Duta Nusantara Merdeka | Labuan Bajo-NTT
Pasokan air bersih ke rumah-rumah warga di Kampung Air Kemiri dan sekitarnya di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) selama kurang lebih empat bulan terakhir dikabarkan tidak berjalan alias macet total.
Warga setempat pun merasa kecewa dengan kinerja Badan Layanan Umum Daerah pada Sistem Pengelolaan Air Minum Bersih (BLUD SPAM) Wae Mbeliling di wilayah itu.
Nur Rahmawati , salah satu warga RT 04 RW 03 Dusun Air Kemiri, mengaku, mandeknya pasokan air bersih milik BLUD SPAM wae mbeliling di wilayahnya sudah berlangsung selama kurang lebih empat bulan.
Menurut Nur, sebagaian besar masyarakat di ibu kota Kecamatan komodo dan desa gorontalo itu, beranggapan, bahwa kondisi tidak lancarnya air bersih ke rumah-rumah warga disebabkan oleh pelayanan dalam pendistribusian air bersih yang tidak jelas .
Anggapan ini pun semakin kuat dikarenakan tidak adanya respond dari petugas BLUD SPAM Wae Mbeliling untuk turun ke lapangan dalam rangka mengatasi persoalan air di wilayahnya yang berada ditengah kota Labuan Bajo itu.
“Akhir bulan petugas hanya datang catat meteran, setelah itu pulang. Ketika ditanya kenapa airnya tidak keluar, dengan enteng mereka menjawab ada gangguan,” ujar Nur pada dutanusantaramerdeka.com ,Rabu pagi (03/10) kemarin.
Nur sendiri tak yakin akan keseriusan di balik jawaban petugas tersebut."terbukti, air sudah mandek selama kurang lebih empat bulan terakhir", Imbuh ibu rumah tangga empat orang anak itu.
Direktur Badan Layanan Umum Sistim Pengelolaan Air Minum Bersih (BLUD SPAM) Wae Mbeliling Manggarai Barat Aurelius Endo sendiri kepada media ini melalui pesan singkatnya mengaku, bahwa sumber air dari melo wae cecer yang mengaliri wilayah itu mengalami penurunan debit secara drastis.
"Jalur di wilayah gorontalo ,sumber air dari melo wae cecer dan debit air sangat turun dratis diakibatkan musim kemerau kita panjang", kata Aurelius.
Wilayah yang mengalami kesulitan pasokan air minum bersih yakni dusun air kemiri, wae mata hingga gorontalo dimana terdapat banyak tempat usaha dan hotel berbintang,” ungkap Nur dengan nada kesal.
Atas kinerja yang dinilai tidak profesional tersebut, Nur pun mendesak anggota DPRD Manggarai Barat yang berasal dari daerah pemilihan kecamatan komodo untuk meminta Bupati Agustinus CH Dula segera memanggil Direktur BLUD SPAM Wae Mbeliling untuk segera dicarikan solusi yang agar warga desa dalam kota labuan Bajo bisa kembali menikmati air minum bersih seperti sedia kala.
"Tolong pak dewan, perhatikan ini, jangan sibuk dengan pencitraan terus tapi kami sebagai warga dilupakan",tuturnya. **(Red-35)
Kontributor DNM : Louis Mindjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar