Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Seminar Nasional INDEF: Strategi Menuju Industrialisasi Hijau dan Pengelolaan Sumber Daya Alam


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Indonesia menghadapi tantangan besar dalam transisi menuju ekonomi berkelanjutan. Permintaan global terhadap mineral penting terus meningkat, namun risiko lingkungan tetap menjadi isu utama. Dalam konteks ini, peran pemerintah daerah sangat krusial dalam pengelolaan sumber daya mineral untuk mendorong ekonomi inklusif dan industrialisasi hijau.

Terkait hal tersebut, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema "Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Mineral Penting untuk Ekonomi Inklusif dan Industrialisasi Hijau" di Jakarta, Jum'at (28/02/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk mengkaji peran pemerintah daerah dalam pengelolaan mineral penting.

Mirah Midadan Fahmid, Anggota Komite II DPD RI, menekankan urgensi pengelolaan mineral kritis untuk perekonomian daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan sebesar 8%, yang memerlukan strategi ekonomi yang kuat dan berbasis inovasi. Optimalisasi eksplorasi dan hilirisasi juga menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing global.

Pada kesempatan yang sama, Siska Barimbing, Peneliti Seknas FITRA, membahas perspektif politik anggaran dalam pengelolaan mineral. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sering kali memiliki keterbatasan dalam mengelola sumber daya alam karena kewenangan yang lebih besar ada di pemerintah pusat. Pendapatan daerah yang masih tergantung pada transfer dan DBH SDA menjadi tantangan tersendiri.

Sementara itu, Esther Sri Astuti, Direktur Eksekutif INDEF, menyoroti pentingnya perencanaan pembangunan daerah yang baik. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah harus memetakan daerah dengan sumber daya alam tinggi dan tingkat kemiskinan yang tinggi. Pendekatan terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata.

Ketiga pembicara sepakat bahwa pengelolaan mineral penting harus dilakukan secara berkelanjutan dan inklusif. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil sangat penting. Investasi dalam teknologi ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal juga menjadi fokus utama.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

KSPSI Rayakan HUT ke-52: Buruh Sebagai Aset Penting dalam Pembangunan Industri


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Kamis (27/02/2025). Dalam perayaan ini, KSPSI menekankan pentingnya memandang buruh sebagai aset berharga dalam pembangunan industri. Ketua Umum KSPSI, Jumhur Hidayat, menyatakan bahwa agenda HUT ini merupakan syukuran kedua, setelah sebelumnya membangun solidaritas dengan berbagai konfederasi buruh lainnya.

“Buruh harus dipandang sebagai aset dan merupakan elemen penting dalam pembangunan industri. Kami mendorong agar industri terus tumbuh,” ungkap Jumhur kepada wartawan sebelum acara dimulai. HUT ke-52 kali ini mengusung tema “Sejahterahlah Buruhku, Bangkitlah Industriku, dan Jayalah Negeriku,” yang mencerminkan harapan untuk kesejahteraan buruh dan kemajuan industri.

Jumhur juga menyoroti dukungan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap industri. Namun, ia menekankan bahwa dukungan tersebut harus diiringi dengan peningkatan daya beli masyarakat. “Tidak ada gunanya membangun pabrik jika daya beli masyarakat tidak meningkat. Daya beli harus dibangun melalui pedesaan dan UMKM,” jelasnya.

Dia menambahkan, perhatian terhadap harga gabah dan perlindungan terhadap petani sangat penting. “Ketika petani memiliki uang, mereka akan mampu membeli produk-produk yang dihasilkan oleh buruh,” lanjutnya. 

Dalam kesempatan ini, Jumhur juga mengkritik maraknya impor ilegal di sektor industri, terutama tekstil dan elektronik, yang berdampak negatif pada pengusaha lokal dan buruh. “Impor ilegal ini memukul kita semua. Jika pasar tidak ada, buruh akan terkena PHK. Penegakan hukum terhadap impor ilegal harus diperkuat,” tegasnya.

Meskipun Presiden Prabowo tidak dapat hadir dalam acara tersebut karena perubahan jadwal, Jumhur tetap optimis. “Yang terpenting adalah pemikiran Prabowo yang pro terhadap industri dan buruh. Kami lebih menghargai kebijakan yang mendukung kami daripada sekadar pertemuan tanpa substansi,” ujarnya.

Acara HUT ke-52 KSPSI dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, yang disambut langsung oleh Jumhur saat tiba di lokasi. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan pemerintah terhadap gerakan buruh di Indonesia.

Dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas, KSPSI berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan buruh dan kemajuan industri di Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Menko Polkam Tegaskan Pentingnya Peran Kepala Daerah Dalam Menjaga Stabilitas


Duta Nusantara Merdeka | Magelang 
Stabilitas politik dan keamanan daerah menjadi kunci keberlanjutan pembangunan nasional. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal Pol. (Purn) Budi Gunawan, saat menjadi narasumber dalam acara Retreat Kepala Daerah di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).

Di dalam forum, Menko Polkam meminta Kepala Daerah untuk mengoptimalkan peran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menangani berbagai potensi konflik sosial dan ekonomi.

“Stabilitas daerah adalah fondasi stabilitas nasional. Kepala daerah harus bersinergi dengan Forkopimda untuk memastikan situasi tetap kondusif. Jika daerah stabil, investasi akan masuk, ekonomi tumbuh, dan masyarakat sejahtera,” tegasnya.

Selain itu, Menko Budi menyampaikan pentingnya kepemimpinan daerah dalam menjaga stabilitas daerah serta memanfaatkan peluang di tengah dinamika global untuk kemajuan Indonesia. Ia menegaskan menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto berada di jalur yang tepat (on the right track) dalam memanfaatkan situasi geopolitik dunia untuk kepentingan nasional.

“Saat ini, dunia menghadapi dinamika geopolitik yang kompleks, tetapi Presiden Prabowo sudah berada di jalur yang tepat dalam memanfaatkan situasi ini demi kepentingan Indonesia. Kita harus mendukung kebijakan yang memperkuat posisi Indonesia di kancah global, baik dalam bidang ekonomi, pertahanan, maupun diplomasi,” ujar Budi.

Sebagai pembelajaran, Budi Gunawan mengingatkan agar Indonesia tidak mengulangi kesalahan yang pernah terjadi di negara-negara lain seperti Yugoslavia dan Sudan, di mana ketidakstabilan politik dan konflik internal menyebabkan perpecahan negara.

“Kita harus belajar dari sejarah. Yugoslavia pecah karena perpecahan internal yang tidak terkelola dengan baik. Sudan mengalami hal yang sama. Jangan sampai Indonesia mengalami hal serupa. Oleh karena itu, kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah harus semakin kuat,” katanya.

Di akhir paparannya, Menko Polkam mengajak seluruh kepala daerah untuk terus berinovasi dan berkolaborasi guna menghadapi tantangan zaman.

“Jangan pernah berhenti berinovasi. Kita menghadapi dunia yang berubah cepat, sehingga hanya dengan kerja sama dan inovasi kita bisa menjaga Indonesia tetap maju dan kuat,” tegasnya. (Ar)

Share:

Mahkamah Agung Luncurkan Buku Panduan Penyelesaian Sengketa Hak Cipta Kerjasama dengan JICA


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof. Sunarto meluncurkan buku panduan penyelesaian sengketa hak cipta yang merupakan hasil kerjasama antara MA dan Japan International Cooperation Agency (JICA). Buku ini diharapkan menjadi pedoman penting bagi para hakim dalam menangani kasus hak cipta di Indonesia.

Dalam sambutannya, Prof. Sunarto menjelaskan bahwa buku ini termasuk dalam kategori buku pedoman tentang hak cipta. "Buku yang diluncurkan hari ini akan membantu pengguna memahami dan menerapkan materi hak cipta secara sistematis," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/2/2025). Buku ini juga berfungsi sebagai referensi cepat, menyediakan informasi terkonsolidasi tanpa harus membuka dokumen panjang.

Kerjasama antara MA dan JICA mencakup berbagai kegiatan, termasuk pembuatan kurikulum pelatihan dan pelaksanaan pelatihan untuk para hakim di seluruh Indonesia. Buku panduan ini merupakan kelanjutan dari Buku Pedoman Penyelesaian Perkara Hak Kekayaan Intelektual yang pertama, yang diterbitkan pada Januari 2024.

Buku II ini berisi penjelasan mengenai sembilan ketentuan yang mengatur hak cipta, termasuk sumber hukum, perkembangan undang-undang, perjanjian internasional, dan jenis sengketa hak cipta. "Kami berharap buku ini dapat menuntun para hakim niaga dalam menyelesaikan perkara hak cipta," tambah Prof. Sunarto.

Penyusunan buku ini melibatkan diskusi panjang melalui Focus Group Discussion yang dihadiri oleh hakim agung dan pejabat MA. Ahmad Ardiansa Patria, Panitera Muda Perdata Khusus MA, menyampaikan bahwa masukan dari berbagai pihak sangat berharga dalam proses penyusunan buku ini.

Dengan peluncuran buku panduan ini, diharapkan akan ada peningkatan dalam penyelesaian sengketa hak cipta di Indonesia. Prof. Sunarto juga berharap agar langkah baik ini dapat berlanjut dengan penyusunan buku pedoman lainnya di bidang hak kekayaan intelektual.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

PERATIN Sukses Gelar Sidang Terbuka Pengangkatan Advokat Angkatan ke-4


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Eksistensi Pekumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN) sebagai satu-satunya organisasi advokat di bidang teknologi dan informasi terus berkembang pesat. Baru setahun berdiri PERATIN lagi-lagi sukses melaksanakan Sidang Terbuka Pengangkatan Advokat Angkatan ke 4 di PERATIN Office, Gedung The Mansion Bougenville Fontana Tower, Kemayoran, Jakarta pada hari Minggu 23 Februari 2025. 

Tak tanggung-tanggung PERATIN kembali mengangkat 28 Advokat melalui Sidang Terbuka yang dipimpin langsung Ketua Umum PERATIN Kamilov Sagala, SH., MH., dan didampingi Sekretaris Jenderal Ir. Soegiharto Santoso, SH., bersama Dewan Pengawas Jemy tommy, S.H., S.E., M.M., P.hD (c)., Ketua DPD Provinsi Jakarta Ir. Hj. Mariana Harahap, SH., MBA., dan Ketua DPD Provinsi Banten Dr. H. Heriyanto, S.H., S.E., M.M.

Pengangkatan Advokat Angkatan ke 4 PERATIN kali ini berlangsung hybrid, dimana yang hadir secara langsung sebanyak 12 orang advokat dan secara online melalui perangkat zoom meeting sebanyak 16 orang advokat.

Setelah Angkatan ke empat ini sebanyak 28 advokat, total keseluruhan advokat PERATIN menjadi 148 orang advokat sejak pengangkatan pertama berjumlah 29 orang, kemudian yang kedua 49 orang, dan yang ketiga sebanyak 42 orang advokat.  

Kepada para advokat yang baru diangkat, Ketua Umum PERATIN, Kamilov Sagala memberikan motivasi dan ucapan selamat sekaligus memberi tantangan. Kamilov menekankan bahwa pengangkatan ini bagi advokat merupakan peluang besar. 

Karena, menurutnya, PERATIN adalah perkumpulan yang terdiri dari para ahli yang bukan hanya di bidang hukum, namun juga didukung pemahaman di bidang teknologi yang terus berkembang pesat. “Teknologi yang lompatannya sangat tinggi, memberikan dampak besar di berbagai bidang. Advokat PERATIN harus mampu melihat tantangan sekaligus peluang ini,” ungkap Kamilov yang pernah menjabat Anggota Komisi Pengawas Kejaksaan Republik Indonesia (Komjak RI) periode 2010-2015.

Pada kesempatan ini juga, Kamilov Sagala mengungkapkan bahwa dalam beberapa kesempatan, dirinya sempat membangun komunikasi dengan berbagai pihak dan mitra kerjanya di sektor teknologi. Diantaranya Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, serta sejumlah pimpinan asosiasi industri telekomunikasi, yang pada umumnya sangat berharap PERATIN terus berperan aktif di bidang hukum dan teknologi komunikasi dan informasi. 

“Kondisi ini bisa tercipta ini karena Advokat PERATIN merupakan profesi masa depan di bidang advokasi digital. Untuk digitalisasi dan informasi yang tidak mengenal batas membuka peluang besar bagi PERATIN untuk terus berperan aktif di era digital ini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini juga Sekretaris Jenderal PERTIN Ir. Soegiharto Santoso, SH mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam perjuangan PERATIN. “Hanya dalam kurun waktu 2 bulan setelah PERATIN berhasil membangun 9 pengurus DPD se-Indonesia, saat ini PERATIN berhasil mendirikan 15 pengurus DPC se-Indonesia,” ujar Hoky sapaan akrabnya yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Penasihat Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS), Wakil Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.

Hoky menyampaikan bahwa teknologi dapat mendukung penegakan hukum yang berkeadilan dengan meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akurasi dalam proses hukum. 

“Oleh karena itu, kita harus terus meningkatkan kemampuan di bidang teknologi informasi bukan hanya di bidang hukum, apalagi PERATIN adalah organsiasi advokat yang memiliki kekhususannya di bidang hukum IT. Selain dari kita tentunya harus tetap berpegang teguh pada kode etik Advokat,” tegas Hoky.

Hoky juga menuturkan, di lokasi yang sama ini DPN PERATIN meresmikan dan melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sebanyak 15 Kabupaten/Kota secara serentak.

Para Ketua DPC PERATIN terdiri dari : Ketua DPC Jakarta Pusat Jonathan Haamashea Wardoyo, S.H., Ketua DPC Tanggerang Herry Rumawatine, SH., M.A.P., Ketua DPC Tanggerang Selatan Moch. Kurnia Rizky Saputra, S.H., Ketua DPC Kuningan Mumuh Muhyiddin, S.H., Ketua DPC Cirebon Budi Syahrul Muadhom, S.H., Ketua DPC Kabupaten Bogor Gyrisha, S.H., Ketua DPC Depok Ardi Pramudia, S.H., Ketua DPC Bogor Belinda Putri, S.H., Ketua DPC Bekasi Yusup Pujianto, S.H., Hendy Pradika Krisna Dewantara, S.H., Ketua DPC Pekalongan Dandi Aprizaldi Putra, S.H., Ketua DPC Banyuwangi Krisna Mukti Pradana, S.H., Ketua DPC Jakarta Timur Rusmin Amin Somar, S.H., Ketua DPC Sukabumi Laure Halilintar, S.H., Ketua DPC Subang Neng Ema Ratnasari, S.H.

Seluruh Ketua DPC PERATIN yang baru dilantik juga didaulat menyampaikan pendangan masing-masing terkait eksistensi PERATIN. Sebagian besar pengurus Kabupaten/Kota merespon harapan Ketum Kamilov Sagala agar PERATIN mampu memberikan bantuan hukum kepada seluruh masyarakat Indonesia dan siap untuk bersinergi dengan Dewan Pimpinan Daerah PERATIN dan Dewan Pimpinan Nasional PERATIN.

Turut hadir dalam pelaksanaan Sidang Terbuka tersebut yakni dari jajaran Pengurus Dewan Pimpinan Nasional PERATIN di antaranya Ketua Dewan Pengawas Jemy Tommy, SH., SE., MM., PhD. (c)., serta para punggawa PERATIN yang mewakili Ketua Komite PKPA dan Sertifikasi Lanjutan Syaiful Bachri, SH., MH., yaitu Wakil Ketua Komite PKPA dan Sertifikasi Lanjutan Ridwan Pasorong, SH., dan Kepala Divisi Rahmi Cayani, SH.

Selain itu pada kegiatan ini turut dihadiri Perdhani Wulandari, SH., Resky Apriyanto, SH., Ahmad Syarif Hidayatullah, SH., selaku jajaran pimpinan DPD Provinsi Jakarta, Ahmad Saefullah, SH., selaku jajaran pimpinan DPD Banten dan Jurika Fratiwi, SH., SE., MM., Dr. Sitti Himawatty, S.H., S.ST., M.Pd. serta rekan-rekan dan kerabat pimpinan DPN dan DPD PERATIN lainnya. (Ar)

Share:

Korem 031/WB Gelar Pengajian Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Korem 031/WB menggelar kegiatan pengajian yang berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan. Acara ini diselenggarakan pada Kamis malam (27/02/2025), di Kediaman Danrem 031/WB, Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru.

Pengajian ini dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan Korem 031/WB, pengurus Persit, serta anak-anak dari Panti Asuhan Al Istiqlal. Kehadiran mereka menambah kehangatan dan kepedulian dalam menyambut bulan penuh berkah ini. Kegiatan diawali dengan sholat Maghrib berjama’ah, diikuti dengan sambutan dari Danrem 031/WB, Brigjen TNI Sugiyono.

Dalam sambutannya, Brigjen Sugiyono menekankan pentingnya memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk memperkuat iman, meningkatkan kepedulian sosial, dan mempererat silaturahmi. "Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berbagi dan meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap sesama," ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin yang dipimpin oleh salah satu peserta pengajian. Suasana semakin khidmat saat seluruh hadirin bersatu dalam doa bersama, memohon keberkahan serta kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa dan amalan di bulan suci Ramadhan.

Setelah doa, seluruh peserta melaksanakan sholat Isya berjama’ah, sebelum melanjutkan makan malam bersama yang penuh kehangatan. Sebagai puncak acara, Danrem 031/WB memberikan santunan kepada anak-anak Panti Asuhan Al Istiqlal, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan bagi mereka.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah untuk memperdalam nilai-nilai keagamaan, tetapi juga mempererat persaudaraan, kepedulian, dan semangat berbagi menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan 1446 H. Semoga kebersamaan ini membawa keberkahan bagi seluruh peserta dan keluarga besar Korem 031/WB.

Hadir dalam acara ini antara lain Danrem 031/WB Brigjen TNI Sugiyono, Kasrem 031/WB Kav Eko Agus Nugroho, S.I.P., M.Si, serta para pejabat lainnya dari Korem 031/WB dan 40 anak-anak Panti Asuhan Al Istiqlal.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Qodrat 2 Hadir Lebih Mencekam: Ustadz Melawan Kekuatan Iblis di Pabrik Misterius


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
MAGMA Entertainment bersama RAPI Films menggelar Press Conference untuk film Qodrat 2 di Plaza Senayan XXI pada Kamis, 27 Februari 2025. Acara ini menghadirkan para sineas dan aktor yang terlibat, seperti Charles Gozali (Sutradara), Linda Gozali (Produser), Sunil Samtani (Produser Eksekutif), Dian Sastrowardoyo (Produser Eksekutif), Vino G. Bastian (Pemeran Qodrat), Acha Septriasa (Pemeran Azizah), dan Donny Alamsyah (Pemeran Sukardi). Antusiasme luar biasa terpancar dari para tamu undangan yang hadir, menegaskan betapa dinantikannya sekuel dari film horor action religi Indonesia ini.

Qodrat 2: Perjuangan Baru Sang Ustadz 

Film Qodrat 2 merupakan kelanjutan kisah Ustadz Qodrat setelah pertarungannya melawan Assu'ala di film pertama. Kali ini, perjalanan Qodrat berlanjut untuk mencari istrinya, Azizah, yang mengalami depresi akibat menyerahkan keimanannya kepada Assu'ala demi menyelamatkan Alif. Setelah sempat dirawat di rumah sakit jiwa, Azizah kini bekerja di sebuah pabrik pemintalan. Namun, pabrik tersebut justru menyimpan misteri mengerikan, serangkaian kematian misterius akibat ritual iblis yang dilakukan pemilik pabrik demi pesugihan.

Saat menyadari bahwa Azizah berada dalam bahaya, Qodrat harus menghadapi teror yang lebih besar dari sebelumnya. Apalagi, ancaman kali ini memuncak dalam sebuah peristiwa kesurupan massal yang menguji kekuatan dan keimanannya.

Trailer Resmi yang Memperlihatkan Misteri di Balik Pabrik 

Dalam press conference ini, trailer resmi Qodrat 2 juga memperlihatkan untuk pertama kalinya. Trailer ini mengungkapkan bahwa Ustadz Qodrat akhirnya menemukan lokasi tempat Azizah berada. Namun, ia bukan satu-satunya orang yang mencari istrinya, ada pria lain yang juga mencari istrinya di pabrik tersebut. Keberadaan sosok misterius ini semakin menguatkan firasat Qodrat bahwa ada sesuatu yang tidak beres di sana. Seiring berjalannya waktu, kebenaran pun terkuak: kekuatan jahat masih mengintai dan siap mencengkeram siapa pun yang lemah imannya.


Kata Para Sineas dan Pemain 

Sutradara Qodrat 2, Charles Gozali, menegaskan bahwa film ini akan membawa pengalaman yang lebih intens dan mendalam bagi penonton. “Kami ingin memberikan pengalaman yang lebih kuat, baik dari sisi horor maupun emosional. Qodrat 2 bukan hanya soal melawan iblis, tapi juga perjalanan spiritual yang lebih dalam bagi karakter utamanya, dan akan lebih banyak aksi dibandingkan dengan film pertamanya,” ujar Charles.

Sebagai produser eksekutif, Dian Sastrowardoyo juga memberikan pandangannya mengenai film ini. “Qodrat 2 menghadirkan perpaduan antara horor, fantasi, dan nilai-nilai religi yang sangat kuat. Kami ingin membawa penonton ke dalam perjalanan spiritual yang mencekam sekaligus menyentuh,” katanya.

Sementara itu, pemeran Ustadz Qodrat, Vino G. Bastian, mengungkapkan bahwa sekuel ini menghadirkan tantangan yang lebih besar dibanding film sebelumnya. “Semua di Qodrat 2 meningkat: ketegangannya, tantangannya, dan juga emosi yang dimainkan. Film ini bukan hanya tentang pertempuran melawan iblis, tetapi juga tentang kehilangan, harapan, dan pengorbanan,” ujar Vino.

Pemeran Azizah, Acha Septriasa, juga berbagi pengalamannya dalam memerankan karakter yang penuh kompleksitas ini. “Azizah adalah karakter yang baru dimunculkan di sini. Dia adalah sosok yang dikelilingi oleh ketidakpastian. 

Dia tidak tahu bagaimana semuanya akan berakhir, bahkan tidak mengerti mengapa dirinya harus menghadapi ujian ini. Namun, kekuatannya terletak pada keteguhannya, meski dipenuhi pertanyaan dan keraguan, dia tetap melangkah dengan harapan. Dengan ketulusan hati, ia ber-tawakkal, menyerahkan segalanya kepada Allah SWT setelah berusaha sekuat tenaga,” ungkap Acha.

Original Soundtrack Qodrat 2 

Sebagai informasi tambahan, pada 5 Maret mendatang, lagu "Menyala Matahariku", original soundtrack film Qodrat 2, akan resmi dirilis di seluruh platform musik. Lagu ini dibawakan oleh Pay Burman dan Irang Arkad di bawah label PISSS Record dan diterbitkan oleh Pustaka Musik serta diciptakan oleh Pay dan Irang. Menambah semarak jelang perilisan film, video musik "Menyala Matahariku" juga akan dirilis segera, sebelum Qodrat 2 tayang di bioskop Lebaran 2025.

Lebaran 2025: Saatnya Menyaksikan Perjalanan Baru Ustadz Qodrat Menumpas Kebatilan 

Dengan semakin dekatnya jadwal perilisan, Qodrat 2 semakin dinantikan oleh para pecinta film horor dan penggemar film pertamanya. Film ini bukanlah akhir dari perjalanan Ustadz Qodrat, melainkan awal dari perjuangan yang lebih besar. Qodrat akan hadir sebagai trilogi plus satu, menghadirkan kisah yang lebih dalam dan pertarungan yang semakin menegangkan di film-film berikutnya. 

Film yang digarap oleh MAGMA Entertainment ini siap menghadirkan pengalaman horor action yang lebih menegangkan dan mendalam. Jangan lewatkan kisah perjalanan Ustadz Qodrat dalam menghadapi kegelapan, hanya di bioskop pada Lebaran 2025!

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Menag Ajak Masyarakat Sambut Ramadan dengan Penuh Berkah dan Kebersamaan


Duta Nusantara Merdeka |Bertindak sebagai ahli jurnalistik sekaligus Editor Surat Kabar terkenal dan SEO (Search Engine Optimization) expert, Buat deskripsi penelusuran yang menarik dan unik dengan bahasa persuasif dan memberikan solusi atau manfaat disertai 6 keywords yang paling banyak digunakan sesuai SEO (Search Engine Optimization) berisi 120 karakter terkait [ 

 Jakarta 
Beberapa hari lagi, umat muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan suci Ramadan, termasuk di Indonesia. Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh elemen bangsa untuk dapat mewujudkan Ramadan yang menyenangkan dan menenangkan.

"Mari kita sambut Ramadan dengan hati lapang dan bahagia. Ramadan ini, adalah bulan mulia yang selalu dinantikan. Tugas kita bersama untuk menghidupkan hari-hari Ramadan ini. Kita sebarkan dan giatkan hal-hal positif, sehingga Ramadan kali ini menyenangkan dan menenangkan bagi seluruh bangsa,” ajak Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Menag mengungkapkan, Ramadan adalah bulan Istimewa. Banyak peristiwa-peristiwa penting terjadi di bulan Ramadan. “Bahkan, kemerdekaan negara kita pun terjadi saat Ramadan. Energi positif Ramadan ini, sudah kita rasakan sejak hari diproklamasikan kemerdekaan Indonesia,” tuturnya.

“Saya harap, vibrasi positif ini menyebar di Ramadan tahun ini. Seluruh umat beragama dapat membangun energi positif. Mari bersama ciptakan hal-hal positif, dan tetapkan momentumnya saat Ramadan kali ini,” imbuh Menag.

Senada dengan Menag Nasaruddin, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyebarkan berkah Ramadan. “Kami di Kemenag juga sudah menyiapkan berbagai program yang kami kemas dalam Ramadan Menyenangkan dan Menenangkan. Kami berharap, seluruh elemen masyarakat dapat turut serta dalam program-program yang kami buat,” tutur Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin.

Sekjen Kamaruddin Amin menuturkan, ada empat subtema yang diusung dalam mewujudkan Ramadan menyenangkan dan menenangkan, yaitu: Ramadan Mengaji, Ramadan Peduli Lingkungan, Ramadan Berbagi, dan Ramadan Inklusi.

“Ramadan mengaji berisi program-program yang sifatnya penguatan kajian keislaman. Mulai dari Sidang Isbat Awal Ramadan, Pengiriman DAI ke wilayah 3T, Pesan Ramadan Menteri Agama, dan Tausiyah / Hikmah Ramadan. Kanwil dan Kankemenag Kabupaten/Kota juga kami dorong untuk membuat kajian Ramadan di masjid kantornya masing-masing,” kata Kamaruddin Amin.

“Kita juga bekerja sama dengan Majelis Hukama Muslimin untuk mengirim sejumlah dai dan qari dari Al-Azhar Al-Syarif untuk berbagi ilmu di sejumlah provinsi,” sambungnya.

Ramadan Peduli Lingkungan, lanjut Kamaruddin, berisi program-program yang menyelaraskan ibadah dengan menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya, bersih-bersih rumah ibadah dan penanaman pohon. “Ramadan menjadi momentum untuk berlatih dan menerapkan kepedulian kita kepada lingkungan. Mulai dari rumah ibadah terdekat, mari kita pastikan kebersihan dan keasriannya,” pesan Sekjen.

Sementara, Ramadan Berbagi berisi program yang bertujuan meningkatkan kesalehan sosial bagi umat beragama. Misalnya, buka puasa bersama, serta penyaluran zakat, wakaf, dan sedekah. “Kemenag sudah memulainya bahkan sebelum Ramadan, dengan menyalurkan kurma hadiah Raja Salman untuk berbuka puasa,” papar Kamaruddin.

Ramadan Inklusi berupa sejumlah program yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kementerian Agama membagikan takjil yang digawangi oleh seluruh unit Eselon I, termasuk Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Pusat bimbingan dan pendidikan Khonghucu pada Setjen Kemenag juga akan ikut terlibat dalam berbagi takjil Ramadan.

“Di Kemenag sendiri, kami punya program bersama MHM untuk menggelar buka puasa bersama lintas agama. Ada juga Sema’an Al-Qur’an bersama Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI),” tandas Kamaruddin. (Ar)

Menag Ajak Masyarakat Wujudkan Ramadan 
Share:

Darurat Sampah, Pemkot Banjarmasin Tutup TPS Ilegal


Duta Nusantara Merdeka | Banjarmasin 
Banjarmasin darurat sampah! Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin telah mengambil langkah tegas dengan menutup 3 lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal. Penutupan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin Hj. Ananda, Selasa (25/2/2025). Ananda menjelaskan bahwa TPS ilegal yang ditutup terletak di depan Kompleks Mahatama Jalan Lingkar Dalam, Jalan RK Ilir, dan Simpang 4 Gerilya.- Kelayan B.

Untuk mencegah operasional TPS ilegal yang telah ditutup, Pemkot Banjarmasin telah menempatkan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di lokasi tersebut. Jika masih ada warga yang membuang sampah di TPS yang sudah ditutup, Pemkot Banjarmasin akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. "Untuk pengawasan, kita akan buat tenda dan akan dijaga oleh Satpol PP selama 24 jam, bergantian dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Jadi kita akan tindak tegas," tegas Ananda.

Tak ketinggalan mengawasi dan mengawal kebijakan pemerintah, sebuah organisasi bernama Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Komisi Daerah (Komda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) turut andil dalam hal ini.

Dengan dikomandoi oleh ketuanya Ustadz H. M Soweh Abdul Muhaimin, SE, bersama puluhan anggotanya langsung turun ke jalan di perempatan Jalan Gerilya – Kelayan B – Lingkar Dalam, Kamis (27/2/2025) sore.

Menurut Cak Imin – sapaan akrabnya – kedatangan mereka ke TPS ilegal tersebut memberi sinyal kepada pemerintah bahwasanya mereka memperhatikan kebijakan-kebijakan pemerintah baik yang bersifat secara global seperti masalah sampah, infrastruktur dan lainnya. 

“Hari ini kami fokus kepada masalah sampah, karena kami melihat dan memperhatikan Banjarmasin ini sekarang benar-benar darurat sampah. Kami berharap dari pihak pemerintah ada action yang ekstra, ada gerakan dan gebrakan agar bisa terselesaikan masalah sampah ini,” ujar Direktur CV. Sulap Rumah yang bergerak di bidang kontraktor ini.

Selain melaksanakan kegiatan bakti sosial dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kondisi Kota Banjarmasin saat ini yang sedang darurat sampah, LP-KPK juga membagikan 150 nasi kotak kepada para pemulung yang mengais sampah di perempatan jalan raya tesebut, warga sekitar yang tinggal dan hidup dari usaha sampah, pekerja dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin yang tak kenal lelah merapikan dan membersihkan lingkungan tersebut serta rekan-rekan dari Satpol PP Kota Banjarmasin yang tak kenal waktu berjaga-jaga di tempat tersebut agar meminimalisir pembuang sampah yang tidak pada tempatnya, juga kepada pengguna jalan yang kebetulan lewat di perempatan tersebut.

Harapannya, lanjut Cak Imin, kehadiran mereka bisa menularkan kesadaran kepada masyarakat untuk ikut bergerak, mengawasi dan mengawal kebijakan pemerintah supaya berpihak kepada masyarakat.

“Yang kami inginkan dari pihak pemerintah menyediakan lokasi strategis untuk dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga tidak ada lagi pembuangan-pembuangan di TPS ilegal di pinggir-pinggir jalan di Kota Banjarmasin,” pungkas pria kelahiran Kediri (Jawa Timur), 20 Juni 1980 yang concern dan sangat peduli dengan permasalahan di banua ini.

Sementara itu, pekerja kebersihan dari DLH Kota Banjarmasin, Mansyah juga sangat menyayangkan kondisi persampahan di Kota Banjarmasin sekarang ini. “Sejak TPA Basirih ditutup, orang tak ada lagi tempat membuang tumpukan sampah. Akhirnya ya dimana-mana tersebar, termasuk di sini,” katanya lirih. Lelaki paru baya ini berharap ada solusi terbaik ke depannya yang akan dilakukan oleh pemerintah. (Ar)
Share:

Jangan Tunggu Sakit, Kepala Staf Kepresidenan Imbau Anak Muda Cek Kesehatan Gratis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Anak muda diimbau untuk tidak melewatkan kesempatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk di Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat. Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan sebagai langkah preventif agar masyarakat, terutama generasi muda, dapat menjaga kesehatannya lebih baik.

“Hari ini saya berada di Puskesmas Menteng, kebetulan hari ini adalah hari bahagia saya. Saya mencoba mengikuti prosedur pemeriksaan yang cukup rinci, sekitar 45 menit. Skrining dilakukan secara mendalam, menanyakan keluhan secara detail, sehingga pasien benar-benar merasa diperiksa dengan baik,” ujar AM Putranto.

Kepala Staf Kepresidenan saat berkunjung ke Puskesmas didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Wakil Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari dan Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi (Deputi 3) Fritz Edward Siregar. Pada momen tersebut, Kepala Staf Kepresidenan diberikan kejutan berupa ucapan selamat ulang tahun dari tenaga ahli KSP dan tenaga medis Puskesmas Menteng.

Kepala Staf Kepresidenan juga mengungkapkan bahwa rata-rata 14 hingga 15 orang mengikuti cek kesehatan gratis setiap harinya. Puskesmas Menteng sendiri melayani sekitar 88.000 masyarakat dengan jumlah pasien harian mencapai 300 hingga 400 orang.

“Saya sangat mengapresiasi pelayanan yang luar biasa dari para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan di Puskesmas Menteng. Mereka menerima masyarakat dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi pasien,” kata AM Putranto.

Lebih lanjut, AM Putranto menekankan bahwa kesehatan harus menjadi prioritas utama bagi masyarakat. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin guna mencegah penyakit sejak dini.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera memeriksakan diri, apalagi ini gratis. Jangan tunggu sakit baru ke rumah sakit, tetapi lakukan pencegahan sejak dini melalui skrining kesehatan,” tambah AM Putranto.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, yang turut hadir dalam kegiatan ini, juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi generasi muda sebagai langkah preventif agar tetap sehat dan produktif.

“Saya mengimbau seluruh anak muda di Indonesia untuk memanfaatkan cek kesehatan gratis. Ini adalah langkah preventif agar kita tetap sehat dan mendukung visi Presiden menuju Indonesia Emas. Pemeriksaan ini juga bisa membantu melihat potensi anak muda dalam cabang-cabang olahraga,” kata Dito.

Muhammad Hafiz, salah satu warga yang mengikuti program ini, mengungkapkan kepuasannya
terhadap layanan cek kesehatan gratis di Puskesmas Menteng. Ia juga mengapresiasi sambutan hangat yang diberikan oleh petugas kesehatan.

“Kebetulan hari ini saya berulang tahun dan melaksanakan pemeriksaan gratis di Puskesmas Menteng. Dari awal saya datang, saya langsung dikasih pita dan diucapkan selamat ulang tahun. Proses pemeriksaannya cepat dan saya didahulukan,” ujarnya.

Hafiz juga menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dijalaninya meliputi pengukuran tekanan darah, berat badan, serta lingkar pinggang. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ia menyadari pentingnya menjaga pola hidup sehat.

“Kita jadi tahu kebiasaan kita yang bisa berdampak pada kesehatan. Misalnya, kalau sering begadang, tekanan darah bisa naik. Dari sini, kita bisa lebih sadar untuk menjaga pola hidup sehat sebelum timbul penyakit,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan oleh Egy, warga lainnya yang juga merayakan ulang tahun di hari yang sama. Menurutnya, prosedur pemeriksaan di Puskesmas Menteng berjalan cepat dan sigap.

“Alur pendaftaran dan pemeriksaan sangat baik. Saya diperiksa oleh dokter umum dan dokter gigi, lalu diberikan saran mengenai kesehatan saya. Saya berharap ke depan pemeriksaan bisa lebih lengkap, termasuk tes darah untuk mendeteksi penyakit lebih spesifik,” ungkap Egy.

Ia juga berharap agar program ini terus berlanjut dan pendaftaran menjadi lebih mudah, terutama melalui aplikasi yang digunakan untuk mengakses layanan ini.

Dengan adanya program cek kesehatan gratis ini, pemerintah berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan secara rutin sebagai upaya pencegahan. 

Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya di daerah pelosok, agar kesehatan masyarakat Indonesia semakin terjamin. (Ar)


Share:

MA Mulai Adili PK Kedua Jessica Terpidana Pembunuh Mirna


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Mahkamah Agung (MA) mulai mengadili Peninjauan Kembali (PK) kedua Jessica Kumala Wongso. Di mana Jessica adalah terpidana 20 tahun penjara karena pembunuh Mirna Salihin menggunakan kopi yang diberi sianida.

Berdasarkan website MA, Rabu (27/2/2025), PK kedua Jessica itu terdaftar dengan nomor 777/Pid.B/2016/PN JKT.PST. Sedangkan No Surat Pengantar 128/PAN.PN/W10-U1/HN.02.II.2025.

PK kedua ini diadili oleh ketua majelis hakim agung Dwiarso Budi Santiarto dengan anggota hakim agung Prof Yanto dan Dr Achmad Setyo Pudjoharsoyo. Adapun panitera pengganti Agustina Dyah Prasetyaningsih.

Tertulis berkas perkara sudah didistribusikan ke majelis kasasi untuk diperiksa pada 21 Februari 2025.

Perjalanan Kasus: Terbukti Membunuh Mirna

Kasus bermula saat Mirna meninggal dunia tidak berapa lama setelah ngopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016. Jessica dan Mirna merupakan teman dekat. 

Kematian Mirna mengarahkan polisi kepada Jessica. Polisi akhirnya menetapkan Jessica sebagai tersangka pembunuhan tunggal.

Atas hal itu, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara kepada Jessica. Majelis menyatakan Jessica membunuh Mirna dengan cara memberi racun sianida ke kopi yang diminum Mirna.

Atas vonis itu, Jessica mengajukan permohonan banding. Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menguatkan putusan PN Jakpus Nomor 777/Pid.B/2016/PN.Jkt.Pst pada 27 Oktober 2016. Upaya kasasi diajukan Jessica, tapi tetap ditolak MA pada 21 Juni 2017.

Jessica langsung mengajukan PK tak lama berselang ia masuk bui. Akhirnya, PK pertama Jessica ditolak MA pada Desember 2018. Kala itu, perkara Nomor 69 PK/PID/2018 itu diadili oleh hakim agung Suhadi, Sri Murwahyuni dan Sofyan Sitompul.

Kini, Jessica kembali mengajukan PK kedua setelah mendapatkan status bebas bersyarat pada 18 Agustus 2024 usai menjalani hukuman selama 8 tahun 1 bulan lebih. (Arianto)

Share:

NLR Indonesia Gelar Media Gathering, Dukung Indonesia Bebas Kusta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dalam rangka memperingati Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) 2025, NLR Indonesia mengadakan Media Gathering dengan tema "Bersama Media Menuju Indonesia Bebas Kusta". Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan memperkuat kolaborasi dengan media dalam upaya menghapus stigma dan diskriminasi terhadap Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPΜΚ).

Indonesia merupakan negara dengan kasus kusta tertinggi ketiga di dunia. Meskipun telah ada kemajuan dalam penanganan penyakit ini, tantangan seperti stigma sosial, diskriminasi, serta keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan masih menjadi hambatan besar dalam pemberantasan kusta. Untuk itu, peran media menjadi sangat krusial dalam menyuarakan informasi yang valid, mengadvokasi kebijakan yang lebih inklusif, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung penghapusan kusta.

Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung target "zero leprosy", NLR Indonesia. meluncurkan "Project Zero Leprosy", sebuah inisiatif strategis berbasis kolaborasi, edukasi, dan pemberdayaan komunitas.

Media gathering ini menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, antara lain: dr. Ina Agustina Isturini, MKM., Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Prof. Dr. dr. Sri Linuwih Menaldi, Sp.D.V.E, Subsp.D.T, FINSDV, FAADV, Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dewan Pembina NLR Indonesia; Agus Wijayanto, MMID Direktur Eksekutif NLR Indonesia dan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK).

Acara ini berlangsung pada 27 Februari 2025 di Oria Hotel dengan melibatkan sekitar 25 jurnalis. Diharapkan melalui kegiatan ini, semakin banyak media yang terlibat dalam kampanye pemberantasan kusta serta memperkuat dukungan publik terhadap upaya menuju Indonesia bebas kusta.

Kehadiran media dapat dimaksimalkan agar mampu berkontribusi dan menjadi sarana edukasi dan advokasi dalam penanganan kusta di Indonesia. Untuk itu, Peringatan hari NTDs 2025 dan media gathering "Bersama Media menuju Indonesia Bebas Kusta" ini bertujuan mempererat hubungan dengan media, sekaligus menyampaikan komitmen dan upaya konkret NLR Indonesia dalam mendukung target zero leprosy.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

PertaLife Insurance Salurkan Bantuan untuk Anak Berkebutuhan Khusus di YPAC Pangkalpinang


Duta Nusantara Merdeka | Pangkalpinang
PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap anak-anak berkebutuhan khusus melalui pelaksanaan program charity yang Kembali dilakukan di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kunjungan ini menjadi wujud nyata kepedulian PertaLife Insurance terhadap penyandang disabilitas dan upaya untuk memberikan kontribusi bagi keberlangsungan pendidikan berkualitas bagi mereka.

Kegiatan kunjungan ini dihadiri oleh Dewan Komisaris, Jajaran Direksi, beberapa Vice President, serta para perwakilan Perwira PertaLife yang turut serta dalam kegiatan charity ini. Dalam kesempatan ini, PertaLife Insurance juga didampingi oleh para pengurus dan guru-guru di YPAC Pangkalpinang yang telah berperan besar dalam memberikan pelayanan dan pendidikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus di yayasan tersebut.

Sebagai bagian dari program charity, PertaLife Insurance memberikan donasi dana santunan yang diharapkan dapat mendukung berbagai kegiatan operasional yayasan dan memberikan kemudahan bagi para pengurus serta pendidik untuk terus melaksanakan tugas mereka dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak penyandang disabilitas. Program ini juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang digagas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya dalam hal pencapaian pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata bagi semua.

Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para pengurus dan guru di YPAC yang telah bekerja keras dalam mendidik dan membimbing anak-anak berkebutuhan khusus. “Kami sangat mengapresiasi dedikasi luar biasa yang telah diberikan oleh para guru di YPAC Pangkalpinang. Kami berharap donasi yang kami berikan ini dapat membantu keberlangsungan pendidikan di sini, serta semakin meningkatkan semangat belajar anak-anak di YPAC,” ujar Hanindio dalam keterangan tertulis, Selasa (26/02/2025).

Pengurus YPAC Pangkalpinang, Roslena DS Makmur, juga menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PertaLife Insurance. Roslena mengatakan bahwa dana santunan ini akan sangat membantu yayasan dalam menjalankan berbagai kegiatan operasional sehari-hari serta menyediakan sarana dan prasarana yang lebih baik untuk mendukung proses pendidikan yang lebih optimal. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan para siswa di sini. Kami yakin, dukungan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan yayasan dan kualitas pendidikan yang kami berikan,” kata Roslena.

Kegiatan charity ini juga mencerminkan komitmen PertaLife Insurance dalam memenuhi tanggung jawab sosialnya sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan. Dengan memberikan dukungan kepada YPAC Pangkalpinang, perusahaan ini berupaya memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di Indonesia, sekaligus menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas, terutama bagi penyandang disabilitas.

Corporate Communication PertaLife Insurance, Ratih Triutami Wijayanti menyampaikan bahwa, PertaLife Insurance memiliki berbagai program charity dan CSR yang berfokus pada empat pilar utama, yaitu Pilar Pemberdayaan Masyarakat (Ekonomi), Pilar Lingkungan Hidup, Pilar Kesehatan, dan Pilar Pendidikan. Keempat pilar ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan berperan aktif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di tanah air. PLI


=====================
Tentang PertaLife Insurance
PT Perta Life Insurance merupakan Perusahaan Asuransi Jiwa nasional Indonesia yang sebelumnya bernama PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, berdiri pada 28 Juni 1985. Berdasarkan Akta PKR RUPS Luar Biasa No. 23 tanggal 24 November 2021 dan persetujuan Kemenkumham No. AHU – 0067923.AH.01.02 tanggal 29 November 2021, dan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. Kep-881/NB.11/2021 tanggal 28 Desember 2021, berubah nama menjadi PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance).

“Care, Commit, Agile” menjadi motivasi besar bagi PertaLife Insurance untuk melakukan literasi asuransi dengan menawarkan beragam produk perlindungan, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, unit link, program pesangon, dan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) melalui jalur distribusi Captive, Corporate, Agency, dan DPLK yang tepercaya dan menjadi pilihan masyarakat Indonesia.

Dana Pensiun Lembaga Keuangan Perta Life Insurance yang sebelumnya bernama DPLK Tugu Mandiri didirikan pada tahun 1993. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-68/D.05/2023 tanggal 27 September 2023, berubah nama menjadi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Perta Life Insurance (DPLK PertaLife). Dikenal sebagai salah satu pionir program Dana Pensiun yang memiliki reputasi serta komitmen pelayanan yang terbaik di Indonesia. Pada April tahun 2011 DPLK PertaLife telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 tentang Kualitas Layanan Mutu dan pada bulan April 2017 kembali memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015 tentang Pension Fund Management Services. (Ar)

Share:

Bertajuk Cahaya Zakat, BAZNAS BAZIS DKI Tetapkan Target ZIS 120 Miliar untuk Ramadhan 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta menggelar Public Expose Cahaya Zakat 1446 di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (27/02/2025). Pada Ramadhan 1446 H/2025, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta mengusung tema "Cahaya Zakat", yang memiliki filosofi zakat adalah cahaya yang menerangi kehidupan, memberikan keberkahan bagi yang memberi (muzaki) dan yang menerima (mustahik). Seperti cahaya yang mengusir kegelapan, zakat membersihkan harta dan jiwa muzaki, sekaligus menerangi jalan kehidupan mustahik agar lebih sejahtera dan mandiri.

Ketua BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, Dr. Akhmad H. Abu Bakar, M.M., mengungkapkan tentang pentingnya zakat, infak, dan sedekah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. la juga menegaskan komitmen BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta untuk terus berinovasi dalam mendukung berbagai program sosial dan kemanusiaan yang bermanfaat bagi umat.

Selanjutnya, Plt. Kepala Bidang | BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Amminudin, mengungkapkan target zakat, infak, dan sedekah yang diharapkan dapat terkumpul selama bulan Ramadhan 1446 H/2025 mencapal 120 Miliar. Target tersebut merupakan 30% dari total target zakat, infak, dan sedekah yang telah ditetapkan yaitu sebesar 400 Miliar.

"Kami menargetkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah selama bulan Ramadhan sebanyak 120 Millar atau 30% dari target total kami yang sebesar 400 Miliar. Dengan dukungan dari seluruh masyarakat, kami yakin target ini dapat tercapai dan memberikan manfaat besar bagi mereka yang membutuhkan," ujarnya.

Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan efektivitas program sosial, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta menghadirkan sejumlah program Ramadhan 1446 H/2025 yang bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat diantaranya Pesantren Ramadhan Mualaf, Paket Hijrah Ramadhan Mualaf, Bingkisan Cinte Ramadhan, Pesantren Ramadhan Pulau Seribu, Bedah Rume, Posko Mudik, Mudik Bareng Disabilitas, Gerakan BAZIS Bersih Masjid, dan Cahaya Ramadhan.

Selanjutnya, terdapat juga program Duta Imam Tarawih, Santunan Ramadhan, Semua Bisa Makan, Hapus Tato, Pengajian Bersama Tunanetra, Teman Garis Batas Ramadhan, Duta Da'i Ramadhan, Pesantren Ramadhan Difabel, Berbagi Takjil, Masjid Award, Safari Ramadhan, dan Zakat Fitrah.

BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta juga berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas program-program yang dijalankan. Pada tahun 2025, berbagai langkah strategis dipersiapkan guna memaksimalkan potensi zakat, infak, dan sedekah, serta memastikan distribusi bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan dengan cepat dan tepat waktu.

BAZNAS BAZIS DKI Luncurkan Berbagai Program Kemanusiaan di Ramadhan 2025

BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta menggelar Public Expose Cahaya Zakat di Balal Kota DKI Jakarta pada Kamis (27/02/2025), Acara ini diselenggarakan untuk memperkenalkan berbagai program dan kolaborasi yang akan dilaksanakan selama Ramadhan 1446 H/2025.

Mengangkat tema "Cahaya Zakat", BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk memaksimalkan dampak dari zakat kepada masyarakat, terutama pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Tema ini mengingatkan kita akan peran penting zakat sebagai sumber cahaya bagi mereka yang membutuhkan. Sebagai lembaga yang berfokus pada pengumpulan dan pendistribusian zakat, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta berharap dapat memperluas jangkauan program-program kemanusiaan serta mengoptimalkan peran zakat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.

Pada bulan Ramadhan 1446 H/2025, BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan berbagal program yang bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan. Program-program yang akan dilaksanakan pada Ramadhan 1446 H/2025 diantaranya Pesantren Ramadhan Mualaf, Paket Hijrah Ramadhan Mualaf, Bingkisan Cinte Ramadhan, Pesantren Ramadhan Pulau Seribu, Bedah Rume, Posko Mudik, Mudik Bareng Disabilitas, Gerakan BAZIS Bersih Masjid, dan Cahaya Ramadhan.

Selanjutnya, terdapat juga program Duta Imam Tarawih, Santunan Ramadhan, Semua Bisa Makan, Hapus Tato, Pengajian Bersama Tunanetra, Teman Garis Batas Ramadhan, Duta Da'i Ramadhan, Pesantren Ramadhan Difabel, Berbagi Takjil, Masjid Award, Safari Ramadhan, dan Zakat Fitrah.

Dalam Public Expose "Cahaya Zakat", Ketua BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta, Dr. Akhmad H. Abu Bakar, M.M., mengungkapkan harapan besar untuk program Ramadhan kali ini agar menjadi lebih bermakna bagi para penerima manfaat dan muzaki, melalui program-program yang diluncurkan,

"Zakat adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan kita. Pada Ramadhan tahun ini, kami mengusung tema "Cahaya Zakat untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat Jakarta untuk bersinergi dalam memperbaiki kesejahteraan sosial melalui zakat. Kami ingin zakat yang dihimpun tidak hanya menjadi kewajiban ibadah, tetapi juga menjadi alat pemberdayaan yang memberikan daripak nyata bagi umat. Dengan berbagai program yang kami jalankan, kami berharap Ramadhan kali ini menjadi lebih bermakna, baik bagi penerima manfaat maupun bagi para muzaki," ujarnya.

BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung dalam berbagai program Ramadhan 1446 H/2025 ini. Melalui zakat, kita dapat menjadi bagian dari perubahan yang lebih baik, serta menerangi kehidupan masyarakat yang membutuhkan dengan semangat kebersamaan dan kepedulian.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kebijakan Industri dan Tantangan Regulasi: Mencari Solusi untuk Investasi dan Proteksi Produk Lokal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Regulasi yang berubah-ubah dan kurangnya integrasi antara kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjadi salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan industri di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam diskusi publik Pertumbuhan Ekonomi dan Ketahanan Industri kolaborasi Next Policy dan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bertempat di Sekretariat ILUNI UI pada Rabu, 26 Februari 2025. Pada kesempatan tersebut, para pemangku kepentingan menyampaikan pandangan terkait kebijakan yang mempengaruhi stabilitas industri dalam negeri.

Didit Ratam, Ketua Umum ILUNI UI menilai, dari sisi kebijakan Pemerintah jarang melibatkan masukan dari pengusaha dalam perumusan kebijakan. “Penutupan keran impor tanpa kesiapan industri dalam negeri membuat pelaku usaha kaget dan tidak bisa berproduksi. Kebijakan harus dirancang dengan mempertimbangkan kesiapan industri agar tidak menghambat pertumbuhan sektor manufaktur,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Solihin Sofian - Ketua PPA Kosmetika menyoroti tingginya peredaran produk ilegal yang mencapai 33 persen dari total produk di pasar. Dalam sektor kosmetik saja, 15.000 jenis produk ilegal beredar di e-commerce tanpa izin edar. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pengawasan digital trading yang lebih ketat serta peningkatan daya saing produk dalam negeri agar tidak kalah dengan barang impor murah.

Sementara itu, Lalu Dian Revindo - Associate Director LPEM FEB UI turut menambahkan bahwa dalam membangun ketahanan industri, Indonesia perlu memisahkan pendekatan industrinya menjadi dua kategori utama: industri yang mendorong added manufacturing dan Internet of Things (IoT) sebagai motor pertumbuhan teknologi, serta industri padat karya seperti perkebunan kelapa sawit yang mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran.

Diskusi ini merekomendasikan perlunya harmonisasi kebijakan antara Kemendag dan Kemenperin agar lebih linear dalam melindungi industri nasional, terutama dalam menghadapi persaingan global. Selain itu, percepatan perizinan investasi, stabilitas regulasi, dan integrasi industri hulu-hilir menjadi kunci dalam menarik investor dan mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Film Pernikahan Arwah Tayang di Bioskop Mulai Hari Ini!


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Film "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai hari ini. Film ini menjadi kolaborasi perdana antara Entelekey Media Indonesia dan Relate Films, menghadirkan kisah horor yang unik dengan sentuhan budaya Tionghoa yang jarang dieksplorasi dalam film horor Indonesia.

"Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” bercerita tentang sepasang kekasih, Salim dan Tasya, yang mengalami teror dari arwah leluhur keluarga. Mereka memutuskan untuk memindahkan proses foto pre wedding ke rumah keluarga Salim setelah bibi Salim, satu-satunya keluarga sedarah Salim, baru saja meninggal dunia. 

Selain harus mengurus pemakaman bibinya, Salim ternyata harus melanjutkan ritual keluarganya untuk membakar dupa setiap hari di sebuah altar yang misterius atau nyawanya akan terancam. Kehadiran mereka dan tim foto pre wedding di rumah itu membuat arwah leluhur Salim yang meninggal di masa pendudukan Jepang muncul dan meneror mereka. 

Tasya tergerak untuk menguak misteri masa lalu dari keluarga Salim untuk bisa menenangkan arwah tersebut, sekaligus membebaskan calon suaminya dari kewajibannya agar mereka bisa pergi dari rumah itu.

Dengan sentuhan budaya Tionghoa yang kental, “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” tetap menghadirkan kisah yang bisa dinikmati oleh penonton luas.

Sutradara Paul Agusta mengungkapkan bahwa "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" adalah proyek yang cukup personal baginya. 

"Saya ingin membawa elemen horor yang lebih dari sekadar jumpscare. Budaya Tionghoa memiliki banyak tradisi spiritual yang menarik, dan saya ingin mengangkatnya dengan pendekatan yang lebih emosional dan penuh makna," ujar Paul.

Sementara itu, Morgan Oey, pemeran utama film ini, berharap filmnya dapat memberikan pengalaman horor yang berbeda bagi penonton. "Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga menyentuh sisi emosional tentang keluarga, takdir, dan cinta. Semoga film ini dapat diterima oleh masyarakat luas, tentunya juga bisa menjadi pilihan tontonan yang berbeda bagi para penonton," kata Morgan.

"Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” dibintangi oleh Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Verdi Solaiman dan sederet aktor berbakat lainnya. Tidak hanya tayang di Indonesia, "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" juga akan hadir di beberapa negara Asia lainnya, termasuk Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar. (Arianto)



Share:

Menakar Produktivitas FWA Aparatur Sipil Negara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Upaya penyesuaian anggaran, kebijakan hingga kinerja terus dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. 

Kondisi internal dan eksternal menjadi pemicu di balik aneka perubahan yang terjadi di tubuh pemerintahan saat ini.

Dalam konteks internal, keterbatasan anggaran dan optimalisasi target menjadi trigger utama pemerintah mengambil serangkaian langkah dan keputusan untuk mengubah pola kerja dan penggunaan anggaran yang ada.

Sementara, penyebab eksternal seperti derasnya laju perkembangan teknologi dan tantangan global menjadi faktor utama pemerintah harus mengubah mindset dan, kebijakan dan program yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintahan.

Semua perubahan dan penyesuaian yang ada dilakukan semata-mata untuk menyiasati kondisi yang ada agar tuntutan perubahan dan perkembangan tetap terakomodir dengan baik.

Terbaru, terobosan besar dibuat pemerintah untuk merespons kondisi internal dan eksternal dalam bentuk inisiasi budaya kerja birokrasi dengan pola kerja fleksible atau Flexibile Working Arrangement (FWA).

Setiap instansi diharapkan segera menyusun kebijakan internal untuk menyesuaikan penerapan sistem ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

*Apa Itu FWA*

Namun sebelum masuk lebih dalam, apa sebenarnya FWA yang kini tengah digalakkan pemerintah?

Secara harfiah, FWA merupakan akronim dari kerja fleksible yang diatur atau pengaturan kerja fleksibel. 

Dalam implementasinya, habit kerja baru yang hendak diadopsi di birokrasi pemerintahan ini menghendaki agar seluruh instansi pemerintahan dari pusat hingga daerah menerapkan sistem kerja yang fleksibel dari sistem sebelumnya yang kaku dan serba ketat.

Kendati begitu, dalam budaya kerja baru ini, semua pegawai negeri sipil tidak serta merta menjalankan tugas dan kewajiban sesuka hati.

Sebab, ada aturan-aturan yang harus dipatuhi sesuai kebutuhan dan penentuan yang berlaku di instansi masing-masing sesuai karakter kerja dan pelayanan yang melekat pada masing-masing instansi.

Dengan demikian, proporsi waktu feksibel dan kuantitas pemberlakuan bergantung pada keputusan pimpinan masing-masing lembaga yang mengetahui secara langsung.

Adapun dasar hukum FWA ini mengacu pada baik Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 21 Tahun 2023 tentang Hari Kerja dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai ASN maupun Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Satu hal yang ditekankan dalam pemberlakuan FWA ini yakni tidak sama dengan Working from Anywhere (WFA) yang bermakna bekerja di mana saja.

Sebab, untuk konteks terminologi yang kedua, pola kerja berlangsung luwes tanpa ada pembatasan yang berarti, sehingga pegawai bebas memiliki tempat dan waktu kerja.

Sementara, dalam hal FWA ini, semua fleksibilitas berada dalam regulasi yang ketat dan sesuai kebutuhan lembaga masing-masing. 

Dengan kata lain, pelaksanaan pola kerja kedinasan secara prosedur atau FWA ini meliputi fleksibel secara lokasi dan/atau fleksibel secara waktu. Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau pimpinan instansi menetapkan jenis pekerjaan yang dapat menerapkan fleksibel secara lokasi dan/atau fleksibel secara waktu.

Tidak hanya itu, dalam pelaksanaannya terdapat dua prinsip utama yang harus diperhatikan saat penerapan sistem kerja anyar ini.

Pertama, target kinerja tetap tercapai sesuai dengan perencanaan organisasi. Artinya, pelayanan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan harus optimal tanpa gangguan atau penurunan kualitas.

Kedua, diharapkan produktivitas ASN semakin meningkat, efisiensi anggaran lebih optimal, serta pelayanan publik tetap berjalan dengan prima.

*Efektivitas Pengawasan*

Di atas telah dijabarkan mengenai apa itu FWA dan bagaimana cara penerapannya. Meski begitu, setiap kebijakan baru membutuhkan waktu dan evaluasi yang cukup untuk menguji seberapa efektif ketika diterapkan.

Kebijakan FWA sendiri mulai diberlakukan tahun ini. Dalam implementasinya, FWA diterapkan secara bertahap sembari melihat efektivitasnya di lapangan.

Ini penting, menimbang FWA berbeda dengan Work From Home (WFH) atau work from anywhere (WFA) yang tidak mensyaratkan aturan ketat soal jam kerja dan target kerja.

Karenanya, tidak mudah untuk memastikan kebijakan ini bisa berhasil 100 persen tanpa uji coba dan evaluasi yang cukup.

Untuk itu, pengawasan efektivitas menjadi hal penting dalam memastikan langkah awal kebijakan ini berjalan baik dan efektif sesuai harapan.

Di samping itu, sisi negatif dari kebijakan ini juga perlu diantisipasi dengan baik. Misalnya, seberapa menjamin kebijakan ini mampu mengontrol keseriusan dan komitmen pengabdian para ASN dalam menjalankannya?

Harus diuji, apakah ASN yang menjalankan FWA ini benar-benar terawasi jam kerja dan bobot kinerjanya? Termasuk, bentuk punishment seperti apa untuk setiap pelanggaran disiplin yang dilakukan para pelaksana?

Ikatan Media Online (IMO) Indonesia mencermati bahwa kelemahan utama dari penerapan FWA ini terletak pada sistem pengawasannya.

Ini wajar karena pemerintah saat ini lebih fokus pada bagaimana kebijakan ini dapat terlaksana di tengah beban dan tekanan finansial imbas kebijakan pengetatan anggaran.

Sehingga, upaya untuk memperkuat sistem monitoring dan pengawan kinerja kurang mendapat porsi atensi yang cukup dibandingkan atensi terhadap pelaksanannya.

Pengandaian sederhananya seperti ini, ketika seseorang mendapat tekanan, yang pertama-tama dipikirkan ialah bagaimana agar bisa keluar dari tekanan dulu.

Dengan begitu, apa bentuk antisipasi dari upaya keluar dari tekanan tidak mendapat porsi yang cukup. Sehingga, kerap terdengar adagium "yang penting keluar dari tekanan dulu, baru kita pikirkan langkah selanjutnya."

Dengan demikian, situasi serupa bisa dikontekstualisasikan pada konteks pemberlakuan FWA ini. Jauh sebelum itu, pemerintah memang belum merancang sebuah sistem kerja yang mengarah pada model atau format kerja FWA.

Adapun yang menyerupai habit kerja baru ini terdapat pada masa-masa dunia tengah dilanda Covid-19. Di Indonesia situasi ini dihadapi dengan mengadopsi pola kerja WFH. 

Namun, ini hanya berlaku darurat dan momentual karena situasi terjadi begitu tiba-tiba tanpa ada persiapan yang matang.

Serupa, dalam konteks WFA, pemerintah barangkali sudah punya bayangan dari WFH. Akan tetapi, momentumnya pun terjadi begitu tergesa-gesa karena adanya kebijakan pemangkasan anggaran besar-besaran di postur APBN dan APBD.

Dengan begitu, cara antisipasi kelemahan dari penerapan WFA ini sama sekali tidak dirancang matang dengan berbagai uji coba yang meyakinkan.

Menyikapi situasi ini, IMO-Indonesia siap membantu pemerintah dalam hal memperkuat sistem pengawasan pelaksanaan WFA.

Melalui sebaran keanggotaan yang tersebar hampir merata di setiap daerah, IMO-Indonesia akan berpartisipasi aktif dalam menyuarakan kesuksesan dan kekurangan untuk perbaikan dari aktualisasi kebijakan ini.

Ini semua demi membantu pemerintah membangun Indonesia yang mandiri, kuat dan digdaya, sebagaimana menjadi komitmen IMO-Indonesia selama ini.

Penulis: Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia

Share:

Kasus Dugaan Penipuan, Pelapor Desak Polda Riau Beri Kepastian Hukum


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan Mirwansyah (MS) masih terus bergulir di Polda Riau, meskipun telah memasuki tahun kedua. Jetro Sitorus, SH, selaku pelapor, mendesak pihak kepolisian agar segera menetapkan status tersangka terhadap MS demi kepastian hukum yang berkeadilan.

Pelapor Pertanyakan Perkembangan Kasus
Saat mendatangi Mapolda Riau, Jetro menyatakan bahwa ia ingin berkoordinasi langsung dengan penyidik, namun yang bersangkutan tidak berada di tempat karena sedang bertugas di luar daerah.

"Kami mempertanyakan perkembangan laporan terhadap MS. Sebelumnya, saya telah melaporkan MS atas dugaan tindak pidana penipuan sesuai Pasal 378 KUHP. Saya berharap penyidik tetap melanjutkan perkara ini hingga ke persidangan," ujar Jetro Sitorus kepada awak media di halaman Mapolda Riau, Rabu (26/2/2025).

Menurutnya, seluruh saksi sudah diperiksa, termasuk MS sebagai terlapor, meskipun yang bersangkutan baru hadir pada panggilan ketiga setelah sebelumnya mengajukan penundaan melalui organisasi yang menaunginya.

Lebih lanjut, Jetro menegaskan bahwa dalam waktu dekat, ia akan mengirim surat resmi ke Polda Riau agar perkara ini mendapatkan perhatian serius.

"Saya berharap Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal, memberikan atensi khusus dan segera menindaklanjuti kasus ini hingga ke tahap penyidikan lebih lanjut," tegasnya.

Selain itu, ia juga berencana mengajukan permohonan ke Mahkamah Agung dan Pengadilan Tinggi Riau agar mempertimbangkan pembekuan izin praktik MS.

"Berdasarkan informasi yang kami peroleh, diduga MS tidak memenuhi persyaratan untuk diangkat sebagai Advokat sebagaimana diatur dalam Pasal 3 UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat," ungkap Jetro.

Laporan Polisi dan Kronologi Kasus
Kasus ini bermula dari laporan polisi yang dibuat oleh Jetro Sitorus dengan Nomor: LP/B/483/XII/2023/SPKT/POLDA RIAU, tertanggal 4 Desember 2023. Ia melaporkan Mirwansyah atas dugaan penipuan dan penggelapan yang terjadi pada Juli 2022.

Hingga saat ini, belum ada kejelasan hukum terkait status MS, yang menurut Jetro seharusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka agar kasus ini dapat segera dilimpahkan ke Kejaksaan dan masuk ke proses persidangan.

Dengan belum adanya kepastian hukum, Jetro berharap agar Polda Riau dapat memberikan proses yang transparan dan berkeadilan, sehingga perkara ini tidak berlarut-larut tanpa kejelasan hukum yang pasti.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

APTIKNAS Luncurkan National Cybersecurity Connect 2025 dan Cybersec Startup Challenge


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Setelah sukses menggelar event tahunan National Cybersecurity Connect - NCC, Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) bakal kembali melaksanakan NCC 2025 bersama PT Naganaya Indonesia. Tak berhenti di situ, APTIKNAS kembali menggebrak dunia digital dan keamanan ruang siber Indonesia melalui event nasional bertajuk Cybersec Startup Challenge 2025 bersama Asosiasi Digitalisasi dan Keamanan Siber Indonesia (ADIGSI). 

Kedua event akbar ini telah dipublikasikan APTIKNAS dan ADIGSI melalui kegiatan soft launching National Cybersecurity Connect 2025 2025 dan Cybersec Startup Challenge 2025 di Ballroom Aroem Resto, Jakarta pada (25/2/ 2025).

Hadir pada kegiatan soft launching tersebut Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN RI Drs. Slamet Aji Pamungkas, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Industri BSSN RI Cahyono Adhifatra, S.Sos., M.M., Ketum ADIGSI Firlie Ganinduto, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC Dr. Pratama Dahlian Persadha, S.Sos., M.M., Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Drs. Yedi Sabaryadi, Presdir PT Naganaya Indonesia Aditya Adiguna, Ketum APTIKNAS Ir. Soegiharto Santoso, SH, bersama jajaran pengurus lainnya yaitu Fanky Christian, Andri Sugondo, Andi Tanudiredja, Sianne dan Sonny Soehardjianto serta Cepu Suprianto.

Perhelatan nasional di bidang Cybersecurity ini untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi digital dan semakin meningkatnya ancaman di dunia siber di Indonesia. 

Seperti tahun-tahun sebelumnya kegiatan NCC selalu mendapat dukungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Menariknya, untuk pelaksanaan tahun 2025 ini turut didukung Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf), dan tentunya bekerjasama dengan EO Naganaya Indonesia selaku penyelenggaranya.

Dalam sambutannya pada soft launching, Ketum APTIKNAS Ir. Soegiharto Santoso, SH., mengatakan, National Cybersecurity Connect telah berlangsung sukses sejak tahun 2022 berurut-turut, dan telah menjadi event terbesar di Indonesia untuk bidang Cybersecurity. 

“Pencapaian ini tentunya berkat dukungan dari pihak BSSN RI dan berbagai stakeholder, termasuk dari Mas Adit dari Tim Naganaya Indonesia sebagai EO penyelenggara,” ujar Hoky sapaan akrabnya yang juga menjabat Penasihat Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS), Sekjen Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), Waketum Serikat Pers Republik Indonesia, dan Pendiri dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.

Menurut Hoky, sebagai organisasi yang konsisten bergerak di bidang TIK, selalu melibatkan masyarakat Digital Indonesia dalam pelaksanaan kegiatan ini untuk membangun kesadaran bersama menjaga ruang siber. Beragam event nasional di bidang TIK terus digeber APTIKNAS, dan salah satunya adalah National Cybersecurity Connect yang telah mampu secara rutin mempertemukan puluhan pemangku kepentingan dari berbagai sektor termasuk pemerintah, asosiasi/ komunitas, industri/ swasta dan akademisi, serta media. 

Khusus pelaksanaan tahun 2025 ini APTIKNAS telah menjalin Kerjasama dengan ADIGSI untuk makin memperkuat posisi event NCC dengan perpaduan event terbaru yakni CyberSEC Startup Challenge 2025.

Hoky mengaku bangga dan mengapresiasi terjalinnya kolaborasi dan sinergi antara APTIKNAS dengan ADIGSI. “Sebagai pimpinan saya merasa terhormat dapat bekerjasama dengan Bang Firlie sahabat baik saya yang saat ini menjabat sebagai Ketum ADIGSI. Dan tentunya semua ini juga bisa terwujud berkat dukungan dari Pak Mamung selaku Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN RI,” tutur Hoky.

Menurut Hoky, beragam kegiatan di bidang keamanan siber di Indonesia perlu mendapatkan dukungan berbagai pihak agar tercipta keamanan siber yang sesungguhnya, termasuk untuk terciptanya kedaulatan data di Indonesia. 

“Saya bersyukur setelah tahun-tahun sebelumnya mendapat dukungan dari BSSN, kini di tahun 2025 berhasil meraih dukungan tambahan dari Kemenperin dan Kemenkraf/Bekraf. Dan saya berharap masih akan ada pihak Kementerian dan Lembaga RI lain yang akan kami libatkan,” ungkap Hoky.

Ia juga mengungkapkan, APTIKNAS rencananya akan menjalin kerjasama dengan Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Nasional - PERATIN dalam NCC tahun ini khususnya pada sesi pembahasan Undang-Undang (UU) Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi. 

Kerjasama melibatkan PERATIN ini cukup serius mengingat UU Pelindungan Data Pribadi merupakan langkah maju yang diambil pemerintah dan sangat penting dalam upaya melindungi hak-hak masyarakat atas data pribadinya. 

Namun, di sisi lain, UU ini juga menjadi tantangan bagi seluruh pihak, termasuk pemerintah dan pelaku usaha, untuk memastikan bahwa sistem dan infrastruktur digital yang mereka miliki telah memenuhi standar keamanan yang tinggi, karena sanksinya sangat berat.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas, saat memberikan sambutan pada kesempatan ini, mengatakan bahwa ajang NCC dan Cybersec Startup Challenge pastinya sangat membantu BSSN dalam mempercepat program-programnya. Kolaborasi seperti ini sangat diperlukan dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045. 

“Saya selalu mendukung kegiatan NCC apalagi saat ini ditambah dengan event Cybersec Startup Challenge. Tentu ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 dengan harapan ekonomi Indonesia menjadi 5 besar dunia dengan dukungan ekonomi digital. Keberadaan CyberSEC Startup Challenge ini diharapkan dapat merangsang tumbuh kembang industri keamanan siber di Indonesia,” terang Mamung sapaan akrab Slamet Aji Pamungkas yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas ADIGSI.

Sementara itu, Ketum ADIGSI Firlie Ganinduto menyampaikan, melalui kegiatan NCC dan Cybersec Startup Challenge, ADIGSI dan APTIKNAS akan terus bersama-sama saling bergandengan tangan untuk berkolaborasi dan bersinergi. 

“Kolaborasi ini tentunya untuk membangun keamanan siber sekaligus menciptakan CyberSEC Startup tangguh dan berkelanjutan, sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengembangan industri TIK di tanah air,” pungkas Firlie.

Dalam Soft Launching ini, dipaparkan informasi-informasi penting berkenaan dengan penyelenggaraan National Cybersecurity Connect 2025, termasuk Talk Show Sosialisasi Kegiatan CyberSEC Startup Challenge 2025 dengan narasumber Pratama Dahlian Persadha dan Cahyono Adhifatra serta Yedi Sabaryadi.

Pelaksanaan Soft Launching ini diharapkan mampu menarik minat dan juga menyadarkan akan urgensi pelaksanaan National Cybersecurity Connect dalam membangun ekosistem untuk mempersiapkan keamanan data demi mencapai ketahanan ekonomi nasional serta mengundang para pemilik usaha di Indonesia untuk bergabung dan menjadi bagian dari kolaborasi untuk memajukan ekosistem keamanan siber di Indonesia. 

National Cybersecurity Connect ini telah menjadi event cybersecurity terbesar di Indonesia sejak tahun 2022 dan mengajak para pemilik perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang cybersecurity untuk menjadi bagian dari kegiatan yang akan dilaksanakan 29 dan 30 Oktober 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta. (Ar)

Share:

Mantan Pemilik Bank Bali Perjuangkan Keadilan, Ungkap Dugaan Kecurangan dalam Pengambilalihan oleh BPPN


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Rudy Ramli, mantan pemilik Bank Bali, kembali memperjuangkan haknya atas bank yang ia bangun sebelum diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada tahun 1999. Diskusi publik bertajuk "Mengungkap Kejanggalan Hukum dalam Pengambilalihan Bank Bali", mengupas berbagai indikasi pelanggaran hukum dalam proses pengambilalihan tersebut.

Erwin Disky Rinaldo, SH., MH., dari Kastara & Partners Law Firm, menegaskan bahwa pengambilalihan Bank Bali bukan hanya sekadar kebijakan ekonomi, tetapi memiliki banyak kejanggalan hukum.

"Kasus ini penuh dengan ketidakwajaran, mulai dari tekanan terhadap Pak Rudy dalam pemberian kredit antarbank, skema pencairan dana yang berbelit, hingga pembatasan investor yang akhirnya berujung pada merger Bank Bali menjadi Bank Permata. Ini adalah kasus yang sangat kompleks dan memerlukan peninjauan ulang," ujar Erwin saat ditemui seusai acara Diskusi Publik Mengungkap Kejanggalan Hukum dalam Pengambilalihan (Bank Take Over) Bank Bali di Universitas Muhamadiyah Jakarta, Rabu (26/2/2025)..

Ia juga menambahkan bahwa hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan putusan pengadilan telah menunjukkan berbagai kejanggalan dalam proses pengambilalihan tersebut.

Diskusi ini juga menghadirkan sejumlah pakar hukum perbankan dan pidana, yang memberikan analisis mendalam tentang potensi pelanggaran dalam kasus ini.

Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, SH., MH., Guru Besar FH UMJ, menegaskan bahwa Bank Bali tidak mendapatkan proses yang adil dalam rekapitalisasi. Ia menyebutkan bahwa keputusan pengambilalihan menunjukkan unfair decision dan false treaty, yang merugikan Bank Bali secara sistematis.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Ade Adhari, SH., MH., Pakar Hukum Pidana dari Universitas Tarumanegara, menyoroti adanya indikasi penyalahgunaan wewenang dalam proses negosiasi dan keputusan mendadak yang mengarah pada potensi tindak pidana korupsi.

Senada, Suryanto Siyo, SH., MH., Pakar Hukum Perdata FH Universitas Pancasila, menilai bahwa kasus ini mencerminkan perbuatan melawan hukum dalam pengambilalihan bank, yang harus mendapatkan kepastian hukum di pengadilan.

Sementara itu, Adhie Massardi, mantan Juru Bicara Presiden Gus Dur, menuding bahwa Bank Bali sengaja dibuat sakit agar bisa diambil alih dengan alasan penyelamatan.

"Ini mirip skenario perampokan yang dilegalkan. Bahkan Gus Dur dulu berusaha membantu Pak Rudy, tapi kalah dengan kepentingan politik dan permainan mafia perbankan," tegasnya.

Disisi lain, Rudy Ramli mengungkapkan bahwa perjuangannya bukan semata untuk mendapatkan kembali asetnya, tetapi lebih kepada tegaknya keadilan di sektor perbankan.

"Saya sudah cukup lama diam, tapi ini soal keadilan. Jangan sampai kejadian ini terulang dan merugikan pemilik bank lainnya di Indonesia," ujar Rudy.

Dengan semakin banyaknya bukti dan dukungan dari berbagai pihak, kasus Bank Bali diharapkan dapat dibuka kembali dan ditindaklanjuti ke ranah hukum, demi transparansi dan keadilan di sektor keuangan Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini