Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya 
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto berharap Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) akan berkolaborasi dalam merealisasikan 12 rencana aksi Kemendes PDT untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sebab keterlibatan Ansor berikut dengan seluruh jaringan mulai dari pengurus pusat hingga anak rantingnya merupakan langkah awal yang bisa dilakukan dalam mewujudkan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto.
 
"Kemendes tidak bisa sendirian mewujudkan program-program mendukung visi misi Pak Presiden, tidak bisa dengan tangan kami sendiri. Kita butuh kolaborasi karena kita bukan superman tapi kita super tim," papar Mendes Yandri saat memberikan Tausiyah Ekonomi dalam Inagurasi Navigator Ansor Masa Depan PW GP Ansor Jawa Timur di Jatim Expo Surabaya, Minggu (13/4/2025).

"Salah satu yang saya harapkan tim itu jajaran pimpinan Ansor sampai anak rantingnya. Saya meyakini jika Ansor bekerja sama dengan Kemendes, TNI, dan unsur-unsur lain insyaallah Asta Cita ke-6 Pak Presiden insyaallah bisa terwujud. Nanti 12 aksi kita padu padankan dengan GP Ansor," imbuhnya.

Seperti diketahui, Kemendes tengah menjalankan 12 rencana aksi di antaranya peningkatan swasembada pangan, air, dan energi, pengembangan desa ekspor, pemuda dan pemudi pelopor desa, sinkronisasi dan konsolidasi program K/L masuk desa, dan lain sebagainya. Tidak hanya dengan sesama pemerintah, kolaborasi ini juga akan dilaksanakan dengan GP Ansor melalui penandatanganan Memorandum ofUnderstanding (MoU) yang diturunkan ke Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Banyaknya SDM GP Ansor yang berkualitas juga diharapkan dapat membantu Kemendes PDT dalam mewujudkan koperasi desa merah putih yang konsepnya terus dimatangkan pemerintah. Targetnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan membangun Indonesia secara menyeluruh.

"Kita akan merancang kerja sama itu semua sehingga gerak kita sama demi merah putih yang kita cintai. Kalau kita bangun desa kita sejatinya membangun Indonesia yang sangat kita cintai," tegas Mendes Yandri.

Dalam acara tersebut dilaksanakan juga pembacaan deklarasi GP Ansor untuk serius mendukung ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi desa. Naskah diserahkan langsung Ketua PW Ansor Jawa Timur Musaffa Safril kepada Mendes PDT Yandri Susanto. 

Langkah ini diharap mampu mempertajam ruang gerak kolaborasi GP Ansor dengan Kemendes PDT dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Mendampingi Mendes dalam acara tersebut yakni Dirjen PDP Nugroho Setijo Nagoro, Staf Khusus M. Afif Zamroni, dan Penasihat Menteri Zainudin Maliki. 

Selain itu hadir Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, Sekjen GP Ansor A. Rifqi Al-Mubarak, dan Kasad Kornas Banser Syafiq Syauqi. (Ar)


Share:

Menkomdigi Meutya Hafid Umumkan Migrasi e-SIM Demi Ruang Digital yang Aman


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pemerintah memulai langkah besar membersihkan ruang digital Indonesia melalui percepatan migrasi ke e-SIM. Teknologi baru ini diyakini menjadi kunci dalam melawan kebocoran data dan penyalahgunaan identitas yang kian mengancam.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan, transformasi ke teknologi Embedded Subscriber Identity Module (e-SIM) merupakan bagian tak terhindarkan dari revolusi digital global yang menuntut keamanan dan efisiensi lebih tinggi.

“e-SIM adalah solusi masa depan. Dengan integrasi sistem digital dan pendaftaran biometrik, teknologi ini memberikan perlindungan ganda terhadap penyalahgunaan data serta kejahatan digital yang marak seperti spam, phishing, dan judi online,” ujarnya dalam Sosialisasi Peraturan Menteri tentang e-SIM dan Pemutakhiran Data di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (11/4).

Lebih dari sekadar pengganti kartu SIM fisik, e-SIM yang tertanam langsung dalam perangkat menghadirkan efisiensi bagi pengguna dan operator. 

Selain meningkatkan keamanan data pribadi, teknologi ini juga memperkuat ekosistem Internet of Things (IoT) serta mendukung efisiensi operasional industri telekomunikasi.

Meutya juga menyoroti pentingnya pembatasan jumlah nomor seluler yang terdaftar atas satu Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sesuai Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2021, saat ini berlaku batas maksimal tiga nomor per operator, atau total sembilan nomor untuk tiga operator berbeda.

“Ada kasus di mana satu NIK digunakan lebih dari 100 nomor. Ini sangat rawan untuk kejahatan digital dan membuat pemilik NIK yang sebenarnya harus menanggung akibat dari sesuatu yang tidak ia lakukan,” ungkap Meutya.

Sebagai langkah lanjutan, Kementerian Komunikasi dan Digital akan menerbitkan Peraturan Menteri (Permenkomdigi) baru yang memperketat pengawasan terhadap pembatasan tersebut, sekaligus memperkuat aspek verifikasi identitas dalam proses registrasi.

Menkomdigi juga mengapresiasi operator seluler seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Smart Telecom yang telah menyediakan layanan migrasi ke e-SIM, baik di gerai maupun secara daring. Pemerintah mendorong operator untuk aktif mengedukasi masyarakat dalam kampanye migrasi sebagai bagian dari Gerakan Nasional Kebersihan Data Digital.

“Untuk saat ini, migrasi belum bersifat wajib. Namun, kami sangat menganjurkan masyarakat dengan perangkat yang sudah mendukung e-SIM untuk segera beralih. Ini demi keamanan data pribadi dan perlindungan terhadap penyalahgunaan identitas,” tegas Meutya.

Dengan populasi 280 juta jiwa dan 350 juta nomor seluler aktif, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam tata kelola data pelanggan. Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan komitmennya untuk membersihkan data seluler yang bermasalah dan membangun ekosistem digital yang aman, bersih, dan bertanggung jawab.

“Gerakan ini adalah untuk keamanan kita bersama. Migrasi e-SIM dan pembaruan data pelanggan akan menjadi fondasi penting menuju ruang digital Indonesia yang lebih sehat dan terpercaya,” pungkasnya. (Ar)


Share:

BTN Jakarta International Marathon 2025 Siap Guncang Dunia Lari


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
BTN Jakarta International Marathon 2025 siap digelar pada 29 Juni 2025 sebagai perhelatan sport tourism terbesar di Tanah Air. Ajang lari yang dulu dikenal dengan nama Jakarta Run ini resmi di-rebrand tahun ini dan akan memeriahkan HUT DKI Jakarta ke-498.

Event akbar ini menargetkan 30.000 pelari dari 51 negara, menjadikan Jakarta sebagai destinasi olahraga internasional. Acara ini menjadi kolaborasi apik antara BTN, Pemprov DKI Jakarta, dan PASI Indonesia, didukung penuh oleh berbagai instansi termasuk Dinas Pariwisata dan Perhubungan.

Empat kategori lomba disiapkan: 42K (marathon), 21K (half marathon), 10K, dan 5K, dengan rute menarik dari Silang Monas hingga Gelora Bung Karno. Yang bikin heboh, BTN menyiapkan total hadiah Rp3 miliar, termasuk sebuah rumah bagi pelari nasional yang berhasil memecahkan rekor nasional!

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan harapannya agar event ini tak hanya sukses secara pelaksanaan, tapi juga memberi dampak ekonomi dan sosial positif bagi warga Jakarta. "Dengan peserta mencapai 30 ribu orang, dampak terhadap sektor pariwisata dan UMKM akan luar biasa," kata Pramono saat konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Senin (14/04/2025).

Sementara itu, Nixon L.P. Napitupulu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) menegaskan bahwa tahun ini akan lebih meriah dengan kategori baru seperti Master A dan B, serta Le Mineral 10K. Kategori Master diperuntukkan bagi pelari berusia 40 tahun ke atas, dan ada juga segmen pelari nasional & internasional.

Menariknya, Tiket BTN Jakim 2025 ludes dalam waktu kurang dari seminggu, menunjukkan antusiasme luar biasa. Penyelenggara menjanjikan pelayanan maksimal, dari ketersediaan air, titik ibadah, hingga fasilitas pendukung lainnya, demi kenyamanan peserta.

Misi jangka panjangnya, BTN Marathon diharapkan bisa naik kelas dan sejajar dengan New York Marathon atau Boston Marathon, sebagai bagian dari major marathons dunia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Kasus CPO, Kejaksaan Agung Ungkap Dugaan Korupsi Melibatkan Tiga Hakim


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap dugaan praktik bagi-bagi uang yang melibatkan tiga hakim dalam kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) atau bahan baku minyak goreng. Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, mengidentifikasi tiga tersangka hakim tersebut, yaitu Agam Syarif Baharudin, Ali Muhtaro, dan Djuyamto.

Dalam penjelasannya, Qohar mengungkapkan bahwa terdapat penyerahan uang senilai Rp4,5 miliar yang dilakukan oleh Arif Nuryanta kepada Djuyamto dan Agam Syarif. Uang tersebut kemudian dibagi menjadi tiga bagian. Hakim Agam Syarif bertugas membagikan uang tersebut kepada Djuyamto dan Ali Muhtaro.

Lebih lanjut, Qohar mengungkapkan bahwa ada penyerahan uang kedua yang lebih besar, yaitu senilai Rp18 miliar. “Muhammad Arif Nuryanta menyerahkan kembali uang dalam bentuk Dollar Amerika Serikat yang jika dikurskan ke rupiah setara Rp18 miliar kepada Djuyamto, yang kemudian dibagi tiga,” terangnya dalam konferensi pers di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (14/04/2025).

Porsi pembagian uang tersebut adalah sebagai berikut: Djuyamto menerima Rp6 miliar, Agam Syarif menerima Rp4,5 miliar, dan Ali Muhtaro menerima Rp5 miliar. Jika dijumlahkan, total uang yang diterima ketiga hakim tersebut mencapai Rp22,5 miliar dari dua penyerahan.

Qohar juga menjelaskan bahwa putusan onslag atau lepas terhadap terdakwa korporasi dalam kasus minyak goreng itu terwujud pada 19 Maret 2025 lalu. Kejaksaan Agung berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.

Kasus ini menyoroti pentingnya integritas dalam sistem peradilan dan menjadi perhatian publik. Kejaksaan Agung berharap agar masyarakat tetap mengawasi proses hukum yang berlangsung dan mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. (Ar)


Share:

KSPSI Apresiasi Kinerja Polri di Momen Idulfitri 2025


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tokoh buruh nasional sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran Polri terkait momen Idulfitri 1446 Hijriah.

Presiden KSPSI mengatakan polisi bekerja luar biasa dalam menangani arus mudik Lebaran 2025.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolri dan seluruh jajaran atas kerja keras yang luar biasa dalam Penanganan arus mudik 2025,” ujar Presiden KSPSI, Jumat (11/4/2025).

Ia menuturkan Polri telah mengatur pola perjalanan, sehingga macet panjang tak terjadi. “Pengaturan Pola Perjalanan sangat bagus sehingga tidak terjadi kemacetan luar biasa di beberapa titik kemacetan,” ujarnya.

Ia menambahkan, hadirnya posko mudik yang tersebar di titik-titik rute mudik dan wisata membuat koordinasi antarwilayah berjalan baik. Kemudian dengan adanya posko-posko, lanjut Presiden KSPSI, akses masyarakat untuk mendapatkan bantuan di jalan pun semakin mudah dan cepat.

“Posko Mudik Polri yang tersebar di seluruh wilayah membuat koordinasi antar instansi dan wilayah sangat baik, dan jika ada kecelakaan lalu lintas menonjol penanganannya sangat cepat,” jelas Presiden KSPSI.

Ia menuturkan dalam rangka partisipasi menjaga keamanan dan ketertiban saat mudik, KSPSI juga mendirikan posko mudik di tiga titik. Yakni Karawang, Purwakarta dan Sumedang.

“Kami sendiri dari KSPSI mendirikan tiga Posko Mudik di Karawang, Purwakarta dan Sumedang untuk membantu Polri dalam pelaksanaan Pengamanan arus mudik. Sinergitas ini sangat bagus,” pungkas Presiden KSPSI. (Arianto)

Share:

Film Horor Komedi Warung Pocong Mulai Proses Syuting


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Industri film Indonesia kembali diramaikan dengan produksi film horor komedi terbaru, Warung Pocong, yang resmi memulai proses syuting. Film ini menampilkan tiga komika berbakat, Fajar Nugra, Sadana Agung, dan Randhika Djamil, sebagai pemeran utama.

Disutradarai oleh BendoLt, Warung Pocong mengisahkan tiga pemuda — Kartono, Agus, dan Makmur — yang menerima pekerjaan di sebuah warung tanpa mengetahui bahwa mereka akan dijadikan tumbal. 

Dengan premis yang menarik dan balutan humor khas para komika, film ini diharapkan mampu menghadirkan pengalaman menonton yang menghibur sekaligus menegangkan.

“Film ini menghadirkan konsep horor komedi dengan sentuhan humor khas dari para stand-up comedian yang terlibat. Kami ingin menghadirkan sesuatu yang tidak hanya menegangkan, tetapi juga membuat penonton tertawa di saat yang bersamaan,” ujar BendoLt.

Selain tiga komika utama, film ini juga didukung oleh jajaran aktor berbakat seperti Shareefa Daanish, Arla Ailani, Teuku Rifnu Wikana, Whani Darmawan, dan Kiki Narendra.

Fajar Nugra, salah satu pemeran utama, mengungkapkan antusiasmenya terhadap film ini. “Sebagai komika, tantangan di film ini bukan hanya soal menghidupkan humor di tengah ketegangan, tetapi juga membangun chemistry dengan pemain lain agar komedi nya terasa natural. Saya yakin film ini nantinya akan memberikan pengalaman menonton yang seru bagi para penonton,” ujar Fajar.

Kehadiran Fajar Nugra, Sadana Agung, dan Randhika Djamil di layar lebar sebagai pemeran utama menjadi salah satu daya tarik utama film ini. Ketiganya dikenal memiliki gaya komedi yang unik dan telah memiliki basis penggemar yang kuat di dunia stand-up comedy.

Diproduksi oleh Entelekey Media Indonesia berkolaborasi dengan Tiger Picture, Warung Pocong dijadwalkan tayang di bioskop pada 2025. (Ar)

Share:

Lisa Mariana Layangkan Somasi ke Ridwan Kamil: Mencari Mediasi di Tengah Isu Perselingkuhan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Setelah sekian lama memilih untuk diam, selebgram Lisa Mariana akhirnya muncul ke publik bersama tim kuasa hukumnya. Dalam langkah terbarunya, Lisa melayangkan surat somasi terkait isu perselingkuhan yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Isu kedekatan mereka sempat menghebohkan jagat media sosial, terutama setelah Lisa mengaku memiliki anak dari hubungan tersebut.

Daniel Nabanan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan somasi untuk membuka ruang diskusi langsung dengan Ridwan Kamil. “Kami sudah mengumumkan surat somasi yang di dalamnya memuat undangan untuk kita duduk bersama,” ujar Daniel saat konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat (11/04/2025).

Daniel menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mencari titik temu melalui mediasi. Meskipun belum bisa mengungkapkan waktu pasti pertemuan dengan Ridwan Kamil, ia berharap penyelesaian bisa ditempuh secara damai. "Kami tetap menempuh jalur mediasi dan itikad baik," lanjutnya.

Pertemuan yang diajukan tidak hanya untuk klarifikasi, tetapi juga untuk membahas fakta-fakta hukum terkait dugaan perselingkuhan dan kehadiran anak dari hubungan tersebut. "Fakta yang bisa timbul akan kami kawal secara hukum," jelas Daniel.

Pada kesempatan yang sama, Lisa Mariana sendiri menyatakan keyakinannya bahwa anak yang ia lahirkan adalah hasil dari hubungannya dengan Ridwan Kamil. “100 persen yakin (anak RK),” tegasnya. Ia menambahkan bahwa selama menjalin hubungan dengan Ridwan Kamil, ia tidak pernah berhubungan intim dengan pria lain. “Saya tidak pernah berhubungan dengan laki-laki mana pun selain Pak RK,” ungkapnya.

Lisa juga mengklaim memiliki bukti konkret yang menunjukkan bahwa anak tersebut adalah anak biologis Ridwan Kamil dan menyebut bahwa Ridwan Kamil sempat memberikan nafkah untuk anak tersebut. "Menafkahi itu delapan bulan terakhir," ujarnya.

Dengan somasi yang telah dilayangkan, kini bola panas ada di pihak Ridwan Kamil untuk merespons permintaan mediasi dari Lisa Mariana.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Ketum Ingatkan Semua Forum Diskusi Hakim Harus di Bawah IKAHI


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI) Yasardin mengingatkan agar seluruh hakim bersatu berorganisasi di bawah IKAHI. Termasuk juga forum diskusi yang dilaksanakan para hakim.

“Jadi bukan berdiri sendiri tapi di bawah IKAHI,” kata Yasardin dalam podcast MARI ke Monas yang dikutip DANDAPALA, Jumat (11/4/2025).

Menurut Yasardin, IKAHI adalah satu-satunya organisasi profesi hakim, sesuai Pasal 1 ayat 2 AD/ART IKAHI.

“Oleh sebab itu, tidak ada organisasi profesi lain bagi para hakim di seluruh Indonesia,” ucap Yasardin.

Sesuai Pasal 6 ayat 2 AD/ART IKAHI, maka IKAHI dapat membentuk badan-badan. Saat ini ada tiga badan yaitu Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia, Badan Pengelola Mess dan Badan Pengelola Dana Sosial Hakim.

“Jadi apabila ingin membentuk forum diskusi, semuanya tetap harus di bawah naungan IKAHI?” tanya host MARI ke Monas.

“Tetap di bawah naungan IKAHI, tidak boleh berorganisasi sendiri di luar IKAHI,” jawab Yasardin yang juga Ketua Muda MA bidang Agama itu.

“Ini demi kesatuan dan persatuan para hakim ya Yang Mulia?” cecar host.

“Betul. Jadi kita, tantangan kita berat. Oleh karena itu kita harus bersatu memperjuangkan nasib atau apa yang harus diperjuangankan kesejahteraan hakim dan lain-lain,” pungkas Yasardin. (Ar)

Share:

Bagaimana Dunia Menyikapi Perang Tarif AS-Tiongkok


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Dunia hari-hari ini dibuat sesak napas akibat perlombaan "gila" yang dipertontonkan Amerika Serikat dan China atau Tiongkok.

Bagaimana tidak, di tengah kondisi perekonomian global yang merosot imbas pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir, kini situasi kembali diperparah oleh perang tarif yang melibatkan dua raksasa ekonomi dunia tersebut.

Apa yang membuat kondisi dunia benar-benar tidak aman, tak lain dikarenakan baik AS maupun Tiongkok sama-sama saling mempertunjukkan keperkasaan sehingga tak satupun mau menundukkan kepala.

AS yang selama ini mengklaim diri paling dirugikan akibat perdagangan yang tidak adil, salah satunya dipicu oleh rival dagang Tiongkok, benar-benar semakin murka.

Di tangan Presiden Donald Trump yang terkenal punya pendirian berbeda dari pendahulunya menciptakan sederet kebijakan baru yang sukar diprediksi di awal.

Tidak hanya itu, keputusan di luar dugaan juga membuat dunia belakangan kelabakan bahkan "pusing tujuh keliling" lantaran tarif dasar 10 persen yang dibebankan ke seluruh mitra dagang terkecuali Rusia dan Korea Utara.

*Tensi Perang Dagang AS-Tiongkok*

Kalau kita mencermati dengan seksama, perang dagang antara AS-Tiongkok semakin memasuki babak baru yang jauh lebih ekstrem dari yang pernah terjadi sebelumnya.

Trump yang semula mendaku diri sebagai presiden AS paling superior untuk mengembalikan masa kejayaan AS melalui slogan "Make America Great Again", mencoba meyakinkan perkataannya dengan seabrek kebijakan "proculiar" yang sukar dipercaya.

Dunia semula tidak pernah membayangkan akan berlangsung seperti saat ini di mana seluruh negara dengan pengecualian Rusia dan Korut berlakukan tarif asimetris dengan tarif dasar 10 persen.

Menariknya, tarif pokok ini menyasar ke semua mitra dagang, bahkan negara-negara yang dianggap sekutu terdekat AS seperti Australia, Hong Kong, Taiwan dan Singapura pun harus terkena dampak.

Ini sungguh di luar tebakan. Di samping tarif dasar 10 persen, beberapa negara yang masuk dalam daftar paling surplus atas perdagangan dengan AS juga dikenakan tarif impor tinggi, sebut saja Lesotho (50%), Kamboja (49%), Laos (48%), Madagaskar (47%), Vietnam (46%), Myanmar (44%), dan masih banyak lagi, termasuk Indonesia (32%).

Namun, pengenaan tarif asimetris itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan yang diterima Tiongkok.

Mula-mula Trump memberlakukan tarif impor untuk barang-barang AS dengan besaran 34%. Namun, angka persentasenya terus meningkat seiring dengan balasan tarif (retaliasi) yang dilakukan Tiongkok atas barang-barang AS yang masuk ke Tiongkok.

Perang tarif resiprokal ini memicu kemarahan Trump sehingga ia pun membalas Tiongkok dengan terus melipatgandakan angkanya sehingga terkini mencapai 145%. Gila!

Ini benar-benar sulit diterima secara akal sehat. Bahkan dengan menggunakan rumus ekonomi apapun.

Itu artinya, setiap barang Tiongkok yang masuk ke AS harus dibebankan biaya pajak sebesar 145% atas harga barang tersebut.

Yang membuat dunia semakin ketar-ketir adalah imbas perang tarif ini bukan hanya akan berdampak pada kondisi ekonomi kedua negara, melainkan negara-negara mana saja yang memiliki hubungan dagang dengan AS dan Tiongkok.

Itu artinya, hampir mustahil satupun negara di muka bumi ini yang benar-benar terhindar sepenuhnya atas imbas keruntuhan ekonomi AS dan Tiongkok, mengingat semua negara hampir benar-benar terhubung dalam relasi dagang baik dengan AS maupun Tiongkok.

Lantas, bagaimna dengan Indonesia?

*Indonesia Harus Bagaimana?*

Pertanyaan Indonesia harus bagaimana, merupakan pertanyaan semua warga negara baik itu para pengusaha birokrat, akademisi maupun masyarakat biasa.

Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak sekadar menjadi bagian dari mitra dagang AS dan China.

Lebih dari itu, Indonesia merupakan negara yang sangat dekat secara bisnis dengan kedua negara champion tersebut, terutama dengan Tiongkok.

Sebagaimana mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Tiongkok merupakan negara dengan tujuan ekspor terbesar produk dalam negeri.

Pada tahun 2023, nilai ekspor Indonesia ke China mencapai 64,93 miliar dolar AS. Adapun produk andalan Indonesia untuk diekspor ke China adalah paduan besi ferro alloy, lignit, batu bara, nikel, dan gas petroleum. 

Sementara, di posisi kedua adalah AS atau negara Paman Sam. Ekspor Indonesia dengan tujuan Amerika Serikat mencapai 23,25 miliar dolar AS pada tahun 2023. Produk ekspor ke AS didominasi oleh minyak kelapa sawit, ban karet, dan tekstil.

Selain kedua negara adidaya, Jepang, India dan Singapura adalah negara mitra dagang Indonesia berikutnya yang masing-masing menempati urutan ketiga, keempat dan kelima.

Bertolak dari data statistik di atas dapat disimpulkan bahwa ketidakpastian ekonomi dunia yang dimotori oleh perang dangan AS-Tiongkok akan membawa efek domino yang luar biasa, khususnya Indonesia.

Lantas, apa langkah solutif yang harus diambil pemerintah Indonesia?

Pertama, pemerintah perlu memastikan bahwa fondasi perekonomian nasional harus benar-benar kokoh di tengah hantaman keras badai tarif yang dibebankan AS ke negara-negara di dunia.

Kedua, penyesuaian regulasi. Indonsia sejak dulu menjadi target pasar negara-negara industri maju seperti AS dan Tiongkok.

Barang-barang elektronik hingga kebutuhan pokok semuanya masuk dengan cukup masif dan leluasa ke pasar domestik.

Jika tidak dilakukan pengetatan melalui regulasi importasi produk dari luar, maka perang tarif ini akan berdampak serius terhadap pasar dalam negeri.

Negara-negara yang menjadi target tarif tinggi AS pasti akan mencari pasar-pasar baru yang lebih akomodatif dan menguntungkan untuk dipenetrasi.

Terutama dari Tiongkok yang saat ini sedang mengalami pengenaan tarif tinggi AS, akan melabuhkan barang-barang yang semula diekspor ke AS dialihkan ke pasar-pasar potensial yang baru seperti Indonesia.

Sudah bukan rahasia lagi, kita kerap kalah saing dengan Tiongkok dalam urusan dagang. Mulai dari harga yang kompetitif, hingga kualitas barang.

Jika tidak ada regulasi yang mendukung produk dalam negeri, maka perang dagang ini akan menjadikan Indonesia sebagai pasar empuk Tiongkok dan negara-negara korban tarif AS lainnya untuk siap menyerbu Indonesia.

Ketiga, komunikasi dengan pelaku usaha harus diintensifkan. Pemerintah harus terus menjalin komunikasi intensif dengan pelaku usaha dalam negeri. 

Tujuannya untuk memastikan setiap perubahan eskalasi ekonomi global dapat tertangani secara tepat.

Karena biar bagaimanapun, dunia usaha merupakan sektor yang paling terkena imbas akibat kebijakan tarif AS ini.

Terakhir, pemerintah perlu melakukan pendekatan komunikasi dengan AS dan Tiongkok untuk mengambil manfaat di tengah perang dagang ini.

Biar bagaimanapun, di balik kondisi tidak menentu ini, tetap saja ada hikmah dan hal positif yang bisa dipetik.

Tinggal bagaimana memanfaatkan situasi yang ada melalui pendekatan cerdik demi keluar dari tekanan dan himpitan yang ada.

Penulis: Yakub F. Ismail, Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia

Share:

Kenaikan Pangkat Perwira TNI: Penghargaan atas Dedikasi dan Prestasi di Korem 031/Wira Bima


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru
Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, memimpin upacara Korps Raport kenaikan pangkat Perwira periode 1 April 2025 di Auditorium Kaharuddin Nasution, Jalan Mayor Ali Rasyid, Kota Pekanbaru, Jumat (11/4/2025). Upacara ini dihadiri oleh berbagai elemen TNI, termasuk para Perwira Staf dan Dandim Jaj. Korem 031/WB.

Dalam sambutannya, Kasi Pers Korem 031/WB, Kolonel Kav Yuli Eko Hadiyanto, mengumumkan bahwa sebanyak enam Perwira telah dinaikkan pangkatnya. Rincian kenaikan pangkat tersebut meliputi satu orang dari Mayor ke Letkol (Har), dua orang dari Kapten ke Mayor, dua orang dari Letda ke Lettu, dan satu orang dari Peltu ke Letda (Har).

Brigjen TNI Sugiyono menyampaikan selamat kepada seluruh anggota Kodim yang memperoleh kenaikan pangkat. “Kenaikan pangkat ini adalah penghargaan atas prestasi kerja, dedikasi, dan loyalitas yang telah diberikan selama berdinas di lingkungan TNI,” ujarnya. Ia menekankan bahwa kenaikan pangkat merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dipertanggungjawabkan secara moral.

Danrem juga menambahkan bahwa kenaikan pangkat harus menjadi pendorong semangat untuk meningkatkan prestasi dan kinerja. “Ini adalah tanggung jawab yang lebih besar dalam melaksanakan tugas pokok, sehingga harus dijadikan sumber motivasi dan inovasi,” ungkapnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Bintara, Tamtama, PNS Korem 031/WB, serta jajaran Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 031 PD I/BB. Brigjen TNI Sugiyono berharap agar setiap prajurit dapat menjadi teladan di lingkungan masing-masing dengan melakukan yang terbaik, berani, jujur, tulus, dan ikhlas.

Kenaikan pangkat ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga merupakan anugerah yang harus disyukuri dan dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya. Semoga setiap Perwira yang naik pangkat dapat terus berkontribusi positif bagi satuan, bangsa, dan negara.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

IKAHI: Menjaga Integritas dan Kualitas Peradilan di Usia 72 Tahun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) merayakan ulang tahunnya yang ke-72 dengan semangat baru dan komitmen untuk menjaga integritas serta kualitas peradilan. Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum, Ketua Umum IKAHI periode 2022–2025, menegaskan peran strategis organisasi ini dalam mendukung visi Mahkamah Agung. “IKAHI adalah satu-satunya organisasi resmi para hakim,” ujarnya dalam perbincangan hangat dengan Ketua FORSIMEMA-RI, Syamsul Bahri dan Ketua Asosiasi Media Digital Indonesia, S.S Budi Raharjo di Gedung Mahkamah Agung, Jumat (11/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Yasardin berbagi cerita tentang perjuangan para hakim di daerah terpencil dan perbatasan. Banyak hakim yang harus berjalan kaki menembus hutan demi menjalankan tugasnya, bahkan tetap bersidang meski dalam kondisi sulit seperti listrik padam. “Kita harus mengingat bahwa di balik toga, mereka adalah manusia yang mengabdi,” ungkapnya.

Yasardin juga mengingatkan pentingnya media untuk memberitakan secara berimbang. “Jika ada hakim yang salah, silakan diberitakan. Namun, yang baik pun harus disuarakan,” tegasnya. Harapannya, media massa dapat menyuarakan keadilan dan tidak hanya fokus pada berita buruk.

IKAHI, yang telah berusia 72 tahun, terus berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan hakim dan menjaga profesionalitas. “Menjaga kekompakan membuat IKAHI semakin kuat,” tambahnya. Dalam rangka perayaan, IKAHI mengadakan seminar nasional bertema “Urgensi Undang-Undang Contempt of Court” dengan narasumber dari Komisi Yudisial, DPR, dan akademisi.

Rangkaian perayaan juga mencakup ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengabdi. Anjangsana ke para sesepuh IKAHI menjadi wujud cinta dan penghargaan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam peradilan.

Dengan tema “Hakim Berintegritas, Peradilan Berkualitas,” IKAHI menegaskan bahwa keadilan harus ditopang oleh hati yang jujur dan pikiran yang jernih. “Hukum tidak akan tegak tanpa hakim yang bersih, kuat, dan cermat,” tutup Yasardin.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Danrem Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Prajurit Korem 031/Wira Bima


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono, memimpin langsung upacara kenaikan pangkat bagi para Bintara dan Tamtama di jajaran Korem 031/Wira Bima pada Jumat, 11 April 2025. Bertempat di Lapangan Makorem, Jalan Mayor Ali Rasyid, acara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebanggaan, dihadiri oleh para prajurit beserta keluarga.

Dalam sambutannya, Danrem mengucapkan selamat kepada seluruh prajurit yang naik pangkat. Ia menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari dedikasi, pengabdian, dan prestasi para prajurit dalam mengemban tugas negara.

“Kenaikan pangkat adalah bentuk kepercayaan satuan atas dedikasi dan kinerja yang ditunjukkan. Ini bukan hanya kehormatan, tetapi juga tanggung jawab yang lebih besar,” tegas Brigjen Sugiyono.

Ia mengingatkan seluruh prajurit untuk terus meningkatkan kualitas diri, menjaga integritas, dan menunjukkan loyalitas serta disiplin tinggi. Menurutnya, setiap pangkat yang disandang membawa konsekuensi dan harapan lebih besar terhadap kontribusi prajurit dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.

Dalam kesempatan tersebut, Danrem juga memberikan apresiasi kepada para istri prajurit yang tergabung dalam Persit Kartika Chandra Kirana, yang telah setia mendampingi dan mendukung suami mereka di segala kondisi.

“Persit adalah pilar kekuatan keluarga prajurit. Dukungan mereka sangat berarti dalam perjalanan karier prajurit,” ujar Danrem mengakhiri sambutannya.

Turut hadir dalam upacara tersebut para Kasi Korem 031/Wira Bima, Dan/Kasatdisjan, serta para Perwira, Bintara, Tamtama, dan PNS di lingkungan Korem 031/WB.

Acara ini menjadi momen penting untuk memupuk semangat korps, serta menegaskan komitmen TNI AD dalam membentuk prajurit yang profesional, tangguh, dan siap menghadapi tantangan ke depan.

Penulis: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 

Share:

Tantangan dan Solusi dalam Pengawasan Pemilu: Temukan Jawabannya di Buku Lolly Suhenty


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Buku ini ditulis untuk mendapatkan masukan dan perspektif yang lebih luas mengenai pengawasan pemilu. Hal tersebut disampaikan Lolly Suhenty, Komisioner Bawaslu RI dan penulis buku Inovasi Pengawasan Pemilu 2024 saat "Bedah Buku Inovasi Pengawasan Pemilu 2024" dengan tema "Kawal Demokrasi, Jaga Pemilu: Perempuan dan Terobosan" di RENDEZVOO Coffee & Eatery, Jakarta, pada Jumat (11/04/2025). 

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Lolly Suhenty,, serta narasumber lainnya seperti Eva Kusuma dari Sarinah Institute, Ida Budhiati dari KPU RI, dan Khoirunnisa N.A, Direktur Eksekutif Perludem.

"Buku ini adalah hasil dari perjalanan saya dalam mengawasi pemilu dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak orang," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam pengawasan pemilu dan bagaimana buku ini dapat menjadi alat untuk memberdayakan perempuan dalam konteks demokrasi.

Diskusi ini juga membahas tantangan yang dihadapi dalam proses pemilu, termasuk pentingnya pencegahan pelanggaran dan penindakan yang tepat. "Kami ingin memastikan bahwa pemilu 2024 berjalan dengan baik dan transparan," tambah Lolly. Ia berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi para penyelenggara pemilu dan masyarakat luas.

Moderator acara, Mike Verawati, Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menjaga integritas pemilu. "Kita perlu bersatu untuk memastikan bahwa suara perempuan didengar dan diakomodasi dalam setiap proses pemilu," katanya.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan pemilu dan peran aktif perempuan dalam demokrasi. Dengan adanya buku ini, diharapkan lebih banyak orang terlibat dalam proses pengawasan dan menjaga kualitas pemilu di Indonesia.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 


Share:

Penghubung Pertemuan Prabowo-Megawati, Menkopolkam Ungkap Spirit Persatuan dan Kebersamaan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, turut hadir dalam pertemuan antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di kediaman Teuku Umar, Jakarta, pada Senin malam, 7 April 2025.

Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kebangsaan, menandai upaya bersama untuk terus menjaga stabilitas politik nasional. Menko Polkam juga turut hadir mendampingi dan menjembatani komunikasi antar tokoh bangsa ini.

Dalam pertemuan, Presiden Prabowo hadir bersama sejumlah tokoh kabinet dan pimpinan partai politik, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani. Sementara Ibu Megawati didampingi oleh Menko Polkam dan beberapa elite PDIP.

Sejumlah isu strategis turut dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk pentingnya menjaga soliditas dan persatuan bangsa di tengah dinamika tantangan global. Diskusi juga mencakup pentingnya penguatan kelembagaan dan kesinambungan kebijakan strategis.

Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan antar negarawan dan pemimpin bangsa, sekaligus menunjukkan komitmen bersama dalam membangun arah kebijakan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan nasional. (Ar)


Share:

Presiden Prabowo Subianto Instruksikan Perubahan Regulasi TKDN Lebih Fleksibel dan Realistis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Kepala Negara menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintahan, terutama para menteri, untuk mengubah kebijakan TKDN agar lebih realistis dan tidak membebani industri dalam negeri.

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya agar regulasi mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) harus dibuat dengan fleksibel dan realistis guna menjaga daya saing industri Tanah Air di pasar global. Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam sesi dialog pada acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa, 8 April 2025.

“TKDN sudahlah niatnya baik, nasionalisme. Saya kalau saudara—mungkin sudah kenal saya lama, mungkin dari saya ini paling nasionalis. Kalau istilahnya dulu, kalau mungkin jantung saya dibuka yang keluar Merah Putih, mungkin,” tutur Presiden.

“Tapi kita harus realistis, TKDN dipaksakan, ini akhirnya kita kalah kompetitif. Saya sangat setuju, TKDN fleksibel saja, mungkin diganti dengan insentif,” lanjut Presiden Prabowo.

Kepala Negara menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintahan, terutama para menteri, untuk mengubah kebijakan TKDN agar lebih realistis dan tidak membebani industri dalam negeri. Presiden Prabowo menjelaskan bahwa TKDN bukan hanya soal regulasi semata, tetapi juga menyangkut aspek yang lebih luas.

“Tolong diubah itu, TKDN dibikin yang realistis saja. Masalah kemampuan dalam negeri, konten dalam negeri itu adalah masalah luas, itu masalah pendidikan, iptek, sains. Jadi itu masalah, nggak bisa kita dengan cara bikin regulasi TKDN naik,” tegasnya. (Ar)


Share:

IMO-Indoneaia Apresiasi Program Rumah Subsidi Kemkomdigi untuk Wartawan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Ikatan Media Online (IMO) Indonesia memberikan apresiasi terhadap Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) atas program rumah subsidi bagi wartawan.

Ketua Umum IMO Indonesia, Yakub F. Ismail mengatakan, program tersebut sangat bermanfaat bagi para jurnalis yang butuh tempat tinggal layak dan terjangkau.

"Sebagian besar para pewarta tanah air memang tergolong masyarakat menengah bawah. Untuk itu, hadirnya program ini tentu menjadi kabar gembira buat mereka," kata Yakub di Bilangan Jakarta, Kamis (10/4).

Yakub menambahkan bahwa program rumah subsidi akan memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan taraf hidup wartawan.

"Memang sudah selayaknya para pewarta mendapatkan perhatian dari pemerintah terkait peningkatan taraf hidup mereka, mengingat peran dan kontribusi mereka yang begitu besar terhadap pembangunan bangsa," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan nasional tidak akan berjalan maksimal kalau bukan peran penting wartawan dalam memberitakan setiap perkembangan dalam 24 jam.

Jurnalis adalah mereka yang hampir tidak pernah menikmati waktu istirahat demi terus menyampaikan dinamika dan perkembangan yang ada dalam negeri.

"Karena itu, sudah tepat jika pemerintah memberikan atensi untuk perbaikan kualitas hidup jurnalis, salah satunya melalui pemberian rumah subsidi ini," tandasnya.

Sebelumnya, Kemkodigi mendukung penuh program rumah subsidi bagi wartawan yang diinisiasi pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap profesi wartawan yang selama ini menjadi pilar penting dalam kehidupan demokrasi.

“Profesi wartawan menjadi jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat. Kami percaya, perhatian terhadap kesejahteraan mereka adalah bagian dari memperkuat demokrasi,” ujar Meutya usai acara "Penandatanganan MoU Rumah Untuk Wartawan" di Jakarta, Selasa (8/4).

Dalam kesempatan tersebut, Meutya juga mengapresiasi langkah cepat Kementerian PKP yang telah memasukkan wartawan dalam daftar prioritas penerima rumah subsidi menyusul profesi guru, TNI, Polri, dan tenaga kesehatan.

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah juga melonggarkan batas maksimal penghasilan penerima menjadi Rp13 juta bagi wartawan yang sudah berkeluarga, serta penghasilan maksimal Rp12 juta bagi yang berstatus lajang di wilayah Jabodetabek.

Menurut dia, pelonggaran ini dinilai akan memberikan akses yang lebih luas bagi jurnalis dari berbagai lapisan untuk mendapatkan hunian layak.

Ia menyebut, banyak wartawan di berbagai daerah belum memiliki rumah sendiri karena keterbatasan penghasilan.

Meutya menyatakan, program ini bukan hanya soal ketersediaan rumah, tapi juga bentuk penghargaan terhadap profesi wartawan.

“Kami percaya, dengan kehidupan yang lebih sejahtera, wartawan akan semakin profesional dan independen dalam menjalankan tugasnya,” katanya.

Meutya menambahkan, program ini direncanakan mulai berjalan dalam waktu dekat, dengan 100 unit pertama akan diserahterimakan pada awal Mei 2025.

Adapun target jumlah total program rumah subsidi untuk wartawan direncanakan sebanyak 1000 unit rumah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kemkomdigi menyatakan siap memfasilitasi komunikasi dan verifikasi data antara wartawan dan pihak terkait seperti Dewan Pers dan Badan Pusat Statistik (BPS) agar proses ini berjalan lancar dan tepat sasaran. (Ar)


Share:

Minuman MONSTER Gulung Merek 4MONSTER dari China di PN Jakpus


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Produsen minuman MONSTER dari Amerika Serikat (AS), Monster Energy Company berhasil menggulung merek 4MONSTER di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Kementerian Hukum (Kemenkum) dan 4MONSTER tidak pernah hadir dalam persidangan.

Hal itu tertuang dalam putusan PN Jakpus yang dilansir website Mahkamah Agung (MA), sebagaimana dikutip DANDAPALA, Kamis (10/4/2025). Di mana MONSTER menggugat Jiangsu 4monster Industrial Co Ltd selaku produsen 4MONSTER yang bermarkas di Changzhou, China. Adapun Kemenkum menjadi pihak turut tergugat.

Disebutkan Monster Energy Company merupakan perusahaan multinasional yang telah berdiri sejak tahun 1992. Kantor pusatnya yaitu di 1 Monster Way, Corona, California 92879, AS.

MONSTER membeberkan sebagai produk yang terkenal. Di antaranya dibuktikan dengan menyeponsori MOTOGP 2023 di Mandalika. Selain itu juga sudah mendapatkan penghargaan Top 25 Most Innovative Companies 2016 dari Forbes, dan Most Improved Brand 2018 dari Checkout FMCG Awards. 

Selain itu, MONSTER juga sudah mendaftarkan merek serupa untuk kelas 25 (pakaian, alas kaki, penutup kepala, kaos, baju atasan, jaket, celana, dll) dan kelas 24 (handuk).

Nah, dalam gugatan itu, MONSTER menggugat 4MONSTER yang memiliki barang di kelas 24 yaitu bahan tekstil, handuk dari tekstil, handuk mandi, handuk muka dari tekstil, jersey [kain], kain pelapis, kain untuk penggunaan tekstil, linen mandi, kecuali pakaian, linen rumah tangga, saputangan tekstil.

“Secara visual dan konseptual, terlihat adanya persamaan pada pokoknya antara merek ‘4MONSTER + Logo’ milik Tergugat dengan Merek ‘MONSTER’ milik Penggugat,” demikian bunyi gugatan MONSTER.

Hingga persidangan selesai, Kemenkum tidak pernah hadir di sidang. Begitu juga dengan 4MONSTER. Gayung bersambut, gugatan itu dikabulkan.

“Membatalkan atau menyatakan batal merek ‘4MONSTER + Logo’ dengan No. Pendaftaran IDM000922753 milik Tergugat di kelas 24 dari Daftar Umum Merek,” demikian bunyi putusan PN Jakpus yang diketok ketua majelis Dariyanto dengan anggota Abdullatip dan Budi Prayitno.

Berikut amar lengkap putusan yang diketok pada 26 Maret 2025 itu:

-Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut tetapi tidak hadir; 

-Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek; 

-Menyatakan Penggugat sebagai Pemilik yang sah atas Merek "MONSTER" untuk membedakan barang dan jasa yang ditawarkan Penggugat dengan barang dan jasa milik pihak lainnya; 

-Menyatakan Merek "MONSTER" milik Penggugat adalah merek terkenal; 

-Menyatakan merek "4MONSTER + Logo" dengan No. Pendaftaran IDM000922753 milik Tergugat di kelas 24 mempunyai persamaan pada keseluruhannya atau setidak-tidaknya mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek "MONSTER" milik Penggugat; 

-Menyatakan merek "4MONSTER + Logo" dengan No. Pendaftaran IDM000922753 milik Tergugat di kelas 24 dimohonkan dengan iktikad tidak baik; 

-Membatalkan atau menyatakan batal merek "4MONSTER + Logo" dengan No. Pendaftaran IDM000922753 milik Tergugat di kelas 24 dari Daftar Umum Merek; 

-Memerintahkan Turut Tergugat untuk membatalkan merek "MONSTER" dengan No. Pendaftaran IDM000922753 milik Tergugat di kelas 24 dari Daftar Umum Merek; 

-Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 10.121.000.

“Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-6 tentang Fotokopi Bukti sertifikat pendaftaran Merek dengan No. Pendaftaran IDM000151490, tertanggal 3 Januari 2008, untuk melindungi jenis barang dalam kelas 32 di Turut Tergugat jo bukti P-7, P-8 serta berdasarkan bukti pendaftaran merek ‘MONSTER’ di berbagai negara sebagaimana tercantum dalam bukti P- 20A sampai dengan P-81B dan bukti promosi dan pengiklanan merek ‘MONSTER’ milik Pengguat sebagaiaman bukti P-82A sampai dengan P-87 membuktikan bahwa merek ‘MONSTER’ milik Pengguat adalah memenuhi kriteria merek terkenal dan Penggugat adalah pemakai pertama dan pemilik merek ‘MONSTER’ tersebut sehingga karenannya petitum 2 dan petitum 3 cukup beralasan hukum dan dapat dikabulkan,” beber majelis. (Ar)


Share:

Menyibak Tabir di Balik Pertemuan Prabowo-Megawati


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Pertemuan empat antara antara dua tokoh bangsa, Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri akhirnya terlaksana.

Jauh sebelum itu, rencana pertemuan kedua figur hanya sebatas rumor. Beberapa kali media sempat memberitakan bahwa keduanya akan bertemu dalam waktu yang telah ditentukan.

Namun, seiring berjalannya waktu, agenda tatap muka kedua sosok berpengaruh itu tidak pernah terwujud.

Banyak faktor diyakini sebagai pemicu, salah satunya terkait perbedaan sikap dan pandangan politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Akan tetapi, perbedaan itu tidak menjadi sebuah rintangan untuk menciptakan garis demarkasi di antara mereka.

Politik elektoral memang sejatinya hanyalah sebuah sarana untuk merotasi kekuasaan. Ia bukan satu-satunya instrumen untuk menentukan arah bangsa.

Benar, bahwa melalui Pemilu, kekuasaan dapat ditransformasikan ke arah yang dikehendaki bangsa. Karena di sana, semua pertaruhan masa depan bangsa akan diuji.

Pemenang kontestasi dengan begitu, sudah pasti mereka yang dianggap berhak atau paling layak untuk memimpin republik.

Dalam momentum yang sama, para elite politik diuji seberapa siap menerima hasil itu.

Keikhlasan menerima hasil, dewasa dalam menghadapi ujian dan yang terpenting adalah kematangan dalam mengelola demokrasi menjadi hal yang harus dikedepankan.

Dan semua itu telah dibuktikan dengan sungguh-sungguh oleh kedua figur representasi bangsa.

*Dasco dan Seni Komunikasi Politik*

Harus diakui bahwa mempertemukan atau lebih tepatnya upaya mewujudkan pertemuan antara Presiden ke-5 RI dengan dengan Presiden saat ini memang bukan pekerjaan mudah.

Dalam tulisan saya sebelumnya sudah saya sampaikan bahwa ada sosok yang harus diapresiasi di balik terwujudnya pertemuan Prabowo-Megawati ini.

Sosok itu tak lain Sufmi Dasco Ahmad, yang saat ini mengemban tugas sebagai Ketua Harian Partai Gerindra dan Wakil Ketua DPR RI periode 2024-2029.

Peran Dasco di balik pertemuan ini meski tidak begitu nampak di hadapan publik, namun pengaruhnya sangat penting.

Memang, bagi mereka yang tidak melihat langsung perannya, pasti akan berpikir bahwa Dasco hanyalah sosok yang sesekali ditunjuk menjadi komunikator Prabowo.

Namun, orang lupa, atau tepatnya tidak menyadari bahwa kemampuan Dasco dalam merajut komunikasi di level elite adalah satu yang terbaik saat ini.

Harus diakui bahwa kemampuan atau seni membangun komunikasi politik di republik ini tidak kekurangan aktor.

Namun, pada level yang lebih tinggi, kualitas seorang komunikator politik akan benar-benar diuji. Sejauh mana ia mampu merajut kepingan komunikasi yang ada sehingga menghasilkan sebuah persenyawaan kesepahaman dan kesepakatan.

Dan itu memang tidak mudah. Kalaupun itu dianggap mudah, tentu aktor-aktor komunikasi politik depan layar yang selama ini kerap tampil di berbagai televisi sudah pasti ditunjuk sebagai penghubung komunikasi.

Dengan kata lain, seorang aktor komunikasi politik adalah ia yang tidak hanya mengandalkan pengetauan yang luas tentang seluruh topik relevan yang menjadi kebutuhan penerima pesan.

Ia juga tidak sekadar menguasai seluruh bentuk dan jenis teori-teori dan keterampilan-keterampilan dalam mengelola bahasa dan menciptakan impresi yang memikat lawan bicara.

Singkatnya, kesuksesan seorang komunikator politik bukan pada penguasaan teori dan skill tentang manajemen pesan dan kesan.

Lebih dari itu, ia harus punya apa yang disebut sebagai penguasaan psikologis yang baik untuk menundukkan lawan bicara.

Kualitas yang terakhir ini memang sesuatu yang tidak bisa digapai dengan hanya membaca buku-buku seputar strategi komunikasi publik.

Akan tetapi, semua itu didapatkan dari sebuah proses pengalaman yang panjang, dari ruang-ruang kecil organisasi hingga yang berskala luas, dari pengalaman mengelola komunikasi di level mikro sampai yang makro, dari kepiawaian membangun komunikasi di aras populer/massa hingga elite superior.

Dan kini kualitas itu ditunjukkan oleh Dasco dalam keberhasilannya memecah kebuntuan komunikasi di antara Prabowo dan Megawati. Apresiasi harus diberikan padanya.

*Apa Makna Penting Pertemuan Itu?*

Hingga detik ini publik masih bertanya-tanya apa sebenarnya esensi di balik pertemuan antara Prabowo dan Megawati?

Apakah pertemuan keduanya membawa implikasi serius terhadap masa depan bangsa? Atau, apakah pertemuan keduanya ada kaitannya dengan nasib dunia usaha dalam negeri? Atau, adakah dampaknya bagi masyarakat yang kini tengah menjerit karena kerasnya persaingan hidup?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa ditambah sesuai konteks saat ini. Dalam artian, apa pentingnya rakyat kecil hari ini dengan hasil pertemuan itu.

Memang, kalau dimaknai secara kasat mata tidak ada yang terlalu berarti dari pertemuan itu. Toh, orang juga bisa menarik kesimpulan bahwa itu paling sekadar pertemuan dua orang yang telah lama tak jumpa dan sekadar berbagi kabar.

Tanpa memahami lebih dalam esensi pertemuan tersebut, publik juga pasti akan berkesimpulan tidak jauh berbeda: paling ujung-ujungnya hanya membahas kepentingan kelompok-kelompok itu saja.

Menarik untuk dicermati bahwa pertemuan yang berlangsung di Teuku Umar itu menyisakan banyak lubang pertanyaan.

Pasalnya, pertemuan itu terjadi secara tertutup sehingga tak satupun pokok pembicaraan yang berhasil terliput oleh media yang tengah mengintip dari luar.

Beberapa bocoran hasil pertemuan itu pun justru didapatkan publik melalui wawancara media dengan Dasco.

Tentu, pernyataan singkat yang diucapkan Dasco di hadapan media tidak bisa menjelaskan keseluruhan dari apa yang menjadi inti pembahasan Prabowo-Megawati di dalam ruangan yang rahasia itu.

Dan itu benar, Dasco dengan terbuka menyatakan tidak mengetahui pasti (mendengar dengan jelas) isi pembicaraan itu.

Dengan begitu, informasi apa yang bisa diketahui publik tentang pertemuan terebut, selain dari apa yang didengar melalui Dasco?

Upaya menyelami makna pertemuan itu mau tidak mau harus dilalui dengan proses imajinasi sosiologis.

Charles Wright Mills yang turut mempopulerkan istilah ini menafisrkan imajinasi sosiologis sebagai kemampuan untuk memahami sejarah dan biografi serta hubungan-hubungan di antaranya dengan masyarakat.

Memang konteksnya sedikit berbeda dari apa yang dikonstatir Mills, namun esensinya tetap sama. Bahwa dalam proses ini, seorang interpretator harus mampu menyelam dalam labirin relasi-relasi sosial yang menghubungkan kedua tokoh dalam setting sejarah dan peristiwa-peristiwa spesifik yang menyertainya.

Dengan kata lain, semua bisa ditebak mengenai alur pembicaraan keduanya, tatkala penafsir (publik) merangsek masuk ke dalam bingkai relasi sosial-politik, tempat di mana keduanya terhubung secara historis, kekinian dan akan datang.

Dengan begitu, kita dapat menarik benang merah bahwa tidak akan jauh pokok pembicaraan mereka, kalau bukan membahas tentang kondisi negara hari-hari ini, akibat rentetan peristiwa historis sebelumnya dalam merespons dinamika dan tantangan yang ada.

Bahwa keduanya sudah pasti memiliki atensi dan agenda yang sama untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, mandiri dan berdaya saing global.

Untuk mewujudkan itu, keduanya mau tidak mau harus bergandeng tangan. Prabowo sebagai presiden an sich tetap membutuhkan dukungann untuk menjalankan roda kekuasaan.

Tanpa dukungan yang besar, sulit baginya untuk menangkal setiap tantangan dan hadangan yang datang baik dari dalam maupun dari luar.

Tantangan dari dalam sudah pasti, bagaimana menyatukan berbagai elemen kekuatan sosial-politik yang tercerai berai.

Sedangkan, dari luar, ekses negatif globalisasi yang menghantan sendi perekonomian negara menjadi tantangan serius yang butuh energi besar untuk meng-counternya.

Untuk itu, rakyat Indonesia harusnya bergembira dalam menyambut pertemuan itu. Sebab, dari sana, harapan kita untuk mewujudkan cita-cita pembangunan nasional dapat terlaksana sesuai amanat konstitusi. 

Penulis: Yakub F. Ismail, Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia


Share:

WAKOMINDO Bakal Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Wartawan Serta Pelatihan Jurnalistik Bagi Guru


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya 
Lembaga Pers Wartawan Kompetensi Indonesia (WAKOMINDO) menggelar pertemuan strategis yang dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya, Dedik Sugianto, pada Selasa (8/4) siang.

Pertemuan yang berlangsung di Surabaya ini dihadiri oleh sejumlah pengurus inti sekaligus mentor pelatihan jurnalistik yakni Gatot Irawan, Rizal Diansyah Soesanto, dan Antonius Andhika.

Agenda utama dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan produktif ini adalah pematangan rencana pelaksanaan program pelatihan jurnalistik dan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) bagi para wartawan serta pelatihan jurnalistik bagi para pendidik atau guru.

Dalam pembahasan awal adalah rencana pelatihan jurnalistik dan pelaksaaan SKW yang dijadwalkan akan berlangsung di Pasuruan pada bulan Juni 2025 mendatang.

Ketua Umum WAKOMINDO, Dedik Sugianto menekankan betapa pentingnya program ini dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme para jurnalis di daerah.

“Wartawan memegang peranan sentral sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat. Oleh karena itu, pembekalan keterampilan jurnalistik yang mumpuni dan pengakuan kompetensi melalui sertifikasi menjadi hal yang krusial untuk memastikan bahwa mereka dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan penuh tanggung jawab,” tegas Dedik Sugianto.

Gatot Irawan, salah satu mentor pelatihan yang juga merupakan pemimpin redaksi media Panjinasional, menambahkan bahwa pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Wartawan yang akan diselenggarakan di Pasuruan ini akan dirancang secara komprehensif. Materi pelatihan akan mencakup berbagai aspek esensial dalam dunia jurnalistik modern.

“Kita akan memberikan fokus pada teknik peliputan yang akurat dan berimbang, metode penulisan berita yang menarik namun tetap sesuai dengan kaidah jurnalistik, pemahaman mendalam mengenai etika profesi, hingga pemanfaatan teknologi digital yang semakin tak terhindarkan dalam kerja-kerja reportase di lapangan,” jelas Gatot.

Lebih lanjut, Gatot menyampaikan harapannya bahwa sertifikasi kompetensi yang akan menjadi bagian akhir dari rangkaian pelatihan ini dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para peserta dalam mengembangkan karir jurnalistik mereka di masa depan.

Senada dengan hal tersebut, Rizal Diansyah Soesanto, yang juga merupakan pemimpin media JawaPes, menyoroti pentingnya tahapan pelatihan yang akan diberikan kepada para peserta sebelum mengikuti Sertifikasi Kompetensi Wartawan. Menurutnya, para peserta akan dibekali dengan pelatihan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) di bidang pers.

“Pelatihan yang akan kami berikan tidak hanya bersifat teoritis semata, melainkan juga sangat aplikatif dan relevan dengan berbagai tantangan yang dihadapi dunia jurnalistik saat ini. Materi yang kami sampaikan akan merujuk langsung pada standar yang diuji dalam SKW, sehingga kami berharap para peserta dapat dinyatakan kompeten oleh asesor pada saat proses asesmen berlangsung,” ujar Rizal.

Selain program yang secara spesifik ditujukan untuk para wartawan di Pasuruan, pertemuan ini juga membahas secara mendalam mengenai rencana pelatihan untuk para pendidik atau guru di Surabaya. Program ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025.

Antonius Andhika, pemimpin redaksi media Merah Putih, menjelaskan bahwa pelatihan bagi para guru ini memiliki tujuan utama untuk membekali mereka dengan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai dunia jurnalistik dan literasi media.

“Di era disrupsi informasi seperti saat ini, kemampuan para guru dalam memahami dan mengajarkan literasi media kepada para siswa menjadi semakin krusial. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para guru untuk memilah dan memilih informasi yang kredibel, memahami bagaimana media bekerja, serta mengajarkan keterampilan berpikir kritis kepada siswa dalam menghadapi banjir informasi yang seringkali tidak terfilter,” papar Antonius.

Dalam sesi diskusi membahas pelatihan untuk para guru, Dedik Sugianto, yang juga menjabat sebagai pemimpin media Sindikat Post, menekankan bahwa WAKOMINDO memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan pemahaman literasi media di kalangan pendidik.

“Guru memiliki peran yang sangat sentral dalam membentuk karakter dan pola pikir generasi muda. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan yang memadai tentang jurnalistik dan literasi media, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan kritis terhadap setiap informasi yang mereka terima,” tegas Dedik.

Pertemuan penting ini menghasilkan beberapa poin krusial terkait teknis pelaksanaan kedua program pelatihan dan sertifikasi kompetensi. Beberapa hal yang menjadi fokus pembahasan antara lain adalah penyusunan metode pelatihan yang relevan dan efektif, pemilihan lokasi pelatihan yang representatif dan mudah diakses, strategi penjaringan peserta yang efektif untuk mencapai target yang diinginkan, serta penyusunan strategi komunikasi dan publikasi yang tepat sasaran untuk menjangkau calon peserta.

Para pengurus yang hadir dalam pertemuan tersebut juga sepakat untuk segera melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait di Pasuruan dan Surabaya. 

Menutup pertemuan, Dedik Sugianto menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap keberhasilan kedua program pelatihan yang telah direncanakan dengan matang ini. Ia berharap, melalui upaya yang dilakukan oleh WAKOMINDO, kualitas wartawan di Pasuruan dapat meningkat secara signifikan, dan para guru di Surabaya dapat menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesadaran literasi media di kalangan siswa.

“WAKOMINDO akan terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan kompetensi para wartawan dan peningkatan literasi media di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur,” pungkas Dedik dengan penuh harap.

Rencana pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi kompetensi wartawan di Pasuruan serta pelatihan jurnalistik di Surabaya ini merupakan wujud nyata dari komitmen WAKOMINDO dalam memajukan dunia jurnalistik yang profesional dan bertanggung jawab, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi media di era digital yang penuh dengan tantangan informasi ini. Diharapkan, program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur. @red


Share:

Presiden Prabowo Instruksikan Hapus Pertek


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Presiden Prabowo Subianto menegaskan kepada jajaran Kabinet Merah Putih untuk menghapus Peraturan Teknis (Pertek) yang dikeluarkan oleh Kementerian terkait. Presiden Prabowo menekankan bahwa regulasi di lapangan cukup dengan Keputusan Presiden. Hal tersebut digarisbawahi oleh Kepala Negara saat momen tanya jawab dengan Para Ekonom dan Pengusaha pada acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa, 8 April 2025.

“Jadi, perizinan saya minta ya, Menteri-Menteri ya. Jangan ragu-ragu. Saya minta demi rakyat. Kadang-kadang ya, ini birokrat, ini saya kasih peringatan ya. Ada aja. Sudah dikeluarkan keputusan Presiden, dia bikin lagi. Apa namanya? Peraturan teknis. Pertek-pertek apa itu? Pertek-pertek. Kadang-kadang perteknya itu lebih galak daripada keputusan Presiden,” ujar Presiden Prabowo saat menjawab pertanyaan dalam sesi tanya jawab.

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa Peraturan Teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian harus seizin Presiden Republik Indonesia. Presiden menyampaikan hal tersebut sebagai langkah perampingan dan efisiensi birokrasi dan regulasi di lapangan.

“Nggak ada lagi pertek-pertek. Pokoknya pertek keluarkan oleh Kementerian harus seizin Presiden Republik Indonesia. Mudahkan,” tambah Presiden.

Presiden Prabowo juga menegaskan kepada jajarannya untuk menghapus regulasi yang tidak masuk akal. Presiden juga memerintahkan untuk mempermudah segala regulasi dan aturan untuk pengusaha.

“Jadi seperti ini, tolong kasih tahu kita. Mana yang pelaksananya tidak bagus. Kita segera akan bertindak. Sekarang saya beri garis kepada kabinet semua. Pertama, efisien, kerjanya harus efisien. Kedua, buang semua regulasi yang tidak masuk akal. Permudah. Permudah semua proses untuk pengusaha,” ujar Presiden.

Kepala Negara juga menyampaikan kepada jajarannya untuk introspeksi diri terhadap regulasi dan kebijakan yang telah ada selama ini terutama terkait dengan praktik impor barang. Presiden menekankan segala tindakan yang merugikan negara dan rakyat harus dihentikan.

“Ya kita introspeksi diri ya. Kita harus introspeksi diri. Institusi-institusi kita harus beres. Bea cukai. Harus beres, jangan macem-macem lagi. Cari prosedur yang mengada-ada, memperlama-lama gitu. Penyelundupan harus kita hentikan. Mengancam industri kita. Mengancam rakyat kita. Mengancam pekerjaan rakyat kita,” imbuhnya.

Selain itu, Presiden juga menegaskan kepada jajarannya untuk bertanggung jawab terhadap setiap kebijakan yang dibuat. Di samping itu, Presiden juga memberikan peringatan untuk memperbaiki kondisi perekonomian saat ini. Presiden juga menyampaikan bahwa pejabat dari institusi negara yang terlibat dalam penyeludupan harus ditindak sekeras-kerasnya

“Saya sudah berkali-kali bicara sama semua pejabat-pejabat itu. Kita perbaiki kondisi. Rakyat kita banyak yang masih susah. Jangan ikut praktek-praktek yang justru akan membunuh rakyat kita sendiri. Ini saya kasih peringatan,” imbuh Kepala Negara dalam jawabannya kepada Para Ekonom.

Dalam sesi tanya jawab, Presiden menyampaikan apresiasi kepada Para Ekonom dan Pengusaha yang hadir atas saran dan masukan yang telah disampaikan. Presiden juga meminta kepada peserta yang hadir untuk segera melaporkan apabila ada implementasi yang kurang tepat di lapangan. (Ar)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah Jatuh Pada Hari Sabtu 1 Maret 2025 ~||~ 1 Syawal Jatuh Pada Tanggal 31 Maret 2025 ~||~ Muhammadiyah Luncurkan Ojek Online ZENDO ~||~ 140 Siswa SMKN 10 Medan Gagal SNBP ~||~ Prabowo Subianto Kembali Menjabat Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Periode 2025 - 2030 ~||~ Praperadilan Hasto Kristianto Di Tolak ~||~ #INDONESIADAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Dikdasmen Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym H Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padanglawas Utara Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Paluta Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Muhammadiyah 19 SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini