Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

ICATI Jakarta Gelar Donor Darah ke-4: "Give Blood, Save Life"


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Ikatan Citra Alumni Taiwan Indonesia (ICATI) Jakarta bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta sukses menyelenggarakan kegiatan Donor Darah ke-empat dengan tema *“Give Blood, Save Life: Setetes Darah Anda Bisa Menyelamatkan Nyawa Mereka”*. Acara ini berlangsung di Jakarta pada Sabtu (28/09/2024), dan berhasil mengumpulkan total 382 kantong darah.

Ketua ICATI Jakarta, Simon Hu, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial dari ICATI Jakarta. “Kegiatan donor darah ini adalah wujud nyata kepedulian sosial ICATI Jakarta, dengan melibatkan 500 pendonor, dan kami rutin mengadakannya,” ujar Simon.

Dari 335 peserta yang hadir, sebanyak 290 orang berhasil mendonorkan darahnya, sedangkan 45 orang tidak lulus pemeriksaan kesehatan. Sementara itu, PMI Tangerang Selatan juga turut berpartisipasi, dengan mencatat 192 peserta, di mana 92 orang lulus donor darah dan 100 orang lainnya tidak lulus pemeriksaan.


Total kantong darah yang berhasil dikumpulkan dalam acara ini adalah 382 kantong, masing-masing sebanyak 350 cc, yang akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

"Donor darah ini merupakan bagian dari komitmen ICATI untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan membantu memenuhi kebutuhan darah yang semakin meningkat di rumah sakit," pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Ketua ICATI Jakarta Simon Hu, Ketua Koordinator Pelaksana Odie Supangat, Ketua Kehormatan ICATI sekaligus Presiden Indonesia Taiwan Business Council (ITBC) Rini Lestari, Ketua Kehormatan ICATI Jakarta Tjendera Limin, serta perwakilan dari PMI DKI Jakarta.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto






Share:

Demi Kejelasan Video Bapeten, Majelis KIP Diminta Tonton SD Card Bersama


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam persidangan sengketa informasi yang melibatkan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) sebagai termohon dan Togap Marpaung, seorang pegawai Bapeten sebagai pemohon, Komisi Informasi Pusat (KIP) dimohon untuk menonton bersama rekaman asli dari SD Card. Sengketa ini berfokus pada video uji kompetensi yang dianggap telah dipotong dan diedit, sehingga memicu dugaan manipulasi informasi.

Togap Marpaung mengajukan permohonan agar majelis KIP meninjau rekaman asli tanpa penggalan dari uji kompetensi yang berlangsung pada 19 Maret 2018. Menurut Marpaung, link video yang diberikan oleh Bapeten telah dipotong sebanyak tujuh kali, sehingga tidak memberikan gambaran utuh dari proses uji kompetensi yang seharusnya terekam penuh dalam SD Card.

Bapeten sendiri mengklaim bahwa video yang diberikan melalui link adalah versi asli, namun perbedaan antara tautan video dan SD Card tersebut menjadi inti dari sengketa ini. "SD Card harus dibuktikan keasliannya dengan menonton bersama, karena kamera yang merekam dipasang pada tripod tanpa ada operator yang mengedit," jelas Togap Marpaung di Jakarta, Sabtu (28/09/2024).

Pemohon juga mendesak agar ahli digital forensik dilibatkan dalam sidang untuk memverifikasi apakah video yang diberikan benar-benar telah dipotong. Selain itu, dugaan kecurangan semakin kuat dengan adanya surat dari Bapeten yang mengklaim bahwa video tautan adalah sama dengan rekaman SD Card, meskipun bukti menunjukkan video tersebut telah diubah pada tanggal 27 Februari 2018, sebelum uji kompetensi berlangsung.

Dalam persidangan ini, Togap Marpaung dan Gerakan Anti KKN Alumni Universitas Indonesia (GAKKNAUI) berharap agar KIP menyelenggarakan ajudikasi yang transparan, sehingga kebenaran terkait video tanpa penggalan dapat terungkap dengan jelas.

Editor: Arianto 


Share:

Polres Metro Jakarta Barat Amankan Publik Figur AA Terkait Kasus Narkoba


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap seorang publik figur berinisial AA terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Penangkapan ini dilakukan pada Kamis malam, 26 September 2024.

Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Chandra Mata Rohansyah, didampingi Kasi Humas Akp Diaman Saragih dan Kanit Akp Hamdan Agus, menyatakan bahwa AA tidak ditangkap sendirian. "AA kami amankan bersama lima orang temannya, salah satunya seorang influencer, di dua lokasi berbeda, yaitu di sebuah rumah di Bogor, Jawa Barat, serta di sebuah hotel di Jakarta Selatan," jelas Chandra.

Penangkapan ini menambah deretan kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan figur publik di Indonesia. Saat ini, AA beserta kelima temannya masih menjalani pemeriksaan intensif guna mendalami kasus ini lebih lanjut. 

“Kami terus menyelidiki keterlibatan para tersangka dan akan memberikan informasi terbaru melalui press release dalam waktu dekat,” tambah Chandra.

Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat peran publik figur dalam menyebarkan pengaruh dan contoh kepada masyarakat, terutama generasi muda. Polres Metro Jakarta Barat berkomitmen untuk terus menindak tegas penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, terutama di kalangan selebriti dan influencer yang memiliki dampak besar terhadap perilaku sosial.

Dengan adanya kasus ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba dan semakin mendukung langkah penegak hukum dalam memerangi penyalahgunaan zat terlarang di Indonesia.

Editor: Arianto 


Share:

Sejarah Baru: Munas IKA FH Unisba Dipimpin Kolektif Kolegial


Duta Nusantara Merdeka | Bandung
Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (IKA FH Unisba) mencatat sejarah baru dengan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) bertema *"Dari Alumni untuk Ummat"*. Kegiatan ini dihadiri alumni dari berbagai angkatan, mulai tahun 1978 hingga 2020.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran penting alumni dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia. Munas ini memperkuat koneksi alumni FH Unisba di berbagai daerah, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan bangsa," kata Panitia Munas, Intan Permatasari, S.H., dalam sambutannya di Bandung, Jumat (27/9/2024).

Sementara itu, Ketua Umum IKA FH Unisba periode 2021-2024, Tonny Irawan, S.H., M.Kn., menyebut kehadiran lintas angkatan memperkuat rasa kekeluargaan. Munas kali ini menetapkan perubahan mekanisme kepemimpinan menjadi Pimpinan Kolektif Nasional, sebuah model baru untuk kepengurusan IKA FH Unisba.

Adapun Pimpinan Kolektif Nasional terpilih meliputi:

1. Dr. H. Sobandi, S.H., M.H. (Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung)
2. Irfan Arifian, S.H., M.H. (Pengacara dan Kurator)
3. Denden Imadudin Soleh, S.H., M.H. (Ketua Tim Penyidikan Kemenkominfo)
4. Dr. Fadhil Muhammad, S.H., M.H. (Pengusaha dan Pengacara)
5. Deky Rosdiana, S.H., M.H. (Pengacara)

Kepemimpinan kolektif ini diharapkan mampu mengoptimalkan peran alumni FH Unisba di berbagai level dan daerah. Dengan latar belakang beragam, mereka diharapkan menjadi kekuatan baru dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.

Hasil Munas ini juga merekomendasikan berbagai langkah strategis, termasuk upaya memaksimalkan kontribusi alumni FH Unisba untuk kemaslahatan umat dan pengembangan bangsa.

Editor: Arianto 


Share:

Kenapa Ribuan Hakim Protes dengan Cuti Serempak? Inilah Penjelasannya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sepintas aneh mendengar Hakim protes soal hak keuangan. Bukannya Hakim itu pejabat elit, yang gajinya selangit, yang hidupnya penuh kemewahan? 

Ada banyak informasi tentang jabatan Hakim yang tidak sesuai dengan kenyataan. Celakanya, Hakim tidak terbiasa dan cenderung malu bersuara mengenai hak keuangan di tengah banyaknya masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi.

Namun, sepertinya keadaan yang dihadapi Hakim mulai sulit diterimanya secara rasional, sehingga akhirnya lahirlah imbauan cuti serempak sebagai bentuk protes.

*Tentang hak keuangan Hakim*

Ada apa dengan hak keuangan Hakim Bukankah ketentuan tentang penggajian Hakim sudah disamakan dengan penggajian PNS. Artinya, jika PNS naik gajinya, maka saat yang sama Hakim pun gajinya ikut naik. Sebaliknya, jika Hakim tidak mendapatkan kenaikan penghasilan selama 12 tahun, berarti hal serupa juga dialami PNS?. Tapi kok cuma Hakim yang ribut?

Terlepas dari perdebatan tentang apakah layak mempersamakan gaji Hakim dengan gaji PNS (mengenai ketentuan ini, sudah dibatalkan dalam Putusan MA dalam perkara HUM tahun 2018), sangat perlu menjelaskan perbedaan postur hak keuangan Hakim dan PNS.

Hakim berhak atas gaji pokok dan tunjangan jabatan, namun tidak berhak atas tunjangan kinerja. Penghasilan paling signifikan diperoleh Hakim pada unsur tunjangan jabatan.

Adapun PNS, contoh PNS di Mahkamah Agung, mereka berhak atas gaji pokok, tunjangan jabatan dan tunjangan kinerja. Penghasilan paling signifikan terletak pada unsur tunjangan kinerja.

Nah, yang disamakan antara Hakim dan PNS itu hanya pada unsur gaji pokok, sehingga jika PNS naik, maka Hakim ikut naik. Unsur inilah yang dalam 12 tahun terakhir baru naik sekian kali (lupa berapa kali) dan itupun bukan merupakan unsur yang signifikan dari penghasilan Hakim dan PNS.

Unsur yang signifikan yaitu tunjangan jabatan bagi Hakim dan tunjangan kinerja bagi PNS diatur secara berbeda.

Pada mulanya, tunjangan jabatan Hakim memang lebih tinggi dibandingkan dengan tunjangan kinerja PNS Mahkamah Agung. Namun, seiring waktu, dalam 12 tahun terakhir, pengaturan tentang tunjangan Hakim tidak pernah mengalami perubahan atau penyesuaian.

Pada range waktu yang sama, pengaturan tentang tunjangan kinerja PNS, termasuk PNS pada Mahkamah Agung, telah mengalami beberapa kali perubahan dengan peningkatan yang signifikan.

Dampaknya, sejak beberapa tahun lalu, di pengadilan tingkat pertama tunjangan kinerja Panitera dan Sekretaris sudah lebih tinggi dibanding tunjangan jabatan Hakim.

Bahkan sekarang, sejak adanya kebijakan pengalihan jabatan struktural ke jabatan fungsional, tunjangan pejabat-pejabat baru di bawah Panitera dan Sekretaris pun sudah menyamai bahkan melampaui tunjangan jabatan Hakim.

Hal inilah yang menimbulkan permasalahan yang tidak sesederhana dibayangkan.

Sama kita ketahui bahwa Hakim adalah jabatan yang menjadi jantung lembaga peradilan. Tanpa Hakim, tak ada pengadilan.

Adalah suatu ketimpangan apabila Hakim diberi hak keuangan lebih rendah dibanding jabatan lain yang ada di pengadilan.

Ini sudah berlangsung lama, bertahun-tahun, namun baru menyeruak belakangan ini. Bukan karena Hakim baru sekarang ini merasakan hal tersebut sebagai ketimpangan sebab pada tahun 2018 misalnya Hakim sudah mengajukan perkara uji materi di Mahkamah Agung. Dan, permohonannya dikabulkan. Hanya saja pemerintah tidak melaksanakan isi putusan tersebut.

Jadi sejak lama Hakim sudah menyikapinya, namun sebagai silent corps, cara menyikapinya pun soft, tidak terbuka. 

*Sejarah yang berulang*

Tahun 2011, protes serupa pernah terjadi. Ribuan Hakim yang tersebar di daerah-daerah seantero nusantara mngancam akan mogok sidang.

Kala itu, postur hak keuangan Hakim juga cukup aneh. Gaji calon Hakim malah lebih besar dibanding gaji Hakim. Jadi, kalau hari itu seorang calon hakim dilantik menjadi Hakim, maka pada saat itu juga gajinya menurun.

Pengaturan gaji Hakim saat itu terpisah dengan pengaturan gaji PNS. 

Pada mulanya, di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, gaji Hakim persis 2 kali lipat lebih banyak dibanding gaji PNS. Jadi, kalau PNS kala itu digaji 1 juta, maka Hakim dengan golongan dan masa kerja yang sama digaji 2 juta.

Namun, norma yang mengatur gaji Hakim dan PNS berbeda. Kemudian, setiap tahun terjadi perubahan gaji PNS sebesar beberapa persen. Sedangkan norma penggajian Hakim tidak ikut berubah. Hal demikian terus terjadi sampai 12 tahun lamanya, sampai akhirnya gaji PNS lebih tinggi dibanding gaji Hakim dengan golongan dan masa kerja yang sama.

Aksi protes Hakim kalanitu mendapat respon positif. Karena keadaan mendesak, maka saat itu diambil 2 pokok kebijakan, yaitu:
- (Untuk sementara) gaji Hakim disamakan dengan gaji PNS
- Hakim diberi tunjangan jabatan dengan nilai yang saat itu terbilang tinggi, sehingga menjadi unsur hak keuangan paling signifikan bagi Hakim

Kebijakan tersebut dimuat dalam PP 94 Tahun 2012. Isinya nampak jelas menunjukkan langkah taktis/darurat pemerintah untuk mengatasi permasalahan saat itu.

Ada sejumlah klausul yang masih menggantung. Misalnya Hakim diberi hak fasilitas rumah negara dan alat transportasi, tapi disertai frasa apabila keuangan negara mampu memenuhinya.

Tidak ada klausul pada peraturan pemerintah tersebut yang mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal serupa di kemudian hari. Misalnya dengan menetapkan persentase kenaikan tetap gaji dan tunjangan Hakim setiap tahun, atau rasio perbandingan hak keuangan Hakim dengan PNS, sehingga tidak ada lagi kemungkinan Hakim mendapatkan hak keuangan yang lebih rendah dari PNS.

Setelah peristiwa tahun 2011-2012 tersebut, ternyata bibit akan berulangnya hal serupa sudah tampak. Hak keuangan Hakim tidak pernah berubah sekalipun PNS mendapatkan peningkatan tunjangan kinerja.

Akibatnya, dinulailah "gerakan bawah tanah" oleh para Hakim ex pejuang PP 94/2012, antara lain dengan mengajukan perkara permohonan hak uji materil PP 94/2012. 

Walhasil, Mahkamah Agung mengabulkan sebagian permohonannya. Ketentuan gaji pokok dan hak pensiun Hakim dalam PP 94/2012 dibatalkan. Pemerintah pun berkewajiban merevisinya dalam jangka waktu 90 hari.

Sayang seribu sayang, sampai 6 tahun usia putusan Mahkamah Agung tersebut, pemerintah tidak kunjung menyusun peraturan pemerintah yang baru. Akibatnya, Hakim makan gaji ilegal hampir 6 tahun lamanya, sampai sekarang. 

*Perjuangan Mahkamah Agung dan IKAHI*

Mahkamah Agung dan Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) sesungguhnya tidak tinggal diam atas sikap pemerintah yang seperti tidak peduli terhadap hak keuangan Hakim.

Mahkamah Agung tercatat telah beberapa kali mengajukan usul perubahan PP 94/2012 sejak tahun 2019.

Setelah melalui berbagai kajian yang digawangi Biro Perencanaan MA, akhirnya draft perubahan PP 94/2012 tuntas. Usulan pun dilayangkan.

Berbagai pertemuan di Kemenpan dan Kemenkeu sudah digelar. Namun, tetap tidak ada hasil.

2 tahun terakhir ini, IKAHI pun terbilang sangat serius memperjuangkan revisi PP 94. Bahkan Munas IKAHI merekomendasikan agar hal tersebut menjadi konsen utama IKAHI.

PP IKAHI sudah membentuk tim yang sangat intens menyusun ulang draft perubahan PP 94/2012, lalu kembali menggelar serangkaian pertemuan dan pembahasan bersama Kemenpan dan Kemenkeu.

Sayangnya, hingga 12 tahun usia PP 94/2012 dan jelang berakhirnya 2 periode pemerintahan Presiden Jokowi, apa yang diharapkan para Hakim tetap tidak kunjung terwujud.

*Ketika silent corps memutuskan protes*

Bertahun-tahun bersabar dan berpositif thinking, akhirnya Hakim-Hakim khususnya yang berada di pelosok-pelosok nusantara keluar dan bersuara.

Tidak adanya respon konkrit pemerintah membuat bom waktu itu benar-benar meledak.

Hakim-Hakim sepertinya sudah tidak sanggup membiarkan pemerintah memberi hak keuangan yang lebih rendah kepada Hakim dibanding PNS yang baru saja diangkat. Ini sepertinya sudah keterlaluan.

Para pengadil sudah merasa diperlakukan tidak adil. Jabatan yang seharusnya didesign berwibawa dan terhormat, pada kenyataannya diperlakukan tidak adil dan tidak terhormat.

Ribuan Hakim itu berharap agar mereka cukup diperhadapkan pada ujian menjaga integritas dan profesionalitas di tengah tumpukan pekerjaan dan banyaknya godaan untuk berlaku culas. Mereka berharap agar hal itu tidak ditambah lagi dengan ujian kesabaran untuk menerima perlakuan yang tidak menempatkan jabatannya dalam kedudukan tidak terhormat.

Kawan, pernah tidak kita membayangkan anggota DPR diberi hak keuangan yang signifikan di bawah sekretaris dewan dan bahkan sedikit di bawah staf ahlinya...? Tentu kita anggap hal itu mustahil. Ya, itu mustahil di DPR, juga di lembaga negara lainnya. Tapi, ketahuilah bahwa hal itu senyatanya telah bertahun-tahun dialami oleh Hakim. Hakim yang selama ini kita gelari wakil Tuhan dan kita harapkan menegakkan hukum seadil-adilnya.

Selamat berjuang Hakim Indonesia...!

Penulis: Andi Yusuf Bakri
Editor: Arianto


Share:

Diskusi Silaturahmi Kebangsaan di Kemang Dibubarkan Paksa, SETARA Institute Kecam Tindakan Anarkis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebuah diskusi bertajuk "Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional" yang diadakan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024), dibubarkan secara paksa oleh sekelompok orang tak dikenal. Mereka merusak dan mengacak-acak ruangan diskusi, sementara aparat kepolisian yang berada di tempat kejadian hanya menonton tanpa melakukan tindakan pencegahan.

Hal ini diungkapkan oleh Halili Hasan, Direktur Eksekutif SETARA Institute, dalam siaran pers yang dikeluarkan usai kejadian. Menurut Halili, tindakan anarkis ini merupakan ancaman serius terhadap kebebasan berekspresi di Indonesia dan mencerminkan semakin menyempitnya ruang sipil dalam demokrasi yang seharusnya melindungi hak asasi manusia.

SETARA Institute mengecam keras pembubaran diskusi tersebut yang dinilai sebagai bentuk teror terhadap kebebasan berpikir. Aksi premanisme ini menunjukkan regresi demokrasi, di mana kebebasan sipil kian terancam. Dalam pernyataan resminya, SETARA juga mengkritik sikap pasif aparat kepolisian yang tidak bertindak melindungi peserta diskusi, meski tindakan anarkis terjadi di depan mata mereka. Pembiaran oleh aparat negara ini dikategorikan sebagai *violation by omission*, pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi karena kelalaian.

SETARA Institute menuntut aparat kepolisian dan pemerintah untuk mengusut tuntas kejadian ini, serta mengakhiri budaya kekerasan dan intimidasi yang menargetkan masyarakat sipil dan media. Kejadian ini bukan pertama kali terjadi; sebelumnya, kasus intimidasi terhadap jurnalis juga pernah mencuat, seperti perusakan mobil Jurnalis Majalah Tempo, Hussein Abri Dongoran.

Pembubaran diskusi ini menjadi peringatan keras akan semakin merosotnya kebebasan sipil di tengah demokrasi Indonesia yang kian mundur.

Editor: Arianto 


Share:

Tedjo Edhy Purdijatno Hadiri Peluncuran Buku Maritim Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno turut menghadiri peluncuran buku berjudul *“Indonesia’s Maritime Interest, Cooperation and Capacity Building”* karya Laksamana Muda TNI (Purn) Rosihan Arsyad. Acara yang digelar di Jakarta, Sabtu (28/09/2024) ini menyoroti pentingnya posisi strategis perairan Indonesia sebagai pusat jalur pelayaran internasional dari Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin menuju Asia.

Buku setebal 103 halaman ini diterbitkan oleh Lembaga Pembangunan Masyarakat Indonesia (LPMI) dan menekankan peran vital perairan Indonesia dalam mendukung stabilitas ekonomi regional dan global. Rosihan Arsyad dalam bukunya juga menyoroti langkah-langkah revitalisasi Penjaga Laut dan Pantai Indonesia untuk menjaga keamanan maritim nasional.

Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, menekankan pentingnya menjaga kekayaan maritim Indonesia. Ia menyatakan bahwa laut adalah sumber daya masa depan yang harus dilindungi. "Sumber daya darat bisa habis, tetapi kekayaan laut seperti ikan dan hasil laut lainnya harus dikelola dengan baik untuk kelangsungan hidup bangsa ini," ujarnya. 

Tedjo juga menekankan perlunya perhatian serius terhadap isu maritim, dengan mengajak semua pihak untuk terus berjuang meski banyak tantangan yang dihadapi.

Lebih lanjut, Tedjo menggarisbawahi bahwa pemerintah perlu didukung oleh para ahli yang benar-benar memahami masalah laut dan maritim. "Kita harus terus peduli dan memberi solusi atas tantangan maritim yang dihadapi Indonesia, karena masa depan bangsa kita sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola lautan," tegasnya.

Peluncuran buku ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan maritim Indonesia di tengah berbagai tantangan global dan regional.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Rosihan Arsyad Luncurkan Buku Indonesia’s Maritime Interest, Cooperation and Capacity Building


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Indonesia secara historis memainkan peran signifikan dalam geopolitik Asia Tenggara, terutama melalui kekuatan maritim Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 dan Majapahit pada abad ke-12. Kedua kerajaan ini memperluas pengaruh mereka ke wilayah yang sangat luas, termasuk kawasan maritim yang lebih besar dari Indonesia modern. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia masih mempertahankan pengaruh maritim yang penting di kawasan ini.

Salah satu tantangan besar saat ini adalah ketegangan yang meningkat di Laut Cina Selatan, kawasan strategis dengan lalu lintas perdagangan maritim yang padat. Klaim teritorial yang tumpang tindih, terutama dari Republik Rakyat Tiongkok, telah memperburuk situasi, mengancam stabilitas kawasan. Laut Cina Selatan kini menjadi salah satu titik panas geopolitik di Asia, di samping program nuklir Korea Utara dan hubungan RRT-Taiwan.

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982 memberikan pedoman untuk batas-batas maritim, termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan landas kontinen. Namun, implementasinya tidak selalu jelas, terutama di perairan sengketa seperti Laut Cina Selatan. Klaim RRT atas "sembilan garis putus-putus" yang mencakup hampir seluruh Laut Cina Selatan menimbulkan ketegangan dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Laksamana Muda TNI (Purn) Rosihan Arsyad, mantan Kepala Staf Armada Barat Angkatan Laut RI, meluncurkan buku terbarunya yang berjudul *“Indonesia’s Maritime Interest, Cooperation and Capacity Building”*. Buku setebal 103 halaman ini diterbitkan oleh Lembaga Pembangunan Masyarakat Indonesia (LPMI) dan diluncurkan di Jakarta, Sabtu (28/09/2024).

Dalam buku ini, Rosihan Arsyad menjabarkan pentingnya posisi strategis perairan Indonesia sebagai "gerbang" bagi jalur pelayaran internasional dari Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin menuju negara-negara Asia seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea. Menurutnya, pengelolaan laut yang baik menjadi kunci bagi kelancaran ekonomi regional dan global. Dalam bukunya, ia juga menyoroti upaya revitalisasi Penjaga Laut dan Pantai Indonesia yang telah mulai diwujudkan.

Rosihan Arsyad, yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatra Selatan (1998-2003) dan terlibat dalam operasi SAR kecelakaan Silk Air di Sungai Musi pada tahun 1997, menceritakan latar belakang berdirinya Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI yang kini berperan penting dalam menjaga keamanan maritim Indonesia.

Buku ini terdiri dari delapan bab, yang membahas berbagai isu maritim, termasuk tantangan di Laut Cina Selatan, kawasan yang dianggap memiliki potensi konflik tinggi akibat klaim teritorial yang tumpang tindih. Rosihan berharap buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi para peminat dan profesional di bidang maritim untuk lebih mendalami isu-isu tersebut.

Turut hadir dalam peluncuran ini, sejumlah tokoh terkemuka di bidang maritim seperti Surya Wiranto, Dani Setiawa, dan Ali Saleh. Buku ini dianggap penting dalam meningkatkan kesadaran akan peran strategis Indonesia di sektor maritim dan pentingnya kerja sama internasional dalam menjaga stabilitas kawasan.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 




Share:

Pringati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-72, Polres Metro Jakarta Barat Gelar Olahraga Bersama


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat 
Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-72 tahun 2024, Polres Metro Jakarta Barat bersama Bhayangkari Cabang Metro Jakarta Barat mengadakan kegiatan olahraga bersama pada Jumat, 27 September 2024. Acara ini berlangsung dengan semangat *Mens Sana in Corpore Sano* atau "di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat."

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi, Wakapolres AKBP Teuku Arsya Khadafi, Ketua Bhayangkari Ny. Ika Syahduddi, serta pejabat utama dan Kapolsek jajaran turut serta dalam kegiatan tersebut. Ratusan personel Polres Metro Jakarta Barat bersama Bhayangkari berbaur, menunjukkan kebersamaan di tengah rutinitas padat.

Dalam sambutannya, Kombes Pol M. Syahduddi menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental di tengah beban tugas aparat penegak hukum. “Olahraga membantu kami menjaga kebugaran fisik dan mental, sehingga kami bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.

Selain untuk menjaga kesehatan, kegiatan olahraga ini juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antar-personel dan keluarga besar Polri. Setelah olahraga, acara dilanjutkan dengan kebersamaan penuh keakraban, canda, dan tawa di antara seluruh peserta.

Ketua Bhayangkari Cabang Metro Jakarta Barat, Ny. Ika Syahduddi, juga mengapresiasi acara ini sebagai bentuk dukungan moral bagi para anggota Bhayangkari dan personel Polri dalam menghadapi tugas yang semakin menantang.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah doorprize, menambah keceriaan dan semangat seluruh peserta. Kegiatan ini tak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga semakin mempererat hubungan kekeluargaan dan solidaritas di lingkungan Polres Metro Jakarta Barat.

Editor: Arianto 


Share:

MA Raih Penghargaan dari BKN


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Mahkamah Agung menerima penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam kegiatan Instrumen Pengukuran Kualitas Data dan Percepatan Penyelesaian Disparitas Data di Lingkungan Instansi Pusat, pada hari Kamis 26 , September 2024, di Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Penghargaan itu menjadi apresiasi atas keberhasilan Mahkamah Agung (MA) dalam melakukan penyelesaian disparitas data pegawai.

Penghargaan diterima langsung Kepala Biro Kepegawaian MA Sahlanudin, S.Ag., SH., MH. yang diberikan Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Suharmen, S.Kom, Msi. Saat dikonfirmasi Sahlanudin mengatakan, penghargaan yang diberikan BKN sangat berharga bagi MA.

Dalam pidatonya, kepala biro Kepegawaian MA mengatakan keberhasilan ini bukan milik pribadi, tetapi keberhasilan milik bersama, baik dari pejabat yang sebelumnya serta arahan pimpinan Mahkamah Agung yang sangat concern terhadap pengelolaan pegawai ini, sehingga tugas kita untuk menjaga dan saling menguatkan serta memberikan dukungan untuk mempertahankan apa yang telah kita peroleh saat ini. 

Selain itu, Mahkamah Agung juga menargetkan digitalisasi kepegawaian untuk mempercepat pelayanan kepegawaian dan sebagai bahan dalam pengambilan kebijakan di bidang kepegawaian.

Sahlanudin berharap penghargaan tersebut dapat menjadi dorongan untuk terus melanjutkan inovasi dan perbaikan pelayanan kepegawaian yang ada di Biro Kepegawaian Mahkamah Agung.

"Penghargaan ini merupakan hasil semangat untuk memperbaiki dan terus melanjutkan hal-hal yang baik, bersama kita bisa" ujarnya. (Arianto)



Share:

Danrem 031/WB Tandatangani Kerja Sama dengan BKKBN dan BAZNAS Riau


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan BKKBN dan BAZNAS Provinsi Riau. Acara berlangsung di Ruang Yudha Korem 031/Wira Bima, Jalan Mayor Ali Rasyid No. 1, Pekanbaru, Jumat (27/09/2024). Hadir dalam acara ini Kasiren Korem 031/WB Kolonel Inf Abdul Sipahutar, Kasilog Korem 031/WB Letkol Inf Achmad Hisom Baihaki, Kasiter Korem 031/WB Letkol Inf Nunung Wahyu Nugroho, Kakumrem Mayor Chk Indra Nur S.H, serta Kapenrem 031/WB Kapten Inf Turba Marpaung.

Brigjen TNI Sugiyono didampingi oleh Kepala BKKBN Provinsi Riau Dra. Mardalena Wati Yulia dan Ketua BAZNAS Provinsi Riau H. Masriadi Hasan, LC, M.SHA. Dalam sambutannya, Danrem menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya agar kolaborasi ini mampu mendorong langkah konkret dalam pencegahan stunting di Provinsi Riau. 

“Stunting adalah masalah serius yang harus kita atasi bersama. Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa menyediakan air bersih yang menjadi salah satu kunci utama dalam mencegah stunting,” ujar Danrem.

Beliau juga menekankan pentingnya ketersediaan air bersih bagi kesehatan keluarga, khususnya balita, di mana 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode kritis dalam pertumbuhan anak. Melalui sinergi BKKBN, BAZNAS, dan Korem 031/WB, diharapkan dapat ditemukan solusi berkelanjutan dalam menangani masalah stunting di Riau.

Penandatanganan ini diharapkan menjadi awal dari berbagai langkah besar di masa depan dalam upaya menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. “Dengan kerja sama ini, kita satukan tekad untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Brigjen TNI Sugiyono.

Editor: Arianto 


Share:

Ancaman Terhadap Pembela Hak Asasi Manusia di Indonesia Semakin Mengkhawatirkan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Sepanjang sepuluh tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (2014-2024), ancaman dan serangan terhadap para Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia terus terjadi dengan intensitas yang meningkat. Para Pembela HAM, yang bekerja untuk membela hak-hak masyarakat yang tertindas, kerap menghadapi kekerasan fisik, kriminalisasi, hingga ancaman pembunuhan. Hal ini tidak hanya membahayakan keselamatan mereka, tetapi juga menghambat perjuangan advokasi HAM di Indonesia.

Dalam Diskusi Publik Kaukus Perempuan Pembela HAM yang diadakan di Jakarta, Jumat (27/09/2024), Laode M. Syarif, Ph.D, Direktur Eksekutif KEMITRAAN, menyampaikan kekhawatirannya terhadap tren negatif ini. Pada acara yang juga diisi dengan peluncuran laporan penelitian berjudul "Catatan Kelabu Perlindungan Pembela HAM 2014-2023", terungkap bahwa serangan terhadap Pembela HAM meningkat, tidak hanya dalam bentuk kekerasan fisik, tetapi juga berupa kriminalisasi melalui tuntutan perdata.

Menurut Laode, pola ancaman terhadap Pembela HAM berubah sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pada periode pertama, kekerasan fisik seperti penganiayaan lebih sering terjadi. Namun, pada periode kedua, ancaman lebih banyak datang dalam bentuk kriminalisasi dan tuntutan hukum. "Serangan terhadap Pembela HAM ini terjadi di seluruh pulau di Indonesia, tidak hanya di Jawa," ujar Laode.

Ia berharap laporan ini bisa menjadi rujukan untuk pemerintahan mendatang, terutama dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang demokratis dan melindungi lingkungan. Laode juga menaruh harapan besar pada Presiden terpilih, Prabowo Subianto, agar menjadi panglima dalam pemberantasan korupsi, perlindungan lingkungan, dan hak asasi manusia. 

"Perlindungan HAM harus menjadi prioritas, baik oleh pemerintah, parlemen, maupun masyarakat Indonesia sendiri," pungkasnya.

Reporter: Lakalim Adalin 
Editor: Arianto 



Share:

Swissotel Jakarta PIK Avenue Luncurkan Kembali Paperduck


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Swissotel Jakarta PIK Avenue dengan bangga meluncurkan kembali Paperduck, sebuah konsep bersantap mewah yang terletak di dalam restoran The Chinese National. Untuk menandai kesempatan penting ini, sebuah acara eksklusif akan berlangsung pada hari Rabu, 25 September 2024, yang menampilkan kolaborasi kuliner yang luar biasa dari tiga koki terkemuka: Executive Chef Roger (Shen Xiao Dong), Executive Chinese Chef Kong Fook Sin, dan Executive Chef Edi Pancamala.

Acara ini akan menampilkan set menu yang dibuat dengan cermat, dimulai dengan serangkaian makanan kecil dari Executive Chef Edi Pancamala, yang diracik dengan Tabasco. Pengalaman dilanjutkan dengan hidangan pembuka panas dan hidangan utama mewah yang disiapkan oleh Executive Chinese Chef Kong Fook Sin dan Chef Roger. Hidangan utama malam itu adalah Iga Sapi Australia yang dimasak perlahan, dipadukan dengan Bawang Bombay Renyah dan Jamur Truffle Hitam, yang ditakdirkan untuk menjadi ciri khas sajian kuliner Paperduck.

Chef Shen Xiao Dong, yang dikenal sebagai Chef Roger, membawa keahliannya dari Fuchun Resort yang terkenal di Hangzhou, di mana ia telah memikat selera para pencinta kuliner dengan pendekatannya yang unik pada masakan Cina modern. Filosofi kulinernya memadukan tradisi dan inovasi, menghadirkan cita rasa luar biasa yang halus dan berakar kuat pada warisan budaya Tionghoa. 

Salah satu keahliannya adalah membuat hidangan canggih yang menonjolkan bahan-bahan musiman dengan ketepatan yang luar biasa. Interpretasinya terhadap hidangan Cina kontemporer tidak diragukan lagi akan meningkatkan sajian di Paperduck, membawa cita rasa Hangzhou ke Jakarta.

Sementara itu, Executive Chinese Chef Kong Fook Sin, dikenal dengan masakan Kantonnya yang otentik dan menguasai salah satu hidangan yang paling dihormati dalam kuliner Tionghoa: Bebek Peking. 

Sebagai bagian dari acara peluncuran, Chef Kong akan menyajikan hidangan andalannya, Truffle Peking Duck, yang merupakan hidangan klasik yang luar biasa, memadukan kekayaan truffle hitam dengan rasa lembut dari bebek berkulit renyah. 

Hidangan khas ini telah menjadi sorotan dalam berbagai pengalaman bersantap yang berbeda, dan kehadirannya di Paperduck menjanjikan untuk meninggalkan kesan yang tak terlupakan bagi para tamu.

"Visi kami untuk Paperduck adalah untuk mendefinisikan kembali pengalaman bersantap mewah di The Chinese National, menawarkan para tamu sebuah perjalanan gastronomi yang benar-benar luar biasa," ujar Chef Kong Fook Sin. "Kolaborasi dengan Chef Roger dan talenta dari tim kuliner kami yang luar biasa akan menciptakan malam yang tak terlupakan."

Senada, General Manager Swissôtel Jakarta PIK Avenue, Sean Halpin, menambahkan: "Kami sangat senang dapat meluncurkan kembali Paperduck dengan kolaborasi yang luar biasa dari para ahli kuliner. Acara ini mencerminkan komitmen kami untuk memberikan pengalaman bersantap yang tak tertandingi, menggabungkan keahlian para chef kami dengan bahan-bahan terbaik untuk menghadirkan sesuatu yang benar-benar unik di kancah kuliner Jakarta."

Berkat dukungan yang luar biasa dari para sponsor kami, Tabasco, Hydro Coco, dan Aussie Beef Mates, Executive Chef Edi Pancamala berhasil menciptakan menu yang memukau. Kreasinya, yang menampilkan Tabasco dan Hydro Coco, menyoroti beragam rasa dari bahan-bahan premium ini, sementara daging sapi Australia yang disediakan oleh Meat & Livestock Australia (MLA) menjadi pusat perhatian pada hidangan utama yang lezat. Bersama-sama, elemen-elemen ini membentuk pengalaman bersantap yang menunjukkan keahlian dan kreativitas tim kuliner kami.

Setelah acara peluncuran eksklusif pada 25 September, Paperduck akan dibuka untuk umum pada 26 September 2024. Para tamu dapat menikmati menu santapan mewah yang tersedia untuk makan siang dan makan malam. Menu ini menawarkan pilihan à la carte serta set menu yang dirancang untuk pengunjung yang ingin meningkatkan pengalaman kuliner mereka di Paperduck, The Chinese National.

Untuk informasi lebih lanjut atau untuk memesan tempat di acara yang unik ini, silakan hubungi Swissotel Jakarta PIK Avenue di 021 2257 1188 atau melalui WhatsApp di 0852 8088 8355. Ikuti kami di Instagram di @swissoteljakartapik dan @thechinesenational. (Arianto)


Share:

Gus Halim: Desa Berketahanan Iklim Tertuang dalam SDGs Desa ke-13


Duta Nusantara Merdeka | Badung 
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah menggagas desa berketahanan iklim melalui pendekatan level mikro yang diukur berdasarkan data SDGs Desa. Hal itu tertuang dalam SDGs Desa ke-13, yakni Desa Tanggap Perubahan Iklim untuk menyadarkan masyarakat desa terkait pentingnya isu perubahan iklim

"Semua tertuang dalam arah kebijakan pembangunan yang kita kembangkan dalam Kemendes yang kita beri nama SDGs Desa dengan melandingkan berbagai pembangunan global pada level terkecil pada tingkat desa termasuk tentang perubahan iklim," papar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam Seminar Internasional dan Launching Kolaborasi Aksi Desa Berketahanan Iklim di Bali pada Kamis (26/9/2024).

"Dalam SDGs Desa ke-13 kita gunakan diksi tanggap semata-mata didasarkan pada sebuah kesadaran terkait pentingnya masalah ini," tambahnya.

Alasan dilaksanakannya desa berketahanan iklim di level terkecil adalah agar setiap datanya bisa diketahui secara rinci sehingga semakin tepat sasaran. Namun demikian, hal ini tetap butuh kolaborasi tidak hanya antara Kemendes PDTT dengan desa namun juga kementerian dan lembaga terkait bahkan pemerintah di level kabupaten hingga provinsi. 

"Jadi kalau kita mau menangani atau menyikapi segalanya pada level mikro tentu enggak mungkin dilaksanakan sendirian tapi harus dengan cara kolaboratif. Di sini pentingnya forum malam hari ini," tegas Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT. 

Kolaborasi ini juga yang melatarbelakangi digelarnya diskusi yang menggandeng narasumber berbagai level dalam seminar internasional. Di antaranya membahas tentang Global Green Growth Institute (GGGI) tentang peluang dan tantangan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi hijau di perdesaan yang disampaikan Vidya Fauzianti selaku Deputy Country Representative, GGGI Indonesia.

Paparan tentang ketahanan iklim desa pesisir melalui pemberdayaan masyarakat lokal juga disampaikan Suseno Sukoyono, Board of Supervisor Coral Triangle Center dan Senior Marine Conservation Expert yang menjelaskan dari sudut pandang Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Selain itu juga penjelasan dari Kepala Desa Taro, I Wayan Warka dalam tema praktik baik pelestarian hutan adat dan pertanian berwawasan lingkungan. Setiap paparannya menunjukkan bagaimana desa ini dapat memanfaatkan hutan dan potensi lingkungannya untuk tetap menjaga kelestarian alam.

Hadir mendampingi Gus Halim yakni Sekjen Taufik Madjid bersama para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kemendes PDTT. Selain itu peserta diskusi juga berasal dari kementerian dan lembaga terkait termasuk perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Arianto)


Share:

Dorong Kepastian Berusaha, Apindo Banten Gelar 'Tanya Gubernur'


Duta Nusantara Merdeka | Serang  
Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Banten rencana dalam waktu dekat menggelar diskursus publik dengan tema "Tanya Gubernur".

Ketua DPP Apindo Banten Yakub F. Ismail kepada media mengatakan bahwa acara dialog terbuka itu diadakan dengan tujuan mendorong kepastian berusaha di Provinsi Banten yang sempat mengalami pasang surut selama beberapa tahun terakhir.

"Jadi kegiatan ini hadir sebagai bagian dari aspirasi rekan-rekan pengusaha di Banten yang menantikan adanya kepastian usaha di tangan gubernur yang baru," kata Yakub di Serang, Banten, Kamis (26/9).

Dalam pernyataannya Yakub menyampaikan bahwa sebagian besar pengusaha di Tanah Jawara itu belakangan menghadapi banyak persoalan, utamanya mengenai kepastian dalam menjalankan usaha.

"Ini terjadi lantaran kebijakan Pemprov Banten yang kurang tegas dalam memberikan kepastian hukum dan berbagai jaminan keberlangsungan usaha lainnya. Sehingga, banyak rekan-rekan pengusaha mengalami kerugian dan kehilangan momentum untuk mengembangkan usaha yang telah dijalani," jelas Yakub.

Bertolak pada masalah tersebut, pihaknya bersama rekan-rekan pengusaha lainnya lalu berinisiatif mengadakan sebuah forum tanya jawab bersama para calon gubernur Banten ke depan guna mengurai problematika dimaksud.

"Jadi dalam forum Tanya Gubernur nanti, teman-teman pengusaha akan berkesempatan untuk menguji visi-misi, program dan kebijakan pemimpin Banten akan datang dalam hal memberikan kepastian dalam berusaha dan berbagai jaminan kepastian hukum lainnya," papar Yakub.

Untuk meramaikan kegiatan tersebut, Yakub mengundang seluruh stakeholder, terutama para pelaku usaha agar ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"Kehadiran para stakeholder tentu akan memberikan masukan dan dampak positif dalam mencari jalan keluar terkait permasalahan ini," tandasnya. (Arianto)


Share:

Sinergi TNI-Polri dalam Penyambutan dan Pelepasan Danrem 031/Wira Bima di Mapolda Riau


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Komandan Korem 031/Wira Bima yang baru, Brigjen TNI Sugiyono, disambut hangat dalam upacara penyambutan dan pelepasan yang diadakan di Mapolda Riau, Kamis (26/09/2024). Meskipun hujan gerimis menyelimuti, semangat tidak surut, terlihat dari kehadiran seluruh personel Polda Riau dan Kapolres di sepanjang jalan menuju Mapolda.

Brigjen TNI Sugiyono dan istri disambut oleh Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, yang langsung mengalungkan bunga sebagai tanda kehormatan. Ketua Bhayangkari juga turut memberikan buket bunga kepada Ketua Persit KCK Koorcab Rem 031 PD I/BB. Upacara dilanjutkan dengan persembahan tari tradisional, menambah khidmat suasana penyambutan.

Setelahnya, diadakan Apel Kehormatan sebagai bagian dari rangkaian penerimaan dan pelepasan Danrem 031/Wira Bima, yang diikuti Forkompimda Provinsi Riau. Dalam sambutannya, Brigjen TNI Dany Rakca mengucapkan terima kasih atas kebersamaan yang solid antara Korem, Polda, dan pemerintah Riau. "Saya tak menyangka mendapat penghormatan seperti ini, semoga masyarakat Riau memberikan doa restu bagi tugas baru saya," ucap Brigjen TNI Dany Rakca.

Pada kesempatan yang sama, Brigjen TNI Sugiyono juga mengapresiasi sambutan yang meriah ini, menilai sinergi TNI-Polri merupakan kunci penting dalam menjaga keamanan, terlebih dalam pelaksanaan Pilkada serentak. "Saya mohon dukungan masyarakat Riau agar kita bisa bersama-sama membangun provinsi ini ke arah yang lebih baik," ujarnya.

Kapolda Riau menutup acara dengan memberikan cinderamata kepada Brigjen TNI Dany Rakca sebagai simbol penghargaan, diakhiri dengan tradisi pedang pora yang mengiringi pelepasan Danrem lama ke tempat tugas baru.

Editor: Arianto 


Share:

RUU Daerah Kepulauan Terkatung-katung, Fachrul Razi: DPD RI Kecewa Pemerintah Tidak Komitmen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Wacana Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Daerah Kepulauan sudah lama bergulir di parlemen, bahkan telah diusulkan sejak 20 tahun yang lalu. Tetapi, hingga kini masih belum jelas mengenai kelanjutan pembahasannya. DPR RI bersama DPD RI telah berupaya untuk melakukan langkah-langkah konkrit agar RUU ini dapat naik ke tahap pembahasan, namun sampai saat ini belum menemukan titik terang.

Pada Kamis 26 September 2024, misalnya, digelar Rapat Kerja oleh Pansus RUU Daerah Kepulauan secara tripartit antara DPR, DPD dan Pemerintah untuk menindaklanjuti RUU Daerah Kepulauan. Namun, Rapat ini belum menghasilkan penyelesaian yang konkrit karena ketidakhadiran pihak pemerintah khususnya Mendagri. “Sangat disayangkan pada rapat kerja kedua Pansus ini tidak ada satu pun Menteri yang hadir pada raker,” keluh Wakil Ketua Pansus RUU Daerah Kepulauan Mercy Chriesty Barends yang memimpin jalannya rapat. 

Perwakilan pemerintah yang hadir satu-satunya adalah dari pihak Kemenkumham. Kementerian yang menggawangi bidang hukum ini tidak dapat bertindak lebih jauh, karena dalam Surpres yang pertama disebut adalah Kemendagri sehingga kementerian yang dipimpin oleh Tito Karnavian ini yang dianggap memiliki tanggungjawab paling utama sebagai leading sector.

Sementara itu, Senator DPD RI yang hadir H. Fachrul Razi, M.IP yang juga menjabat sebagai Ketua Komite I DPD RI mengungkapkan kekecewaannya. “DPD RI kecewa kepada pemerintah (Kemendagri), karena tidak hadir pada rapat pansus. Sikap pemerintah ini menunjukkan kurangnya komitmen terhadap pembentukan RUU Daerah kepulauan. Lagi-lagi, rapat hari ini tidak bisa mengambil keputusan politik akibat tidak lengkapnya unsur pemerintah,” tandas Razi.

Anggota DPR yang hadir juga mempertanyakan sikap pemerintah yang terkesan melakukan pembiaran terhadap RUU ini. “RUU ini sepertinya diabaikan, pemerintah tidak ada komitmen sama sekali”. Padahal RUU Daerah Kepulauan sangat strategis mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, dan sekaligus juga negara maritim”. “Dengan demikian, pembangunan di sektor kelautan mesti diakselerasi”. ungkap anggota DPR perwakilan dari Fraksi Demokrat. Hal ini juga diaminkan oleh Anggota DPR perwakilan dari fraksi Golkar yang menambahkan bahwa RUU ini sangat urgen sebagai kerangka normatif untuk menyelesaikan masalah di wilayah kepulauan yang terpinggirkan, terpencil dan terbelakang.“ Di samping itu, jika RUU ini dapat disepakati bersama dengan pemerintah, persoalan-persoalan dengan negara tetangga juga dapat teratasi dengan baik,” tambahnya.

Dari anggota DPR perwakilan fraksi PKS juga menyayangkan sikap pemerintah ini. “Surpres sudah ada dari sejak Maret 2020, sehingga sebetulnya tidak ada alasan lagi untuk menunda-nunda pembahasan RUU ini tetapi karena kurangnya respon dari pemerintah, RUU ini jadi mati suri”. Untuk itu, menurut Anggota DPR perwakilan Fraksi PDIP, Mustafa, perlu adanya terobosan agar pembahasan dalam pansus dapat berjalan terus tanpa hambatan. “Perlu skenario lain dalam agenda rapat ini agar pembahasan RUU tetap dapat dilakukan,” usul Mustafa.

Rapat Pansus RUU Daerah kepulauan diadakan pada hari Kamis, 26 September 2024 pukul 14:30 s/d 15:30 WIB di Ruang Rapat Pansus B DPR RI lantai 3. Sehubungan dengan rapat pansus belum dapat mengambil keputusan, maka akan diadakan rapat lanjutan pada hari Jumat, 27 September 2024 setelah shalat Jumat dengan target RUU ini dapat di carry over untuk pembahasan selanjutnya. (Arianto)


Share:

Solidaritas Hakim Indonesia Bakal Gelar Aksi Gerakan Cuti Bersama


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta 
Selama bertahun-tahun, kesejahteraan hakim belum menjadi prioritas pemerintah, padahal hakim merupakan pilar utama dalam penegakan hukum dan keadilan di negara ini. 

Ketentuan mengenai gaji dan tunjangan jabatan hakimdalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2012 (PP 94/2012), hingga saat ini belum pernah mengalami penyesuaian, meskipun inflasi terus berjalan setiap tahunnya. 

Hal ini membuat gaji dan tunjangan yang ditetapkan 12 tahun lalu menjadi sangat berbeda nilainya dibandingkan dengan kondisi saat ini. 

Ketidakmampuan pemerintah menyesuaikan penghasilan hakim ini jelas merupakan langkah mundur dan berpotensi mengancam integritas lembaga peradilan. 

Tanpa kesejahteraan yang memadai, hakim bisa saja rentan terhadap praktik korupsi karena penghasilan mereka tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Apalagi, Mahkamah Agung telah mengeluarkan Putusan Nomor 23P/HUM/2018 yang secara tegas mengamanatkan perlunya peninjauan ulang pengaturan penggajian hakim.

Dengan demikian, pengaturan pengajian hakim yang diatur dalam PP 94/2012 saat ini sudah tidak memiliki landasan hukumyang kuat. 

Oleh karena itu, revisi terhadap PP 94/2012 untuk menyesuaikan penghasilan hakim menjadi sangat penting dan mendesak. 

Gerakan Cuti Bersama Hakim Se-Indonesia ini akan dilaksanakan secara serentak oleh ribuan hakim mulai tanggal 7 hingga 11 Oktober 2024. 

Sebagian dari kami juga akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi simbolik sebagai bentuk protes terhadap kondisi kesejahteraan dan independensi hakim yang telah terabaikan selama bertahun-tahun. 

Para hakim yang berangkat ke Jakarta akan melakukan audiensi, aksi protes, dan silaturrahmi dengan lembaga terkait serta tokoh nasional yang peduli terhadap isu peradilan, sebagai upaya memperjuangkan perubahan nyata bagi profesi hakim dan sistem hukum Indonesia.

Gerakan ini bertujuan untuk menyuarakan aspirasi para hakim yang telah lama terabaikan, serta mengingatkan pemerintah bahwa tanpa jaminan kesejahteraan yang layak, penegakan hukum akan kehilangan wibawa dan keadilan yang hakiki.

Saat ini pengaturan gaji pokok Hakim masih disamakan dengan
pengaturan Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil. Besaran Gaji Pokok memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan Tunjangan Jabatan. 

Karenanya permasalahan
akan muncul ketika seorang Hakim pensiun, penghasilan pensiunnya akan turun drastis, mengingat pensiun hanya memperhitungkan gaji pokok dari Hakim yang bersangkutan.

Terkait dengan Tunjangan Jabatan Hakim, pada tahun 2012 terjadi kenaikan yang cukup signifikan setelah diundangkannya PP 94/2012. 

Sayangnya, sejak tahun 2012 hingga tahun 2024 belum ada penyesuaian terkait kenaikan gaji dan tunjangan Hakim. 

Tentunya nilai kenaikan tunjangan jabatan di tahun 2012 tersebut sudah tidak sama lagi dengan kondisi saat ini, mengingat adanya
inflasi tiap tahunnya. 

Sedangkan mengacu pada harga jual emas ANTAM pada tahun 2012 diketahui senilai Rp584.200 / Gram. 

Sedangkan di per Januari 2024 diketahui harga jual emas ANTAM mencapai Rp1.132.000 / Gramnya. Kedua indikator ini layak menjadi salah satu acuan penyesuaian gaji dan tunjangan Hakim.

Selain mengacu pada angka inflasi dan harga emas, penyesuaian gaji dan tunjangan Hakim juga harus
mempertimbangkan besaran insentif yang cukup untuk menarik individu-individu berkualitas, baik dari segi intelektualitas dan
integritas untuk mendaftar menjadi Hakim. 

Penghasilan Hakim harus bersaing dengan Kantor-Kantor Hukum ternama, Perusahaan-Perusahaan BUMN, atau Perusahaan Multinasional. 

Pengaturan tunjangan kemahalan saat ini terdiri dari 4 zona, yakni Zona 1 yang tidak memperoleh tunjangan kemahalan, Zona 2 dengan nominal Rp1.350.000,00, Zona 3 dengan nominal Rp2.400.000,00, dan Zona 3 Khusus dengan nominal Rp10.000.000,00. 

Terhadap tunjangan kemahalan yang telah diatur saat ini, terdapat beberapa catatan, yakni Penyebutan wilayah yang memperoleh tunjangan kemahalan seringkali terkendala mengenai nama Pengadilan secara administrasi yang berbeda. Sebagai contoh Pengadilan Negeri Ranai yang tidak menggunakan nama
Natuna. 

Selain itu juga penyebutan wilayah yang tidak mengacu spesifik pada Pengadilan mana yang memperoleh tunjangan golongan tertentu juga membuat ketidakjelasan, seperti yang terjadi pada Bumi Halmahera tanpa merujuk pada wilayah kabupaten/kota atau Pengadilan. 

Karenanya, ke depan terhadap pengaturan tunjangan kemahalan tersebut harus digunakan dengan menyebut langsung nama Pengadilan secara spesifik (PN, PA, PTUN) yang memperoleh tunjangan sesuai dengan zonanya guna menghindari kerancuan seperti saat ini yang hanya melakukan penyebutan wilayah.

Berdasarkan kondisi di atas, Gerakan Solidaritas Hakim Indonesia menyatakan sikap dan tuntutan sebagai berikut:

1. Menuntut Presiden Republik Indonesia segera merevisi PeraturanPemerintah Nomor 94 Tahun 2012 tentang Hak Keuangan dan FasilitasHakim di Bawah Mahkamah Agung, untuk menyesuaikan gaji dan tunjangan hakim sesuai dengan standar hidup layak dan besarnya tanggung jawab profesi hakim.

2. Mendesak Pemerintah untuk Menyusun Peraturan Perlindungan Jaminan Keamanan bagi Hakim, mengingat banyaknya insiden kekerasan yang menimpa hakim di berbagai wilayah pengadilan. Jaminan keamanan ini penting untuk memastikan bahwa hakim dapat menjalankan tugasnya tanpa tekanan atau ancaman.
3. Mendukung Mahkamah Agung RI dan PP IKAHI (Ikatan Hakim Indonesia) untuk berperan aktif dalam mendorong revisi PP 94/2012, dan memastikan bahwa suara seluruh hakim di Indonesia didengar dan diperjuangkan.

4. Mengajak seluruh hakim di Indonesia untuk memperjuangkan perbaikan kesejahteraan hakim secara bersama melalui aksi cuti bersama pada tanggal 7-11 Oktober 2024, sebagai bentuk protes damai dan menunjukkan kepada pemerintah bahwa kesejahteraan hakim adalah isu yang sangat mendesak.

6. Mendorong PP IKAHI untuk memperjuangkan RUU Jabatan Hakim agarkembali dibahas dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) dan segera disahkan, sehingga pengaturan kesejahteraan hakim dapat diaturdalam kerangka hukum yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.

Disisi lain, Syamsul Bahri, Ketum Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia ( FORSIMEMA-RI) berharap di Pemerintahan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka, Kesejahteraan Hakim mendapatkan Prioritas Utama dan menjadi perhatian pemerintah. (Arianto)


Share:

Penyerahan Pasukan Telah Diterima, Begini Pesan Brigjen TNI Dany Rakca kepada Prajurit


Duta Nusantara Merdeka | Pekanbaru 
Dalam rangkaian serah terima jabatan Komandan Korem 031/Wira Bima, dilaksanakan Apel Penyerahan Pasukan yang berlangsung di Lapangan Makorem 031/Wira Bima pada Rabu (25/09/2024). Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M.Han, menyerahkan pasukan kepada Brigjen TNI Sugiyono sebagai Danrem baru.

Brigjen TNI Dany Rakca menyampaikan terima kasih kepada seluruh prajurit dan PNS Korem 031/Wira Bima atas dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan selama 1 tahun 5 bulan ia menjabat. "Semangat pengabdian yang tertanam harus terus dipelihara dan ditingkatkan untuk membantu Korem 031/Wira Bima ke depan," ujarnya.

Ia juga menaruh keyakinan penuh bahwa di bawah kepemimpinan Brigjen TNI Sugiyono, Korem 031/Wira Bima akan semakin maju dan sukses. Tak lupa, Brigjen TNI Dany Rakca juga memohon maaf atas kekurangan selama masa kepemimpinannya.

Brigjen TNI Sugiyono menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan Brigjen TNI Dany Rakca yang telah meletakkan dasar-dasar yang kuat dalam pembinaan satuan Korem 031/Wira Bima. "Kami siap melanjutkan pondasi yang telah dibangun demi kesuksesan tugas ke depan," pungkasnya.

Editor: Arianto 


Share:

Kementerian PUPR Jajaki Kerja Sama Pemecah Gelombang dan Tanggul Laut dengan NHRI


Duta Nusantara Merdeka | Beijing 
Dalam kunjungan kerjanya ke Tiongkok, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan Nanjing Hydraulic Research Institute (NHRI) untuk menjajaki peluang kerja sama pembangunan pemecah gelombang (_breakwaters_) dan berbagai macam struktur tanggul laut (_sea dikes_) yang mungkin dapat diterapkan di Indonesia. 

Pertemuan akan ditindaklanjuti dengan rencana kunjungan tim NHRI ke Indonesia dalam waktu dekat. NHRI akan mereview data dan kajian _basic design_ yang sudah tersedia yang disusun oleh tim ahli Korea Selatan, Belanda dan tim Kementerian PUPR. 

Dalam diskusi ini, Menteri Basuki menekankan pentingnya dibuat model fisik _sea dikes_ dengan memanfaatkan laboratorium Sumberdaya Air di Bandung dan laboratorium Pantai di Bali Utara. “Hal ini merupakan_transfer of knowledge_ dari Tiongkok ke Indonesia. Adapun rencana pembiayaan akan menggunakan skema _loan_,” tambah Menteri Basuki.

_Breakwaters_ tradisional biasanya terbuat dari batu pecah yang dihasilkan dari peledakan gunung, memerlukan waktu lama untuk dibangun dan rentan terhadap kerusakan akibat badai. NHRI mengembangkan inovasi baru berupa _breakwaters_ berbentuk _caisson_, desain atas menyerupai angka delapan dan bagian bawah elips, yang akan ditanam dalam tanah cukup dalam. 

Inovasi ini sudah diterapkan di Provinsi Jiangsu, Tiongkok, sepanjang 27 km. Inovasi baru ini lebih berat dan tahan terhadap gelombang, memungkinkan waktu konstruksi tiga kali lebih cepat dan penghematan biaya hingga 30%. Selain untuk pemecah gelombang, struktur ini juga dapat digunakan untuk revetment sungai dan sedang dikembangkan untuk kincir angin.

Perekayasa Ahli Utama Kementerian PUPR Arie Setiadi mengatakan bahwa Pantai Utara Jawa menghadapi ancaman tenggelamnya area pesisir dengan laju penurunan tanah 15-16 cm per tahun dan masalah tanah lunak yang signifikan.

“Saat ini echosounding dilakukan untuk mengumpulkan data bathimetri dan investigasi tanah dalam perancangan sea dikes sepanjang 22 km dari Bekasi ke Tangerang. Proyek ini dirancang secara terintegrasi dengan tanggul laut yang berfungsi ganda sebagai jalan raya untuk mengurangi kemacetan di Jakarta, dan sebagai bendungan estuari untuk menjadi tampungan air tawar. Namun demikian, perlu perbaikan sanitasi masyarakat terlebih dahulu, karena ada 13 sungai yang bermuara di area tersebut, agar tanggul tidak menjadi septic tank,” ujar Arie.

Atas pertemuan teknis ini, Presiden NHRI Dai Liqun mengucapkan terima kasih atas upaya menjalin kerja sama antara Kementerian PUPR dan NHRI. "Segera kami tindaklanjuti," tutup Dai Liqun. (Arianto)





Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini