Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Di tengah persiapan menyambut tahun pelajaran baru di tahun 2023/2024, Asosiasi Asisten Keperawatan Indonesia (ASASKI) menggelar Workshop Nasional selama tiga hari mulai tanggal 21-23 Juni 2023 di Hotel Balairung, Jakarta, Rabu (21/06/2023). Kegiatan ini mengusung tema yang sangat relevan, yaitu "Bedah Capaian Pembelajaran (CP), Analisis Elemen-Elemen Fase E dan Fase F, dan Pengembangan Mata Pelajaran Pilihan SMK Asisten Keperawatan dan Care Giver." Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi para guru dan siswa dalam bidang Asisten Keperawatan dan Care Giver.
Dalam sambutannya, Janny Erika, Ketua Umum ASASKI, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pengurus ASASKI baik dari tingkat pusat (DPP) maupun daerah (DPW), serta semua peserta yang hadir dalam acara Workshop Nasional ini. Ia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah bekerja keras dan berkorban pikiran, tenaga, dan waktu untuk menyelenggarakan acara ini dengan baik.
Menurut Janny, Salah satu agenda penting yang diusung dalam Workshop Nasional ini adalah menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang mencakup mata pelajaran pilihan yang mempersiapkan peluang kerja bagi lulusan Asisten Keperawatan dan Care Giver. Beberapa bidang yang menjadi fokus pengembangan kurikulum ini antara lain:
1. Bidang Central Sterile Supply Department (CSSD): Bidang ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu mengelola dan menjaga sterilisasi peralatan medis di rumah sakit.
2. Bidang Penanganan Linen dan Laundry Rumah Sakit: Lulusan dari bidang ini akan memiliki keterampilan dalam menangani perlengkapan dan pencucian linen di rumah sakit.
3. Bidang Pemulasaran Jenazah dan Pencegahan Pengendalian Infeksi di Kamar Jenazah: Pada bidang ini, para siswa akan dilatih untuk mengelola proses pemulasaran jenazah dengan memperhatikan pencegahan infeksi di kamar jenazah.
4. Bidang Keperawatan Komplementer: Fokus pada pengembangan keperawatan komplementer, meliputi penggunaan terapi alternatif yang dapat mendukung proses penyembuhan pasien.
5. Bidang Refleksi dan Relaksasi Massage: Siswa akan dibekali dengan keterampilan dalam melakukan terapi refleksi dan pijat relaksasi, yang bermanfaat dalam membantu pasien merasa nyaman dan mengurangi stres.
6. Menjadi Tenaga Caregiver di Jepang: ASASKI juga memberikan peluang kepada siswa untuk menjadi tenaga caregiver di Jepang, sehingga dapat memberikan kontribusi pada perawatan kesehatan di negara tersebut.
Diharapkan melalui Workshop Nasional ini, dapat terjadi keseragaman dan sinergisitas dalam pengembangan kurikulum dan mata pelajaran pilihan yang relevan dengan kebutuhan marketplace di bidang layanan kesehatan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja serta dapat memberikan mutu pendidikan yang lebih baik.
Untuk diketahui, ASASKI merupakan satu-satunya organisasi di Indonesia yang fokus pada pengembangan Asisten Keperawatan, baik dalam pengembangan sekolah, guru, maupun siswa, memiliki peran penting dalam memajukan bidang ini. Workshop Nasional ini menjadi ajang bagi ASASKI untuk terus bersinergi dalam menghasilkan kurikulum yang berfokus pada keahlian yang relevan dan memiliki nilai jual di dunia industri.
Selain itu, Workshop Nasional ini juga merupakan wadah untuk membuka mindset seluruh peserta dalam mengembangkan kompetensi diri dan mampu melihat peluang-peluang baru. Perkembangan dunia kesehatan yang begitu cepat menuntut adanya kreativitas dan inovasi dalam penyusunan kurikulum serta pembelajaran yang dilakukan. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan para peserta dapat terus berkarya, berjuang, dan menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh SMK Asisten Keperawatan Indonesia.
Ketua Umum ASASKI, Janny Erika, juga menekankan pentingnya perubahan dan pembaruan dalam upaya menuju Indonesia yang lebih baik di masa depan. Dia memotivasi peserta untuk terus berjuang dan mengambil peran aktif dalam menciptakan solusi bagi berbagai tantangan yang ada. Pada akhirnya, tujuan utama dari workshop ini adalah agar lulusan dapat terserap 100 persen di dunia kerja dan industri.
Dalam konteks pengembangan kompetensi Asisten Keperawatan dan Care Giver, ASASKI juga memberikan perhatian terhadap pengembangan sekolah, guru, pelatihan, magang guru, prakerin, dan berbagai hal lainnya. Organisasi ini memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan profesi Asisten Keperawatan di Indonesia.
Melalui Workshop Nasional ASASKI, diharapkan tercipta sinergi antara berbagai pihak terkait, seperti pengurus ASASKI, guru, siswa, dan stakeholder lainnya. Sinergi ini akan menjadi modal penting dalam mencapai keseragaman kurikulum dan pengembangan mata pelajaran pilihan yang relevan dengan kebutuhan pasar dan industri. Dengan begitu, lulusan Asisten Keperawatan dan Care Giver akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan permintaan dunia kerja, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.
Dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi, ASASKI telah membuktikan diri sebagai kekuatan yang menggerakkan pengembangan Asisten Keperawatan di Indonesia. Keberadaannya yang unik dan fokus membuat ASASKI menjadi tempat berkumpulnya para profesional dan pelaku pendidikan dalam bidang ini. Hal ini patut disyukuri dan menjadi kebanggaan bagi seluruh pengurus dan anggota ASASKI.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh ASASKI, diharapkan Workshop Nasional ini dapat menghasilkan kurikulum dengan konsentrasi keahlian yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Kurikulum tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan lulusan yang siap dan kompeten untuk menghadapi dunia kerja serta berkontribusi dalam industri kesehatan.
Salah satu hal yang menjadi fokus dalam Workshop Nasional ini adalah mempersiapkan mata pelajaran pilihan yang dapat memberikan peluang kerja bagi lulusan Asisten Keperawatan dan Care Giver. Bidang-bidang seperti Central Sterile Supply Department (CSSD), penanganan linen dan laundry rumah sakit, pemulasaran jenazah dan pencegahan pengendalian infeksi di kamar jenazah, keperawatan komplementer, refleksi, relaksasi massage, dan menjadi tenaga caregiver di Jepang merupakan beberapa pilihan yang ditawarkan kepada siswa.
Dalam mengembangkan kurikulum dan mata pelajaran pilihan ini, sinergi antara ASASKI, sekolah, guru, dan stakeholder terkait sangat penting. Workshop Nasional menjadi momentum untuk merumuskan strategi yang tepat dalam menyiapkan siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan industri kesehatan. Dengan mengikutsertakan para praktisi dan ahli dalam penyusunan kurikulum, ASASKI dapat memastikan kesesuaian antara kebutuhan pasar kerja dan kompetensi yang diperoleh oleh siswa.
Selain itu, ASASKI juga memberikan peluang kepada siswa untuk menjadi tenaga caregiver di Jepang. Ini merupakan kesempatan yang berharga untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam dunia perawatan kesehatan internasional. Melalui kerja sama dengan pihak terkait, ASASKI membuka pintu bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman berharga dan memperluas jaringan profesional di negara lain.
Pada akhirnya, kesuksesan Workshop Nasional ASASKI tidak hanya bergantung pada penyelenggaraan acara, tetapi juga pada implementasi hasil-hasil yang telah dicapai. Penting bagi ASASKI dan seluruh peserta workshop untuk menjaga komitmen dalam mengimplementasikan kurikulum dan mata pelajaran pilihan yang telah disusun. Peran sekolah dan guru dalam mendukung proses pembelajaran yang inovatif dan efektif juga sangat penting. Dengan demikian, lulusan Asisten Keperawatan dan Care Giver dapat melangkah ke dunia kerja dengan kepercayaan diri dan kemampuan yang kompetitif.
Workshop Nasional ASASKI tahun ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan bahwa ASASKI adalah organisasi yang unik dan berdedikasi dalam pengembangan Asisten Keperawatan di Indonesia. Melalui upaya yang terus dilakukan, ASASKI memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan profesi Asisten Keperawatan. Keberhasilan ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi para lulusan, tetapi juga bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas di Indonesia.
Dengan semangat berkarya, berjuang, dan menjadi bagian dari solusi, ASASKI dan seluruh anggota dapat terus mempelopori perubahan menuju Indonesia yang lebih baik di masa depan. Tantangan yang dihadapi oleh SMK Asisten Keperawatan Indonesia akan dapat diatasi dengan adanya kolaborasi, pembaruan, dan peningkatan kompetensi yang terus-menerus.
Melalui Workshop Nasional ini, ASASKI juga berharap dapat membentuk keseragaman dalam pengembangan kurikulum. Dengan adanya keseragaman ini, diharapkan akan tercipta kesinambungan dalam pendidikan Asisten Keperawatan di berbagai daerah di Indonesia. Dalam konteks ini, kerja sama antara pengurus DPP dan DPW ASASKI menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa kurikulum yang dikembangkan memenuhi kebutuhan lokal dan nasional.
ASASKI juga mengajak seluruh peserta Workshop Nasional untuk terus mengembangkan kompetensi diri dan memperluas wawasan. Dalam era globalisasi ini, tantangan yang dihadapi oleh tenaga kesehatan semakin kompleks dan beragam. Oleh karena itu, ASASKI mengingatkan pentingnya untuk terus belajar, mengikuti perkembangan terkini, dan menganalisis kebutuhan pasar dalam bidang Asisten Keperawatan dan Care Giver.
Selain itu, ASASKI juga menyoroti pentingnya membuka peluang kerja bagi lulusan Asisten Keperawatan dan Care Giver. Dengan mengembangkan mata pelajaran pilihan yang relevan dengan kebutuhan pasar, diharapkan lulusan dapat terserap 100 persen di dunia kerja dan industri. Hal ini menjadi indikator keberhasilan pendidikan dan pengembangan profesi Asisten Keperawatan di Indonesia.
Dalam menghadapi perubahan dan dinamika di dunia kesehatan, ASASKI juga mengajak seluruh peserta untuk menjadi pionir dalam merumuskan solusi. Inovasi, kolaborasi, dan adaptasi menjadi kunci untuk menjawab tantangan dan menghadapi perubahan yang terus berkembang.
Terakhir, Workshop Nasional ASASKI tahun ini merupakan momen yang berarti bagi seluruh anggota dan pengurus ASASKI. Dengan kesadaran akan peran penting mereka dalam mengembangkan Asisten Keperawatan di Indonesia, diharapkan semangat kerja keras, dedikasi, dan kebanggaan menjadi bagian dari pengurus dan keluarga besar ASASKI terus terjaga.
"Harapan terbesar adalah bahwa acara ini dapat menciptakan sinergi yang kuat antara berbagai pihak terkait dan menghasilkan kurikulum serta mata pelajaran pilihan yang relevan, sesuai dengan kebutuhan pasar, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan demikian, lulusan Asisten Keperawatan dan Care Giver akan menjadi tenaga profesional yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor : Arianto