Edy Sumardi Gelar Syukuran Kenaikan Pangkat Bagi Personel Ditpamobvit Polda Banten
OTT Dugaan TPK Pemkot Bekasi 'KPK Tangkap 14 Orang Termasuk Walikota'
Firli menuturkan, kegiatan tangkap tangan tersebut, Tim KPK mengamankan 14 orang orang pada Rabu tanggal 5 Januari 2022 sekitar jam 14.00 Wib di beberapa tempat di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat dan Jakarta, sebagai berikut:
a. RE Walikota Bekasi periode 2013-2018 dan periode 2018-2022,
b. AA Swasta / Direktur PT ME,
c. NV Makelar Tanah
d. BK staf sekaligus ajudan RE,
e. MB Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP,
f. HR Kasubag TU Sekretariat Daerah,
g. SY Direktur PT KBR
dan PT HS, h. HD Direktur PT KBR
dan PT HS, i. MS Camat Rawalumbu,
j. JL Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman
dan Pertahanan Kota Bekasi,
k. AM Staf Dinas Perindustrian,
l. MY Lurah Kati Sari,
m. WY Camat Jatisampurna,
n. LBM Swasta.
Adapun, Kronologis Tangkap Tangan adalah menindak lanjuti laporan masyarakat atas informasi adanya dugaan penyerahan uang kepada penyelenggara negara, selanjutnya Rabu 5 Januari 2022, tim KPK bergerak menuju disebuah lokasi di Kota Bekasi.
Kemudian, tim mendapatkan informasi jika uang akan diserahkan oleh MB selaku Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Bekasi kepada Walikota Bekasi.
Selanjutnya, Tim melakukan pengintaian dan mengetahui jika MB telah masuk ke rumah dinas Walikota Bekasi dengan membawa sejumlah uang dan diduga telah diserahkan kepada Walikota Bekasi.
Tim KPK selanjutnya sekitar pukul 14.00 WIB bergerak mengamankan MB pada saat keluar dari rumah dinas Walikota.
Setelah itu, tim masuk ke rumah dinas Walikota dan mengamankan beberapa pihak diantaranya RE, MY, BK dan beberapa ASN Pemkot Bekasi. Selain itu ditemukan bukti uang dengan jumlah miliaran dalam pecahan rupiah.
Secara paralel tim juga melakukan penangkapan terhadap beberapa pihak swasta antara lain NV di wilayah Cikunir, AA di Daerah Pancoran serta SY di daerah Sekitar Senayan Jakarta.
Selanjutnya seluruh pihak yang diamankan dibawa ke gedung merah putih KPK untuk dilakukan pemeriksaan.
Malamnya sekitar jam 19.00 wib tim KPK juga bergerak mengamankan MS dan JL masing-masing di rumah pribadinya di Bekasi.
Kemudian pada kamis, 6 Januari 2022, tim KPK juga kembali mengamankan 2 orang yaitu WY dan LBM alias Anen beserta bukti uang ratusan juta dalam pecahan rupiah.
Seluruh bukti uang yang diamankan dalam kegiatan tangkap ini sekitar Rp 3 miliar rupiah dan buku rekening bank dengan jumlah uang sekitar Rp2 Miliar.
"Dalam konstruksi perkara, diduga telah terjadi; Pemerintah kota Bekasi pada 2021 menetapkan APBD-P Tahun 2021 untuk belanja modal ganti rugi tanah dengan nilai total anggaran sekitar Rp286,5 Miliar," jelas Firli.
Adapun, ganti rugi dimaksud diantaranya, a. Pembebasan lahan sekolah di wilayah Rawalumbu senilai Rp21,8 Miliar, b. Pembebasan lahan Polder 202 senilai Rp25,8 Miliar, c. Pembebasan lahan Polder Air Kranji senilai Rp21,8 Miliar, d. Melanjutkan proyek pembangunan gedung teknis bersama senilai Rp15 Miliar .
Atas proyek-proyek tersebut, Tersangka RE selaku Walikota Bekasi periode 2018-2022 diduga menetapkan lokasi pada tanah milik swasta dan intervensi dengan memilih langsung para pihak swasta yang lahannya akan digunakan untuk proyek pengadaan dimaksud serta meminta untuk tidak memutus kontrak pekerjaan.
"Sebagai bentuk komitmen, Tersangka RE diduga meminta sejumlah uang kepada pihak yang lahannya diganti rugi oleh Pemerintah Kota Bekasi, diantaranya dengan menggunakan sebutan untuk “Sumbangan Mesjid," terangnya.
Selanjutnya pihak-pihak tersebut menyerahkan sejumlah uang melalui perantara orang-orang kepercayaannya yaitu JL yang menerima uang sejumlah Rp4 Miliar dari LBM, WY yang menerima uang sejumlah Rp3 Miliar dari MS dan mengatasnamakan sumbangan ke salah satu Mesjid yang berada dibawah yayasan milik keluarga RE sejumlah Rp100 juta dari SY.
Selain itu, Tersangka RE juga diduga menerima sejumlah uang dari beberapa pegawai pada Pemerintah Kota Bekasi sebagai pemotongan terkait posisi jabatan yang diembannya di Pemerintah Kota Bekasi.
Uang tersebut diduga dipergunakan untuk operasional Tersangka RE yang dikelola oleh MY yang pada saat dilakukan tangkap tangan, tersisa uang sejumlah Rp600 juta rupiah.
Disamping itu juga terkait dengan pengurusan proyek dan tenaga kerja kontrak di Pemerintah Kota Bekasi, RE diduga menerima sejumlah uang Rp30 juta dari AA melalui MB.
KPK menetapkan 9 (sembilan) orang Tersangka Sebagai Pemberi, sebagai berikut ; 1. AA, 2. LBM , 3. SY, 4. MS dan Sebagai Penerima ; 1. RE, 2. MB, 3. MY, 4. WY, 5. JL.
Para Tersangka tersebut disangkakan, Sebagai Pemberi ; AA dkk disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
Sedangkan Sebagai Penerima ;
RE dkk disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 dan
pasal 12 huruf f serta Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1
KUHP.
Penahanan Para tersangka saat ini dilakukan penahanan Rutan selama 20 hari pertama terhitung sejak
tanggal 6 Januari 2022 sampai dengan 25 Januari 2022.
Rutan Pomdam Jaya Guntur ;
AA, LBM, SY, MS kemudian pada Rutan gedung Merah Putih ; RE, WY dan Rutan KPK pada Kavling C1 ;
MB, MY, JL.
Adapun, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, para Tersangka akan dilakukan isolasi mandiri pada Rutan masing-masing.
Operasi Tangkap Tangan pada awal tahun 2022 ini menjadi wujud komitmen KPK untuk terus berikhtiar serius dalam upaya pemberantasan korupsi melalui strategi penindakan.
Tangkap tangan yang melibatkan kepala daerah ini sekaligus menjadi PR kita bersama bahwa
perbaikan sistem dan tata kelola pemerintahan yang akuntable dan transparan harus terus
ditingkatkan guna mencegah tindak pidana korupsi tidak kembali terulang.
Korupsi pada pengadaan barang dan jasa menjadi modus klasik yang melibatkan banyak pihak, dari rangkaian perencanaan pelaksanaan hingga pengawasannya. Dimana dampak akhirnya adalah penurunan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan sebagai produk pembangunan yang dirasakan lagsung oleh masyarakat.
KPK mengingatkan, tanggung jawab seorang kepala daerah atas amanah rakyat adalah untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan yang mensejahterakan masyarakatnya. Bukan justru mengambil keuntungan pribadi dengan menyalahgunakan kewenanganannya.
"Demikian halnya, pelaku usaha juga harus punya komitmen yang sama dalam upaya membangun budaya antikorupsi, melalui praktik bisnis jujur, berintegritas, dan menghindari praktip suap," tutup ketua KPK. (Arianto)
Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Kapolsek Palmerah Lakukan Pengecekan Urine Dadakan
Tingkatkan Pelayanan hingga ke Pedesaan, Pengadilan Tinggi Bandung Luncurkan Aplikasi e-Peduli
Cakupan Vaksinasi Nasional Masuk Peringkat 5 Besar Dunia
Tingkatkan Kualitas Permukiman, Capaian Bidang Cipta Karya Kementerian PUPR Tahun 2021 Sebesar 96,39%
Pemerintah Cabut Ribuan Izin Usaha Tambang, Kehutanan, dan HGU Perkebunan
Mayjen TNI Untung Budiharto Ditunjuk Jadi Pangdam Jaya
Wapres Tekankan Pentingnya Fungsi Pesantren
Berkat Digitalisasi, Omzet Penjual Sayur Ini Capai 90 Juta Per Bulan
Mendagri Akan Bentuk Tim Pelajari Kiat Lampung Capai Realisasi Pendapatan dan Belanja yang Tinggi
Lahirkan Agent Of Change, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Bentuk Panitia INTERCHANGE
Kapolda Banten Pimpin Sertijab 7 PJU
Cegah Omicron, Tidak Boleh Ada Dispensasi Karantina
Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga, Puan Maharani: Berikan Gratis Bagi Masyarakat Miskin
MA Tolak Permohonan Peninjauan Kembali Joko Tjandra
Jalin Kebersamaan, DPC HNSI Dumai Gelar Foto Bersama
Bang Narji Resmi Bergabung di Partai Keadilan Sejahtera
Indonesia Meriahkan Perayaan Tahun Baru di Expo 2020 Dubai dengan Parade Budaya Bali
“Menyambut tahun 2022, Indonesia menampilkan pertunjukan budaya Bali di panggung Paviliun ASEAN. Tarian yang ditampilkan adalah tari Barong yang merupakan simbol dari kebajikan. Menurut kepercayaan masyarakat Bali, Barong diyakini dapat meningkatkan energi positif bagi umat manusia. Tarian Barong ini sekaligus memberi harapan bagi penonton untuk bersuka cita menyambut tahun yang baru,” tutur Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia, Didi Sumedi dalam keterangan tertulis. Senin (03/01)
Didi menjelaskan, para pegiat seni yang diboyong langsung dari Bali untuk tampil di Expo 2020 Dubai tersebut merupakan para pendukung pertunjukan budaya yang dibawa oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Selama dua minggu berturut-turut, mulai dari
24
Desember 2021--6 Januari 2022, Paviliun Indonesia telah menampilkan beragam pertunjukan budaya Bali, mulai dari peragaan busana, tarian topeng, musik baleganjur, hingga lokakarya melukis topeng dan wayang.
Pemotretan Penari Bali oleh Fotografer Andal, Palani Mohan.
Tidak hanya pertunjukan budaya saja, para penari Indonesia juga terlibat dalam pemotretan bersama Palani Mohan, seorang fotografer andal asal Hong Kong yang telah memenangkan berbagai penghargaan internasional. Palani Mohan telah menerbitkan berbagai buku seni dengan berbagai topik, mulai dari Danau Es Mongolia hingga Gurun Pasir di Empty Quarter Timur Tengah. Karya-karyanya telah ditampilkan di Visa Pour L'Image , sebuah festival foto jurnalis bergengsi di Perpignan, Prancis dan telah menyabet berbagai penghargaan bergengsi termasuk World Press Photo 2006, Picture of the Year International, CHIPP, Communication Arts, dan Sony International 2012.
Dari balik lensanya, Palani Mohan memotret foto hitam putih yang menawan dan indah dengan menonjolkan peran dan karakteristik khas dari para penari Bali. Sesi foto tersebut dimulai dengan seorang penari wanita yang menampilkan tari Janger, jenis gerakan tari yang luwes dan dilakukan oleh seorang putri.Selain penari wanita, berbagai penari berkarakter unik lainnya juga turut ambil bagian dalam pemotretan tersebut, mulai dari Rangda yang mewujudkan keseimbangan alam semesta antara kebaikan dan kejahatan; Topeng Telek, yang menceritakan perdamaian dunia dan ditampilkan dalam ritual sakral sekaligus hiburan; Topeng Tua, cerminan seorang lelaki tua; dan Topeng Keras, mewakili seorang tokoh penting yang dikenal sebagai Patih Keras, yakni seorang pejabat istana yang kuat, berpangkat tinggi, dan patih raja yang juga sangat dekat dengan rakyatnya.
“Suatu kehormatan bisa menjalin kerja sama dengan Indonesia. Kostum, orang-orang, dan cerita unik di baliknya benar-benar yang saya cari selama ini dari Indonesia. Hal itu mengingat Indonesia benar-benar memiliki budaya yang unik dan beragam. Saya sudah berkali-kali ke Indonesia dan datang ke Paviliun Indonesia benar-benar membuat saya merasa seperti kembali ke rumah. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Paviliun Indonesia lagi dalam waktu dekat,” kata Palani Mohan.
Pelaku budaya dan pemilik Sanggar Paripurna Made Sidia saat sesi foto mengatakan, kolaborasi ini merupakan langkah yang baik untuk menceritakan dan memperkenalkan beragam budaya Bali yang belum banyak diketahui banyak orang.
"Saya sangat senang memiliki kesempatan yang luar biasa untuk bekerja sama dengan Palani, yang menangkap cerita di balik lensanya. Saya percaya karya Palani memiliki potensi untuk membawa cerita, budaya, dan keindahan Bali ke khalayak global melalui sebuah jepretan foto," ujar Made.
Hingga saat ini, Paviliun Indonesia telah dikunjungi lebih dari 580 ribu pengunjung dan menggelar berbagai pertunjukan budaya dari seluruh penjuru Nusantara. Paviliun Indonesia juga memamerkan potensi nasional hingga keragaman budaya melalui forum bisnis yang menghadirkan kementerian dan lembaga dari berbagai daerah, rolling exhibition produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM) unggulan, dan kegiatan menarik lainnya. Melalui berbagai kesempatan untuk menampilkan potensi bangsa ke panggung internasional, membuat Indonesia semakin yakin untuk terus unjuk gigi hingga ke kancah global. (Tha/Ari)