Polres Metro Jakarta Barat Menangkap Supir Taksi Online
Kick Boxing Indonesia Resmi Masuk Anggota KONI Pekanbaru
Catatan Akhir Pekan H. Firli Bahuri, 'Orkestrasi Pemberantasan Korupsi' di Indonesia
Percepat Transformasi Digital, Kominfo Indonesia Buka Peluang Investasi Teknologi Pita Lebar
Total Kasus Terkonfirmasi Omicron Bertambah Jadi 46 Kasus
Mandaya Royal Hospital Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6 - 11 Tahun
Menangkan Babak Semifinal, Wapres Harap Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2020
Cak Lontong Berbagi Tips Memajukan Pendidikan dengan Teknologi
Natal 2021, Ketua KPK: Penuh Makna dan Nilai - Nilai Perjuangan 'Jadikan Tauladan'
World Zakat Forum 2021 Hasilkan 13 Resolusi
Natal 2021 dan Jelang Tahun Baru 2022, Ini Pesan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto
Bupati dan Kapolresta Tangerang Tinjau Pelaksanaan Misa Natal di Gereja Santa Odelia
Selama Pandemi Covid-19, Kegiatan Pembinaan Untuk Umat Budha di Lapas Pemuda Tetap di Gelar
Kuartal-III 2021, BEKS Bukukan Rugi Rp145.7 Miliar
"Disisi lain, Rasio keuangan Bank tercatat ROA sebesar -3,86%, ROE sebesar -16,98%, CAR 25,51%, Net NPL 4,47%, dan NIM 1,17%," kata Direktur BEKS, Agus Syabarrudin dalam Public Expose Tahunan di Jakarta, Jum'at (24/12).
Dari sisi aset, ujar Agus, total aset Perseroan mencapai Rp7.21 triliun per 30 September 2021 meningkat sebesar Rp974.567 miliar bila dibandingkan dengan total aset pada 30 September 2020 sebesar Rp6.24 triliun.
Di Tahun 2021, Agus memaparkan, Perseroan akan Fokus dalam ekspansi bisnis untuk memenuhi skala usaha serta meningkatkan ketahanan institusi sebagai Bank Pembangunan Daerah, Transformasi digital dan Memperkuat segmen konsumer dengan peningkatan dana murah.
Selain itu, lanjutnya, Pengembangan big data dan business intelligence dan Kolaborasi FinTech Memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Fintech untuk mengembangkan potensi bisnis UMKM.
Strategi Ke Depan, ujar Agus, Perseroan akan melakukan Penguatan Permodalan Bank Untuk Mendukung Akselerasi Bisnis dan Pemenuhan POJK No. 12/POJK.03/2020 Tentang Konsolidasi Bank Umum, Penguatan Aspek Likuiditas serta Penyelesaian Kredit Bermasalah - Restrukturisasi dan Penyelesaian Kredit.
"Selanjutnya, Peningkatan Aspek Tata Kelola, Peningkatan CASA Melalui Peningkatan Layanan; Penguatan Struktur Organisasi Dengan Dukungan SDM Yang Profesional, Penguatan Teknologi Informasi; Meningkatkan Peran Unit Non Bisnis Untuk Mendukung Akselerasi Pertumbuhan dan Bisnis yang Berkualitas," pungkasnya. (Arianto)
Project STOP, Pemerintah Kabupaten Pasuruan Bersama Masyarakat Lakukan Aksi Bersih Pantai Lekok
Babinpotmar TNI AL Lanal Sabang Tergabung Satgas PPKM Nataru
Hadiri Peresmian Bank Wakaf Mikro, Wapres: BWM Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Hal tersebut dinyatakan Wapres saat menghadiri Peresmian Program Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien dan Penyaluran KUR Klaster di Universitas Muhammadiyah Metro, Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 116, Kota Metro, Lampung, Kamis (23/12/2021).
"Semoga kehadiran Bank Wakaf Mikro ini semakin membawa berkah untuk mendukung ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Wapres.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, untuk mewujudkan cita-cita tersebut, diperlukan pusat-pusat inkubasi untuk menumbuhkan dan membina para wirausahawan mikro sehingga muncul pengusaha-pengusaha muslim besar di masa datang.
"Pak Ketua OJK sedang menyiapkan instrumen-instrumennya. Ada bank, asuransi, pasar modal, pegadaian. Tapi itu tidak akan punya nilai apa-apa kalau pengusahanya tidak ada," urai Wapres.
"Sering saya mengumpamakan, ada bus banyak tapi tidak ada penumpangnya, penumpangnya siapa? Adalah pengusaha-pengusaha ini," tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut Wapres, apabila para pelaku usaha ini ditumbuh kembangkan melalui pusat-pusat inkubasi daerah, hal tersebut akan membantu geliat pertumbuhan ekonomi rakyat di masing-masing wilayah.
"Ini Pak Gubernur, saya kira ini menjadi suatu tugas. Oleh karena itu, saya minta dari KNEKS, dari MES, termasuk KADIN sudah sepakat untuk mengembangkan, menginkubasi para pengusaha-pengusaha ini. Salah satu melalui upaya BWM ini juga merupakan rintisan untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha kecil yang kita harapkan nantinya ini menjadi alat pengungkit yang nantinya bisa tumbuh dan menjadi nasabah bank syariah umum," tutur Wapres.
*Paparkan 3 Fungsi Pesantren*
Terkait lokasi pendirian BWM di pesantren, Wapres menuturkan bahwa ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan pesantren. Sebab, sejalan dengan amanat undang-undang tentang pesantren disebutkan bahwa fungsi pesantren ada tiga, yaitu pertama, sebagai pusat pendidikan.
"Ini memang dari dulu pesantren itu, kalau saya menyebutnya pesantren itu sebagai tempat menyiapkan orang-orang yang paham agama, karena para ulama yang membawa agama itu lama-lama akan hilang, akan dimakan usia, kemudian harus ada gantinya," terang Wapres.
Kedua, tutur Wapres, sebagai pusat dakwah agama Islam. Serta ketiga, sambungnya, pesantren merupakan pusat pemberdayaan masyarakat.
"Pesantren kita ada 27.000, santrinya diperkirakan 18 juta. Kalau ini diberdayakan, setiap pesantren diberdayakan melalui pengembangan sektor keuangan, juga melalui sektor-sektor riil. [Contohnya] sekarang sudah berkembang di pesantren-pesantren itu istilahnya One Pesantren One Product (OPOP). Di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah jalan," pungkas Wapres. (Lak/Tha)
Jelang Natatu, Polres Metro Jakpus Apel gelar Pasukan Ops Lilin Jaya 2021 di Monas
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kuartal-III 2021, Pool Advista Indonesia Bukukan Rugi Rp53,1 Miliar
"Sepanjang kuartal-III 2021, Perseroan mengalami Rugi Tahun Berjalan dibandingkan September 2020 sebesar Rp53,1 Miliar berasal dari Rugi Investasi di tahun 2021 sebesar Rp100,5 Miliar naik dari sebelumnya Rp23,9 Miliar atau rugi investasi naik sebesar Rp76,6 Miliar," kata Ferdiansyah Siregar Direktur POOL saat memaparkan Public Expose di Jakarta, Kamis (23/12).
Selain itu, ujar Ferdiansyah, Pendapatan Operasional Perusahaan naik sebesar Rp4,7 Miliar dari sebelumnya Rp20,5 Miliar menjadi Rp25,2 Miliar. Sedangkan Beban Usaha turun sebesar Rp17,7 Miliar dari sebelumnya Rp53,1 Miliar menjadi Rp35,4 Miliar.
Dari sisi aset, tegas Ferdiansyah, Penurunan aset Perseroan dibandingkan Desember 2020 sebesar Rp13,11 Miliar berasal dari Penurunan Piutang Pembiayaan dari entitas anak PT Pool Advista Finance Tbk sebesar Rp13 Miliar; Penurunan Nilai Portfolio Investasi Rp70,8 Miliar (Mark to Market nilai saham); Kenaikan Kas dan Setara Kas Rp47,9 Miliar; Kenaikan Piutang dari entitas anak PT Pool Konstruksi Terbarukan untuk jasa konstruksi Rp18,4 Miliar dan Selebihnya sebesar Rp4,4 Miliar dari Kenaikan Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya.
Asal tahu saja, BEI melalui surat No. S-08473/BEI.ANG/11-2021 tanggal 11 November 2021 menyatakan bahwa PT Pool Advista Sekuritas apabila bermaksud menjadi Anggota Bursa Efek kembali memiliki waktu untuk memenuhi seluruh persyaratan administrasi dan sistem serta prosedur hingga diperolehnya SPAB kembali paling lambat 16 November 2023.
Di tahun 2022, menurut Ferdiansyah, Perseroan akan melakukan restrukturisasi pada entitas anak PT Pool Advista Sekuritas dengan mencari Investor Baru. Begitu juga, entitas anak PT Pool Advista Finance Tbk akan memfokuskan pembiayaan baru yang dibukukan menggunakan akad syariah.
"Dan yang pasti, PT Pool Advista Aset Manajemen akan menunggu hasil keputusan Pengadilan. Disisi lain, Untuk meningkatkan kinerja dan Going Concern Pool Advista Group, Perseroan akan memasuki bisnis baru dengan berinvestasi pada industri sector real (non industri keuangan)," ungkapnya. (Arianto)