Project STOP, Pemerintah Kabupaten Pasuruan Bersama Masyarakat Lakukan Aksi Bersih Pantai Lekok
Babinpotmar TNI AL Lanal Sabang Tergabung Satgas PPKM Nataru
Hadiri Peresmian Bank Wakaf Mikro, Wapres: BWM Diharapkan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Hal tersebut dinyatakan Wapres saat menghadiri Peresmian Program Bank Wakaf Mikro Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien dan Penyaluran KUR Klaster di Universitas Muhammadiyah Metro, Jalan Ki Hajar Dewantara Nomor 116, Kota Metro, Lampung, Kamis (23/12/2021).
"Semoga kehadiran Bank Wakaf Mikro ini semakin membawa berkah untuk mendukung ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Wapres.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, untuk mewujudkan cita-cita tersebut, diperlukan pusat-pusat inkubasi untuk menumbuhkan dan membina para wirausahawan mikro sehingga muncul pengusaha-pengusaha muslim besar di masa datang.
"Pak Ketua OJK sedang menyiapkan instrumen-instrumennya. Ada bank, asuransi, pasar modal, pegadaian. Tapi itu tidak akan punya nilai apa-apa kalau pengusahanya tidak ada," urai Wapres.
"Sering saya mengumpamakan, ada bus banyak tapi tidak ada penumpangnya, penumpangnya siapa? Adalah pengusaha-pengusaha ini," tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut Wapres, apabila para pelaku usaha ini ditumbuh kembangkan melalui pusat-pusat inkubasi daerah, hal tersebut akan membantu geliat pertumbuhan ekonomi rakyat di masing-masing wilayah.
"Ini Pak Gubernur, saya kira ini menjadi suatu tugas. Oleh karena itu, saya minta dari KNEKS, dari MES, termasuk KADIN sudah sepakat untuk mengembangkan, menginkubasi para pengusaha-pengusaha ini. Salah satu melalui upaya BWM ini juga merupakan rintisan untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha kecil yang kita harapkan nantinya ini menjadi alat pengungkit yang nantinya bisa tumbuh dan menjadi nasabah bank syariah umum," tutur Wapres.
*Paparkan 3 Fungsi Pesantren*
Terkait lokasi pendirian BWM di pesantren, Wapres menuturkan bahwa ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan pesantren. Sebab, sejalan dengan amanat undang-undang tentang pesantren disebutkan bahwa fungsi pesantren ada tiga, yaitu pertama, sebagai pusat pendidikan.
"Ini memang dari dulu pesantren itu, kalau saya menyebutnya pesantren itu sebagai tempat menyiapkan orang-orang yang paham agama, karena para ulama yang membawa agama itu lama-lama akan hilang, akan dimakan usia, kemudian harus ada gantinya," terang Wapres.
Kedua, tutur Wapres, sebagai pusat dakwah agama Islam. Serta ketiga, sambungnya, pesantren merupakan pusat pemberdayaan masyarakat.
"Pesantren kita ada 27.000, santrinya diperkirakan 18 juta. Kalau ini diberdayakan, setiap pesantren diberdayakan melalui pengembangan sektor keuangan, juga melalui sektor-sektor riil. [Contohnya] sekarang sudah berkembang di pesantren-pesantren itu istilahnya One Pesantren One Product (OPOP). Di Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah jalan," pungkas Wapres. (Lak/Tha)
Jelang Natatu, Polres Metro Jakpus Apel gelar Pasukan Ops Lilin Jaya 2021 di Monas
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kuartal-III 2021, Pool Advista Indonesia Bukukan Rugi Rp53,1 Miliar
"Sepanjang kuartal-III 2021, Perseroan mengalami Rugi Tahun Berjalan dibandingkan September 2020 sebesar Rp53,1 Miliar berasal dari Rugi Investasi di tahun 2021 sebesar Rp100,5 Miliar naik dari sebelumnya Rp23,9 Miliar atau rugi investasi naik sebesar Rp76,6 Miliar," kata Ferdiansyah Siregar Direktur POOL saat memaparkan Public Expose di Jakarta, Kamis (23/12).
Selain itu, ujar Ferdiansyah, Pendapatan Operasional Perusahaan naik sebesar Rp4,7 Miliar dari sebelumnya Rp20,5 Miliar menjadi Rp25,2 Miliar. Sedangkan Beban Usaha turun sebesar Rp17,7 Miliar dari sebelumnya Rp53,1 Miliar menjadi Rp35,4 Miliar.
Dari sisi aset, tegas Ferdiansyah, Penurunan aset Perseroan dibandingkan Desember 2020 sebesar Rp13,11 Miliar berasal dari Penurunan Piutang Pembiayaan dari entitas anak PT Pool Advista Finance Tbk sebesar Rp13 Miliar; Penurunan Nilai Portfolio Investasi Rp70,8 Miliar (Mark to Market nilai saham); Kenaikan Kas dan Setara Kas Rp47,9 Miliar; Kenaikan Piutang dari entitas anak PT Pool Konstruksi Terbarukan untuk jasa konstruksi Rp18,4 Miliar dan Selebihnya sebesar Rp4,4 Miliar dari Kenaikan Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya.
Asal tahu saja, BEI melalui surat No. S-08473/BEI.ANG/11-2021 tanggal 11 November 2021 menyatakan bahwa PT Pool Advista Sekuritas apabila bermaksud menjadi Anggota Bursa Efek kembali memiliki waktu untuk memenuhi seluruh persyaratan administrasi dan sistem serta prosedur hingga diperolehnya SPAB kembali paling lambat 16 November 2023.
Di tahun 2022, menurut Ferdiansyah, Perseroan akan melakukan restrukturisasi pada entitas anak PT Pool Advista Sekuritas dengan mencari Investor Baru. Begitu juga, entitas anak PT Pool Advista Finance Tbk akan memfokuskan pembiayaan baru yang dibukukan menggunakan akad syariah.
"Dan yang pasti, PT Pool Advista Aset Manajemen akan menunggu hasil keputusan Pengadilan. Disisi lain, Untuk meningkatkan kinerja dan Going Concern Pool Advista Group, Perseroan akan memasuki bisnis baru dengan berinvestasi pada industri sector real (non industri keuangan)," ungkapnya. (Arianto)
Polres Metro Jakarta Barat Amankan 4 Pelaku Aksi Pungli di Pintu Keluar Tol Tegal Alur
Sinergi Bea Cukai, Bareskrim Polri dan Polda Aceh Berhasil Ungkap Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia
KH. Musta’in Yusuf: Luar Jawa Wajib Bangga dan Dukung Caketum PBNU nya
Peringati Hari Ibu, Polsek Tanjung Duren Jakarta Barat Berikan Santunan kepada Anak Yatim Piatu
Lampaui Standar WHO, Wapres Minta Vaksinasi Tetap Digencarkan
Pimpin Rapat Kemiskinan Ekstrem, Wapres Sebut Wilayah Pesisir Angkanya Lebih Tinggi dan Lebih Kompleks
Bertolak ke Lampung, Wapres akan Hadiri Muktamar ke-34 NU
Negara Melalui Kapolres Waropen Memberikan Penghargaan Kepada PKN
Perdagangan Berjangka Komoditi, Resiko dan Peluang Alternatif Investasi
Polrestro Jakarta Barat Bersama Alumni Akpol Angkatan 2004 Gelar Vaksinasi Anak Usia 6 sampai 11 Tahun
SKPPHI Hadir di Tanah Papua, Billy Marcelino Maniagasi: Siap Jalankan Amanah dan Besarkan SKPPHI
Anak Tetangga "Digarap" Seorang Pria Masuk Hotel Prodeo Polrestro Jakarta Barat
Ungkapan Keanu Masaid Di Hari ibu" Saya Akan Selalu Mencintai Mama Angie"
TNI AL Lanal Sabang Terus Berikan Pelayanan Vaksinasi Bagi Masyarakat Kota Sabang
Tingkatkan Potensi Perdagangan, Kemenkeu Gelar Talkshow Mengungkap Peluang Ekspor Pasar Timur Tengah
Tercatat 192 negara dari berbagai penjuru dunia berpartisipasi dalam World Expo yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali ini. akan membuka peluang untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Pada kesempatan ini, Indonesia mempromosikan potensi perdagangan, investasi, hingga pariwisata kepada dunia.
Sebagai kegiatan pembuka Kemenkeu menyuguhkan Talkshow bertajuk: Unlocking Middle East Market for Indonesia SMEs Product kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh delegasi dari negara tetangga seperti Brunei dan Malaysia, serta pengunjung yang tengah berkunjung pada Paviliun Indonesia.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini terbuka untuk masyarakat umum, terutama untuk UMKM Indonesia yang berorientasi ekspor yang bertujuan untuk:
1. Memberikan pengetahuan mengenai peluang ekspor bagi produk UMKM Indonesia
2. Menampilkan kisah sukses dari produk UMKM Indonesia yang menembus pasar Timur Tengah dengan bantuan dan fasilitasi dari LPEI dan
3. Menunjukkan dukungan Pemerintah khususnya Kemenkeu cq Lembaga Pengelolaan Ekspor Indonesia untuk pemulihan ekonomi kepada sektor UMKM melalui berbagai skema.
Kegiatan dimulai dengan pidato pembuka dari Atase Keuangan Abu Dhabi Boby Wahyu Hernawan
“UMKM Indonesia memiliki peran besar bagi ekonomi Indonesia, UMKM juga memilki peran penting dalam gejolak ekonomi saat ini. Kini, Indonesia ditantang dengan keterbukaan ekonomi dunia, pada kesempatan ini kita membahas peluang dan cara bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar internasional terutama Timur Tengah,” kata Boby dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/12).
Setelah pidato pembuka, acara dilanjutkan dengan diskusi panel dengan menampilkan pembicara yang hadir secara secara langsung yaitu Manajer Komersial Internasional sekaligus Mantan Manajer Wilayah Indonesia Lulu Grup Hypermarket, Ajay Nair.
Dalam paparannya, Ajay memaparkan tentang peluang produk UMKM Indonesia untuk merambah pasar Timur Tengah, terutama Dubai dan Abu Dhabi. “Kita mencari produk perabotan rumah tangga, minyak, Indonesia juga terkenal dengan hasil ikannya, ini sebuah peluang yang memiliki prospek bagus untuk beberapa tahun kedepan,” jelas Ajay Nair.
Sementara itu, pembicara yang mengikuti secara online dalam acara ini, Intan Anastasia Amsyah, Pendiri dan Pemilik CV Hitara Cipta Selaras, membagikan kisah sukses dari Hitara Black Garlic dalam menembus pasar ekspor.
Hal ini dilanjutkan dengan pemaparan program peningkatan kapasitas UMKM dari Lembaga Pengelola Ekspor Indonesia/Indonesia Eximbank sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan oleh Kepala Departemen Jasa Konsultasi, Lembaga Pengelola Ekspor Indonesia Nila Meidita.
Nila mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki setidaknya 3 (tiga) program utama Jasa Konsultasi untuk meningkatkan kapasitas UKM yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE) yang merupakan program pelatihan selama satu tahun untuk menciptakan eksportir baru, Marketing Handholding yang merupakan program percepatan ekspor dengan memberikan askes Global Marketplace kepada UKM dan Desa Devisa yang merupakan program pengembangan komunitas suatu wilayah berbasis komoditas.
Pada Dubai Expo 2020 Kementerian Keuangan menampilkan 13 produk UMKM berbasis ekspor. Ke-13 UKM tersebut berasal dari ketiga program pendampingan LPEI yaitu CPNE, Marketing Handholding, dan Desa Devisa. Sektornya pun beragam seperti produk kelapa, handicraft, makanan dan minuman, dan perkebunan.
Tujuannya adalah tentu untuk membantu meningkatkan potensi perdagangan Indonesia. Acara ini yang diselenggarakan secara hybrid ini juga disiarkan secara langsung pada Youtube Kementerian Keuangan pada tautan: https://youtu.be/J72rjY_BLLc. (Arianto)