Lazada Amanah Hubungkan Penjual dengan Target Pasar yang Tepat
Formasu Jakarta Ajak Masyarakat Sumut Jaga Kerukunan Dan Ketertiban Prokes Jelang Nataru
Tiba di Pulau Dewata, Wapres Tinjau Aktivitas Sosial Ekonomi Masyarakat di The Keranjang Bali
Bulan Menanam Pohon Nasional, Nestlé Indonesia Mengawali Penanaman 10.000 Pohon di Karawang
Menutup Tahun 2021 Dengan Penuh Kebersamaan, Sociolla Berbagi Kebahagiaan untuk Komunitas Sekitar dan Beauty Enthusiasts
40 DUDI Raih Penghargaan dari Kemendikbudristek Atas Dedikasi dalam Pendidikan Vokasi
Berkat Pengendalian Mutu, KKP Bisa Tingkatkan Kualitas Produk Perikanan
Dukung Pengelolaan Tuna, KKP Kembangkan Indikator Sosek
Riset Qualtrics Bagikan Tips bagi Bisnis di Indonesia untuk Siap Melaju di 2022
Sebanyak 442 Anak Telah Tervaksinasi Covid-19 di SDN 01 Jakarta Barat
Mondar-mandir saat Sidang Munarman, Polisi Amankan 2 Pria Pengendara Mobil Pelat RFP
Pemkot Balikpapan Gelar Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 6 sampai 11 Tahun
Bertolak ke Lumajang, Wapres Tinjau Posko Pengungsian Erupsi Semeru
Avrist Health Starter, Wujud Kemitraan Avrist Assurance dan Lifepal Guna Jangkau Masyarakat Uninsured
Yasuo Sato, Direktur, PT. Avrist Assurance, menegaskan, “Kehadiran Avrist Health Starter, sebagai produk perdana hasil kolaborasi antara Avrist Assurance dan Lifepal.co.id, merupakan wujud komitmen untuk meningkatkan kesadaran berasuransi dan lebih merambah pasar asuransi konvensional di Indonesia. Diharapkan bahwa produk ini dapat juga mendorong dan meningkatkan literasi asuransi masyarakat Indonesia. Kami melihat bahwa peluang yang tercipta dari produk ini sangat tidak terbatas, dan dapat diposisikan sebagai salah satu langkah cerdas bagi Avrist Assurance dalam merangkul potensi digitalisasi asuransi berskala nasional”.
Kemudian, Yasuo pun menambahkan bahwa kerjasama dengan Lifepal.co.id merupakan bukti nyata dalam pemanfaatan platform teknologi digital dalam memperluas akses layanan dan memaksimalkan jangkauan ke seluruh lapisan masyarakat. “Digitalisasi memiliki peran penting di industri perasuransian Indonesia. Hal ini karena digitalisasi memberikan banyak peningkatan kualitas dan efektivitas layanan. Digitalisasi asuransi tidak hanya membuat proses administrasi menjadi lebih efisien dan efektif, tetapi juga memberdayakan tenaga pemasar tradisional, seperti agen”.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2021 total aset industri asuransi mencapai Rp768,49 triliun atau tumbuh 11 persen (yoy) dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp692,36 triliun, maka sejalan dengan meningkatnya ekonomi masyarakat, asuransi semestinya menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia sebagai perlindungan dari berbagai risiko di masa depan yang dapat mengancam perencanaan keuangan. Diharapkan, peluncuran produk Avrist Health Starter dapat turut berkontribusi secara positif terhadapprogram literasi dan membesarkan penetrasi market asuransi yang saat ini masih di angka 2,92 persen, sebagaimana data per 2020.
Berdasarkan data Bank Dunia, penetrasi asuransi di Indonesia masih berada di tingkat rendah, lebih rendah daripada Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Kondisi wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan, turut mempengaruhi percepatan penetrasi asuransi kepada seluruh lapisan masyarakat sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi industri asuransi.
Sesuai dengan tema utama Hari Asuransi Nasional yang jatuh pada tanggal 18 Oktober yang lalu, yaitu “Literasi Asuransi Untuk Negeri, Kenali - Pahami - Miliki”, semangat dan komitmen untuk senantiasa meningkatkan literasi asuransi serta memberikan edukasi kepada masyarakat luas, terutama bagi masyarakat yang selama ini tidak memiliki proteksi asuransi kesehatan, akan pentingnya kesadaran berasuransi, menjadi salah satu penggerak pokok Avrist Assurance dan Lifepal dalam bermitra di akhir tahun ini.
Oleh karena itu, kata Yasuo, peluncuran dari produk Avrist Health Starter diharapkan mampu menjadi salah satu solusi guna meningkatkan tingkat literasi asuransi Indonesia, terutama kepada masyarakat yang selama ini tidak memiliki proteksi asuransi kesehatan.
Berikut manfaat bernilai lebih dari Avrist Health Starter:
● Manfaat rawat inap harian tertanggung oleh polis selama 365 hari per tahun polis. Selain itu, untuk manfaat Unit Perawatan Intensif (ICU), polis ditanggung selama maksimal 45 hari. Tidak hanya itu saja, manfaat santunan penggantian BPJS harian tetap diberikan apabila biaya rawat inap telah dibayarkan langsung menggunakan BPJS, sehingga peran polis ini dapat menjadi pelengkap BPJS.
● Manfaat pembedahan akibat cedera atau penyakit berdasarkan rekomendasi dari Dokter, maka polis akan menanggung biaya tertagih dengan batas maksimal limit tahunan. Hal ini juga termasuk kondisi komplikasi pada kehamilan sesuai dengan kriteria yang disebutkan dalam kontrak polis.
● Manfaat biaya medis seperti kunjungan dokter umum satu konsultasi per hari tanpa melebihi batas tahunan, kunjungan dokter spesialis satu konsultasi per hari tanpa melebihi batas tahunan, manfaat layanan ambulans per satu jenis kejadian yang tidakmelebihi batas limit tahunan serta biaya rumah sakit lainnya, seperti obat-obatan selama rawat inap, Termasuk di dalamnya pemeriksaan penunjang diagnosa, obat, peralatan medis, biaya administrasi Rumah Sakit, fisioterapi, perawatan di Unit Gawat Darurat, biaya jasa keperawatan dan biaya Pembedahan yang hanya bersifat pemeriksaan (diagnostic) dan tidak disertai dengan tindakan pengobatan (therapeutic).
● Manfaat rawat jalan dalam berbagai kondisi dan situasi pemegang polis, seperti manfaat konsultasi sebelum dan sesudah rawat inap, seperti konsultasi dokter, fisioterapi, obat, layanan diagnosa, dan tes laboratorium. Manfaat rawat jalan darurat akibat kecelakaan dalam kurun waktu 48 jam sesudah kecelakaan, manfaat rawat jalan umum, serta manfaat rawat jalan tambahan seperti kemoterapi dan cuci darah atau hemodialisis.
● Premi dikembalikan 50% pada tahun ketiga, jika selama 36 bulan, pemegang polis tidak mengajukan klaim.
Pada kesempatan yang sama, Benny Fajarai, Co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer Lifepal mengatakan, “Dengan posisi sebagai salah satu insurtech terbesar di tanah air, Lifepal senantiasa mengembangkan jajaran produk asuransi tidak hanya dalam segi kuantitas, namun juga kualitas. Tersedianya produk dari Avrist Health Starter - dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan - menekankan komitmen Lifepal untuk terus berinovasi dalam memberikan pilihan yang lebih banyak bagi nasabah guna melindungi masa depan mereka”
Benny juga menyampaikan apresiasi kepada Avrist Assurance atas kolaborasinya bersama Lifepal.co.id. Dengan motto #TemanAndalanmu serta posisinya sebagai platform all-in-one dalam menawarkan ratusan pilihan proteksi asuransi, Lifepal semakin mengukuhkan posisinya sebagai pilihan masyarakat saat membandingkan dan membeli polis asuransi secara online.
Sementara itu, Vinia Lestianti Erwin, Head of Partnership Distribution, PT. Avrist Assurance, menyoroti keunggulan produk Avrist Health Starter, “ Dengan di luncurkan product kesehatan yang dapat di beli langsung tanpa ada unsur investasi di dalamnya, hal ini menjadi salah satu langkah Avrist dalam menjangkau segala lapisan dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Dimana segala macam manfaat polis asuransi kesehatan basic berada digenggaman pemegang polis dengan harga yang sangat terjangkau. Kini, asuransi yang berkesan mahal pun sudah dapat dijangkau oleh segala lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Mulai dari manfaat rawat inap, rawat jalan, kebutuhan pembiayaan medis, pembedahan, serta pengembalian 50% total nilai premi setelah 36 bulan berjalan tanpa pengajuan klaim menjadikan produk ini bermanfaat ganda, yaitu sebagai produk proteksi dan juga alternatif tabungan dana”.
Menurut Vinia, ada 5 Langkah mudah untuk aktivasi produk Avrist Health Starter di Lifepal
1. Klik https://lifepal.co.id/asuransi/kesehatan/ dan lengkapi data diri sesuai permintaan data dan keterangan secara baik dan benar.
2. Setelah itu, pilih kategori anggaran untuk asuransi, lalu klik Asuransi Avrist, dan pilih produk Avrist Health Starter. Terdapat juga opsi untuk melihat manfaat polis ketika klik “Lihat Manfaat Polis” dan “Lihat Detail”.
3. Klik “Beli” untuk melanjutkan prosesnya. Jika belum memiliki akun di Lifepal, maka akan dibawa ke laman pengisian formulir aplikasi.
4. Lengkapi data-data tertanggung, kemudian klik tombol ‘check out’ untuk membayar polis.
5. Transaksi selesai dan customer langsung mendapatkan notifikasi no. order ID dari Lifepal.
"Avrist Assurance senantiasa berupaya mewujudkan visinya, yaitu satu polis di setiap rumah tangga di Indonesia. Visi tersebut diwujudkan dengan menyediakan ragam solusi cerdas untuk perlindungan finansial keluarga Indonesia, mulai dari produk individu yang dipasarkan oleh kanal agency hingga produk asuransi kumpulan," ungkapnya.
"Selain itu, edukasi yang berkelanjutan dan berkesinambungan pun menjadi salah satu strategi yang terus digencarkan dalam memperkenalkan ragam manfaat berasuransi. Kini, telah tersedia produk cerdas multimanfaat bernama Avrist Starter Health yang dapat menjadi pilihan masyarakat Indonesia," pungkasnya. (Arianto)
Pertama Kali Dalam Sejarah KKP, PNBP Subsektor Perikanan Tangkap Capai 700 Miliar
Peningkatan ini terjadi seiring dengan banyaknya permohonan izin perikanan tangkap yang masuk melalui sistem informasi izin layanan cepat (SILAT). Jumlah dokumen perizinan yang diterbitkan 2.248 surat izin usaha perikanan (SIUP), 4.908 surat izin penangkapan ikan (SIPI) dan 573 surat izin kapal pengangkut ikan sejumlah (SIKPI).
Plt. Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap Trian Yunanda mengatakan usaha perikanan tangkap terus bergeliat meski dalam situasi pandemi. Adanya perubahan regulasi dan kenaikan pungutan hasil perikanan juga tidak membuat pelaku usaha perikanan tangkap lesu.
“Awalnya memang ada penolakan terhadap kenaikan pungutan hasil perikanan. Meski demikian, KKP gencar melakukan sosialisasi dan konsultasi publik. Ini merupakan bukti keterbukaan KKP yang mau menerima masukan untuk merevisi beberapa peraturan dibantaranya harga patokan ikan dan produktivitas kapal penangkap ikan,” kata Trian dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/12).
Catatan positif juga ditorehkan Ditjen Perikanan Tangkap pada kinerja tahun 2021 untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebagai upaya penanganan dampak pandemi Covid-19. Nilai tukar nelayan (NTN) mencapai angka 105,9 pada bulan November tahun 2021. Volume produksi perikanan pada triwulan III tercatat sebesar 5,80 juta ton dengan nilai produksi mencapai Rp168,2 triliun.
“Seiring perkembangan penanganan covid-19 termasuk berbagai kegiatan dan bantuan yang dilaksanakan KKP, sejak bulan Mei 2020 NTN menunjukkan tren yang meningkat kembali. NTN telah mengalami rebound. Begitu pula volume, nilai produksi dan aktivitas usaha perizinan perikanan tangkap,” lanjutnya.
Adapun program prioritas untuk PEN yang telah digulirkan antara lain 14 unit kapal penangkap ikan, 12.525 paket bantuan alat penangkapan ikan, 1.875 sertifikasi awak kapal perikanan, 76.597 fasilitasi perjanjian kerja laut bagi awak kapal perikanan, 12.896 identifikasi dan fasilitasi sertifikat hak atas tanah (SeHAT) nelayan.
Selain itu juga telah dilaksanakan 32 lokasi bakti nelayan, pengembangan 17 pelabuhan perikanan, pengembangan kampung nelayan maju di 5 lokasi, 2 paket rumah ikan, pengembangan TPI perairan darat 1 lokasi, 200 paket bantuan alat bantu usaha perikanan dan perlindungan nelayan serta fasilitasi permodalan kepada 1.588 nelayan.
Sedangkan kegiatan prioritas melalui dana alokasi khusus kelautan dan perikanan 2021 yaitu 2.284 unit kapal laut <5GT, 612 kapal perairan darat <3GT, 24.182 alat penangkapan ikan, 11.550 paket sarana pendukung usaha (GPS, fish finder, lampu dan coolbox) serta pengembangan pelabuhan perikanan di 69 lokasi.
Di kesempatan yang sama, Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Mansur menerangkan sepanjang tahun 2021 KKP juga telah mereformulasi sejumlah regulasi untuk mendukung penangkapan ikan terukur dan PNBP pasca produksi. Langkah ini diyakini dapat mewujudkan keadilan dan pemerataan ekonomi, sekaligus keberlanjutan sumber daya akan lebih terjaga karena pemanfaatan sumber daya ikan dapat benar-benar dikontrol sesuai daya dukungnya.
“Salah satu reformasi peraturan di subsektor perikanan tangkap yaitu larangan penggunaan cantrang yang diatur dalam Permen KP Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia dan Laut Lepas Serta Penataan Andon Penangkapan Ikan. Pengajuan perizinan pengalihan cantrang menjadi jaring tarik berkantong pada kapal berukuran >30 GT telah mencapai 874 unit,” ungkapnya.
Untuk mendukung program pemberdayaan nelayan, petunjuk teknis bantuan pemerintah tahun 2022 juga telah diterbitkan pada tahun 2021 dan diharapkan penyaluran bantuan rampung pada pertengahan tahun 2022. Adapun bantuan tersebut berupa 75 unit kapal perikanan, 1.000 bantuan alat penangkapan ikan, 120.000 bantuan premi asuransi nelayan, 2 TPI perairan darat dan 10 paket rumah ikan.
Kegiatan pemberdayaan lainnya yaitu 55 lokasi bakti nelayan, 1 lembaga korporasi nelayan, 7.500 orang difasilitasi sertifikat hak atas tanah (SeHAT) nelayan, 2.000 orang diversifikasi usaha nelayan, 1.500 nelayan difasilitasi kredit perikanan tangkap, dan 2.500 peningkatan kapasitas kelompok usaha bersama (KUB).
Sedangkan peningkatan kompetensi dan perlindungan nelayan yaitu sertifikasi 23.600 awak kapal perikanan, fasilitasi sertifikasi HAM perikanan pada 60 badan usaha, perjanjian kerja laut pada 12.350 awak kapal perikanan dan peningkatan kompetensi 6.490 nelayan.
Sementara kegiatan pemberdayaan nelayan melalui dana DAK 2022 yaitu 2.163 unit kapal laut <5 GT, 250 unit kapal perairan darat <3 GT, 46.931 alat penangkapan ikan, 3.291 unit mesin kapal, 7.580 unit sarana pendukung usaha (GPS, fish finder, lampu, coolbox) dan 12.136 sarana dan prasarana keselamatan pelayaran.
KKP juga menyiapkan 79 pelabuhan perikanan tempat pangkalan kapal perikanan izin pusat yang akan dikembangkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusianya agar dapat menerapkan PNBP pasca produksi. Didukung pula dengan pengembangan 120 kampung nelayan maju termasuk dukungan perlindungan dan pemberdayaan nelayan di dalamnya.
Di samping itu, akan dilakukan pengembangan 4 pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan (eco fishing port) dan 11 lokasi integrated fishing port & internasional fish market melalui pinjaman dan hibah luar negeri (PHLN). Sedangkan dari dana alokasi khusus (DAK) kelautan dan perikanan pengembangan pelabuhan perikanan dilakukan pada 66 lokasi di 23 provinsi.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono optimis melalui penangkapan ikan terukur, perekonomian di Indonesia akan meningkat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, akan memiliki multiplier effect bagi pembangunan nasional, selain sebagai penopang ketahanan pangan dalam mewujudkan prioritas KKP tahun 2021-2024 yang keberlanjutan untuk kesejahteraan nelayan. (Arianto)
Kapolres Metro Jakarta Barat Apresiasi Tema Penguatan Keadilan Restoratife yang Diangkat Siswa Taruna Tingkat 4 Akademi Kepolisan
Pemerintah Berhasil Lakukan Percepatan Penyelesaian 32 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp 158,8 Triliun Selama Pandemi
Adapun selama pandemi Covid-19, yakni Januari 2020 - November 2021, terdapat 32 PSN yang berhasil diselesaikan senilai Rp 158,8 triliun. Bahkan hingga akhir 2021, diestimasi ada tambahan 8 proyek senilai Rp 94,3 triliun, sehingga total proyek yang berhasil diselesaikan selama 2020-2021 diperkirakan sebanyak 40 PSN senilai Rp 253,1 triliun.
Berdasarkan Permenko No. 7 Tahun 2021, terdapat 208 Proyek dan 10 Program PSN dengan nilai investasi sekitar Rp 5.698,5 triliun.
"Mayoritas proyek-proyek berskala besar yang pembangunannya dimulai pada tahun 2016 saat ini sudah beroperasi secara penuh. Percepatan pelaksanaan PSN berdampak langsung terhadap penyerapan investasi dan tenaga kerja. Di tengah keadaan pandemi, PSN yang sudah selesai sejak 2016 telah menciptakan lebih dari 11 juta tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Penyelesaian PSN sebagai agenda strategis dan prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid – 19," kata Ketua Tim Pelaksana KPPIP, Wahyu Utomo dalam acara Media Gathering Kemenko Perekonomian RI : Akselerasi Pelaksanaan PSN Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi di Jakarta, Rabu (15/12).
Disisi lain, kata Wahyu, PSN merupakan proyek infrastruktur yang ditargetkan mampu meningkatkan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah. Langkah strategis ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Wahyu, Dari keseluruhan 32 PSN yang selesai tersebut, yakni ada 12 PSN pada 2020 senilai Rp 123,1 triliun, dan 20 PSN pada Januari – November 2021 dengan nilai Rp 35,7 triliun. Adapun sampai Desember 2021, KPPIP mengestimasi akan ada tambahan 8 proyek lagi didorong penyelesaiannya senilai Rp 94,3 triliun. Sehingga total menjadi 28 PSN yang akan selesai senilai Rp 130 triliun sepanjang 2021. Untuk tahun 2022, KPPIP mengestimasikan akan ada 29 PSN dapat selesai.
"Proyek Strategis Nasional ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan Pulau Jawa sebesar Rp 1.969,8 triliun atau 34,57%, Sumatera Rp 778,4 triliun (13,66%), Maluku dan Papua Rp 566,6 triliun (9,94%), Kalimantan Rp 505,8 triliun (8,87%), Sulawesi Rp 276,9 triliun (4,85%), Bali dan Nusa Tenggara Rp 58,6 triliun (1,03%), dan sisanya program dan proyek skala nasional Rp 1.542,4 triliun atau 27,06% dari keseluruh PSN," ujarnya.
Sepanjang periode 2016 hingga November 2021, tutur Wahyu, pengembangan infrastruktur di berbagai sektor telah memberikan dampak yang signifikan. Contohnya terdapat 3 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sudah selesai, sehingga menambah layanan pengadaan air bersih dan sanitasi kepada lebih dari 2 juta orang.
Begitu juga dengan proyek bendungan, ada 22 bendungan PSN telah terbangun, menambah persediaan air baku sebesar 1,56 Miliar m3, mereduksi potensi banjir sebesar 4.306,72 m3 /detik, meningkatkan pasokan air baku sebesar 10.990 lt/detik, mengairi sawah seluas 206.000 hektar, dan memproduksi 123 MW listrik. Proyek irigasi, telah terbangun tambahan jaringan irigasi untuk mengairi sawah seluas 865.4 hektar.
Lebih jauh, Wahyu menambahkan, Berbagai peraturan juga disusun demi mempercepat penyelesaian proyek strategis. Di antaranya, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2020 tentang Hak Pengelolaan Terbatas. Selain itu, terdapat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional yang mengatur percepatan proses perencanaan hingga pengoperasian proyek PSN.
Selain itu, tegas Wahyu, Pemerintah juga telah berkomitmen untuk mendorong dan meningkatkan upaya pembiayaan proyek melalui creative financing untuk Proyek Strategis Nasional dalam rangka mengurangi beban APBN untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur. Pemerintah tengah mengembangkan strategi dan rekomendasi skema alternatif pembiayaan infrastruktur melalui Land Value Capture (LVC). LVC ini diinisiasi untuk memenuhi kebutuhan investasi infrastruktur Indonesia yang meningkat secara signifikan pada periode tahun 2020-2024.
"Dan yang pasti, Sinergi dan kolaborasi antar sektor dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia, diharapkan dapat mendorong akselerasi penyelesaian Proyek Strategis Nasional sehingga bermanfaat bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," pungkasnya. (Tha/Lak)