Grand Final Oxtrade Tournament Digelar 11-12 Desember 2021
Nestlé Indonesia Resmikan Kantor Pusat Baru di Jakarta
Antisipasi Banjir, Prajurit Lanal Sabang Laksanakan Jumat Bersih di Komplek Perumahan Yos Sudarso Lanal Sabang
Menhub: Kebijakan di Libur Nataru Pengetatan Prokes Bukan Penyekatan
Promosikan Rempah dan Kuliner Indonesia di Manca Negara Lewat Kampanye Spice Up The World
Kuartal-III 2021, Bank of India Indonesia Bukukan Laba Rp9 Miliar
Makuku Luncurkan ‘Makuku Air Diapers’, Popok Generasi Baru dengan Struktur Inti 100% SAP serta Memiliki Struktur 3D
Angka kejadian ruam popok di Indonesia mencapai 7-35% yang menimpa anak-anak di bawah usia tiga tahun. Kondisi ini biasanya mulai terjadi pada usia beberapa minggu hingga 18 bulan, namun kebanyakan terjadi pada bayi usia 6-9 bulan. Gangguan kulit ini biasanya menyerang bagian tubuh bayi yang tertutup popok, terutama di area selangkangan.
Menjawab permasalahan yang ada di masyarakat tersebut, Makuku, brand perlengkapan anak premium asal Jepang meluncurkan ‘Makuku Air Diapers’, produk popok terbaru dengan berbagai keunggulan di Jakarta, Kamis (9/12).
CEO Makuku Indonesia, Jason Lee, mengatakan, Makuku, sebagai brand perlengkapan anak premium asal Jepang, sangat peduli dengan kesehatan bayi dan anak. Kami memahami kekhawatiran banyak orang tua di luar sana terkait masalah kulit pada bayi terutama ruam popok. Untuk menjawab keresahan tersebut, Makuku meluncurkan Makuku Air Diapers dengan struktur dan formula baru, dengan berbagai keunggulan, seperti anti-gumpal, kering, tipis, dan memiliki daya tampung maksimal. Peluncuran Makuku Air Diapers ini juga merupakan bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kesehatan bayi dan anak di Indonesia.
Berbeda dengan popok lainnya, kata Jason Lee, Makuku Air Diapers diformulasikan dengan struktur baru yang anti-gumpal, lebih stabil, berdaya serap lebih cepat, dan daya serap lebih merata. Strukturnya yang stabil membuat Makuku Air Diapers tidak mudah menggumpal dan membuat bayi tidak merasa berat saat bergerak sehingga bayi dapat tidur dengan nyenyak dan beraktivitas dengan nyaman. Penyerapan yang merata membuat cairan yang masuk ke dalam popok cepat terserap, sehingga dapat melindungi pantat bayi dengan lebih baik.
"Makuku Air Diapers juga mengutamakan kenyamanan, menggunakan inti 100% Super Absorbent Polymers (SAP) yang sangat tipis dengan ketebalan hanya 1,6 mm. Dengan desainnya yang sangat tipis tersebut, Makuku Air Diapers dapat menampung dengan kapasitas besar hingga 600 ml. Selain nyaman, popok ini juga di desain sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir terjadinya ruam popok," ujar Jason Lee.
Menurutnya, Desain permukaannya yang 3D dapat mengurangi kontak dengan kulit sehingga mengurangi terjadinya ruam popok. Struktur 3D ini dapat meningkatkan sirkulasi udara sampai 60% sehingga popok tidak mudah lembab, karena sebagian besar ruam disebabkan oleh pantat bayi yang tidak cukup kering.
Selain itu, Jason Lee menambahkan, Inti SAP pada Makuku Air Diapers memiliki daya serap yang cepat dan dapat menjaga permukaan popok tetap kering, memberikan perlindungan penuh pada pantat bayi dari berkembangnya bakteri, serta mengurangi kemungkinan bayi mengalami ruam popok.
Sementara itu, Product Manager Makuku Indonesia, Novita Utomo mengatakan, Makuku Air Diapers dikembangkan melalui penelitian intensif untuk mencegah terjadinya osmosis balik, yaitu suatu keadaan di mana air yang telah diserap naik kembali ke permukaan. Serta Makuku Air Diapers dapat menampung hingga 600 ml air dan tidak meninggalkan sisa penyerapan.
"Kami merancang produk-produk kami secara khusus untuk memaksimalkan pengalaman masa kecil bagi anak-anak di seluruh Indonesia. Mengutamakan kualitas, Makuku Air Diapers berbahan 100% SAP yang akan tetap utuh dan tidak mudah menggumpal. Jadi, si kecil bisa tetap bisa aktif bergerak dengan nyaman tanpa merasa terganggu dengan gumpalan pada popok," ungkapnya.
Selain peluncuran Makuku Air Diapers, lanjut Novita, Makuku juga menyediakan layanan konsultasi kesehatan, Makuku Private Consultation. Bagi orang tua yang ingin berkonsultasi, dapat mendaftar melalui bit.ly/KonsultasiMakuku, selanjutnya tim Makuku akan menghubungi kembali melalui WhatsApp untuk memastikan tanggal, waktu, dan spesialisasi dokter yang dipilih.
Terakhir, orang tua akan terhubung dengan dokter dan berdiskusi melalui video call WhatsApp. Pembicaraan akan berlangsung hingga 15 menit untuk setiap pasien dan tersedia dalam empat sesi setiap minggu. Layanan Makuku Private Consultation ini didukung oleh dokter spesialis kandungan dan dokter spesialis anak.
”Bersama dengan Makuku kami hadir memberikan layanan konsultasi kesehatan gratis yang relevan untuk mendukung orang tua dan anak. Kami memahami bahwa orang tua memiliki banyak pertanyaan dan berusaha menghindari kesalahan dalam membesarkan anak mereka. Makuku menyediakan layanan bernama Makuku Private Consultation dengan berbagai dokter ahli di bidangnya,” ujar Konsultan Dokter Spesialis Anak Makuku, Dr. S. T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A.
Pada kesempatan yang sama, seorang selebritis, ibu, dan Brand Ambassador Makuku Indonesia, Chelsea Olivia mengatakan, Sebagai ibu dari dua anak, saya sepakat dengan semua nilai yang ingin dibawa Makuku ke masyarakat. Semua orang tua tentu ingin menciptakan masa kecil yang bahagia, sehat, hangat dan manis bagi buah hatinya. Oleh karena itu, saya mendukung Makuku yang mengutamakan kebahagiaan dan kesehatan si kecil. Selain itu, saya juga merasa terbantu dengan adanya Makuku Private Consultation ini.
"Harapannya, ke depan Makuku bisa terus menghadirkan produk yang inovatif dan selalu hadir sebagai sahabat bagi orang tua dan anak untuk menciptakan masa kecil yang mengesankan," imbuhnya.
"Saat ini, Makuku Air Diapers sudah tersedia di offline store Makuku di seluruh Indonesia dan juga dapat dibeli melalui Makuku Official Store di marketplace seperti, Tokopedia, Shopee, Lazada, Orami, TikTok Shop, JD.ID, dan Blibli. Mulai tahun depan, Makuku Air Diapers akan tersedia di pasar tradisional dan pasar modern di seluruh indonesia," tutup Jason Lee. (Lak/Tha)
Sebanyak 48 Bakal Calon Anggota KPU dan Bawaslu Ikuti Tes Psikologi Lanjutan
Sosialisasi Keselamatan Dilaut Bagi Nelayan di Wilayah Kerja Lanal Sabang
Mentan Dorong Provinsi Lampung Hasilkan 300.000 Bibit Sapi
"Kalau memang Pak Gubernur setuju kita akan siapkan budidayanya sampai tempat pakannya. Saya pikir Lampung ini bagus sekali, karena itu capaiannya harus 3 kali lipat. Artinya dalam waktu yang singkat harus bisa menghasilkan 300 ribu. Kalau mau fokus kita pasti bisa kok," kata Mentan dalam keterangan tertulis. Rabu (08/12)
Lampung sendiri dipilih Kementan karena dinilai mampu menerapkan pola reguler maksimum, dimana hasil ternak yang berkembang bisa memenuhi kebutuhan daging lokal dan nasional. "Oleh karena itu Provinsi Lampung ini luar biasa bagusnya," katanya.
Secara khusus, Mentan mengatakan bahwa Provinsi Lampung memiliki perkembangan peternakan yang sangat luar biasa. Lebih dari itu Provinsi Lampung juga mampu menjawab berbagai tantangan yang ada.
"Lampung memiliki specialisasi yang khusus karena kemauan Bapak Gubernur untuk mengembangkan pedet yang banyak dan akselerasi peternakan sapi yang cukup bagus. Lampung juga berhasil menjawab bahwa kita negara besar yang bisa mewujudkan kemandirian pangan," ungkapnya.
Apalagi, kata Mentan, peningkatan daging nasional mampu menekan importasi yang selama ini kerap menimbulkan polemik dan masalah barubdi kalangan peternak dan masyarakat.
"Alhamdulillah importasi daging kita semakin menurun. Oleh karena itu saya bersama Ketua Komisi IV DPR RI akan mencoba mendorong secara maksimal untuk menurunkan impor," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mengapresiasi kegiatan panen pedet dan peluncuran 100.000 ekor Belgian Blue yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) di Lapangan Merdeka, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Menurut Sudin, kegiatan tersebut berhasil meningkatkan populasi sapi lokal untuk kebutuhan nasional.
"Saya pribadi sangat gembira dengan adanya kegiatan panen pedet hari ini dan mengapresiasi upaya yang dilakukan teman-teman Kementan melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan," tutupnya. (Lak/Tha)
Paviliun Indonesia Hadirkan Proyeksi Pembangunan Indonesia 2045 dan Potensi Investasi pada Perhelatan Expo 2020 Dubai
Terhitung dari tanggal 3-9 Desember 2021, Bappenas dan Kementerian Investasi/BKPM akan mengisi Paviliun Indonesia dengan mengadakan sejumlah forum bisnis, one-on-one meeting, serta menampilkan konten digital untuk memperkenalkan proyek strategis seperti pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Baru, Visi Indonesia 2045, Komitmen Indonesia untuk SDGs, serta serangkaian produk investasi dan sistem One Single Submission (OSS) yang dapat memudahkan investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), perencanaan pembangunan IKN baru yang berkualitas dan berkelanjutan nantinya akan berorientasi pada Visi Indonesia 2045.
Seperti yang diketahui, tahun 2045 menjadi momen yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena pada saat itu pula, Indonesia telah genap merdeka selama 100 tahun. Hal tersebut membuat Indonesia diprediksi akan memperoleh bonus demografi.
Demi menjawab perencanaan pembangunan nasional tersebut, Bappenas pada perhelatan Expo 2020 Dubai banyak membahas mengenai acara tematik yang menyajikan forum interaktif mengenai IKN dari berbagai tema, mulai dari IKN sebagai Pusat Talenta dan Pendidikan Abad 21, IKN sebagai Kota Hutan, IKN sebagai Smart City, dan IKN sebagai Superhub.
Selain itu, Bappenas turut menyajikan forum bisnis terkait Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tema Impelementasi SDGs di daerah lokal Indonesia, Implementasi SDGs oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta Peran Filantropi dan Pelaku Usaha terhadap Kemitraan Multipihak untuk mencapai SDGs.
“Perhelatan Expo 2020 Dubai membuka kesempatan Indonesia untuk memperkenalkan perencanaan pembangunan Indonesia yang inovatif dengan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan. Segala kegiatan Bappenas pada perhelatan Expo 2020 Dubai ini banyak disajikan melalui aneka forum bisnis yang menghadirkan para pembicara yang berpengalaman pada bidangnya. Berbagai acara tematik ini bertujuan untuk memberi informasi pada dunia mengenai rencana pembangunan IKN baru yang berkelanjutan hingga Visi Indonesia 2045 guna menarik investor, khususnya investor dari Timur Tengah,” tutur Himawan Hariyoga, Sekretaris Utama Bappenas.
Segala pemaparan terkait IKN di Paviliun Indonesia akan dikemas melalui tampilan panoramic interactive multimedia yang menggambarkan lingkungan dan desain ibu kota, one-on-one meeting untuk mempertemukan investor dengan para pemangku kepentingan sektor swasta, lembaga keuangan global, dan mitra internasional Indonesia yang bertujuan untuk membahas rencana investasi.
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mengembangkan Sistem One Single Submission (OSS) demi Percepatan Investasi di Indonesia Kegiatan lain yang hadir pada minggu ke-10 Paviliun Indonesia adalah potensi investasi di Indonesia. Melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memiliki 6 sektor prioritas untuk mendorong percepatan investasi di dalam negeri, mulai dari pariwisata, energi terbarukan, infrastruktur, manufaktur, dan pertambangan.
Pada tahun 2022, Kementerian Investasi/BKPM menargetkan realisasi investasi agar dapat mencapai Rp1.200 Triliun. Target tersebut ditetapkan sebagai salah satu upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% sampai 6% tahun depan.1 Maka dari itu, saat ini Kementerian Investasi/BKPM sedang gencar-gencarnya mendorong percepatan investasi pada 6 sektor prioritas tersebut.
“Indonesia saat ini memiliki target investasi yang meningkat di setiap tahunnya. Maka dari itu, Indonesia juga ditargetkan untuk melakukan berbagai gerakan yang inovatif. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan 6 sektor prioritas, termasuk energi terbarukan dan manufaktur yang menjadi peluang pasar di Timur Tengah. Pada saat ini pula Indonesia sedang menggencarkan baterai elektronik yang tahan lama dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Apung. Expo 2020 Dubai adalah kesempatan yang luar biasa untuk memperkenalkan inovasi-inovasi tersebut. Kesempatan ini juga sekaligus dapat menarik investor demi meningkatkan potensi investasi,” tutur Nurul Ichwan, Deputi Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM.
Dalam kaitannya dengan investasi, Kementerian Investasi/BKPM juga turut mengembangkan sebuah portal administratif yang bernama One Single Submission (OSS). Platform ini memfasilitasi perizinan usaha guna meningkatkan kompetensi dan daya saing.
Tujuan dibentuknya OSS adalah membantu pemilik bisnis dan UMKM agar lebih cepat mendapatkan legalitas usaha. Para pengusaha baik perusahaan dalam negeri hingga asing dapat mendapatkan izin usaha yang lebih mudah melalui sistem OSS tersebut. Para investor yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia juga turut diberi kemudahan untuk melakukan investasi.
Segala kegiatan Kementerian Investasi/BKPM di Paviliun Indonesia dikemas melalui investment clinic, one-on-one meeting, forum bisnis, hingga berbagai konten digital yang memperkenalkan sistem perizinan dan keadaan ekonomi Indonesia yang lebih spesifik.
Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan internasional yang telah teregistrasi untuk mengikuti aneka kegiatan dari Kementerian Investasi/BKPM. Melalui kesempatan yang luar biasa ini, besar harapannya untuk Indonesia dapat mendorong percepatan investasi mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi yang sangat luar biasa.
Berbagai kegiatan di minggu ke-10 Paviliun Indonesia saat ini lebih banyak disajikan melalui acara tematik berupa forum bisnis guna memberi informasi pada dunia sekaligus menarik para investor. Paviliun Indonesia yang kini telah dikunjungi oleh lebih dari 370.000 pengunjung memberi kesempatan yang luar biasa bagi Indonesia untuk terus memperkenalkan proyeksi dan potensi Indonesia ke mata dunia. (Arianto)
Lengkapi Portofolio Bidang Makanan, Combiphar Ambil Alih Saham Simba Indosnack Makmur
Ekspor Produk Perikanan Naik 6,6 Persen di 2021
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan, selama 2021, penguatan ketahanan ekonomi terlihat dari peningkatan ekspor komoditas kelautan dan perikanan. Sejak Januari – Oktober 2021 nilai ekspor produk perikanan mencapai USD4,56 miliar atau naik 6,6% dibanding periode yang sama tahun 2020.
"Pada periode tersebut nilai impor mencapai USD408 juta, sehingga neraca perdagangan mengalami surplus USD4,15 miliar atau meningkat 5,8% dibanding periode yang sama tahun 2020," terang Artati saat refleksi akhir tahun di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Artati menambahkan, angka tersebut dihasilkan dari komoditas ekspor utama yakni Udang (40%), Tuna-Cakalang-Tongkol (13%), Rajungan-Kepiting (11%), Cumi-Sotong-Gurita (10%), dan Rumput Laut (6%). Adapun negara tujuan ekspor utama adalah Amerika Serikat (45%), Tiongkok (15%), Jepang (11%), ASEAN (9%), dan Uni Eropa (6%).
"Kami perkirakan nilai ekspor produk perikanan tahun 2021 sebesar USD5,45 miliar," sambungnya.
Kemudian dari sisi pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, Artati memastikan Ditjen PDSPKP melaksanakan program Klaster Daya Saing (KDS) atau hilirisasi industri udang. Program ini memuat fasilitasi akses pembiayaan melalui KUR, kemitraan usaha antara tambak koperasi dengan penyedia saprokan, mempertahankan mutu pasca panen dan distribusi yang handal dan efisien, fasilitasi bantuan Pemerintah berupa sarana pasca panen, pembinaan mutu pada penanganan hasil fasilitasi sistem rantai dingin.
Hasil dari KDS telah mampu mendongkrak produksi usaha Koperasi Nelayan Paloh Jaya, Kalimantan Barat yang semula 12 ton/tahun menjadi 132 ton/tahun dalam kurun waktu 2 tahun.
"Kita juga dorong ke peningkatan ekspor dan perluasan pasar dalam negeri, kemitraan usaha antara tambak koperasi dengan UPI sebagai off-taker dan fasilitasi bussines matching hingga edukasi ekspor," urainya.
Selain KDS, terdapat kredit usaha rakyat (KUR) untuk pengembangan wilayah dan mengurangi kesenjangan. Selama periode Januari-September 2021, penyerapan KUR melesat 69,3% dengan pertumbuhan jumlah debitur sebesar 58,5% serta pertumbuhan berdasarkan bidang usaha dibanding periode yang sama tahun 2020. Artati merinci, di bidang budidaya terdapat peningkatan 64,4%, pengolahan dan pemasaran meningkat 94,03%, penangkapan meningkat 50,5%, jasa perikanan meningkat 57,4%.
"Total dana yang akan disalurkan melalui KUR kami perkirakan mencapai Rp8 triliun di akhir tahun 2021," terang Artati.
Program lain yang dilakukan untuk mengurangi kesenjangan ialah dukungan Ditjen PDSPKP pada kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Adapun bantuan yang disalurkan berupa penyediaan sarana dan prasarana gudang beku/penyimpanan ikan. Artati menyebut koperasi/kelompok penerima bantuan rata-rata mendapatkan efisiensi biaya operasional penyimpanan hasil perikanan sebesar 30% - 40% setelah menerima bantuan sarana gudang beku portabel. Bahkan, harga jual produk terjangkau, mutu lebih terjaga, dan omzet meningkat.
Selain kegiatan tersebut, Ditjen PDSPKP juga mendorong pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak dan Mimika. Hasilnya, terdapat peningkatan volume produksi tahun 2016 – 2020 sebesar 47,8% di SKPT Biak dan 42,72% di SKPT Mimika. Dampak positif lainnya, adanya keterlibatan Orang Asli Papua (OAP) dalam kegiatan usaha di kedua SKPT tersebut. Bahkan, kedua SKPT ini juga telah melakukan ekspor seperti SKPT Biak pada 28 Agustus 2021 lalu sukses melakukan ekspor perdana produk perikanan berupa tuna loin dan kepiting ke Singapura. Terkini, Rabu 8 Desember 2021 di SKPT Mimika melaksanakan ekspor perdana oleh PT. Bartuh Langgeng Abadi dengan komoditas udang laut ke Jepang sebanyak 11,3 ton.
"Kedua SKPT ini bisa kita bilang from zero to hero," ujarnya.
Kemudian dari sisi pemasaran, Artati menegaskan jajarannya juga melakukan penguatan brand Indonesia Seafood. Dari sekian kegiatan tersebut, Artati mengaku siap untuk menyukseskan terobosan KKP terkait hilirisasi perikanan tangkap dan budidaya secara kolaboratif, integratif, partisipatif dan mempromosikan kemudahan berusaha menuju KKP rebound.
"Kami pun adaptif dan responsif terhadap ekosistem usaha baru seperti fasilitasi startup milenial, inovasi dan diversifikasi produk, penerapan masif GMP/SSOP, penguatan logistik dan rantai pasok serta digitalisasi dan hybrid marketing," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong agar pelaku usaha perikanan Indonesia untuk bisa tumbuh di pasar domestik maupun global. Dia pun meminta Ditjen PDSPKP melakukan profiling terhadap pasar perikanan dunia, yang dapat digunakan sebagai acuan bagi para pelaku usaha untuk melakukan inovasi produk dan pengembangan pasar. (Arianto)
Strategi Kemenperin Susun Kebijakan Pengawasan Internal
Timsel Gelar Sosialisasi Tes Psikologi Lanjutan untuk Bakal Calon Anggota KPU dan Bawaslu
UN WFP dan Kemenkes Luncurkan #KerenDimakan, Ajak Remaja Indonesia Lebih Banyak Konsumsi Sayur dan Buah
KKP Optimistis Subsektor Perikanan Budidaya Bisa Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di 2022
Danlanal Sabang Hadiri Pelantikan Pengurus PWI dan IKWI Aceh Periode 2021-2026
Kegiatan diawali dengan Pembacaan Ayat Suci Alquran dan Sholawat Badar, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dilanjutkan Mars PWI dan IKWI, prosesi pelantikan dan pembacaan surat keputusan para Pengurus PWI Provinsi Aceh dan Pengurus IKWI Provinsi Aceh, penyerahan pataka kepada Ketua Pengurus PWI Provinsi Aceh, Penyerahan SK oleh Ketua PWI Pusat kepada Ketua Pengurus PWI Provinsi Aceh, Sambutan Ketua PWI Provinsi Aceh, Sambutan Ketua Pusat PWI, Sambutan Gubernur Aceh, dan ditutup dengan pembacaan doa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Provinsi Aceh diwakili Kadis Infokom dan Persandian Provinsi Aceh Drs. Marwan Yusuf, Walikota Sabang Nazarudin, S.Ikom., Ketua Umum PWI Pusat H. Atal S. Depari, Ketua Umum IKWI Pusat Ibu Indah Kirana Atal S. Depari, Bupati Aceh Barat Ramli MS., Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo, S.T., M.M., diwakili Palaksa Lanal Sabang Letkol Laut (KH) Husni, S.Ag., Danlanudal Sabang Mayor Laut (P) Nasrullah, M.Tr.Opsla., Dansatrad 233 diwakili Kapten Lek Yudha, Kapolres Sabang diwakili Kasatbinmas Polres Sabang Iptu Rudi Sofyawan, Kafasharkan Sabang diwakili Mayor Laut (T) Edward S, Kajati Aceh diwakili Aspidsus R. Raharjo Yusuf Wibisono, S.H., M.H.
Hadir juga, Sekjen PWI Pusat Zulkifli, Ketua PWI Provinsi Aceh Nasir Nurdin, Ketua PWI Sabang Hendra, Pimpinan Umum Harian Serambi Indonesia Samsul Kahar, Para Perwakilan Anggota PWI Provinsi Aceh, Para SKPK Sabang, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh diwakili Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pemasaran Provinsi Aceh T. Hendra Faisal, 3 orang anggota DPRK Sabang, Dirut Bank Aceh diwakili Kepala Cabang Bank Aceh Kota Sabang Mirsal, Para pengurus PWI dan IKWI Kota Sabang. (Arianto)