Polsek Medan Baru Giat Himbauan Prokes KRYD di SD St Antonius dan Kantor Dinas Pendidikan Sumut
Talkshow Menko PMK dengan FKPRM Bahas Peran Perguruan Tinggi Menangkal Berita Hoa
Diskusi Nasional Mengambil Hikmah Pembatalan Haji Tahun 2021
AKP Budiman Simanjuntak : Pelaku Menusuk Korban Hingga Tewas Karena Sakit Hati
Ketua DPW MOI Sumut AR Batu Bara Tutup Usia
SAP Express Catat Pertumbuhan Positif di Tengah Pandemik
Satria Antaran Prima Bukukan Pendapatan Rp451,99 Miliar di Tahun 2020
HOKI Genjot Penjualan Online di Kuartal I 2021
Selama 3 bulan pertama 2021 lalu, HOKI mencatatkan pertumbuhan penjualan via online melalui berbagai platform lebih dari 4 (empat) kali lipat dan mencapai Rp5,2 miliar dari Rp900 juta di Kuartal I-2020.
"Selain itu, dari sisi total penjualan, jika dibandingkan dengan kuartalan sebelumnya, maka penjualan di Kuartal I-2021 ini terus menunjukan tren peningkatan yang dimulai sejak Kuartal III-2020 sebesar 1,74% QoQ meskipun belum berhasil setinggi penjualan di Q1-2020 sebelum pandemi," kata Budiman Susilo selaku Direktur HOKI dalam keterangan tertulis. Selasa (22/06)
Pada tahun ini, kata Budiman, HOKI juga akan terus berupaya melanjutkan pembangunan pabrik, menambah mesin, dan diversifikasi produk baru. "Adapun untuk alokasi belanja modal yang digunakan berasal dari internal kas Perusahaan dan pinjaman Bank sebesar Rp100 miliar di mana hingga Kuartal I-2021 sudah digunakan sebesar Rp48,58 miliar," ucapnya.
"Rencananya belanja modal akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan pabrik baru di Sumatra Selatan, menambah mesin pengering (dryer machine) dan pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat, serta investasi diversifikasi produk baru. “Diharapkan adanya strategi-strategi ini dapat memberikan kontribusi yang positif untuk HOKI pada tahun 2021 ini,” ujarnya.
Pada Kuartal I-2021 ini, lanjut Budiman, HOKI memperoleh penjualan sebesar Rp240 miliar dan meraih Laba Bersih sebesar sekitar Rp7 miliar.
“Oleh karena itu, tahun 2021 ini, apabila kondisi perekonomian membaik, kami menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10-15%. Ke depan diharapkan, HOKI dapat terus menjaga dan meningkatkan kinerja yang lebih baik,” tutup Budiman. (Arianto)
ZINC Cetak Laba Bersih Rp64,6 Miliar di Kuartal I 2021
"Sementara laba kotor naik 124,5% menjadi Rp113,2 miliar, dan laba bersih melesat 304,4% menjadi Rp64,6 miliar dari Rp15,9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya," kata Padli Noor, Direktur Independen ZINC dalam keterangan tertulis. Senin (21/06)
Hingga Kuartal I-2021, kata Padli, ZINC telah memproduksi ore sebesar 126.000 ton, meningkat 57,5% jika dibandingkan dengan produksi ore pada periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar 80.000 ton.
"Kami bersyukur berhasil melewati kuartal pertama di tahun ini dengan hasil yang memuaskan. Melihat tren kenaikan harga komoditas dan permintaan untuk konsentrat yang masih tinggi, kami optimis hingga
akhir tahun dapat mempertahankan kinerja yang positif," ujar Padli.
Realisasi kinerja yang positif selama Kuartal I-2021, ditunjukan oleh
peningkatan penjualan komoditas yang diproduksi oleh ZINC. "Tercatat, per Maret 2021 penjualan konsentrat seng sebesar Rp108,6 miliar, atau naik 35,6% dari Rp80 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya (YoY). Penjualan komoditas perak tumbuh 19,5% (YoY) dari Rp36,6 miliar menjadi Rp43,8 miliar," ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Padli, penjualan konsentrat timbal mengalami penurunan sebesar 13,8% (YoY) menjadi Rp39,2 miliar dari Rp45,5 miliar, dan penjualan bijih besi mengalami penurunan 12,5% (YoY) menjadi Rp3,9 miliar. "Namun demikian, ZINC memperoleh tambahan penjualan dari konsentrat besi sebesar Rp32,7 miliar pada Kuartal I-2021," ucapnya.
Sebelumnya, ZINC menetapkan target penjualan di tahun 2021 mencapai Rp1,2 triliun. ZINC optimis kinerja positif pada kuartal pertama ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun, seiring dengan strategi yang dijalankan yaitu meningkatkan kapasitas produksi sebesar 20-30% mencapai 564.000 ton konsentrat.
Padli menambahkan, "Kami optimis target tersebut dapat direalisasikan seiring dengan perbaikan ekonomi dan industri manufaktur, dan didukung oleh tingginya permintaan konsentrat dari berbagai negara, dimana hingga saat ini ZINC telah mengantongi kontrak penjualan konsentrat mencapai setengah kuota ekspor yang dimiliki membuat permintaan akan konsentrat terus meningkat," ujarnya.
Asal tahu saja, Sejalan dengan upaya peningkatan kinerja di tahun ini, ZINC telah merampungkan pembangunan pemurnian timbal pertama di Indonesia yang berada di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Direncanakan smelter timbal akan memasuki tahap commissioning, dan bisa beroperasi secara komersil pada Kuartal III-2021 ini. Diharapkan dengan mulai beroperasinya smelter timbal tersebut, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja ZINC ke depan," pungkasnya. (Arianto)
Sukseskan PPKM Mikro, Mendagri Dorong Keberadaan Posko Desa dan Kelurahan di Seluruh Daerah
“Kalau ada posko, itu memberikan indikasi bahwa PPKM itu jalan, paling tidak dibicarakan, tapi kalau sudah tidak ada poskonya di tingkat kelurahan dan desa, ya posko di tingkat RW dan RT kemungkinan besar tidak ada, sehingga PPKM itu tidak jalan,” ujarnya dalam Rapat Rutin Koordinasi terkait Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 secara daring, Senin (21/6/2021).
Berdasarkan data yang dipaparkannya, bersumber dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kemendagri per 19 Juni 2021, terdapat 74.961 desa di Indonesia. Namun, sayangnya posko di tingkat desa hanya berjumlah 39.244 atau 52,35%. Sedangkan dari 8.488 jumlah total kelurahan, hanya 1.929 atau 22,73% yang memiliki posko. Dengan demikian, dari 83.449 jumlah desa dan kelurahan yang ada, hanya 41.173 atau 49,34% yang memiliki posko.
“Dari data ini saja di tingkat kota (posko kelurahan), kita melihat bahwa pelaksanaan PPKM Mikro ini belum dilaksanakan riil belum dilaksanakan di beberapa tempat, riil di lapangan belum terlaksana, padahal kota justru menjadi tempat yang padat, rawan penularan,” imbuhnya.
Meski diakuinya, sejak PPKM Mikro tahap 1 dilaksanakan pada 9-22 Februari 2021 hingga perpanjangan PPKM Mikro tahap 10 yang berlaku 15-28 Juni 2021, terjadi peningkatan dan perbaikan terus menerus terkait keberadaan pokso desa dan kelurahan.
“Memang dari waktu ke waktu makin membaik, beberapa daerah ada yang sudah memiliki posko desa, itu sudah ada yang 100 persen seperti Aceh, DIY, Jabar, Lampung, Jatim, Jambi, Sumsel, Riau, Bali, tapi ada juga yang masih kurang, untuk DKI memang tidak memiliki posko desa karena kota, kota tidak memiliki desa, yang ada kelurahan, kemudian juga untuk (posko) kelurahan yang terbanyak itu adalah DIY, Jabar, Kalsel, Jateng dan Bali,” bebernya.
Karena itu, Mendagri terus mendorong agar kepala daerah turun tangan menjalankan PPKM Mikro di wilahnya, sehingga kepala daerah bisa memonitoring langsung pelaksanaan PPKM berbasis Mikro, termasuk memantau keberadaan pokso di tingkat desa dan kelurahan.
Padahal, Instruksi Mendagri (Inmendagri) tentang PPKM Berbasis Mikro mengamanatkan peran Desa/Kelurahan yang tak kalah pentingnya. Sebab, PPKM Mikro dilakukan melalui koordinasi antara seluruh unsur yang terlibat, mulai dari Ketua RT/RW, Kepala Desa/Lurah, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu ), Dasawisma, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, penyuluh, pendamping, tenaga kesehatan, dan karang taruna serta relawan lainnya.
Melalui PKKM Mikro, desa/kelurahan diminta untuk membentuk Posko tingkat Desa dan Kelurahan bagi wilayah yang belum membentuk Posko. Sedangkan terhadap wilayah yang telah membentuk Posko, diminta agar lebih mengoptimalkan peran dan fungsinya serta memastikan pelaksanaan pengendalian pada tingkat mikro di skala rukun tetangga (RT).
Lewat Pos Komando (Posko) di tingkat desa/kelurahan pula, diharapkan pembatasan kegiatan masyarakat menjadi lebih terkendali. Model pengendalian ini juga dinilai cukup efektif dalam penularan kasus positif secara aktif. (Arianto)
Yuk! Nonton Serial Hits 'Power' di Lionsgate Play Indonesia
Salah satunya adalah ‘Power’, serial hits yang dibintangi oleh Curtis Jackson atau dikenal sebagai 50 Cent. Serial ini mulai dapat ditonton di Lionsgate Play Indonesia sejak 4 Juni.
‘Power’ adalah serial drama kriminal yang diciptakan dan diproduseri oleh Courtney A. Kemp dengan kolaborasi bersama 50 Cent. Serial ini merupakan salah satu serial dengan rating tertinggi dan salah satu serial paling banyak ditonton untuk televisi kabel di Amerika.
Berdurasi sekitar 51 - 80 menit di setiap episodenya, ‘Power‘ bercerita tentang dunia kriminal yang seru di mana James St. Patrick, seorang penyalur narkoba yang pintar namun ganas hendak pergi dari dunia gelap tersebut untuk menjalankan bisnis kelab malam yang lebih resmi. Keinginannya untuk menyeimbangkan keduanya, membuatnya harus bekerja keras mengorbankan pernikahan, maupun musuh ekonominya.
Los Angeles Times sendiri memberikan pujian untuk season 1, “If this sounds like your idea of a summer entertainment, by all means dig in; you will not be disappointed.”
Selanjutnya, Lionsgate Play Indonesia akan menghadirkan film-film blockbuster seperti "Hunger Games" dan "Twilight Saga" serta serial populer seperti "Mad Men", "The Spanish Princess". Juga termasuk film pemenang Academy Award® seperti 'The Aviator' dan 'Babel' hingga drama romantis 'Remember Me' dan film bertabur bintang seperti 'Now You See Me'.
Layanan Lionsgate Play menyediakan dua model langganan untuk mengakses aplikasi yaitu Rp35.000 per bulan dan Rp179.000 selama setahun. Pilihan harga ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada konsumen Indonesia untuk menikmati hiburan global terbaik dengan harga terjangkau dan kenyamanan mereka. (Arianto)
Pameran Virtual Internasional Resmi Dibuka pada 22-26 Juni 2021
Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Dalam rangka mendukung perkembangan industri makanan dan minuman di masa pandemi ini, Krista Exhibitions kembali menggelar Pameran Virtual Internasional. Pameran yang dapat diakses mulai tanggal 22 Juni hingga 26 Juni 2021 ini menampilkan enam sektor industri yaitu: Eastfood Indonesia Virtual Expo, Virtual Herbal Jamu Modern & Fitofarmaka Expo, Virtual Coffee & Tea 2021 ,Virtual Seafood Show, Virtual Cooltech Expo dan Indo Licensing Virtual Expo.
"Pameran virtual ini merupakan salah satu solusi pemasaran di masa pandemi agar dapat membuka peluang bisnis ke mancanegara, karena pameran virtual dapat diakses oleh pengunjung dari berbagai wilayah dan zona waktu yang berbeda. Para pelaku usaha yang memamerkan produknya berkesempatan untuk dilihat secara global oleh seluruh dunia," kata Daud Dharma Salim, CEO Krista Exhibitions dalam sambutannya melalui virtual zoom meeting di Jakarta. Kamis (17/06)
Asal tahu saja, kata Daud, Pameran Krista Exhibitions Virtual Expo 2021diikuti lebih dari 150 peserta, baik dari lokal maupun internasional. Dan juga lebih dari 30 pelaku UMKM akan ikut mempromosikan produknya. Dalam Pameran Virtual ini terdapat 50 acara menarik dihadiri 35 pembicara yang tentunya mengedukasi pengunjung yang telah mengikuti acara Krista Exhibitions Virtual Expo 2021.
Menariknya lagi, lanjut Daud, Pengunjung Krista Exhibitions Virtual Expo 2021 berasal dari berbagai segmen dan industri, seperti: Catering & Catering Maskapai, Hotel, Restoran, Bar & Café, Bakery,Toko Kue, Hypermarket, Supermarket, Classic Store, Mini Market, Pasar Tradisional, E-Commerce, E-Retailer, Toko Online, Market Place, Blogger Makanan, Produsen Makanan, Produsen Perikanan, Distributor, Importir & Eksportir, Perusahaan Dagang, Investor, Konsultan F & B, Lembaga pendidikan Kuliner, Lembaga Penelitian Swasta, Kantor Pemerintah, Kedutaan dan Kedutaan Asing.
Selain itu, ujar Daud, Pameran virtual ini juga mendatangkan calon buyers dari dalam lokal maupun mancanegara seperti negara Vietnam, Brazil, Australia, Kazakhstan, Fiji Island, Mexico, India, Prancis, China, Ekuador dan Qatar.
Selanjutnya juga disampaikan, Pengunjung Pameran Krista Exhibitions Virtual Expo 2021 juga berkesempatan berinteraksi langsung melalui video call dan live chat dengan peserta pameran. Dan apabila pengunjung ingin melakukan transaksi pembelian, maka pengunjung dapat membeli produk dan meminta sample dari produk list yang telah terkoneksi dengan link e-commerce maupun website.
Menurut Daud, peserta pameran juga mendapatkan analitik visitor yang real time dan lebih detil mencakup jumlah visitor yang mengunjungi booth per hari, data visitor (nama, perusahaan, no telpon, email), jumlah view brosur/poster/video, jumlah view produk. "Bahkan, Para peserta pameran juga dapat bertukar kartu nama dengan visitor. Kemudahan lainnya yang didapatkan oleh peserta pameran yaitu dapat mengupload dan mengatur sendiri file poster, brosur, foto produk & preview langsung di booth virtualnya," ucapnya.
Pameran Krista Exhibitions Virtual Expo 2021 ini didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Koperasi Usaha Kecil & Menengah Republik Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Pameran ini juga didukung oleh Perwakilan negara Indonesia di luar negeri antara lain KBRI Tiongkok, India, Bahrain, Norwegia dan Uzbhekiztan. Dan juga bekerja sama dengan perwakilan Negara di dunia untuk Indonesia antara lain : Kedutaan Qatar, Belgia, Maroko, Sri Langka dan Polandia.
Lebih jauh Daud mengatakan, Pameran Virtual ini terselenggara berkat kerjasama dari Krista Exhibitions bersama dengan Asosiasi- Asosiasi utama yaitu Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Indonesia (GP JAMU), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Dewan Teh Indonesia (DTI), Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) dan juga Asosiasi pendukung lainnya yakni Asosiasi Hotel & Restoran Indonesia, Asosiasi Chef Indonesia, Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Selanjutnya, Asosiasi Eksekutif Makanan & Minuman Indonesia, Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, Asosiasi Sommelier Indonesia, Asosiasi Roti Indonesia, Aliansi Kue Indonesia, Asosiasi Profesional Kuliner, dan Asosiasi Penyelenggara Pameran & Konvensi Indonesia.
"Pameran Krista Exhibitions Virtual Expo 2021 terbuka bagi para pelaku bisnis dan masyarakat umum. Mereka dapat terlibat dalam pameran makanan dan minuman ini dengan mengakses dan registrasi di: https://eastfood.kristamediaonline.com/ dan dapat di akses melalui gadget ataupun laptop dimana saja mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi Kristamedia di nomor telepon (021) 634 5861; 634 5862, atau dengan mengirimkan e-mail ke info@kristamedia.com,” pungkasnya. (Arianto)
Agate Academy Berpartisipasi dalam Program Studi Independen di Kampus Merdeka
Acara yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia serta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi diadakan bertujuan mempromosikan dan meluncurkan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) sekaligus untuk meluncurkan pula berbagai program flagship yang akan ikut termasuk dalam Kampus Merdeka.
Asal tahu saja, Kampus Merdeka sendiri merupakan sebuah program persiapan karir yang dapat memberikan kesempatan terutama bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai dengan cara terjun langsung ke dunia kerja sesuai dengan bakat serta minat yang mereka miliki.
Hal ini dilakukan demi mewujudkan visi misi dari Presiden RI dimana para talenta muda ini bisa diberikan kesempatan untuk mendapat pengalaman kerja nyata demi kebutuhan di masa depan.
Selaras dengan tujuan tersebut, Agate Internasional melalui Agate Academy ikut berperan memberikan pembelajaran daring mengenai Pengembangan Gim dalam Program Studi Independen di Kampus Merdeka.
Selain itu, Melihat kondisi talenta yang tersedia dalam industri pengembangan gim di Indonesia, penting bagi Agate International sebagai perusahaan pengembang gim terbesar di Indonesia untuk menghasilkan talenta terbaik di industri ini agar dapat meningkatkan ekosistem perkembangan gim di Indonesia.
Adapun beberapa program yang telah dijalankan oleh Agate Academy untuk mendukung tujuan tersebut, yakni DILo Game Academy (online course untuk pemula), Indigo Game Startup Incubation (program inkubasi startup khusus pengembang gim Indonesia), dan Game Talent ID (aliansi antara institusi akademik formal dengan industri yang diwakili oleh Asosiasi Game Indonesia dan Agate Academy).
Bahkan, Dalam Program Mitra Kampus Merdeka, Agate Academy akan ikut berpartisipasi dengan menyelenggarakan online course bagi 1.000 mahasiswa di seluruh penjuru Indonesia.
Kurikulum yang disediakan dalam bidang pengembangan gim ini juga akan dibagi menjadi beberapa spesialisasi sesuai dengan bakat dan minat dari para calon peserta, yakni Game Programming, Game Art, Game Design, Game Production, Product Management, serta QA (Quality Assurance).
Dari 1.000 peserta kemudian akan diseleksi dan dipasangkan sesuai dengan spesialisasi tersebut untuk berkompetisi membuat konsep dan prototipe gim dalam sesi bootcamp.
Dalam program ini, Agate Academy juga akan menyediakan mentor untuk setiap 10 peserta serta reviewer tugas mingguan pada setiap spesialisasi. Mentor yang direkrut dalam program ini sendiri adalah profesional di bidangnya sesuai dengan spesialisasi yang tersedia di online course.
Jika masih ada pertanyaan mengenai program Studi Independen untuk Pengembangan Gim dapat menghubungi via email academy@agate.id atau mengunjungi situs resminya langsung di https://academy.agate.id/.
Bagi yang tertarik mengikuti program dari Agate Academy di Kampus Merdeka dapat mengunjungi situsnya langsung di bit.ly/StudiIndependenGame.
Bagi mahasiswa yang tertarik untuk registrasi ke program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka dapat dilakukan melalui platform Kampus Merdeka di https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/. (Arianto)
Kuartal I 2021, Pendapatan Prima Globalindo Logistik Rp60,08 Milyar
Kuartal I 2021, Pendapatan Armada Berjaya Trans Rp15,73 Miliar
Diduga Kuat, Ibu Bhayangkari Ini Dikriminalisasi oleh Oknum Polresta Manado
Ibu Bhayangkari, yang merupakan anggota PPWI, ini mengadukan nasibnya ke Sekretariat Dewan Pengurus Nasional PPWI, di Bilangan Slipi-29, Jakarta Barat, Rabu, 16 Juni 2021.
Usai mendengarkan penuturan korban kriminalisasi serta menelaah beberapa dokumen dan data yang disampaikan oleh Nina Muhammad, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, langsung menggelar konferensi pers terkait kasus tersebut.
Berikut ini adalah video hasil konferensi pers Ketum PPWI bersama korban kriminalisasi dan diskriminasi hukum, Nina Muhammad. https://youtu.be/AI6actzK8vY
Harapannya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo akan memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anggota keluarga besar Polri, Ibu Bhayangkari Nina Muhammad, yang sedang menghadapi perlakuan buruk oleh anak buahnya di Polda Sulut dan Polresta Manado. (Arianto)
Dukcapil Raih 10 Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik 2021
Insan PERS Berduka Pemilik Media Online Di Tembak OTK
Jelang Persiapan Verifikasi Partai Ummat Kota Medan Gelar Konsolidasi Internal
Pembunuhan Wartawan Marak, Ketum PPWI: Pemerintah Jangan Abaikan Keselamatan Pekerja Media
Kematian Marshal menambah panjang peristiwa duka bagi kalangan pers di tanah air. Kematian dan ancaman pembunuhan seakan telah menjadi bagian dari kehidupan para jurnalis di negeri yang menjunjung tinggi demokrasi dan supremasi hukum ini. Nyawa selembar yang dimiliki para kuli digital itu selalu menjadi incaran bagi setiap pihak yang tidak ingin perilaku bejatnya menjadi konsumsi publik.
Terkait kejadian mengenaskan yang menimpa wartawan di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara itu, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, menyampaikan keprihatin yang sangat mendalam dan turut berbelasungkawa bersama keluarga korban. Tokoh pers nasional yang selalu gigih membela wartawan ini mengutuk keras perbuatan keji yang menimpa jurnalis Mara Salem Harahap.
“Atas nama PPWI dan kemanusian, kita mengutuk keras perbuatan keji yang dilakukan OTK itu terhadap rekan jurnalis Marshal. Kejadian mengenaskan ini menjadi salah satu indikator buruknya perlakuan oknum masyarakat terhadap wartawan. Pembunuh itu dapat diduga memiliki motivasi dan itikat buruk terhadap dunia jurnalistik dan pemberitaan,” tegas Wilson Lalengke, Sabtu, 20 Juni 2021.
Peristiwa demi peristiwa yang bertujuan menistakan profesi wartawan kerap menimpa kalangan pekerja media selama ini. Pengancaman, pemenjaraan, penyerangan properti milik wartawan, intimidasi, dan pemberian cap negatif terhadap jurnalis, terjadi hampir setiap waktu. Dari catatan redaksi, diketahui bahwa dalam sebulan terakhir, terjadi beberapa kasus besar yang menimpa wartawan dan keluarganya di Sumatera Utara. Pada 29 dan 31 Mei 2021, misalnya, terjadi percobaan pembakaran rumah jurnalis media online linktoday.com dan pembakaran mobil wartawan Metro TV di Sergai. Kemudian, pada 13 Juni 2021, terjadi lagi pembakaran rumah orang tua jurnalis di Binjai, dan pada 19 Juni 2021, Marshal tewas ditembak OTK.
“Belum lagi di tempat lain, demikian banyak tak terbilang peristiwa tragis yang harus dihadapi para wartawan dan pewarta setiap harinya. Sudah begitu, dengan seenak perutnya seorang bupati di Bogor mengeluarkan pernyataan yang melecehkan teman-teman jurnalis. Bukan membenahi aparat desanya, malah wartawan yang dituding macam-macam,” ujar Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu dengan mimik prihatin.
Melihat kondisi kehidupan pers yang selalu berhadapan dengan ancaman pembunuhan dan perlakuan buruk lainnya dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya, Lalengke menghimbau kepada seluruh wartawan dan pewarta di manapun berada agar meningkatkan kewaspadaan. “Saya menghimbau kepada seluruh teman-teman pekerja media, baik reporter, kameramen, kontributor, pimpinan redaksi, editor, penulis lepas, dan semuanya, untuk meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan diri, selalu waspada di segala tempat dan waktu. Jika Anda dalam ancaman, segera berkoordinasi dengan rekan media lainnya, cari tempat yang dirasa aman untuk mengamankan diri sementara sambil menunggu bantuan atau situasi menjadi lebih kondusif. Intinya, letakan kewaspadaan pada level tertinggi dalam memori insting kawan-kawan,” kata Lalengke berpesan.
Terkait peristiwa pembunuhan wartawan di Sumatera Utara itu, Lalengke juga menyentil peran negara yang terkesan abai dalam memberi perlindungan kepada rakyatnya yang berprofesi dan beraktivitas di dunia pers. Pria yang menyelesaikan studi pasca sarjananya di bidang Etika Terapan di Universitas Utrecht, Belanda, dan di Universitas Linkoping, Swedia, itu mengatakan bahwa di setiap kejadian buruk yang menimpa wartawan, pemerintah dan aparat terlihat santai, seakan menganggap bahwa penyerangan terhadap wartawan adalah sebuah konsekwensi logis yang sudah seharusnya dan wajar terjadi terhadap wartawan.
“Diakui atau tidak, umumnya para oknum pemangku kepentingan di pemerintahan, juga oknum pengusaha, apalagi mafia, pasti resisten terhadap wartawan. Mengapa? Karena wartawan adalah kelompok warga yang kritis, kepo urusan orang, dan selalu ingin melakukan koreksi atas segala sesuatu yang mereka lihat dan anggap tidak sesuai dengan yang seharusnya dilakukan oleh para oknum pejabat dan pengusaha itu,” beber Lalengke.
Dalam konteks itulah, kata Lalengke lagi, lembaga semacam Dewan Pers seharusnya tampil menjadi benteng dan banteng pembela jurnalis. “Bagaimana mungkin kemerdekaan pers akan berkembang dan lestari jika para wartawan dibiarkan membela dirinya sendiri menghadapi salakan senjata api dan kekuatan uang saat melakukan tugas-tugas jurnalistiknya? Makanya saya selalu bilang bubarkan saja Dewan Pers itu [2], tidak ada gunanya bagi wartawan, lembaga itu selama ini hanya bermafaat bagi kalangan tertentu saja, terutama bagi oknum penguasa dan pengusaha, termasuk pengusaha media yang bercokol di lembaga itu,” jelas mantan Kepala Sub Bidang Program pada Pusat Kajian Hukum Sekretariat Jenderal DPD RI ini.
Oleh karena itu, lanjut Lalengke, dia meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap hak hidup wartawan di negeri ini. Menurutnya, negara ini dimerdekakan dan dibangun di atas jerih payah para wartawan juga.
“Kemampuan intelektual, keberanian mengambil resiko, dan konsistensi pada perjuangan menentang penindasan manusia oleh sesama manusia yang dimiliki setiap wartawan, merupakan modal besar dalam meraih kemerdekaan. Sifat-sifat hakiki para wartawan itu semestinya dihargai dan diberdayakan dalam mengisi kemerdekaan dan mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa. Jadi, jangan biarkan jurnalis bertumbangan dibunuh, diancam, dipenjarakan, dicaci-maki, dan dinistakan di sana-sini karena aktivitasnya sebagai jurnalis. Presiden harus perintahkan Kapolri agar memberantas habis para preman pembunuh dan pengancam wartawan, termasuk yang senang mencap aneh-aneh para wartawan Indonesia,” tukas Wilson Lalengke yang juga menjabat sebagai Presiden Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (Persisma) itu mengakhiri pernyataannya. (Arianto)