Miliki Sabu Seberat 66,97 Gram Seorang Pemuda Diringkus Satreskoba Polresta Tangerang
Peran Kemendagri Sukseskan Pilkades
Gelaran itu terbilang sukses meski dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya klaster penyebaran baru di daerah pelaksana Pilkades. Hal ini ditopang oleh penerapan protokol kesehatan pada setiap tahapannya, sebagai upaya mencegah penularan pandemi Covid-19. Di sisi lain, angka rata-rata partisipasi pemilih pada Pilkades 2020 berhasil mencapai angka 76.17 persen. Sementara pada Pilkades 2021, per 25 Mei persentase kehadiran pemilih sebanyak 79,05 persen.
Capaian dalam gelaran Pilkades ini, tak lepas dari peran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes). Melalui komponen tersebut, Kemendagri berupaya melakukan sejumlah langkah preventif, agar Pilkades berjalan aman dan terhindar dari penularan Covid-19.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Yusharto Huntoyungo menjelaskan sejumlah langkah strategis yang dilakukan Kemendagri. Misalnya di bidang regulasi, Kemendagri menerbitkan Permendagri Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pilkades. Salah satu poin penting dalam aturan itu, yakni terkait dengan penerapan protokol kesehatan pada setiap tahapannya.
Regulasi ini kemudian diperkuat dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 141/6698/SJ tentang Jumlah Pemilih di Tempat Pemungutan Suara Pilkades Serentak di Era Pandemi Covid-19. Dalam aturan yang ditandatangani 10 Desember 2020 itu, diatur batas maksimum kapasitas setiap TPS sebanyak 500 pemilih. Ini untuk menghindagri kerumunan, sehingga potensi penularan dapat dihindari. Selain itu, lanjut Yusharto, dengan pembatasan ini membuat para petugas tak terlalu banyak menguras energi dan lebih menghemat waktu pelaksanan.
Disisi lain, pelaksanaan Pilkades juga diawasai oleh berbagai unsur, seperti kepolisian tingkat kecamatan, koramil, Satpol PP, linmas desa, serta melibatkan Satgas Covid-19 dari Puskesmas maupun panitia pemilihan tingkat desa dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Pengawasan ini untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan oleh semua pihak. Selain itu, Kemendagri juga menerjunkan tim pemantau ke lapangan untuk memantau penerapan protokol kesehatan.
Yusharto menuturkan, regulasi yang diterbitkan Kemendagri juga dikoordinasikan dan disosialisasikan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten/kota pelaksana Pilkades. Mereka didorong agar turut terlibat dalam menyukseskan Pilkades, seperti melakukan pengamanan dari berbagai potensi gangguan, sekaligus memastikan protokol kesehatan berjalan.
Dalam memenuhi kebutuhan protokol kesehatan, Kemendagri juga menegaskan kepada pemerintah daerah yang melaksanakan Pilkades, bahwa kebutuhan itu dapat dipenuhi melalui penggunaan Dana Desa Tahun 2021.
Sementara itu, lanjut Yusharto, Kemendagri juga memfasilitasi kebutuhan data terkait Daftar Pemilih Sementara (DPS) kepada daerah yang melaksanakan Pilkades. Fasilitasi yang dilakukan melalui Surat Mendagri Nomor: 141/1127/BPD ini, untuk menjadi bahan masukan penyusunan DPT ditingkat desa, maupun instumen verifikasi kesesuaian dalam penyusunan DPS ke DPT. “Per tanggal 5 Mei 2021 terdapat 39 kabupaten/kota yang telah memperoleh fasilitasi dimaksud,” ujar Yusharto.
Tak hanya itu, Kemendagri juga mendorong penerapan sistem pemungutan suara secara elektronik (e-voting) melalui Surat Mendagri Nomor:141/1115/BPD pada Maret 2021. Langkah ini sebagai upaya untuk meminimalisasi permasalahan atau sengketa, khususnya terkait keabsahan surat suara dan tumpang tindih DPT.
“Beberapa langkah strategis tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah daerah kabupaten/kota, dalam melaksanakan Pilkades Serentak 2021 yang aman dan bebas klaster baru penyebaran Covid-19,” pungkas Yusharto. (Arianto)
Dukcapil - BPS Makin Solid Wujudkan Satu Data Kependudukan, Mendagri Beri Pujian
RS Murni Teguh Diduga Paksa Pulang Pasien Sekarat
Rayakan 100 Tahun Pak Harto: Meraih Keteladanan dan Mensyukuri Pembangunan
Pecinta Animal Ucapkan Terima Kasih Pada Kepolisian
Asuransi Bina Dana Arta Tebar Dividen senilai Rp41,6 Miliar
Mitra Integrasi Informatika Dukung Program BI FAST
BI FAST merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai instrumen yang tersedia saat ini, dimana peserta BI FAST adalah bank dan non-bank di Indonesia.
Nantinya BI Fast sebagai infrastuktur SP ritel dapat melayani pembayaran ritel dengan real time yang akan beroperasi selama 24/7.
Dengan adanya penerapan sistem pembayaran ritel, diharapkan nasabah dapat melakukan transfer online atau antar bank dengan real time dan biaya murah dari yang tersedia saat ini.
Hal ini sejalan dengan perkembangan dan harapan agar Layanan Pembayaran Ritel 24/7 bagi seluruh bank, mendorong inovasi dan serta interoperabilitas berbagai kanal pembayaran (mobile), mendukung inklusi keuangan dan instrumen non-tunai, serta skema harga yang lebih efisien.
"Dengan bergulirnya program pemerintah berupa alat pembayaran BI FAST, kami sangat menyambut baik inisiasi tersebut dan tentunya turut mendukung dalam menyukseskan program yang di inisiasi oleh Bank Indonesia," kata Kartiwan Johanes, Direktur PT Mitra Integrasi Informatika dalam keterangan tertulis. Senin (07/06)
Selain itu, kata Kartiwan, Untuk BI FAST kami selaku mitra bisnis teknologi Oracle, Red Hat, dan Thales menyediakan hardware, software, security, layanan implementasi, integrasi dengan aplikasi Bank Indonesia, dukungan pasca implementasi & pelatihan untuk keperluan implementasi BI FAST. Kami memiliki pengalaman dalam melayani sektor finansial maupun perbankan.
Dalam mendukung BI FAST, Kartiwan menambahkan, kami juga akan menawarkan layanan khusus untuk industri keuangan yaitu MII Digital Payment Platform, Digital Business Platform & Professional Services. Sebagai perusahaan Digital Solution Provider, kami akan memberikan end-to-end solutions yang dibutuhkan oleh pelanggan.
"Asal tahu saja, Dalam menjalankan operasi bisnis sehari-hari, MII didukung penuh dengan Professional Consultant yang tersertifikasi, implementasi berdasarkan industry best practice, berpengalaman luas dan memiliki tim yang fokus implementasi di industri keuangan, tingkat kemitraan yang tinggi dengan berbagai penyedia teknologi dunia, mitra resmi penyedia pelatihan solusi-solusi teknologi TI, dan memiliki sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO/IEC 27001:2013," pungkasnya. (Arianto)
Visinema Rilis Soundtrack Film NUSSA Berjudul Kejutanku
Pacu Transformasi Ekonomi, Menkominfo Siapkan 5 Program Strategis Tahun 2022
Jelaskan Gangguan Telekomunikasi Biak-Jayapura, Menteri Johnny: Tidak Terjadi Black Out Total!
Jaksa Agung RI Terima Kunjungan Kerja Kepala BKN
Prawita GENPPARI Rekomendasikan Wisata The Great Asia Africa - Lembang
Genjot Pasar Ekspor sektor Perikanan, salah satu model bisnis penggabungan BUMN Perikanan
Sebagai koordinator BUMN Klaster Pangan, Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi mengatakan berdasarkan hasil kajian merger beberapa BUMN yang tergabung dalam Klaster pangan, penggabungan beralasan untuk mewujudkan potensi sinergi peningkatan penjualan, termasuk sektor perikanan, pada masa pra penggabungan ini dua BUMN Perikanan Perindo dan Perinus kian genjot segmentasi ekspor produk perikanan.
“Terdapat potensi peningkatan Ekspor pada sektor perikanan di BUMN Perikanan,” katanya.
“Minggu ini Perinus lakukan Ekspor gurita ke jepang setelah pekan sebelumnya Perindo lakukan Ekspor ikan kembung memenuhi pesanan dari Thailand” jelas Arief.
Ekspor Perinus yang berlangsung 4 Juni 2021 ini berupa gurita beku sebanyak 12.192,4 kg dengan total transaksi senilai US$71.679,52 atau setara dengan Rp1.03 Miliar. Hasil tangkapan yang diekspor dari mitra-mitra nelayan Perinus Cabang Makassar.
Lebih lanjut, Arief menguraikan pada semester pertama 2021 ini Perinus telah berupaya berkontribusi mengoptimalkan model bisnis perseroan melalui realisasi 3 kali kegiatan ekspor perikanan dalam rangka memenuhi permintaan buyer di Jepang, diantaranya bulan Februari, April dan Juni 2021.
Sementara itu, Perindo juga kerap optimalkan ekspor perikanan, meski kondisi Pandemi pun data penjualan ekspor Perindo tercatat aktif memenuhi permintaan bahan baku ikan untuk pasar ekspor sejak Januari 2021.
Arief menilai kegiatan ekspor perikanan ini merupakan upaya - upaya perbaikan model bisnis sebagai langkah awal menuju penggabungan BUMN Perikanan.
“Kedepan memang salah satu rencana model bisnis BUMN Perikanan yang akan di merger adalah dengan mengoptimalkan offtake produk nelayan sekaligus meningkatkan Pasar Ekspor, oleh karenanya sambil paralel proses penggabungannya, kinerja Operasional tetap dimaksimalkan,” katanya lagi.
Sebelumnya, Perindo telah merealisasikan ekspor ikan ke Thailand untuk sesi pertama sebanyak volume 25.000kg dan akan dilanjutkan 3 sesi ekspor berikutnya yaitu 50.000kg, 50.000kg, 25.000kg hingga memenuhi permintaan sebanyak 150.000 kg ke Thailand dengan estimasi total valuasi transaksi ekspor pada 4 sesi tersebut sebesar US$328.560 atau setara Rp4,59 miliar.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Indonesia termasuk dalam jajaran negara pengekspor produk perikanan terbesar di dunia, dengan total ekspor produk perikanan pada 2020 mencapai US$5,2 miliar. Adapun, sebanyak US$4,84 miliar diantaranya berasal dari ikan konsumsi.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa industri perikanan khususnya yang berorienstasi ekspor, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi di masa pandemi Covid-19, ekspor perikanan justru menunjukkan trend positif.
"Sektor perikanan ini tidak hanya menghasilkan devisa bagi negara, tapi juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari hasil perikanan. Di samping itu sektor ini menyerap banyak tenaga kerja," ungkap Menteri Trenggono pada keterangan resmi tertulis Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan upaya BUMN untuk meningkatkan kerjasama dalam upaya perbaikan rantai pasok termasuk rencana pembangunan strategis di wilayah Timur Indonesia. Kerja sama juga dengan memperhatikan kepentingan nasional yang strategis. Proyek akan melibatkan BUMN yang akan menjadi motor pembangunan di sejumlah wilayah di Nusantara.
"Tak hanya di pulau Jawa, melainkan pula pembangunan strategis di wilayah Timur Indonesia. Sebagai misi untuk mempertegas kedaulatan maritim dan perikanan, Indonesia akan membangun pelabuhan perikanan di Ambon sebagai bagian untuk menyukseskan program lumbung ikan nasional," ujar Erick melalui keterangan Pers tertulis. Sabtu (5/6)
Arief mengatakan dalam hal ini BUMN Perikanan pun siap mendukung program Lumbung Ikan Nasional yang dicanangkan pemerintah, salah satunya peran BUMN Perikanan nanti di wilayah Ambon, Bacan, Bitung, Gorontalo, Sorong dan sekitarnya, berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan & Perikanan dan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI. (Arianto)
Tidak Anggap Sepele Virus Covid-19, Denzibang 1/Stg Terapkan Protkes di Lingkungan Kerja
"Karena ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar kita agar kita bisa terbebas dari pandemi virus Covid-19," ujarnya pada Senin (7/6/2021).
Pertama : memakai masker saat berada di dalam ruangan maupun saat bertugas di luar ruangan.Kedua : Mencuci tangan pakai sabun sebelum masuk ruangan atau memakai hand sanitizer.Ketiga : Saat berada di kerumunan massa diharapkan menjaga jarak fisik (physical distancing).Keempat : Melakukan olah raga rutin untuk menjaga fisik dan stamina dalam rangka meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh.
Tim Alligator Berhasil Membekuk Spesialis Pencuri HT Mobil Perusahaan
PGRI Purwakarta gandeng SLI siapkan Pelatih Tatanén di Balé Atikan
DPW KAMPUD : Proyek Pengadaan AC Dinas Kesehatan Way Kanan "Cacat" Sejak Awal
Wings Air Tambah Frekuensi Terbang dari Ternate ke Morotai dan Labuha
1. Halmahera Selatan melalui Bandar Udara Oesman Sadik, Labuha, Pulau Bacan (LAH). Jadwal penerbangan 3 (tiga) kali seminggu Senin, Rabu dan Jumat.
a. Ternate – Labuha nomor penerbangan IW-1174 | keberangkatan pukul 10.30 WIT | dijadwalkan tiba pada 11.05 WIT.
b. Labuha – Ternate nomor penerbangan IW-1173 | keberangkatan pukul 11.25 WIT | dijadwalkan tiba pada 12.05 WIT.
Waktu tempuh antarkota berkisar 35 menit, dimana tidak ada perbedaan waktu pada kedua kota tujuan yakni menggunakan Waktu Indonesia Timur (GMT+ 09).
2. Pulau Morotai melalui Bandar Udara Leo Wattimena (OTI). Jadwal penerbangan 4 (empat) kali seminggu Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
a. Ternate – Morotai nomor penerbangan IW-1172 | keberangkatan pukul 11.55 WIT | dijadwalkan tiba pada 12.40 WIT.
b. Morotai – Ternate nomor penerbangan IW-1171 | keberangkatan pukul 13.00 WIT | dijadwalkan tiba pada 13.40 WIT.
Durasi perjalanan udara adalah 45 menit, dimana tidak ada perbedaan waktu pada kedua kota tujuan yakni menggunakan Waktu Indonesia Timur (GMT+ 09).
Pesawat ATR 72: Pengalaman Berkesan, Aman dan Menyenangkan
Wings Air mempersiapkan armada jenis baling-baling (propeller) tipe pesawat ATR 72-500 atau ATR 72-600, berkapasitas tempat duduk 72 kelas ekonomi dengan konfigurasi (tata letak) 2-2.
ATR 72 adalah pesawat berteknologi canggih dengan tingkat kenyamanan lebih terasa karena interior kabin dirancang lebih futuristik, sehingga penumpang bisa bekerja saat penerbangan atau bersantai sembari menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan luar karena pesawat mampu terbang rendah.
Kualitas udara segar (fresh) terus menerus dipasok dengan tingkat pembaruan volume udara kabin yang tinggi, sehingga siklus udara terjamin bersih. Aliran udara dari atas (langit-langit kabin) bergerak satu arah ke bawah (lantai), yang meminimalkan pergerakan udara ke depan dan arah belakang pada kabin (blown transversally and vertically). Udara akan tersedot ke area lantai melalui panel (floor panel level) sesuai proses pada katup aliran tekanan udara (pressurization outflow valves operation).
Volume udara kurang lebih 95 meter kubik di kabin akan selalu diperbaharui dalam waktu 5 sampai dengan 7 menit dengan mengandalkan 2 buah mekanisme ECS packs Operative, 2 buah Recirculation dan Extraction
Syatem (by Environment Control System (ECS)) yang menjamin udara dalam kabin tetap segar.
Wings Air memaksimalkan berbagai langkah selama masa waspada pandemi antara lain mengatur proses masuk dan keluar penumpang dari pesawat udara secara berurutan guna meminimalkan kepadatan.
Pada pesawat ATR, naik dan turun dari pintu bagian belakang. Hal ini akan meminimalsir interaksi bertatapan langsung (face to-face) antara penumpang. Area dapur (galley) yang terletak di bagian belakang juga meminimalkan interaksi tatap muka antara penumpang dan awak kabin.
Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan penerbangan, Wings Air juga telah meningkatkan fase sterilisasi seluruh armada. Proses pembersihan pesawat dilakukan oleh tim teknisi dan aircraft interior exterior cleaning (AIEC), meliputi Aircraft Interior Cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan Aircraft Exterior
Cleaning (membersihkan bagian luar pesawat).
Frekuensi terbang yang ditingkatkan (ditambah) khusus dari Ternate merupakan bagian upaya meyakinkan bahwa “terbang itu aman”, karena pelaksanaan penerbangan dijalankan sebagaimana standar operasional prosedur dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan (safety first) dan pedoman protokol kesehatan.
Kemudahan Melanjutkan Penerbangan
Wings Air optimis bahwa tren bepergian menggunakan pesawat udara di kedua kota akan kembali tumbuh, sehingga layanan penerbangan akan menyesuaikan sesuai permintaan pasar, yakni dengan menambah atau
meningkatkan frekuensi terbang.
Wings Air senantiasa melakukan evaluasi pasar termasuk rute-rute yang diterbangi. Apabila memiliki potensi yang positif, maka akan terbang kembali pada rute dalam negeri secara bertahap.
Penambahan frekuensi terbang rute Ternate – Morotai – Ternate dan Ternate – Labuha – Ternate
menempatkan kembali Wings Air sebagai satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan berjadwal di kota tujuan tersebut (Intra-Maluku Utara).
Rute antarwilayah Maluku ini diharapkan bisa menjawab permintaan pasar jasa transportasi udara di kedua
kota, akan semakin meningkatkan minat orang untuk bepergian menggunakan pesawat udara untuk penerbangan langsung (point to point) di Kepulauan Maluku.
Penumpang dari dan menuju Morotai serta Labuha memiliki kesempatan untuk melanjutkan penerbangan (connecting flight) bersama Lion Air Group (Lion Air, Wings Air dan Batik Air) ke kota-kota lainnya melalui Bandar Udara Sultan Babullah.
Untuk penerbangan tujuan intra-Maluku Utara mencakup Labuha, Buli dan Morotai. Selain itu, bisa meneruskan terbang ke Manado, Kao-Tobelo, Naha-Tahuna, Miangas, Melonguane, Gorontalo, Luwuk, Palu, Toli-Toli, Buol, Makassar, Kendari, Wangi-Wangi, Balikpapan, Banjarmasin, Batulicin, Kotabaru, Tarakan, Samarinda, Palangkaraya, Surabaya, Semarang, Jakarta, Yogyakarta Kulonprogo, Yogyakarta Adisutjipto, Bandung, Palembang, Batam, Medan-Kualanamu, Padang, Pekanbaru, Denapsar, Lombok, Bima, Labuan Bajo, Maumere, Kupang, Waingapu, Atambua, Tambolaka, Rote dan kota-kota lainnya.
Harapan utama penambahan frekuensi terbang di sektor Maluku Utara mampu membantu dan berkontribusi positif dalam perkembangan daerah sejalan program pemerintah guna mendukung percepatan pemulihan perekonomian.
Wings Air mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi dari pemerintah daerah, regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, karyawan dan awak pesawat serta berbagai pihak terkait lainnya dalam mendukung operasional sehingga penambahan frekuensi penerbangan kembali Ternate ke Morotai dan Labuha dapat terlaksana dan berjalan lancar sesuai standar operasional prosedur. (Arianto)