Indah Prakasa Sentosa Ekspansi Tahun Ini
Penjualan Paket Sembako Pangan RNI Group Tembus Rp 10,6 Miliar di Ramadhan Tahun Ini
"Ramadhan tahun ini RNI melakukan terobosan dengan meluncurkan produk paket sembako yang terjangkau bagi masyarakat. Selain untuk meningkatkan penjualan, program ini merupakan bagian dari upaya RNI dalam menyediakan kebutuhan pokok yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat," kata Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi.
Menurut Arief, program Paket Sembako Ramadhan ini juga bagian dari upaya RNI melakukan pemerataan dan memastikan ketersediaan pangan sejumlah komoditas utama seperti gula, minyak, beras dan produk pangan lainnya. Hal ini guna mendukung program pemerintah dalam peningkatan ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, penjualan paket sembako dilakukan secara online serta offline dengan konsumen terdiri dari BUMN, institusi, dan perorangan yang tersebar disejumlah kota besar di wilayah Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. “Dari total penjualan Rp 10,6 miliar, pangsa pasar institusi/korporasi menyerap penjualan mencapai Rp 8 miliar sementara perorangan/ritel mencapai Rp 2,6 Miliar,” terangnya.
Arief mengatakan, paket sembako pangan yang dijual untuk memenuhi kebutuhan pangan selama Ramadhan ini tersedia dalam berbagi paket dari paket standard, paket custom hingga penyediaan paket beras untuk kebutuhan zakat Hari Raya Idul Fitri 2021.
Paket Sembako IV yang terdiri dari beras premium 5 kg, gula kemasan 1 kg, minyak goreng 2 liter, kopi 156 gr, kue kaleng 300 gr, dan sirup 460 ml menjadi pilihan favorit yang banyak diminati konsumen dengan penjualan sebanyak 11.007 paket.
Sementara untuk varian Paket Sembako I yang terdiri dari beras, minyak, dan gula terjual 3,254 paket. Paket Sembako II terdiri dari beras, gula, minyak goreng, teh hijau dan tepung terigu terjual 762 paket. Paket Sembako III terdiri dari beras, gula, minyak goreng, teh hijau, tepung terigu, sirup, dan susu terjual 1.040 paket. Paket Custom terjual 5.244 paket, dan Paket Beras Zakat terjual1.266 paket.
“Terdapat peningkatan penjualan sembako yang signifikan selama bulan Ramadhan tahun ini,” ungkap Arief.
"Asal tahu saja, pencapaian penjualan produk sembako pangan selama Ramadhan tahun ini, tidak terlepas dari kontribusi RNI dalam mendukung kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), diantaranya pemberian sembako kepada petugas keamanan, kebersihan, Panti jompo, Yayasan Yatim Piatu, Pondok Pesantren yang digelar korporasi dan institusi," pungkasnya.
(Arianto)
Ketua MA Lantik Ketua Muda Pengawasan Mahkamah Agung
Kapolda Kaltim Dampingi Gubernur Kunjungan Kerja Ke Kabupaten Kutai Kartanegara
Kapolsek Medan Area Tegur Ketua Ormas
MITI Fokus di Bidang Pengangkutan Laut
Ketua DPD RI Ingatkan Pemerintah Perhatikan Bansos Bagi Suku Terpencil
Sabhara Polres Kukar Berbagi Takjil
Abas TS: Rakyat Minta Kembalikan Hak Kedaulatan Rakyat
Kapolri Minta Bhabinkamtibmas Jadi Problem Solving Masyarakat
Tahun 2020, Pendapatan AMRT Tumbuh 3,95%
"Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan dan penambahan jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak sepanjang tahun 2020," ujar Tomin Widian, Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk kepada awak media. Kamis (06/05)
Sepanjang tahun 2020, kata Tomin, gerai Perseroan dan Entitas Anak tumbuh sekitar 8,70% atau sebanyak 1.405 gerai, sehingga total gerai menjadi 17.538 gerai yang terdiri dari 15.434 gerai Perseroan dan 2.104 gerai Entitas Anak.
Bagi Tomin, pertumbuhan jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya, di tengah kondisi pandemi yang melanda, Perseroan memanfaatkan peluang dengan melakuKan ekspansi dengan menempatkan diri semakin dekat dengan konsumen, sehingga konsumen tetap dapat memenuhi kebutuhannya.
Pada kesempatan yang sama, Anggara Hans Prawira, Presiden Direktur AMRT mengatakan, selama pandemi juga terjadi perubahan gaya belanja konsumen yang mulai melakukan transaksi belanja secara online serta preferensi produk yang lebih mengutamakan barang kebutuhan pokok serta produk kesehatan.
Disisi lain, kata Anggara, Perseroan dengan sigap melakukan penyesuaian operasional, antara lain melalui launching pengembangan aplikasi Alfagift 4.0 dengan fitur baru untuk meningkatkan loyalitas dan customer engagement.
"Tidak dapat dipungkiri, Kesadaran akan pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik secara konsisten tidak hanya memberikan manfaat bagi
Perseroan, namun juga bagi seluruh pemangku kepentingan," ungkapnya.
"Dan yang pasti, Seluruh insan Perseroan telah berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Govermance) di dalam pengelolaan perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berlaku," pungkasnya. (Arianto)
Tahun 2020, Pendapatan MIDI Tumbuh 8,90%
Sikapi Peniadaan Mudik, Menkominfo Ajak Masyarakat Berlebaran Digital
Viral KK Anak Ditulis Pembantu, Ini Penjelasan Dirjen Dukcapil
Larangan Transportasi untuk Mudik Berlaku Hari Ini
Perkuat Ketahanan Sektor Digital, Menkominfo Bahas Peluang Penguatan Kolaborasi Bersama Panglima TNI
Menteri PANRB Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris ASN yang Tewas Tangani Covid-19
Penghargaan dan santunan tersebut diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo di Gedung Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (05/05). Penyerahan dilakukan bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana dan Direktur Utama PT Taspen Antonius NS Kosasih.
Tak cuma itu, Penghargaan dan santunan diberikan secara simbolis kepada keluarga dari delapan ASN yang tewas dalam tugas penanganan Covid-19. Seluruh tenaga kesehatan ASN yang tewas atau gugur dalam tugas diberikan santunan dan penghargaan sesuai aturan yang berlaku. Besaran santunan yang diterima keluarga atau ahli waris, berkisar antara Rp200 juta hingga lebih dari Rp300 juta, tergantung pangkat dan golongan ASN tersebut.
Selain itu, Santunan tersebut meliputi komponen Tabungan Hari Tua serta manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja. Hak keuangan yang diterima para ahli waris adalah santunan kematian kerja, uang duka tewas, biaya pemakaman serta bantuan beasiswa bagi anak korban.
Dan yang pasti, Penghargaan ini merupakan bukti kepedulian pemerintah terhadap keluarga dan ahli waris ASN yang ditinggalkan. Meski perlu disadari, penghargaan tersebut tentunya tetap tidak sepadan dengan pengorbanan nyawa para ASN yang tewas. Diharapkan santunan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan prioritas masing-masing keluarga dan ahli waris.
Disisi lain, Santunan tersebut merupakan amanat Peraturan Pemerintah No. 70/2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Pegawai ASN. Sesuai UU No. 5/2014 tentang ASN, jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS diberikan sebagai perlindungan kesinambungan penghasilan hari tua, sekaligus sebagai hak dan penghargaan atas pengabdiannya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengungkapkan duka mendalam atas tewasnya para pahlawan kesehatan. "Ia berharap, santunan yang diberikan kepada ahli waris bisa digunakan dengan baik. "Walau jumlah ini cukup besar tapi tidak sepadan dengan pengorbanan nyawa para PNS tersebut," ungkap Bima.
Sementara itu, Dirut PT Taspen Antonius NS Kosasih mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para tenaga kesehatan yang telah telah tewas dalam tugas tersebut. Kosasih menyampaikan bahwa PT Taspen memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para penerima penghargaan, dan mendukung penanganan Covid-19.
Bagi Kosasih, mereka adalah pahlawan kesehatan yang gugur bagi bangsa dan negara. "Kepada ahli waris, disampaikan terima kasih atas peran aktif dan dukungannya kepada para PNS yang tewas tersebut semasa hidup," ujar Kosasih.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi, Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian BKN Aris Windiyanto, serta pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama Kementerian PANRB, perwakilan dari Pemkab Blora, Pemkab Purworejo, dan Pemkot Semarang.
Asal tahu saja, Delapan ASN yang Menerima Penghargaan dan Santunan Secara Simbolis tersebut, yaitu:
1. Dokter Elianna Widiastuti (Pemkot Semarang)
2. Dokter Sang Aji Widi Aneswara (Pemkot Semarang)
3. Muh. Rodhi (Pemkot Semarang)
4. Nuryanta (Pemkab Blora)
5. Dokter Hery Prasetyo (Pemkab Blora)
6. Dokter Wuryanto Hadi Pranoto (Pemkab Purworejo)
7. Destara Putra Awalukita (Kementerian Kesehatan)
8. Soehendro (Kementerian Kesehatan). (Arianto)