SGM dan GNI Galang Dana Bersama Elemen Masyarakat
Polres Kukar Laksanakan Pengamanan Dan Patroli Himbauan Protokol Kesehatan
Polsek Loa Janan Gelar Panen Perdana Padi Di Kampung Tangguh Etam
Janji Lewat Medsos Dua Kelompok Remaja Tawuran
Di Tengah Covid-19, Kinerja SAP Express Kinclong
Tiba di Mapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Disambut Tarian Daerah.
Legalitas Koordinator Pusat BEM Nusantara dalam Temu Nasional XII
Kapolres Tangerang Kunjungi PT. Ishiyama Internasional Cek Penerapan Protokol Kesehatan
Satu Periode Vakum, Organisasi IPPI Harus Dibangunkan Dan Diaktifkan Kembali
Organisasi Profesi Ikatan Pers Dan Penulis Indonesia (IPPI), akan kembali Aktif, hal itu disampaikan Oleh Ketua DPP IPPI Bidang Media dan Penerbitan, Ebiet Prayugo Radityo di Medan.
"Sudah Satu Periode Organisasi IPPI Vakum, dan tertidur jadi Perlu Bangun dan Diaktifkan kembali" Ujar Ebiet.
Dalam Konferensi Pers nya, Ebiet menjelaskan kenapa Organisasi IPPI yang sudah terbentuk di Sejumlah Provinsi tiba-tiba Vakum dan tertidur lelap, hal itu bukan karena adanya Dinamika Organisasi, tapi karena Hilangnya Sosok Tokoh Penggerak Organisasi Pers dan Penulis tersebut pasca Meninggalnya Ketua Umum Rahmat Hidayat dan Sekretaris Umum Yudhi Harsoyo sejak Tahun 2017 silam.U Ungkapnya.
Organisasi IPPI seakan tertidur dan mati suri sampai saat ini, Karena belum ada Sosok yang Dapat Menggantikan 2 Orang Tokoh Pers dan Penulis tersebut sehingga terjadi kevakuman, walaupun ada dibeberapa daerah yang aktif, ujar Pemimpin Redaksi DNM ini.
Setelah Adanya Masukan dan Konsolidasi Ke Beberapa daerah, maka dalam waktu dekat akan ada Kepengurusan DPP IPPI yang baru, saat ini Kami bersama para Pendiri dan Penasehat sedang melakukan Konsolidasi Persiapan Pengurus. Kata Ebiet Mengakhiri. **
Bayang-Bayang Kudeta Partai Demokrat Mulai Mengejar Moeldoko
Kubu KLB Demokrat Bakal Perkarakan AHY
Julie Estelle Menikah di Maldives
MTDL Bantu Transformasi Digital dengan AI
Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL
mengatakan, Kami melihat teknologi AI menjadi salah satu kunci penting dalam transformasi digital. Oleh karena itu, Kami mengandalkan lini bisnis Solusi dan Konsultasi, serta Distribusi menyediakan fasilitas dan solusi
AI agar teknologi ini terus berkembang dan lebih
banyak digunakan di Indonesia.
Selain itu, katanya, Metrodata melalui SMI kembali menyelenggarakan kompetisi “Indonesia Edge AI Challenge 2021” bersama Intel. Kompetisi ini menyasar bagi perusahaan (korporasi) dan Independent Software Vendor (ISV) yang sudah menggunakan teknologi AI dalam aplikasi dan solusi yang dikembangkan dan siap dipasarkan.
"Kompetisi ini juga menjadi wadah untuk mencari mitra bisnis di bidang AI lokal untuk dapat bersaing secara global. Metrodata telah menjalin berbagai kerja sama dengan perusahaan, baik dalam maupun luar negeri," ungkapnya.
Disisi lain, lanjut Susanto, Metrodata menawarkan solusi AI berupa Fraud Detection yang membantu tim Anti-Fraud untuk mitigasi risiko operasional khususnya untuk pelanggan di sektor Keuangan & Perbankan.
Bahkan, "Metrodata juga telah menerapkan teknologi AI dalam membantu penyandang disabilitas dengan meluncurkan TISA atau platform digital bersama dengan ThisAble Enterprise dan Kata.ai," ungkapnya.
Selanjutnya, Susanto menambahkan, Platform digital ini merupakan upaya Metrodata untuk mempercepat pengembangan dan memajukan teknologi AI di Indonesia dan membantu infrastruktur untuk transformasi digital.
"Oleh karena itu, Metrodata melalui bisnis unit Solusi & Konsultasi serta Distribusi akan terus memberikan solusi bagi mitra bisnisnya," tutup Susanto. (Arianto)
Kedai Sayur Indonesia Luncurkan Aplikasi KedaiMart
Adrian Hernanto, selaku CEO Kedai Sayur Indonesia mengungkapkan, Kami telah menunjuk Natalie Djuhandi sebagai Product Owner KedaiMart, yang saya yakini tidak hanya membawa semangat dari anak muda, tetapi juga sebagai perwakilan untuk menjembatani kami ke pengguna generasi berikutnya.
"Mengikuti awal masuknya industri lain seperti marketplace, fashion, dan makanan siap saji, kami sangat percaya pada potensi industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) masih memiliki peluang yang besar," kata Natalie dalam keterangan tertulis. Jum'at (05/03)
Menurutnya, Aplikasi KedaiMart dari Kedai Sayur, memungkinkan para pengguna untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan sehari-hari tanpa harus mengantre dan membuang banyak waktu dengan pergi ke pasar tradisional atau supermarket.
Disamping itu, lanjutnya, KedaiMart berkomitmen untuk menjamin kualitas produk yang konsisten dan unggul, di mana pengguna diizinkan untuk “pick and choose” tingkat kesegaran produk yang mereka inginkan melalui layanan pelanggan yang sempurna.
"Sebagai contoh, kami mengizinkan pelanggan untuk request tingkat kematangan buah yang mereka inginkan. Kepuasan pelanggan dijamin dengan kompensasi 100% jika layanan kami tidak sesuai," ujar Natalie.
Aplikasi ini juga menawarkan gratis biaya pengiriman untuk semua produk dengan pembelian minimal Rp150.000,- dengan pengiriman dilakukan pada pagi hari langsung ke rumah pengguna.
Selain itu, imbuhnya, Variasi produk yang lengkap dari KedaiMart dipastikan pelanggan dapat memindahkan seluruh perjalanan berbelanja mereka secara online dalam satu pembelian, termasuk produk untuk bahan sembako, produk segar, barang kering, produk sanitasi, obat umum hingga bunga.
"Bahkan setelah pandemi ini, kami berharap layanan KedaiMart dapat tersedia di seluruh wilayah Indonesia," tutup Natalie. (Arianto)
Chelsea Islan: Kita Butuh Banyak Tokoh Perempuan
Visinema Rilis Teaser Poster Film Nussa
Bayu Skak Bakal Rilis Film Lara Ati
Anteraja Hadir di Bukalapak
Tercatat, Anteraja telah memberikan kontribusi pendapatan terhadap entitas induk yaitu PT Adi Sarana Armada (ASSA) sebesar Rp 484,3 miliar atau 21,3% terhadap total pendapatan ASSA di Kuartal III-2020.
CEO Anteraja Suyanto mengatakan, Kami ingin memanfaatkan peluang dan momentum dengan maksimal, apalagi kita tahu saat pandemi seperti ini peran logistik disini untuk mendukung perkembangan e-commerce sangat cepat.
"Anteraja merupakan perusahaan pengiriman yang memberikan solusi pengiriman dengan keunggulan teknologi dan kita tau bahwa teknologi juga telah membawa perubahan ke berbagai sektor termasuk ke dalam sektor perdagangan," kata Suyanto dalam keterangan tertulisnya. Kamis (04/03)
Melalui kehadiran jasa pengiriman Anteraja di Bukalapak, pengguna dan pelapak bisa melakukan order pengiriman sesuai dengan jenis layanan pengiriman yang diinginkan.
Adapun, kata Suyanto, untuk jenis layanan Anteraja di Bukalapak terdapat 3 pilihan yaitu jenis layanan Regular dengan estimasi waktu 2-5 hari, kemudian jenis layanan next-day untuk waktu selang satu hari dan juga untuk jenis layanan sameday dengan SLA 8 jam pengiriman.
Pada kesempatan yang sama, VP Sales dan Marketing Anteraja, Andri Hidayat mengatakan, Kerjasama dengan Bukalapak merupakan sebuah langkah penting dan keseriusan kami untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.
Menurutnya, Kami sebagai Perusahaan Logistik akan memprioritaskan pengiriman barang sehingga target waktu penyampaian yang kami janjikan kepada pelanggan akan tercapai dengan tepat waktu.
Andri juga menambahkan, layanan pengiriman Anteraja di Bukalapak memberikan beberapa keunggulan dibandingkan dengan kompetitor logistik lainnya.
“Anteraja menyediakan sistem online yang real time dan keunggulan lainnya adalah penjemputan produk ditempat pengirim atau penjual dalam waktu yang cepat, tanpa minimum barang yang dijemput,” ujarnya.
Keuntungan lainnya dari hadirnya Anteraja di Bukalapak yaitu dengan adanya program cashback 10% untuk seller yang mengaktifkan layanan pengiriman Anteraja di toko pelapak selama periode 1-31 Maret 2021.
"Selain itu, untuk pengguna yang berbelanja di Bukalapak bisa mendapatkan diskon gratis ongkos kirim sampai dengan Rp 15.000,- dengan memasukan kode promo ANTERAJA saat checkout di Bukalapak selama periode promo 1-31 Maret 2021," pungkasnya. (Arianto)
Plasticpay Ajak Masyarakat Manfaatkan Sampah Botol Plastik
Alisha Sanger: Perlu Transformasi Digital di UMKM
"Pelayanan publik yang bagus serta penegakan hukum yang tegas selalu menjadi prioritas kami untuk kemajuan negara. Jadi dibutuhkan sinergitas antara BPI KPNPA RI dengan seluruh stackholder yang ada di negara Indonesia ini" kata Rahmad Sukendar saat seminar bertajuk Dasar Hukum Tipikor dan Membangun potensi UMKM lewat teknologi digital.
Selain itu, lanjutnya, Adanya kerjasama yang baik dari semua stateholder yang ada membuat penegakan hukum itu akan berjalan sempurna. Semua lembaga penegakan hukum harus selalu menjadi teman dengan berbagai lembaga agar dapat menyerap dan mengetahui permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Disaat yang sama, Alisha Fianne J Sanger, SE Executive Board UKM Memiles PT Aku Cinta Memiles (PT ACM) mengatakan, saat ini kita perlu tranformasi Digital supaya kita bisa membuka lapangan pekerjaan dan memberikan tambahan penghasilan.
Ini merupakan salah satu terobosan, ujar Alisha, jadi mau tidak mau kita harus memaksa anggota UMKM untuk mengenal dan membuat mereka untuk mengerti serta memahami kalau menggunakan aplikasi tidaklah sulit atau ribet seperti kata orang-orang.
Ia mencontohkan, saat ini kita punya Virtual Shopping Assisten yakni merupakan terobosan baru dari PT ACM untuk lebih efektif membantu pelanggan dan juga para UMKM dalam Penjualan dan Pembelian Produk serta yang menyangkut dengan internet atau kuota dan lain sebagainya.
Selain itu, lanjutnya, kami mempunyai program mengumpulkan beberapa pelaku UMKM di daerah dalam satu tempat yang ada internet gratisnya. Supaya mereka bisa memakai internet itu untuk melakukan transaksi, jatah kuota internet untuk Pelaku UMKM itu sebesar 50 Gb per 1 bulan selama 3 bulan.
Dalam BPI KPNPA RI ini, kata Alisha, saat ini tercatat sudah ada 300.000 UMKM dan kita targetkan sampai 1 juta program.
"Jadi, harapan kita semua kedepan negara ini bisa bebas dari korupsi sehingga Indonesia akan maju. Untuk itu diperlukan sinergitas yang kuat dari semua lembaga yang ada, baik penegak hukum maupun lembaga-lembaga yang terkait," pungkasnya. (Arianto)