Jefri Suprayogi Dilapor ke Poldasu Diduga Tuduh Wakapolsek Helvetia Lakukan Pemerasan dan Perampasan
Masyarakat Belawan Bahari Unjuk Rasa Tuntut PT. STTC Bongkar Pagar Jalan Milik Masyarakat
PT. Semen Indonesia Logistik Bersama Kejari Jakarta Selatan Gelar Perjanjian Masalah Hukum
Kuartal-I 2020, Pendapatan Bunga Neto Bank J Trust Indonesia Rp85.07 Miliar
Kuartal-III 2020, Batulicin Nusantara Maritim Bukukan Laba Rp20,99 Miliar
Jakarta Fashion Week 2021 Hadir di Platform Digital
Sambut Natal Dan Tahun Baru Polres Kukar Gelar Bakti Sosial Bagikan Sembako
Kapolres Kukar Hadiri Kunjungan Pangdam VI/Mlw Tinjau Pengembangan Kawasan Pangan Strategis Nasional
Koalisi Anak Bangsa Untuk Keadilan Tuntut Segera Bebaskan HRS
COKELAT Rilis Single Bertajuk Agresi
Trisula Textile Industries Ciptakan Kain Sehat
Code Atma Hadirkan Fitur Baru
Kinerja Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tumbuh Positif
"Sedangkan total pendapatan turun menjadi Rp1,19 triliun dari Rp1,28 triliun dan beban naik menjadi Rp1,05 triliun dari Rp995,10 miliar dan laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp136,36 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan tahun sebelumnya Rp277,92 miliar," kata Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, Indra Baruna saat Public Expose di Jakarta. Rabu (16/12)
Selain itu, kata Indra, Total aset perseroan mencapai Rp20,2 triliun hingga periode September 2020 turun dari total aset Rp20,73 triliun hingga periode 31 Desember 2019.
Selanjutnya juga disampaikan, Saat ini perseroan masih tercatat menjadi satu-satunya Perusahaan Asuransi Umum Nasional yang memiliki International Rating A- (Excellent). dari A.M Best selama 5 tahun berturut-turut.
Bahkan, tambah Indra, di tengah kondisi pandemi global yang disertai badai resesi, Perseroan tetap mencatatkan neraca kinerja yang positif dengan perolehan laba tahun berjalan konsolidasian sebesar Rp 235,08 milyar, diiringi dengan pencapaian premi secara konsolidasi Rp 4,57 triliun dan hasil underwriting konsolidasi Rp 388,41 milyar.
Adapun, sambungnya, tingkat Risk Based Capital (RBC) Perseroan adalah sebesar 368%, jauh di atas ketentuan batas minimum OJK sebesar 120%.
"Asal tahu saja, Kami akan tetap konsisten untuk menjalankan 3 fokus strategi perseroan sejak dilakukannya Initial Public Offering (IPO) pada 2018 lalu, yakni Optimalisasi bisnis korporasi & komersial, Membangun dan Mengembangkan bisnis ritel dan Perluasan bisnis reasuransi," pungkasnya. (Arianto)
Kuartal-III 2020, Totalindo Eka Persada Rugi Rp68 Miliar
"Sedangkan Rugi Komprehensif Periode Berjalan sebesar Rp68.377.408.557 atau naik dibandingkan dengan Rugi Komprehensif Periode Berjalan Rp30.177.771.896 pada periode yang sama tahun sebelumnya," kata Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk, Salomo Sihombing saat Public Expose di Jakarta. Rabu (16/12)
Selain itu, kata Salomo, Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp138.687.446.950 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, beban pokok pendapatan yang berhasil dicapai perseroan sebesar Rp433.024.651.155.
Namun, lanjutnya, Total aset perseroan mencapai Rp2.689.384.699.720 hingga periode 30 September 2020 turun dari total aset Rp2.750.633.755.024 hingga periode 31 Desember 2019.
Selanjutnya juga disampaikan,
Perseroan berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp369, 05 Miliar dari proyek Apartemen The Parc South City di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Salomo menambahkan, di tengah menurunnya tren bisnis konstruksi akibat pandemi Covid-19, Perseroan telah membuktikan performa dan kinerja cukup baik. Perolehan proyek The Parc South City di masa sulit saat ini merupakan satu prestasi bagi Perseroan.
Disisi lain, lanjut Salomo, pencapaian total nilai kontrak baru menjadi Rp993 miliar atau 82,77% hingga September 2020 dari target nilai kontrak baru tahun 2020 sebesar Rp500 miliar - 1,2 Triliun untuk tahun ini dengan acuan pipeline sampai dengan 2021 senilai Rp4,997 Triliun.
"Kami merasa bersyukur dan yakin dapat menutup tahun ini dengan mencatat beberapa nilai kontrak baru dan salah satunya dari proyek The Parc South City. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu bertahan di tengah ketidakpastian perekonomian dan memberikan kinerja terbaik," pungkasnya. (Arianto)
Wanita Sebagai Katalisator Perubahan
Terkait hal diatas, GCM Group melalui platform barunya, Wanita.Network, akan menggelar LEAP VIRTUAL SUMMIT 2020. Dengan mengusung tema The Catalyst for Women to Change, LEAP SUMMIT 2020 diselenggarakan dari tanggal 17-22 Desember 2020 yang akan berlangsung secara virtual melalui www.leapvirtualsummit.com.
LEAP merupakan akronim dari Leading, Elevating, Aspiring, dan emPowering yang merujuk pada perkembangan peran wanita sejak dulu hingga masa kini.
LEAP VIRTUAL SUMMIT 2020 dipersembahkan untuk para wanita Indonesia dengan segala ragam latar belakang dan status lainnya, mulai dari yang berperan sebagai ibu rumah tangga, pengusaha, profesional, pendidik, konsultan, pegiat komunitas, fashion enthusiast, dan lain sebagainya.
LEAP VIRTUAL SUMMIT 2020 juga sebagai ajang selebrasi pencapaian wanita sekaligus terus membangkitkan semangat sisterhood terutama setelah disrupsi besar akibat pandemi Covid-19 yang membuat kita beradaptasi dengan pola hidup baru.
Svida Alisjahbana, CEO GCM Group mengungkapkan, Secara kasat mata, kita bisa melihat bahwa kesadaran dan keinginan untuk mandiri, baik secara ekonomi maupun pengembangan pribadinya, sudah dimiliki sebagian besar kaum wanita.
"Di event LEAP Virtual Summit 2020, terbuka lebar kesempatan untuk berdialog satu sama lain, berbagi informasi dan pengalaman, serta saling memberdayakan dalam semangat untuk maju bersama," kata CEO GCM Group dalam keterangan tertulis kepada media. Selasa (15/12)
LEAP VIRTUAL SUMMIT 2020 mempersembahkan berbagai program dan aktivitas, yakni diskusi panel, masterclass, dan live di media sosial yang menjadi sarana untuk transfer pengetahuan dan pengalaman kepada para wanita Indonesia.
Program-program tersebut tidak hanya mengangkat topik yang sedang viral, tapi juga relevan dan inspiratif dengan menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten di bidangnya.
Para narasumber yang akan berbagi informasi dan pengalaman di LEAP VIRTUAL SUMMIT 2020 di antaranya adalah Wakil Ketua MPR RI Rerie L. Moerdijat, Founder She Loves Tech Virginia Tan, Dekranasda DKI Fery Farhati Baswedan, politisi senior Eva K. Sundari, Asha Smara Darra dari Oscar Lawalata Culture, Ketua TP-PKK Bitung Khouni Lomban Rawung, Ketua Umum DPP IWAPI Nita Yudi, Executive Director Yayasan Jurnal Perempuan Atnike Sigiro, dan sederet wanita hebat lainnya.
“LEAP Virtual Summit 2020 sepenuhnya dilaksanakan secara virtual sehingga memudahkan terjadinya dialog antara 75 lebih narasumber yang bukan hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari Kota Bitung-Sulawesi Utara, Ubud-Bali, London, Sydney, Beijing dan Singapura. Kami berharap, LEAP VIRTUAL SUMMIT 2020 sebagai sarana bagi wanita Indonesia untuk bisa menjadi katalisator perubahan yang lebih baik,” jelas Svida Alisjahbana.
Disaat yang sama, Glenn Ranti selaku Head of Marketing Communications Permata Bank mengatakan, Dukungan penuh Permata Bank kepada Leap Virtual Summit ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mengembangkan ekosistem yang diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas perekonomian melalui pentingnya peran wanita di era saat ini.
Disisi lain, kata Ranti, Wanita menjadi fundamental, tidak bisa dipungkiri bahwa wanita dalam kesehariannya memiliki banyak peran yang harus dijalani. Perkembangan yang ada membuat wanita harus bisa dengan cepat belajar dan beradaptasi agar bisa tetap relevan dalam menjalani beragam peran dalam keharian.
LEAP Virtual Summit 2020 juga mendapat dukungan dari lembaga pemerintah yang diwakili oleh Kantor Staf Presiden dan Kementerian Koperasi dan UKM. Sejumlah brand ternama pun turut mendukung, yakni Pigeon, Toyota, PT Hartadinata Abadi Tbk, GoWork, McDonalds, Country Choice, Sosro by Rekso, Claris, Post-It, Suwe Ora Jamu, Ultima, Taman Impian Jaya Ancol, Edavos, dan Laci Asmara.
"Selain itu, LEAP Virtual Summit 2020 juga berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan, Ernst & Young Indonesia, McKinsey & Company, AVPN, Egon Zehnder, Endeavor, IWAPI, PKK Bitung, Fatayat NU, PERHUMAS, Yayasan Jurnal Perempuan, dan masih banyak lagi," pungkasnya. (Arianto)