INOV Genjot Penjualan Produk Non-woven dan Homeware
KSPI Apresiasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Ditengah Covid-19, Penyandang Diabetes Harus Capai Target Gula Darah
SGB Gelar Festival Mizuiku “Aku Cinta Air Bersih”
Ratusan undangan lainnya, diantaranya jurnalis, Manajemen Suntory Garuda Beverage dan Grup Perusahaan Induk Suntory di Jepang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI), karyawan SGB dan anak-anaknya, turut menyaksikan lewat streaming media.
Cicilia Sulastri, SH., M.Si. Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menyampaikan, Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif PT. Suntory Garuda Beverage meluncurkan program Mizuiku – pendidikan konservasi air (Aku Cinta Air Bersih) yang berlangsung sejak tahun 2019.
"Kami berharap Program Mizuiku dapat mendorong warga sekolah khususnya pendidik dan peserta didik dalam melakukan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) terutama dalam penerapan perilaku ramah lingkungan hidup di sekolah yang terkait dengan aspek konservasi air,” kata Cicilia saat live lewat streaming media kanal resmi youtube Suntory Garuda Beverage. Rabu (05/08)
“Mizuiku - Aku Cinta Air Bersih” adalah program berkelanjutan dari Suntory Jepang untuk mempromosikan kesadaran
dan pentingnya air bersih kepada anak-anak agar mereka dapat menjadi agen-agen perubahan dalam usaha pelestarian air bersih. Mizuiku diawali 2004 di Jepang dan hadir di Indonesia pada 2019.
Pada kesempatan yang sama, Ong Yuh Hwang, Chief Executive Officer & President Director, Suntory Garuda Beverage, mengatakan, “Kami sangat senang dapat membagikan Mizuiku di Indonesia. Pada tahun kedua pelaksanaannya, kami bersyukur atas dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia serta Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia, sehingga Mizuiku dapat berjalan selaras dengan Adiwiyata yaitu Program Pendidikan Berbasis Lingkungan Hidup di Sekolah.”
Menurutnya, Mendukung upaya Pemerintah untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa di masa Pembelajaran Jarak Jauh,
Mizuiku secara khusus mengembangkan modul pembelajaran dan pelatihan secara virtual. Bagi Kepala Sekolah dan Guru, mereka dapat terlibat pada kelas Train-the-Trainer bersertifikasi dan kompetisi strategi mengajar modul lingkungan. Bagi Siswa, kami menggelar Festival Mizuiku, kelas virtual serta perlombaan yang memberikan anak-anak
proyek sederhana untuk pemeliharaan air bersih.
Selain itu, lanjutnya, Mizuiku juga akan berfokus kepada pembinaan sekolah dalam pemilahan dan pengolahan sampah untuk memastikan konservasi air bersih. Program Mizuiku akan difasilitasi oleh tim guru yang memiliki kompetensi, pengalaman dan latar belakang pendidikan yang kuat. Seperti halnya pada 2019, kami juga memobilisasi karyawan SGB untuk terlibat dalam kelas pembelajaran maupun program air bersih bagi sekolah dan masyarakat.
Setelah seremoni pembukaan secara singkat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia, tutur Ong Yuh Hwang, Festival Mizuiku Nasional (FMN) dilanjutkan dengan penjelasan interaktif tentang daur air, air bersih di lingkunganku, menara air yang mengajarkan pentingnya menanam pohon serta bagaimana cara menjaga air tetap bersih melalui pemilahan dan pengolahan sampah. Materi di pos-pos pembelajaran ini dilakukan dengan video animasi, tarian Mizuiku, tepuk daur air, tepuk ciri air bersih dan beragam percobaan sederhana.
Ong Yuh Hwang menambahkan, Festival Mizuiku Nasional (FMN) akan dilanjutkan dengan Festival Mizuiku Wilayah (FMW) untuk area Jakarta pada 14 Agustus 2020, Gowa dan Sidoarjo pada 18 Agustus 2020 dan Banjarbaru dan Tangerang pada 25 Agustus 2020
mendatang. FMW melibatkan jumlah peserta antara 300 - 600 anak-anak dan guru per wilayah.
Melanjutkan pendidikan Aku Cinta Air Bersih yang dimulai pada 2019, pada tahun kedua ini, Mizuiku mendapatkan dukungan dari sekolah-sekolah yang telah mendapat sertifikasi Adiwiyata. Dengan komitmen yang kuat dari warga sekolah, Mizuiku diyakini menjadi nilai tambah bagi praktek pembelajaran pemeliharaan lingkungan hidup di Sekolah
Adiwiyata, khususnya terkait konservasi air bersih.
Selanjutnya, ucap Ong Yuh Hwang, pada sesi-sesi Mizuiku Train-the-Trainer bersertifikasi, Kepala Sekolah dan Guru akan diajak untuk mengidentifikasi potensi serta permasalahan air di lingkungannya. Hasil identifikasi tersebut kemudian dituangkan dalam Rencana Program Pembelajaran (RPP) karena belajar mengenai pelestarian air bersih, seyogyanya dapat dilakukan pada beragam mata pelajaran dan harus dikaitkan dengan konteks keseharian siswa di rumah, sekolah dan lingkungannya. Sehingga siswa dapat dengan mudah mempraktekkan pengetahuan serta kemampuan pelestarian air bersih yang telah diperolehnya.
Berjalan simultan dengan program edukasi, imbuhnya, Mizuiku juga memberikan akses air bersih dan sanitasi, konservasi air melalui panen air hujan, biopori, penghijauan serta pengelolaan sampah plastik, kepada sekolah dan komunitas di lokasi produksi Perusahaan. Hal ini merupakan wujud nyata dukungan Mizuiku bagi Indonesia yang lebih bersih dan hijau, sehingga kita bersama dapat mewariskan lingkungan dan air bersih kepada generasi berikutnya.
Selain itu, katanya, SGB berbagi misi korporasi yang sama dengan perusahaan induknya, Suntory, yaitu: “to Create Harmony with People and Nature” serta semangat pendiri Suntory: "Giving back to Society" sebagai misi besar perusahaan untuk mewariskan segala hal yang baik bagi generasi kita selanjutnya.
"Bangga menjadi bagian dari Suntory Group, SGB menekankan pentingnya keberlanjutan air bersih. Bukan saja karena air merupakan inti bisnis perusahaan tapi air juga merupakan sumber daya paling berharga untuk mendukung kehidupan manusia," pungkasnya. (Arianto)
Polrestabes Medan Gelar Pemusnahan Barang Bukti Narkoba 67 Kg Sabu- Sabu 10.000 Butir Ekstasi
Plt. Walikota Medan Akhyar Nasution Positif Terinfeksi Covid-19
Kinerja Meta Epsi Tumbuh Positif
Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan pemerintah menyepakati anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp419.2 triliun untuk APBN 2020. Belanja untuk pembangunan infrastruktur tersebut naik 4,9%% dari outlook realisasi tahun 2019 yang sebesar Rp399,7 triliun.
Kahar Anwar, Direktur Utama PT Meta Epsi Tbk (MTPS) memaparkan, Perseroan menjalankan usaha di bidang Engineering, Procurement dan Construction (EPC) telah berhasil mencatatkan Pendapatan usaha di tahun 2019 sebesar Rp207,203 miliar.
"Sepanjang tahun 2019, Perseroan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp23,712 miliar atau tumbuh sebesar 27,68% dari laba bersih yang dihasilkan di tahun 2018 sebesar Rp18.571 miliar. Perseroan juga berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp52,542 miliar," kata Kahar Anwar saat Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta. Rabu (05/08)
Di tahun 2019, lanjutnya, Perseroan berhasil mendapatkan beberapa proyek pemerintahan maupun swasta, dimana proyek pemerintahan masih mendominasi dari sector kelistrikan, baik dari PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).
Selain itu, tutur Kahar Anwar, Perseroan juga telah berhasil mengembangkan bisnisnya dengan merambah ke sektor swasta diantaranya, Perseroan telah berhasil mendapatkan beberapa proyek untuk pembangunan maupun pengembangan pabrik garmen yang berlokasi di Tangerang dan Tasikmalaya.
"Disisi lain, ucapnya, Perseroan telah bekerja keras menjalankan berbagai strategi di sepanjang tahun 2019, sehingga memperoleh kinerja keuangan dan operasional yang baik dan menggembirakan," pungkasnya. (Arianto)
Kapolres Majalengka Jadi Narasumber Pelatihan Pengendalian Kebakaran Hutan Bagi Masyarakat Peduli Api Via ZooM Meeting
Plt. Walikota Medan Berikan Cindera Mata Kepada Letkol Anggun Hendryanto Di Acara Lepas Sambut Dandenpom 1/5 BB
Sertijab Kapolsek Tabang Dan Penyerahan Tugas Kapolsek Kita Bangun Dipimpin Kapolres Kukar
Kapolres Kukar Memimpin Langsung Kegiatan Anev Terhadap Kinerja Jajarannya
TRIS Jajaki Pasar Ekspor
Kapolres Jakbar Berikan Reward Kepada 8 Anggota Yang Berprestasi
BELL Raih Emiten Terbaik 2020
MATAKIN DKI Jakarta Salurkan 1 Ton Beras
Berlian Entertainment Gelar New Live! Experince
KSPI: Pembahasan Omnibus Law Dihentikan Aja
Pemerintah Luncurkan Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah
Hal ini sebelumnya dipertegas pada Rapat Terbatas (12/11/2019) bahwa Presiden Joko Widodo meminta menteri terkait mengimplementasikan penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah agar tepat sasaran. Presiden tidak ingin ada mahasiswa putus kuliah karena biaya pendidikan.
KIP Kuliah dibuat dengan skema arah kebijakan baru. KIP Kuliah akan memberikan dana bantuan UKT kepada 410.000 mahasiswa, dana KIP Kuliah 2020 kepada 200.000 mahasiswa baru dan dana bidik misi on going dan afimasi PT kepada 267.000 mahasiswa dengan total anggaran 4.1 Triliun Rupiah yang berasal dari APBN 2020.
Aminuddin Ma'ruf, Staf Khusus Presiden dalam sambutannya mengatakan, "Inisiasi Teman KIP kita harapkan ikut membantu memastikan bahwa Program ini tepat sasaran dan tidak ada lagi anak yang tidak bisa kuliah karena permasalahan ekonomi"
"Dengan adanya program ini, Teman KIP akan mengambil peran sebagai Pusat Informasi, Pusat Pendampingan, Pusat Pengaduan, dan Pusat Pengawasan berjalannya program KIP Kuliah," kata Aminuddin saat peluncuran Teman KIP pada Senin, 3 Agustus 2020 di Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung D Lantai 2, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta.
Menurutnya, "Teman KIP adalah sebuah kerja sosial untuk memastikan manfaat KIP Kuliah sampai pada mereka yang berhak. Sebagai langkah afirmasi pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia".
"Sebagai Staf Khusus Presiden gugus urusan kelompok strategis, salah satunya adalah kelompok Mahasiswa, saya perlu berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Agama Republik Indonesia, yang mana keduanya membawahi berbagai perguruan tinggi di Indonesia," ujar Aminuddin.
Maka, imbuhnya, terkait implementasi KIP-Kuliah ini, bersama-sama menginisiasi program #temanKlP upaya memastikan misi Presiden tepat sasaran.
Oleh sebab itu, Aminuddin menegaskan:
1. #temanKIP adalah sebuah kerja sosial bersifat kerelawanan untuk memastikan manfaat KIP-Kuliah sampai pada mereka yang berhak. Sebagai langkah afirmasi pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan tinggi bagi seluruh rakyat indonesia.
2. #temanKIP ingin memastikan informasi KIP-Kuliah terbuka, mudah diakses dan tepat sasaran.
3. #temanKIP akan mendelegasikan kordinator disetiap kampus dari unsur mahasiswa untuk membantu memberikan informasi, pendampingan dan pengaduan KIP-Kuliah.
4. #temanKIP juga akan bersinergi dengan Rektorat Perguruan Tinggi Penyelenggara KIlP Kuliah.
5. Akhir kata, #temanKIP merupakan perwujudan pengawalan pemerataan akses dan kualitas pendidikan yang bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia dan diterima kepada mereka yang membutuhkan. (Arianto)