Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Cerpen ~ Langit Senja DI Tepi Mahakam



Duta Nusantara Merdeka |

Langit SenjaDi Tepi Mahakam



 Banjarmasin terkenal sebagai kota seribu sungai. Disana juga terdapat Pasar Apung di muara sungai Barito. Banyak pedagang sembako di dominasi kaum ibu menjajakan jualan mereka. Bahkan warung kopi terapung pun ada untuk sarapan pagi para pedagang itu. Tampaknya mereka damai, bahagia dan mengesankan.

Tanpa terasa perjalanan Banjarmasin ke kota Baru, cukup juga melelahkan menempuh 11 jam dengan speedboad. Posisi Kota Baru di Ujung Utara pulau laut sebelah Timur Banjarmasin dipisahkan oleh Selat Laut masih wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

Pada pagi itu bebberapa saat aku menginjakkan kaki di kota Baru, Kabut Asap sedang terbang jauh. Sinar matahari pagi menyambut kehadiranku begitu ceria dan bersahabat. Pandangan mataku masih menngamati betapa sibuknya orang berlalu lalang dengan transaski bisnis di pasar ikan. Maklum para nelayan baru turun dari laut dengan hasil tangkapan ikan yang menurut mereka agak lumayan sejak Kementerian Laut dan Perikanan melakukan gebrakan pembasmian kapal asing pencuri ikan di perairan Maritim Indonesia.

“Mas, Kok diam aja?” Gak Beli Ikan ? Tiba-tiba secepat ramah seorang perempuan muda menyapaku tanpa kuduga sebelumnya. Memang aku tadi memperhatikan cewek ccantik itu ketika dia memilih ikan di pasar ramai itu.

“Oh... Tidak!” Jawabku gugup sambil memperhatikan wanita bertubuh langsing itu diiringi senyum kuda. Aku berfikir untuk apa beli ikan bagaimana memasaknya lagi, dimana?

“Mas ini, tampaknya bukan orang sini ya ? Aku pun bukan orang sini tapi selalu datang ke Kota Baru ini dan beli ikan untuk sarapan di Kafe itu !” jelas cewek Cantik itu sambil menngajakku bejalan beberapa meter ke arah kafe yang tak jauh dari pasar ikan itu. Seperti kerbau dicucuk hidung, aku mengikuti saja sambil ngobrol ke barat dan ketimur, mennghormati sikap seorang perempuan yang ku nilai baik.

Di Kafe sederhana itu kami duduk berdampingan dan menyambung obrolan tadi. Sementara pemilik kafe seorang perempuan setengah baya memannggang ikan yang dibawa cewek itu, ternyata dia memperkenalkan namanya Jeni. Mahasiswi semester akhir jurusan Ilmu Komunikasi FISIPOL Universitas Lambung Magkurat di Banjarmasin. Dia mengaku usianya sudah 30-an tapi belum menyelesaikan studinya.

“Maklum aja Mas, aku dari kalangan keluarga biasa, bukan anak pejabbat, ya beginilah !” katanya rendah hati.
Jadi nama kamu Jeni ?” Desakku lagi ingin tahu !

Ya, Lengkapnya Jeni Wowore. Ayahku seorang perantau asal dari Pamekasan, Madura, dan Ibuku dari Suku Dayak yang asalnya dari Tanah Dayak di pedalaman Kalimantan Tengah, sebelah barat Palangka Raya kata Jeni Wowore menjelaskan padaku.

“Tapi Mas gak punya nama ya ?” tanya Jeni begitu tajam terhadapku.

“Panggil aja Mas Yud!” jawabku asal kena saja. Jeni tertawa keras.

Kami terus ngobrol kesana kemari dari soal kuliah, pejabat yang korupsi sampai soal pacar. Pada tahun 1998, ada kerusuhan etnis antara masyarakat asli di Kalimantan dengan Pendatang, mayoritas dari Madura. Beberapa tahun kemudian terjadi perdamaian, apalgi sudah terjadi pembauran kedua belah pihak, sehingga kerukunan hidup bisa pulih kembali.

Kerusuhan itulah membuat studiku terkendala dan waktu itu kami sempat mengungsi pulang ke Madura,” jelas Jeni Wowore agak menunduk seperti mengenang masaa lalu. Sementara hidangan nasi putih, ikan bakar dan sambal kecap sudah terhidang di meja depan kami, plus dua gelas teh manis. Sambil mennyantap hidangan saraapan pagi, kami terus mengobrol dan semakin akrab seperti sudah lama bersahabat.

Jeni Wowore sebelumnya menetap di Banjarmasin, kedua ayah ibu nya adalah pedagang kecil yang hidup sederhana dengan dua orang anaknya yakni Wawan adik Jeni. Ayah Jeni. Kosim Wowore, dari keluarga petani garam di Pamekasan, Madura, Provinsi Jawa Timur. Sebagai keluarga petani garam yang hidup pass-pasan membuat Kosim Woowre dan teman-temannya merantau ke Kalimanntan Selatan.

       Keberadaan Jeni Wowore di Kota Baru adalah dalam rangka Liburan dan singgah ketempat keluarga Ibunya. Dia juga akan lanjut ke Balik Papan dan terus ke Samarinda. Aaku juga menceritakan bahwa sejak dari Surabaya, aku dua hari berada di Banjarmasin dan akan lanjut ke Samarinda, Kalimantan Timur. Aku memang sedang melakukan investigassi lingkungan dan budaya (Environtmen of Investigation and Culture) untuk referensi penulisan buku.

“Kalau Begitu bareng aja Mas Yud, aku pun akan kesana kita naik KM Ferry, besok sampai !” sambut Jeni.

“Boleh, karena akupun tak punya teman,” jelasku. Kami bergegas, lalu kami tinggalkan Kota Baru yang sibuk dan mengesankan itu. Bagiku, tak mungkin dalam waktu relatif singkat bisa kembali ke Pulau laut itu.

Samarinda adalah Ibukota Provinsi Kalimantan Timur, yang dikenal sebagai Kota Minyak juga produsen kain songket Samarinda yang nillainya mahal dan terkenal sampai mancanegara.

Jen, aku baru kali pertama menginjak Bumi Saamarinda,” kataku memecah suasana kebisuan kami berdua dan Jeni Wowore menatapku tajam.

“Oh Ya? Kalau aku sih sudah biasa, setiap liburan mengunjungi tante disini !” katanya.

Jeni Wowore menjelaskan bahwa tantenya, adik kandung ibunya tinggal di Samarida, suaminya kerja di kilang minyak, dan tantenya itulah yang ikut membantu biaya kuliah Jeni Wowore.
“Jen, dimana sungai Mahakam yang terkenal itu ?” tanyaku ingin tau.

“ Mas Yud belum tau, itulah yang terbentang luas, kesana kita ?” tanya Jeni Wowore mengajakku.

Dia menceritakan kalau sore-sore di hari libur banyak orang bersantai di tepi sungai Mahakam itu. Ada keluarga bersama anak-anaknya, ada pasangan muda-mudi, mereka duduk-duduk sambil menimati suasana senja yang menyinari sungai Mahakam, dimana banyak orang berlalu lalang mempergunakan perahu itu sampai kecil. Kelihatannya karna menjauh.
            
Sungai Mahakam memang tempat berlalu lintas dari muara sampai ke hulu di perbatasan dengan Malaysia di Kalimantan Utara dimana belum lama ini heboh adanya waga Indonesia yang pindah ke negeri jiran itu karena susah hidupnya, terutama kesejahteraan ekonminya kurang diperhatikan pemerintah.

            Langit senja di tepi Mahakam ini begitu sangat indah karena Sinar Mentari yang berwarna kuning kemerah-merahan itu mampu meengunggah hati pengunjung untuk berlama-lama bersantai disitu. Aku masih duduk di sebuah batu besar dekat pohon raksasa yang terpotong di tengahnya, tapi rimbun daunnya.

“Jen, hutan belantara sudah habis di Kalimantan ini, ya?”

“Ya, sejak zaman sebelum reformasi hutan kita berkurang, tinggal sedikit sisa untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup!” jelas Jeni seraya menjelaskan ada kayu hitam yang dilindungi di Kalimantan Timur, masuk cagar alam Taman Nasional.

Dari kata-kata kalimat yang diucapkan Jeni sebenarnya bisa dicermati bahwa dia cerdik dan berwawasan pemikirannya. Dia cerita bahwa ayahnya anak petani garam di Pamekasan yang hidup susah, maka merantau ke Kalimantan, cari penghidupan.

“Jen, Kamu ini cerdik dan berwawasan ! Aku memujinya.

Ah, Mas Yud ini ada-ada saja” sambutnya. Waktupun terus berggulir dan matahari perlahan-lahan akan sampai keperaduannya.

“Mas Yud, matahari semakin jauh. Menjelang malam aku akan sholat maghrib, berarti kita harus berpisah! Kata Jeni agak Panjang. Dia menarik nafas seperti ada perasaan yang disembunyikan.

Betul Jen, aku juga mau Sholat. Aku masih lama di sii, kita masih bisa berjumpa Jen !” ujarku meyakinkannya. Jeni Wowore menatapku tajam. Dia seperti tak mau berpisah. Aku meraih dan mencium tangan Jeni Lama-lama. Dia terharu. Hatiku terpagut mungkin Jeni orang yang bisa kucintai dan bisa mencintaiku.

Tiba di perempatan jalan, kulepas Jeni naik taksi menuju kerumah tantenya. Aku menatap wajahnya diantara lambaian tangan dan senyum manisnya.

“Mas Yud, besok kita Jumpa ya?!” Suaranya setengah berteriak.

“Oke Jen !” sambutku.
Langkahku menuju penginapan di sergap senja yang semakin temaram. Suara Mu’azin terdengar mengumandangkan azan Maghrib terpancar dari Menaara Masjid Agung Kota Samarinda. Allahu Akbar.... Allahu Akbar....!!! **








L

Kutipan Cerita Pendek Oleh : Alm.Yudhi Harsoyo 

(Pendiri Surat Kabar Duta Nusantara Merdeka) Mengenang Hari Kelahirannya 


Share:

Hanya Ada Di Bumi Indonesia Sepuluh Budaya Unik



Duta Nusantara Merdeka | 

Hanya Ada Di Bumi Indonesia

Sepuluh Budaya Unik

 

Dikatakan seagai negara yang kaya akan kebudayaan ya memang betul Indonesia itu kaya akan beragam budaya. Dikaruniai beragam suku, budaya, bahasa, kebiasaan dan adat istiadat mengantarkan Indonesia pada destinasi Wisata Budaya dunia yang kerap kali didatangi oleh turis Internasional yang hendak menikmati budaya hingga berpartispasi dalam mempelajari budaya asli sehingga tidak sampai hilang.

Perlu anda ketahui bahwa budaya-budaya yang ada di Indonesia ini merupakan budaya asli dan satu-satunya. Keunikan dari tradisi yang kita miliki tidak dimiliki oleh negara manapun. Inilah yang membuat Indonesia unik! Nah, apa sajakah kebudayaan unik yang hanya ada di Indonesia? Yuk kita lihat ulasannya.


1.       Ritual Tiwah – Kalimantan Tengah

Ritual ini dipercaya dan dilaksanakan oleh masyarakat suku Dayak di kalimantan Tengah, khususnya suku Dayak yang menganut Kepercayaan. Kaharinan. Tradisi ini merupakan ritual yang bertujuan untuk mengantarkan roh leluhur ke alam baka dengan cara menyucikan lalu memindahkan sisa jasad mereka dari yang kubur kesebuah tempat yang dikenal dengan sebutan sandung.

2.       Kebo-Keboan - Banyuwangi

Tradisi yang rutin diadakan sekali dalam satu tahun (tepatnnya pada tanggal 10 suro) ini diadakan di Desa Alasmalang. Singojurun, Banyuwangi. Ritual ini merupakan gabungan antara upacara untuk meminta hujan saat musim kemarau atau sebagai ungkapan syukur ketika panen mereka berhasil.

3.       Mapasilaga Tedong – Toraja

Mapasilaga Tedong dalam bahasa Indonnesia berarti Adu Kerbau. Kerbau yang diadu merupakan Kerbau Bule atau Kerbau Lumpur. Kedua kerbau ini akan beradu kekuatan menggunakan tanduk untuk menjatuhkan lawannya. Tradisi ini diaksanakan dalam rangka pemakaman leluhur masyarakat Tana Toraja – Sulawesi Selatan.

4.       Pasola – Sumba

Tradisi yang satu ini merupakan bagian dari serangkaian upacara tradisional yang dilakukan pada bulan Februari atau Maret. Tujuan dari pelaksanaan tradisi unik ini adalah memohon restu pada dewa agar panen tahun tersebut berhasil. Pasola merupakan tradisi “perang-perangan” yang dilakukan oleh dua kelompok berkuda yang terdiri dari lebih dari 100 orang per kelompoknya. Mereka menggunakan senjata tombak berbahan kayu dengan diameter sekitar 1,5 cm.

5.       Dugderan – Semarang

Upacara Dugderan merupakan tradisi di Semarang yang rutin dilaksanakan pada 1 hari sebelum bulan puasa. Dugderan meliputi pasar rakyat yang dimuai satu minggu sebelum Dugderan berlangsung. Ciri khas diadakannya ritual ini adalah warak ngendok (sejenis binatang rekaan yang berupa hewan bertubuh kambing berkepala naga, dan bersisik emas).

6.       Tabuik – Pariaman

Perayaan ini merupakan tradisi di Pariaman yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Asyura yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau didaerah pantai Sumatera Barat. Tabuik adalah istilah untuk mengusung jenazah yang dibawa selama proses upacara. Upacara melabuhkan tabuik ke laut selalu dilakukan rutin setiap tahun pada tanggal 10 Muharram sejak tahun 1831.

7.       Makepung – Bali

Makepung dalam Bahasa Indonesia berarti Balapan Kerbau. Tradisi ini bukan sebagai upacara peringatan perayaan tertentu. Pada awalnya, tradisi ini merupakan sebuah permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan membajak sawah saat musim panen. Semakin berkembang dan semakin diminati oleh banyak kalangan membuat kegiatan iseng-iseng ini menjadi salah satu straksi budaya di Bali yang cukup menarik perhatian para turis khususnya turis asing hingga kini tradisi Makepung dilakukan rutin dan menjadi agenda tahunan wisata di Bali.

8.       Debus – Banten

Debus meruupakan salah satu kesenian bela diri yang tujuannya mennunnjukkan kemampuan manusia yang luar biasa. Tradisi satu ini bisa dikatakan sangat ekstrem, karena mempertunjukkan bagaimana seorang memiliki kemampuan untuk kebal senjata tajam. Kebal terhadap air keras, dan segala kemampuan lainnya yang cukup menantang dan menaikkan adrenalin bagi siapa saja yang menyaksikan. Meskipun dinilai ekstrem, Debus tetap diperbolehkan dilakukan untuk kepentingan kebudayaan atau upacara adat.

9.       Karapan Sapi – Madura

Bermula dari keeringnya tanah Madura yang kurang subur untuk lahan pertanian, kini masyarakat Madura beralih profesi menjaadi nelayan di daerah pesisir dan beternak sapi. Upacara ini rutin digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September. Karapan Sapi dilaksnakan setelah Masyarakat Madura sukses menuai hasil panen padi atau tembakau.

10.   Kasada – Bromo

Upacara Kasada merupakan upacara persembahan sesajen kepada sang Hyang Widhi yang dilakukan setiap bulan kasada hari ke 14. Upacara ini merupaakan bentuk syukur masyarakat asli Tengger sekaligus sebagai ,media untuk memminta panen yang melimpah dan kesembuhan untuk segala macem penyakit. (***)


Share:

Kinerja Kapolda Papua dan Pangdam 17 Dinilai Berhasil Membantu Pemerintah Daerah dalam Penanganan Covid 19


Duta Nusantara Merdeka | Papua
Lembaga Advoksi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) menyampaikan dukungan dan ucapan terima kasih, atas keberhasilan Kapolda Papua Irjen, Pol.Paulus Waterpaw dan Pangdam 17 Mayjen Herman Asaribab dalam membantu pemerintah daerah Papua dalam melakukan pengamanan, pengawasan dalam penanganan covid 19.

Kordinator LAKSI, Azmi, mengatakan banyak warga masyarakat yang  memuji kinerja Polda Papua dan Pangdam 17 saat ini dalam menjalankan Peraturan Pemerintah Nomor 21/2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Aparat kepolisian di nilai  menjadi ujung tombak di lapangan dalam pengamanan intruksi Presiden soal PSBB sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial seperti yang selama ini di prediksi banyak kalangan, Sebagai informasi, selama masa pandemi corona ini, Polda Papua  setidaknya sudah melakukan sosialisasi ke seluruh pelosok kampung, melakukan  pembubaran terhadap kerumunan massa di atas lima orang saat penerapan PSBB ini,"

Selain itu juga Polda Papua berhasil melakukan penindakan  terhadap penyebaran berita hoax, serta membantu pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat dengan menyalurkan donasi dan alat perlindungan diri (APD) Polda Papua terus melakukan sosialisasi agar dapat menekan penyebaran covid 19 di wilayah Papua. 

Selain itu juga Irjen Pol. Paulus Waterpaw  berkomitmen kepada jajarannya untuk dapat mencegah dan menindak adanya kebocoran anggaran dana untuk penanganan Covid-19 agar tidak di salahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu juga Kapolda Papua  merespon cepat intruksi Kapolri dalam mengamankan dana bansos agar tidak adanya penyelewengan dan kebocoran bantuan dana bansos.

Kami mengapresiasi  keseriusan Kapolda Papua dalam  menjalankan instruksi Kapolri untuk menindak tegas siapapun yang berani melakukan penyelewengkan dana bansos dari pemerintah untuk membantu perekonomian warga di tengah pandemi covid 19

Atas dasar itulah maka kami mengucapkan terima kasih atas  keberhasilan Kapolda Papua dan Pangdam 17 dalam menjalankan tugas di tengah covid 19 untuk membantu pemerintah daerah Papua dalam mempercepat penanganan covid 19 ini, 

Polda Papua juga membantu tenaga medis dalam menjalankan tugasnya, selain itu juga Kapolda Papua selalu turun langsung ke posko  untuk mengecek kesiapan tim di lapangan untuk menjalankan tugas, Polda Papua juga memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang terdampak langsung PSBB seperti, bantuan uang tunai dan bahan makanan dan sembako.  

Keberhasilan dari kinerja Irjen Pol,Paulus Waterpau (Kapolda Papua) dan Pangdam 17 dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga saat ini masyarakat bisa kembali beraktivitas, beribadah, dan hidup seperti sedia kala. apa yang sudah dilakukan oleh Polda Papua dalam membantu pemerintah daerah dalam penanganan covid 19 patut di apresiasi oleh publik, sebagai sebuah prestasi dalam menjalankan tugas sebagai pelayan dan pengayoman kepada masyarakat, Karena ujung tombak preventif, preemtif, serta pembinaan masyarakat ada di kepolisian,  

Selain itu juga Aparat kepolisian dinilai sangat membantu proses evakuasi pasien yang diduga korban pandemi COVID-19. serta membantu melakukan pemakaman terhadap pasien, serta memberikan bantuan kemanusian di berbagai daerah di Papua.  

Polda Papua juga dinilai berhasil melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui perangkatnya sampai ke kampung-kampung, serta   melakukan penjagaan warga masyarakat agar tidak melakukan aktivitas perjalanan, pengawasan dan penjagaan, di bandara dan pusat keramaian sangat efektif mencegah masyarakat  untuk berpergian, oleh karena itulah kepercayaan masyarakat pada kinerja Polda Papua semakin meningkat, Kami berharap semoga covid 19 ini dapat cepat  berlalu. **
Share:

Polres Majalengka Berhasil Mengamankan Dua Pelaku Penyalahgunaan Narkotika


Duta Nusantara Merdeka | Jawa Barat
Satuan Narkoba Polres Majalengka Polda Jawa Barat berhasil mengamankan dua pelaku penyalahgunaan Narkotika, jenis sabu-sabu dan ganja di Kabupaten Majalengka.

Kapolres Majalengka, AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso, didampingi Kasat Narkoba AKP Ahmad Nasori menjelaskan, kedua pelaku tersebut, ditangkap di dua lokasi yang berbeda.

"Kedua tersangka pasrah dan tidak ada perlawanan saat polisi meringkus," ungkap Kapolres dalam keterangan saat Konferensi Pers di Mapolres Majalengka, Kamis (16/7/2020).


Menurut Kapolres, untuk kasus tindak pidana penyalahgunaan Narkotika, jenis sabu-sabu, diketahui berinisial DSN (25) warga Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan dan Kabupaten Majalengka.

"Tersangka, kami tangkap di pinggir Jalan Raya Kelurahan Cijati, Kecamatan dan Kabupaten Majalengka. Dari tangan pelaku, kami berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) jenis Sabu, satu paket terbungkus plastik bening seberat 0,60 gram dan BB lainnya," Jelasnya.

Sedangkan, kata dia, untuk tersangka penyalahgunaan jenis ganja kering, tercatat berinisial NDP (23) penduduk Desa Gandawesi, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka dan pelaku ditangkap di Kantor J&T Desa Beber, Kecamatan Ligung.


"Dari tangan pelaku kita berhasil mengamankan satu peket ganja kering seberat 1,70 gram dan berbagai barang bukti lainnya," Ujarnya.

Kapolres menambahkan, bahwa berdasarkan hasil penangkapan dan pengembangan kedua pelaku tersebut, polisi juga saat ini tengah melakukan pengejar terhadap dua orang yang ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) yang sudah diketahui identitasnya tersebut.

"Akibat perbuatannya, kedua pelaku yang sudah diamankan di Mapolres Majalengka, akan dijerat pasal 114 Yo Pasal 111 ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal 4 tahun penjara dan maksimal 12 tahun penjara atau denda maksimal Rp 8 milyar," Jelasnya. **
Share:

Lawan Covid-19 Kapolres Majalengka Terapkan Pola Hidup Sehat Dengan Gowes


Duta Nusantara Merdeka | Majalengka
Menjaga kesehatan merupakan hal yang sangat penting meskipun di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona. Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga.

Seperti yang di lakukan Kapolres Majalengka AKBP Dr.Bismo Teguh Prakoso bersama para PJU dan personel Polres Majalengka Polda Jawa Barat dan Bhayangkari melaksanakan gowes bersama, Jumat (17/07/2020).


Kegiatan gowes ini bertujuan untuk menjaga pola hidup sehat ditengah pandemic covid19 dan dengan tujuan untuk melawan Covid19, dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru serta wujud menjalin silaturahmi dan kedekatan antara pimpinan dan anggota.

“Kegiatan ini akan rutin kita lakukan sembari memantau situasi dan kondisi daerah yang dituju. Serta untuk selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga. Dan juga dengan memperhatikan protokoler kesehatan,” tambah kata Kapolres Majalengka.


Gowes tersebut ditempuh sejauh 10km dan finnish di kawasan Rest Area Panglayungan Kecamatan Panyingkiran dan langsung disambung dengan sarapan pagi. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

FMB 9 Gelar Diskusi Bertajuk "Antisipasi Karhutla di Pusaran Pandemik"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Berdasarkan data KLHK, hingga bulan Juli 2020 ini, terpantau 798 titik panas serta 38.772.00 luas Karhutla di beberapa wilayah tanah air, 10 Provinsi dengan hotspot terbanyak terlihat di Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Maluku Utara, Sumatra Utara, Sulawesi Tengah, Aceh, dan Papua Barat.

Jumlah Hotspot mencapai puncaknya pada bulan Maret 2020 dengan jumlah sebanyak 252 hotspot. Berkat kesigapan dan kolaborasi berbagai pihak, angkanya terus menurun, hingga bulan Juli 2020 hanya terdapat 20 titik panas saja.

Tak ingin lengah di tengah fokus melindungi rakyatnya dari gerogotan virus Covid-19, Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri juga siaga dari ancaman Karhutla, Bukan hanya untuk kepentingan dalam negeri namun lebih besar lagi adalah dunia, karena hutan Indonesia adalah paru-paru warga dunia.

Dalam instruksinya, Presiden jelas meminta secara khusus pihak terkait untuk melakukan patroli terpadu. "Jangan menunggu api membesar. Jika ada titik api langsung padamkan'".


Tak lengah ancaman Covid-19, penanganan Karhutla dilakukan dengan penerapan standar
kesehatan kepada para petugas, selain sosialisasi protokol kesehatan untuk masyarakat sekitar hutan maupun umum.

Menteri Komunikasi dan
Informatika Johnny G. Plate mengatakan pengelolaan komunikasi dan informasi menjadi hal utama yang dilakukan pihaknya sebagai salah satu kementerian yang juga mengemban tugas menangani Karhutla.

"Informasi dan komunikasi yang baik akan memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada masyarakat akan pentingnya menjaga keberlangsungan ekosistem hutan. Hal ini akan menyiapkan masyarakat yang tanggap sebelum terjadi kebakaran dan sigap mencegah saat terjadi Karhutla," kata Menkominfo saat acara FMB 9 Bertajuk "Antisipasi Karhutla di Pusaran Pandemik" di Jakarta. Jum'at (17/07)

Di tengah upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 Presiden dikatakan Jhonny tegas-tegas meminta kerja sama yang baik dan menyeluruh Kementerian/Lembaga/Daerah untuk mencegah Karhutla tidak terjadi.

"Harus dijaga," ujarnya seraya menambahkan telah meminta Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik membuat desk Karhutla dan terus menyosialisasikan upaya pencegahannya melalui peran komunikasi publik.

Tugas besar kementerian Kominfo memang adalah bagaimana mengabarkan pada semua pihak maupun masyarakat terus peduli pada kelestarian hutan yang ibarat jantung, memompa oksigen bukan hanya bagi Indonesia, namun juga dunia. Kemeterian ini dituntut kreatif menyajikan informasi dan konten-konten yang tidak hanya menggugah kesadaran, lebih dari itu mampu mengajak banyak pihak yang punya kemampuan dan gagasan kuat bergerak Bersama mencegah Karhutla. Salah satu caranya adalah kreatif dan inovatif menggunakan seluruh infrastruktur komunikasi era digital bagi keberhasilan program pemerintah khususnya antisipasi Karhutla.

Pada kesempatan yang sama, Menteri KLHK Siti Nurbaya mengatakan, KLHK menerapkan jadwal piket di daerah operasi dengan jumlah maksimal 15 anggota dalam satu regu dan 5 orang di pondok kerja/posko. Petugas juga rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara rutin di area publik dan memberikan bantuan masker dan handsanitizer kepada masyarakat. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya upaya pencegahan Covid-19.

"Anggota yang bertugas harus dipastikan bertugas dalam keadaan sehat. Menggunakan perlengkapan pelindung diri, seperti masker, Google, baju pelindung sepatu standar untuk karhutla, dan cairan disinfektan," kata Menteri KLHK.

"Pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan khususnya kepada masyarakat sekitar hutan, juga jadi hal yang tak luput dari perhatian pemerintah," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Kabaharkam Polri Prakarsai Gerakan Ketahanan Pangan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bentuk kepedulian Polri bersama TNI membantu perekonomian masyarakat dalam menghadapi “adaptasi kebiasaan baru” diwujudkan dalam kegiatan Gerakan Ketahanan Pangan dengan memanfaatkan lahan tidur di kawasan Penunggangan Barat, Cibodas Tangerang, Banten pada Jumat 17 Juli 2020.

Gerakan ketahanan pangan ini diprakarsai Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto bersama satu angkatan AKABRI 89 yang tergabung dalam ALTAR 89 merasa tergerak untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat Covid-19.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, dampak Covid-19 tidak hanya kesehatan saja, tetapi dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat,” ujar Jenderal kelahiran Blora ini.

Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto didampingi Laksda TNI Coki Hutabarat, Kakor Binmas Baharkam Polri Irjen Pol Risyapudin Nursin bersama pejabat TNI Polri yang tergabung dalam ALTAR 89 melakukan survei lokasi seluas 11 hektar untuk dikelola yang akan dimanfaatkan untuk ketahanan pangan.


Rencananya kegiatan ini akan diadakan pada hari Sabtu tanggal 1 Agustus 2020 dengan melakukan penanaman palawija.

Selain itu juga akan dilakukan penyebaran puluhan ribu benih ikan lele, ikan mujair dan ikan gurame yang nantinya akan dikelola oleh masyarakat.

ALTAR 89 juga menyediakan 1.000 paket sembako yang nantinya akan dibagikan pada kegiatan tersebut, yang dikhususkan untuk masyarakat yang terkena PHK di masa pandemi Covid-19, petugas tempat ibadah, kaum dhu’afa, santri pondok pesantren, anak yatim, tukang ojek dan penyandang disabilitas.

Selain itu, ALTAR 89 juga secara langsung membantu biaya operasional lahan kepada Komunitas Banksasuci (Bank Sampah Sungai Cisadane) yang turut membantu melestarikan lingkungan dengan menjaga alam, khususnya sungai Cisadane dari sampah.

“Ini merupakan dukungan dari kami ALTAR 89. Semoga dukungan yang kami berikan ini bisa menjadikan contoh kepada rekan lain, begitu pula bagi Banksasuci semoga kehadirannya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Komjen Agus.

Kabaharkam berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memicu rekan-rekan dari TNI dan Polri untuk dapat memanfaatkan lahan tidur di wilayahnya masing-masing demi membantu masyarakat yang terdampak Covid-19, terlebih menjaga ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.

“Saya juga memohon agar keasriaannya tetap dijaga, manfaatkan ruang yang ada. Mudah-mudahan dengan pengelolaaan yang baik ini bisa bermanfaat. Karena pertanian adalah penopang kehidupan kita semua,” pungkasnya. (Arianto)


Share:

Code Atma Menarik Perhatian Banyak Pemain di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Fenomena Jakarta digemparkan dengan kehadiran miliaran kunang–kunang yang menggegerkan ini ternyata tidak hanya terjadi di Ibu Kota, tetapi terjadi hampir seluruh Indonesia mengalami serangan kunang–kunang. Usut punya usut, kehadiran sekelompok besar makhluk astral turut menyertai serangan kunang-kunang ini. Pocong dan kuntilanak terlihat saling mengadu kekuatan gaib. Tercatat lebih dari dua juta hantu berseliweran mencari mangsa. Membingungkan sekaligus mengerikan! Setiap mahluk ini ingin menunjukkan dialah yang layak jadi penguasa.

Sebuah teknologi melihat bahwa setidaknya terdapat 260 ribu pertarungan hidup-mati antara mahluk-makhluk astral ini. Hantu yang merasa tidak mampu lagi masuk ke arena memutuskan untuk pensiun. Penguasaan dunia lewat pertarungan kekuatan supranatural tersebut dicurigai dipicu oleh para Seeker Code Atma!

Lagi–lagi Agate, Telkom, Melon, dan Oolean menarik perhatian penikmat gim Indonesia. Baru dirilis pada 25 Juni lalu, gim Code Atma telah menjadi perhatian dan dimainkan banyak pemain di Indonesia. Code Atma gim bergenre idle RPG memanjakan para Seeker dengan pengalaman naratif yang memukau. Memadukan karakter mistis khas Indonesia dengan teknologi kontemporer, Code Atma menantang para Seeker untuk masuk dan menjelajahi ke semesta gelap berselimut misteri. Seeker dipersenjatai dengan aplikasi misterius yang dapat digunakan untuk bertempur dengan makhluk-makhluk mistis—yang disebut Atma.

Para Atma ini berasal dari warisan budaya Indonesia yang pasti sangat familiar seperti Kuntilanak, Jelangkung, dan Genderuwo, serta banyak lagi lainnya akan turut menghiasi pengalaman bermain para Seeker.

Keseruan gim Code Atma dilengkapi dengan adanya beberapa fitur yang membuat gim ini semakin seru untuk dimainkan. Fitur Summon Atma, membantu Seeker untuk dapat mengumpulkan ratusan Atma dengan menukarkan diamond maupun tiket pada gim tersebut.
Seeker dapat secara acak mendapatkan Atma dengan rate 1 hingga 5. Semakin tinggi rate-nya semakin mantap juga kekuatan Atma-nya. Fitur Atma Synth membantu Seeker untuk mengkombinasikan Atma berlebih dan meng-upgrade bintang Atma. Fitur City menambahkan keseruan pada gim Code Atma dengan memberikan pengalaman bermain di berbagai latar tempat yang berbeda.

Untuk sampai pada fitur City, para Seeker harus terlebih dulu mencapai level tertentu. Tidak hanya itu, Seeker juga ditantang untuk dapat mengatur formasi penempatan Atma disesuaikan dengan elemen dan spesialisasi skill yang dimiliki masing-masing Atmai yang akan memperbesar kesempatan untuk memenangkan battle.

Dari ratusan Atma yang dimainkan, Si Noni menjadi hantu terfavorit dalam semua kategori yaitu desain yang paling disukai, paling bikin penasaran, dan paling sering digunakan untuk berperang. Setelah Si Noni, menyusul Anggatri dan Kandita—adaptasi dari mitos Laut Selatan yang menjadi favorit banyak pemain.

Selain Atma terfavorit, ada juga keunikan lain pada gim Code Atma, yakni mekanisme pensiun. Atma yang tidak atau jarang dimainkan dapat dipensiunkan. Diketahui tidak kurang dari 800.000 Atma yang tidak ikut berperang dipensiunkan secara paksa dan arwahnya ditumbalkan dapat meng-upgrade Atma lain. (Arianto)




Share:

Kinerja Bank Capital Tahun 2020 Tumbuh Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bank Capital telah melakukan digitalisasi perbankan. Digitalisasi perbankan yang dilakukan oleh Bank Capital diharapkan dapat membantu nasabah dalam mengelola keuangan, juga membantu perusahaan untuk tetap relevan di lanskap industri keuangan yang penuh dengan tantangan.

Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama
PT Bank Capital Indonesia, Tbk mengatakan, PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) berencana mencari pendanaan melalui aksi korporasi di pasar modal sebesar Rp 2 triliun. Penambahan Modal Dengan HMETD atau Right Issue tersebut rencananya akan dilangsungkan pada bulan Oktober 2020.

"Sepanjang tahun 2019, Bank Capital telah mencapai kinerja yang positif. Total Aset tumbuh 5.21% dari Rp.18.02 triliun di tahun 2018 menjadi Rp.18.96 triliun di tahun 2019. Per akhir Maret 2020, Total Aset dibukukan sebesar Rp.17.69 triliun," tutur Wahyu saat Publik Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Capital Indonesia, Tbk  di Hotel The Westin Jakarta. Kamis (16/07)


Dari sisi profitabilitas, menurut Wahyu, tahun 2018 Bank Capital membukukan Laba Bersih sebesar Rp.15.9 milyar sementara tahun sebelumnya sebesar Rp.106.5 milyar. Per akhir Maret 2019, Laba Bersih sebesar Rp.32.02 milyar.
Dari sisi profitabilitas, tahun 2018 Bank Capital membukukan Laba Bersih sebesar Rp.15.9 milyar sementara tahun sebelumnya sebesar Rp.106.5 milyar. Per akhir Maret 2019, Laba Bersih sebesar Rp.32.02 milyar.

Dari sisi Kredit yang diberikan, kata Wahyu, mengalami pertumbuhan sebesar 21.71% dari Rp.8.01 triliun di tahun 2018 menjadi Rp.9.75 triliun di tahun 2019, dengan NPL Gross dan NPL Net per akhir tahun 2019 sebesar 3.48% dan 1.80%, yaitu masih di bawah dari batas maksimum yang di tentukan oleh OJK. Per akhir Maret 2020, kredit yang diberikan mencapai Rp.9.92 triliun, serta NPL Gross dan NPL Net yaitu sebesar 1.57% dan 1.46%.

Disisi lain, lanjutnya, Posisi rasio kecukupan modal (CAR) pada tahun 2019 yaitu sebesar 12,67% dan pada tahun 2018 sebesar 18,66%. Secara umum, tingkat kecukupan modal masih berada di atas batas minimum yang ditetapkan oleh regulator perbankan, yaitu sebesar 8%. Sehubungan dengan pertumbuhan CAR yang sesuai dengan kondisi budget perusahaan, CAR pada tahun 2017 sebesar 22.56% dan tahun 2018 sebesar 18.66%. Per akhir Maret 2019, CAR sebesar 17.62%.

"Tak hanya itu, Untuk terus memberikan kinerja terbaik bagi seluruh Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham, Bank Capital berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan perolehan laba bersih pada level yang optimal," pungkasnya. (Arianto)



Share:

Kawanan Ganjal ATM Dengan Tusuk Gigi Dibekuk Polres Jakarta Barat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat (Jatanras) berhasil membekuk kawanan pelaku ganjal ATM yang menguras uang nasabah dengan menggunakan tusuk gigi.

Dari hasil penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan sebanyak 3 orang pelaku diantaranya inisial "AS, MD dan Jl".

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru saat press conference dengan menggunakan live streaming melalui akun IG @polres_jakbar, mengatakan para pelaku berhasil di bekuk setelah melakukan aksinya di alfamidi flamboyan Cengkareng, Jakarta Barat? pada hari Selasa (28 april 2020) lalu, sekira pukul 10.30 Wib.

"Modus para Pelaku Melancarkan aksinya dengan menggunakan tusuk gigi," ujarnya Kapolres.

Kejadian tersebut berawal dari pelaku sdr. Jl, berangkat dari rumahnya bersama pelaku lainnya sdr As ke sebuah alfamidi di flamboyan Cengkareng, Jakarta Barat, kemudian Sdr As mengganjal Atm dengan menggunakan tusuk gigi.

Tak selang berapa lama, kemudian datang korban seorang perempuan ingin mengambil uang di ATM. Kemudian kedua  pelaku  berdiri di belakang korban mengintip nomor PIN, setelah kartu ATM korban tidak bisa masuk ke mesin ATM, AS seolah-olah membantu korban memasukkan kembali kartu ATM dengan menukar kartu yang sudah disiapkan.

"Modusnya ingin membantu akan tetapi kartu ATM si korban ini ditukar dengan kartu ATM milik pelaku," kata Kapolres.


Kemudian pelaku MD menyuruh korban untuk menekan nomor PIN hingga diketahui pelaku seketika itu pelaku langsung meninggalkan korban untuk menemui pelaku lain yang sudah menunggunya di luar hingga melakukan penarikan uang yang ada di ATM korban.

"Adapun barang bukti yang diamankan antaranyaTiga batang tusuk gigi, 20 buah kartu ATM berbagai macam Bank dan satu unit mobil," tandasnya.

Pelaku mengambil uang milik korbannya sebesar 10 juta rupiah secara 4 tahap  yang pertama sampai ke empat pelaku sdr jl mengambil uang 2.500.000 dan sdr Md mentransfer ke rekening bekas korban pencurian sebelum nya sebesar 22 juta rupiah dan dibagikan kepada teman-temannya masing masing mendapatkan 9 juta rupiah.

Dalam kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan bahwa pihaknya dalam hal ini Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat dibawah pimpinan Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat Akp Dimitri Mahendra berhasil mengamankan pelaku ganjal ATM ini, dimana para pelaku tidak hanya melancarkan aksinya di Jakarta Barat, saja melainkan para pelaku sudah melakukan aksinya di wilayah jakarta dan sekitarnya.

"Hal ini diketahui dari barang bukti beberapa kartu Atm yang berhasil kami amankan dari tersangka merupakan barang bukti dari korban korbannya terdahulu." Ujar Kompol Arsya.

Jadi para pelaku ini memanfaatkan dari kepanikan nasabah pada saat korban tidak dapat memasukkan kartunya ke mesin anjungan tunai dan para pelaku juga memanfaatkan pada Atm para nasabah yang tidak diembos pemiliknya.

"Jadi kebanyakan para nasabah tidak mengetahui kartu Atm nya, jadi saat kartunya tertukar orang tidak mengetahui bahwa kartunya sudah tertukar."

Para pelaku juga memanfaatkan mesin Atm yang tidak dilengkapi dengan pihak keamanan dan memanfaatkan situasi disekitar Atm yang sepi.

Akibat perbuatannya pelaku dijerat Pasal 362 KUHP. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Aksi RUU HIP Berubah Menjadi Aksi Tuntutan Pemakzulan Jokowi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Massa PA 212 Dkk menggelar aksi menolak RUU HIP di depan Gedung DPR. berubah manjadi aksi pemakzulan Presiden Jokowi dan minta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Bubarklan, Hal itu terlihat dari berbagai Spanduk dan poster mereka serta teriakan mereka saat unjuk rasa.

Jelas terlihat Mereka tampak membawa spanduk-spanduk, salah satunya berisi tulisan ‘Makzulkan Jokowi’. Menanggapi hal tersebut Istana menyatakan tuntutan itu salah sasaran.

Massa aksi dari ormas Islam memadati depan Gedung DPR sisi arah Slipi. Massa aksi berkerumun di dekat mobil komando.

Sejumlah massa tampak membawa spanduk-spanduk bertuliskan ‘Ma’zulkan Jokowi’, ‘Bubarkan PDIP’, dan ‘Tolak RUU HIP dan Tangkap Inisiatornya’.

Dari mobil komando, orator tampak menyerukan yel-yel. “Lawan lawan lawan PKI, lawan PKI NKRI Harga Mati,” ujar salah seorang orator.

Di mobil komando juga tampak spanduk berisi lima tuntutan umat (Lumat). Berikut isi kelima tuntutan tersebut:

1. Makzulkan Jokowi
2. Bubarkan PDIP
3. Tolak RUU HIP & Tangkap Inisiator
4. Tolak RUU Omnibus Law
5. Batalkan UU Corona

Polisi masih berjaga di lokasi demo. Lalu lintas sudah dialihkan ke arah Jalan Gerbang Pemuda. Situasi gerimis, namun massa tetap bertahan.

Diketahui, demo hari ini dilakukan oleh dua kelompok massa. Massa pertama yakni dari PA 212 dan ormas Islam yang menolak RUU HIP. 

Massa kedua merupakan aliansi buruh yang menolak omnibus law.

Polisi pun melakukan pemisahan kedua massa. Polisi tampak memasang dua pagar kawat berduri untuk memisahkan massa ormas Islam dan aliansi buruh. Massa ormas Islam berada di sisi jalan arah Slipi, sementara aliansi buruh di dekat JPO depan kompleks DPR

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, menilai tuntutan massa PA 212 dkk yang ingin memakzulkan Presiden Jokowi salah sasaran. Donny juga mengingatkan soal perbedaan pemakzulan dan makar. **

Kontributor DNM : Ayubdin Nasution
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karang Taruna Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PCM Medan Denai PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa SD Terpadu 23 Medan Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone SMP Muhammadiyah 48 Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

PAGAR LAUT

Pagar Laut yang terjadi di Tangerang Memang Membuat Heboh Indonesia, Apalagi Ada Sertifikatnya, Berarti Sudah Ada IzinnyaRakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Apalagi Kalau Udara Mau DipagarBagai Tersambar Petir Mendengar Pagar-Pagaran .

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PAGAR LAUT INDONESIA

~> Sekarang Lagi Heboh Tentang Pagar Laut Yang Terjadi Di Indonesia

<~ Memang Harus Jelas Apa Maksudnya Laut Dipagar, Karena Seharusnya Yang Dipagar itu Batas Wilayah Indonesia Dengan Negara Lain

Link Terkait

close
Banner iklan disini