Duta Nusantara Merdeka | jakarta
PT Sarimelati Kencana Tbk didirikan pada tahun 1987 dan memegang perjanjian waralaba untuk restoran Pizza Hut di Indonesia dari Pizza Hut Asia Pacific Franchise Pte. Ltd., anak perusahaan Yumi Brands, Inc. Per November 2019, Perusahaan mengoperasikan 501 gerai Pizza Hut Restaurants (PHR), Pizza Hut Delivery (PHD), dan Pizza Hut Express (PHE) di lebih dari 80 kota di 5 pulau besar di Indonesia, termasuk Papua Barat.
PT Sarimelati Kencana Tbk. ("Perseroan") (Kode Ticker BEl: PZZA), waralaba restoran Pizza Hut di seluruh Indonesia untuk Pizza Hut Asia Pacific Franchise Pte. Ltd., anak perusahaan Yumi Brands, Inc., merilis laporan keuangan yang belum diaudit untuk periode yang berakhir 30 September 2019 (9M-19).
Steven Christopher Lee, Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk dalam Public Expose 2019 mengatakan, Kami bangga dapat terus membukukan pencapaian kinerja yang baik dalam periode sembilan bulan pertama tahun 2019. Kami berharap kinerja yang baik ini akan terus berlanjut sampai akhir tahun.
"Kami melihat adanya potensi pertumbuhan yang berkelanjutan di Indonesia dalam tahun-tahun mendatang karena Indonesla sangat luas dan terus bertumbuh. Oleh sebab itu, saat ini kami sedang mengembangkan rencana ekspansi untuk merambah ke daerah-daerah baru di mana kami belum mempunyai gerai dalam tahun-tahun mendatang," ujar Steven saat public Expose di Gedung Smesco Jakarta. Kamis (14/11)
Selama 9M-19, kata Steven, Perusahaan telah mencatat pertumbuhan penjualan bersih yang menggembirakan sebesar 14,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih tumbuh menjadi Rp2,9 triliun didukung oleh segmen restoran dan pesan antar. Biaya operasional Perusahaan selama 9M-19 meningkat sebesar 13,3%, lebih rendah dibanding tingkat pertumbuhan penjualan bersih.
Menurutnya, Hal ini memungkinkan Perusahaan untuk meningkatkan laba operasional dari Rp159 miliar selama 9M-18 menjadi Rp202 miliar selama 9M-19 atau naik sebesar 27,4% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Tumbuhnya penjualan bersih, lanjutnya, efisiensi dalam operasional perusahaan dan tingkat utang yang rendah berkontribusi terhadap pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar 47% menjadi Rp149 miliar.
Selain itu, kata Steven, Total utang berbiaya bunga (9M-19: Rp75 miliar) juga menurun secara signifikan sebesar Rp155 miliar, setara dengan turun 67,2% dibanding periode yang sama tahun lalu (9M-18: Rp230 miliar). Penurunan jumlah total utang ini berdampak terhadap penurunan biaya bunga sebesar Rp21 miliar, 72,5% lebih rendah dibanding 9M-18. Perusahaan tidak mempunyai pembiayaan dalam denominasi USD dan karena itu Perusahaan memiliki eksposur yang sangat terbatas terhadap risiko mata uang.
Sampai dengan November 2019, tegasnya, sebanyak 50 gerai telah ditambahkan ke dalam sistem, sehingga saat ini Perusahaan telah mengoperasikan sebanyak 501 gerai yang merupakan gabungan dari Pizza Hut Restaurant (PHR), Pizza Hut Delivery (PHD) dan Pizza Hut Express (PHE) di seluruh Indonesia.
"Kami sangat bangga dapat menghadirkan gerai Pizza Hut ke-500 di Indonesia. Kami senang dapat berbagi pencapaian ini dengan setiap pihak yang terlibat, termasuk para rekanan, pemasok, pemegang saham, para karyawan kami yang berdedikasi. Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan dan cinta dari para konsumen kami di Indonesia," tutupnya. (Arianto)