Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Greeneration Foundation Gelar ICEF 2019 untuk Ke-3 Kalinya


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebagai upaya untuk mempercepat implementasi ekonomi sirkular di Indonesia, Greeneration Foundation kembali menggelar Indonesia Circular Economy Forum (ICEF) untuk ke-3 kalinya pada tanggal 11 & 12 November 2019. ICEF 2019 diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkuat komitmen para pemangku kepentingan dan menghasilkan dokumen rekomendasi dalam mewujudkan implementasi ekonomi sirkular di Indonesia.

Forum yang tahun ini mengangkat tema “Towards a Sustainable Future through Circular Business Practices”, dihadiri oleh sekitar 400 peserta yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, dunia industri dan sektor swasta, akademisi, praktisi profesional, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Founder Greeneration Foundation, Bapak M. Bijaksana Junerosano, menjelaskan bahwa Indonesia perlu membawa Ekonomi Sirkular ke arah kebijakan negara, melalui Rencana Jangka Panjang dan Rencana Jangka Menengah yang terintegrasi dengan kebijakan ekonomi, lingkungan dan sosial sebagai upaya perwujudan target SDG's.

Menurut Bapak M. Bijaksana Junerosano, Dilihat dari sektor pengelolaan persampahan saja kebijakan Ekonomi Sirkular bisa menumbuhkan ekonomi senilai 101 trilyun atau setara 4,1 persen APBN 2019 dengan dampak yang lebih positif terhadap kualitas lingkungan.

“Perubahan menuju ekonomi sirkular mensyaratkan partisipasi semua pihak. Melalui forum ini, kami menghadirkan berbagai narasumber, baik dari dalam maupun luar negeri, yang akan membantu mengidentifikasi tantangan dan potensi ekonomi sirkular di Indonesia, serta berbagi pengalaman kolaborasi mereka dengan berbagai pihak,” ujar Bapak M. Bijaksana Junerosano dalam ICEF 2019 di Hotel Pullman Jakarta. Senin (11/11)


Charge de'Affaires a.i. Kedutaan Norwegia, Bapak Bjørnar Dahl Hotvedt menyampaikan, “Seperti yang kita semua ketahui, penggunaan sumber daya yang efisien sangat logis secara ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah negara harus secara aktif mempromosikan pengembangan ekonomi sirkuler.

Menjadikan ekonomi kita lebih sirkuler adalah syarat mutlak jika kita ingin menciptakan masyarakat yang makmur, sekaligus menjaga planet kita. Ekonomi sirkuler adalah ekonomi masa depan.

"Tetapi itu tidak akan terjadi dalam jangka waktu dekat; kita perlu contoh, inspirasi, dan belajar dari satu sama lain. Inilah yang akan kita peroleh dari Indonesia Circular Economy Forum, dan itu pula yang menjadi alasan mengapa forum ini sangat penting," terangnya.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Bapak Vincent Piket mengatakan, Transisi dari konsep linear menjadi Ekonomi Sirkular adalah satu-satunya langkah menuju masa depan. Ekosistem bumi sudah menanggung beban yang begitu besar. Saat ini manusia telah menggunakan sumber daya bumi sebanyak 1.7 kali dari yang dapat digantikan secara alami.

Kita menghabiskan modal alam yang seharusnya dinikmati oleh generasi masa depan. Ekonomi Sirkular telah menjadi elemen utama dalam kegiatan industri dan strategi ekonomi Uni Eropa.


"Di tengah dunia dengan sumberdaya terbatas ini, transisi menuju Ekonomi Sirkular sangat mungkin terjadi juga di Indonesia. Kita dapat bekerjasama untuk mempercepat dan memfasilitasi perubahan tersebut, bersama-sama," tandasnya.

Sejalan dengan Norwegia dan Uni Eropa, Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Bapak Rasmus Abildgaard Kristensen menegaskan bahwa Ekonomi Sirkular adalah sebuah transisi besar menuju konsep ekonomi yang hijau dan berkelanjutan.

Kini kita memiliki pemahaman yang lebih baik bahwa aliran secara sirkular akhirnya menggugah cara-cara inovatif dalam merancang, memproduksi, membangun dan mengonsumsi sebuah materi, yang akhirnya dapat mengurangi jumlah limbah.

Hal ini dapat menciptakan peluang baru bagi sektor swasta, dan dalam jangka panjang dapat mengurangi pengeluaran negara terkait pengelolaan sampah. Ini tentunya sangat baik untuk ekonomi.

"Oleh sebab itu, saya merasa senang dengan kerjasama antara Denmark dan Indonesia dalam agenda ini. Inilah mengapa Denmark berkomitmen untuk berkontribusi dalam studi-studi yang mengeksplorasi potensi  Indonesia  dalam mengimplementasikan konsep Ekonomi Sirkular,” jelasnya.

Ketua Umum PRAISE, Sinta Kaniawati menambahkan, Transisi dari ekonomi linier menuju ekonomi sirkular membawa tantangan sekaligus kesempatan bagi Extended Sustainable Responsibility (ESR), yaitu Industri, Pemerintah dan Masyarakat. PRAISE percaya bahwa kemasan paska konsumsi memiliki peran besar dalam rantai ekonomi sirkular.

"Penanganan kemasan paska konsumsi yang strategis dan sistemis tidak hanya akan mencegah degradasi lingkungan, namun juga membuka peluang investasi dan lapangan pekerjaan. Sementara dari sektor industri, ekonomi sirkular dapat
membantu bisnis berjalan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, PRAISE telah menjadi mitra ICEF sejak pertama kali forum ini diadakan, untuk mengajak para pemangku kepentingan saling berkolaborasi dan mendukung terlaksananya ekonomi sirkular di Indonesia," ungkap Sinta.

Selain oleh Norwegia, Uni Eropa dan Denmark, ICEF 2019 juga disponsori oleh Pemerintah Belanda dan the Academy of Medical Sciences. Forum tahun ini juga mendapat dukungan dari dari Pemerintah Finlandia, Waste4Change, PRAISE, SYSTEMIQ, Universitas Indonesia, Coventry University, Blue Economy Foundation, Indonesia Global Compact Network, GIZ, IATL ITB, Most Valued Business Indonesia, McKinsey.org, Napindo, dan IA ITB. (Arianto)



Share:

GE Investasi USD 60 Juta untuk Membangun Pusat Perbaikan dan Pengembangan Turbin Gas HA di Singapura


Duta Nusantara Merdeka | Singapura
GE akan menginvestasikan USD 60 juta selama 10 tahun di Pusat
Layanan Perbaikan Global di Singapura untuk membangun pusat perbaikan dan pengembangan turbin gas
HA di Singapura. Investasi ini diharapkan mampu mengurangi waktu perbaikan, dari semula empat bulan menjadi dua bulan, khususnya untuk konsumen yang berada di Asia Pasifik.

Pusat fasilitas terbaru ini akan meningkatkan kemampuan pengembangan GE secara global untuk mendukung turbin gas kuat paling canggih dalam industri serta menjadikan fasilitas ini sebagai referensi dunia dalam bidang pengembangan dan pelaksanaan teknologi pembangkit listrik.

Dengan bertambahnya armada HA GE secara global, investasi di Singapura ini akan menambah kira-kira 160 tenaga ahli di bidang perbaikan dan memungkinkan GE untuk melayani dengan lebih baik operator-operator pembangkit listrik HA yang berbasis di Asia, Timur Tengah dan semua negara di luar kawasan Amerika, yang akan terus dilayani oleh fasilitas Manufaktur dan Layanan kelas dunia GE di Greenville.

Jim Vono, President Operations GE Gas Power Asia Pacific mengatakan, Di wilayah Asean, GE melayani separuh dari kebutuhan listrik puncak Singapura, hampir separuh listrik terpasang di Malaysia dan 5,5 Giga Watt dari 17,5 Giga Watt kapasitas terpasang di Indonesia. Dalam bidang energi terbarukan, pembangkit listrik tenaga turbin gas adalah bisnis terbesar GE, disusul pembangkit tenaga sinar matahari dan angin.

“Di Indonesia, kami sedang menggarap proyek Jawa I dengan kapasitas lebih dari 1 GW yang rencananya akan beroperasi tahun 2021 atau 2022 serta proyek Tambaklorok dengan kapasitas 700 MW. Indonesia merupakan pasar besar kami,” ujar Jim Vono dalam keterangan tertulisnya. (07/11)

"Singapura telah menjadi pusat industri dan SDM utama bagi GE selama 50 tahun terakhir. Kualitas bakat dan komitmen pekerjaan yang mereka lakukan di sini, serta kemitraan dan kepercayaan kuat kami pada pemerintah dan EDB adalah alasan utama kami memilih Singapura untuk investasi ini,” ujar Scott Strazik, CEO GE Gas Power.

Lebih lanjut, Jim Vono menuturkan, dengan adanya fasilitas ini memungkinkan kami untuk melayani dengan lebih baik pelanggan-pelanggan HA kami di Asia karena kami memberikan dukungan secara lokal dan mengurangi waktu siklus perbaikan HA bagi mereka selama hampir dua bulan."

Selain itu, lanjut Jim Vono, GE telah terlibat dalam pusat layanan yang telah ada di Singapura sejak 1970 dalam kemitraan dengan
perusahan-perusahaan lokal. Pusat ini ini awalnya melakukan perbaikan infrastruktur kelautan dan lepas pantai. Bersama GE, pusat ini telah berevolusi menjadi pusat perbaikan pembangkit listrik, melayani turbin gas, turbin uap dan generator.

Fokus saat ini, kata Jim Vono, secara ekslusif ada pada proses perbaikan turbin gas pembangkit listrik dan lokalisasi produk-produk terbaru GE. Fasilitas ini melakukan perbaikan bilah turbin gas, rotor, dan komponen mesin aeroderivatif.

"Fasilitas ini menggunakan teknologi perbaikan canggih seperti robotic laser cladding, permesinan adaptif CNC, pelapisan dan pemolesan robotik, dan teknologi inspeksi. Fasilitas tersebut saat ini mempekerjakan kira-kira 250 orang," tutup Jim Vono. (Arianto)


Share:

SETARA Institute Gelar Seminar "Merawat Kemajemukan dan Memperkuat Negara Pancasila"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Salah satu tantangan pemerintahan baru Republik Indonesia hasil Pemilu dan Pilpres 2019 adalah merawat kemajemukan dan memperkuat negara Pancasila. Kemajemukan merupakan esensi paling elementer Pancasila yang belakangan mengalami tantangan serius, terutama ketika identitas yang majemuk disikapi secara antagonistik. Salah satu identitas—meski bukan satu-satunya—yang paling rentan dalam arena kemajemukan adalah agama/keyakinan, yang ditunjukkan dengan tingginya angka pelanggaran kebebasan beragama/berkeyakinan (KBB).

Kita semua tidak ingin, kondisi menguatnya intoleransi dan radikalisme menjadi alat penundukkan dan justifikasi tindakan politik pemerintah membatasi kebebasan sipil warga. Kita mesti beri obat penawar, penanganan intoleransi dan radikalisme dalam kerangka demokrasi dan hak asasi manusia.

Halili selaku Direktur Riset SETARA Institute dalam paparannya mengatakan bahwa SETARA Institute mengajukan rekomendasi sebagai berikut:

- Pertama, pemerintah harus merancang, mengagendakan dan melakukan optimalisasi institusi pendidikan untuk membangun pendidikan yang bhinneka, terbuka dan toleran, serta berorientasi pada penguatan bangsa dan negara berbasis Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

- Kedua, pemerintah harus memposisikan aparatnya, khusus kepolisian dan pemerintah lokal (dari provinsi hingga desa/kelurahan) sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum, perlindungan seluruh warga, dan pembelaan dasar dan konstitusi negara.


- Ketiga, negara harus menjamin penegakan hukum yang tegas dan adil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

- Keempat, mengoptimalisasi fungsi edukasi, sosialisasi, dan literasi mengenai toleransi dan kerukunan serta pencegahan diskriminasi dan intoleransi melalui optimalisasi televisi, media sosial, dan media daring sebagai arena dan ruang diskursus. Kelima, memperkuat dan mengintensifkan inisiatif dan pelaksanaan dialog yang setara antar kelompok agama/keyakinan.

"SETARA Institute mendorong Pemerintah untuk lebih serius memberikan jaminan paripurna bagi kebebasan beragama/berkeyakinan serta menghapus diskriminasi dan intoleransi sebagai legacy pemerintahan ini," ujar Halili dalam Seminar "Merawat Kemajemukan, Memperkuat Negara Pancasila" di Hotel Ashley Jakarta. Senin (11/11)

Selain itu, kata Halili, SETARA Institute mendorong pemerintahan baru hasil Pilpres 2019 untuk mengagendakan pengarusutamaan keberagaman atau kebinekaan dalam seluruh aspek tata kelola pemerintahan negara melalui pelembagaan pemerintahan inklusif (inclusive governance).

"Presiden diharapkan dapat mengeluarkan regulasi presidensiil yang menginstruksikan agar seluruh kementerian dan lembaga mengimplementasikan kebinekaan yang menghimpun keanekaan latar belakang di berbagai aspek, termasuk kebinekaan agama. Hanya dengan pengarusutamaan pemerintahan inklusif lah, cita Bhinneka Tunggal Ika sebagaimana menjadi sasanti Pancasila dapat diwujudkan secara sistemik," tandasnya.

Turut hadir Keynote Speaker: H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A. selaku Ketua MPR RI serta para Pembicara: Romo Benny Susetyo dari BPIP, M. Choirul Anam dari Komnas HAM, Khariroh Ali dari Komnas Perempuan, Bonar Tigor Naipospos dari SETARA Institute, Halili selaku Direktur Riset SETARA Institute dengan Moderator:  Lady Malino selaku Anchor CNN Indonesia. (Arianto)



Share:

Nicholas Saputra Resmi Jadi Duta Nasional Baru untuk UNICEF Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Aktor peraih penghargaan dan aktivis lingkungan Nicholas Saputra didaulat sebagai Duta Nasional Indonesia yang baru untuk UNICEF pada Senin (11/11). Pengumuman dilakukan hanya beberapa hari sebelum peringatan ke-30 tahun Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak Anak.

Melalui peran baru ini, sang aktor, yang juga akrab disapa Nico, akan memperjuangkan hak-hak anak dan angkat suara terhadap berbagai isu yang dihadapi kaum muda Indonesia. "Saya merasa terhormat diberikan kepercayaan sebagai Duta UNICEF di Indonesia," kata Nico.

"Saya terpanggil menjadi aktivis karena saya peduli akan masa depan bangsa Indonesia. Saya percaya, bahwa untuk menciptakan dunia yang lebih baik untuk anak, kita harus mulai dengan memastikan agar hak setiap anak Indonesia terpenuhi," tambahnya.

Perwakilan UNICEF Indonesia Debora Comini mengatakan, Sejak 70 tahun yang lalu, UNICEF telah melihat dampak besar dari kemitraan dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk menyoroti situasi dan permasalahan yang dialami anak di seluruh dunia.

Sebagai sosok terkenal, lanjut Debora, para figur publik ini menggunakan bakat dan popularitas mereka untuk membela hak-hak anak dan mendukung misi UNICEF untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya terhadap kesehatan, pendidikan, kesetaraan, dan perlindungan.

"Kami bangga dapat menyambut Nicholas Saputra menjadi bagian dari keluarga UNICEF," kata Debora saat jumpa pers Duta Nasional UNICEF di Jakarta. Senin (11/11)


Menurut Debora, Nico punya komitmen kuat terhadap isu-isu sosial dan keinginan untuk menciptakan perubahan. Saya yakin kehadirannya akan bantu memperkuat kerja-kerja advokasi kami untuk hak-hak anak.

Pada Desember mendatang, kata Debora, UNICEF bersama Nicholas Saputra akan mulai bekerja untuk meningkatkan kesadaran mengenai kebutuhan memperbaiki mutu layanan air dan sanitasi serta praktik kebersihan dasar.

Setiap tahun, kata Nico, sekitar 150.000 anak Indonesia meninggal karena penyakit yang dapat dicegah. Penyebabnya adalah kualitas rendah sanitasi yang mengancam kesehatan dan perkembangan anak.

"Saya belajar banyak mengenai pentingnya sanitasi saat berkunjung ke Nusa Tenggara Timur untuk melihat kerja-kerja UNICEF di sana," kata Nico.

"Pengalaman itu membuka mata
saya dan membuat saya ingin turut melakukan sesuatu, karena setiap anak berhak untuk hidup di lingkungan yang aman dan bersih," katanya.

Nicholas Saputra akan bergabung dengan aktor Ferry Salim yang telah menjadi Duta Nasional UNICEF di Indonesia sejak tahun 2014. (Arianto)




Share:

Ridwan Hisjam: Membangun Platform Demi Revolusi Industri 4,0 dan Konten Politik Pemilih Milenial



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tidak ada yang menolak perubahan zaman. Waktu demi waktu terus berganti. Zaman baru terus datang dengan berbagai tuntutan, harapan baru, dan aspirasi politik baru.

Tidak terkecuali Partai Golkar (PG). Sebagai parpol besar yang lahir pada 20 Oktober 1964 untuk turut memajukan kesejahteraan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 saat ini juga dituntut melakukan perubahan sesuai dengan kehendak zaman.

Era milenial yang berbasis Revolusi Industri 4.0 juga menuntut Partai Golkar untuk beradaptasi. Partai Golkar harus berbenah, melakukan konsolidasi, regenerasi, dan kaderisasi kepemimpinan partai dengan muatan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur kelembagaan yang aspiratif.

Ir. H.M Ridwan Hisjam selaku Politisi Golkar mengatakan, Konsolidasi Partai Golkar mau tidak mau harus relevan dengan dinamika ekonomi, sosial budaya, dan aspirasi politik Revolusi Industri 4.0.

"Khususnya agar Partai Golkar menjadi saluran utama aspirasi generasi Z yang sangat menentukan kemenangan partai peserta Pemilu 2024," ujar Ridwan saat perluncuran buku REFORMASI PARADIGMA BARU PARTAI GOLKAR "Membangun Platform Demi Revolusi Industri 4.0 dan Konten Politik Pemilih Milenial" di Hotel Kempenski Jakarta. Minggu (10/11)

Menurut Ridwan,  Ada sejumlah faktor yang harus dilakukan Partai Golkar ke depan.


Pertama, format baru infrastruktur kelembagaan. Misalnya, profil Partai Golkar harus kuat akan konten sosial politik yang sarat dengan isu-isu era Revolusi Industri 4.0.

Profil kelembagaan Partai Golkar harus memiliki karakter baru yang sejalan dengan kebutuhan pemilih, terutama terkait dengan perilaku politik pemilih yang membutuhkan informasi-informasi politik melalui penggunaan media mainstream dengan platform media sosial berbasis internet: Facebook, Instagram, dll dengan kontens yang aspiratif dengan era milenial dan Revolusi Industri 4.0.

Profil kelembagaan Partai Golkar harus bergeser dari media konvensional–media cetak koran, majalah, dan televisi format lama. Sebaliknya, profil kelembagaannya harus fokus dengan menguasai arus utama informasi dan opini politik melalui media mainstsream berbasis medsos: Facebook, Instragram, dan sejenisnya.

Kedua, rekrutmen kepemimpinan Partai Golkar melalui kaderisasi sistema￾tik pada semua jajaran, mulai DPP, DPD Provinsi, DPD Kabupaten/Kota, dan ranting-ranting partai. Prosesnya dilakukan dengan lebih banyak memberikan kesempatan terbuka kepada generasi milenial.

Ketiga, konsolidasi kelembagaan Partai Golkar harus melahirkan produk politik anak zaman milenial. Yakni, gagasan-gagasan regulasi politik, kenegaraan, dan pemerintahan yang sarat dengan isu-isu era Revolusi Industri 4.0.

Menurut Ridwan, Jika dapat melakukan perubahan yang adaptis terhadap tuntutan aspirasi zaman dan era milenial, Partai Golkar akan tetap menjadi partai besar. Bukan hanya tetap menjadi partai besar lama, tetapi partai besar lama dengan wajah baru yang amanah.

Dengan demikian, "Partai Golkar akan menjadi pilihan utama pemilih yang memperoleh kepercayaan rakyat untuk memenangi Pemilu 2024," tutup Ridwan. (Arianto)





Share:

Peluncuran Buku Reformasi Paradigma Baru Partai Golkar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Salah satu tokoh senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam, pada Minggu (10 November 2019) meluncurkan buku bertajuk REFORMASI PARADIGMA BARU PARTAI GOLKAR "Membangun Platform Demi Revolusi Industri 4.0 dan Konten Politik Pemilih Milenial".

Buku ini merupakan sumbangsih pemikiran yang lahir dari kesadaran Ridwan Hisjam untuk tetap menjaga, merawat dan membesarkan Partai Golkar di era milenial. Era yang ditandai dengan mulainya revolusi Industri 4.0.

Bahwa buku ini diluncurkan tepat pada tanggal 10 November 2019 dan dilakukan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta tentu bukanlah tanpa alasan.

Dipilihnya tanggal 10 November adalah sebuah pesan dari Ridwan Hisjam yang ingin menanamkan semangat kepahlawanan dalam tubuh kader-kader Golkar agar tetap berkobar dalam kondisi apapun demi memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.

Menurut Ridwan Hisjam, Hari Pahlawan ini juga sengaja dipilih untuk mengingatkan kembali semangat dan cita-cita pahlawan yang berkobar dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Semangat yang diperlihatkan para pahlawan dan seluruh rakyat Surabaya dalam pertempuran heroik di Hotel Oranje atau Hotel Yamato yang kemudian dikenal sebagai Hotel Majapahit di Jalan Tunjungan, Surabaya.


Ya, semangat pahlawan dari arek-arek Suroboyo itu menurun kepada Ridwan Hisyam dari kakeknya H.Jahja yang juga pemilik Toko H.Jahja tepat di seberang Hotel Oranje. Dimana Sang kakek adalah juga figur yang menjadi saksi sekaligus pelaku sejarah bersama-sama rakyat Surabaya lainnya dalam peristiwa heroisme perobekan bendera Belanda yang berwarna merah putih biru menjadi merah putih dan dikibarkan di pucuk Hotel Oranje.

Sehingga, 10 November menjadi hari tak terlupakan bagi seluruh rakyat Surabaya tak terkecuali keluarga Ridwan Hisjam. Dan, semangat itu mengalir dalam diri Ridwan Hisjam dalam perjuangannya sebagai politisi Partai Golkar yang berjuang untuk bangsa dan negaranya.

Kemudian, dipilihnya Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta untuk peluncuran buku ini, juga memiliki nilai historis bagi Golkar. Di hotel yang dulu bernama Hotel Indonesia, itulah berlangsung Musyawarah Nasional (Munas) Golkar tepat saat terjadi eforia reformasi di tahun 1998. Pada saat itulah lahir sejumlah langkah strategis Golkar. Tak hanya berhasil memilih Akbar Tandjung sebagai Ketua Umum, tapi juga melahirkan sikap-sikap reformis lainnya seperti mengubah nama Golkar menjadi Partai Golkar dan lain sebagainya.

Dengan diluncurkanya buku ini tepat pada Hari Pahlawan dan mengambil lokasi yang sarat nilai historis di Hotel Indonesia, menjadi catatan penting bagi Ridwan Hisjam untuk mengobarkan kembali semangat kepahlawanan di tubuh Partai Golkar. Sekaligus menjadikan peluncuran buku ini sebagai momentum untuk mereformasi Partai Golkar ke-dua kalinya setelah 20 tahun Golkar menggelar Munas di tahun 1998 di hotel ini. Tentu, cita-cita Ridwan Hisjam untuk memajukan Partai Golkar ini di era sekarang adalah sebuah narasi yang wajib ditindaklanjuti dalam kerja nyata.

Semangat pengabdian, dedikasi, dan loyalitas Ridwan Hisjam dalam menjaga, merawat dan membesarkan partai berlambang beringin tak perlu dipertanyakan.


Jika kita menengok ke belakang tahun 1998 saat Indonesia memasuki era reformasi, Golkar mendapatkan cobaan yang begitu berat. Sebagai kekuatan politik yang diidentikan dengan kekuatan Orde Baru, Golkar tak lepas dari hujatan dan serangan habis-habisan dari kelompok tertentu yang tidak menginginkan eksistensi Golkar. Golkar jadi sasaran kemarahan.

Ketika itu, Ridwan Hisjam yang menjabat Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur juga merasakan hal serupa. Serangan datang bertubi-tubi. Kantor-kantor Golkar dibakar. Situasi mencekam. Saat asap hitam menyelimuti Kota Surabaya, Ridwan tak bergeming. Dia tampil berdiri di atas puing-puing keruntuhan sembari mengibarkan bendera Golkar dengan gagah berani. Tak takut risiko. Padahal ketika itu tak ada yang berani memprediksi Golkar bakal langgeng. Apalagi pulih kembali dan mendulang suara tinggi.

Tapi tidak bagi Ridwan Hisjam. la bersama tokoh-tokoh Golkar lainnya rela jatuh bangun berjuang dan mempertahankan panji-panji Golkar dari ancaman kehancuran saat itu.

Luar biasa! Perjuangan Ridwan dan sejumlah tokoh Partai Golkar mampu mempertahankan suara rakyat sejati. Ketika dilangsungkan Pemilu tahun 1999 Golkar berhasil mendulang suara tinggi ke-dua setelah PDIP secara nasional dan sukses mengirimkan wakil-wakil rakyatnya ke parlemen.

Kepercayaan rakyat semakin tinggi ketika di Pemilu tahun 2004 Golkar hidup lagi sebagai partai pemenang pertama secara nasional. Dan, hingga sekarang, Partai Golkar masih berkibar. (Arianto)



Share:

GENERASI MILLENIAL DI ERA DIGITAL


Duta Nusantara Merdeka |

GENERASI MILLENIAL DI ERA DIGITAL

Oleh :
Moh. Rofiq Risandi

Istilah generasi millennial memang sedang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya. 

Millennial generation atau generasi Y juga akrab disebut generation me atau echo boomers. Secara harfiah memang tidak ada demografi khusus dalam menentukan kelompok generasi yang satu ini. 

Namun, para pakar menggolongkannya berdasarkan tahun awal dan akhir. Penggolongan generasi Y terbentuk bagi mereka yang lahir pada 1980 - 1990, atau pada awal 2000, dan seterusnya. Awal 2016 Ericsson mengeluarkan 10 Tren Consumer Lab untuk memprediksi beragam keinginan konsumen. 

Laporan Ericsson lahir berdasarkan wawancara kepada 4.000 responden yang tersebar di 24 negara dunia. Dari 10 tren tersebut beberapa di antaranya, adalah adanya perhatian khusus terhadap  perilaku generasi millennial. 

Dalam laporan tersebut Ericsson mencatat, produk teknologi akan mengikuti gaya hidup masyarakat millennial. Sebab, pergeseran perilaku turut berubah beriringan dengan teknologi. "Produk teknologi baru akan muncul sebagai akomodasi perubahan teknologi," ujar Presiden Director Ericsson Indonesia Thomas Jul.

Sepanjang tahun ini, beberapa prediksi yang disampaikan Ericsson berhasil terbukti. Salah satunya, perilaku Streaming Native yang kini kian populer. 

Jumlah remaja yang mengonsumsi layanan streaming video kian tak terbendung. Ericsson mencatat, hingga 2011 silam hanya ada sekitar tujuh persen remaja berusia 16 - 19 tahun yang menonton video melalui Youtube. 

Rata-rata mereka menghabiskan waktu di depan layar perangkat mobile sekitar tiga jam sehari. Angka tersebut melambung empat tahun kemudian menjadi 20 persen.
Waktu yang dialokasikan untuk menonton streaming juga meningkat tiga kali lipat.

Fakta tersebut membuktikan, perilaku generasi millennial sudah tak bisa dilepaskan dari menonton video secara daring. 
Teknologi juga membuat para generasi internet tersebut mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi. Saat ini, media sosial telah menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi masyarakat. 

Tren tersebut sudah terbukti disepanjang 2016 melalui beberapa peristiwa penting, seperti aksi teror bom. Masyarakat benar-benar mengandalkan media sosial untuk mendapatkan informasi terkini dari sebuah peristiwa. 

The Nielsen Global Survey of E-commerce juga melakukan penelitian terhadap pergeseran perilaku belanja para generasi internet. Penelitian dilakukan berdasar penetrasi internet di beberapa negara. 

Nielsen melakukan riset terhadap 30 ribu responden yang memiliki akses internet memadai. Responden tersebut berasal dari 60 negara di Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin dan Utara, serta Timur Tengah.

Studi tersebut menggambarkan perilaku generasi akrab internet ini memilih jalur daring untuk meneliti dan membeli beragam produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Nielsen mencatat, pertumbuhan penetrasi perangkat mobile di kota-kota besar Indonesia mencapai 88 persen. 

Kepemilikan perangkat mobile menjadi salah satu faktor paling signifikan terhadap perilaku belanja daring. Berdasarkan riset Nielsen tersebut, Indonesia memiliki peringkat teratas secara global dalam hal penggunaan ponsel pintar untuk belanja daring. 

Sebanyak 61 persen konsumen memilih berbelanja menggunakan ponsel pintar, dan 38 persen lainnya memilih tablet atau perangkat mobile lain. Sementara, 58 persen konsumen lebih memilih menggunakan komputer. 

Gaya hidup yang berbahaya 
Lekat dengan dunia maya, memiliki pengetahuan tinggi dalam menggunakan platform dan perangkat mobile, ternyata melahirkan titik lemah bagi para generasi internet. Titik lemah tersebut berdampak buruk terhadap keamanan generasi millennial di dunia maya. 

Salah satunya ancaman siber yang siap menerkam para pengguna. Norton Cyber Security mengeluarkan Insight Report November 2016. Penelitian yang dilakukan secara daring tersebut melibatkan 20.907 responden dari 21 negara dunia. 
Tiga negara Asia Tenggara, di antaranya Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Penelitian berlangsung pada 14 September sampai 6 Oktober 2016. Sampel di Indonesia melibatkan lebih dari seribu pengguna berusia 18 tahun ke atas yang dipilih secara random. "Generasi millennial secara mengejutkan menunjukkan kebiasaan keamanan daring yang mengendur," ujar Director Asia Consumer Business Norton by Symantec Chee Choon Hong. 

Data menyebutkan, 20 persen generasi millennial dengan senang hati berbagi kata sandi yang berpotensi mengorbankam keamanan daring mereka. Kemudian sebagian besar konsumen Indonesia atau sekitar 90 persen menggunakan koneksi Wi-Fi publik. 

Namun, hanya 51 persen dari mereka yang mengetahui cara mengamankan jaringan tersebut. Hanya 36 persen dari responden yang menghubungkan perangkat mobile dengan jaringan Wi-Fi dengan menggunakan VPN secara reguler. 

Sementara, 28 persen pengguna tidak mampu mengenali jenis email terinfeksi malware. Choon Hong menjelaskan, penelitian tersebut tidak berfokus pada jenis serangan siber. 

Riset Norton ini lebih menjelaskan mengenai perilaku generasi millennial dalam mengamankan perangkat mobile pribadinya. Sebenarnya, penelitian menyebutkan, pengguna makin menyadari kebutuhan perlindungan perangkat, terutama dalam melindungi informasi pribadi. 

Akan tetapi, pengguna tidak termotivasi mengambil langkah pencegahan. Sebanyak 76 persen pemilik perangkat mobile mengetahui kepentingan perlindungan informasi daring pribadinya. 

Hanya 22 persen yang melindungi perangkatnya. Hal tersebut menyebabkan 39 persen pengguna mengalami peretasan kata sandi, 28 persen pembobolan akun email, dan 26 persen peretasan data, dan akun media sosial.     rep: Nora Azizah, ed: Setyanavidita Livikacansera

Menuju Gaya Hidup Daring yang Aman

- Hindari Pengulangan Kata Sandi
Lindungi akun pribadi dengan sebuah kata sandi kuat, dengan menggabungkan huruf besar dan kecil ditambah karakter angka atau simbol. Ubahlah kata sandi seluruh akun daring minimal tiga bulan sekali.

- Kenali Sumber Wi-Fi Publik
Mengakses informasi pribadi saat terkoneksi dengan Wi-Fi publik yang tidak terlindungi akan menjadi pintu peretasan lebar. Sebaiknya hindari melakukan transaksi daring atau masuk ke akun media sosial dengan menggunakan jaringan Wi-Fi publik. 

Di Gerbang Awal Era Digital
Sepanjang 2016, dinamika masyarakat Indonesia diramaikan dengan berbagai disrupsi teknologi yang terjadi di berbagai industri. 

Disrupsi di sektor transportasi dengan hadirnya ride sharing, bahkan sempat membuahkan persaingan tajam dengan penyedia layanan transportasi konvensional.
Dinamika yang sempat begitu menyedot perhatian publik tersebut, hanya sebagian kecil perubahan yang timbul akibat dimulainya era 4G secara nasional. Republika berusaha mencatat berbagai hal menarik yang timbul sejak era digital dimulai di Tanah Air.

Menjelang datangnya tahun yang baru, berbagai tantangan besar pun sudah menanti bangsa ini. Berbagai tren, regulasi, dan lanskap industri pada tahun mendatang, juga coba kami sajikan dalam edisi-edisi mendatang.

Semoga dapat memberi gambaran seperti apa Indonesia pada era teknologi yang makin kencang berlari seperti saat ini.

Infografis
•    80 juta millennials lahir pada 1976 - 2001

•    Millennials rata-rata mengalihkan perhatiannya dari berbagai gawai, seperti PC, smartphone, tablet, dan televisi  27 kali setiap jamnya. Angka ini meningkat dari 17 kali per jam di generasi sebelumnya.

•    Dalam urusan bekerja, millennial lebih tertarik memiliki pekerjaan yang bermakna ketimbang sekadar bayaran yang besar.

•    Dalam urusan konsumsi hiburan, millennial menghabiskan 18 jam perhari untuk menikmati layanan tontonan on demand, bermain gim, atau sekadar menonton televisi konvensional. **

Penulis Adalah Mahasiswa
Universitas Islam Malang
Fakultas Ilmu Administrasi
Prodi Administrasi Publik

Share:

Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat Membuka Persami Pramuka Saka Bhayangkara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat AKBP H. Ganet Sukoco bersama-sama para Kanit Binmas Polsek jajaran Restro Jakarta Barat, melaksanakan kegiatan pembukaan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Pramuka Saka Bhayangkara Polres Metro Jakarta Barat, bertempat di Hutan Taman Rawa Buaya Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (09/11/2019).

Hadir pada kegiatan tersebut, antaranya Kasat Binmas Restro Jakarta Barat AKBP H. Ganet Sukoco, Ketua kwarcab Jakarta Barat, Wakasat Binmas Restro Jakarta Barat Kompol Purnomo.SH.,MA, Ketua Kwarcab Pramuka Jakarta Barat, Ketua Kwartir Pramuka se-Jakarta Barat, Para Kanit Binmas Polsek jajaran Restro Jakarta Barat, Para pendamping dari Bhabinkamtibmas jajaran Restro Jakarta Barat, serta diikuti para peserta Persami.

Dalam sambutannya, Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco mengatakan, melalui gerakan Pramuka ini semoga akan tertanamkan jiwa dan semangat gotong-royong dan penghargaan kepada kebhinekaan yang ada di Indonesia.

Melalui gerakan Pramuka, maka akan ditemui sikap yang menghargai antara yang satu dengan yang lain didalamnya tidak ada sekat Agama, suku bangsa, budaya semua menyatu dalam Darma kepada Nusa dan bangsa.

"Adik-adik Pramuka yang kakak cintai melalui Dasa Darma yang menjadi pijakan gerakan Pramuka, dapat ditemui konsep yang sangat mendasar tentang kecintaan kepada Bangsa, semangat Nasionalisme kemandirian, kreatifitas, kejujuran, komitmen dan semangat bekerja keras." Ujarnya AKBP Ganet Sukoco.

Dengan gerakan  Pramuka, sesungguhnya bisa menjadi wadah untuk mendidik  karakter yang sesungguhnya sangat diperlukan di Era perubahan sosial tidak akan bisa ditolak ditengah perubahan demi perubahan sosial, maka Pramuka menawarkan solusi  jatidiri bangsa.

"Dewasa ini kita sedang menapaki transformasi menuju modernitas dengan segala implikasi diantara yang mengedepankan adalah sikap individu yang semakin mengembang dimana-mana banyak kita jumpai pembicara tentang Aku - Dunia - Kita selalu terinduksi oleh dunia." Katanya AKBP Ganet Sukoco.

Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco pun berharap kepada para peserta persami dapat mengkuti kegiatan  dengan baik sehingga selesai kegiatan mendapat ilmu yang dapat ditularkan kepada teman-teman yang belum memiliki kesempatan untuk ikut Persami Saka Bhayangkara Polres Metro Jakarta Barat.

Selesai kegiatan Pembukaan Persami Saka Bhayangkara Polres Metro Jakarta Barat, dilanjutkan peragaan Drill Tonahkat dan Borgo  dengan Lomba-Lomba seperti PBB, Kepemimpinan, dan lain sebagainya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kuasa Hukum FWJ Dampingi Konsumen Lapor Debt Collector ACC Finance


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Depok - Korban dugaan tindak pidana penganiayaan, pengancaman, dan perlakuan tidak menyenangkan terhadap AR seorang wartawan dari media online Nasional yang juga menjabat wakil sekjen Forum Wartawan Jakarta (FWJ) datangi Polresta Depok, Sabtu (9/11) siang.

Kedatangan AR ke Polresta Depok didampingi Kuasa hukum Forum Wartawan Jakarta yang diketuai Tonin Tachta Singarimbun, SH., bersama Julianta Sembiring, SE. SH., dan Suta Widhya, SH., resmi melaporkan para oknum debt collector dengan Nomor: STPLP/2450/K/XI/2019/Rest Depok.

Berdasarkan keterangan Julianta ketika ditemui wartawan di Polresta Depok, Sabtu (9/11/2019) sore. Pihaknya menyebut tindakan yang dilakukan para oknum _debt collector_ alias mata elang itu jelas melanggar ketentuan hukum.

"Ya jelas itu sangat tidak dibenarkan cara-cara eksekusi kendaraan yang dilakukan debt collector. Mereka memaksa pemilik untuk menyerahkan kendaraannya, dengan alibi membawa sertifikat fidusia dan SK penarikan dari ACC Finance, lalu mengintimidasi, menarik paksa pemilik kendaraan hingga lengannya terkilir dan ngilu. "Papar Julianta.

Lebih rinci, ia menjelaskan bukan hanya pemilik yang di intimidasi dan diperlakukan yang sangat kasar oleh para debt collector itu, ada beberapa wanita dan anak dibawah umur yang terkena dampaknya.

"2 wanita pengurus Forum Wartawan Jakarta, si TWS dan RS serta 1 anak laki-laki dibawah umur usia 14 tahun. Mereka traumalah, bahkan terjadi argumen kasar dan hampir baku hantam. Apakah itu bisa dikatakan tidak melanggar hukum? "Ulasnya.

Julianta juga membeberkan peristiwa tersebut telah menjadi perhatian warga dilokasi, bahkan lebih dari 15 orang berkulit hitam yang menamakan dirinya debt collector atas suruhan Leasing ACC Finance tidak mau pergi ketika penjaga lahan dan pemilik rumah didalam area lapangan tersebut mengusirnya.

"Itukan jelas, mereka para debt collector maen masuk ajah dan membuat keonaran. Berdasarkan keterangan para saksi, itu kejadian dari jam 4 sore sampe jam 7 malam, dan mereka semakin bertambah banyak, maka terjadilah pengepungan terhadap temen-temen FWJ yang berada di dalam area itu. Kan sudah jelas para debt collector itu pake gaya-gaya premanisme. "Paparnya.

Atas nama warga Depok dan Advokat dari Forum Wartawan Jakarta (FWJ), Julianta menegaskan kepada seluruh jajaran kepolisian diwilayah hukum Polresta Depok agar dengan segera membersihkan para debt collector yang sangat meresahkan warganya.

"Jelas ini menjadi PR untuk Kapolres Depok, mampukah dia membersikan para penagih hutang alias debt collector tersebut atau tidak, jika memang tidak mampu, maka jangan salahkan warganya untuk menggunakan cara-cara lain. "Tegas Julianta.

Kuasa hukum FWJ juga akan melakukan gugatan kepada pihak ACC Finance yang dengan sengaja telah menyebarkan data pribadi debitornya ke pihak lain, sehingga keamanan dan keselamatan dirinya terancam.

"Leasing itu sudah melanggar ketentuan UU ITE pasal 26, yang diperkuat pasal 84 UU Adminduk (perlindungan data pribadi), Pasal 15 ayat 2 Penyelenggara Sistem Electronik (PSE), yang diatur dalam PP PSTE. "Beber Julianta.

Diketahui, bahwa AR selaku debitor tidak pernah menandatangani surat perjanjian kontrak dan tidak pernah menandatangani Fidusia, hal itu disebut Julianta karena AR telah memaparkan peristiwa awal dirinya disuguhkan kertas kosong warna putih untuk ditandatanganinya.

"Diakan disodorkan kertas kosong warna putih dan disuruh tanda tangan disituh, trus dia tanya dong, untuk apa? Kata pihak PT. Astra Sedaya Finance sebagai persyaratan tambahan jika diperlulan untuk dikeluarkannya unit kendaraan. Yaa AR jawab dong, asal jangan digunakan untuk merugikan saya. Tapi tiba-tiba muncul tuh tandatangan AR di surat perjanjian kontrak dan di fidusia, anehkan? Kita juga akan tuntut itu PT. Astra Sedaya Finance. "Ungkap Julianta.

Sementara Suta Widhya juga menambahkan, peristiwa yang terjadi pada AR dan teman-teman FWJ telah menjadi satu bukti bahwa penegakan hukum di wilayah Depok masih sangat kurang, dan terkesan adanya pembiaran bagi mereka atau komunitas _debt collector_ untuk melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum.

"Kita mewaspadai itu, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita melaporkan hal ini agar kepolisian segera mengambil tindakan hukum sebelum adanya kejadian keributan dan akhirnya menimbulkan kekuatiran yang lebih dalam. "Ucap Suta.

Suta juga menambahkan, meski pemilik kendaraan menunggak hingga 82 hari, namun bukan seperti itu yang dilakukan pihak ACC Finance.

"Datanya kan jelas, AR sudah melakukan pembayaran 43 bulan, artinya ia sangat koperaktif sebagai debitor, dan pembayaran AR itu kan sudah hampir mau lunas, tinggal beberapa bulan lagi. "Ulas Suta.

Dikabarkan sebelumnya, kejadian yang telah menimpa AR dan rekan-rekannya dari Forum Wartawan Jakarta (FWJ) terjadi pada hari Kamis (7/11/2019) sekitar pukul 4 sore hingga pukul 7 malam di lapangan sanca, Jl. Bhakti Abri, Sukamaju Tapos Depok.

Kedatangan teman-teman FWJ kelokasi tersebut guna melakukan survei lanjutan untuk menggelar event konser budaya satoe hati pada tanggal 28 November - 8 Desember 2019. **
Share:

Kapolres Ciamis Gelar Konferensi Pers Hasil Penangkapan Narkoba Jenis Sabu


Duta Nusantara Merdeka | Ciamis
Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso.SH.SIK.,MH, menggelar Konferensi pers Hasil Ungkap Penyalagunaan narkoba jenis sabu di Mapolres Ciamis.

Para pelaku mengunakan modus operandi sebagai pengguna kurir serta pengedar narkotika jenis sabu didalam Lapas kelas II B Ciamis.

Selain Kapolres Ciamis, hadir pula Kasat Narkoba Polres Ciamis AKP Darli S,sos, Kasubag Humas Polres Ciamis IPTU HJ.Iis Yeni Idaningsih.SH, dan Kasat Tahti Polres Ciamis IPTU Sumaryadi.

Kedua Pelaku Inisial AF (38 tahun), Wiraswasta, alamat Jl.BBK Tarogong GG Sindangasih 8 Rt.09/04 Desa Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, dan AG (53 tahun), PNS, alamat dusun Rt.003/Rw.005, Desa Margajaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis. Terang Kapolres.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa:
• 1 (satu) bungkus plastik klip ukuran besar.
• 1 (satu) bungkus plastik klip ukuran sedang.
• 11 (sebelas) bungkus plastik klip ukuran kecil.
• Samsung galaxy J3 pro warna Hitam No model SM – J330G/DS.
• Samsung galaxy J5 warna Putih No seri RR8H70A347N.
• Samsung GT E 1272 (355578545045896).
• Samsung GT E 1272 (356805/07/791586/8).
• Samsung Galaxy J7 Prime No model SM.

Atas perbuatan tersangka dikenakan pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman 5 tahun sampai 20 tahun penjara dan atau denda maksimal Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah). Jelas Kapolres Ciamis Bismo Teguh Prakoso. **

Wartawan : Imam Sudrajat
Share:

Ngobrol Aksi Milenial Bersama BPOM dengan Tajuk "Makan Sehat ala Generasi Cerdas"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Setiap tahunnya, dunia memperingati 16 Oktober sebagai Hari Pangan Sedunia atau World Food Day. Dengan tema global “Our Actions are Our Future. Healthy Diets for a #zerohunger World”, Hari Pangan Sedunia tahun 2019 menyoroti upaya yang lebih cermat dalam memastikan keamanan pangan dan pola pangan sehat untuk semua orang.

Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP selaku Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan menjelaskan, Tahun ini, kita dituntut untuk mampu mempromosikan aksi melawan kelaparan di seluruh dunia, memastikan keamanan pangan serta pola hidup dengan pangan yang bergizi dan sehat untuk seluruh penduduk di dunia.

"Faktor utama penyebab penyakit dan kematian di seluruh dunia bermula dari kebiasaan pola pangan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), kebiasaan ini telah menjadi faktor pembunuh dan disabilitas nomor 1 di dunia," ujar Penny saat dialog langsung dengan masyarakat yang mengusung tema “Ngobrol Asyik Bareng Badan POM: Makan Sehat Ala Generasi Cerdas” di Mitra Terrace, Karet-Jakarta Selatan, Sabtu (09/11).

Selain itu, kata Penny, fenomena kekurangan gizi dan kelebihan gizi serta obesitas sering terjadi bersamaan baik di negara maju maupun negara berkembang. Diperkirakan lebih dari 670 juta orang dewasa dan 120 juta anak (5–19 tahun) perempuan dan laki-laki di dunia mengalami obesitas, dan lebih dari 40 juta anak balita kelebihan berat badan, sementara lebih dari 820 juta orang menderita kelaparan.


Saat ini, lanjut Penny, anak-anak serta remaja generasi milenial, khususnya di daerah perkotaan dengan mudah mengakses pangan siap saji baik yang tersedia di pinggir jalan maupun secara online dengan harga terjangkau dan beragam.

Namun, kata Penny, tingkat kesadaran generasi muda untuk mengonsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi masih kurang.

Terkait hal tersebut, Penny mengungkapkan, Badan POM menjalankan misi untuk mengedukasi generasi milenial dan pelaku usaha pangan khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang diet sehat yang terkait dengan makanan jalanan.

Penny menambahkan, Tema acara “Makan Sehat ala Generasi Cerdas” diangkat dengan semangat untuk memberikan inspirasi dan wawasan kepada generasi milenial untuk mengonsumsi pangan aman, bermutu, dan bergizi. Kampanye keamanan pangan kepada masyarakat khususnya generasi milenial dan PKL diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menyiapkan dan mengonsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi dalam rangka mewujudkan #zerohunger world.

“Saya mengajak semua pihak untuk bersama bersinergi mengawal keamanan pangan di Indonesia baik melalui pembinaan maupun pengawasan. Para generasi milenial juga harus berperan serta secara aktif untuk mewujudkan Indonesia yang maju, terdepan dengan tingkat keamanan pangan yang unggul,” seru Kepala Badan POM.

Turut hadir generasi milenial yang berasal dari berbagai pelajar SMA/SMK di Jakarta serta PKL yang menjajakan pangan aman dan bergizi di area Mitra Terrace. Tak hanya talkshow, berbagai games atau kompetisi, quiz serta music performance dipandu secara apik oleh MC, Kemal Gen FM ikut memeriahkan peringatan Hari Pangan Dunia. (Arianto)








Share:

Grand Final UniPin SEACA 2019 Resmi Digelar pada 8 hingga 10 November 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Grand Final UniPin SEACA 2019 resmi digelar pada 8 hingga 10 November 2019, di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Ini adalah tahun kedua turnamen eSports Southeast Asia Cyber Arena (SEACA) yang digelar UniPin.

Pada tahun ini, ada 464 peserta dari 66 tim dari 24 kota/kabupaten di Indonesia yang berlaga di Grand Final UniPin SEACA 2019. Menariknya, pada UniPin SEACA 2019 ini proses kualifikasi diikuti oleh 10.000 tim.

Turnamen UniPin SEACA 2019
mempertandingkan tiga game yang saat ini tengah populer yaitu Free Fire, DOTA 2 serta PUBG Mobile. Total hadiah dari turnamen ini sebesar Rp2,4 miliar.

Ashadi Ang, CEO &Co-Founder UniPin mengatakan,  UniPin berhasil menjaring 10.000 tim sebagai talenta bibit eSports dan akan mengorbitkan atlet eSports profesional yang berpotensi untuk bertarung mengharumkan nama bangsa di mata dunia. Sebagai cabang olahraga baru di Indonesia, UniPin menekankan pentingnya membangun gaya hidup eSports yang sehat demi terbentuknya budaya eSports yang lebih baik.


"Turnamen ini diawali dengan babak kualifikasi UIC (UniPin Indomaret Championship) dan UCL (UniPin City League) yang dimulai sejak bulan April 2019 lalu. UniPin juga menggelar babak kualifikasi di Malaysia yakni UKK Championship (UniPin KK Mart Championship) dan UniPin SEACA 2019 Philippine Qualifier di Filipina. Sejumlah 464 peserta yang terbagi kedalam 66 tim, berhasil melewati kualifikasi dan akan saling bersaing di babak Grand Final," ujar Ashadi saat peresmian Grand Final UniPin SEACA 2019 di Jakarta. Jum'at (08/11)

Selain itu, kata Ashadi, UniPin juga mengadakan sebuah sebuah ekshibisi bertajuk Southeast Asia Millennials Expo (SEAME), yang hadir berdampingan dengan ajang Grand Final UniPin SEACA 2019. Di ekshibisi SEAME, UniPin mengajak pengunjung untuk menikmati berbagai produk lokal dan internasional, serta tenant kuliner di food festival. Kompetisi "SEACA Cosplay Showcase 2019 juga turut meramaikan SEAME dengan mengundang ratusan cosplayers asal Indonesia. Para pengunjung juga dapat ikut berkompetisi mengikuti mini turnamen Tekken 7 dan Chess Rush.

Tren global eSports saat ini, lanjut Ashadi, mengalami pertumbuhan yang begitu pesat. Dalam hal ini UniPin telah menjadi pelopor ekosistem eSports di Indonesia. Oleh karena itu melalui platform turnamen yang kami miliki, dapat menjadikan UniPin SEACA 2019 sebagai sarana untuk mendorong perkembangan eSports di Indonesia.

"UniPin SEACA 2019 akan menjadi gerbang bagi para pemain eSports di Indonesia untuk melangkah ke turnamen yang lebih besar di kancah internasional. Kami berterima kasih kepada para sponsor yang telah ikut berkolaborasi dalam kegiatan ini. Ke depannya, kami berharap dukungan yang lebih besar dari semua pihak, khususnya kepada pemerintah maupun pihak swasta agar ekosistem eSports di Indonesia semakin berkembang dalam memberikan kebanggaan bagi Tanah Air," tutup Ashadi. (Arianto)



Share:

DAV Luncurkan Layar Interaktif Berbasis IoT di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dengan jumlah populasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki potensi pasar yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi digital, dimana pemerintah menargetkan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada tahun 2020.

DAV meluncurkan DAV 2.0 sebagai inovasi terbarunya yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan AR (Augmented Reality) berbasis IoT (Internet of Things) untuk mendukung perkembangan sektor ritel di Indonesia.

Pasalnya, perangkat terbaru ini diproyeksi mampu untuk membuat brand berinteraksi, memberikan pengalaman baru dan mengedukasi konsumen dan juga mengukur performa brand secara lebih efektif dan efisien.

DAV 2.0 memberikan peluang bagi konsumen untuk menelusuri informasi produk lebih dalam yang dibutuhkan untuk membuat keputusan sebelum melakukan pembelian.

Selain itu, konsumen dapat berinteraksi dan mendapat pengalaman baru dengan brand berkaitan dengan produk yang ditawarkan, sehingga dapat memberikan kemudahan masyarakat dalam berbelanja dengan praktis.


Hertha Joyce Agustine sebagai General Manager DAV menjelaskan, Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital berbasis industri, harus diimbangi dengan perkembangan inovasi teknologi, untuk itu kami menghadirkan perangkat teknologi terbaru dalam rangka mendukung transformasi digital pada sektor ritel Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada sektor ini.

"Pada perangkat DAV 2.0 ini dilengkapi dengan fitur Augmented Reality yang dapat mendeteksi objek yang ada di depan layar. Fitur ini juga dapat mendeteksi wajah dengan estimasi gender, ekspresi dan umur yang nantinya dapat digunakan sebagai intelligent reporting. Hal ini dapat membantu para pemilik merek untuk mengenali konsumennya secara lebih detil," ujar Hertha saat perluncuran DAV di Go Work, Plaza Indonesia Lantai 5 Jl. M.H. Thamrin No.Kav. 28-30, Kota Jakarta. Jum'at (08/11)

Untuk penyebaran inovasi ini, kata Hertha, DAV mengandeng Alfamart dan Alfamidi sebagai ritel terbesar di Indonesia yang memiliki ribuan toko.

Hans Prawira selaku Presiden Direktur PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk menargetkan “Alfamart akan menempatkan DAV 2.0 di 720 toko wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali. Sedangkan di tahun 2020 kita akan menempatkan di 10.000 titik toko yang tersebar di seluruh Indonesia.“

Hingga saat ini, kata Hans, DAV 2.0 sudah ditempatkan di 10 toko Alfamidi yang ada di wilayah Jakarta serta Tangerang, dan pada tahun 2020, DAV 2.0 direncanakan akan disebar di 500 titik toko Alfamidi.

Inovasi ini, lanjut Hertha, dikembangkan oleh DAV, salah satu bisnis unit dari WIR Group yang fokus pada solusi media cerdas dengan teknologi interaktif.

“DAV diharapkan menjadi solusi bagi para produsen dan pemilik merek untuk dapat mengenali konsumen lebih baik, serta dapat menjadi salah satu inovasi yang efektif dalam memajukan perkembangan ekonomi digital Indonesia yang siap bersaing di pasar global,” tutup Hertha. (Arianto)


Share:

Ideanation Future Festival 2019 Usung Tema "Home of Innovation"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Perkembangan Industri 4.0 yang kian dinamis membuat inovasi menjadi elemen penting. Semua pihak terus berpacu menciptakan inovasi agar bisa bertahan dan terus menghasilkan produk terbaik.

Pentingnya inovasi mendorong hadirmya Ideanation Future Festival, acara yang menggabungkan Innovation Talks, Innovation Exhibition, IdeaPitch Battle, Awarding Night serta Special Performances dalam satu tempat. Dimana Inovator dan investor bisa langsung berinteraksi berbagi ide dan memperkenalkan produk.

Mengusung tema "Home of Innovation", Ideanation Future Festival (IFF) 2019 yang digelar oleh Narasi bersama Basic ini diharapkan mampu mewadahi lahimya inovasi untuk memberi kemudahan sehari-hari.

IFF 2019 menjadi puncak dari rangkaian kompetisi Ideanation sepanjang 2019. Sebelumnya, Narasi dan Basic telah menggelar roadshow ke berbagai kampus di kota-kota besar seperti Medan, Semarang, Padang. Bali, Jakarta dan kota besar lainnya.


IFF 2019 menyiapkan serangkaian pembicara ternama pada sesi innovation talkshow selama 2 hari pada 08 - 09 Nopember 2019 bertempat di Ciputra Artpreneur, Lotte Shopping Avenue Lt 11, Jl Prof Dr. Satrio kav. 3-5*Jakarta.

Turut hadir Yoris Sebastian, Co Founder & Executive Chairman Inspigo, Rama Raditya, Founder & CEO Qlue, Kiwi Aliwarga, Founder & Executive Chairman of UMG Idealab, Nazier Ariffin, Head of Strategic Investment Telkomsel, Farid Naufal Aslam, CEO Aruna, Marshall Utoyo, CEO Fabelio dan masih banyak lagi.

8 Finalis terpilih dari 4 kategori, akan ditantang untuk mempresentasikan ide karya inovatif mereka di hadapan para dewan juri dalam IdeaPitch Battle. Para dewan juri, antara lain Antony Liem, CEO MCM dan MPI GDP Venture, Najwa Shihab, Founder Narasi, Angela Soedjana, Komisioner ldeanation dan Komisaris Unit Bisnis Baramulti Grup) dan Ridzki Kramadibrata, Presiden Grab Indonesia.

Pemenang akan diumumkan pada hari kedua di sesi malam penganugerahan. Malam penganugerahan (awarding night) akan menjadi puncak rangkaian IFF 2019, dengan penyerahan hadiah kepada pemenang kompetisi ldeaNation 2019, pemenang ldeaPitch Battle, serta special performance oleh Raisa.

Elly Husin, Direktur Komunikasi Narasi, menuturkan betapa pentingnya kerja kolektif untuk mendorong berbagai inovasi di tanah air. Kami ingin menyiapkan dan mendorong lebih banyak anak muda menjadi inovator.
Sementara itu, kata Elly, Kami ingin di era 4.0 anak muda bisa menawarkan solusi terhadap berbagai permasalahan yang ada di sekitar mereka. Penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi, sehingga kita bisa terus menghasilkan produk inovatif di berbagai bidang.

"Melalui IFF 2019 kami berharap bisa memberikan wadah bagi siapa saja untuk ikut ambil bagian dalam menciptakan inovasi," ujar Elly saat menyampaikan paparannya di Jakarta. Jum'at (08/11)

Pada kesempatan yang sama, Achmad Kadhafi S selaku Chairman of Ideanation 2019 menuturkan bahwa inisiatif pihaknya untuk menggelar DFF 2019 merupakan bentuk dari keinginan Ideanation untuk menumbuhkan budaya inovasi di Indonesia.

"Ideanation memilki tujuan untuk menciptakan ekosistem inovasi di Indonesia dimana semua pihak yang terkait dapat saling berinteraksi di dalam platform yang dibuatnya. IFF 2019 ini akan menjadi wadah yang penting untuk meningkatkan budaya inovasi di Indonesia," tutupnya. (Arianto)



Share:

Dede Farhan Aulawi : Cegah Korupsi Perlu Intensifikasi Audit Preventif dan Random Audit Investigatif


Duta Nusantara Merdeka |Bandung
" Permasalahan korupsi selalu menarik untuk dibahas, dan tidak pernah habis untuk diulas dari berbagai sudut pandang. Semua orang berharap korupsi bisa diberantas, dan tentu ada sebagian orang yang justru menikmatinya. Sekian banyak orang yang ditangkap tidak juga membuat orang jera dan takut untuk melakukannya ".

Demikian dikatakan oleh Refresentative System Auditor yang juga dikenal sebagai ahli Financial Data Tracking Dede Farhan Aulawi yang menjadi narasumber diskusi publik dengan tema " Membangun Negeri Tanpa Korupsi " yang diselenggarakan di hotel Savoy Homann Bandung, Kamis (7/11).

Konteks pemberantasan mengandung 2 unsur, yaitu pencegahan dan penindakan. Upaya pencegahan harus diutamakan, karena lebih baik mencegah daripada menindak. Apalagi masalah recovery asset juga sering jadi masalah baru, karena kesulitan dalam mengembalikan kerugian negara. Ujar Dede.

Ada 2 strategi yang perlu dilakukan, yaitu tataran konseptual dan tataran teknis. Tataran konseptual dipandang perlu untuk melakukan perubahan mindset secara kolektif dalam memandang "sukses" yang seringkali bertumpu pada materi. Banyak orang respek pada seseorang karena kekayaannya. Akhirnya orang berlomba untuk kaya bagaimanapun caranya, hanya karena ingin dinilai sukses dan dipandang orang.

Dalam tataran teknis, perlu intensifikasi audit preventif dan audit investigatif secara komprehensif terhadap semua "Titik" yang berpeluang terjadinya Tipikor. Audit harus didesain secara horisontal dan vertikal, tergantung pada karakteristik organisasi nya. Baik di dalam ataupun di luar negeri.

Disamping itu perlu meningkatkan kerjasama internasional untuk memudahkan penelusuran dana hasil korupsi yang diparkir di luar negeri. Tentu dibutuhkan keahlian dan jejaring yang kuat, agar bisa ditarik kembali ke tanah air untuk dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. 

Persoalannya seringkali yang punya keahlian tidak memilikinya kewenangan, atau sebaliknya yang memiliki kewenangan tidak memiliki keahlian. Semoga ke depan terbangun sebuah konstruksi yang elaboratif, yaitu kewenangan yang berbasis keahlian, atau keahlian yang memiliki legitimasi kewenangan. Harap Dede. **
Share:

Kapolres Pelabuhan Belawan Kunjungi Anak Yatim Yang Takut Menjadi Seorang Polisi


Duta Nusantara Merdeka | Belawan
Merasa terpanggil Untuk menyangi Anak yatim Kapolres  Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis SH. MH. Mengunjungi Anak yatim Yang sempat Takut menjadi se orang polisi.

Ibnu Hakim 13 tahun  adalah seorang anak yatim warga Gudang arang .lorng melati  .kel.Belawan 1 kec. Medan Belawan .sempat menjadi pembicaraan " Nitizen." Di media Sosial. ( medsos ).

Fasalnya " Saat mengikuti lomba Ajang pencarian Bakat  kemarin  Ibnu adalah peserta yang mengikuti lomba vocal dan menyanyikan lagu Ayah . Penampilan yang agamis yang rapi dan lagu yang membuat orang terharu menjadi sorotan publik "  

Kapolres AKBP Ikhwan sempat menetes kan air mata dan merasa terharu dengan penampilan anak yatim ini. Hingga pembawa acara langsung mengomentari dan menanyakan apa cita cita Ibnu kalau sudah besar?  Apa kah ingin jadi polisi  ibnu menjawab tidak mau jadi polisi karna takut nantinya menghajar orang. Dia takut menjadi orang jahat  ibnu ingin menjadi orang yang baik saja..tutur ibnu.


Unuk meyakinkan bahwasanya Polisi itu orang yang Baik  kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis SH .MH. mengujungi dan meyakinkan Bahwa Polisi itu orang yang Baik dan selau mengayomi masyarat nya." 

Kapolres AKBP Ikhwan SH.MH. juga  menyangi anak yatim dan kaum dhuafa "  Di perlihatkan kepada Ibnu Tentang Bagai mana menjadi se orang Polisi.Memberikan bantuan kepada fakir miskin dan dekat kepada masyarakat  membuat anak berusia 13 tahun ini menadi mengerti ternyata polisi itu baik.

Kapolres juga mengajak para masyarakat untuk saling membantu dan menyangi anak anak yatim agar terus bisa belajar dan mengenal agama juga  ahklak yang baik . Saya juga menuntun Ibnu agar bisa mencapai cita cita ibnu yang tadi nya takut dengan polisi kini dia berbalik ingin menjadi se orang polisi.ujar kapolres. **

Wartawati DNM : Nora Tarigan

Share:

Pizza Hut Indonesia Buka Outlet ke-500


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Sarimelati Kencana Tbk. (ticker IDX: PZZA), pemegang hak waralaba pizza terbesar di Indonesia, Pizza Hut, hari ini meluncurkan outlet ke-500 yang berlokasi di Golden City, Bekasi Utara. Melalui peluncuran outlet ini, Pizza Hut Indonesia membuktikan eksistensinya yang telah hadir selama 35 tahun untuk terus mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.

Peluncuran outlet tersebut diumumkan melalui acara jumpa pers yang dihadiri oleh Steven Christopher Lee, Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk., Jeo Sasanto, Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk., perwakilan dari Pizza Hut Asia Pacific Franchise Pte. Ltd.  sebagai pemilik brand Pizza Hut dan PT Sriboga Raturaya sebagai pemegang saham terbesar PT Sarimelati Kencana Tbk.

Steven Christopher Lee, Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk dalam paparannya  mengungkapkan bahwa, hadirnya outlet ke-500 merupakan wujud cinta dan terima kasih Pizza Hut Indonesia kepada seluruh masyarakat, “Kami memiliki komitmen untuk terus dapat menyajikan Pizza terbaik dengan beragam pilihan dan harga yang bersahabat bagi keluarga Indonesia.

"Dengan menghadirkan outlet ke-500 ini merupakan upaya kami untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat yang ingin merasakan Pizza favorit nomor 1 di Indonesia. Hadirnya outlet ini juga menandakan keberlanjutan bisnis Pizza Hut Indonesia yang mampu bertahan hingga 35 tahun di tengah persaingan yang semakin kompetitif," ujar Steven saat jumpa pers di Jakarta. Kamis (07/11)

Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk. Jeo Sasanto menjelaskan, Tingginya pertumbuhan PDB dari industri makanan dan minuman di Indonesia tentunya memberikan peluang bagi PT Sarimelati Kencana Tbk. untuk terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia dan mengukuhkan posisi sebagai pemegang waralaba pizza nomor 1 di Indonesia. Hal ini tentu saja akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan di sektor industri makanan dan minuman.

"Saat ini kami telah memiliki lebih dari 15.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami meyakini Pizza Hut Indonesia akan terus bertumbuh dan dapat memberikan kontribusi besar bagi negara Indonesia. Kami akan terus menghadirkan berbagai inovasi dan terus konsisten memberikan yang terbaik bagi keluarga Indonesia,” ungkap Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk. Jeo Sasanto.

Saat ini, kata Jeo, Bersamaan dengan pembukaan outlet Pizza Hut ke-500 di Pizza Hut Restaurant Golden City, Bekasi Utara,  Pizza Hut Indonesia secara resmi meluncurkan inovasi pizza terbarunya yaitu Cheesebomb Pizza yang memiliki 4 rasa keju berbeda yaitu original, barbeque, salsa, dan truffle yang tersedia sebagai pinggiran ataupun topping.

Steven menambahkan, alasan mengapa outlet ke-500 dibuka di Golden City, Bekasi Utara, “Di Kota Bekasi saat ini kami sudah memiliki 33 outlet terdiri dari 12 outlet Pizza Hut Restaurant, 19 outlet Pizza Hut Delivery (PHD) dan 2 outlet Pizza Hut Express, kami melihat potensi pasar yang sangat besar untuk terus melakukan ekspansi di Bekasi.

Maka dari itu, kami melakukan serangkaian proses survey internal, dan menetapkan Golden City Bekasi Utara merupakan pilihan yang tepat untuk membuka outlet ke-500,” tambah Steven.

Pertumbuhan Kota Bekasi dari jumlah penduduk maupun ekonomi yang sangat pesat menunjukan bahwa, potensi ekonomi di Kota Bekasi sangat baik ke depannya dan perlu diambil peluangnya. Namun kami tidak akan berhenti sampai disini saja, kami akan melihat potensi di kota-kota lainnya khususnya yang belum terjangkau oleh Pizza Hut Indonesia.

"Dalam waktu dekat ini selain di Bekasi Utara, kami juga akan membuka outlet lainnya di beberapa daerah lain. Saat ini kami sudah memiliki outlet di lebih dari 80 Kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai dengan hari ini kami telah menambah 49 outlet baik dalam format Pizza Hut Restaurant, PHD ataupun Pizza Hut Express.” Ujar Steven.

Steven menambahkan, Terhitung sejak 1984 hadir di Indonesia, menu-menu Pizza Hut Indonesia terus digemari dari generasi ke generasi, dan setiap bulannya Pizza Hut Indonesia mencatat menjual lebih dari 5 juta pizza di 499 outletnya yang tersebar diseluruh Indonesia.

Selain itu, lanjut Steven, Per akhir Oktober 2019 kami telah mempublikasikan laporan keuangan untuk periode September 2019. Pada periode tersebut, kami mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,9 Triliun atau naik 14,2% dari penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya. Tumbuhnya penjualan kami juga diikuti dengan tumbuhnya laba bersih menjadi Rp149 miliar atau setara dengan pertumbuhan sebesar 47% dibanding tahun lalu.

Kinerja yang sangat menggembirakan ini tentunya berkat dukungan dari masyarakat yang telah setia menemani kami hingga saat ini. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada seluruh loyal customer kami yang tetap setia memilih Pizza Hut Indonesia sebagai pilihan utama keluarga di Indonesia,” tutup  Steven, (Arianto)

Share:

Indonesia Circular Economy Forum akan Digelar pada 11-12 November


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Uni Eropa mendukung penyelenggaraan 3 rd Indonesia Circular Economy Forum (ICEF) yang akan berlangsung pada 11-12 November 2019 di Jakarta.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Bapak Vincent Piket mengatakan, “Transisi dari konsep linear menjadi Ekonomi Sirkular adalah satu-satunya langkah menuju masa depan.

Sedangkan, Ekosistem bumi sudah menanggung beban yang begitu besar. Saat ini manusia telah menggunakan sumber daya bumi sebanyak 1,7 kali dari yang dapat digantikan secara alami. Kita menghabiskan modal alam yang seharusnya dinikmati oleh generasi masa depan.

Begitupun, "Ekonomi Sirkular telah menjadi elemen utama dalam kegiatan industri dan strategi ekonomi Uni Eropa. Di tengah dunia dengan sumberdaya terbatas ini, transisi menuju Ekonomi Sirkular sangat mungkin terjadi juga di Indonesia. Kita dapat bekerjasama untuk mempercepat dan memfasilitasi perubahan tersebut, bersama-sama," ujar Bapak Vincent Piket saat konferensi pers di Kantor Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Menara Astra Lt. 39, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Kamis (07/11)

Duta Besar juga menguraikan bahwa ekonomi sirkular merupakan pendekatan yang strategis untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mendapat perhatian besar dunia karena dipercaya dapat membantu mencapai 134 target dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Sebagai upaya mempercepat implementasi ekonomi sirkular di Indonesia, kata Bapak Vincent Piket, Greeneration Foundation kembali menggelar ICEF untuk ke-3 kalinya. Forum yang tahun ini mengangkat tema “Towards a Sustainable Future through Circular Business Practices”, akan dihadiri oleh sekitar 400 peserta yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, dunia industri dan sektor swasta, akademisi, praktisi profesional, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Ibu Vanessa Letizia, Direktur Eksekutif Greeneration Foundation, menjelaskan bahwa Indonesia telah menuangkan konsep ekonomi sirkular dalam hal pengurangan limbah dan
penanganan sampah terpadu, sebagaimana termuat dalam Peraturan Presiden No. 97/2017S tentang strategi dan Kebijakan Nasional (Jakstranas).

“Perubahan menuju ekonomi sirkular mensyaratkan partisipasi semua pihak. Kami menghadirkan berbagai narasumber, baik dari dalam maupun luar negeri, yang akan membantu mengidentifikasi tantangan dan potensi ekonomi sirkular di Indonesia, serta berbagi pengalaman kolaborasi mereka dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Selain oleh Uni Eropa, ICEF 2019 juga disponsori oleh Pemerintah Norwegia, Pemerintah Denmark, Pemerintah Belanda dan the Academy of Medical Sciences. Forum tahun ini juga mendapat dukungan dari dari Pemerintah Finlandia, Waste4Change, PRAISE, Systemiq, Universitas Indonesia, Coventry University, Blue Economy Foundation, Global Compact Network GIZ, IATL ITB, MVB, McKinsey.org dan Napindo. (Arianto)




Share:

AS Berkomitmen Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dengan Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Wilbur Ross, bersama delegasi bisnis di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 6 November 2019.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Selepas pertemuan, Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan perwujudan komitmen dari Amerika Serikat untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia khususnya di bidang ekonomi (perdagangan dan investasi).

"Hal-hal detail sudah dibahas dengan Pak Menko, tapi pada level Presiden pembahasannya adalah mengenai masalah komitmen dan yang kedua mengenai kemitraan di dalam mengimplementasikan ASEAN Outlook Indo-Pasifik karena di situ ada beberapa kerja sama di bidang infrastruktur," ucapnya di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu melanjutkan, Kepala Negara menyampaikan prioritas pembangunan Indonesia untuk lima tahun ke depan yang mana pemerintah akan tetap melakukan pembangunan infrastruktur dengan disertai pembangunan pada sumber daya manusia. Presiden berharap Amerika Serikat dapat menjadi salah satu mitra Indonesia dalam kerja sama pembangunan itu.

"Presiden berharap bahwa Amerika akan menjadi salah satu dari partner Indonesia di dalam pengembangan kerja sama baik di bidang infrastruktur maupun di bidang pengembangan sumber daya manusia," ujarnya.

Adapun dalam hal perdagangan, saat ini diketahui nilai perdagangan Indonesia dan Amerika mencapai USD 30 miliar. Dalam lima tahun mendatang, Presiden Joko Widodo berharap agar nilai tersebut dapat meningkat hingga dua kali lipatnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo dan Menteri Perdagangan AS juga membicarakan soal fasilitas _generalized system of preferences_ (GSP) untuk Indonesia. Dalam pembicaraan, disepakati bahwa tim dari Indonesia akan segera bertemu tim Amerika Serikat untuk membahas lebih lanjut isu GSP ini.

"Ini sebenarnya kan masalah yang sudah lama dibahas dan tadi sudah ada suatu kesepakatan bahwa mungkin awal Desember kita akan mengirim tim untuk negosiasi untuk menyelesaikan," ujar Retno.

"Dari apa yang disampaikan, kita optimistis bahwa isu yang terkait dengan masalah fasilitas GSP ini akan selesai dengan baik, dengan _win-win_ solution," tandasnya. (Arianto)


Share:

Presiden Jokowi Turut Berbahagia untuk Jusuf Kalla di HUT ke-55 Golkar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Saat memberikan sambutan dalam Peringatan HUT ke-55 Partai Golkar, Presiden Joko Widodo menyampaikan salam hormat bagi Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla, yang turut hadir dalam peringatan tersebut.

Jusuf Kalla, dalam acara peringatan tersebut, dianugerahi penghargaan tertinggi Partai Golkar atas dedikasi dan kiprahnya yang dinilai sebagai kader terbaik Partai Golkar.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar di mana Presiden Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tampak naik ke atas panggung untuk memberikan ucapan selamat.

"Alhamdulillah tadi beliau menerima sebuah penghargaan dari Partai Golkar. Saya ikut berbahagia atas penghargaan itu," ujar Presiden yang langsung disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Presiden juga menceritakan pembicaraan ringannya dengan Jusuf Kalla saat berada di ruang tunggu. Sambil berkelakar, Presiden menyebut bahwa wajah figur kelahiran Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tersebut tampak lebih cerah selepas pensiun dari jabatan Wakil Presiden Republik Indonesia.

"Tadi beliau di (ruang) _holding_ menyampaikan kepada saya, Pak Jokowi, sekarang hari-hari saya seperti hari Sabtu dan Minggu, bebas dan lepas. Saya sampaikan, benar Pak, Bapak sekarang kelihatan lebih cerah wajahnya," ucapnya juga disambut tawa.

Untuk diketahui, Peringatan HUT ke-55 Partai Golkar tersebut digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada Rabu malam, 6 November 2019.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah jajaran Kabinet Indonesia Maju dan para pimpinan partai politik yang di antaranya ialah Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono, hingga Wakil Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Arianto)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini