Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Deklarasi Dukung Bambang Soesatyo Sebagai Ketua Umum Golkar Periode 2019-2024


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Keluarga Besar Partai GOLKAR, baik di pusat, terutama di daerah-daerah ikut merasa prihatin terhadap realitas pengelolaan partai dan kinerja electoral partai saat ini.

Secara umum mereka menginginkan perubahan kepemimpinan partai yang dapat menjamin lahirnya pembaharuan partai di segala aspek, yang pada satu sisi mampu mewujudkan kepemimpinan partai yang efektif dan konstitusional, dan di sisi lain mampu meningkatkan kinerja electoral partai agar bisa tampil sebagai pemenang dalam Pileg dan Pilpres 2024.

DR. Ahmadi Nur Supit, MSI, Ketua Tim Sukses BAMBANG SOESATYO mengungkapkan, Mereka mendesak Saudara BAMBANG SOESATYO untuk merebut Ketua Umum Partai GOLKAR untuk melakukan pembaharuan partai secara signifikan dengan mengakselerasi konsolidasi partai secara menyeluruh, baik dalam perspektif doktrin, kelembagaan, kader maupun perspektif kepemimpinan partai di seluruh tingkatan organisasi.

"Mereka mendukung dan sangat mengharapkan Saudara BAMBANG SOESATYO memimpin Partai GOLKAR sebagai Ketua Umum untuk mengembalikan harkat dan martabat politik Partai GOLKAR sebagai partai yang kompeten dan berpengalaman," ujar Ahmadi saat konferensi pers di Hotel Sultan Jakarta. Kamis (07/11)

Mereka juga percaya dan hakul yakin, kata Ahmadi, bahwa di bawah kepemimpinan Saudara BAMBANG SOESATYO, tatakelola partai akan bertumbuh secara demokratis, berbasis konstitusi dan fitrah partai serta berorientasi pada kemajuan, kejayaan dan kebesaran partai sebagaimana pernah terukir indah dalam sejarah kepemimpinan partai serta dinamika penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Menurut Ahmadi, Dukungan luas terhadap Saudara BAMBANG SOESATYO untuk memimpin Partai GOLKAR periode 2019 2024, baik dari pusat maupun daerah, sejatinya didasarkanpada pencermatan mereka terhadap pengalaman kepemimpinan, kompetensi, integritas dan militansi Saudara BAMBANG SOESATYO, antara lain Sukses menjalankan tugas sebagai Ketua Komisi l DPR RI, Sukses memimpin dan membangun kinerja positif DPR RI. Seorang pemimpin yang egaliter, mampu membangun kebersamaan dan rasa kekeluargaan, serta menjadi pemimpin bagi semua buat semua serta Mampu membangun motivasi untuk berprestasi dan mengembangkan diri.

Selain itu, lanjut Ahmadi, Mampu membangun dan mengembangkan komunikasi politik yang konstruktif dan efektif dengan seluruh pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal (Kutip pesan dan kesan Jokowi dan JK terhadap Bamsoet). Memiliki simpatisan yang luas di kalangan kaum milenial, yang menurut data statistic memiliki potensi electoral di atas 60 %. Didukung oleh mayoritas DPD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Saat ini, kata Ahmadi, BAMBANG SOESATYO Memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk merebut kembali kejayaan dan kebesaran Partai GOLKAR. Memiliki Visi dan Misi yang jelas tentang masa depan Partai GOLKAR dan lain-lain.

"Posisi politik Saudara BAMBANG SOESATYO sebagai Ketua MPR yang terpilih secara aklamasi, menandai posisi tawar politik yang kuat dalam konstelasi politik nasional. Konsekwensinya, Ketua Umum GOLKAR yang menjabat Ketua MPR RI memiliki posisi tawar politik yang lebih kuat, dibandingkan seorang menteri yang sejatinya menjadi pembantu Presiden. Maka ini merupakan deklarasi politik untuk mendukung dan memenangkan Saudara BAMBANG SOESATYO sebagai Ketua Umum Partai GOLKAR, periode 2019-2024," tutup Ahmadi. (Arianto)




Share:

IPKEMINDO Menuju SDM Indonesia Unggul


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul terus digaungkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Hal tersebut dilatarbelakangi besarnya jumlah penduduk Indonesia yang diprediksi mencapai 270 juta jiwa pada tahun 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Sejalan dengan arah kebijakan tersebut, Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia (IPKEMINDO) dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) menyadari akan pentingnya pembangunan petugas Pemasyarakatan khususnya Pembimbing Kemasyarakatan yang unggul.

Dengan semangat itulah, IPKEMINDO dan Ditjen PAS menggelar Seminar Nasional bertajuk "Peran Pembimbing Kemasyarakatan dan Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan" selama dua hari pada Kamis-Jumat, 7-8 Oktober 2019, di Merlynn Park Hotel Jakarta.


Seminar diikuti oleh Pembimbing Kemasyarakatan, mahasiswa, praktisi peradilan pidana, pengamat dan peneliti Pemasyarakatan serta stakeholder. Turut hadir Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Sri Puguh Budi Utami, sekaligus menjadi keynote speaker pada seminar tersebut

Sri Puguh Budi Utami, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) mengatakan, Pemasyarakatan memiliki SDM yang besar, seperti jumlah Pembimbing Kemasyarakatan yang besar. Mereka memiliki peran yang sangat suategis. Tidak hanya bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, tetapi lebih luas pada sistem peradilan pidana. Ini menjadi kekuatan kita.

Dirjen PAS perempuan pertama tersebut mengungkapkan, bahwa pembangunan petugas Pemasyarakatan yang unggul khususnya Pembimbing Kemasyarakatan (PK) menjadi penting untuk membangun birokrasi yang melayani. Dalam Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan, PK hadir sejak seseorang menjadi tahanan hingga menjalani pembinaan sebagai Narapidana baik di dalam maupun di luar lembaga pemasyarakatan (lapas).


"Kita harus menguatkan peran PK agar menjadi SDM unggul untuk memastikan berjalannya Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan. Pembangunan PK menjadi SDM unggul akan berdampak pada dihasilkannya Warga Binaan Pemasyarakatan yang unggul dan produktif," ujar Utami saat menjadi Keynote Speech Seminar Nasional di Merlynn Park Hotel Jakarta. Kamis (07/11)

Terdapat dua sesi dalam seminar nasional tersebut. Lanjut Utami. Pada sesi pertama, para peserta akan mengikuti pembahasan mengenai Peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan. Sesi ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Deputi Bidang Kelembagaan, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Deputi Bidang Manajemen Kepegawaian Badan Kepegawaian Nasional serta Deputi Bidang Hukum dan Perundangan Sekretariat Negara.

Selain itu, kata Utami, Peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam Penanganan Narapidana Kasus Narkotika dan Terorisme dibahas pada sesi kedua. Sesi ini menghadirkan narasumber Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional dan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

"Seminar nasional kali ini juga dirangkaikan dengan lokakarya yang berlangsung selama dua hari. Lokakarya tersebut menghadirkan jajaran Pimpinan Tinggi Pertama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang akan mengulas tentang penyusunan karya tulis ilmiah di bidang Bimbingan Kemasyarakatan, peran PK dalam penilaian perubahan perilaku dan pemenuhan hak klien, Peran PK dalam pra Rehabilitasi dan Pasca Rehabilitasi bagi Narapidana, Pengembangan karir jabatan fungsional PK dan Sistem Database Pemasyamkatan sebagai penunjang profesionalisme PK serta Pelaksanaan tugas dan fungsi PK dalam sistem Peradilan Pidana," tutup Utami. (Arianto)



Share:

Laba Envy Technologies Melonjak 79% di Q3


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Perusahaan penyedia jasa teknologi, PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY:1J) membukukan kinerja yang bertumbuh signifikan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini atau per September 2019, seiring dengan kenaikan bisnis sistem integrasi informatika.

Mengacu laporan keuangan, Envy mencatatkan laba bersih melonjak 79% menjadi Rp 5,61 miliar pada periode Sembilan bulan tersebut, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 yakni Rp 3,13 miliar.

Melonjaknya laba bersih perusahaan ditopang dengan pendapatan perseroan yang juga melesat menjadi Rp 121.41 miliar, atau tumbuh hingga 147% dibandingkan dengan per September 2018 yakni Rp 49,18 miliar.

Presiden Direktur Envy, Dato' Sri Mohd Sopiyan bin Mohd Rashdi mengatakan lini Sistem Integrasi informatika tetap menjadi penyumbang pendapatan terbesar, yakni bisnis meningkat 110% year on year (yoy).

"Kegiatan usaha ini [Sistem Integrasi Informatika] berkontribusi 67% dari total pendapatan per September 2019. Kami terus konsisten untuk fokus dengan arah permintaan pasar layanan digital, "kata Dato' Sri Mohd Sopiyan, dalam acara paparan publik di Hotel Raffles Jakarta. Rabu (06/11)

Menurut Dato' Sri Mohd Sopiyan, Perseroan memiliki tiga bisnis utama yakni Sistem Integrasi Infomatika, Sistem Integrasi Komunikasi, dan Jasa Pengamanan Teknologi Informasi.

Pada periode hingga September ini, kata Dato' Sri Mohd Sopiyan, bisnis Sistem Integrasi Informatika menyumbang Rp 80,86 miliar, atau naik 108% dan peiode yang sama 2018 yakni Rp 38,86 miliar. Sistem Integrasi Telekomunikasi sebesar Rp 39,99 miliar, melesat 330% dari sebelumnya Rp 9,29 miliar, dan Jasa Pengamanan Teknologi Informasi sebesar Rp 567,47 juta, atau turun 45% dari sebelumnya Rp 1,03 miliar.

Hingga kuartal lII-2019, lanjut Dato' Sri Mohd Sopiyan, aset Envy tumbuh mencapai Rp 361,53 miliar, bertambah dari posisi akhir Desember 2018 yakni Rp 170,65 miliar, ekuitas tercatat Rp 320,47 miliar dari akhir Desember 2018 yakni Rp 103,80 miliar, sementara kewajiban berhasil ditekan menjadi Rp 41,07 miliar dari Desember 2018 yakni Rp 66,85 miliar.

Dengan pencapaian ini, kata Dato' Sri Mohd Sopiyan, perseroan memprediksi laba tahun berjalan akhir 2019 bisa melebihi dan proyeksi dibandingkan dengan akhir Desember 2018.

Dato' Sri Mohd Sopiyan menuturkan bahwa beberapa strategi yang akan ditempuh Perseroan di antaranya ekspansi di bisnis Big Data dan data analytics, atificial inteligence (kecerdasan buatan/Al), dan Intemet of Thing (loT).

Selain itu, kata Dato' Sri Mohd Sopiyan, perseroan juga akan fokus pada layanan block chain, core systen (sistem inti) di industri layanan jasa keuangan, QRIS (QR Code Indonesia Standard), keamanan siber (cyber security) dan integrasi sistem telekomunikasi.

Tak hanya itu, kata Dato' Sri Mohd Sopiyan, Envy selama ini juga masih mendapatkan pendapatan berulang dari beberapa bisnis layanan digital di antaranya perpajakan berbasis cloud dan non-cloud, dan keamanan siber berbasis cloud dan non-cloud.

Selain itu, kata Dato' Sri Mohd Sopiyan, Pendapatan berulang juga berasal dari bisnis core system atau sistem inti berbasis cloud dan non-cloud (klien sektor perbankan, pembiayaan non-bank dan asuransi). serta teknologi pembayaran digital berbasis cloud dan non-cloud, ritel cerdas (smart retail). dan lelang multimedia.

"Strategi tahun ini, penguatan posisi sebagai penyelenggara layanan jasa keamanan informasi digital, pengembangan eksponensial layanan big data dan layanan digital sektor keuangan serta penguatan posisi sebagai mitra para perusahaan," kata Dato' Sri Mohd Sopiyan.

"Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ENVY pada 8 Juli 2019 dengan meraih IPO sebesar Rp 222 miliar (harga IPO Rp 370 per saham) yang digunakan untuk ekspansi usaha. Hingga Jumat 1 November 2019, saham ENVY naik 3,42% á evel Rp 2.720/saham, dengan kenaikan dalam tiga bulan terakhir mencapai 125% dan kapitalisasi pasar sebesar Rp 4,90 triliun," tutup Dato' Sri Mohd Sopiyan. (Arianto)



Share:

Chatime Rayakan Pencapaian Gerai ke-300 di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Chatime terus berekspansi dengan membuka gerai baru. Tahun ini, Chatime merayakan keberhasilannya membuka gerai ke-300 dengan berbagai program menarik, sekaligus memperkenalkan konsep gerai baru, di Cilandak Town Square, Selasa 5 November 2019.

Feronia Wibowo, Direktur Chatime mengatakan “Chatime terus berusaha untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dengan membuka gerai di banyak kota di Indonesia. Sejak pertama hadir di Indonesia 8 tahun lalu, kini Chatime telah berhasil membuka 300 gerai yang berlokasi di 44 kota di Indonesia.

Untuk merayakannya, kata Feronia, Chatime menghadirkan beragam kegiatan diantaranya Chatime Connect yaitu kompetisi yang menggabungkan konsep kegiatan online dan offline, program CSR, peluncuran menu baru, hingga program promosi. Tidak hanya berekspansi, tahun ini Chatime juga menghadirkan inovasi melalui konsep gerai terbaru yang dinamakan Chatime Atealier (baca : Atiliye)”.

"Chatime Connect merupakan kompetisi nasional yang dapat diikuti oleh seluruh pelanggan dengan tema FUN, FRESH and HAPPINESS. Kompetisi ini dilakukan secara berkelompok (1 tim 3 orang), dan peserta diharuskan menyelesaikan 4 misi berbeda setiap minggunya yang harus diunggah di sosial media untuk mengumpulkan poin," ujar Feronia saat konferensi pers di Jakarta. Selasa (05/11)

Menurut Feronia, Pemenang ditentukan berdasarkan poin tertinggi di akhir periode, dan akan mendapatkan hadiah menarik, yaitu 3 buah iPhone XR + uang tunai Rp. 5 juta untuk juara pertama, 3 buah kamera Fuji Film X A3 + uang tunai Rp. 3 juta untuk juara kedua, dan 3 buah smartphone Samsung M3 + uang tunai Rp. 2 juta untuk juara ketiga. Untuk mengikuti Chatime Connect, peserta dapat mendaftarkan kelompoknya di mulai   tanggal 15 November 2019. Informasi selengkapnya, dapat mengunjungi sosial media Chatime di Instagram dan Facebook @Chatimeid .

Untuk kegiatan sosial, lanjut Feronia, kali ini Chatime melalui Kawan Lama Sahabat Bangsa yaitu yayasan yang menaungi kegiatan CSR Kawan Lama Group bekerjasama dengan Kitabisa.com menyediakan Clean Water Refill Station, yang pada tahap awal akan dilaksanakan di wilayah Jabodetabek. Melalui program ini, Chatime berharap bisa mendukung dan memberikan solusi bagi masyarakat untuk bisa mengisi ulang air minum, sehingga bisa mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.

Selain itu, kata Feronia, CHATIME juga meluncurkan dua menu seasonal dengan rasa yang unik. Pertama adalah Truffle Series yaitu minuman dengan rasa coklat atau milk tea yang kuat, dipadukan aroma dan sensasi rasa jamur truffle. Seri ini tersedia dalam dua rasa yaitu Truffle Chocolate dan Truffle Milk Tea. Kedua adalah Salted Caramel Series yang menghadirkan minuman dengan perpaduan rasa coklat atau milktea dengan rasa manis dan gurih dari karamel, serta asin dari sea salt. Seri ini juga tersedia dalam dua rasa yaitu Salted Caramel Chocolate dan Salted Caramel Milk Tea.

Semakin meriah, Feronia menuturkan bahwa Chatime menghadirkan beragam promo menarik yaitu 2 cups hanya Rp. 30 ribu untuk varian pilihan. Promo ini berlangsung pada periode 6-8 November 2019 khusus untuk pengguna kartu kredit atau debit Bank Mandiri, dan periode 9-10 November 2019 khusus untuk member Specialtea Card (member Chatime). Selain itu, Member Specialtea Card juga bisa menukarkan 200 pointea yang dimiliki dengan Tshirt eksklusif Chatime mulai tanggal 5 November 2019 di seluruh gerai Chatime, selama persediaan masih ada.

"Bersamaan dengan perayaan gerai ke-300, Chatime mengenalkan konsep gerai terbaru bernama Chatime Atealier yang akan memberikan pengalaman berbeda untuk pelanggan. Gerai ini menghadirkan kesan modern dan premium dengan sentuhan warna abu-abu dan rose gold untuk desain interior serta seragam baru karyawan. Chatime Atealier juga menghadirkan teknik terbaru menghidangkan minuman menggunakan mesin Nitro untuk menghasilkan sensasi dingin dan rasa lebih segar, serta disajikan menggunakan gelas dengan desain terbaru. Tersedia menu eksklusif yang hanya tersedia di gerai ini yaitu Earl Grey Series, Crème Brûlèe Series dan Avocado Dream," tutupnya. (Arianto)




Share:

Pementasan Mahakarya WS Rendra "Panembahan Reso"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Panembahan Reso pertama kali dipentaskan Bengkel Teater pada 26-27 Agustus 1986 sebagai kritik budaya WS Rendra terhadap praktik-praktik kekuasaan rezim Orde Baru yang represif terhadap masyarakat.

BWCF Society dan Ken Zuraida Project, bekerjasama dengan Ciputra Artpreneur sebagai venue partner, menghidupkan kembali mahakarya WS Rendra, dramawan Indonesia yang melegenda dengan ribuan sajak dan pertunjukan lakon budaya dalam tajuk: Panembahan Reso.

Menonton Panembahan Reso bagaikan menyaksikan drama kekuasaan dengan permainan atau intrik yang menyertainya. Kisah ini merupakan karya Rendra yang merefleksikan bagaimana di suatu pemerintahan, perebutan kekuasaan diraih dengan cara-cara licik dan penuh darah. Demi kekuasaan, anak-istri, saudara, dan sahabat pun dikorbankan.

Panembahan Reso sejatinya merupakan epos yang merefleksikan betapa hasrat membabi buta terhadap kekuasaan selalu menimbulkan aspek-aspek delusional terhadap seorang pemimpin dan pengikutnya.

Auri Jaya selaku Produser Panembahan Reso mengatakan, Sejumlah pengamat budaya mengatakan, Panembahan Reso mampu membedah secara dalam watak dan psikologi seorang pemimpin yang telah kehilangan kontrol terhadap akal sehat dan terseret ke ilusi-ilusi pribadi.

Kini, lanjut Auri, setelah 34 tahun berlalu, mahakarya WS Rendra, drama Panembahan Reso akan dipentaskan kembali pada 25&26 Januari 2020, di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta. Mereka yang terlibat dalam pementasan ini adalah gabungan seniman teater, tari, musik yang berasal dari Solo, Yogyakarta, dan Jakarta.

"Disutradarai Hanindawan dan asisten sutradara Sosiawan Leak, dengan para pemeran utama seperti Sha Ine Febriyanti, Whani Darmawan, Ucie Sucita, Sruti Respati, Ruth Marini, Maryam Supraba, Gigok Anugoro, Jamaludin Latif, dan Dimas Danang Suryonegoro. Serta puluhan pemain teater lainnya," ujar Auri dalam konferensi pers di Jakarta. Selasa (05/10)

Selain itu, kata Auri, pementasan ini didukung pula oleh penata musik, penata tari, penata cahaya, penata set & artistik dan penata suara. Kerja kolaborasi seniman antar kota yang berpusat di Solo dalam proses kreatifnya ini, telah dimulai sejak Maret lalu.

Pementasan ini, Auri menuturkan, diharapkan mampu menyuguhkan sebuah tontonan yang menarik dan berkualitas dalam durasi pertunjukan selama tiga jam. Kekuatan musik dalam format semi orchestra yang didukung oleh 15 pemusik, akan menghadirkan dinamika komposisi yang bertolak dari musik-musik nusantara, begitu juga dengan koreografi tari kontemporer, yang juga akan dibawakan oleh 20 penari.

Sedangkan, kata Auri, set artistik terdiri dari tangga-tangga berupa undakan kayu yang memenuhi seluruh area panggung dengan ornament-ornament instalasi seni rupa sebagai penguatan suasana di tiap babak, dan cahaya menjadi sangat penting.

Panggung juga akan dilengkapi dengan multimedia yang menjadi faktor utama dalam pementasan ini. Beberapa adegan akan diperkuat dengan siluet dan unsur-unsur animasi. "Berbagai inovasi kreatif akan bermunculan dalam garapan pementasan ulang naskah Panembahan Reso ini," tutup Auri. (Arianto)


Share:

Film BIKE BOYZ Bakal Tayang 14 November 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Film BIKE BOYZ berangkat dari true events, bercerita juga tentang aksi pencurian motor, geng motor dan terorisme yang sel-selnya bisa merekrut orang-orang yang tidak terduga. Jalinan beberapa kisah bertaut dengan lincah saling melengkapi dan mengajak kita bertualang. Seakan BIKE BOYZ adalah petualangan kita sendiri.

Kisah Film BIKE BOYZ dimulai, Ketika Agus hendak membantu Lilis mencari suaminya yang sudah 3 bulan tidak pulang dan tidak berkabar, Vespa Agus hilang diambil orang. Bersama teman-temannya sesama anak Vespa, Agus keliling Bandung mencari Vespa miliknya dan juga suami Lilis, kemudian tanpa sengaja masuk ke dalam kasus yang melibatkan komplotan pencuri, geng motor sampai teroris dan polisi.

Produser Chand Parwez Servia mengatakan, Sejak belasan tahun lalu saya mengenal Kang Aris Nugraha yang bersahaja, dan selalu menghasilkan karya berkarakter dan dekat dengan keseharian. Konsistensinya semakin diterima baik oleh penonton, terbukti karya film perdana yang ditulis dan disutradarainya Preman Pensiun (2019) meraih 1.147.469 penonton. Komunitas pecinta karya ANP (Aris Nugraha Production) selalu menanti
karya terbaru dari Kang Aris.

Serunya, kata Parwez, karena sama-sama orang Sunda, saya dari Tasikmalaya dan Kang Aris dari Garut, obrolan dengan bahasa ibu di antara kita gampang nyambung. Akhirnya lahir sinopsis tentang anak motor baik-baik penggemar Vespa di Bandung berjudul BIKE BOYZ, karya kolaborasi Starvision dan ANP Films. Ada 6 karakter utama di BIKE BOYZ yang menjadikan hobby sebagai sumber nafkah mereka. Salah satu karakternya, Agus mengingatkan saya kepada sosok Si Kabayan. Bedanya kisah cinta Agus tidak semulus Si Kabayan dengan Nyi Iteung, karena ceweknya Agus, Lilis dinikahi orang lain.

Skenario yang ditulis Kang Aris memang khas, lanjut Parwez, diawali pencurian sepeda mahal kemudian bergulir jadi kisah cinta yang lumayan rumit, tapi disajikan ringan dan menghibur. Lilis dari Garut bertemu kembali dengan Agus di Bandung, ketika sedang mencari suaminya yang sudah 3 bulan pergi tanpa memberi kabar.

"Banyak hal baru saya temukan, di antaranya kecintaan masyarakat, khususnya komunitas Vespa akan kehadiran BIKE BOYZ dengan solidaritas sangat tinggi. Walaupun BIKE BOYZ bukan film untuk penggemar sepeda motor semata, karena dramanya universal juga komedinya yang fresh. Kang Aris juga mendesain 3 lagu yang pas mengisi momen-momen action seru dan asik," ujar Sang Produser yang akrab disapa Parwez dalam konferensi pers BIKE BOYZ di Tawan Resto Jakarta. Selasa (05/11)

Aris Nugraha, Penulis sekaligus Sutradara mengatakan Ketika saya menulis cerita BIKE BOYZ saya tidak semata-mata mengandalkan imajinasi atau mengarang bebas, beberapa cerita yang saya buat menjadi saling berhubungan berangkat dari kisah nyata yang saya dengar dalam obrolan, pergunjingan, atau curhat teman-teman, ada juga dari yang berdasarkan saya baca di media, atau siaran berita di televisi.

"Tentunya, tidak saya sajikan kembali secara telanjang, melainkan direkayasa sebagai jalan hidup tokoh-tokoh yang saya ciptakan, ini adalah hal yang sama saya lakukan ketika menulis cerita dan skenario, mulai dari serial televisi Bajaj Bajuri sampai serial televisi dan film Preman Pensiun. Sehingga menjadi tontonan yang dekat dengan penontonnya," tandas Agus.

Menariknya, "Film ini dibekali dengan skenario dan eksekusi baik, sehingga menciptakan aktor dan aktris baru,  antara lain: Aep Bancet, Aline Manza, Gariz Luis, Damar RM, Andy Josalim, Dicky Satria, Fadly Dodun, Delisa Herlina, Enco Ruhayat, Birgi Putri, Daisy S Brata, Fenny Yulianto dan lainnya," tutup Parwez. (Arianto)





Share:

Data dan AI akan Jadi Teknologi Masa Depan Perekonomian


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Saat ini data menjadi sangat kritis bagi konsumen, pemerintah dan perusahaan di berbagai jenis. Dunia telah banyak dipenuhi beragam jumlah data yang terus bertambah.  Segala jenis proses digital dan pertukaran yang ada di sosial media menghasilkan data. Revolusi ini terjadi karena adanya pertumbuhan computer dan penyebaran melalui penggunaan internet. Pada tahun 1994 kurang dari satu persen populasi dunia memiliki akses internet, namun saat ini angka tersebut hampir 50 persennya dimana pengguna internet di seluruh dunia telah lebih dari 3.6 miliar, dan diprediksi akan terus bertambah.

Data dan AI merupakan teknologi masa depan yang menurut laporan PWC akan memberikan kontribusi sebesar $15.7 trilliun terhadap ekonomi dunia di tahun 2030 mendatang. Hal ini sangat berdampak pada perdagangan digital yang akan menjadi bagian dari masa depan perekonomian.

Perdagangan tidak lagi pada barang yang bisa dilihat kasat mata, tetapi juga dalam bentuk data yang semakin berkembang di era komputasi ini. Untuk mendukung perkembangan ini dibutuhkan inovasi terbuka dimana perusahaan mulai perlu memindahkan beban kerja kritisnya ke cloud dalam melakukan optimalisasi pekerjaan. Untuk membantu klien dalam
memenuhi tuntutan akses terhadap inovasi teknologi seperti AI, IBM terus berinovasi dan baru-baru saja memperbaharui portofolio Cloud dan Watson yang dimilikinya.

Tan Wijaya, Presiden Direktur IBM Indonesia menjelaskan, IBM berkomitmen untuk memberikan arahan kepada klien kami untuk menjalankan AI diberbagai jenis Cloud dimanapun data tersebut ditempatkan untuk bisa memudahkan klien mengadopsi AI dalam menjalankan bisnisnya.

"Pertumbuhan ekonomi akan banyak didukung oleh perdagangan digital, untuk itu penting bagi perusahaan untuk bisa beradaptasi dengan baik dan mengadopsi teknologi yang tepat dan sesuai agar bisa mendukung pertumbuhan usahanya," ujar Tan Wijaya dalam konferensi pers Data dan AI Forum di Hotel Raffles Jakarta. Selasa (05/11)

Menurut Tan Wijaya, IBM berkomitmen untuk memberikan arahan kepada klien kami untuk menjalankan diberbagai jenis Cloud dimanapun data tersebut ditempatkan untuk bisa memudahkan klien mengadopsi AI dalam menjalankan bisnisnya.

Selain itu, kata Tan Wijaya, Pertumbuhan ekonomi akan banyak didukung oleh perdagangan digital, untuk itu penting bagi perusahaan untuk bisa beradaptasi dengan baik dan mengadopsi teknologi yang tepat dan sesuai agar bisa mendukung pertumbuhan usahanya.

IBM Cloud saat ini, kata Tan Wijaya, telah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan yang sangat ketat akan regulasi seperti perbankan dan pemerintahan. Industri dari perusahaan ini memiliki data yang sangat kritis dan melalui kemampuan IBM Cloud yang aman, open dan bisa digunakan secara enterprise memudahkan perusahaan untuk melakukan modernisasi dan membuat aplikasi bisnis baru dengan menggunakan Cloud tanpa harus mengganggu keamanan pada aplikasi lain yang telah ada.

"Dalam rangka untuk mendukung kebutuhan inovasi teknologi, IBM juga mengedepankan pendekatan Watson Anywhere pada AI dengan mengedepankan core tekonologi Watson termasuk Watson OpenScale, Watson Assistant dan Watson Discovery, serta platform data Analisa terintegrasi pertama di industri yaitu Cloud Pak for Data. Inovasi ini antara lain memudahkan Watson untuk bisa menyesuaikan bahasa sesuai lingkungannya," tutup Tan Wijaya. (Arianto)







Share:

Lembaga Pemilih Indonesia Gelar Diskusi dengan tajuk "Radikalisme atau Manipulasi Agama?"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Lembaga Pemilih Indonesia menggelar Diskusi Merawat Keindonesiaan Seri Ke-XXIX dengan tajuk "Radikalisme atau Manipulasi Agama?" PR Untuk Kapolri Baru, Mendagri serta Menteri Agama pada Senin, 04 November 2019 bertempat di Gado-Gado Boplo Satrio, Jalan Professor Doktor Satrio No.289, Setiabudi, RT.1/RW.1, Karet Kuningan, Kota Jakarta Selatan.

Mohamad Guntur Romli selaku Tokoh Muda NU mengungkapkan, Ada gejala meningkatnya intoleransi di masyarakat. Secara umum belum ada perbaikan dalam indikator intoleransi beragama dan berpolitik.

Selain itu, lanjut Guntur, Tantangan pemerintah dalam rangka intoleransi beragama dan berpolitik yaitu bagaimana memelihara dan meningkatkan kepuasan terhadap demokrasi?B pemerintah menjaga dan memperbaiki kecenderungan menurunnya kebebasan sipil, dan mengatasi peningkatan gejala intoleransi di masyarakat.

Ridwan Habib selaku Pengamat Terorisme mengatakan, ada 3 hal yang menjadi ancaman dari Radikalisme atau Manipulasi Agama antara lain: Pertama, ancaman keamanan, walaupun mereka kecil, tapi militan, Kedua, ancaman sosial budaya, dan Ketiga, ancaman politik.

Turut hadir Pengantar Diskusi: Boni Hargens, PhD selaku Direktur LPI dan hadir juga Narasumber: Mohamad Guntur Romli selaku Tokoh Muda NU, Ridwan Habib selaku Pengamat Terorisme, dan Aliah Sayuti, S.Hum selaku DPP KNPI dengan Moderator: Ida Ayu Prasasti selaku Presenter. (Arianto)






Share:

GAMKI Ucapkan Selamat pada Pengurus Baru Persatuan Wartawan Nasrani


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menyampaikan ucapan selamat bekerja kepada Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Warna Nasrani (Pewarna) yang menggelar kongres kedua di Hotel Pelangi, Sentul, Bogor, Jumat, 1-3 November 2019.

Dalam pemilihan pengurus baru pada Sabtu 2 November 2019 petang, Yusuf Mujiono dan Ronald Onibala terpilih sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Umum DPP Pewarna untuk lima tahun ke depan. Yusuf merupakan pemimpin redaksi dan pendiri Majalah Gaharu, sedangkan Ronald berasal dari media online Warta Nasrani.

Sekum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat menyampaikan selamat kepada duet Yusuf dan Ronald. Proficiat. Semoga kepengurusan baru membawa berkat dan Pewarna semakin mewarnai dunia jurnalisme di tanah air dengan karya-karya positif yang menggerakkan nilai-nilai kemanusiaan.

Selain pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Pewarna untuk masa pelayanan 2019-2024, Kongres Pewarna juga menggelar berbagai sesi seminar dan diskusi.
Salah satu sesi acara yakni Kelompok Diskusi Terfokus/FGD dengan tema ‘Peran Jurnalis Dalam Membangun Gerakan Oikoumene Antar Lembaga Kristiani, yang diikuti berbagai organisasi kristiani dan aras gereja, antara lain API, Vox Point, Yakoma, MUKI, GAMKI, PNPS, GMDM, Christian Words, PPHKI, YKI, GMKI, PCPI, Gerkindo, AMPP, dan PIKA.

Pada kesempatan diskusi ini, Ketua Bidang Pers, Media dan Informasi Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Agustinus Eko Rahardjo menyampaikan harapan agar jurnalis tidak terpacu membuat berita yang provokatif, demi mencapai oplah atau hits viewer yang tinggi.


“Mari kita buat berita yang mencerahkan. Berita yang membuat orang merasakan empati ketika membaca kisah-kisah humanis. Ada rasa dekat dengan korban. Ada rasa dekat dengan kelompok tertindas dan minoritas,” kata pria yang akrab dipanggil Jojo ini.

“Kehadiran Pewarna sah-sah saja. Menyemarakkan berbagai organisasi jurnalis di tanah air. Yang penting, bagaimana Pewarna bisa memberi manfaat, nilai tambah, serta menjadi garam dan terang bagi masyarakat luas,” papar Jojo.

Dia menambahkan, masyarakat dan jurnalis kini hidup di era digital. Karenanya, setiap artikel yang ditulis di media dengan mudah dan cepat menyebar menjadi viral.

“Kita sekarang hidup di era digital, tidak penting nama medianya apa. Tapi begitu media itu menghasilkan karya, link beritanya tersebar begitu luas melalui internet lewat gadget. Kita harap, karya jurnalis Kristiani bisa menjadi berkat buat masyarakat, di era di mana penyebaran informasi lebih gampang dan lebih cepat saat ini.

Semoga informasi yang tersebar itu membawa kebaikan dan kebenaran,” kata pria yang sempat menjadi jurnalis di media online, cetak, dan televisi ini.
“GAMKI mendorong agar Persatuan Wartawan Nasrani terus berkarya sebaik-baiknya, agar melalui tulisan karyanya semua orang bisa membaca dan menyerap inspirasi kebaikan dan kebenaran,” pungkasnya.

Kongres II Pewarna mengangkat tema ‘Membangun Solidaritas dan Semangat Kebertautan Antar Anggota Sebagai Satu Entitas Yang Utuh’. Tema ini diangkat demi mendorong jurnalis Nasrani menjalankan fungsi memberikan informasi, mendidik, menghibur dan menjadi daya kontrol bagi pemerintah, tapi secara khusus sebagai wartawan Nasrani juga bisa tampil beda. (Arianto)

Share:

FIFA Tunjuk Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20


Duta Nusantara Merdeka | Bangkok
Sepak bola merupakan olahraga paling populer di Indonesia dan kini terdapat 1679 klub sepak bola nasional di Indonesia. Bahkan 77 persen rakyat Indonesia cinta sepak bola dan menempatkan Indonesia sebagai negara pecinta sepak bola nomor 2 di dunia.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko WIdodo ketika  mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di The Boardroom Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok.

Pertemuan itu sendiri dihelat sebelum menghadiri sidang pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN di Impact Exhibition & Convention Center di Bangkok, Thailand pada Sabtu 2 November 2019.

“Sepak bola adalah sarana memperkuat rasa kesatuan dan kebangsaan rakyat Indonesia. Prestasi dalam sepak bola Indonesia selalu menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia,” kata Kepala Negara dalam pertemuan itu.

Sementara Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan bahwa sepak bola bukan hanya sekadar olah raga. “Tapi juga memberikan edukasi, tentang kehidupan, dan juga bagaimana belajar memberikan respek,” ucap Gianni.

Gianni juga menyampaikan bahwa FIFA telah menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Tentunya kami yakin Indonesia sebagai negara besar dengan 267 juga penduduk, dapat menjadi tuan rumah  yang baik. Apalagi didukung oleh 200 juta fans sepakbola ini penting bagi kami,” tutur Gianni.

Untuk penunjukan itu, Presiden menyampaikan apresiasi kepada FIFA yang telah menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021.

“Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20 pada tahun 2021,” kata Presiden.

Saat ini, ucap Presiden, Pemerintah dengan PSSI telah mulai mempersiapkannya.

“Kami akan bekerja keras menjamin Piala Dunia U-20 di Indonesia berlangsung sukses dan lancar. Kami telah memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan Asian Games dan juga Asian Para Games 2018,” ujar Presiden.

Lebih jauh Presiden menjelaskan bahwa Indonesia tengah mempersiapkan 10 stadion yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, dan Bali sebagai lokasi pertandingan.

Sebagai tuan rumah, Indonesia menyambut baik jika Tim Pendahulu FIFA datang untuk berkoordinasi dengan PSSI.

“Kami gembira jika ada masukan, termasuk standar kelayakan stadion dan lainnya. Pendampingan juga telah dilakukan oleh Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia), saat Asian Games 2018,” tutur Kepala Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Gianni juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi karena KLB PSSI telah berjalan lancar dan memilih ketua Umum baru.

“Selamat semoga ketua umum yang baru dapat membawa PSSI menjadi lebih baik dan berprestasi,” ucap Gianni.

Terakhir, Presiden FIFA berjanji akan segera melakukan kunjungan ke Indonesia.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi, dan Staf Khusus Presiden Fadjroel Rahman. (Arianto)




Share:

LSI Rilis Survei Bertajuk "Tantangan Intoleransi dan Kebebasan Sipil serta Modal Kerja pada Periode Kedua Pemerintahan Joko Widodo"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Lembaga Survei Indonesia (LSI) rilis survei bertajuk "Tantangan Intoleransi dan Kebebasan Sipil serta Modal Kerja pada Periode Kedua Pemerintahan Joko Widodo" pada Minggu, 3 November 2019, di Hotel Erian. Jakarta.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat mempersentasikan hasil survei nasional LSI menunjukkan secara umum bahwa ada sejumlah masalah atau gejala menurunnya kebebasan sipil dan meningkatnya intoleransi pada awal periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.

Ada gejala meningkatnya intoleransi di masyarakat. "Secara umum belum ada perbaikan dalam indikator intoleransi beragama dan berpolitik. Dibandingkan tahun 2018, tahun 2019 cenderung stagnan. Dan jika dibandingkan 2017 dan 2016 tampak situasi yang lebih buruk, khususnya dalam kehidupan berpolitik," papar Djayadi.

Temuan survei menunjukkan, lanjut Djayadi, warga muslim yang intoleran (keberatan) terhadap non-muslim dalam membangun rumah ibadah sebesar 3 persen. Hanya 36,8 persen yang mengaku tidak keberatan. Dalam soal non-muslim mengadakan acara keagamaan/kebaktian di sekitar mereka, hasilnya lebih baik. Yang keberatan hanya 36,4 persen dan yang merasa tidak keberatan 54 persen.

Menurut Djayadi, Yang juga tinggi adalah intoleransi dalam hal politik. Mayoritas Muslim merasa keberatan jika non-muslim menjadi kepala pemerintahan di tingkat kabupaten/kota, gubernur, wakil presiden, dan presiden. Yang keberatan jika non-muslim menjadi presiden sebesar 59,1 persen. Yang tidak keberatan 31,3 persen. Yang keberatan jika non-muslim menjadi wakil presiden sebesar 56,1 persen. Yang tidak keberatan 34,2 persen. Yang keberatan jika non-muslim menjadi gubernur sebesar 52 persen. Yang tidak keberatan 37,9 persen. Yang keberatan jika non-muslim menjadi wakilota/bupati sebesar 51,6 persen. Yang tidak keberatan 38,3 persen.


"Sikap intoleran kalangan muslim juga tampak dalam hubungan antara mayoritas dan minoritas. Cukup banyak muslim yang setuju bahwa umat agama miioritas di Indonesia harus mengikuti kemauan muslim mayoritas (37,2 persen). Tapi hanya 14,8 persen yang setuju jika umat Islam yang menjadi minoritas di negara lain harus mengikuti mayoritas di negara tersebut," ujar Djayadi.

Karena itu, kata Djayadi, bisa dimengerti jika ada 67,4 muslim yang setuju dan sangat setuju bila pemerintah seharusnya mengutamakan Islam dalam kehidupan berbangsa, beragama, dan bernegara karena Islam merupakan agama mayoritas penduduk Indonesia. Sementara muslim yang berpandangan sebaliknya hanya 23,9 persen.

Djayadi menambahkan, Mayoritas non-muslim juga tidak menunjukkun keberatan jika muslim membangun tempat ibadah di sekitar tempat tinggal mereka dan mengadakan acara kengamaan. Mereka juga terbuka jika ada warga etnis 'Tionghoa' menjadi walikota/bupati.

Tapi, menurut Djayadi, ada catatan yang perlu mendapat perhatian tentang temuan ini. Jumlah persentase non-muslim yang menyatakan tidak keberatan tampak terjadi penurunan dibandingkan pada tahun lalu. Begitu juga jumlah mereka yang tidak kcberatan jika muslim penjadi pemimpin publik dan yang tidak keberatan terhadap kegiatan keagamaan Muslim di sekitar mereka. Jadi peningkatan intoleransi politik juga terjadi di kalangan non-muslim.

Djayadi juga memaparkan adanya kecenderungan memburuknya sejumlah indikator kebebasan sipil. Publik yang menganggap bahwa sekarang masyarakat takut bicara tentang politik semakin banyak, 43%, dibanding 2014 yang hanya 17%. Mereka yang menyatakan sekarang warga takut karena penangkapan semena-mena oleh aparat hukum juga naik, dari 24% pada 2014 menjadi 38%.

Sementara itu, lanjut Djayadi, responden yang menyatakan bahwa sekarang warga takut berorganisasi juga naik, dari 10% pada 2014 menjadi 211%. Hal yang sama juga dalam hal ketidakbebasan beragama, dari 7% pada 2014 menjadi 13%.Dalam hal kebebasan pers juga tanpak belum menggembirakan. Mereka yang beranggapan bahwa media massa kita bebas dan tidak disensor pemerintah cukup banyak, 43%. Namun yang menyatakan tidak bebas dan disensor pemerintah juga besar, 38%.

Saat ini, kata Djayadi, Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat merasakan kebebasan sipil yang menjadi pondasi demokrasi belum baik dan bahkan cenderung memburuk. Meski demikian, menurut Djayadi, ada modal yang cukup besar dan bisa dimaksimalkan Pemerintahan Jokowi periode kedua di tengah kabar kurang mengembirakan ini.

Sementara itu, kata Djayadi, Tampak ada tren penguatan keyakinan bahwa Pancasila dan UUD 1945 adalah landasan berbangsa dan bernegara yang paling baik. Selama tiga tahun terakir juga ditemukan tren penguatan identitas kebangsaan yang dibarengi dengan pelemahan identitas keagamaan dan kesukuan. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi juga masih baik, di level 70 persen. Dan yang tidak kalah penting, komitmen warga terhadap demokrasi masih tinggi (di atas 80 persen) pada 2019.

"Demokrasi merupakan modal yang cukup baik bagi Pemerintahan Jokowi periode kedua. Tantangannya, bagaimana pemerintah memelihara dan meningkatkan kepuasan terhadap
demokrasi? Bagaimana pemerintah menjaga dan memperbaiki kecenderungan menurunnya kebebasan sipil, dan mengatasi peningkatan gejala intoleransi di masyarakat baik politik maupun religius-kultural?" tutup Djayadi. (Arianto)


Share:

Kapolres Belawan Serahkan 110 Sembako Bagi Kaum Dhuafa Dan Anak Yatim


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Juma,at barokah Kapolres Pelabuhan Belawan Selaku Pembina KSJ Dan Simpatisan Serahkan 110 Sembako bagi kaum duafa dan anak yatim. 

Di hari Jum'at yang penuh berkah kita yang mempunyai rezeki lebih, harusla dapat menyalurkan rezekinya buat masyarakat yang membutuhkanya. Dengan itu, diedisi 12 Komunitas Sedekah Jum'at (KSJ) kali ini bersinergi dengan Muspika plus melakukan pendistribusian 110 paket sembako, yang langsung dilaksanakan pembina KSJ ialah Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP. H.Ikhwan Lubis SH MH, dan para relawan maupun simpatisan KSJ dari Komunitas Sibuk Jum'at juga turut membagikan 115 nasi bungkus.

Kegiatan tersebut diawali dengan berkumpul dihalaman Kantor Camat Medan Belawan, Jum'at (01/10/2019) sekira pukul 08:00 Wib.


Adapun rute penyaluran pamet sembako bagi warga kaum duafa dan anak yatim tersebut Start bertolak dari halaman Kantor Camat Medan Belawan dengan berdoa dan pelepasan oleh Bapak Camat Belawan Ahmad SP didampingi oleh Danramil Belawan, Kapolsek Belawan,  Ketua NU Belawan  ustad Muliadi dan Ustad Abbas Rambe serta Dewan Pembina KSJ Bapak AKBP H.Ikhwan Lubis SH.MH. Kegiatan dilanjutkan dengan cara blusukan kerumah-rumah warga miskin dan anak yatim piatu yang tersebar di kawasan Medan Utara.

Usai dari Belawan, Dewan Pembina KSJ beserta rombongan menuju Kecamatan Medan Labuhan, direncanakan bersama Bapak Camat Medan Labuhan Rudi Asriandi blusukan ke beberapa rumah warga miskin yang sudah terdata.

Dari Medan Labuhan, selanjutnya Dewan Pembina KSJ dan Rombongan menuju Kecamatan Medan Deli,  bersama Bapak Camat Medan Deli blusukan ke rumah-rumah warga di Medan Deli.

Terakhir, dari Medan Deli Dewan Pembinan KSJ dan Rombongan menuju Medan Marelan,  bersama Camat Medan Marelan blusukan kebeberapa rumah warga miskin dan anak yatim di komplek UKA Kelurahan Terjun. **

Wartawati DNM : Nora Tarigan
Share:

European Higher Education Fair 2019 Digelar untuk ke-11 Kalinya di Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
European Higher Education Fair (EHEF) yang tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-11 kalinya di Jakarta, digelar pada Sabtu pagi (02/11) dibuka secara resmi oleh H.E Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, bersama dengan Prof. Dr. Ali Ghufron, Direktur Jenderal Sumber Daya llmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SDID), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Eropa menjadi tujuan yang semakin populer dan diminati oleh pelajar dan akademisi Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi maupun penelitian mereka, Dalam beberapa tahun terakhir, ketertarikan pelajar terus bertambah dan jumlah pelajar Indonesia yang berangkat ke Eropa telah meningkat hingga 6.300 orang. Secara total, lebih dari 11.000 pelajar dan akademisi Indonesia saat ini sedang menempuh pendidikan di Eropa.


EHEF 2019 di Jakarta merupakan bagian dari rangkaian tiga pameran, yang digelar di Surabaya pada 30 Oktober, Jakarta pada 2 & 3 November dan Bandung pada 5 November. Tentunya akan banyak pelajar mendapatkan manfaat dengan bertemu langsung para perwakilan dari Perguruan Tinggi Eropa. Pameran di Jakarta akan diikuti oleh 116 institusi pendidikan tinggi yang berasal dari 14 negara anggota Uni Eropa.

Penyelenggaraan di tiga kota besar mengukuhkan EHEF sebagai pameran pendidikan Eropa terbesar di seluruh dunia yang setiap tahunnya menarik partisipasi lebih dari 100 institusi pendidikan tinggi dan lebih dari 18.000 pengunjung.


H.E Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dalam pembukaan mengatakan, EHEF 2019 membantu para pelajar dan akademisi Indonesia yang berminat untuk studi di Eropa, untuk mendapatkan universitas dan program terbaik yang sesuai dengan minat mereka. EHEF memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk bertemu dan berkonsultasi dengan berbagai institusi pendidikan tinggi Eropa seputar program, beasiswa, kesempatan, dan proses pendaftaran.
 
"Terwujudnya kegiatan ini, merupakan salah satu bukti dari minat dan kepentingan kedua belah pihak dalam membangun jejaring antar individu yang lebih luas dan lebih kuat, antara Uni Eropa dan Indonesia", jelas Bapak Piket.

"Indonesia dan Uni Eropa bersama-sama mendukung pendidikan sebagai salah satu dasar penting untuk membangun sumber daya manusia berkelas dunia, membentuk masyarakat yang tangguh, serta mewujudkan dunia yang damai dan aman. Berdasar itulah mengapa Kita berada di sini hari ini, untuk menawarkan para pelajar berbagai pilihan pendidikan dan kesempatan untuk membuat perubahan di masa depan," tutup Bapak Piket. (Arianto)





Share:

Permata Golkar Gelar Diskusi Akselerasi Partai Politik untuk Indonesia Maju


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyatakan kemajuan Indonesia bergantung pada peran dan kinerja partai politik di DPR RI dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa. Dalam Diskusi Akselerasi Partai Politik untuk Indonesia Maju, yang diinisiasi PERMATA GOLKAR, Bambang Soesatyo meminta partai politik untuk meningkatkan akselerasi politik untuk mewujudkan Indonesia maju dengan inovasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Ketua MPR periode 2019-2024 yang berasal dari Partai Golkar ini menyebut partai politik di DPR RI mempunyai tanggung jawab untuk mensejahterakan masyarakat dan menyelesaikan berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan. Untuk itu, partai politik harus memantau perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat sesuai dengan Undang Undang.

"Tanggung jawab dan peranan partai politik dalam pembangunan adalah yang harus di kedepankan, guna memperkokoh tatanan sosial, masyarakat, dan kebangsaan, seluruh elemen partai politik harus melakukan inovasi dan pengembangan diri," ungkap Bambang Soesatyo saat membuka diskusi publik Akselerasi Parpol untuk Indonesia Maju di Jakarta. Kamis (31/10).

Bambang Soesatyo juga mengingatkan partai politik harus mengikuti perkembangan teknologi dan zaman saat ini, untuk membangun Indonesia mengikuti perkembangan negara maju dan berkembang lainnya.

Menurutnya, perkembangan ekonomi dan sosial saat ini didukung dari kemajuan dunia digital dan media daring. Hal ini membuat kegiatan ekonomi dan sosial menjadi efesien dan fleksible di Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Ketua WanTimPres RI, Prof Sri Adiningsih, mengatakan bahwa Peran Partai Politik tidak bisa dinafikan, karena memiliki struktur sampai desa untuk berbuat banyak pada masyarakat sekaligus mengawal jalannya kebijakan pemerintah. Perbaikan SDM adalah kata kuncinya. Orang-orang politik ini mempunyai ruang yang cukup untuk lebih banyak berbuat karena salurannya banyak, baik melalui eksekutif maupun legislatif.

"Kesenjangan teknologi masih menjadi tugas besar kita semua, karena Revolusi Industri 4.0 masih bisa kota besar. Teknologi mengefektifkan kerja dan mengefisienkan biaya dalam banyak sektor, juga termasuk optimalisasi ekonomi bangsa. Jangan terjebak dalam perang dagang Cina-Amerika, Indonesia harus terdepan mengambil peran atau keuntungan dari tragedi perang dagang. Karena posisi geopolitik dan geostrategik kita yang menguntungkan," ujar Prof Sri Adiningsih yang juga merupakan Guru Besar UGM ini.

Dina Hidayana, Politisi Muda Golkar, menyampaikan bahwa Akselerasi Partai Politik untuk Indonesia Maju sangat penting untuk menjadi diskursus para pegiat politik dan seluruh elemen bangsa, karena kemajuan peradaban dapat semakin berkualitas dengan upaya-upaya perbaikan tanpa henti. Tanggung jawab Parpol semakin berat seiring dengan tantangan global dan target Indonesia untuk segera melangkah jauh menuju Indonesia Maju.

Pembicara lain, Ray Rangkuti, menekankan perbaikan sistem mutlak dilakukan, agar para penjahat tidak bisa berpesta, agar orang miskin mendapat ruang pembelaan yang besar. Penempatan orang-orang terpilih di kabinet, mengandung misteri tersendiri, karena tidak terbaca the right man on the right place. Perlu menunggu setidaknya setahun.

Effendi Ghozali, mengatakan, perempuan harus menjadi ujung tombak perjuangan, karena sejarah membuktikan bahwa perempuan selalu ada menjadi penguat warna dari racikan demokrasi. Perempuan-Perempuan berkualitas harus tampil dan ditampilkan untuk mempercepat pencapaian Indonesia Maju.

Turut Hadir dalam Diskusi Politik ini antara lain: Anggota DPPRI, Anggota DPRD/DPD,  Perwakilan Lintas Partai, Kaukus Perempuan dan para Mahasiswa/Mahasiswi.(Arianto)



Share:

Combating Stunting, Jadikan Program Strategis Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Indonesia menuju 100 tahun Proklamasi Kemerdekaan. Dengan semangat juang Indonesia Emas 2045 agenda berbangsa dan bernegara yang mutlak didukung dan patut kita perjuangkan. Terlebih lagi untuk anak-anak, jangan ada celah kecilpun anak-anak menjauh, meleset, tertinggal dari Indonesia Emas, walaupun sejak masih fase janin yang hidup dalam kandungan ibu-ibu Indonesia. Anak sebagai inti dari generasi emas itu bisa meluntur bahkan gagal, jika dikelola salah arah dan luput sebagai pertimbangan paling puncak (paramount consideration) dalam mengelola negara.

Epedemik stunting satu soal tetapi faktor penentu mempengaruhi status generasi. Jika stunting tak dicegah, diatasi dan diperangi secara total dan bekelanjutan. Sejak janin dalam kandungan sampai 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) secara natural adalah fase emas anak bertumbuh-kembang, fase yang mahal dan tak bisa diulang. Mencegah, mengatasi pun memerangi stunting jangan stagnan apalagi mundur karena keliru diagnosa dan hanya “programisme”, ketika memahaminya bukan permasalahan HAM (human rights) dan hak anak (child’s rights). Anak-anak itulah yang paling terbentur keras akibat kesalahan kebijakan perihal stunting.

Diksi combating tidak berlebihan karena digunakan dalam rujukan mondial pemenuhan hak anak mengatasi malnutrisi dan kelaparan, termasuk stunting. Gagal memerangi stunting beresiko generasi yang hilang (lost generation), alih-alih hendak
mencapai gold generation.

Malahan menjadi permasalahan sosial dan politik, membebani fiskal, biaya sosialnya mahal. Tak ada pilihan, combating stunting atau lost generation! Menurut data, 1 (satu) dari 3 (tiga) anak bawah lima tahun (balita) dalam derita stunting, prevalensiya 30,8%. Dampaknya; mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang bahkan mengalami brain stunting, fungsi-fungsi tubuh tidak seimbang, postur tubuh tak maksimal saat dewasa, mengakibatkan kerugian ekonomi 2-3% dari GDP per tahun, dan membiakkan kesenjangan sosial yang parah. Walaupun stunting menjadi masalah dunia, dan prevalensi stunting Indonesia tertinggi kelima di dunia, dan paling tinggi di negara-negara ASEAN. Soal ini potensil menjadi masalah kawasan regional ASEAN, karena Indonesia bertengger di rangking pertama.

Mencermati data dan skala permasalahannya, stunting itu clear and present danger yang musti digemakan sebagai musuh bersama: serius, ekstra-berat dan darurat. Namun bukan “kutukan” yang tidak dapat dicegah (not-unprevenable curse) mengikuti tesis “curse of oil”. Di tengah arah kebijakan politik mengupayakan Indonesia Emas 2045, ikhwal stunting tidak hanya problematika kesehatan! Namun isu kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan. Jangan sampai menjadi paradoks bonus demografi Indonesia.

Bagi anak –yang populasinya 30% rakyat dan pemilik kedaulatan rakyat (constituent power) (Pasal 1 ayat 2 UUD 1945)-- dan diakuinya konstitusi hak anak (Pasal 28B ayat 2 UUD 1945), stunting adalah cabaran menghidupkan konstitusi yang bukan sekadar dokumen aspirasional. Konstitusi bukan tamsil “menu restoran”, yang tertulis ada namun tak tersedia di meja. Kita memiliki tautan kuat berkolaborasi combating stunting, dan berkepentingan supaya jangan menjadi paradoks konstitusi hak anak.

Selanjutnya, stunting berikut kurang gizi dan kelaparan lekat dengan hak hidup (rights to life), hak kelangsungan hidup (rights to survival), hak tumbuh dan berkembang anak (rights to development), merupakan HAM dan hak anak, yang tidak terpisahkan. Hak hidup dan kelangsungan hidup merupakan hak utama (supreme rights) yang tidak boleh dikurangi, walaupun cuma sedikit.

Stunting melampaui program layanan kesehatan. Penanganannya mustilah upaya luar biasa (extraordinary effort). Derap pencapaiannya musti berkemajuan dan realisasi penuh (achieving progresively and full realization). Diksi yang lazim mewakili siatuasi itu adalah combating stunting. Kebijakan dan strateginya melibatkan segenap sumberdaya, termasuk kekuasaan negara (eksekutif, legislatif, yudikatif), terutama pemerintah (eksekutif), vide Pasal 28I ayat 4 UUD 1945. Pun demikian bukan hanya pemerintah namun nonpemerintah: badan swasta/dunia usaha dan industri, organisasi sosial-kemasyarakatan dan keagamaan, perguruan tinggi, praktisi dan organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, media, dan lebih banyak lagi. Menjadi gerakan masyarakat yang massif: “semua melawan semua”.

Stunting sebagai problematika serius, maka peran pemerintah semustinya musti bergerak sinergis dan menjadikannya urusan konkuren pemerintah daerah yang terutama, yang bahkan perlu didorong sebagai program strategis nasional, yang dimungkinkan dalam UU No.23/2014 tetang Pemerintah Daerah Pasal 67 huruf f. Setiap Pemda musti diberikan peran melaksanakan urusan combating stunting.

Beberapa arah kebijakan yang diajukan kepada pemerintah, tidak hanya Menteri Kesehatan namun mencakup segenap Kementerian dan Lembaga bahkan organ negara –legislatif dan yudikatif selain terutama eksekutif—sebagaimana mandat Pasal 28I ayat (4) UUD 1945.

Dengan pernyatan visional dia atas, kami mengajukan Tujuh Inisiatif (Seven Inisiatives) sebagai berikut:
1. Dari skala problematika dan pentingnya intervensi yang holistik-integratif, dan melibatkan semua sumberdaya dan mencakup semua sektor dan aktor, maka tepat jika combating stunting dengan visi ‘Indonesia Maju’ dan demi Kepentingan Terbaik bagi Anak, kami mendorong Presiden menetapkannya sebagai program strategis nasional.
2. Menggiatkan sebenar-benar gerakan masyarakat sipil, dengan mengintensifkan dan meluaskan bentuk, jenis, skala dan model intervensi mencegah, mengatasi pun memerangi stunting dengan langkah utama perbaikan gizi pangan, imunisasi dan family planning mengamankan “pangkalan” 1000 Hari Pertama Kehidupan.
3. Mendorong kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat (Public, Privat, and Peoples Partnership/P4) termasuk inovasi ragam pembiayaan dan kerjasama termasuk dan tidak terbapat pada sumber corporate social responsibility, creating share values, wakaf, bantuan, hibah dan lainnya.
4. Pengawasan combating stunting melalui mekanisme perlindungan anak dengan melibatkan KPAI dan KPAID sesuai Pasal 76 huruf a dan b UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. KPAI mengonsolidasi semua untuk semua mencegah, mengatasi pun memerangi stunting.
5. Pemajuan dan harmonisasi regulasi, rencana aksi nasional dan rencana aksi daerah combating stunting termasuk Jaminan Kesehatan Nasional yang sensitif hak anak. Walaupun defisit APBN untuk JKN, namun lompatan spektakuler pembangunan manusia dirasakan signifikan dengan memenangkan ancaman stunting yang nyata dan sekarang. Tak mengapa defisit APBN daripada resiko nasional lost generation dan gagalnya ‘Indonesia Emas’. Uang bisa dicari, fase usia emas tak bisa diulangi.
6. Reorientasi dan optimalisasi Jaminan Kesehatan Nasional sebagai instrumen mencegah, mengatasi pun memerangi stunting dengan langkah zero tolerance kepesertaan dan layanan anak dengan JKN, dengan tanpa diskriminasi, berkeadilan, dan berkelanjutan.
7. Mengintegrasikan paradigma dan kaidah pembangunan manusia dalam kebijakan anggaran (APBN dan APBD) sebagai wujud kedaulatan rakyat pada anggaran negara/daerah, yang hambatan regukasinya musti diterobos. Untuk itulah kami mengajukan ‘Omnibus Law’ pembangunan manusia memerangi stunting guna mencapai Indonesia Emas 2045. (Arianto)




Share:

Penyaluran Pinjaman Usaha Akseleran Naik 319%


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Penyaluran pinjaman usaha Akseleran berhasil menembus hampir sebesar Rp600 miliar sepanjang Januari hingga Oktober 2019, atau naik 319% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun untuk produk invoice financing dan pre-invoice financing masih memberikan kontribusi terbesar dengan lebih dari 85% dari total pinjaman yang sudah disalurkan tersebut.


Christopher Gultom, Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa pertumbuhan signifikan di Oktober seiring dengan pencapaian di tiap bulannya yang sudah berhasil menyalurkan pinjaman usaha dengan rata-rata sebesar Rp70 miliar per bulan. Bahkan, katanya, untuk Oktober tahun ini Akseleran mampu menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp71 miliar kepada 64 UKM kelas menengah di Indonesia.


“Secara kumulatif Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha hampir sebesar Rp800 miliar dan tetap on the right track untuk mencapai target di akhir tahun ini hingga sebesar Rp1 triliun. Selain itu, kami pun terus menjaga kualitas aset agar tingkat NPL dapat tetap di kisaran 1% dari total penyaluran di akhir tahun 2019,” ujar Christo dalam keterangan tertulisnya. Jum'at (01/11)


Dari sisi sektor UKM menengah yang sudah memperoleh akses pinjaman usaha dari Akseleran di sepanjang Oktober 2019, Christo menjelaskan, setidaknya ada tiga sektor terbesar yakni engineering atau construction (41%), coal & related energy (15%), dan business & consumer services (10%) dengan selebihnya menyebar cukup merata di sektor-sektor lainnya.


“Kami optimistis dapat terus tumbuh dan tetap berfokus kepada pinjaman usaha berbasiskan produk invoice financing dan pre-invoice financing ke depannya. Dan tidak hanya berkutat di DKI Jakarta saja karena hingga Oktober 2019 terdapat Top 10 Provinsi untuk yang sudah memperoleh pinjaman usaha dari Akseleran, antara lain Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Sumatera Selatan, dan Maluku,” jelasnya.


Di sisi lain, Christo mengungkapkan, untuk total nilai investasi dari para pemberi dana pinjaman Akseleran mencapai sebesar Rp70 miliar di Oktober 2019. Jumlah tersebut, ungkapnya, mengalami kenaikan 41% dibandingkan realisasi nilai investasi di September 2019.


“Selain Pulau Jawa, provinsi lainnya terus meningkat, yakni Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, dan Jambi. Saat ini, kontribusi terbesar untuk pemberi dana pinjaman Akseleran masih berasal dari retail sebesar 90% dan sisanya adalah dari institusional,” tambah Christo. (Arianto)





Share:

OJK Launching dan Sosialisasi SPRINT Modul E-Registration HMTED di Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka menerapkan sistem Pendaftaran Elektronik (Electronic Registration/E-Registration) untuk memproses Pernyataan Pendaftaran atas penambahan modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) menggelar kegiatan Launching dan Sosialisasi SPRINT Modul E-Registration HMTED (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) di Jakarta.

Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal mengungkapkan, Implementasi penyampaian Pernyataan Pendaftaran melalui Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) Modul E-Registration dan integrasi pelaporan melalui Sistem Pelaporan Elektronik bagi Emiten dan Perusahaan Publik (SPE) merupakan contoh program strategis OJK dalam pengembangan infrastruktur Pasar Modal.

Penerapan sistem pendaftaran elektronik ini merupakan kelanjutan dari penerapan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 58/POJK.04/2017 tentang Penyampaian Pernyataan Pendaftaran dan Pengajuan Aksi Korporasi Secara Elektronik, yang dilaksanakan sebagai bagian program pendalaman pasar di sektor Pasar Modal dan untuk memberikan kemudahan sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan OJK," kata Hoesen dalam Launching dan Sosialisasi SPRINT Modul E-Registration HMTED di Hotel Indonesia Kempinski Jl. M.H. Thamrin No.1 Jakarta. Jum'at (01/11)

Saat ini, kata Hoesen, sistem Penyampaian Pernyataan Pendaftaran dan Pengajuan Aksi Korporasi Secara Elektronik telah diimplementasikan untuk Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang atau Sukuk dan Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Melalui pendaftaran elektronik ini, dokumen Pernyataan Pendaftaran dapat disampaikan kepada OJK secara elektronik, dimana saja dan kapan saja tanpa harus menyampaikan dokumen dalam bentuk cetak (hard copy).

Selain itu, kata Hoesen, Penyampaian tersebut dilakukan dengan menggunakan website OJK melalui sistem pendaftaran dan registrasi terintegrasi (SPRINT OJK). Sejak diberlakukannya POJK Nomor 58/POJK.04/2017 tersebut, telah terdapat 172 Pernyataan Pendaftaran yang dilakukan melalui SPRINT Modul E-Registration.

Dalam rangka persiapan penerapan SPRINT Modul E-Registration HMETD ini, lanjut Hoesen, OJK melaksanakan kegiatan sosialisasi di kepada 681 peserta yang mewakili Emiten dan Perusahaan Publik di Jakarta.
Hoesen menyampaikan bahwa OJK akan menerbitkan Surat pemberitahuan yang isinya pemberlakuan SPRINT Modul E-Registration HMETD dengan melalui masa industrial test terlebih dahulu pada bulan November dan Desember 2019 dan akan dinyatakan wajib berlaku untuk semua Pernyataan Pendaftaran dalam rangka penambahan modal dengan memberikan HMETD per tanggal 1 Januari 2020.

Hoesen juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat OJK akan menerapkan Electronic Indonesia Public Offering (E-IPO) yang diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam hal Percepatan dan efisiensi Penawaran Umum, pembentukan harga Penawaran Umum yang lebih transparan serta Perluasan akses investor pada pasar perdana.

Pada kesempatan yang sama, Hoesen menambahkan, Implementasi SPRINT, integrasi pelaporan melalui Sistem Pelaporan Elektronik bagi Emiten dan Perusahaan Publik (SPE) serta E-IPO ini merupakan salah satu inisiatif OJK dalam rangka mengimbangi tuntutan perkembangan industri 4.0.

"Kegiatan sosialisasi ini ditujukan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh sekaligus untuk memperoleh masukan dari para peserta sosialisasi terkait penerapan E-Registration HMETD serta meningkatkan awareness terhadap pemberlakuan sistem tersebut. Selain di Jakarta, OJK juga akan melakukan sosialisasi lanjutan kepada Emiten dan Perusahaan Publik yang berada di kawasan Indonesia timur dengan mengambil tempat di Surabaya," tutupnya. (Arianto)



Share:

PUMA Hoops Launching Sepatu Bola Basket PUMA untuk Pertama Kalinya di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PUMA tahun lalu secara resmi masuk kembali ke dalam kategori basket dengan menandatangani ikon hip-hop, Jay-Z sebagai Creative Director untuk PUMA Basketball. Selain menunjuk Jay-Z sebagai Creative Director, PUMA juga menunjuk Marvin Bagley, Deandre Ayton, Zhaire Smith, Rudy Gay, dan Skylar Diggins-Smith sebagai atlet-atlet pertama yang mengenakan sepatu PUMA Hoops untuk bermain di lapangan selama lebih dari 20 tahun.

PUMA Secara resmi meluncurkan koleksi basket untuk pasar Indonesia, PUMA Hoops. Rangkaian koleksi PUMA Hoops yang sudah hadir yakni PUMA Clyde Court, PUMA Uproar Hyrid dan PUMA Legacy. Acara peluncuran digelar di gerai Hoops Senayan City Lt 3 ini, dihadiri oleh bintang tamu seperti PUMA Brand Ambassador, Tuan Tigabelas, penampilan Hamada Abdool dan P. Double serta diramaikan berbagai komunitas pemain basket di tanah air.

Achyat Rachman, Country Manager, PUMA Indonesia mengungkapkan, Kami sangat senang bisa menghadirkan koleksi PUMA Hoops secara resmi di Indonesia. Melalui rangkaian koleksi yang sudah tiba di tanah air ini, kami berharap semakin banyak pemain dan penggemar basket, pecinta gaya streetstyle di Indonesia yang mendapatkan berbagai pilihan produk dari PUMA Hoops.

"Peluncuran koleksi perdana PUMA Hoops untuk pasar Indonesia diharapkan mampu memenuhi kebutuhan olahraga sekaligus penampilan di tanah air," ujar Achyat dalam konferensi pers perluncuran PUMA Hoops di Jakarta. Jumat (01/11)

Menurut Achyat, Salah satu koleksi unggulan yang diluncurkan secara eksklusif di Hoops adalah koleksi The Legacy PUMA Legacy, terinspirasi oleh koleksi warisan PUMA terdahulu dan dibangun untuk penggemar olahraga di generasi berikutnya dari para pemain basket.


"Dengan menampilkan elemen desain yang meminjam dari 70 tahun warisan olahraga basket dan memasukkan salah satu elemen desain paling legendaris PUMA ke dalam produk, T7 stripe. Legacy memiliki semua fitur kinerja sepatu basket terbaru dimana bagian atas yang dipotong dengan desain sistem penahan hantaman untuk penguncian utama dan perlindungan pergelangan kaki yang unggul," tambah Achyat.

Selain itu, kata Achyat, Sol luar yang didesain untuk berbagai gerakan dan cengkeraman yang maksimal bagi pemain dikombinasikan dengan desain dan sistem penalian maksimal dimana memberikan keseimbangan sempurna perlindungan kaki depan, serta material untuk tetap dapat bernafas yang fleksibel. Selain itu, PUMA Hybrid foam, ditemukan di bagian tumit untuk memberi Anda manfaat tambahan pengembalian energi tinggi dan bantalan utama.

Menariknya, kata Achyat, Koleksi lainnya yang sudah tersedia juga adalah PUMA Clyde Court Disrupt. Clyde Court Disrupt memulai debutnya di lapangan musim panas ini, dengan dikenakan para pemain PUMA Hoops seperti Marvin Bagley 1, Zhaire Smith, Michael Porter Jr. dan Skylar Diggins-Smith.

Dengan garis warna yang agresif dan siluet ramping, lanjut Achyat, Clyde Court Disrupt mewujudkan semangat dan gaya yang ditetapkan oleh Walt Clyde Frazíer. Siluet bola basket dengan fitur rajutan ringan yang memberikan dukungan dan fleksibilitas, dipasangkan dengan teknologi hybrid foam baru dari PUMA, dengan bantalan yang responsif dapat membantu mengurangi dampak saat pendaratan dan membantu memberikan gerakan yang lebih cepat.

"Koleksi PUMA Legacy, PUMA Clyde Court Disrupt, dan koleksi PUMA Hoops lainnya bisa didapatkan secara eksklusif di Hoops Store Senayan City Lt 3 mulai tanggal 2 November 2019 dan harga mulai dari 1,6 juta sampai 2,6 juta," tutup Achyat. (Arianto)







Share:

Presiden Jokowi Lantik Idham Aziz Sebagai Kapolri


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo melantik Komisaris Jenderal Polisi Drs. Idham Aziz, M.Si. sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Acara pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 1 November 2019, pukul 09.30 WIB.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97/Polri Tahun 2019 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang menjadi dasar pelantikan tersebut dibacakan terlebih dahulu oleh Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto.

Setelahnya, Kepala Negara mengambil sumpah jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sebelum penandatanganan Berita Acara Pengangkatan Sumpah Jabatan dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang bertindak selaku saksi.


"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi Tri Brata," ucap Presiden saat mendiktekan sumpah jabatan yang diikuti oleh Idham Aziz.

Dalam acara pelantikan tersebut, Idham Aziz juga memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari yang sebelumnya Komisaris Jenderal Polisi menjadi Jenderal Polisi. Kenaikan pangkat tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 98/Polri Tahun 2019 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi Polri.

Penanggalan dan penyematan tanda pangkat baru Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia kepada Idham Aziz dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan pengajuan Idham Aziz menjadi Kapolri dalam rapat paripurna Masa Sidang I Tahun 2019-2020 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 31 Oktober 2019. (Arianto)



Share:

Kinerja Jembo Cable Company Positif


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Jembo Cable Company Tbk dengan Kode Emiten JECC (Perseroan) menggelar Public Expose Tahunan pada Rabu, 30 Oktober 2019 bertempat di Mega Glodok Kemayoran Office Tower B Lantai 6 Jakarta dengan agenda Penjelasan Kinerja Perseroan Triwulan II Tahun Buku 2019

Turut hadir antara lain: Santoso selaku Direktur PT Jembo Cable Company Tbk, Nanyang Santoso selaku Direktur PT Jembo Cable Company Tbk, dan
Cahayadi Santoso selaku Direktur PT Jembo Cable Company Tbk, dan Antonius Benady selaku Direktur PT Jembo Cable Company Tbk.

Antonius Benady, Direktur PT Jembo Cable Company Tbk dalam paparan publik mengatakan, Penjualan Bersih 2.159,08 dibandingkan dengan 2.801,47  mencapai 77,07% dari budget 2019, sedangkan Laba Kotor 237,54 dibandingkan dengan 352,78 mencapai 67,33% dari budget 2019,
dan Laba Sebelum Manfaat Pajak 97,29 dibandingkan dengan 143,31 mencapai 67,89% dari budget 2019.

"Laba Komprehensif Tahun Berjalan 70,36 dibandingkan dengan sebesar 107,48 mencapai 65,46% dari budget 2019, dan Laba per Saham  469,10  dibandingkan dengan 710,85 mencapai 65,99 % dari budget 2019," ujar Antonius dalam paparannya.

Antonius melanjutkan, Strategi Perseroan antara lain: Melakukan pengendalian biaya di semua departemen, Fokus pada produksi dan layout produk, Efisiensi dan efektivitas produksi dan manajemen operasi, serta Mencapai stabilitas keuangan dan pembayaran deviden yang tetap.

Selain itu, "Mendorong dan meningkatkan penjualan pada produk yang bermargin tinggi, Meningkatkan kerjasama dengan vendor-vendor material, Perluasan jaringan distribusi, Mengembangkan budaya organisasi berdasarkan pada fokus pelanggan, serta Meletakkan dasar yang baik dan kuat sehingga karyawan dapat meraih target sesuai kemampuan," tutup Antonius. (Arianto)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini