Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Presiden KRI : Polri dan BIN Harus Segera Usut Tuntas Motif Penusukan Wiranto

Presiden KRI, Taufik Abdillah,M.Kom.I


Duta Nusantara Merdeka |Medan
Tragedi Penusukan yang dialami Oleh Menkopolhukam Jenderal (TNI) Wiranto beberapa hari yang lalu harus diusut tuntas oleh Polisi dan Badan Inteligen Negara (BIN) secepatnya, sehingga Masyarakat Indonesia Mengetahui Apa Motif Penyerangan Tersebut, Hal ini disampaikan Oleh Presiden Kampung Rakyat Indonesia, Taufik Abdillah, M.Kom.I di Medan.

Walaupun Tersangka Sudah Diamankan oleh Kepolisian saat kejadian, namun harus segera diusut Tuntas, apalagi Banyak Berita Simpang Siur di Masyarkat yang menjadi Bahan Pembicaraan, apakah ada kaitannya dengan situasi Politik jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, atau ada Motif Dendam terhadap Wiranto harus diungkap, Jelas Taufik.


Taufik yang juga Pakar Komunikasi Politik Islam ini Menghimbau agar Masyarakat Indonesia tidak membangun isu-isu SARA terkait kasus penusukan Wiranto ini, karena kita Khawatir dapat memunculkan Persepsi dan pandangan-pandangan yang nanti akan membuat situasi semakin tidak kondusif, Mari kita tetap bersabar menunggu hasil dari Aparat Kepolisian dan BIN, Tegasnya.

Taufik Juga Menyampaikan Keprihatinan terhadap tragedi yang menimpa Menkopolhukam Jenderal (TNI) Wiranto, " Kampung Rakyat Indonesia menyampaikan Keprihatinan terhadap Wiranto, Semoga Cepat diberikan kesembuhan dan Bisa Kembali Bertugas" Ujarnya kepada dutanusantaramerdeka.com **
Share:

LEAD Launching Program Inkubasi Sociopreneur LEAD Indonesia 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
LEAD Indonesia merupakan program intensif pengembangan kepemimpinan dan penguatan kapasitas profesional muda dalam menyelesaikan masalah sosial sesuai dengan visi Indonesia 2045. Tahun ini, LEAD Indonesia kembali menyapa para pegiat sosial untuk bersama-sama memberikan kontribusi dan dampak positif bagi masyarakat.

Program LEAD Indonesia akan berjalan selama 6 (enam) bulan, memiliki dua kegiatan inti yaitu Impact Forum dan Breakthrough Project. Impact Forum merupakan leadership training and workshop untuk memberikan pembekalan kompetensi dan sarana tukar pengalaman antara peserta dengan para profesional. Termasuk penggunaan digital platform dalam kegiatan sosial. Sedangkan, Breakthrough Project merupakan kegiatan pengembangan kapasitas program di wilayah masing-masing selama tiga bulan dengan pendampingan intensif dari para mentor.

Dengan semangat inovasi, LEAD Indonesia 2019 akan memasukkan materi Sociopreneurship guna mewujudkan program sosial yang berdampak luas dan berkelanjutan bagi masyarakat, menyempurnakan sebagian besar materi LEAD Indonesia 2018, meningkatkan peran dan tanggung jawab para mentor, serta memfasilitasi kerja sama program Sociopreneur terpilih dengan program Corporate Social Responsibility perusahaan.

Imbang J Mangkuto, CEO Bakrie Center Foundation mengatakan,
Tahun ini, BCF mengajak seluruh pegiat sosial di Indonesia yang memiliki aktivitas di bidang Pelatihan Uji Kompetensi Perawat, Gerakan Lanjut Kuliah bagi Keluarga Harapan, Pengolahan Sampah Oleh Anak Jalanan, dan Pendampingan Pengobatan Pasien TBC untuk mengikuti program LEAD Indonesia 2019. Melalui LEAD Indonesia 2019, BCF berharap dapat melahirkan para Sociopreneur yang kompeten untuk mewujudkan Visi Indonesia Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur 2045.

"Tentunya Visi Indonesia 2045 jauh lebih luas dari apa yang akan dicapai melalui program LEAD Indonesia. Namun ke empat bidang pilihan di atas adalah bagian dari masalah strategis yang diturunkan dari Visi yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementrian BAPPENAS," jelas Imbang J Mangkuto, CEO Bakrie Center Foundation dalam konferensi pers di Sulawesi Room,  37th Floor Bakrie Tower, Jalan Epicentrum Utama Raya Jakarta. Jum'at (11/10)

Pada kesempatan ini, lanjut Imbang, Pendaftaran LEAD Indonesia 2019 mulai dibuka pada 14 Oktober 2019 sampai 28 Oktober 2019. Adapun syarat yang berlaku agar dapat mengikuti program ini antara lain peserta berusia minimal 18 tahun, memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kegiatan sosial yang sudah berjalan minimal tiga tahun, aktif sebagai pengguna media sosial, dan bersedia mengikuti pembinaan jangka panjang apabila dinyatakan lolos sebagai peserta.

"Lead Indonesia adalah wadah strategis tempat berkumpul dan berkolaborasi multidisiplin profesional dengan para pegiat sosial. Lead Indonesia menjadi suatu pengalaman yang berharga dalam proses membangun dan mengimplementasikan ide-ide program keberlanjutan yang melintasi antar pulau antar wilayah di Indonesia," tutur Indri Ishanders, Assistant Vice President PT Bank Negara Indonesia, Tbk sekaligus Wakil Koordinator Mentor LEAD Indonesia 2019.

Disisi lain, kata Indri, Kedua puluh fellows terpilih nantinya tidak akan hanya mengikuti pembekalan secara intensif oleh para mentor, mereka juga ditantang untuk melakukan digital campaign sebagai market testing dari program yang digagas. Crowd funding akan dilakukan melalui plattorm kitabisa.com selama tiga bulan. Proses crowd funding ini akan dimulai pada Desember 2019 hingga Februari 2020.

"Yang saya harapkan dari berjalannya rangkaian LEAD Indonesia 2019 ini, melalui Bakrie Center Foundation kita bisa melahirkan para kader dan calon pemimpin bangsa dengan pola pemikiran maju dan inovatif," jelas Kepala Koordinator Mentor LEAD Indonesia 2019, M. Hendryk L. Karosekali.

Agustina Dwi Handayani merupakan salah satu peraih lima besar dalam penyelenggaraan LEAD Indonesia 2018. Saat mengikuti LEAD Indonesia untuk yang pertama kali, Dwi memiliki cita-cita untuk mengurangi angka putus sekolah serta mengurangi persentase pengangguran melalui program School of Life. Dwi juga merupakan pendiri dari Yayasan Indonesia Hijau yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan lingkungan. Menurutnya, yang paling berkesan dalam rangkaian program LEAD Indonesia adalah mendapat tantangan untuk melakukan crowd funding terhadap proyek sosial yang digagasnya.

"Sepanjang mengikuti proses pembekalan dalam LEAD Indonesia 2018, saya merasa sangat terbantu dengan kehadiran para mentor yang andal dalam bidangnya masing-masing. Sehingga, saya makin termotivasi untuk terus melakukan kegiatan sosial yang berfokus pada pendidikan anak," ungkap Dwi.
"Apalagi para fellows ditantang melakukan penggalangan dana untuk setiap proyek sosial yang digagas. Dengan banyaknya donasi yang masuk, kita dapat menilai apakah program yang digagas tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," lanjutnya.

"Pendaftaran LEAD Indonesia 2019 dapat dilakukan melalui akun resmi media sosial BCF @bakriecenter (Instagram & Twitter) dan Bakrie Center Foundation (Facebook). Di akhir masa pendaftaran, BCF akan menyeleksi 20 fellows dengan kegiatan Sociopreneurship terbaik untuk mengikuti lokakarya intensif Impact Forum di Jakarta pada November mendatang," tutup Imbang. (Arianto)




Share:

Presiden Jokowi Penuhi Janji Ajak Anak-Anak Papua Berkunjung ke Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo mewujudkan janjinya untuk mengundang sejumlah anak-anak asal Papua berkunjung ke ibu kota, Jakarta. Sejumlah 30 anak diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 11 Oktober 2019.

Dalam pertemuan yang berlangsung di beranda Istana Merdeka tersebut, Presiden Jokowi berinteraksi dengan anak-anak yang wilayahnya terkena banjir bandang pada Maret 2019 lalu. Anak-anak yang hadir berasal dari SD Negeri Inpres Kemiri, SD Negeri Inpres Mbait, dan SD YPPK Agats.

"Dulu, Pak Presiden bulan Maret janji anak-anak yang ini waktu itu banjir di Sentani kan? Bapak waktu ke lapangan, ketemu, terus janji mau ngundang ke Jakarta. Yang penting, satu janjinya Pak Presiden sudah ditepati," kata Presiden Jokowi.

Menurut Kepala Negara, saat meninjau lokasi banjir di Sentani, selain meminta sekolah mereka untuk diperbaiki, anak-anak juga ingin mengunjungi Jakarta. Tak hanya mengunjungi Istana, anak-anak Papua juga akan mengunjungi sejumlah destinasi, seperti mencoba Moda Raya Terpadu (MRT), mengunjungi Monas, Dunia Fantasi (Dufan), hingga Taman Mini Indonesia Indah.

"Taman Mini Indonesia, mau ke sana? Oh boleh, nanti diantar ke Taman Mini Indonesia," imbuhnya.

Di hadapan Kepala Negara, anak-anak Papua tersebut kemudian menunjukkan kebolehannya bernyanyi. Selain itu, mereka juga memberikan kenang-kenangan kepada Presiden Jokowi, yakni topi rumbai, tas rajut bertuliskan "Jokowi Presidenku", dan sebuah cendera mata khas Asmat.


Seorang siswa bernama Fernando Enrico Suebu kemudian menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi. Selain karena sekolah mereka telah diperbaiki, ia juga senang bisa mendapatkan kesempatan berkunjung ke Jakarta.

"Pak Presiden, saya ingin menyampaikan sesuatu. Atas nama keluarga besar SD Inpres Kemiri. Kami berterima kasih karena Pak Presiden sudah mengundang kami ke Jakarta. Sekarang kami bisa tiba dan melihat Jakarta," kata Fernando.

"Kami juga berterima kasih karena Pak Presiden sekolah kami sekarang bisa dibangun kembali dan pesan-pesan dari warga-warga yang masih tinggal di penampungan memohon supaya rumah yang dibangun bisa cepat selesai," sambungnya.

"Iya, nanti saya lihat. Kalau Pak Presiden nanti ke Papua saya lihat. Saya mau ke Sentani, saya mau ke Wamena. Oke, belajar yang baik," jawab Presiden Jokowi.

Di akhir acara, Presiden Jokowi memberikan sebuah kejutan kepada salah satu siswa yang ulang tahun pada hari ini, yaitu Solideo Fernandus. Selain mengucapkan selamat, Presiden Jokowi juga memberikan hadiah berupa foto.

"Hari ini katanya ada Solideo Fernandus. Ada yang ulang tahun ya? Ini saya beri foto. Selamat ulang tahun yang ke-13 Solideo Fernandus. Belajar yang baik," kata Presiden Jokowi. (Arianto)




Share:

CAS Group Catat Kinerja Positif Semester I Tahun 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Cardig Aero Services Tbk (CAS Group) adalah salah satu perusahaan yang terdepan di bidang jasa penunjang transportasi udara. Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun, CAS Group menawarkan layanan jasa yang terintegrasi dengan berbagai macam pilihan layanan jasa penunjang transportasi udara, dari ground dan cargo handling, line maintenance, technical ramp handling, aircraft cleaning, in-flight catering, flight simulator training, pilot provisioning dan bisnis lainnya di luar industri jasa penunjang transportasi udara.

PT Cardig Aero Services Tbk ("CAS Group" atau "Perseroan", Kode: CASS) menggelar Public Expose setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Jumat, 11 Oktober 2019 pukul 10.30-11.30 wib bertempat di Ruang Serbaguna Menara Cardig Lt.4 JI. Raya Halim Perdana kusuma Jakarta Timur. Dihadiri Radianto Kusumo, wakil Presiden Direktur PT Cardig Aero Services Tbk, Sutji Relowati, Direktur PT Cardig Aero Services Tbk, dan R. AJ. Widianawati, Direktur PT Cardig Aero Services Tbk.

Radianto Kusumo, wakil Presiden Direktur PT Cardig Aero Services Tbk dalam paparannya mengatakan, Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp 1.041,6 miliar pada semester pertama tahun buku 2019. Total pendapatan Perseroan tersebut meningkat 6,2% bila dibandingkan dengan pendapatan Perseroan yang diperoleh pada periode yang sama di tahun lalu, dimana Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp 980,5 miliar.

Pada saat yang sama, kata Radianto, laba operasional Perseroan meningkat 8,2% menjadi Rp 185 miliar bila dibandingkan dengan laba operasional Perseroan pada periode yang sama di tahun lalu. Hal ini juga yang menyebabkan EBITDA Perseroan meningkat 6,64% menjadi Rp 224,4 miliar bila dibandingkan dengan EBITDA Perseroan pada periode yang sama di tahun lalu. Sedangkan, laba bersih Perseroan yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk adalah sebesar Rp 45,3 miliar pada semester pertama tahun buku 2019 atau menurun 5.6% bila dibandingkan dengan laba bersih Perseroan pada periode yang sama di tahun lalu.


Menurut Radianto, Perseroan mencatatkan total aset lancar sebesar Rp 949,6 miliar pada semester pertama tahun buku 2019, atau meningkat 1,32% bila dibandingkan dengan total asset lancar Perseroan pada periode yang sama di tahun lalu. Sedangkan, total aset tidak lancar Perseroan mengalami penurunan 3,61% menjadi Rp 1.051,1 miliar bila dibandingkan dengan total asset tidak lancar Perseroan pada periode yang sama di tahun lalu.

Radianto menambahkan, Perseroan mencatatkan total utang lancar sebesar Rp 749,4 miliar pada semester pertama tahun buku 2019, atau meningkat 0.51% bila dibandingkan dengan total utang lancar Perseroan pada periode yang sama ditahun lalu. Sedangkan, total utang tidak lancar Perseroan mengalami penurunan 19,86% menjadi sebesar Rp 370,9 miliar bila dibandingkan dengan total utang tidak lancar Perseroan pada periode yang sama di tahun lalu. Sehingga, total utang Perseroan mengalami penurunan 7,29% menjadi sebesar Rp 1.120,3 miliar bila dibandingkan dengan total utang Perseroan pada periode yang sama di tahun lalu. Sedangkan, total ekuitas Perseroan meningkat 7,45% menjadi sebesar Rp 880,4 miliar bila dibandingkan dengan total ekuitas Perseroan pada periode yang sama di tahun lalu.

Kontribusi CAS Destination terhadap total pendapatan Perseroan mencapai Rp 839,3 miliar pada semester pertama tahun buku 2019, atau meningkat 9,9% bila dibandingkan dengan periode yang sama ditahun lalu. "Pendapatan dari jasa Aircraft Release & Maintenance dan Cargo & Ground Handling, masing-masing meningkat 8,0% dan 10,1% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Pendapatan dari CAS Destination memberikan kontribusi sebesar 80,6% terhadap total pendapatan Perseroan," ujar Radianto dalam public expose di Jakarta.

Selain itu, lanjut Radianto, Kontribusi CAS Food terhadap total pendapatan Perseroan mencapai Rp 138,5 miliar pada semester pertama tahun buku 2019, atau menurun 15.3% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Pendapatan dari CAS Food memberikan kontribusi sebesar 13.3% terhadap total pendapatan Perseroan.

Disisi lain, Radianto menuturkan Kontribusi CAS Facility terhadap total pendapatan Perseroan mencapai Rp 47,3 miliar pada semester pertama tahun buku 2019, atau meningkat 24,3% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, Pendapatan dari CAS Facility memberikan kontribusi sebesar 4,5% terhadap total pendapatan Perseroan.
"Kontribusi CAS People terhadap total pendapatan Perseroan mencapai Rp 16,5 miliar pada semester pertama tahun buku 2019, atau meningkat 7,9% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. Pendapatan dari CAS People memberikan kontribusi sebesar 1.6% terhadap total pendapatan Perseroan," tutup Radianto. (Arianto)




Share:

Tech in Asia Conference Dipenuhi Antusiasme Ribuan Peserta Konferensi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Nilai investasi yang diperoleh startup di kawasan Asia Tenggara tahun ini mengalami pertumbuhan. Studi dari Google, Temasek, dan Bain & Company berjudul e-Conomy SEA 2019 menyebutkan, pendanaan investor yang masuk ke ASEAN selama paruh pertama 2019 mencapai US$7,6 miliar (sekitar Rp107 triliun), meningkat 7 persen dibandingkan periode sama pada 2018.

Joint Head Investment Group Portfolio Strategy & Risk Group Temasek, Rohit Sipahimalani mengatakan antusiasme investor tetap besar, karena didorong oleh sejumlah faktor seperti:
● Besarnya populasi generasi muda produktif,
● Perkembangan konektivitas dan penetrasi internet, dan
● Pertumbuhan kelas menengah.
Melihat potensi tersebut, Tech in Asia sebagai salah satu platform komunitas teknologi terbesar di Asia, menyelenggarakan Tech in Asia Conference sebagai penghubung bagi para startu dengan investor.

“Para founder, inovator, dan investor pendahulu telah menciptakan ekosistem yang kolaboratif dan fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, sebagai  bentukdukungan untuk mengembangkan ekosistem startup di Asia, kami berusaha menjadi penghubung yang membantu pengusaha digital dalam membangun bisnis di pasar Asia,” ucap Chief Operating Officer Tech in Asia, Maria Li, saat membuka acara. Rabu (09/10)

Konferensi yang digelar pada 8 dan 9 Oktober 2019 di Jakarta Convention Center ini telah berhasil menarik lebih dari 5.500 peserta lokal dan mancanegara. Melalui konferensi ini, para peserta berkesempatan untuk memperoleh banyak insight melalui 63 sesi content stage dari 151 tokoh industri teknologi se-Asia.


Selain sesi dari para pembicara, para peserta juga bisa menyaksikan berbagai segmen menarik, salah satunya adalah Arena Pitch Battle yang disponsori oleh Surge, akselerator startup di bawah naungan Sequoia Capital. Pada kompetisi pitching startup ini, lima startup dari Asia bersaing memperebutkan hadiah dengan total Rp113,6 juta dan kesempatan mendapat bimbingan dari Sequola Capital. Dikompetisi ini, Simak-Online keluar sebagai juara pertama, disusul oleh Wisible sebagai juara kedua dan Halofina sebagai juara ketiga.

Berikut profil dari dari para finalis:
● Wisible (Thailand)
Wisible adalah startup penyedia layanan platform Customer Relationship Management. Platform ini menawarkan layanan CRM yang telah terintegrasi dengan beragam
kanal komunikasi.
● Simak-Online (Indonesia)
Simak-Online merupakan aplikasi terintegrasi yang dapat digunakan oleh sekolah, guru, dan siswa untuk dapat terkoneksi satu sama lain. Startup ini menawarkan kemudahan
bagi administrasi sekolah dalam pengelolaan kegiatan dan penilaian.
● QueQ (Thailand)
QueQ menawarkan solusi agar pengguna tidak perlu membuang-buang waktu hanya untuk mengantre di suatu tempat. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memesan tiket dan memonitor panjangnya antrean, baik di bank, rumah sakit, maupun tempat
lainnya.
● Meiro (Singapura)
Meiro adalah startup Customer Data Platform (CDP) yang mampu menyatukan data online
maupun offline milik pengguna.
● Halofina (Indonesia)
Halofina merupakan startup dengan konsep asisten virtual bagi generasi milenial yang ingin mulai menata alokasi keuangan mereka. Caranya dengan berinvestasi saham, reksa
dana, obligasi ritel, emas, dan lainnya.

Pada konferensi ini 301 startup dari 15 negara juga menampilkan produk inovatif masing-masing di segmen Startup Factory. 40 vertikal hadir di pameran ini dengan e-commerce, edukasi, dan finansial menjadi vertikal dengan jumlah startup terbanyak. “Kami akan terus berkembang bersama ekosistem, dan menyukai seluruh feedback yang diberikan. Jangan ragu untuk memberi tahu kami berbagai cara agar dapat terus mendukung perkembangan ekosistem startup di Asia,” tutur Maria. (Arianto)




Share:

Pet Kingdom Gelar Care For Paw


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang 
Pet Kingdom yang merupakan pusat perawatan dan kebutuhan hewan peliharaan terlengkap, kembali menyelenggarakan program sosial CARE FOR PAW dengan mengumpulkan donasi makanan anjing dan kucing untuk rumah singgah hewan sejak 30 Agustus 2019. Serah terima donasi dilakukan saat puncak acara yang diadakan pada hari Sabtu, 5 Oktober 2019 di Pet Kingdom Alam Sutera, Tangerang Selatan.

Meutia Kumala, Managing Director PT Graha Satwa Paramita menjelaskan, “CARE FOR PAW merupakan agenda sosial tahunan Pet Kingdom yang dimulai sejak tahun lalu bersama Kawan Lama Sahabat Bangsa yaitu yayasan yang menaungi kegiatan CSR Kawan Lama Group. Dalam kegiatan ini, kami melibatkan pelanggan, karyawan dan mitra untuk peduli terhadap kesejahteraan hewan terlantar. Jika tahun lalu makanan hewan yang didonasikan seberat 800 Kg, tahun ini kami berhasil mengumpulkan lebih dari dua kali lipat menjadi 2 ton dalam periode 1 bulan, untuk didonasikan kepada 5 rumah singgah hewan yang berlokasi di Jakarta, Tangerang, Serang, dan Bandung”.

Selain donasi makanan hewan, kata Meutia, acara CARE FOR PAW juga menghadirkan rangkaian kegiatan lain yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap kesejahteraan dan kesehatan hewan. Di antaranya adalah adoption day yaitu kegiatan adopsi hewan terlantar yang berasal dari rumah singgah hewan Ting Ping Ping dan rumah singgah hewan Pak Johan. Kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mengutamakan adopsi anjing dibandingkan membeli karena masih banyak hewan yang membutuhkan tempat tinggal.

Selain itu, lanjut Meutia, untuk memperingati Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September, Pet Kingdom bekerja sama dengan Let’s Adopt Indonesia yaitu komunitas yang bergerak dalam penyelamatan hewan, untuk memberikan vaksin rabies gratis pada 50 anjing dan kucing. Lebih menarik lagi, di program bonding day juga dihadirkan yaitu kegiatan bermain bersama anjing dari rumah singgah di area playground dan kolam renang Pet Kingdom secara gratis. Diharapkan dengan adanya hubungan keterikatan antara calon pemilik dan anjing dari rumah singgah di acara ini, mempermudah keduanya untuk proses adopsi.

Pet Kingdom merupakan pusat fasilitas terlengkap untuk hewan peliharaan yang berlokasi di Alam Sutera Tangerang Selatan dengan luas area mencapai 5.000 m2. Berbagai fasilitas tersedia seperti mulai dari Grooming yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan hewan, Klinik dan dokter hewan untuk perawatan medis mulai dari vaksinasi, sterilisasi, sampai bedah minor. Untuk anjing kesayangan, tersedia fasilitas Dog Pool sebagai sarana rekreasi dan Dog Training yaitu program obedience untuk melatih kepatuhan dan pengendalian diri. Sementara untuk kebutuhan bermain si kucing, tersedia Cat Playground yang luas dan nyaman. Untuk kebutuhan harian, tersedia Pet Shop yang menyediakan berbagai keperluan hewan mulai dari makanan, vitamin, obat-obatan, mainan, asesoris seperti baju, tali kekang, kandang, dan tempat makan. Sedangkan untuk pecinta reptil dan ikan, tersedia Reptile & Fish Corner.

Kemudahan juga disediakan Pet Kingdom melalui fasilitas Day Care untuk penitipan hewan peliharaan harian dan Pet Hotel untuk penitipan dalam jangka waktu yang lebih lama. Tersedia juga Pick Up & Delivery untuk layanan antar jemput hewan yang menjalani perawatan rutin, serta Function Room yang sebagai ruangan multifungsi untuk berbagai kebutuhan dengan fasilitas lengkap. 

Selain itu, Pet Kingdom juga memiliki konsep mini store bernama Pet Kingdom Box yang menawarkan berbagai jenis produk kebutuhan harian hewan berbagai merek. Saat ini Pet Kingdom Box tersedia di 3 lokasi, yaitu Supermal Karawaci, Plaza IBCC Bandung, serta Kota Harapan Indah Bekasi. Sejak Juni 2019, Pet Kingdom juga mulai menawarkan produknya secara online melalui www.tokopedia.com/pet-kingdom untuk memudahkan pelanggannya di seluruh Indonesia memperoleh produk hewan peliharaan yang berkualitas.(Arianto)





Share:

PIB Gelar Konvensi Calon Menteri Versi Relawan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pilar Indonesia Bersatu (PIB) menggelar Konvensi Calon Menteri Versi Relawan dengan tajuk "Membedah Visi-Misi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2019-2024" pada Kamis, 10 Oktober 2019 bertempat di VIP Restoran Saefood JI, Abdul Muis No 14, Petojo, Jakarta. Dihadiri oleh Panelis Dr. Mas Subagyo Eko Prasetyo, SH, M Hum, serta calon menteri antara lain: Prof. Dr. Ir. San Afri  Awang, M.Se, Hendrik Leonardus Karosekali SE, MBA, Dr. Tahya Anja, MH, Sandra Charlotha L, Elita Budiati, SKM, M.SI, dan Dr. Michael, SE, ME, dimoderatori oleh Dr. Aminuddin, SE., M.Si., Phd

Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Se dalam konvensi mengatakan bahwa visi misi yang dilakukan oleh Pak Jokowi di season kedua ini bersama wakil presiden, kesemuanya saya hanya melihat dari untuk menjalankan misi itu, kita harus kembali ke karakter bangsa Indonesia, ada apa sih karakter bangsa Indonesia? Dari saya pribadi, saya ingin menerapkan adalah karakter yang mandiri, bermartabat dan memiliki addict value dan kalau karakter itu ada, semua rakyat Indonesia memperbaiki dirinya sendiri untuk bangsa Indonesia dan memiliki karakter yang kuat terhadap kemandirian sendiri, menimbulkan kemandirian bangsa, maka untuk itu semua rakyat Indonesia akan memiliki addict value, kalau itu sudah terjadi, apa yang disampaikan Pak Jokowi akan bisa tercapai yaitu "Indonesia maju dengan SDM unggul".

Selain itu, kata Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, globalisasi bisa dihadapi dengan cara menangkal, yang namanya globalisasi semua kita sudah siap dengan memiliki martabat, karakter dan memiliki addict value, saya ingin menyampaikan saja bahwa dengan karakter yang kuat dan Indonesia akan mendapat addict value yang bisa mendorong semua sisi dari apa yang dilakukan oleh pemerintah nasional negara Republik Indonesia.

Hendrik Leonardus Karosekali SE, MBA, calon menteri dari UGM mengatakan, Saya sedikit menguraikan tentang visi dari presiden kita terpilih ini, ada 5 visi, yang pertama, Presiden ingin mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur. Saya kira ini sesuatu yang wajar, pada tahap pertama sangat berhasil untuk membuka keterbelakangan, kedua, terkait dengan pembangunan sumber daya manusia. Kita sadar betul bahwa pada kesempatan kedua untuk terus tancap gas untuk membangun sumber daya manusia dimulai dari sistem pendidikan dan implementasi pendidikan dan juga terkait dengan mempercepat investasi yang masuk ke negara kita secara luas.

Presiden melakukan reformasi birokrasi, kata Hendrik, dengan demikian memang kita sadari bahwa birokrasi kita ini masih banyak jalan ditempat, walaupun kita sudah melakukan perubahan banyak. Pak Presiden melakukan perubahan begitu banyak, tetapi sebetulnya respon dari setiap Kementerian teknis ini cenderung seperti kembali kepada titik awal.

Menurut Hendrik, Pada tahun pertama dan tahun kedua memang berjalan bagus, tapi masuk tahun ketiga, keempat dan kelima mulai terjadi perlambatan, perlambatan hingga gerakan revolusi mental seperti jalan ditempat dan harus kita dorong kepada Pak Presiden agar ini bisa kita perbaiki dan yang paling penting adalah persoalan perizinan yang sejak tahun 2017 presiden mengatakan, Ayo segera, setiap Kementrian melakukan kemudahan-kemudahan di dalam perizinan, supaya prestasi kita akan lebih baik. Kalau perizinan sulit. Katakanlah kita bandingkan dengan Singapura. Singapura sudah luar biasa untuk Asia Tenggara. Singapura nomor satu untuk dunia, kita masih di angka 90. Jadi saya kira ini pekerjaan besar yang harus kita kerjakan dan yang terakhir itu, anggaran belanja negara yg tepat sasaran, tidak boleh anggaran belanja itu keluar dari konteks seperti yang dimaksud.

Saya dari fakultas kehutanan Universitas Gajah Mada,  kompetensi saya adalah di bidang sumber daya alam dan Pertanahan. Oleh karena itu, siapapun yang kelak akan mendampingi menjadi pembantu presiden, haruslah punya kompetensi yang baik,  Tetapi perpolitikan itu penting didukung oleh ilmu pengetahuan, karena kalau ilmu pengetahuan tidak kita hormati, tidak kita pegang dengan baik, maka yang kedua kita perlu sekali partisipasi masyarakat, partisipasi masyarakat di dalam pembangunan itu harus mengutamakan pembangunan adalah manusia bukan sumber daya alam. "Oleh karena itu kebutuhan kita membangun sumber daya manusia melalui pendidikan keagamaan, rohani pendidikan politik hukum itu menjadi bagian yang sangat penting ke depan bagi seorang calon pemimpin di Indonesia," tutup Hendrik. (Arianto)






Share:

Cara Mendapatkan Pendapatan Tak Terbatas


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Memiliki pendapatan tak terbatas merupakan mimpi hampir semua orang karena dengan pendapatan tak terbatas segala kebutuhan hidup dapat kita penuhi dan tidak perlu berutang Apakah hal tersebut dapat terjadi? Karena seringkali pendapatan dari pekerjaan tidak sejalan seiring dengan naiknya biaya hidup. Keharusan memenuhi berbagai kebutuhan dengan dana yang terbatas sering menyebabkan kita terjebak oleh utang. Belum lagi keinginan untuk memenuhi kebutuhan tersier, seperti tamasya untuk menyenangkan anak dan pengeluaran lainnya.

Demi meningkatkan kesejahteraan hidup, beberapa orang memilih untuk menambah pendapatan dengan mencari pekerjaan tambahan di luar jam kerja, seperti membuka usaha di rumah, berjualan dengan memanfaatkan media sosial, atau menjadi pekerja lepasan (freelancer). Selain berbagai opsi tersebut, salah satu profesi yang menjanjikan secara finansial untuk mendapatkan pendapatan tak terbatas adalah dengan menjadi agen asuransi. Kenapa menjanjikan? Karena profesi sebagai agen asuransi selain berfokus pada menjual polis asuransi juga memungkinkan untuk mendapatkan bonus, insentif dari penghargaan (reward), dan perjalanan liburan (trip) ke tempat-tempat menarik di dalam maupun luar negeri.

Menurut Agency Development Manager Sequis Henry Virpi K S, RFP®, LCPC menjadi agen asuransi dapat membantu keuangan keluarga sekalipun tidak bekerja di sektor formal dan berkesempatan memberikan pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas kepada anak karena tersedia dana yang cukup.

Selain itu, kata Henry, seorang agen asuransi juga berkesempatan untuk memenuhi kebutuhan lainnya yang tidak mungkin dapat dipenuhi jika hanya mengandalkan gaji, seperti kesempatan untuk berwisata ke berbagai negara di dunia.

Selain mendapatkan pendapatan lebih, kata Henry, banyak manfaat lainnya yang dapat diperoleh dengan menjadi agen asuransi. Misalnya, memiliki bisnis dengan waktu kerja yang fleksibel dengan schedule kegiatan yang dapat diatur sendiri. Menjadi agen asuransi juga tidak perlu sewa tempat untuk menjalankan aktivitas dan bisa membantu orang lain. Selain itu, banyak kesempatan untuk meningkatkan aktualisasi diri dengan serangkaian ilmu dan pengetahuan baru mengenai perencanaan keuangan yang mungkin tidak semua orang pernah berkesempatan mendapatkannya saat di bangku pendidikan formal atau justru harus membayar mahal untuk mengikuti seminar.

Menurut Henry, Menjadi agen juga tidak semata-mata soal mendapatkan pendapatan tambahan karena ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Seperti, penolakan dari calon nasabah, dihindari, dikritik, atau terkendala jarak yang jauh dan masih banyak lagi. Semua itu menurutnya bukanlah hambatan tetapi justru akan menjadi latihan bagi agen-agen asuransi menjadi pribadi yang bijaksana, sabar, dan bertanggung jawab.

"Menjadi agen asuransi tentu akan menghadapi banyak tantangan yang akan selalu ada meskipun kita sudah mempersiapkan diri dengan baik. Namun, perlu diingat bahwa pekerjaan ini adalah profesi mulia," ujar Henry dalam keterangan tertulisnya. (07/10)

Dengan memberikan informasi dan pengetahuan tentang asuransi dan membuat mereka menyadari pentingnya mengasuransikan diri dan keluarga berarti menolong sesama dari kemungkinan terjadi risiko kehidupan, lanjut Henry, seperti saat harus mendapatkan perawatan medis. Sehingga, saat menjalani profesi tersebut akan ada tekad untuk berani menghadapi segala tantangan dan mencari jalan keluar dari segala hambatan demi menyelamatkan nasabah dan keluarganya dari berbagai risiko finansial yang bisa terjadi kapan saja.

Menjadi agen asuransi tidaklah sulit, ungkap Henry, hanya dengan mengisi formulir pendaftaran dari Sequis. Bagi Anda yang ingin menjadi agen asuransi tetapi khawatir tidak dapat berbagi waktu untuk mengurus keluarga, Henry memberikan sejumlah tips, seperti mencatat jadwal, yaitu kapan jadwal rutin yang tidak dapat diubah, adakah jadwal rutin yang waktunya masih bisa fleksibel (diubah), kapan tersedia waktu luang dalam sehari atau seminggu, kapan waktu bersantai tetapi dapat beraktivitas, dan kapan waktu bersantai yang benar-benar harus digunakan untuk beristirahat.

Henry mengatakan dengan menghitung waktu pribadi, kita menjadi tahu berapa banyak waktu kita yang tidak produktif dan dapat dimanfaatkan untuk melakukan pekerjaan menjadi agen. Misalnya, saat mengantar sekolah anak tentu ada saat kita harus menunggu dan berbincang dengan sesama orang tua.

Disisi lain, kata Henry, Waktu ini sebenarnya justru bisa dimanfaatkan untuk memberikan literasi asuransi. Contoh lainnya, pada jam makan siang, olah raga santai di pusat kebugaran, dan masih banyak lagi. Waktu-waktu luang semacam ini sebenarnya banyak tersedia tinggal bagaimana cara kita menghitung kapan saja waktu itu ada dan bagaimana mengalokasikannya agar mendapatkan kesempatan untuk melakukan literasi asuransi.

Soal pembekalan untuk menjadi agen asuransi, Henry menambahkan, calon agen tidak perlu khawatir jika belum memiliki pengalaman berjualan, tidak memiliki banyak jaringan, atau tidak terbiasa tampil di depan umum karena Sequis Life pasti akan membekali para calon agennya dengan beragam pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi.

Jika Anda ingin menjadi agen asuransi, Henry menyarankan agar teliti dan pelajari dulu profil perusahaan asuransi tersebut. “Pastikan perusahaan asuransi tersebut memiliki reputasi baik, kinerja keuangan yang kuat, diakui prestasinya oleh pihak lain berdasarkan penghargaan yang diberikan oleh institusi resmi dan terpercaya, memiliki sistem kerja yang baik serta beragam produk asuransi yang memberikan solusi bagi kebutuhan nasabah,” sebutnya.

Sedangkan keuangan yang baik dapat diketahui dari laporan kinerja keuangan perusahaan yang tersedia di situs resmi perusahaan atau dalam pemberitaan. Ukuran sederhana bisa dengan melihat dari Rasio Solvabilitas atau Rasio Kecukupan Modal. "Perusahaan yang sehat akan menunjukkan angka di atas ketentuan pemerintah sebesar 120%. Selain berdasarkan rasio solvabilitas, calon agen juga bisa menilik dari laporan kinerja keuangan yang memuat pendapatan premi, jumlah aset, dan keuntungan. Apakah terjadi kenaikan dibanding tahun lalu atau kuartal sebelumnya. Jika mengalami penurunan apa faktor penyebabnya, apakah kesalahan dari internal atau karena faktor luar yang tidak dapat diubah, misalnya kebijakan pemerintah, kondisi pasar dalam negeri atau luar negeri," tutup Henry. (Arianto)






Share:

Teknologi Terbaru Program Bayi Tabung di Morula IVF Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Program In Vitro Fertilization (IVF) atau yang lebih dikenal dengan program bayi tabung, kini semakin populer di masyarakat dan menjadi harapan baru bagi pasangan suami istri yang mendambakan kehadiran anak atau yang kesulitan untuk mempunyai anak. Ironisnya program bayi tabung masih dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal, faktor keberhasilan program bayi tabung cukup tinggi  mencapai lebih dari 70 persen.

dr. Ivan Sini, SpOG selaku CEO Morula IVF Indonesia menjelaskan, Pertumbuhan layanan bayi tabung di Indonesia semakin meningkat  dengan 10.000 silklus di Indonesia tahun 2018. Dengan usia 21 tahun, Morula IVF IVF Indonesia menjadi layanan bayi tabung swasta paling berpengalaman di Indonesia.

"Group Morula IVF Indonesia memberikan kontribusi sebesar 40% dari pasar di Indonesia. Sementara pasar bayi tabung di Asia Tenggara masih didominasi oleh pasien dari Indonesia. Hal ini disebabkan karena stigma layanan yang tidak baik dan mahal di Indonesia," jelas dr. Ivan dalam konferensi pers dengan tajuk "Ultimate Services, Tingkatkan Kepercayaan Pejuang Buah Hati Di Morula IVF Indonesia" di Cikang Resto Jl. Teuku Cik Ditiro, Menteng. Jakarta Pusat. Selasa (8/10)


Pada kesempatan yang sama, dr. Ivan mengatakan, Morula IVF Jakarta di RS Bunda adalah merupakan bagian dari Morula IVF Indonesia sebagai rantai layanan bayi tabung terbesar di Indonesia serta selalu berusaha memposisikan layanan bayi tabung secara proporsional, professional dan terbuka, contoh profesionalisme ditunjukkan dengan adanya layanan yang terakreditasi  dari Australia yaitu RTAC (The Reproductive Technology Accreditation Committee). Referensi standar angka kehamilan menjadi tolok tolak ukur berkisar 58% pada wanita dengan kelompok prognosis baik (< 38 Tahun), angka kehamilan kembar yang rendah yaitu <5% juga merupakan bukti keberhasilan untuk mengurangi angka komplikasi kehamilan seperti prematuritas.

Prof. Arief Boediono selaku Scientific Director Morula IVF Indonesia mengungkapkan, Teknologi terbaru dan inovatif membantu meningkatkan layanan dan opsi yang bervariatif, antara lain : PGT-A (PREIMPLANTATION GENETIC TESTING for ANEUPLOIDY)

"Tindakan pemeriksaan kromosom pada embrio dengan teknologi Next Generation Sequencing (NGS) yang dilakukan sebelum transfer embrio atau penanaman kembali embrio ke dalam rahim yang terbukti memberikan dampak positif bagi kesuksesan program IVF," ungkap Prof. Arief.

dr Arie Adrianus Polim, D.MAS, SpOG (K) selaku Medical Director Morula IVF Indonesia mengatakan, Teknologi canggih berikutnya ialah Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI), dimana proses pembuahan (fertilisasi) dilakukan dengan cara menyuntikkan satu sperma terpilih langsung ke dalam sel telur. Dengan teknologi ICSI, penolakan sel telur terhadap sperma suami juga bisa dihindari.  Berbeda dengan cara konvensional yang memerlukan sekitar 40.000 sperma untuk membuahi satu sel telur, serta kemungkinan kegagalan fertilisasi karena penolakan sperma suami oleh sel telur istri.


Selanjutnya, kata dr. Arie, yang lebih maju dari ICSI adalah teknologi Intracytoplasmic morphologically selected sperm injection (IMSI). Teknologi ini serupa ICSI, namun pemilihan sperma terbaik dilakukan lebih detail menggunakan mikroskop khusus yang bisa memperbesar penampakan sperma hingga 6.000 kali. Dengan teknologi IMSI, kecacatan bentuk pada sperma bisa terdeteksi sebelum fertilisasi. Sperma yang mempunyai bentuk tidak sempurna akan berakibat pada perkembangan embrio yang kurang baik dan berakhir dengan gagalnya program bayi tabung.

Menurut dr. Arie, Teknologi IMSI merupakan pengembangan ICSI untuk menyeleksi sperma dengan lebih detail menggunakan mikroskop dengan kemampuan pembesaran sangat tinggi. Teknik ini memungkinkan ahli embriologi memilih sperma terbaik untuk proses fertilisasi. Dengan teknik ICSI, seleksi sperma dilakukan dengan pembesaran 40 kali, sementara dengan IMSI pembesaran bisa sampai 6.000 kali.

Selain itu, kata dr. Arie, Layanan kultur embrio secara individual menggunakan teknologi timelapse incubator dimana pertumbuhan embrio diawasi secara ketat dengan lingkungan terkontrol dibawah incubator individual sehingga dapat mengoptimalisasi pertumbuhan embrio dan menghasilkan embrio berkualitas baik serta menyeleksi embrio, dan bias memonitor kelainan proses perkembangan embrio," jelas dr. Arie.

ERA (Endometrial Receptivity Analysis), lanjut dr. Arie,  merupakan layanan terbaru di Morula IVF Jakarta, yaitu analisa untuk menentukan waktu yang tepat dilakukan embrio transfer, dengan cara dilakukan biopsi pada endometrium (dinding rahim). ERA diperuntukkan bagi pasien-pasien yang telah mengalami kegagalan program bayi tabung yang berulang, yang bukan disebabkan oleh kualitas embrio yang kurang bagus.


Morula IVF Jakarta, kata dr. Arie, juga menyediakan produk lain tidak hanya untuk pasangan dengan masalah infertilitas, diantaranya : Pemilihan Jenis Kelamin (Gender Selection). Diperuntukkan pada pasangan yang ingin memiliki anak kedua.

Penyimpanan Telur (Egg Banking), kata dr. Arie, Diperuntukkan bagi wanita atau pasangan yang belum siap mempunyai anak pada saat ini, karena karir atau dikarenakan kondisi medis seperti pre-treatment untuk kanker.

Disisi lain, dr. Arie mengatakan, sebenarnya tidak ada batasan usia untuk melakukan program bayi tabung, asalkan masih memiliki sel telur. Namun semakin tua usia, kehamilan akan semakin berisiko dan peluang kegagalan bayi tabung juga semakin besar. Hal ini berkaitan dengan kromosom yang terbentuk di embrio.

Kebanyakan masalah bayi tabung, kata dr. Arie, adalah kualitas sel telur jelek dan kelainan kromosom, karena faktor usia, terutama wanita di atas 38 tahun, semakin tua maka risiko kelainan kromosom semakin besar.


Bapak Ade Gustian selaku Managing Director mengatakan, Morula IVF Jakarta di RS Bunda Jakarta memberikan komitmen penuh untuk layanan eksekutif. Oleh karena itu system sistem pendaftaran dari ruangan klinik yang baru menjadi bukti komitmen ini. Edukasi atau konseling bayi tabung dilakukan setiap hari tanpa dipungut biaya apapun. Fokus dari patient journey ini adalah misi dari payung besar grup BMHS (Bundamedik Healthcare System) yang menaungi 5 RS Bunda, 10 klinik bayi tabung Morula IVF, 5 laboratorium klinik Diagnosis di seluruh Indonesia di Jakarta, Tangerang, Depok, Padang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Makasar dan Bali. Center Indonesia Informasi juga didapatkan di klinik BIC Pacific Place Jakarta dan BIC Vide Vida Bekasi.

Morula IVF Indonesia Jakarta, kata Bapak Ade,  juga memiliki beragam promo menarik untuk pasien dan calon pasien demi mendapatkan dan layanan yang eksklusif dengan harga terjangkau, seperti "Promo End Year 2019 - My IVF My Choice" untuk mendukung para pejuang buah hati untuk menggapai mimpi 2019.

Mendukung para pejuang buah hati untuk menggapai mimpi 2019 yaitu mempunyai anak di tahun 2020, lanjut Bapak Ade, maka Morula mengadakan promo End Year 2019 dengan tema "My IVF My Choice". Promo berupa potongan harga dari paket obat stimulasi, tindakan IVF, advance technology (IMSI, PGTA) sampai dengan Embrio Transfer. Total potongan harga lebih dari 20 juta rupiah. Promo akan dimulai 16 Oktober sampai dengan 31 Oktober Desember 2019.

Morula IVF Jakarta  juga menyediakan layanan Basic Fertility Screening (BFS) dari harga normal Rp. 2 juta-an menjadi Rp. 789 ribu khusus pembelian online tanggal 10 Oktober 2019 nanti bertepatan sebagai kegiatan mendukung Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). "Paket ini terdiri dari: Konsultasi dengan dokter Obgyn Morula, Tindakan USG, Analisa Sperma & DNA Fragmentation," tutup Bapak Ade. (Arianto)



Share:

Indonesia Maritime Expo 2019 Jadi Tuan Rumah dari 7 Negara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan alam yang luar biasa melimpah dengan memiliki potensi investasi yang sangat besar di sektor maritim. Menjawab salah satu visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Reed Panorama Exhibitions (RPE) kembali menggelar Indonesia Maritime Expo (IME 2019) untuk  memberi wawasan tentang Industri maritim Indonesia, dan mempromosikan investasi industri bahari dan membuka potensi kerjasama antar pelaku Industri maritim baik dalam maupun luar negeri.

Indonesia Maritime Expo 2019 telah memasuki tahun yang ke-7 dan IME 2019 merupakan pameran dan konferensi Industri Maritim dua tahunan yang kembali digelar di Indonesia pada tanggal 16 - 18 Oktober 2019, di Hall D-1, JIExpo Kemayoran. RPE bersama para stakeholder berhasil menjadikan IME sebagai agenda yang wajib dua tahunan yang harus di kunjungi oleh para pelaku usaha industri maritim di Indonesia dan regional. Dengan area pameran seluas 1.200 m2, ratusan usaha industri maritim dari 7 negara (Indonesia, Singapura, China, Belanda, Yunani, Thailand dan Italia) akan datang meramaikan gelaran IME 2019.

Steven Chwee, General Manager Reed Panorama Exhibitions mengatakan bahwa "Indonesia Maritime Expo 2019 diharapkan dapat menjadi jendela bagi dunia untuk mengetahui perkembangan Industri maritim di indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai pembangunan di industri ini, untuk itu melalui acara ini, kami ingin turut aktif mempromosikan industri maritim Indonesia ke mata dunia dengan mempertemukan para pengambil keputusan dan pelaku usaha terkemuka di industri maritim kelas dunia, baik dari dari sektor publik maupun swasta dalam suatu acara bertaraf internasional. Acara ini diadakan oleh industri dan untuk industri agar dapat mendorong alih pengetahuan dan peluang pelatihan serta pekerjaaan di sektor maritim.

"Selain itu, pembangunan infrastruktur industri maritim, pemerintah juga akan mengoptimalkan pemanfaatan pasar dalam negeri sebagai base load untuk pengembangan industri perkapalan. Namun kita tahu masih banyak kendala yang dihadapi oleh industri seperti ketersediaan bahan baku, teknologi dan sumber daya masih menjadi pekerjaan rumah terpenting pemerintah," ujar Steven saat konferensi pers Indonesia
Maritime Expo 2019 di Penang Bistro Jl. Pakubuwono VI, Kebayoran Baru,
Jakarta. Rabu (09/10)


Carmelita Hartoto, Ketua Umum INSA mengatakan "Kami sebagai mitra strategi IME 2019 sangat antusias dalam menyambut penyelenggaraan Indonesia Maritime Expo pada tahun ini. Tidak hanya sekedar membahas tentang update industri maritim saat ini, namun acara ini juga akan membahas tentang peluang serta tantangan-tantangan yang ada dalam industri maritim."

Edy Logam selaku ketua umum IPERINDO menambahkan, Salah satu acara penting yang akan digelar di IME adalah konferensi yang akan membahas isu - isu krusial dan terhangat di industri maritim. Dengan menghadirkan narasumber dan pemikir ahli, kami berharap melalui acara ini kita dapat berbagi dan bertukar wacana, mendorong kerjasama guna meningkatkan daya saing serta menyongsong masa depan industri maritim Indonesia yang lebih baik.

Lian resnawati, Sekretaris Jendral ABUPI mengatakan "Kami gembira dapat menyelenggarakan forum Indonesia Seaport Services di Indonesia Maritim Expo 2019 dan berharap forum ini mampu mempromosikan serta memberikan gambaran jelas kepada para investor tentang perkembangan pelabuhan di Indonesia. Tentu saja tujuannya untuk meningkatkan minat para investor untuk berinvestasi ke pelabuhan umum agar dapat mendukung perekonomian daerah."

IME (Indonesia Maritime Expo) 2019, kata Lian, akan menjadi tuan rumah lebih dari 100 peserta pameran dari 7 negara antara lain: Indonesia, Singapura, China, Belanda, Thailand, Yunani, Itali, serta 4 Pavilion negara (Belanda, Singapura, China dan Indonesia) dan diharapkan dapat menjadi ajang pertemuan bagi 3.000 pengunjung dan delegasi dagang dari industri bahari.

Menurut Lian, Serangkaian agenda pertemuan dengan acara puncak konferensi maritim akan menghadirkan para pakar di industri maritim baik swasta dari dalam dan luar negeri, akademisi serta juga pemerintah sebagai regulator.

"Indonesia Maritime Expo 2019 akan digelar bersamaan dengan Indonesia Transportations, Supply Chain and Logistic (ITSCL) 2019 yaitu pameran bergengsi yang fokus pada industri transportasi, supply chain, dan logistik. Dengan digelarnya kedua pameran ini diharapkan dapat mendorong sinergi dan potensi membangun jejaring bagi pengunjung kedua pameran ini," tutup Lian. (Arianto)





Share:

DPI Bangun Jaringan Media Perangi Monopoli Belanja Iklan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Mencermati situasi akhir-akhir ini, aksi kekerasan oknum aparat terhadap wartawan di negeri ini sepertinya tidak akan ada habis-habisnya. Sederet kasus kerasan terhadap wartawan dari tahun ke tahun ternyata belum cukup kuat membangunkan kesadaran pemerintah dari tidur panjangnya selama ini. Kekerasan terhadap pers yang berujung kematian rupanya hanya menjadi catatan penting bagi pemerintah, Komisi Nasional Hak Azasi Manusia, dan bahkan kami para pimpinan organisasi pers.

Sampai hari ini belum ada upaya berlevel extraordinary atau luar biasa dari pihak manapun dalam menghentikan kekerasan terhadap wartawan di Indonesia. Tak heran jika aksi kekerasan terhadap wartawan masih saja terjadi sampai hari ini.

Tengok saja aksi kekerasan terhadap sejumlah wartawan saat meliput aksi unjuk rasa mahasiswa di berbagai daerah baru-baru ini. Semua pihak mengecam aksi kekerasan tersebut namun tetap saja penyelesaian kasus ini hanya berujung permintaan maaf.

Gerakan perjuangan kemerdekaan pers yang nyaris berada pada level extraordinary sesungguhnya pernah dimulai pada tahun 2018  lewat gugatan terhadap Dewan Pers oleh dua pimpinan organisasi pers, kemudian berlanjut lewat aksi damai di Gedung Dewan Pers dan di depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, lalu bermuara pada pelaksanaan Musyawarah Besar Pers Indonesia 2018, dan berakhir pada Kongres Pers Indonesia 2019. Dari pergerakan inilah lahir Dewan Pers Indonesia atau DPI.

Gerakan ini nyaris berada pada level extraordinary. Namun sayangnya sudah mencapai tittik antiklimaks ketika dentuman kemeriahan sorak-sorai ribuan wartawan dari berbagai penjuru tanah air itu kini mulai surut dan nyaris tak berbekas.

Dewan Pers Indonesia sebagai lembaga perjuangan kemerdekaan pers harus memikul tanggung-jawab besar atas asa yang dititip lewat keringat dan lembaran rupiah dari sekian ribu wartawan Indonesia yang terlecut hati nuraninya menyerbu ibukota negara demi sebuah cita-cita yakni merdeka dari kriminalisasi dan diskriminasi Dewan Pers. 

Struktur kepengurusan DPI hasil Kongres Pers Indonesia 2019 sudah resmi diserahkan ke Presiden RI Joko Widodo melalui surat DPI nomor : 02/DPI/IV/2019 tanggal 16 April 2019 namun hingga kini belum juga memperoleh jawaban dari presiden.

Menyadari kondisi ini Perlu diketahui bahwa legalitas DPI menggunakan Statuta dan bukan Anggaran Dasar atau Angaran Rumah Tangga. Penggunaan Statuta DPI ditetapkan karena DPI bukanlah organisasi perkumpulan melainkan lembaga independen yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Disetujui atau tidak oleh Presiden, itu menjadi urusan presiden. Sejarah Pers Indonesia yang akan mencatat itu. DPI harus tetap jalan sesuai  amanah yang diberikan oleh ribuan wartawan dan pimpinan media.

Dua peraturan pers saat Kongres Pers Indonesia 2019 yang lahir dari embrio Mubes Pers Indonesia 2018 sesungguhnya merupakan goresan sejarah baru bagi kehidupan pers Indonesia. Peraturan tentang verifikasi dan sertifikasi perusahaan pers, serta Peraturan tentang Sertifikasi Kompetensi Wartawan adalah wujud perlawanan Pers Indonesia atas peraturan Dewan Pers yang selama ini membelenggu kemerdekaan pers. Lewat kedua peraturan itu, peran Organisasi Pers dikembalikan pada tatanannya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.  DPI hanya berfungsi sebagai fasilitator bukan regulator.

Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta atas gugatan terhadap Dewan Pers makin menguatkan peraturan pers yang ditetapkan oleh Kongres Pers. Dalam putusan itu PT membatalkan keputusan Pengadilan Negeri yang menyatakan peraturan DP adalah bagian dari perundang-undangan. Dengan begitu peraturan pers adalah domain organisasi pers bukan DP atau DPI sekalipun.

Sehingga program sertifikasi media kini menjadi domain Organisasi Pers dan bukan lagi Dewan Pers. Organisasi Pers kini membantu DPI melaksanakan fungsi pendataan media lewat sertifikasi perusahaan pers.  Program ini terbuka lebar bagi media yang selama ini dianggap abal-abal atau belum terverifikasi Dewan Pers. 

Upaya ini memang masih menimbulkan pro dan kontra. Tetapi pada kenyataannya respon positif pimpinan media atau perusahaan pers kini mulai berdatangan dari berbagai penjuru tanah air. Tim sertifikasi media Serikat Pers Republik Indonesia mulai kebanjiran pendaftaran media dari berbagai daerah.

Target DPI dalam program ini adalah memfasilitasi 43.000 media yang sering dihina Dewan Pers dengan sebutan abal-abal untuk diikut sertakan dalam program Pembentukan Jaringan Media Nasional Dewan Pers Indonesia.

Pembentukan jaringan media se Indonesia ini bertujuan untuk membangun kekuatan baru dalam rangka merebut belanja iklan nasional.

Sebagai catatan, ratusan perusahaan besar di Indonesia mengeluarkan biaya lebih dari 100 triliun rupiah setiap tahun untuk kebutuhan belanja iklan.

Sangat disayangkan belanja iklan sebesar itu hanya dinikmati oleh segelintir orang yang memiliki perusahaan pers atau media berskala nasional.

Tercatat pemilik media berskala nasional peraih belanja iklan triliunan rupiah yaitu : Hary Tanoesudibjo (MNC Group: RCTI, Golbal TV, MNC TV, iNews TV, dan media lainnya), Surya Paloh (Metro TV dan Media Indonesia), Chairul Tanjung (CT Corp: Trans TV, Trans 7, Detik News),  Aburizal Bakri (AN TV, TV One, dan Viva News), Eddy Kusnadi Sariatdmadja (SCTV, Indosiar, O Chanel), dan Jacob Oetama (Kompas Gramedia : Kompas TV, KTV, Koran KOMPAS).

Pada tahun 2017 lalu, belanja iklan nasional mencapai 145 triliun berdasarkan hasil temuan Nielsen Ad Intel. Dari angka 145 triliun itu, didominasi oleh iklan TV mencapai 80 persen. Artinya 20 persen atau sekitar 29 triliun sisanya diperebutkan oleh media lain di luar itu. Media lokal bahkan nyaris tidak kebagian belanja iklan nasional tersebut.

Ironisnya, pendapatan media-media nasional mencapai triliunan rupiah namun gaji wartawannya masih jauh di bawah standar gaji bagi jurnalis. 

Bedasarkan laporan  www.averagesalarysurvey.com pada tahun 2017 lalu tercatat jurnalis di Jakarta menghasilkan gaji hanya sebesar rata-rata US $ 5.329 per tahun atau gross salary Rp.61,666.666 per tahun dan average net salary Rp 54.000.000 per tahun.

The Jakarta Pos menulis pada tahun 2014 lalu Aliansi Jurnalis Independen atau AJI mencatat gaji minimum wartawan di Indonesia tidak boleh kurang dari Rp. 7.5 juta per bulan atau US $ 572 per bulan.

Namun fakta yang sesungguhnya terjadi, berdasarkan riset DPP SPRI, hingga kini masih banyak media nasional yang memberi gaji kepada wartawan pemula jauh dari angka yang disebutkan tersebut yakni hanya di kisaran 2 juta hingga 3 juta rupiah. Bahkan SPRI mencatat ada media yang memberi upah kepada wartawan yang bertugas di daerah menggunakan system pembayaran berdasarkan jumlah berita yang ditayang. Lebih parah lagi, SPRI menemukan, sebagian besar media lokal berbasis internet atau online tidak memberikan gaji atau intensif kepada wartawan.

Kondisi ini sungguh sangat memprihatinkan. Ketika belanja iklan mencapai angka rata-rata di atas 100 tliliun per tahun, ternyata nasib wartawan Indonesia masih jauh dari kata sejahtera. Akibatnya ada banyak wartawan justeru memilih nyambi fee proyek pemerintah atau “menjual” idealismenya dengan
menerima imbalan
dari nara sumber. Ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan wartawan.

Selama bertahun-tahun lamanya Dewan Pers hanya diam membisu melihat kenyataan ini. Tidak mungkin Dewan Pers tidak tahu atau paham atas kondisi ini. Padahal salah satu fungsi Dewan Pers yang diatur dalam UU Pers adalah melakukan pengkajian untuk pengembangan kehidupan pers.

Lantas, apakah Dewan Pers memperjuangkan kehidupan pers dan kemerdekaan pers setelah selama 20 tahun diberi fasilitas anggaran miliaran rupiah tiap tahun?

Kemerdekaan pers sangat identik dengan independensi media. Namun, bagaimana mungkin media bisa independen jika pada kenyataannya wartawan tidak digaji dengan layak.

Lebih jelas lagi, pada pasal 10 UU Pers disebutkan perusahaan pers memberikan kesejahteraan kepada wartawan dan karyawan pers dalam
bentuk kepemilikan saham dan atau pembagian laba bersih serta bentuk kesejahteraan lainnya. Namun selama ini belum nampak Dewan Pers memperjuangkan hal itu untuk peningkatan kualitas pers Indonesia.

Gaji wartawan Indonesia di Asia Tenggara saja tercatat adalah paling rendah. Berdasarkan laporan Merdeka.com, dibandingkan dengan 11 negara di Asia Tenggara, gaji wartawan Indonesia berada pada level paling rendah.

Apa solusi dari segala carut-marut permasalahan ini? Jawaban atas pertanyaan ini mungkin akan mengusik bisnis utama para konglomerat pemilik media yang selama 20 tahun ini menikmati dan memonopoli perolehan belanja iklan nasional. 

Dewan Pers seolah menjadi kaki-tangan para konglomerat media yang tidak mau bisnisnya terganggu oleh munculnya ratusan Televisi Lokal, media cetak, dan ribuan media Online yang berhak atas jatah ‘kue’ belanja iklan nasional pasca UU Pers diberlakukan.

Menyikapi kondisi ini, DPI akan mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar membuat satu regulasi terkait belanja iklan nasional agar dapat juga disalurkan ke daerah sehingga tidak lagi terpusat di Jakarta dan hanya dinikmati oleh media nasional.

Sebab pada kenyataannya masyarakat lokal lah yang berbelanja semua produk yang diiklankan di media nasional, namun seluruh belanja iklan nasional yang mencapai lebih dari 100 triliun rupiah pertahun hanya dinikmati perusahan pers di Jakarta.

Akibatnya, ribuan media lokal terpaksa harus ‘mengemis’ iklan atau kerja sama dengan pemerintah daerah karena tidak kebagian ‘kue’ belanja iklan nasional. Dampak buruknya adalah pers dengan sangat terpaksa harus ‘menjual’ idealismenya dengan menawarkan kontrak kerja sama pemerintah daerah demi menyambung hidup orperasional perusahaan medianya.

Dewan Pers bukannya mencari solusi malah menghina media yang belum terverifikasi dengan sebutan abal-abal. Media yang belum terverifikasi ditutup akses ekonominya dengan membuat edaran ke seluruh instansi pemerintah agar tidak melakukan kerja sama dengan media yang belum terverifikasi Dewan Pers. Celakanya, Dewan Pers mengklaim ada 43 ribu media yang belum terverifikasi. Jadi puluhan ribu media itu terancam akses ekonominya akibat ulah DP tersebut. Padahal ribuan media lokal ini sesungguhnya adalah Usaha Kecil Menengah atau UKM di bidang pers yang berhak mendapat perhatian pemerintah. Karena UKM Media ini sudah memberi kontribusi mengurangi angka pengangguran yang cukup besar. Namun sangat disayangkan justeru dihina dan dilecehkan oleh Dewan Pers dengan sebutan abal-abal.

Dewan Pers sepertinya sengaja melepas tangung-jawab dengan menggeneralisir ribuan media itu didirkan dengan tujuan untuk memeras. Padahal kasus pemerasan justeru lebih berpotensi dilakukan oleh media-media mainstream yang memiliki kekuatan menciptakan opini publik yang sangat ditakuti oleh pejabat atau pengusaha hitam. 

Sebagai penutup, program sertifikasi media yang saat ini sedang dilaksanakan DPI melalui organisasi-organisasi pers akan menjadi senjata pamungkas untuk usaha merebut belanja iklan nasional. Jika DPI berhasil mendata ribuan media lokal menjadi bagian dari Jaringan Media Nasional DPI maka kekuatan jaringan media ini yang akan disodorkan ke pemerintah maupun agen periklanan untuk mendapatkan jatah ‘kue’ belanja iklan nasional.

Media-media yang lebih dahulu terdata di DPI nantinya berhak mendapatkan fasilitas jatah belanja iklan nasional yang sedang diperjuangkan oleh DPI. Bentuk kerja sama dengan berbagai lembaga di tingkat pusat juga terbuka lebar jika jaringan media ini bisa terwujud.

Dengan langkah ini

maka ke depan nanti media-media lokal bisa lebih mandiri dan independen. Dan tentunya kesejahteraan wartawan bisa ditingkatkan jika media tempat dia bekerja memperoleh peluang untuk mendapatkan kesempatan jatah belanja iklan nasional. Jika saja setiap provinsi kebagian jatah belanja iklan minimal 1 triliun rupiah, maka kesejahteraan wartawan terjamin dan independensi media makin kuat. Pada gilirannya kemerdekaan pers bisa ditegakan dan rakyat makin sejahtera karena pemerintahan diawasi ketat oleh pers yang independen. Jangan ada lagi wartawan atau media 'mengemis' iklan dan kerja sama dengan pemerintah karena wartawan bukanlah (*maaf) 'pengemis sakti' yang harus ditakuti.

So, pilihan kembali berada di tangan pemilik media. Apakah mau tetap 'mengemis' iklan dari pemerintah dan pasrah dihina dengan sebutan abal-abal,  atau mau bersatu melawan tirani kekuasaan Dewan Pers?

Dan kepada para pimpinan Organisasi Pers, akankah terus diam dan pasrah atas ulah Dewan Pers dan kroni-kroninya yang masih terus mendiskriminasi wartawan dan media di luar konstiuennya? Dengan berdiam diri maka kita berpotensi membiarkan 'kemiskinan' melanda pers Indonesia dan pada gilirannya pejabat, pengusaha hitam, dan konglomerat media akan menari-menari di atas penderitaan rakyat karena tidak ada lagi media yang berani atau mampu mengawasinya. (Arianto)



Share:

Polres Pelabuhan Belawan Berhasil Mengamankan Pembobol ATM Modus Tusuk Gigi


Duta Nusantara Merdeka | Belawan
Polres Pelabuhan Belawan berhasil mengamankan pelaku spesialis pembobol ATM modus ganjal tusuk gigi sebesar Rp.773.063.270 juta di ATM BNI Anugerah Swalayan Jalan Marelan Raya, Pasar V, Kecamatan Medan Marelan. Selasa (8/10/2019).

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan SH, HM menjelaskan, saat itu korban berada di ATM BNI Anugrah Swalayan Marelan, yang mana korban mau mengambil uang di ATM ternyata ATM tersebut tersangkut.


Kemudian pelaku yang bernama Muammar Alias Amar (33) warga Jalan Baru, Gg Sederek, Desa Percut Sei Tuan. masuk lalu ia berpura-pura menawarkan jasa membantu korban yang kesulitan mengeluarkan kartu ATM tersebut.

"Pelaku mengatakan kamu salah kirim, Kemudian korban menyerahkan kode PIN nya kepada tersangka, ia pun mulai beraksi dengan menukarkan ATM yang lain, tersangka dilakukan ini yang ketiga kali nya tertangkap dan masih ada temannya dua lagi masih dalam pengejaran kita," ungkap mantan Kasudit Indag Ditreskrimsus Polda Sumut didampingi, Kasat Reskrim, AKP Jerico Lavian Chandra SIK.

Kemudian korban Rasmun Efendi Lubis (41) yang beralamat Jalan Kapten Rahmadbuddin Gang Permai, Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pelabuhan Belawan, Dari Laporan Polisi Nomor:LP/309/IX/2019/SU/SPKT PEL BLWN,TANGGAL 17 SEPTEMBER 2019 Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan langsung menindak lanjuti laporan korban dan memburu keberadaan Tersangka dan berhasil diringkus saat berada dirumahnya, senin (7/10/2019).

Lanjut, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Jerico Lavian Chandra SIK SH mengatakan, Modus pelaku dengan mengganjal ATM dengan menggunakan tusuk gigi dan menawarkan jasanya  untuk membantu ngeluarkan ATM.


Pertama pelaku mengganjal ATM menggunakan tusuk gigi kemudian datanglah korban-korban mencoba untuk memasukkan ATM nya, tetapi tidak bisa kemudian oleh komplotannya teman pelaku didatangin kembali tawarkan bantuan, waktu di tawarkan bantuan itulah ATMnya korban ditukar, setelah mereka melakukan pertukaran di situlah mereka mengambil ATM korban dan dibawa lari," Ungkap Jerico.

'Adapun barang bukti yang sudah dibelikan tersangka Muammar 2 unit sepeda motor, satu unit handphone uang sebesar Rp 4.200.000, 1 unit HP merk Oppo F5, 2 unit HP 1 buah kalung emas, 1 pasang kerabu, 2 buah cincin mas, 1 buah dompet, 62 buku tabungan dan satu unit handphone merk Samsung 1 buah kartu ATM, 1 unit AC merk Sharp 1 buah baju berwarna merah, Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Tersangka diancam 5 tahun penjara" tutup Kasat Reskrim dalam keterangan Realesenya di Aula Wira Saktya Mako Polres Pelabuhan Belawan. **

Wartawati DNM : Nora Tarigan
Share:

Polres Pelabuhan Belawan Buka SPKT Door To Door


Duta Nusantara Merdeka | Belawan
Polres pelabuhan belawan mebuka Sentral Pelayanan Terpadu ( SPKT ) DOOR TO DOOR. dari  ( Rumah ke rumah )pada  selasa 8/10/2019. 

Kapolres pelabuhan belawan AKBP Ikhwan Lubis SH.MH.dalam       Apel upacara pagi pada pengesahan kegiatan (SPKT ) Mengatakan "" Kegiatan ini untuk memper mudah pelayanan kepolisian kepada masyarakat dalam melaporkan kejadian dan kehilangan Surat surat berharga masyarakat kusus nya di wilayah hukum polres pelabuhan belawan .


Kapolres juga menjelaskan  Untuk setiap laporan masyarakat tak perlu datang ke polres maupun polsek yang ada wilaya hukum kami .namun cukup menelepon CALL  Center SPKT  yang  ada di polres maopun polsek polsek yang ada.

Kami juga telah melampirkan nomor telpon yang suda ada .untuk call  senter ini yang perlu di ketahui.
061-694-3636  ( polres pelabuhan belawan ) atau 110.
0823-60596545 ( polsek Belawan) .
0813-6158-6705.( polsek Labuhan) 
0812-6515-2844 (polsek Hamparan perak.). 

Untuk laporan masyarakat petugas kepolisian kami akan datang kerumah masyarakat yang melapor dengan segerah mungkin.  Tidak perlu repot harus mengunjungi polres dan polsek .untu laporan masyarakat harus menunggu 20 menit saja dan petugas SPKT  akan sampai di lokasi .

Ditambah kan kapolres pelayanan yang di kunjungi hanya laporan masyarakat Kejadian wilaya .dan kehilangan surat surat berharga.info lain lain. Tegas kapolres. 

Untuk melakukan hubungan telpon kepada layan call senter semua tidak di pungut biaya apa pun  (GERATIS) juga pelayanan kunjungan petugas kepolisian. **

Wartawati DNM : Nora Tarigan
Share:

Polsek Helvetia Laksankan Pembinaan Dan Penyuluhan Di SMAN 12 Medan


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Untuk meningkat kesadaran siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), agar tidak ikut melakukan aksi Demonstrasi / Unjukrasa diwilayah hukum Polrestabes Medan. Polsek Medan Helvetia, melaksanakan pembinaan dan penyuluhan serta kordinasi terhadap siswa - siswi disetiap - setiap sekolah, khususnya diwilayah hukum Polsek  Helvetia.

Dengan itu, Panit Reskrim 1 Polsek Helvetia Iptu Sahri Sebayang beri pembinaan dan penyuluhan serta kordinasi, terhadap siswa - siswi SMA Negri 12 Jalan Cempaka V Kelurahan Helvetia Tengah, Senin (07/10/2019) pukul 07:30 Wib.

Sebelum  kegiatan pembinaan terlaksana, Panit Reskrim I Polsek Helvetia Iptu Sahri Sebayang telebih dahulu sambangi sejumlah guru sekolah SMA N 12. Agar para siswa - siswi SMA N 12, tidak ikut dalam kegiatan Demontrasi diwilayah hukum Polrestabes Medan.

" Kegiatan pembinaan dan penyuluhan serta kordinasi yang saya laksanakan ini, sesuai dengan surat Edaran Mentri Pendidikan. Jadi saya meminta kepada seluruh siswa - siswi SMA N 12, jangan ikut dalam kegiatan Demontrasi / Unjukrasa yang telah terjadi beberapa hari yang lalu. Kalian ini, generasi penerus Bangsa dan akan jadi pengganti para pemimpin kita.

Belajarlah dengan sebaik mungkin, dan hormati para guru serta sayangila orang tua kalian masing - masing. Agar cita - cita yang diinginkan, dapat tercapai" Ucap Panit Reskrim I Polsek Helvetia Iptu Sahri Sebayang, dihadapan para guru dan siswa - siswi SMA N 12.


Usai mendengar pembinaan dan penyuluhan dari Panit Reskrim Polsek Helvetia Iptu Sahri Sebayang. Seluruh siswa - siswi SMA N 12  dapat memahami dampak akibat resikonya, bilamana mereka ikut kegiatan Demontrasi tersebut. Disitu juga  seluruh siswa - siswi SMA N 12,  berjanji tidak ikut dalam kegiatan Demontrasi diwilayah hukum Polrestabes Medan.

Selama kegiatan  pembinaan dan penyuluhan serta kordinasi yang dilaksanakan Panit Reskrim 1 Polsek Helvetia Iptu Sahri Sebayang, berlangsung dengan aman dan kondusif. Dan terciptanya juga,  kekondusifan dilingkungan sekolah diwilayah hukum Polrestabes Medan. **

Wartawati :  NORA TARIGAN
Share:

Jakarta Jadi Tuan Rumah Konferensi Regional Tech in Asia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tech in Asia, salah satu platform komunitas teknologi terbesar di Asia, memilih Jakarta untuk menjadi tuan rumah Tech in Asia Conference. Konferensi ini merupakan konsolidasi dari beberapa konferensi lokal Tech in Asia sebelumnya yang dalam tujuh tahun terakhir diadakan di beberapa kota seperti Tokyo, Singapura, dan Jakarta.

Andil Indonesia pada ranah teknologi Asia makin kentara. Setelah sebelumnya berada dalam bayang-bayang negara tetangga Singapura, kini Indonesia makin mengukuhkan diri sebagai salah satu pusat perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Ketahanan ekonomi dan pertumbuhan PDB yang kuat menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di antara negara-negara G20, hingga mampu memikat para investor dan pebisnis untuk mendirikan usaha di Indonesia.

Menurut Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), pertumbuhan startup Indonesia diperkirakan akan meningkat sebanyak tiga puluh persen di 2019. Indonesia juga telah memiliki beberapa unicorn, startup yang memiliki valuasi US$1 miliar (sekitar Rp14 triliun) atau lebih. Bahkan, Indonesia diprediksi bakal memiliki unicorn kelima pada akhir tahun ini, mengikuti jejak Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.

Sebagai ibu kota negara, Jakarta merupakan rumah bagi sebagian besar startup dan perusahaan teknologi di Indonesia. Jakarta punya kedudukan strategis bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi ke berbagai pulau maupun daerah, berkat infrastruktur yang kuat bagi perusahaan untuk dapat berhasil dalam industri. Indonesia telah berkembang menjadi negara yang mengedepankan teknologi digital, dan hal ini tentu saja cocok bagi para pelaku bisnis berbasis teknologi untuk tumbuh dan berkembang.


Willis Wee, Founder Tech in Asia mengatakan, Indonesia merupakan pasar penting bagi startup yang ingin menembus pasar regional, mengingat banyak peluang besar yang tersedia. Sebagai bentuk dukungan untuk mengembangkan ekosistem startup di Asia, kami berusaha menjadi penghubung yang membantu pengusaha digital dalam membangun bisnis di pasar Asia.

Tech in Asia Conference digelar pada 8 dan 9 Oktober 2019  bertempat di Jakarta Convention Center, serta diprediksi bakal menarik perhatian sekitar 6,000 pengunjung dari berbagai kalangan seperti investor, para eksekutif, media lokal maupun internasional, dan komunitas teknologi," ujar Willis Wee dalam konferensi pers Tech in Asia di Jakarta. Senin (08/10)

Menurut Willis Wee, Dalam konferensi yang akan berlangsung selama dua hari ini, pembicara dari perusahaan maupun startup teknologi terkemuka akan berbagi wawasan yang sangat bermanfaat tentang bagaimana membawa inovasi teknologi ke tingkat selanjutnya. Beberapa pembicara yang akan hadir antara lain: Joint Head, Investment Group, Temasek International Rohit Sipahimalani, Managing Director PT Google Indonesia - Randy Jusuf, CEO OVO- Jason Thompson, Founder dan CEO Tokopedia - William Tanuwijaya, serta CEO Bukalapak - Achmad Zaky.

Dengan lebih dan 50 sesi, lanjut Willis Wee, Tech In Asia Conference akan menghadirkan 4 content stage, yang terdiri dai 1 Main Stage dan 3 Expert Stage. Main Stage akan diisi oleh para pembicara yang ahli dalam bidang masing-masing, serta membahas mengenai apa saja yang menjadi tantangan bagi industri teknologi di masa mendatang. Sementara itu Expert Stage akan membahas mengenai berbagai macam solusi bisnis terbaik saat ini.

Tech In Asia Conference, kata Willis Wee, akan mencakup beberapa topik-topik berikut, antara lain:
Marketing & Branding,
Growth & Expansion,
Sales & Revenue,
Product&Tech,
People &Talent,
Into Asia Market,
Financial & Fund Management,
.Creativity in Tech,
Research& Analytics, dan
Legality & Regulation.

Selain itu, Willis Wee menambahkan bahwa para pengunjung berkesempatan untuk mendapatkan wawasan, serta memperluas jaringan dengan para pemangku kepentingan dalam ekosistem teknologi di Asia. "Tech In Asia Conference diharapkan bisa menjadi katalis yang dapat memfasilitasi para pegiat startup dan teknologi untuk tumbuh dan meningkatkan bisnis di Indonesia dan Asia," tutup Willis Wee. (Arianto)





Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini