Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Kapolres Ciamis Laksanakan Baksos Pemberian Air Bersih Untuk Warga Yang Mengalami Kekeringan


Duta Nusantara Merdeka | Ciamis
Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso.SH.,SIK.,MH, melaksanakan kegiatan bakti sosial (Baksos) pemberian air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan di lingkungan Cimandala Kel.Benteng, Kec.Ciamis, Kab.Ciamis, Jum'at (09/08/2019), pukul 09.10 Wib.

Hadir pada kesempatan tersebut hadir, diantaranya, Kapolres Ciamis (AKBP Bismo Teguh Prakoso.SH.,SIK.,MH), Kasat Binmas (AKP Firman Alamsyah.SH), KBO Sat Binmas (Ipda M Badri), Kanit Bin Kamsa (Aiptu Dedi Setiana) beserta anggota.

Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial berupa pembagian air bersih merupakan bentuk kepedulian Polres Ciamis kepada warga yang sedang mengalami kesulitan air akibat musim kemarau.

"Bahwa masyarakat Cimandala sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Karena sulitnya untuk membuat sumur maupun mengambil sumber air tanah," ujarnya Kapolres.



Untuk itu, lanjutnya, pihaknya segera membantu dengan mengirim air bersih kepada warga masyarakat.

"Saya berharap dengan pembagian air bersih ini, masyarakat bisa mempergunakan dengan semestinya. Apalagi sekarang musim kemarau. Untuk mendapatkan air bersih sangat sulit," imbuhnya Kapolres.

Seperti di ketahui, kegiatan bakti sosial ini di laksanakan untuk membantu warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang terjadi akibat kemarau panjang. Nampak warga pun sangat senang dan antusias dengan kegiatan bakti sosial yang digelar Polres Ciamis. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Presiden Jokowi Ingin Indonesia Siap Bersaing di Expo 2020


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Indonesia harus mampu bersaing dan memanfaatkan peluang besar pada Expo 2020 yang akan digelar di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada 20 Oktober tahun depan. Pameran terbesar di dunia yang paling ditunggu setelah ajang Piala Dunia dan Olimpiade tersebut bakal diikuti oleh kurang lebih 192 negara di mana Indonesia juga akan turut serta di dalamnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas membahas persiapan Indonesia dalam mengikuti Expo 2020 tersebut di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 13 Agustus 2019.

“Kita harus memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya, baik dalam rangka urusan perdagangan, pariwisata, dan investasi internasional khususnya pasar di Timur Tengah,” ujarnya.

Gelaran Expo 2020 tersebut juga menjadi momentum bagi Indonesia untuk membangun citra positif dan kesadaran dunia mengenai Indonesia. Oleh karena itu, Kepala Negara meminta agar pihaknya mempersiapkan betul pembangunan paviliun yang mampu menampilkan keunggulan negara.

“Desain, venue, lokasi, dan paviliun betul-betul harus menampilkan wajah Indonesia sebagai sebuah negara besar. Ini sering saya sampaikan, jangan sampai kita salah pilih lokasi,” ucapnya.

Lebih jauh, partisipasi Indonesia dalam Expo tersebut juga harus dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempromosikan perdagangan, pariwisata, maupun investasi ke kancah internasional. Pameran tersebut diperkirakan akan menarik puluhan juta pengunjung dari seluruh dunia sehingga akan memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian bila mampu mengambil peluang dari agenda tersebut.

Seiring dengan hal itu, Kepala Negara kembali mengingatkan soal pentingnya kolaborasi dan konsolidasi antara kementerian terkait dalam menyukseskan upaya tersebut. Pemerintah dan swasta, menurut Presiden, juga harus dapat berjalan beriringan.


“Saya minta agar semua pameran ekspo di luar negeri ini untuk marketing perdagangan, investasi, dan pariwisata betul-betul terintegrasi dan terkonsolidasi di mana antara pemerintah dan swasta bisa beriringan,” tuturnya.

Konsolidasi tersebut dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti alokasi anggaran untuk pameran yang hingga saat ini masih tersebar di kementerian-kementerian yang ada. Presiden menyebut bahwa dirinya menemukan pos anggaran tersebut di 18 kementerian yang belum termasuk pos anggaran di BUMN-BUMN.

“Anggarannya tersebar. Kalau dikumpulkan (bisa) besar, tapi kelihatan kecil-kecil karena di 18 kementerian,” ucapnya.

Menurutnya, pemanfaatan anggaran yang tersebar tersebut akan dapat lebih optimal bila dilakukan secara terpusat dan terintegrasi antara satu kementerian dengan kementerian lainnya.

“Kita ingin membangun sebuah persepsi. Jangan sampai kita jalan sendiri-sendiri sehingga kalau ini setiap kementerian berjalan sendiri-sendiri jadinya ya kalau pameran hanya 1 atau 2 stan,” tandas Presiden.

Untuk diketahui, World Expo yang secara historis telah digelar sejak 1851 tersebut akan menampilkan penemuan dan inovasi baru yang membawa pembaruan dan perubahan bagi dunia. Pameran tersebut juga sering dijadikan sebagai ajang promosi hingga pertukaran budaya serta memperkenalkan keunggulan suatu negara. (Arianto)



Share:

IA-ITB Gelar Indonesianisme Summit Untuk 'Ekosistem Teknopreneur' di Jakarta



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kalangan teknokrat, cendekia serta pemerhati teknologi dan industri mengingatkan para pengambil keputusan di negeri ini agar segera memberikan support optimal untuk pemberdayaan teknologi untuk maksud dan tujuan yang aplikatif secara bisnis. Technopreneurship harus lebih digalakkan pada mahasiswa di perguruan-perguruan tinggi berbasis teknologi. Kalangan teknokrat dan praktisi sudah saatnya berpikir lebih agresif tentang bagaimana menjadikan pengusaha mampu memanfaatkan teknologi untuk mengerjakan sesuatu yang baru atau menemukan teknologi tepat-guna sebagai basis untuk mengembangkan usahanya. Upaya untuk menumbuhkan ekosistem teknopreneur juga harus digalakkan, karena komersialisasi teknologi akan segera menjadi kebutuhan.

"Saya ingin mengajak semua kalangan berpikir serius, sejenak saja. Bangsa ini punya banyak potensi sumberdaya alam berlimpah, sumberdaya manusia juga sangat mumpuni. Sekarang saatnya kita melangkah, memanfaatkan teknologi untuk kepentingan-kepentingan bisnis dan komersial, dan tidak lagi 'malu-malu' untuk mengomersialkan teknologi," kata Ridwan Djamaluddin, Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) kepada wartawan, usai acara pembukaan Indonesianisme Summit 2019" di JCC, Jakarta, Selasa (13/8).

Menurut Ridwan, sekaranglah saatnya Indonesia memberdayakan teknologi untuk menjadikan semua aset berdaya secara masif. Semua kalangan bisa dan harus memanfaatkan teknologi. Jika tidak, ratusan juta jiwa penduduk Indonesia akan terus jadi penonton yang menyaksikan semua potensi dan kekayaannya dimanfaatkan dan dipanen oleh asing.

"Ini tidak main-main. Sekarang saatnya untuk mulai dan bangkit secara lebih serius. Ini bukan jargon-jargon kosong yang hanya pantas untuk diteriakkan. Kita harus berbuat. Karya di atas kata-kata," kata Ridwan Djamaluddin.

Tampil sebagai pembicara pada ajang diskusi tersebut antara lain Ridwan Djamaluddin, Deputy Menko Kemaritiman yang juga Ketua Umum IA-ITB; Danis H Sumadilaga, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang juga Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia; Edwin Abdullah, Deputi Menteri BUMN; Doddy Rahadi, Dirjen KPAIl Kementrian Perindustrian Penny K. Lukito, Kepala BPOM, serta sejumlah pimpinan perusahaan seperti Ririek Adriansyah (Dirut PT Telkom), Emma Sri Martini (Dirut PT Telkomsel), Machnizon (Dirut PT PJB,) dan Dino A Riyandi (Direktur PT Bakrie Autoparts). Penyelenggaraan ajang diskusi diikuti dengan gelaran Pameran Karya "Dari 30 Teknopreneur Indonesia".

Ridwan Djamaluddin mengajak semua kalangan untuk tidak lagi 'alergi membicarakan dua hal ini: 'membisniskan' teknologi dan 'menteknologikan' bisnis. Justru, sinergi antara keduanya menjadi sangat mendesak untuk dilakukan.

"Supaya hasilnya benar-benar optimal dan bermanfaat. Supaya asing tidak lagi bisa menguasai kita. Kita punya potensi, kita manfaatkan dengan teknologi," katanya.

Dinamika perubahan teknologi yang sangat cepat harus diantisipasi oleh para pelaku bisnis, dan kemudian memanfaatkannya secara optimal untuk kebutuhan bisnis mereka. Di sisi lain, teknologi sudah saatnya tidak lagi hanya dianggap, dinilai dan diperlakukan sebagai "pajangan" semata, yang seolah-olah tidak layak atau tidak boleh dibisniskan. Ridwan mencontohkan gerak cepat para pelaku bisnis untuk "membisniskan start-up" adalah sebuah contoh nyata bahwa masyarakat bisnis dan teknologi tak lagi alergi untuk membisniskan teknologi, kendatipun kerja tersebut belum memperlihatkan hasil yang nyata.

Ridwan menambahkan, teknologi selalu menandai lahirnya peradaban manusia, mulai dari zaman batu sampai era informasi. Namun, tidak semua teknologi mampu bertahan pada zamannya. Hanya teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan dan bisnis manusia yang akan berkembang Dalam hal ini, technopreneur-lah yang menjadi lakon utama dalam membawa teknologi ke pasar. Jika melihat perkembangan teknologi dan kemajuan bisnis, saya sangat yakin, komersialisasi teknologi tak lama lagi akan menjadi kebutuhan, hal yang lumrah dan sangat biasa," katanya.

Ekosistem Teknopreneur

Pada bagian lain, Achmad Rizal, Direktur Re-Industrialisasi A ITB menjelaskan, masih banyak yang tidak menyadari bahwa technopreneurship adalah sebuah hal yang seharusnya mendapat perhatian lebih besar. "Technopreneurship perlu digalakkan pada mahasiswa dan alumni universitas yang bergerak di bidang teknologi," katanya.

Teknopreneur adalah pengusaha yang memanfaatkan teknologi untuk mengerjakan sesuatu yang baru (inovasi) atau menemukan teknologi sebagai basis untuk mengembangkan usahanya.

Dengan ini, para lulusan perguruan tinggi tidak usah menjadi "agen-agen perusahaan asing". "Ingat, bangsa yang menguasai dunia adalah yang menguasai teknologi, pencipta teknologi, penyerap teknologi dan pengguna teknologi. Kini sudah saatnya kita mengembangkan ekosistem teknologi untuk kemandirian bangsa agar bangsa kita tidak hanya sebagai penonton dalam kemajuan peradaban, katanya.

Menurut dia, teknopreneur harus mampu menumbuhkan ekosistemnya, dan regulator, dalam hal ini pemerintah juga perlu mendorong tumbuhnya ekosistem teknopreneur. "Bukan zamannya lagi teknologi hanya teronggok di perpustakaan sebagai literatur.

Aplikasinya harus dipacu. Para praktisi teknologi, para teknopreneur harus didorong agar berperan lebih agresif. Mereka adalah orang yang diharapkan mampu menteknologikan bisnis, sekaligus membisniskan teknologi," kata Rizal, seraya menambahkan bahwa diskusi-diskusi dan pameran teknologi yang digelar dalam ajang "Indonesianisme Summit 2019" ini adalah sebuah ajang yang digelar untuk tujuan-tujuan tersebut.

Senada dengan Ridwal Djamaluddin, Rizal mengajak semua kalangan untuk tidak 'alergi' membicarakan dua hal ini: membisniskan teknologi dan' 'menteknologikan' bisnis' Justru, sinergi antara keduanya memang menjadi sangat mendesak untuk dilakukan.

Sebelah Mata

Lebih jauh Rizal mengatakan, tak akan ada yang membantah jika dikatakan bahwa Indonesia saat ini dibanjiri produk-produk teknologi dari luar negeri. Produk-produk elektronik dan otomotif membanjiri pasar Indonesia. Para kapitalis global tertawa' di balik layar melihat masyarakat Indonesia berbondong-bondong menyerbu produk-produk mereka. "Lihat saja setiap launching produk handphone terbaru, masyarakat mengantri untuk mendapatkan produk tersebut," kata Rizal yang pernah bekerja sebagai pimpinan unit pengembangan produk di sebuah perusahaan industri otomotif terkemuka di Indonesia.

la menyoroti lemahnya penguasaan teknologi di Indonesia. Dalam konteks ini, Rizal merasa pemerintah tidak memberikan perlakuan yang pantas untuk pengembangan teknologi. "Dalam setiap periode pemerintahan, penguasaan teknologi selalu dipandang sebelah mata," ujarnya.

la berpandangan, peran-bersama pemerintah, industri, dan institusi pendidikan (perguruan tinggi) saatnya lebih serius dikembangkan. Selama ini ketiga sektor tersebut seolah berjalan sendiri-sendiri. Riset-riset perguruan tinggi dan lembaga riset pemerintah jarang dipakai untuk industri dan hanya menumpuk di perpustakaan. Inovasi teknologi industri pun sangat minim, akibatnya sulit bersaing dengan produk luar.


"Pemerintah harus membuat kebijakan yang dapat melindungi tumbuhnya industri dalam negeri memasuki era perdagangan bebas. Kalau dilepas begitu saja, jelas industri kita akan kalah bersaing dengan produk-produk luar" tutup Rizal. (Arianto)




Share:

Presiden Jokowi: Setelah B20 Kita Akan Beralih ke B30


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pemerintah ingin bergerak cepat dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan impor bahan bakar minyak. Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan menerapkan kebijakan kewajiban biodiesel 20 persen atau B20.

“Kita ingin lebih cepat dan mulai dari B20 ini kita ingin mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan juga yang paling penting kita ingin mengurangi impor minyak kita,” ujar Presiden dalam pengantar rapat terbatas tentang pembahasan mengenai kebijakan B20.

Senin, 12 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo bersama dengan jajaran terkait kembali menggelar pembahasan mengenai kebijakan B20 tersebut dalam rapat terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kepala Negara, dalam rapat yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 12 Agustus 2019, tersebut kembali mengingatkan jajarannya bahwa dengan penerapan kebijakan tersebut secara konsisten maka terdapat potensi penghematan anggaran negara hingga mencapai USD5,5 miliar per tahun.

Selain itu, penerapan tersebut juga dapat menimbulkan efek berganda bagi permintaan akan pasar sawit di pasar domestik yang pada akhirnya dapat memberikan keuntungan bagi industri kelapa sawit nasional.

“Yang tidak kalah pentingnya, penerapan B20 juga akan menciptakan permintaan domestik akan CPO yang sangat besar yang kita harapkan menimbulkan multiplier effect terhadap 17 petani, pekebun, dan pekerja yang ada di (industri) kelapa sawit,” tuturnya.


Selanjutnya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya ingin agar pada awal tahun mendatang kebijakan tersebut semakin meningkatkan standarnya hingga menjadi B30 atau campuran 30 persen biodiesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis solar. Di waktu-waktu mendatang, penggunaan bahan bakar fosil diharapkan dapat semakin dikurangi.

“Saya juga ingin agar B20 ini nanti pada Januari 2020 itu sudah pindah ke B30. Selanjutnya nanti di akhir 2020 sudah meloncat lagi ke B50,” ucapnya.

Selain meningkatkan kualitas lingkungan, penggunaan biodiesel tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan posisi tawar yang besar bagi Indonesia terkait dengan produk kelapa sawit nasional. Produksi minyak sawit yang melimpah di Tanah Air dapat diserap sebagai bahan baku penerapan kebijakan tersebut sehingga dapat mengangkat harga CPO di pasar global.

“Tekanan terhadap kelapa sawit kita saya kira perlu diantisipasi dari dalam negeri sehingga kita memiliki sebuah bargaining position yang baik, baik terhadap Uni Eropa maupun negara-negara lain yang mencoba untuk membuat bargaining position kita lemah,” kata Presiden.

Lebih jauh, Presiden juga meminta jajarannya untuk mendalami kemungkinan pengolahan minyak sawit menjadi bahan bakar “avtur hijau”. Produksi avtur hijau tersebut diharapkan juga dapat mengurangi defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan melalui penurunan impor minyak atau produk minyak.

“Saya mendengar CPO ini juga bisa dibuat avtur. Tolong ini ditekuni lagi lebih dalam. Kalau itu bisa (dapat) mengurangi impor avtur kita sehingga defisit neraca perdagangan, defisit neraca transaksi berjalan, kita akan semakin baik,” ucapnya.

Ia pun memberikan peringatan kepada jajarannya bahwa implementasi kebijakan ini di lapangan akan langsung diawasi sendiri olehnya. Ia juga meminta jajarannya agar memberikan komitmen penuh dalam menyukseskan kebijakan pemerintah tersebut.

“Perlu saya sampaikan di sini bahwa saya akan cek langsung urusan yang berkaitan dengan penggunaan B20 ini termasuk nanti kalau meloncat ke B30,” tandasnya. (Arianto)





Share:

Pencapaian THK Dompet Dhuafa Lampaui 20 Persen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dompet Dhuafa telah menghimpun hewan kurban sebanyak 22.300 ekor dari seluruh Indonesia. Dibandingkan tahun lalu, hari pertama penyembelihan saja, angka ini naik 27 persen. Tahun lalu hingga hari terakhir tasyrik Dompet Dhuafa hanya menerima 18.558 ribu ekor saja. Progress penghimpunan kurban secara nasional hingga siang ini adalah sebesar 20 persen dibanding dengan tahun lalu, papar drg. Imam Rulyawan, MARS selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi. Senin (12/08)

Lalu bagaimana dengan sebarannya? Berdasarkan data distribusi yang dihimpun oleh tim kami, bahwa sebaran alokasi daging kurban hingga ke Penerima Manfaat melingkupi 25 Provinsi di Nusantara dan 5 negara yang mengalami konflik kemanusiaan yaitu: Palestina, Myanmar, Kamboja, Vietnam dan Filipina. Untuk di dalam negeri, kami juga melakukan penyebaran pada berbagai daerah yang terdampak akibat bencana yaitu: Palu, Lombok, Konawe, Banten,  dan Halmahera.


Jika dibandingkan dengan sebaran tahun lalu, maka pelaksanaan di tahun ini mengalami penambahan 2 provinsi di dalam negeri, dimana pada realisasi tahun lalu, kita mendistribusikannya ke 23 provinsi.

Sumber pengadaan hewan kurban Dompet Dhuafa adala para mitra yang merupakan hasil dari pemberdayaan peternak lokal yang mandiri dan telah melewati tahapan seleksi, serta pendampingan oleh tim program Dompet Dhuafa.

Kemudian, satu hal yang menjadi terobosan pelaksanaan program kurban tahun ini adalah kami meniadakan pemakaian wadah plastik sebagai kemasan distribusi dan menggantinya dengan bahan-bahan yang alami, sehingga lebih ramah lingkungan. Bahan-bahan ini adalah besek bambu, keranjang bambu, krengsong bambu, daun jati, daun pisang, daun pandan dan lain-lain.  Hal ini sebagai upaya kami untuk mengurangi penyebaran limbah plastik yang dapat merusak lingkungan, tutup Imam Rulyawan. (Arianto)

Share:

Polda Sumut Musnahkan Narkotika Berjumlah Miliaran Rupiah


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Selama bulan Juli–Agustus 2019, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara meringkus 93 kurir narkoba melalui sejumlah rangkaian operasi.

Dari tangan para tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti narkotika jenis ganja, sabu–sabu, ekstasi dan daun khat. Dari hasil tangkapan Kapolda Sumut, Irjen Pol. Agus Andrianto, mengatakan sebagian besar kurir narkoba yang tertangkap merupakan anggota sindikat jaringan narkotika internasional dari Malaysia, Vietnam, Myanmar, Taiwan, Tiongkok dan Ethiopia.

“Pengungkapan itu dari 52 kasus, 93 tersangka yang diamankan. Sementara 40 tersangka diberi penindakan tegas terukur dan 2 orang meninggal dunia,” kata Irjenpol Agus di Mapolda Sumut, Jumat (9/8).

Irjenpol Agus juga menjelaskan jumlah barang bukti yang diamankan diantaranya sabu–sabu sebanyak 162,137 kg dan yang dimusnahkan 160,209 kg, ganja sebanyak 170 kg dan yang dimusnahkan 159,558 kg. Kemudian pil ekstasi sebanyak 16.224 butir dan yang dimusnahkan sebanyak 16.003 butir.


“Sedangkan daun khat dari barang bukti sebanyak 15,9 kg yang dimusnahkan sebanyak 15,7 kg. Selisih jumlah barang bukti yang dimusnahkan, digunakan untuk kepentingan labfor (laboratorium forensik),” jelas Irjenpol Agus.

Barang bukti sabu–sabu dan ekstasi dimusnahkan dengan cara direbus, sementara ganja dan daun khat dibakar di halaman Ditres Narkoba Polda Sumut.

“Para pelaku telah melanggar pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar,” tegas Kapolda. **

Wartawati DNM : Nora Tarigan
Share:

Dompet Dhuafa: Kurban Pertama dan Terbanyak di Pulau Sapudi


Duta Nusantara Merdeka |Pulau Sapudi, Madura
Pulau terpencil dari wilayah Madura menjadi sasaran Tebar Hewan Kurban tahun ini. Perjalanan menyeberangi laut dengan waktu tempuh 4 jam serta ketidakpastian dari kapal penyeberangan seakan-akan Pulau ini menjadi terisolir dari kehidupan modern kota lainnya terutama di Jawa maupun Madura. (Minggu, 11/08)

100 ekor Domba dikirimkan oleh Dompet Dhuafa Jawa Timur melalui mitra Kembeng Makmur di Situbondo, domba-domba tersebut diantarkan melalui perahu selama 5 jam menuju Pulau Sapudi.

Kurban di Pulau Sapudi merupakan kurban pertama dan terbanyak bagi masyarakat Pulau Sapudi, total penerima manfaat di wilayah ini mencapai 725 kepala keluarga, saya berterima kasih kepada Dompet Dhuafa yang  sudah berkontribusi dalam kurban tahun ini, semoga di tahun berikutnya dapat terlaksana  kembali, ujar Amuryanto Penanggung Jawab Kepala Desa Prambanan.


"Terima kasih banyak atas bantuan berupa daging kurban di Pulau Sapudi, terutama Desa Prambanan, karena Desa ini sering berkurban, namun hanya jumlah sedikit sehingga  kami jarang bahkan ada yang tidak mendapatkan sama sekali daging kurban setiap pelaksanaan", ujar Mayuto salah satu warga Pulau Sapudi, dengan latar belakang rumah yang masih reot akibat gempa 8 bulan yang lalu.

Selain hal itu penggunaan besek bambu masih diminati masyarakat Pulau Sapudi sebagai wadah daging maupun wadah belanjaan. Wilayah yang gersang dan hanya ditanami rumput liar, tidak menyebabkan mereka kesulitan air bersih, bahkan air melimpah dikala musim kemarau menerpa wilayah Jawa dan Sekitarnya. (Arianto)



Share:

Tips Ajarkan Makna Qurban Bagi Anak


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Idul Adha merupakan momentum menstimulasi karakter kesalehan sosial bagi anak. Saat Qurban tiba, anak di berbagai lokasi Masjid seringkali,  merasakan keseruan saat melihat hewan qurban akan disembelih. Meskipun sebagian anak ada tak siap saat melihat hewan kurban disembelih. Namun demikian, keseruan ini penting disisipkan pendidikan karakter kepada anak agar ia mampu menangkap makna yang dalam dari prosesi Qurban. Berikut tips yang perlu diperhatikan orangtua;

1. Ceritakan kepada anak ttg sejarah Qurban, agar anak mengetahui akar sejarah berikut nilai positifnya.

2. Ajak ada sholat Idul Adha. Mengajak anak dg sholat idul adha, tak hanya mendidik anak agar taat beribadah, namun ia bisa mengenal akan rangkaian idul adha.

3. Jangan paksa anak. Jika anak tidak mau ikut sholat idul adha, jangan paksa mereka. Sepanjang stimulasi terus dilakukan orangtua kepada anak dengan teknik yang baik, pada saatnya ia akan tumbuh kenyamanan untuk menjalankan sholat idul adha.

4. Tumbuhkan anak akan pentingnya budaya hormat dan patuh. Saat Ibrahim diperintah oleh Allah SWT utk mengurbankan anaknya, Nabi Ismail pun menunjukkan sikap hormat kepada orangtuanya dan patuh atas perintah Allah. Budaya hormat harus dididikkan kepada anak seiring kompleksitas tantangan perkembangan anak dewasa ini. Apalagi ajaran agama, budaya indonesia dan ketentuan UU 23 Tahun 2002 ttg Perlindungan Anak menegaskan bahwa hormat kepada orangtua dan guru merupakan kewajiban.

5. Jelaskan bahwa Qurban selain menjalankan perintah Allah juga mengajarkan utk berbagi kepada orang yg tidak mampu. Dengan demikian, qurban mengajarkan kepekaan sosial dan berbagi kepada sesama yg membutuhkan. (Arianto)


Share:

Kongres Diaspora Indonesia ke-5 Usung Tema “Memperkuat Peran Diaspora Indonesia Dalam Peningkatan Kualitas SDM”


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kongres Diaspora Indonesia ke-5 “The Fifth Congress of Indonesian Diaspora” (CID-5) dibuka dengan agenda satu hari konferensi di hari Sabtu pagi, 10 Agustus 2019 di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta.

Tokoh yang menghadiri acara ini yaitu CEO Crown Group Iwan Sunito, yang pada tahun ini dipercayakan menjadi Ketua Penyelenggara CID-5 sekaligus pembicara di sesi “Creating the Cities of the Future” bersama dengan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Kemudian Tokoh lainnya yang hadir yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada sesi “Diaspora Perspective: Steps for Indonesia To Thrive In The Era of Industrial Revolution 4.0”, gubernur provinsi Jawa Barat yang juga seorang arsitek Ridwan Kamil, mantan artis cilik dan penerima beasiswa LPDP Tasya Kamila, politisi muda Tsamara Amany, artis dan duta anti kekerasan terhadap perempuan & anak Cinta Laura, serta Direktur Konstruksi MRT yang juga merupakan Diaspora Indonesia di Singapura Silvia Halim.

Konferensi ini diharapkan akan menjadi pertemuan terbesar bagi Diaspora Indonesia untuk berkumpul di Tanah Air dengan target perkiraan sebanyak 5.000 partisipan dari dalam maupun luar negeri.

Indonesian Diaspora Network – Global (IDN-Global) menggelar Perhelatan akbar Kongres Diaspora Indonesia ke-5 “The Fifth Congress of Indonesian Diaspora” (CID-5) selama 3 (tiga) hari, yakni dari tanggal 10, 12, dan 13 Agustus 2019 di Jakarta. Dengan mengusung tema "Empowering Indonesia’s Human Capital”.

Kongres ini akan mempertemukan Diaspora Indonesia untuk berdiskusi mengenai isu dan tantangan pembangunan Sumber Daya Manusia dari berbagai sektor, baik itu dari sisi ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang dimana tujuan akhir dari konferensi ini akan berfokus pada penguatan peran Diaspora Indonesia dalam peningkatan kualitas SDM.

“Pada perhelatan kali ini kami berusaha menghadirkan semua topik utama dari isu ekonomi,
Sumber Daya Manusia, pekerja migran Indonesia hingga kebudayaan dalam sesi pararel pada tanggal 10 Agustus 2019. Kongres ini adalah salah satu bentuk dukungan kami atas visi 2045 yang digaungkan oleh Presiden Jokowi Widodo yang menyoroti Human Capital Development”, ujar Chairman Board of Trustees IDN-Global (2017-2019) Dr. Dino Patti Djalal kepada awak media di Jakarta. Sabtu siang (10/8)

Iwan Sunito, Ketua Penyelenggara CID-5  menambahkan, “Yang perlu digaris bawahi adalah acara ini terbuka untuk umum. Bukan hanya Diaspora Indonesia di luar negeri, namun masyarakat umum juga diharapkan menghadiri acara ini. Kami berharap bahwa misi yang kami bawa dapat tersampaikan kepada masyarakat Indonesia”.

Usai konferensi, kata Dino,  rangkaian acara kongres dilanjutkan dengan pertemuan internal pada tanggal 12 Agustus 2019 untuk memilih dewan eksekutif dan presiden IDN Global yang baru serta merencanakan kelompok kerja dan tugas diaspora dalam dua tahun kedepan. Sementara pada tanggal 13 Agustus 2019 akan dilaksanakan kegiatan diskusi dan dialog sektoral diaspora dengan sejumlah kementerian dan akan dilanjutkan dengan seminar untuk young diaspora.


Mark Gerald Eman, Presiden IDN Global 2017 – 2019  mengungkapkan, tema “Empowering Indonesia’s Human Capital” kami angkat karena kekayaan diaspora adalah SDM. Kami sungguh mempercayai bahwa pembangunan SDM merupakan kunci keberhasilan Pembangunan Indonesia”.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum IDN Global (2017 – 2019) Said Zaidansyah mengungkapkan bahwa tema kali ini juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi perihal pembangunan SDM dan Diaspora. “Bahwa salah satu tujuan utama dari kegiatan diaspora selama ini adalah pembangunan SDM sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada saat pidato kebangsaan di Sentul beberapa waktu yang lalu dimana beliau menyoroti perihal pembangunan SDM sebagai kunci masa depan Indonesia dan dukungan kepada Diaspora Indonesia untuk dapat memberikan kontribusi terhadap percepatan pembangunan Indonesia," imbuh Said Zaidansyah.

Berhubungan dengan tujuan utama tersebut, lanjut Said Zaidansyah, Kongres Diaspora Indonesia pada tahun ini berkolaborasi dengan Indonesia Scholarship Network (ISN), menyelenggarakan Scholarship & Education Expo yang mendatangkan berbagai lembaga pemberi beasiswa, baik dari pemerintah Indonesia, pemerintah asing, Yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan, dan juga dari perusahaan yang mendukung pendidikan di Indonesia.

"Harapannya adalah program-program beasiswa seperti Chevening (beasiswa dari negara Inggris), Erasmus+ (beasiswa dari Uni Eropa), LPDP (beasiswa dari pemerintah Indonesia), dan berbagai program beasiswa lainnya dapat lebih dikenal dan diakses oleh masyarakat Indonesia serta semakin efektif dalam menyerap sumber daya manusia yang potensial," ungkap Said Zaidansyah.

Selain itu, kata Said Zaidansyah, dalam penyelenggaraannya IDN-Global juga bekerjasama dengan aplikasi Diaspora Connect, yang nantinya dapat menjadi salah satu wadah pemersatu antar Diaspora Indonesia. Aplikasi ini juga turut mendukung kerjasama antara IDN-Global dan Kementerian Luar Negeri terkait database diaspora dan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN), serta rencana penerbitan Diaspora Bonds oleh IDN-Global dengan Kementrian Keuangan.

"CID (Congress of Indonesian Diaspora) merupakan acara yang diselenggarakan oleh IDN Global setiap dua tahun sekali. Jaringan komunitas ini berhasil menghubungkan para Diaspora Indonesia, yang juga semakin terhubung dengan Tanah Air," tegas Said Zaidansyah.

"IDN-Global akan selalu menjadi pintu kolaborasi untuk mendukung kemajuan Indonesia dari berbagai sektor. IDN-Global percaya, melalui visi Connecting The Dots and Expanding The Opportunities, Diaspora akan menjadi aset potensial untuk pembangunan Indonesia, khususnya di bidang Sumber Daya Manusia ZX," tutup Said Zaidansyah. (Arianto)





Share:

Mandagi : Dewan Pers Khianati Perjuangan Kemerdekaan Pers


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Hence Mandagi, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia menyesalkan pernyataan Ketua Dewan Pers Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA yang beredar di berbagai media online bahwa perusahaan pers yang telah memiliki legalitas hukum seperti akta  pendirian (PT) dan SIUP dianggap belum cukup, sehingga harus mendapat izin dari Dewan Pers, dengan analogi pengembang perumahan meski sudah mengantongi izin tetapi harus juga mendapatkan pula Izin Mendirikan Bangunan atau IMB (dari Dewan Pers).

Pada saat melakukan verifikasi faktual di beberapa media di Makasar belum lama ini, Muhammad Nuh mengibaratkan, perusahaan pers sebagai keluarga sehingga yang belum  mendaftar harus segera mendaftar agar menjadi bagian dalam keluarga. Karena menurutnya, kalau ada anak yang di luar nikah maka harus didaftar agar dapat warisan.
Menangapi hal itu, Mandagi yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pers Indonesia menilai, Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh tidak memahami sejarah dan tujuan dibentuk dan disahkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“Pernyataan Ketua Dewan Pers itu sama saja mengkhianati perjuangan para tokoh pers nasional yang dulu susah payah menuntut Departemen Penerangan dan Dewan Pers dibubarkan karena selama puluhan tahun dianggap telah memasung kemerdekaan pers,” urai Mandagie melalui siaran pers yang dikirim ke  redaksi, Sabtu, 10 Agustus 2019.

Tujuan dibubarkannya Departemen Penerangan RI dan Dewan Pers ketika itu, menurut Mandagi, salah satu alasannya adalah untuk menghapuskan syarat pendirian perusahaan pers dari kewajiban mengantongi Surat ijin Usaha Penerbitan atau SIUP karena dianggap terlalu berbelit-belit dan memakan waktu lama. Sulitnya mengurus SIUP di Departemen Penerangan RI ketika itu membuat pers Indonesia sulit berkembang.

“Kewajiban memiliki SIUP sengaja ditiadakan oleh pemerintah pada era itu agar tidak terjadi lagi pembredelan terhadap media massa, sehingga kemerdekaan pers yang diperjuangkan para tokoh pers akhirnya bisa tertuang dalam Undang-Undang Pers yang baru yakni UU Nomor 40 Tahun 1999,” ulas Mandagi.

Mandagi juga menambahkan, pemerintah bersama seluruh insan pers ketika itu sepakat menyederhanakan pendirian perusahaan pers agar tidak perlu ada lagi ijin berupa SIUP demi tujuan menjamin kebebasan pers dari ancaman pembredelan media massa. “Peniadaan Ijin usaha penerbitan, pembubaran Departemen Penerangan dan Dewan pers pada masa itu adalah sejarah perjuangan kemerdekaan pers yang saat ini tergerus atau terlupakan oleh kebijakan Dewan Pers,” ujar Mandagi.

Jika sekarang ini muncul upaya Dewan Pers menjadikan lembaganya sebagai regulator yang mengeluarkan ijin bagi perusahaan pers, menurut Mandagi, akan sangat berbahaya bagi kebebasan pers. “Itu sama saja dengan pengkhianatan terhadap perjuangan kemerdekaan pers,” pungkasnya.

Mandagi juga memberi peringatan keras kepada seluruh anggota Dewan Pers yang ada agar tidak mengganggu dan merusak kemerdekqaan pers yang dijamin UU Pers. “Beginilah jadinya jika anggota Dewan Pers yang ada sekarang dipenuhi orang-orang yang tidak mengerti sejarah dan inti dari UU Pers itu sendiri,” tegasnya.

Menutup press releasenya, Mandagi menandaskan, pengawasan dan penertiban terhadap penyalahgunaan praktek jurnalistik oleh pengelola media massa atau perusahaan pers tidak boleh serta merta membuat kebijakan sepihak yang justru merusak kemerdekaan pers dan hak azasi manusia. “Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak azasi warga negara diatur dalam pasal 4 UU Pers, serta setiap warga memiliki hak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak juga diatur dalam Undang-Undang Dasar pasal 7,” urai Mandagi seraya meminta Dewan Pers memahami hal itu agar tidak ada lagi perusahaan pers dituding illegal atau tidak sah karena belum diverifikasi.  Selain itu Mandagi meminta agar Dewan Pers tidak lagi mengganggu puluhan ribu media massa yang dituduh abal-abal karena seluruh media tersebut bakal diakomodir Dewan Pers Indonesia sebagai konstituennya yang akan segera diverifikasi dan disertifikasi melalui organisasi-organisasi pers konstituen DPI. (Arianto)




Share:

Moeldoko: 5 Fenomena Global Bakal Jadi Tantangan Mahasiswa ke Depan


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menghadiri penutupan Amerta Abiseka 2019 Universitas Airlangga yang digelar di Airlangga Convention Center (ACC). Acara dibuka oleh Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Mohammad Nasih serta civitas academica. 
Dihadapan 7.000 mahasiswa baru program sarjana dan vokasi tahun akademi 2019/2020, Moeldoko memaparkan beberapa hal penting dan tantangan yang akan dihadapi para mahasiswa baru dalam membangun Indonesia. Meliputi 5 fenomena yang itu change, speed, risk complexity, dan surprise.

“Presiden sudah menyatakan, masyarakat Indonesia harus mengantisipasi 5 fenomena yaitu dunia saat ini telah beruha dengan cepat, penuh dengan risiko dan kompleks, serta penuh kejutan. Itulah masa depan yang akan kalian hadapi,” kata Moeldoko saat penutupan Amerta Abiseka 2019 di Surabaya. Sabtu (10/8)

Panglima TNI 2013-2015 itu juga menjelaskan, persoalan global di masa depan akan mempengaruhi sistem finansial global pada tahun 2045, serta tantangan dari berbagai aspek seperti tantangan ideologi, politik, ekonomi, sosial bahkan pertahanan dan keamanan. Ia menekankan, agar generasi penerus bangsa bisa memperkuat pemahaman akan ideologi Pancasila, yang merupakan hasil dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

“Ideologi negara kita adalah Pancasila yang merupakan ideologi yang terbuka dan dinamis,” ungkapnya. Diskursus mengenai ideologi tidak akan pernah selesai. Untuk bisa menghadapi isme-isme yang berkembang sekarang begitu pesat, maka persoalan ideologi harus diperkuat dengan sebaik-baiknya. Pancasila terdiri dari nilai filosofis, pragmatis, dan instrumentalia yang dimana digunakan sebagai sumber bagi pembuatan undang-undang.


Dari sisi politik, Moeldoko menjelaskan, adanya pergeseran makna dari geopolitik, yaitu budaya ketakutan yang muncul di Amerika, Eropa dan Australia, dan budaya harapan yang dibangun oleh Cina dan India melalui pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Di Indonesia sendiri, budaya harapan dapat terlihat dari keberhasilan Presiden Jokowi dalam membangun jalan tol sepanjang 1250 km dalam jangka waktu 4 setengah tahun.

“Pak Jokowi dalam tempo yang tidak terlalu lama dan sekarang hampir 5 tahun, telah merubah situasi yang cukup signifikan. Pada tahun 1973, Indonesia telah memiliki konsep untuk membangun Tol Jagorawi yang dioperasionalkan pada tahun 1980. Tahun 80-an, yang dilihat oleh negara-negara seperti Cina, Singapore dan Malaysia. 40 tahun kemudian, kita hanya berhasil membangun jalan tol 280 km. Namun, pada kepemimpinan Pak Jokowi, berhasil membangun sepanjang 1250 km,” jelasnya.

Sebagai penutup, Ia menjelaskan, saat ini, Indonesia sedang membangun manajemen talenta nasional yang nantinya, pemerintah akan mendata anak-anak Indonesia yang berprestasi baik dari segi seni budaya, teknologi, sains dan lain-lain. Ia juga menerangkan bahwa nilai kompetitif Indonesia harus meningkat dengan tajam, mengingat sumber daya alam dan manusia yang dimiliki, dengan mementingkan inovasi di tengah-tengah lingkungan yang berubah dengan cepat.

“Negara-negara di dunia saat ini sedang berkompetisi luar biasa, seperti Korea dan Singapore yang memiliki SDM yang hebat. Untuk itu, rumus saya adalah inovasi dengan demokrasi dan kapitalisasi akan menghasilkan kesejahteraan dan keamanan yang juga diadaptasi di negara-negara maju seperti Jepang dan Korea,” tutup Kastaf. (Arianto)



Share:

Presiden RI dan PM Malaysia Komitmen Bersatu Lawan Diskriminasi Sawit


Duta Nusantara Merdeka | Malaysia
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana mengakhiri kunjungan resmi ke Malaysia sejak Kamis, 8 Agustus 2019, setelah melakukan pertemuan dan sejumlah kegiatan lain dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad hingga Jumat siang, 9 Agustus 2019.

Dalam kunjungannya ini, Kepala Negara melakukan pertemuan bilateral dengan PM Mahathir dan membahas sejumlah hal. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut serta bersama Presiden dalam kunjungan resmi ini menerangkan bahwa kedua pemimpin berbicara dan membahas beberapa hal.

Pembicaraan keduanya meliputi pendidikan bagi para anak dari WNI dan tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia, komitmen untuk bersatu melawan diskriminasi produk kelapa sawit kedua negara, dan upaya mengintensifkan negosiasi penyelesaian masalah perbatasan.

“Tadi pagi sampai siang Presiden berada di Kuala Lumpur dan telah melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia. Beberapa hal yang dibahas Presiden dan Perdana Menteri Malaysia antara lain diskusi mengenai masalah Community Learning Center (CLC),” ujar Retno di Hotel Ritz Carlton Millenia, Singapura, setibanya di negara tersebut, Jumat, 9 Agustus 2019.

Sejauh ini Indonesia telah memiliki beberapa CLC di wilayah Sabah dan Serawak. Namun, untuk wilayah Semenanjung Malaysia, hingga saat ini masih belum terdapat CLC yang sangat penting bagi perkembangan pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo meminta bantuan PM Mahathir agar dapat membangun CLC di kawasan tersebut.

“Isu ini sudah mulai dibahas oleh Presiden dan Perdana Menteri Malaysia sejak beberapa waktu yang lalu dan tadi pada saat pertemuan Presiden mengatakan bahwa Perdana Menteri Malaysia memberikan komitmen untuk memperhatikan permintaan Indonesia,” ucapnya.

Kemudian, dalam kesepakatan berikutnya, Presiden Jokowi dan PM Mahathir juga sepakat untuk bersatu dalam menghadapi diskriminasi produk kelapa sawit kedua negara oleh Uni Eropa.

“Kedua pemimpin memiliki komitmen yang tinggi untuk meneruskan perlawanan terhadap diskriminasi sawit,” tutur Retno.

Retno menjelaskan, Indonesia dan Malaysia memiliki komitmen tinggi dalam isu pengolahan dan pengelolaan sawit yang berkelanjutan. Indonesia juga telah memiliki sertifikasi sawit dan data-data ilmiah yang dapat dipakai untuk perbandingan.

Sebagaimana diketahui, ASEAN dan Uni Eropa telah sepakat membentuk Working Group (WG) on Palm Oil. Indonesia menilai bahwa persamaan persepsi mengenai kerangka kerja WG tersebut penting untuk dilakukan. Tanpa persamaan persepsi dikhawatirkan WG tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan.

“Jadi pendekatan kita adalah pendekatan yang terbuka. Mari kita bekerja sama. Tapi ya sekali lagi, kalau ajakan kerja sama itu tidak dan terus menerus kita terdiskriminasi ya pastinya Indonesia dan Malaysia tidak akan diam. Kita akan melawan,” ucapnya.

Selain itu, keduanya juga bersepakat untuk mengintensifkan pembicaraan dan negosiasi seputar masalah perbatasan kedua negara. Pembahasan soal perbatasan tersebut meliputi perbatasan di laut maupun darat.

“Sebagaimana teman-teman ketahui, kita memiliki perbatasan yang cukup banyak dengan Malaysia baik perbatasan darat maupun perbatasan laut dan kedua pemimpin sepakat untuk mengintensifkan negosiasi baik untuk darat maupun laut sehingga dapat menghasilkan kemajuan” ujar Retno.

Selepas kunjungan resmi ke Malaysia ini, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana langsung bertolak menuju Singapura memenuhi undangan perayaan hari nasional Singapura dari PM Singapura. Selain Presiden Republik Indonesia, Sultan Brunei Darussalam dan PM Malaysia juga diundang serta hadir dalam perayaan. (Arianto)




Share:

Konser Musik Jakarta Weekday Fest dengan Harga Terjangkau


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam satu minggu terdapat tujuh hari. Mulai dari hari Senin sampai Jumat disebut dengan weekdays. Hari penuh dengan kesibukan. Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Ketika di kantor, kamu pasti merasa bosan, dan akan melakukan apa pun agar bisa berada di luar untuk menikmati sesuatu yang menarik, seperti musik, nonton dan sebagainya.

Hal itu membuat Garuda Cipta Mediatama sengaja menggelar acara musik Jakarta Weekday Fest untuk menyemarakkan serta membangkitkan semangat para penikmat dan pecinta musik di tengah kesibukan dan hiruk-pikuk Jakarta pada hari kerja. Acara ini diadakan hari Kamis, 24 Oktober 2019 mulai pukul 15.00 wib dan mengambil lokasi di Helipad Parking Lot GBK, Jakarta.

Yoris, Direktur Utama Garuda Nation Mediatama mengatakan, Acara ini berbeda dengan festival musik lain, Selain menarik dari pengisi acara, juga memiliki konsep yang unik yaitu acara festival musik dibalut dengan  acara ”donasi” sebagai bentuk rasa peduli kepada sesama manusia yang bekerjasama dengan NGO “Aksi Cepat Tanggap” yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Festival musik ini diharapkan menjadi salah satu alternatif tujuan konser bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya pada hari produktif yaitu pada hari kerja. Dan tidak lupa juga kita sisipin acara sosial sebagai bentuk rasa peduli  dan semangat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan," ujar Yoris saat jumpa pers di Mamacita, Lt LG, Senayan City, Jakarta. Selasa siang (6/08)

Yoris menambahkan, Jakarta Weekday Fest akan diisi 2 Band dari international, sedangkan Band lokal antara lain: Maliq And D'Essential, Ecoutez, Ten2Five, dan Bams.

Bagi kamu warga Jakarta yang tertarik menyaksikan konser bertabur musisi nasional dan internasional, kamu bisa mendapatkan harga spesial saat presale.

Presale pertama akan dijual pada 12 Agustus 2019 hingga 15 Agustus mulai pukul 08.00 hingga 23.59 wib dengan harga Rp80.000. Presale kedua akan dijual pada 16 hingga 19 Agustus 2019 di waktu yang sama dengan harga Rp150.000. Presale ketiga mulai tanggal 20 Agustus hingga 23 Agustus 2019 dan dibanderol dengan harga Rp250.000, Tiket presale akan dijual secara eksklusif di tiketapasaja.com.

Tiket reguler akan dijual pada tanggal 24 Agustus 2019 dan dibanderol dengan harga Rp350.000,- mulai pukul jam 08.00 wib.

"Penjualan tiket Presale akan  di jual  exclusive di tiketapasaja.com sedangkan untuk tiket normal akan di jual di beberapa kanal penjualan tiket online seperti tiket.com, rajakarcis, traveloka, kiostix, blanja.com serta beberapa tiket box offline yang bekerjasama dengan Bavarind," tandas Yoris.

“Target penjualan Jakarta Weekday Fest 2019 ini sebanyak 14.000 tiket, Dengan menampilkan 13 artis luar dan dalam negeri. Yang diharapkan mampu menyuguhkan aksi panggung yang menarik dan menghibur,” tutup Yoris. (Arianto)






Share:

Mercedes-Benz Resmi Buka Dealer Khusus Kendaraan Komersial di Purwakarta, Jawa Barat


Duta Nusantara Merdeka | Purwakarta, Jawa Barat
PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), agen tunggal penjualan kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor bisnis dan komersial, khususnya di area Jawa. Dedicated Commercial Vehicles Dealer atau dealer khusus kendaraan komersial Mercedes-Benz, telah resmi dibuka di Jl. Raya Bungursari No. 88, Sadang, Ciwangi, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Juli 2019. Dealership dibuka dengan latar belakang potensi yang besar dari pasar heavy-duty truck di pulau Jawa, dan dikelola di bawah naungan PT Gowa Kencana Motor (GKM) dengan fasilitas terbaik dari sisi Sales, Service dan Spareparts (3S).

Maximillian Knorr, Marketing Director Truck Indonesia untuk DCVI mengatakan, Kami memandang setiap dealer sebagai mitra strategis, yang berperan penting melayani langsung para pelanggan dengan kerja keras dan dedikasinya. Potensi pasar heavy-duty truck di pulau Jawa sangatlah besar, sehingga kami yakin dengan dibukanya dealer khusus di bawah naungan GKM, bisa kian memperkuat kontribusi dan dukungan DCVI terhadap semua industri di Purwakarta dan Jawa Barat secara lebih luas.


"Sebagai dealer khusus kendaraan komersial Mercedes-Benz sekaligus mitra resmi DCVI, GKM memiliki jaringan terpercaya di nusantara. Kombinasi antara dealer berfasilitas terbaik dan kualitas produk unggulan rangkaian truk Axor dan variasi bus yang lengkap, diharapkan bisa memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan Mercedes-Benz. Pelayanan yang diberikan tidak sebatas penjualan unit kendaraan dan suku cadang dengan harga yang kompetitif, namun mencakup juga layanan purna jual yang mumpuni," ujar Maximillian.

Direktur utama GKM, Christopher Janssen mengatakan, “Demi mendukung komitmen DCVI untuk memajukan industri otomotif dan industry lainnya di tanah air, kami senantiasa akan memberikan yang terbaik bagi para pelanggan pengguna kendaraan niaga Mercedes-Benz. Dealer kami di Purwakarta menyediakan fasilitas workshop yang terbaik berstandar internasional. Mulai dari mekanik bersertifikasi, tools yang lengkap serta area bengkel yang luas kurang lebih 3,000 meter persegi yang memungkinkan kami melayani servis truk maupun bus dalam jumlah yang banyak.“

"DCVI memiliki dealer khusus kendaraan komersial atau dedicated commercial vehicles dealer, sebanyak 15 dari total 24 lokasi dealer di seluruh Indonesia, dimana 9 lainnya tergabung dengan kendaraan perorangan (passenger cars). Khusus untuk dealer di Purwakarta yang baru saja diresmikan, dealer ini termasuk ke salah satu dealer khusus yang melayani kendaraan niaga dengan standard 3S Mercedes-Benz dealership," tutup Christopher. (Arianto)





Share:

Peran Imunoterapi Dalam Pengobatan Kanker


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Imunoterapi atau yang juga dikenal dengan Immuno-Oncology (IO), merupakan kemajuan pengobatan kanker yang memberikan kualitas pengobatan dan harapan hidup lebih baik bagi pasien kanker paru-paru di Indonesia.

Kanker paru-paru memiliki jumlah kasus baru terbanyak di dunia, yaitu sebesar 2,1 juta atau 11,6% dari total beban kejadian kanker di dunia. Tidak jauh berbeda, di Indonesia sendiri kasus kanker paru-paru meningkat pesat, yaitu berada di urutan ke-8 di Asia Tenggara dan urutan ke-23 di Asia sebagai negara dengan angka kejadian kanker yang berada di zona serius, meningkat 10,85% dalam lima tahun terakhir.

Berdasarkan data dari GLOBOCAN 2018, 19,4% dari pasien kanker paru-paru di Indonesia adalah pria dan merokok adalah penyebab tertingginya, yaitu sebesar 80% dari keseluruhan kasus di 2018. Merokok sebagai penyebab utama kanker paru-paru juga dibenarkan oleh dokter spesialis paru, dr. Sita Laksmi Andarini, Ph.D, Sp.P (K) dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Peningkatan angka kasus paru-paru di Indonesia telah masuk pada tahapan memprihatinkan. Selain itu, kata dr. Sita, lingkungan kerja juga bisa menjadi penyebab lain timbulnya kanker ini, seperti pabrik tambang, semen, dan keramik yang cenderung terpapar radiasi serta bahan kimia karsinogenik, sehingga memiliki potensi jauh lebih tinggi untuk terjangkit kanker paru-paru. Kami, para praktisi kesehatan, mengajak agar masyarakat Indonesia untuk terus menerapkan prinsip gaya hidup sehat, dengan didukung setidaknya berolahraga 30 menit sehari demi kesehatan paru-paru.

Kanker paru-paru sendiri memiliki dua tipe, yaitu tipe Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) yang biasanya berasal dari sel-sel kelenjar di bagian luar paru-paru dan tipe Small Cell Lung Cancer (SCLC) yang berasal dari sel-sel yang melapisi bronkus di pusat paru-paru. Di antara kedua tipe tersebut, tipe SCLC hampir seluruhnya disebabkan oleh kebiasaan merokok dan dikenal lebih agresif karena pada stadium lanjut dapat lebih cepat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Di Indonesia sendiri, sekitar 52% penderita kanker paru-paru didiagnosis tipe SCLC, ujar dr. Sita.

Menurut dr. Sita, saat ini pengobatan kanker paru-paru dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode operasi, dengan mengangkat/mengoperasi jaringan sel kanker yang menyebar di organ vital; terapi radiasi, yang membunuh sel kanker menggunakan sinar berenergi tinggi seperti sinar-X; kemoterapi dan terapi target, yang menggunakan obat-obatan khusus untuk mengecilkan, membunuh, memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

"Seiring berkembangnya penemuan dalam penanganan kanker paru-paru seperti pemberian terapi target, saat ini di Indonesia juga telah ada pengobatan melalui imunoterapi, yang cara kerjanya menstimulasi sistem kekebalan tubuh pasien untuk meningkatkan harapan hidup pasien kanker stadium IIIB dan IV (stadium lanjut) menjadi lebih panjang," tutup dr. Sita. (Arianto)





Share:

Kingston Gelar Ketersediaan DIMM Terdaftar DDR4-3200 untuk AMD EPYC 2nd Gen Prosesor AMD EPYC


Duta Nusantara Merdeka | Taipei, Taiwan
Kingston Technology, pemimpin dunia dalam produk memori dan solusi teknologi, hari Rabu, 8 Agustus 2019 mengumumkan 32GB, 16GB, dan 8GB Server Premier 3200MT / s DDR4. DIMM Terdaftar yang tersedia sekarang untuk sepenuhnya melepaskan kekuatan generasi ke-2 yang baru. Prosesor Gen AMD EPYC ™ (alias "Roma").

Modul Server Premier Kingston dirancang khusus untuk memanfaatkan sepenuhnya mikro-arsitektur server delapan saluran terbaru AMD. Pada 3200MT / s - frekuensi memori generasi berikutnya yang didukung oleh keluarga prosesor AMD EPYC terbaru - setiap DIMM menyediakan bandwidth puncak 25,6GB / s.

Ketika dikelompokkan untuk kinerja multi-saluran, ini memberikan peningkatan kinerja yang signifikan untuk aplikasi server yang intensif memori saat ini. Selama lebih dari tiga dekade, Kingston telah menjadi merek memori yang dipilih pelanggan untuk memberi daya pada pusat data mereka.

Memori Server Premier dilengkapi BOM (Bill of Material) yang dikunci untuk memastikan merek yang konsisten dan revisi DRAM dan menjalani pengujian burn-in yang ketat dan dinamis yang dirancang untuk menghindari kegagalan awal  di pabrik sebelum dikirim keluar.

Komponen utama dari proses pengujian produksi adalah bahwa Kingston mensimulasikan beban kerja pelanggan pada motherboard yang sama yang ditemukan di pusat data mereka.

Fitur Server Premier meliputi:
-  Bill of Material (BOM) Terkunci
-  Pemberitahuan Perubahan Bagian (PCN) selama 45-90 hari
-  Validasi platform server
-  Kualifikasi produsen motherboard server terkemuka
-  Kecepatan DDR4 dari 2400 - 3200MT / s
-  Garansi seumur hidup
-  Layanan dan dukungan terkemuka di industri.

“Modul memori 3200MT / s terbaru kami telah diuji secara menyeluruh dan siap untuk digunakan di server menggunakan "Roma, processor prosesor AMD EPYC 2nd Gen yang baru, ”kata Kingston.

OEM dan pusat data terkemuka dunia mempercayai dan menstandardisasi Kingston dan solusi memori Server Premier kami. Kami bekerja sama erat dengan pelanggan dan mitra kami memberikan bimbingan dan akses teknis yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga mereka dapat memaksimalkan kinerja memori di pusat data mereka.

Modul-modul berikut tersedia sekarang:



Share:

Kampanye K3 dengan Tajuk Toilet Bersih di Tempat Kerja


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Industri All Indonesian Council terdiri dari berbagai Federasi Serikat Buruh di Indonesia yaitu Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI - KSPI); Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan (FSPKEP - KSPI); Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (FSP ISI - KSPI); Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES Reformasi - KSPI); Federasi Serikat Buruh Logam, Metal, Elektronik (F LOMENIK); Federasi Serikat Buruh Garmen Tekstil (F GARTEKS); Federasi Serikat Buruh Pertambangan dan Energi (FPE); Federasi Serikat Buruh Kimia dan Kesehatan (F KIKES); Federasi Serikat Buruh Kimia, Energi, Pertambangan SPSI (FSP KEP SPSI); Serikat Pekerja Nasional (SPN - KSPI); dan Federasi Serikat Pekerja Pulp dan Kertas Indonesia (FSP2KI).

IndustriALL Indonesia Council melakukan Kampanye K3 bertajuk Toilet Bersih di Tempat Kerja dengan menggelar Seminar yang diselenggarakan di aula pertemuan PT Panarub Industry, Kota Tangerang, Kamis (8/8/2019).

Ira Laila, Anggota Pleno Komite Perempuan IndustriALL Indonesia Council mengatakan, Berbicara tentang toilet yang layak, sama pentingnya dengan berbicara mengenai upah layak, kerja layak, jaminan sosial, bonus, tunjangan, dan lain-lain.

Dijelaskan Ira, pada tahun 1964, Menteri Perburuhan kala itu mengeluarkan Peraturan Menteri Perburuhan No 7 Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja . Peraturan ini memberikan pengaturan dasar terkait kebersihan di tempat kerja, salah satunya Toilet, disebutkan dalam Pasal 6 bahwa Kakus (Toilet) harus terpisah antara laki-laki dan perempuan, tidak berhubungan langsung dengan tempat kerja, letaknya harus jelas, harus selalu dibersihkan oleh pegawai tertentu, penerangan yang cukup dan pertukaran udara yang baik, tidak boleh berbau, tidak boleh ada kotoran yang terlihat, tidak boleh ada lalat, nyamuk, serangga lain, selalu tersedia air bersih, harus selalu dibersihkan, dan pintu toilet harus dapat di tutup dengan mudah .

Peraturan ini juga mensyaratkan perbandingan jumlah toilet dan jumlah pekerja. sedikitnya setiap 100 orang buruh maka pengusaha harus menyediakan sedikitnya 6 buah toilet.

Tahun lalu, pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Salah satu pasal yang ada di Permenaker ini adalah pasal terkait toilet yang tertuang dalam Pasal 33, Pasal 34, dan Pasal 35. Ketiga pasal tersebut sangat lengkap dan jelas mengatur tentang Toilet.

Sama halnya dengan pengaturan peraturan menteri perburuhan tahun 1964, Permenaker ini mensyaratkan setiap 100 orang pekerja maka diharuskan memiliki 6 toilet dan setiap penambahan 40 orang pekerja maka ditambahkan 1 toilet.


"Berbicara tentang konteks yang lebih luas soal urusan buang hajat ini, posisi Indonesia ternyata cukup mencengangkan. Bagaimana tidak, Indonesia ternyata menduduki peringkat ke-2 di dunia sebagai negara dengan tingkat sanitasi terburuk di dunia.  Kepala Bappenas menyatakan bahwa masih banyak SD di Indonesia tidak dilengkapi fasilitas sanitasi dan masih banyak masyarakat yang BAB sembarangan karena tidak memiliki toilet," kata Ira.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika serikat pekerja mengkampanyekan permasalahan ini sebagai bagian dari perjuangannya. "Jadi tidak hanya upah, toilet yang layak dan bersih di tempat kerja juga harus kita masukkan dalam perundingan PKB," lanjutnya.

*Kampanye K3 Akan Dilakukan di Berbagai Daerah*

Dalam sambutannya, Perwakilan Eksekutif Comittee IndustriAL Global Union Enung Yani Rukmana memperkenalkan keberadaan IndustriALL Global Union. Ini adalah federasi serikat global, yang didirikan di Kopenhagen, Denmark, pada 19 Juni 2012 pasca terjadinya merger antara International Metalworkers' Federation (IMF), International Federation of Chemical, Energy, Mine and General Workers' Unions (ICEM), dan International Textiles Garment and Leather Workers' Federation (ITGLWF).

"IndustriALL Global Union mewakili lebih dari 50 juta pekerja di lebih dari 140 negara, bekerja lintas rantai pasokan di sektor pertambangan, energi, dan manufaktur di tingkat global,” ujar Nung.

Kampanye K3, lanjutnya,  merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan oleh IndustriALL. Adapun kampanye lain yang dilakukan adalah 14 minggu cuti melahirkan, stop periksa haid di tempat kerja, dan unions say no to violence.

“Kami akan melakukan roadshow ke berbagai wilayah di Indonesia untuk melakukan Kampanye K3; khususnya terkait toilet dan kantin bersih,” ujar Nung.

Wakil Presiden DPP FSPMI - KSPI, Mundiah yang hadir dalam kegiatan tersebut berharap, setelah kegiatan ini serikat pekerja dapat lebih peduli terhadap permasalahan K3.

"Kita mulai dari hal yang sederhana terlebih dahulu. Misalnya terkait dengan toilet dan kantin yang layak, termasuk mengenai cuti 14 minggu untuk buruh perempuan yang melahirkan," kata Mundiah.

Terkait dengan cuti 14 minggu bagi perempuan yang melahirkan, kata Mundiah, hal ini sesuai dengan Konvensi ILO No. 183 tentang Perlindungan Maternitas. Di sana disebutkan tentang waktu minimal seorang pekerja buruh perempuan untuk mengambil cuti melahirkan adalah 14 minggu.

"Berangkat dari konvensi tersebut, Komite Perempuan IndustriALL mengkampanyekan 14 minggu cuti melahirkan dan berbagai isu pekerja perempuan yang lain,” tutup Mundiah. (Arianto)


Share:

Kapolres Pimpin Pelantikan Dan Sertijab Di Lingkungan Polres Metro Jakarta Utara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Utara
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto,SH.,SIK.,MSi, pimpin Pelantikan dan Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Lingkungan Polres Metro Jakarta Utara, dihadiri oleh personil Polres Metro Jakarta Utara, Polsek Jajaran dan Bhayangkari, bertempat di Ruang Serbaguna Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (07/08/2019).

Mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam Kepolisian sebagai penyegaran organisasi.

Adapun Pejabat yang melaksanakan Pelantikan dan Serah Terima Jabatan, adalah :
1. Kabag Ren Polres Metro Jakarta Utara,
- Pejabat Lama : AKBP SULASTOYO.
- Pejabat Baru : KOMPOL SRI MARYANI,SH.

2. Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara,
- Pejabat Lama : AKBP ALDO FERDIAN,SIK.
- Pejabat Baru : KOMPOL KURNIAWAN HARTONO,SIK.

3. Kasat Tahti Polres Metro Jakarta Utara,
- Pejabat Lama : KOMPOL IMAM TULUS BUDIONO.
- Pejabat Baru : KOMPOL SUTRIO.

4. Kasiwas Polres Metro Jakarta Utara,
- Pejabat Lama : KOMPOL SUTRIO.
- Pejabat Baru : AKP SUKOHADI.

5. Kapolsek Pademangan,
- Pejabat Lama : KOMPOL JULIANTHY,SH.
- Pejabat Baru : KOMPOL JOKO HANDONO,SIK.

6. Kapolsek Tanjung Priok,
- Pejabat Lama : KOMPOL SUPRIYANTO,SH.
- Pejabat Baru : KOMPOL BUDI CAHYONO.

7. Kapolsek Koja,
- Pejabat Lama : KOMPOL BUDI CAHYONO,SH,MH.
- Pejabat Baru : KOMPOL SRI SUHARTATIK,SH.

8. Kapolsek Cilincing,
- Pejabat Lama : KOMPOL SARWONO,SH.,MM.
- Pejabat Baru : KOMPOL IMAM TULUS BUDIONO. **


Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polsek Tambora Berhasil Menangkap Pelaku Ranmor Yang Diamuk Massa


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Jajaran anggota Unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat, berhasil mengungkap pencurian kendaraan bermotor dan menangkap pelaku serta barang buktinya pada hari Kamis (08/08/2019) dini hari.

Kapolsek Tambora, Jakarta Barat, Kompol Iver Son Manossoh menerangkan,  pelaku yang di tangkap yakni inisial MR (32) warga Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat. Tersangka di tangkap di Kp. Janis  Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.


"Pelaku mencuri kendaraan roda dua milik korban yang terpakir di depan rumahnya," terang Kompol Iver Son,  Kamis (08/08/2019).

Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Supriyatin menjelaskan, pada saat saksi keluar rumah  melihat pelaku sedang duduk di atas sepeda motor korban yang saat itu kondisi mesinnya dalam keadaan menyala sehingga saksi curiga dan meneriaki pelaku hingga pelaku kabur menggunakan motor. Selanjutnya pelaku di kejar dan di teriaki oleh warga.

Saat itu, anggota buser Polsek Tambora yang sedang observasi wilayah mendengar teriakan warga sehingga ikut melakukan pengejaran dan ketika sampai di wilayah Pekojan dapat diamankan oleh buser.

"Pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga sehingga pelaku langsung dievakuasi ke komando," jelas AKP Supriyatin.

Masih dikatakannya AKP Supriyatin, dari hasil interogasi pelaku melakukan seorang diri menggunakan kunci motor yang sudah di siapkan.

"Pelaku dan barang bukti berupa :
- 1 (satu) lembar STNK asli sepeda motor Yamaha milik korban.
- 1 (satu) buah kunci kontak.
Diamankan di Mapolsek Tambora guna penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Lepas Sambut Kapolsek Karawaci berjalan Lancar Dan Humanis


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang
Acara lepas sambut Kapolsek Karawaci yang lama kepada Kapolsek Karawaci yang baru berjalan dengan lancar dan humanis yang diselenggarakan dihalaman parkir Mapolsek Karawaci Tangerang beserta para Kanit dan Panit serta jajaran Polsek Karawaci, Rabu (07/08/2019) malam.

Kesempatan acara tersebut dihadiri dari beberapa unsur, diantaranya Danramil 01 Tangerang, Camat, Lurah se-Kecamatan Karawaci, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta ormas diwilayah Karawaci.


Selanjutnya, dalam susunan acara pisah sambut Kapolsek Karawaci yang telah di rancang diantaranya adalah dari mulai pembukaan, sambutan muspika oleh camat Karawaci Tihar S,Se.,Msi, sambutan Kapolsek yang Lama Kompol Doddy Ginanjar,SH,  dan sambutan Kapolsek yang baru AKP Yulies Andri Pratiwi,SIK, berikut sambutan Tokoh Agama / ormas yang ada di lingkungan Karawaci.

Dikesempatan yang sama, yang sudah tersusun dalam acara pisah sambut Kapolsek Karawaci ada kesan dan pesan dari pejabat lama yang mutasi, pemberian cendera mata dan pembacaan do’a serta ramah tamah dan berlangsung santap malam.


Kapolsek Karawaci yang baru AKP Yulies Andri Pratiwi,SIK, berharap dalam tugas nya agar bisa bekerjasama kepada setiap unsur yang terkait dan elemen masyarakat dengan bersinergi untuk terciptanya keamanan, ketertiban masyarakat ditiap lapisan, baik instansi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan ormas di lingkungan Karawaci.

AKP Yulies memberikan peluang yang sangat terbuka jika ada hal untuk menciptakan kondisi keamanan serta ketertiban di lingkungan Karawaci. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini