Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Dampingi Anak dengan Asik dan Bijak di Era Digital


Duta Nusantara Merdeka | Kabupaten Bulungan 
Maraknya penggunaan telpon genggam (gawai) pada anak-anak saat ini menjadi fenomena yang sangat mengkhawatirkan, mengingat banyaknya bahaya yang mengancam anak sebagai generasi penerus bangsa. Anak rentan menjadi sasaran cyberbullying, pelanggaran privasi, terpapar pornografi, radikalisme, dan yang lebih parah, anak menjadi incaran para predator anak (pedofil), belum lagi dampak buruk dari segi kesehatan pada anak

Nahar, Deputi Bidang Perlindungan Anak mengatakan, Melihat kondisi ini, sudah seharusnya kita sebagai orangtua memberi perhatian dan bersama-sama melakukan pencegahan dengan mendampingi anak dan memberi perlindungan bagi mereka di era digital ini. Orangtua harus bisa mendidik anak sesuai dengan perkembangan zaman, mempersiapkan anak untuk menghadapi era digital yang penuh manfaat sekaligus tantangan.

Nahar mengungkapkan bahwa hal tersebut disebabkan karena banyaknya anak yang terjerumus dalam bahaya penggunaan gawai karena adanya kesenjangan kemampuan teknologi antara orangtua dan anak. Orangtua harus mempunyai literasi digital yang baik  dan memahami aturan di dunia digital, mampu memilah sekaligus menyampaikan konten positif dan mencegah konten negatif pada anak.

“Untuk itu melalui pelatihan parenting di era digital ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan para orangtua, pendidik juga masyarakat dalam mendampingi dan melindungi anak dalam menggunakan teknologi seperti gawai dengan baik dan aman,” terang Nahar.


Nahar menjelaskan bahwa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) sudah membuat berbagai kebijakan berupa pedoman, peraturan, serta menyelenggarakan beberapa kegiatan sebagai model yang diharapkan secara efektif bisa direplikasikan di seluruh wilayah Indonesia. Baik oleh kementerian, daerah atau lembaga masyarakat yang bergerak di bidang pencegahan terhadap anak yang teradiksi bahaya internet. Serta menjadi model yang bisa diterapkan dan dimanfaatkan bagi kebutuhan anak dan keluarga menghadapi situasi di era digital ini.

Pakar Perlindungan Anak Yayasan Sejiwa, Diena Haryana menuturkan bahwa dalam mendampingi anak di era digital, harus dilakukan dengan cara asyik dan bijak. Orangtua harus melakukan pendekatan kepada anak, mengajaknya untuk beraktivitas menikmati momen bersama, melakukan hal yang ia sukai di dunia nyata agar anak tidak larut dan berlebihan menggunakan internet.

“Bentuklah anak menjadi netizen unggul yang bertanggungjawab yaitu cerdas, berkarakter, dan mandiri. Membentuk anak tangguh yang mampu hidup di dunia nyata dengan life skills, mampu menggunakan teknologi digital untuk memenuhi segala kebutuhannya. Sadar untuk mengasah keterampilan dalam bergaul (social skills) sehingga pergaulannya dengan keluarga, teman-teman serta masyarakat di lingkungannya tetap terjaga baik. Serta menjadi anak yang aktif, ceria, ramah dan ‘up to date’. Melakukan semua tanggung jawab dan kewajibannya dengan disiplin,” jelas Diena.

Diena menambahkan bahwa orangtua harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan anak secara asertif dan terkoneksi dalam berbagai situasi terkait dunia digital, seperti memuji, menegur, bernegosiasi, dan lain-lain. 


“Kita harus menciptakan suasana ramah, hangat dan penuh cinta bersama anak agar ia tidak mencari kegiatan di luar rumah yang ancamannya lebih besar. Selain itu, sebagai orangtua kita harus bisa menjadi suri tauladan bagi anak yang memiliki integritas tinggi, menjadi ‘top of mind’ (idola) bagi anak, konsisten, kompeten (mampu), dan hadir untuk mendampingi anak,” ujar Diena.

Diena juga mengajak para orangtua untuk menjadi sosok idola bagi anak, yaitu orangtua yang funky, asyik, bergaul, mampu dekat dengan anak serta teman-temannya. “Kita harus hadir dalam hidup anak, mau mendengarkan mereka dengan antusias, menjadi teman diskusi yang asyik. Terapkan nilai-nilai luhur pada anak seperti jujur, menghargai, ikhlas peduli, empati, bijak, cinta/sayang pada anak,” terang Diena.

Diena menyampaikan beberapa hal yang harus dipahami orangtua dan pendidik, yaitu mengetahui di usia berapa saja anak boleh menggunakan gawai dan internet; mengetahui password medsos anak-anak kita; membuat kesepakatan agar anak tidak membawa gawai ke tempat tidur dan meja makan; berteman dengan anak di media sosial tetapi jangan mengontrolnya; masuk di dunia online bersama anak; saat bertemu orang lain anak harus berbicara dengan sekelilingnya, bukan asyik main gawai; dan yang terakhir orangtua harus memasang  fitur “Parental Control” pada gawai anak. (Arianto)




Share:

Indonesia Kenalkan ICINC di 3 Pameran Dagang Terbesar Amerika


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), memiliki komitmen untuk meningkatkan nilai ekspor produk ekonomi kreatif (ekraf) lokal menuju pasar global. Hal ini diwujudkan melalui Indonesia Creative Incorporated (ICINC), sebuah program akselerasi yang mempersiapkan perluasan pasar produk dan jasa kreatif ke luar negeri. Produk dan jasa kreatif yang siap dan lulus masuk ICINC adalah crème de la crème (best of the best) di subsektornya.

Joshua Simandjuntak, Deputi Pemasaran Bekraf dalam sambutannya mengatakan, selaras dengan tujuan ICINC, bulan Agustus ini Bekraf akan mengikuti 3 pameran dagang terbesar di Amerika Serikat (AS) secara simultan.
-  Pertama, pameran dagang produk kriya New York (NY) Now 2019 yang akan berlangsung pada 10-14 Agustus 2019 di New York, AS. 
-  Kedua, pameran produk fesyen internasional Agenda Show, dan
-  Ketiga, Liberty Fairs yang rencananya akan beriangsung pada 12-14 Agustus 2019 di Las Vegas, AS.

Melalui 3 pameran ini, Bekraf akan menghadirkan sejumlah pelaku kreatif lokal beserta produk-produk unggulan mereka yang telah masuk ke dalam ICINC dalam subsektor kriya dan fesyen.


Fakta bahwa Bekraf kembali untuk mengikuti 2 dari 3 event ini setelah edisi tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa Bekraf borkomitmen untuk selalu konsisten mempromosikan produk-produk kreatif Indonesia ke seluruh dunia, lanjut Joshua, la menggarisbawahi konsistensi upaya Bekraf untuk meningkatkan ekspor ekraf nasional, Selain itu, la juga berharap agar dukungan ini dapat menjadikan industri fesyen dan kriya tanah air semakin berkembang pesat dan mendapat tempat di pasar global.

NY Now sendiri merupakan sebuah pameran dagang internasional yang secara eksklusif menampilkan produk-produk dari sub sektor kriya. Dihadiri lebih dari 25 ribu buyers dan menampilkan lebih dari 2.300 jenama home, lifestyle & gift dari berbagai negara, NY Now diklaim sebagai the most powerfut retail event in North America. Edisi 2019 kali ini adalah kali keempat sejak 2016 pertama kali Bekraf berpartisipasi dalam gelaran NY Now. "Tahun ini dengan mengusung tema 'ICINC presents IDentities at NY Now', keikutsertaan Bekraf di dalam event ini turut dipengaruhi oleh capaian menggembirakan para peserta, sejak edisi NY Now 2017 yang berhasil membukukan penjualan luar negeri sekitar Rp 11.494.270.800," ujar Joshua saat konferensi pers NY Now di Jakarta Theater XXI, Jakarta. Rabu siang, (31/7).


Pada kesempatan ini, kata Joshua, pameran yang direncanakan akan dilangsungkan di Jacob K. Javits Convention Center, New York, AS, ini, terpilih 8 jenama yang akan mewakili dunia kriya nasional di paviliun Indonesia, yaitu Djalin, Kayou, Sackai Bags, Indo Risakti, Du'Anyam, Studio Dapur, Rengganis dan Kana Goods.

Sementara itu dalam Agenda Show dan Liberty Fairs yang akan berlangsung di Sands Expo, Las Vegas terpilih 8 peserta yang akan diberangkatkan. Annas Tribe, KoolaStuffa, Niion dan Reinkarnasi akan mewakili paviliun Indonesia di Agenda Show, sedangkan Pot Meets Pop (PMP), Elhaus, Monstore dan Bluesville sebagai perwakilan di Liberty Fairs. Imbuh Joshua, jika Agenda Show adalah pameran untuk produk streetwear, maka Liberty Fairs adalah pameran untuk produk pria kontemporer. Mengulang tema tahun lalu saat berpartisipasi dalam Agenda Show 2018, paviliun Indonesia di Agenda Show dan Liberty Fairs tahun ini akan kembali memajang "ICINC presents +62Finest at Agenda Show & Liberty Fairs" sebagai penanda kreativitas tanpa batas yang dimiliki oleh subsektor fesyen Indonesia.

"Kembalinya Bekraf untuk kedua kalinya di event Agenda Show sendiri adalah untuk mengulang keberhasilan sejumlah peserta tahun lalu yang mendapatkan kontrak pembelian serta kerjasama dengan Urban Outfitters, Inc. sebuah perusahaan ritel multi-nasional yang bergerak di bidang lifestyle," tutup Joshua. (Arianto)




Share:

Presiden Jokowi Kunjungi Kampung Ulos Hutaraja dan Dermaga Jetty Samosir


Duta Nusantara Merdeka | Samosir
Setelah menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Lapangan Ambarita, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara pada Selasa 30 Juli 2019, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambangi Kampung Ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Kehadiran Presiden dan Ibu Iriana disambut warga setempat dengan meriah dan hangat.

Saat tiba, Presiden dan Ibu Iriana disambut tarian selamat datang. Keduanya bahkan sempat ikut menari tarian tradisional yang dibawakan anak-anak tersebut.

Keduanya kemudian berbincang-bincang dengan warga yang merupakan penenun ulos. Presiden dan Ibu Iriana juga sempat singgah di salah satu rumah ada yang ada di kampung tersebut.

Presiden mengaku terkesan dengan kehidupan di Kampung Ulos Hutaraja. Untuk itu, ia langsung memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk menata kampung ulos tersebut agar menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang menarik.


“Tahun ini dimulai karena memperbaiki kemudian memindahkan bangunan yang tidak sesuai dengan desa ulos tadi, desa adat tadi, sehingga betul-betul menjadi sebuah tempat tujuan wisata yang menurut saya sangat menarik sekali,” ujar Presiden.

Proses perbaikan dan pemindahan bangunan di Kampung Ulos Hutaraja sendiri, menurut Presiden, akan dipandu dan diarsiteki oleh Kementerian PUPR.

“Saya kira yang paling penting untuk memperbaiki, merestorasi ada panduan dari Kementerian PU, dari arsitek sehingga betul-betul menjadi sebuah kawasan yang memang sangat layak dikunjungi. Karena tadi kegiatannya menurut saya sangat menarik sekali,” ungkapnya.

Dari Kampung Ulos Hutaraja, Presiden dan Ibu Iriana kemudian meninjau dermaga Jetty Samosir yang berada di Pantai Situngkir, Kabupaten Samosir. Tampak beberapa menteri Kabinet Kerja turut mendampingi keduanya, antara lain Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (Arianto)




Share:

Pelatihan Parenting di Era Digital, Cegah Anak Terjerumus Bahaya Internet


Duta Nusantara Merdeka | Kab. Bulungan, Kalimantan Utara  Pesatnya perkembangan teknologi di era digital memberikan berbagai dampak baik secara positif maupun negatif khususnya pada anak. Dampak positifnya, anak dapat dengan mudah mengakses internet untuk mengetahui berbagai informasi melalui gawai. Namun, dampak negatif juga ditimbulkan dari bahaya internet yaitu kecanduan permainan (games), rentan menjadi korban kejahatan seksual di dunia maya, serta terpapar konten pornografi dan informasi yang berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak.

Nahar, Deputi Bidang Perlindungan Anak mengatakan, Survey Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), menunjukan bahwa sebanyak 65,34% anak usia 9 (sembilan) sampai 19 tahun telah memiliki gawai (smartphone). Sementara itu, berdasarkan data Cybercrime, Bareskrim POLRI pada 2017, terdapat 435.944 IP address yang mengunggah dan mengunduh konten pornografi anak. Data ini mengungkapkan bahwa tidak ada daerah yang bebas dari isu kejahatan terhadap anak baik pornografi dan prostitusi di ranah daring, maupun cybercrime.

Nahar menjelaskan, untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bekerjasama dengan organisasi perlindungan anak, ‘Sejiwa’ melaksanakan Pelatihan Parenting di Era Digital di Kab. Bulungan, Kalimantan Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para orangtua, tenaga pendidik, serta masyarakat dengan mendampingi anak dalam menggunakan gawai dan melindungi anak dari dampak negatif dunia digital.


“Pelatihan ini merupakan model percontohan yang bertujuan untuk menyosialisasikan berbagai kebijakan pencegahan anak agar tidak terjerumus dalam bahaya internet. Kab. Bulungan, Kaltara kami pilih sebagai tuan rumah karena merupakan wilayah model percontohan yang telah menerapkan program parenting di era digital. Selain itu, Kab. Bulungan merupakan wilayah perbatasan serta daerah yang lokasinya agak terisolasi,” terang Nahar.

Nahar berharap melalui acara ini, semua pihak dapat ikut terlibat dalam upaya melindungi anak dari bahaya internet di era digital. Tidak hanya penguatan peran keluarga tapi juga penguatan peran masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan media massa juga sangat penting dalam upaya tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara, Suriansyah mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survey Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2017, jumlah pengguna internet usia anak mencapai 75,5% dari 262 juta jumlah total penduduk Indonesia. Fakta ini menunjukan bahwa tingkat penggunaan internet pada usia anak di Indonesia sangatlah tinggi.


“Melalui pelatihan ini saya harap dapat menghasilkan sumber daya masyarakat (SDM) yang memiliki pengetahuan dan keterampilan parenting di era digital. Demi masa depan anak-anak Kalimantan Utara yang berkualitas, maju, dan damai,” ungkap Suriansyah.

Suriansyah juga meminta kepada seluruh 30 peserta yang terdiri dari orangtua, tenaga pendidik, Dinas Pendidikan, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) serta Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Kalimantan Utara untuk menyampaikan ilmu yang didapatkan ke para orangtua lain di lingkungan sekitar. Minimal di rumah masing-masing, agar menjadi teladan di masyarakat tentang cara mendidik anak di era digital.

Pakar Perlindungan Anak ‘Sejiwa’, Diena Haryana menegaskan bahwa program parenting ini sangat penting untuk membuka wawasan para orangtua dan pendidik, agar mampu menjadi pendamping dan pelindung anak di era digital saat ini. Mereka diajak untuk membentuk diri menjadi suri tauladan bagi anak baik di dunia nyata maupun di ranah daring (online) dan menjadi netizen unggul.

“Orangtua diberi pemahaman bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan anak agar bisa dekat dan mampu membangun kedisiplinan, menanamkan nilai luhur serta kebiasaan baik pada anak. Serta bagaimana cara mempengaruhi anak agar bisa menjadi manusia yang cerdas, berkarakter, dan mandiri. Intinya agar membentuk anak agar menjadi generasi masa depan bermanfaat yang tidak terlarut dan teradiksi di ranah dunia maya,” pungkas Diena. (Arianto)



Share:

Survei KKI: Layanan Go-jek Paling Diminati


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Seiring dengan meningkatnya laju urbanisasi, kebutuhan akan transportasi darat urban yang layak dan aman semakin meningkat. Hasil survei KKI yang bertajuk "Preferensi Konsumen terhadap Layanan Moda Transportasi Darat Urban di Indonesia" mengungkapkan bahwa ada empat faktor penting yang menjadi alasan konsumen memilih moda transportasi yaitu keamanan, keselamatan, kenyamanan dan keterjangkauan.

Survei ini dilakukan selama periode Februari - april 2019 dengan melibatkan 625 responden yang berada di 15 Kabupaten/Kota di 6 Provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Bali, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan menggunakan teknik random sampling.

Dr. David ML. Tobing, S.H., M.Kn., yang merupakan Ketua Komunitas Konsumen Indonesia serta Praktisi
Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia dan praktisi yang juga mewakili Indonesia di PBB dalam diskusi Kebijakan dan Hukum Perlindungan Konsumen di Jenewa awal bulan Juli 2019 mengungkapkan, seiring dengan tingginya perpindahan penduduk ke wilayah perkotaan, permintaan penduduk terhadap hadirnya transportasi yang memadai dan layak juga turut meningkat. Tanpa layanan transportasi yang layak, masyarakat akan tetap menggunakan kendaraan pribadi yang berkontribusi pada tingginya tingkat kemacetan di perkotaan.


"Moda transportasi perkotaan saat ini semakin baik dibandingkan beberapa tahun lalu. Namun demikian, tidak hanya transportasi harus saling terintegrasi, tapi transportasi urban juga harus mengutamakan aspek
keamanan dan kenyamanan bagi penumpang. Melalui Survei ini, kami ingin mendalami pengalaman konsumen dalam memanfaatkan transportasi urban, sehingga bisa menjadi evaluasi dan rekomendasi bagi para pembuat kebijakan dan para pelaku bisnis di sektor transportasi," ujar David, saat jumpa pers di Restoran Batik Kuring, Kawasan SCBD, Lot 21, Kav. 52-53, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Senin siang, (30/7)

Berdasarkan hasil Survei KKl, ditemukan bahwa ada empat moda transportasi yang menjadi pilihan konsumen karena dianggap memenuhi empat faktor pemilihan tersebut. Keempat moda adalah ojek online, taksi online, bus trans dan KRL.

Menurut David, mantan Kepala Badan Perlindungan Konsumen (BPKN) itu, dua brand jasa transportasi online, yakni Go-Jek dan Grab, adalah yang paling melekat di konsumen. Akan tetapi, katanya, preferensi konsumen untuk memilih layanan Go-Jek ditunjukkan David lebih tinggi, yaitu mencapai 36% dari total responden sedangkan pengguna layanan Grab menunjukkan angka 32%, dan yang memanfaatkan keduanya mencapai 32%.


Imran Gunawan T selaku Kepala Divisi Research and Development Komunitas Konsumen Indonesia mengatakan, ada sejumlah faktor yang mendukung preferensi konsumen untuk lebih memilih brand asal merah putih. Di antara pengguna taksi online, Go-Jek memiliki tingkat preferensi konsumen lebih tinggi daripada Grab pada semua aspek, yaitu pada aspek keterjangkauan tarif (54%), aspek keamanan (59%), kehandalan layanan (60%), keramahan (57%), dan kenyamanan serta kebersihan (59%). sedangkan, KRL dan bus trans dipilih responden dikarenakan kemampuannya dalam memenuhi aspek keselamatan dan keamanan konsumen selain juga dapat diandalkan untuk ketepatan waktu layanannya.

Khusus KRL, lanjut Imran, kebijakan pemerintah untuk membangun moda transportasi yang terintegrasi dengan transportasi publik lainnya menjadikan KRL sebagai salah satu moda transportasi yang cukup popular digunakan oleh konsumen.

"KKI menilai perlunya setiap aplikator mengikutsertakan mitra pengemudi dalam pelatihan sistematik dan memastikan setiap mitra telah menerapkan SOP penyediaan layanan yang benar secara menyeluruh di semua bentuk layanan yang diberikan," tegas David.

Dengan meningkatkan awareness mengenai keamanan penumpang di antara mitra pengemudi ojol, David meyakini hal itu akan dapat dengan sendirinya mempertahankan loyalitas pelanggan untuk lebih sering menggunakan produk dan layanan yang diberikan operator ojol tersebut," tutup David. (Arianto)





Share:

Presiden Jokowi Ingin Danau Toba Jadi Kawasan Wisata Berkelas


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo menginginkan agar kawasan Danau Toba bisa menjadi kawasan wisata berkelas. Namun demikian, banyak hal yang masih harus diperbaiki sebelum danau vulkanik terbesar di dunia itu menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat ia beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja meninjau Sipinsur Geosite di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, Senin, 29 Juli 2019. Presiden menyebut setidaknya ada 28 destinasi wisata yang bisa dikembangkan, baik yang memiliki sejarah, budaya, hingga pemandangan alam, di kawasan Danau Toba ini.

“Jadi begini, ini membutuhkan investasi besar, membutuhkan anggaran dari APBN juga besar sehingga kombinasi APBN dan investasi itulah yang saya kira bisa menggerakkan, benar-benar bisa terintegrasi, Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata yang betul-betul memiliki kelas,” kata Presiden kepada para jurnalis seusai peninjauan.

Sebagai sebuah kawasan wisata terintegrasi, aspek pengembangan sumber daya manusia (SDM) hingga membangun brand kawasan tersebut akan jadi fokus pemerintah. Termasuk membuat diferensiasi dengan kawasan wisata lainnya di Indonesia, seperti Bali dan Mandalika.


“Yang namanya terintegrasi itu semuanya, produknya, SDM-nya, kemasannya, membangun brand-nya, diferensiasinya apa dengan Bali, dengan Mandalika. Mesti harus seperti itu, harus ada diferensiasinya sehingga kalau datang ke Indonesia, ke Toba, oh masih kurang ke Bali, oh masih kurang ke Mandalika, karena ini memang beda-beda, membikin seperti itu,” ungkapnya.

Dalam rencana pengembangan Danau Toba ke depan, Presiden menegaskan, potensi wisata tidak hanya menjadi satu-satunya sorotan pemerintah. Isu lingkungan merupakan isu penting yang juga harus diperhatikan.

“Ya memang perbaikan itu, yang saya sampaikan, perbaikan produk itu tidak hanya urusan mengenai tempat untuk wisatanya, tetapi lingkungannya juga harus kita urus,” tegasnya.

Terkait hal tersebut, Presiden mengatakan izin perusahaan yang merusak lingkungan bisa dicabut. Pemerintah juga akan melihat dan memilah terlebih dahulu, mana kawasan yang dibutuhkan untuk wisata dan untuk rakyat, dan mana yang tidak.


“Perlu waktu, tidak langsung (sebut) siapa, mana. Kita ini bekerja dengan sebuah rancangan sehingga dalam pelaksanaannya itu betul-betul nanti bisa detail dan baik. Contoh ini coba yang di Parapat, sebelumnya tanah kosong, jadinya seperti ini. Existingsekarang ini, jadinya akan seperti ini. Sehingga kalau basic-nya sudah kelihatan, investasi dan peluang itu akan kelihatan, investasi akan masuk,” paparnya.

Rencana pengembangan pariwisata Danau Toba sendiri akan dimulai pada 2019 ini dan ditargetkan selesai dalam satu tahun ke depan. Adapun untuk pembangunan sarana dan prasarana penunjang, sudah mulai dibangun terlebih dahulu sejak 2018 lalu.

“Tadi jalan keliling Samosir hanya kurang 21 kilometer. Itu sebagian sudah, hanya belum kita tunjukkan. Sudah mulai sebetulnya tahun kemarin, cuma belum ditunjukkan,” ujarnya.

Adapun untuk nilai investasi yang dikucurkan, Presiden menyebut dari APBN senilai Rp3,5 triliun. Investasi dari APBN ini diharapkan bisa menjadi pemicu untuk mendatangkan investasi dari luar yang jumlahnya tiga sampai lima kali lipat.

“Ini investasi dari APBN itu memberikan trigger agar investasi datang. Kita harapkan investasi yang datang tidak hanya 2 kali dari investasi yang dikeluarkan dari APBN, tetapi bisa 3, 4, 5 kali dari yang sudah dikeluarkan dari APBN. Itu semuanya akan kita dorong sehingga betul-betul ada perubahan total. Selain juga perbaikan lingkungan itu tadi yang ditanyakan, akan dikerjakan, tapi satu-satu,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana saat meninjau Sipinsur Geosite yaitu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor. (Arianto)




Share:

Antusias Para Designer Muda Hadiri 'Interior Design Gathering (IDG) 2019'


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dekoruma merupakan perusahaan startup teknologi multinasional yang berpusat di Jakarta yang bergerak dalam bidang bisnis home & living serta memiliki Visi bahwa memiliki rumah yang cantik dan hangat tidak perlu mahal dan misi untuk menjadi e-commerce home & living nomor 1 se-Asia Tenggara.

Interior Design Gathering 2019 yang digelar Dekorama untuk kedua kalinya, dikemas dalam berbagai rangkaian acara, mulai dari talk show, workshop, exhibition, sampai kesempatan untuk networking dengan desainer interior dan arsitek profesional di Indonesia.

Acara dibuka dengan Keynote Speech: Triawan Munaf, Head of BEKRAF, dan dilanjutkan dengan seminar dan talkshow oleh para pembicara antara lain: Mita Lukardi, Head of Founder M Design Consultant, Santi Alaysius & Hamphrey Tedja, Founder of Domisilium Studio, Ariya Sradha, Founder of Tata Wastu Asia, dan Dimas Harry Priawan, Founder & CEO of Dekoruma.


Triawan Munaf, Head of BEKRAF dalam sambutannya menyampaikan, desain interior sangat penting dan sangat diperlukan seiring perkembangan zaman. Desain interior sangat dekat dengan masyarakat, karena desain interior tidak hanya untuk rumah tapi juga kantor, café, rumah makan, restoran, hotel, apartemen, dan lain lain.

“Dekoruma telah berkontribusi  dalam menciptakan kemudahan berkoneksi bagi pelaku industri kreatif di bidang industri home & living dengan konsumen. Kami berharap Dekorama mampu menjadi pusat design thinking  yang menciptakan desain baru yang bermanfaatkan dan dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar Triawan.


Dimas Harry Priawan, Founder sekaligus CEO of Dekoruma mengatakan, Zaman berubah, teknologi berubah, mungkin 10 tahun, 20 tahun yang lalu Interior Design hanya sebuah jasa untuk kalangan atas saja, tetapi seiring perkembangan zaman dan pertumbuhan ekonomi, golongan menengah makin besar makin membaik ekonominya, sehingga timbul demand untuk Interior Design, baik untuk rumah kecil maupun apartemen. Untuk merespon kebutuhan pasar, Dekoruma telah menciptakan teknologi yang memudahkan supplier merespons dengan cepat kebutuhan apa yang diinginkan konsumen.

"Mengusung tema 'The New Era of Interior Design' diharapkan dapat menambah wawasan peserta dan dapat memberi inspirasi kepada desainer interior muda di Indonesia, tentang peluang yang tersedia di era baru desain interior ini," ujar Dimas saat jumpa pers di Energy Building SCBD, Jakarta Selatan. Sabtu siang (27/7).


Wawan Rusiawan, Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif mengatakan, Badan Ekonomi dan Kreatif (BEKRAF) mengapresiasi serta mendukung acara ini, karena perkembangan sub sektor desain interior menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dan dinamis, serta menembus batasan negara di seluruh dunia. Sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang dihasilkan oleh sub sektor desain interior 2016 adalah sekitar Rp 1,483 triliun, meningkat dari sebelumnya sejumlah Rp 1,354 triliun pada tahun 2015. Hal tersebut dapat menjadi momentum positif bagi sub sektor desain interior yang seyogianya, dimanfaatkan  untuk memajukan sektor industri kreatif di Indonesia melalui diseminasi hasil riset trend forecasting pada IDG 2019 yang BEKRAF dan tim ITF lakukan.

"Event ini tidak hanya memberikan wawasan baru, melainkan bisa menggali potensi pada anak-anak muda yang menaruh ketertarikan pada industri ini. Sebagai platform yang membantu pengembangan design interior, Dekoruma bisa membantu pelaku design interior dari berbagai bidang, misalnya Pengusaha, kontraktor, supplier, desainer interior, dan lainnya," jelas Wawan.

"Selain edukasi oleh para pakar di bidangnya masing-masing, acara ini diharapkan menjadi wadah bagi para desainer interior muda untuk mengembangkan koneksi dan saling berbagi pengalaman," tutup Dimas. (Arianto)











Share:

Wisata Budaya GENPPARI, Kunjungi Kampung Naga di Tasikmalaya


Duta Nusantara Merdeka |Tasikmalaya

Tasikmalaya selama ini dikenal dengan ikon sebagai kota Santri, tukang kredit, dan lain – lain. Padahal didaamnya banyak juga nilai – nilai sejarah dan budaya yang dimiliki oleh Tasikmalaya. Salah satu kampung budaya yang ada di Tasikmalaya adalah Kampung Naga yang terletak di Desa Neglasari, kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.

Kampung Naga yang merupakan sebuah dusun yang unik berada di tengah kondisi alam pedesaan yang sangat asri, dihiasi oleh pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk. Meskipun memasuki musim kemarau, tidak pernah dilanda kekeringan. Di dusun ini masyarakatnya memegang teguh adat istiadat dari nenek moyang yang dipatuhi secara turun temurun.

Pada akhir pekan ini (27/7) Gerakan Nasional Pecinta Pariwisata Indonesia (GENPPARI) yang dipimpin oleh Dede Farhan Aulawi mengunjungi Kampung Naga sebagai bagian dari program kerja organisasi dalam melakukan wisata budaya.

Pada kesempatan ini, Dede menjelaskan bahwa Kampung Naga memiliki aturan adat tertentu yang mengikat seluruh masyarakatnya. Bahan bangunan untuk pembuatan rumah dan tata letaknya diatur oleh ketentuan yang mengikat semuanya. 

Jadi saat datang ke kampung Naga, para wisatawan akan disuguhi oleh pemandangan yang sangat berbeda. Di sini tidak ada listrik, jadi situasinya benar – benar unik dan sangat menarik. Ujar Dede.


Kampung ini dikelilingi oleh gunung, sawah – sawah dan sungai. Penduduknya sangat ramah dan tetap menjaga warisan budaya leluhur atau karuhunnya. Apabila ada warganya yang melanggar adat maka  dinilai tidak menghormati karuhun, dan bisa menimbulkan malapetaka. Itulah sebabnya seluruh warganya begitu taat dan patuh pada ketentuan – ketentuan yang ditetapkan sesepuh adatnya. 

“ Nah bagi siapapun yang mencintai wisata budaya, maka salah satunya berkunjunglah ke Kampung Naga ini. Sulit diungkapkan dengan kata – kata, tetapi setiap pengunjung pasti akan puas dengan kampung asri yang sangat menjunjung tinggi adat dan budayanya “, kata Dede mengakhiri percakapan. ** 
Share:

Suta: Hakim Merdeka Memutuskan Perkara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Politik hukum  yang dialami oleh Sri Bintang Pamungkas dan aktivis lainnya sebenarnya sama saja proses peradilan yang dilakukan, mulai dari penyelidikan, penyidikan, dan seterusnya hingga penuntutan JPU dan putusan Hakim. Namun, yang membedakan di situ terkesan ada "selera penguasa". 

"Menurut kami 100% Permohonan KZ dikabulkan, dan bohong keterangan yang mengatakan akan ada intervensi kuat dari pihak pemilik kekuasaan, dengan alasan akan menimbulkan preseden buruk terhadap indepensi hakim di pengadilan," Komentar Suta Widhya SH  salah seorang Eks Tim Kuasa Hukum Mayjen TNI Purn Kivlan Zen pada Senin (29/7) pagi di Jakarta. 

Suta menjelaskan alasan yang mendasari keyakinan nya adalah Karena ada clossing question and clossing statement dari salah seorang PH Termohon :

1)Metoda apa yang Ahli sampaikan pada persidangan ini?
Dijawab : sistematis dalam menyampaikan pendapat  keahlian.

2) clossing statement dari PH Termohon: semoga penerapan yang dilakukan oleh penegak hukum bisa mengacu dari keterangan Ahli yang disampaikan hari ini (Kamis, 25/7).

"Namun demikian Hakim Tunggal Achmad Guntur tentu punya keputusan sendiri. Putusan yang sedianya dibaca ini hari ditunda pada Selasa (30/7) besok," Tutup Suta.
Share:

Gojek Gelar Festival Apresiasi Mitra di Bumi Perkemahan Cibubur


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Bertepatan dengan peluncuran logo baru, Gojek kembali mengadakan rangkaian apresiasi mitra drivernya. Kali ini, belasan ribu mitra driver hadir dalam kegiatan Festival Apresiasi Mitra yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Hans Patuwo selaku Chief Operation Officer Gojek mengungkapkan, “Kami memberikan apresiasi kepada mitra driver kami karena kami tahu bahwa evolusi Gojek tidak dapat terjadi tanpa dukungan dari para mitra driver, ini merupakan momen kami untuk berterima kasih. Dulu, Gojek beroperasi hanya dengan mengandalkan call center.

Tak lama kemudian, teknologi menjadi kian canggih hingga kita memiliki aplikasi yang semakin memudahkan para pengguna. Hingga sekarang, Gojek sudah memiliki tiga super app yang salah satunya adalah aplikasi mitra driver.

Kita tidak pernah lupa kalau di balik ragam transisi tersebut, terdapat peran besar para mitra driver yang telah berani berkembang menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi, sehingga bisa diandalkan oleh semua lapisan masyarakat kapanpun dan dimanapun.”


Festival Apresiasi Mitra merupakan kegiatan yang didedikasikan bagi para mitra Jabodetabek yang diisi dengan pendistribusian atribut baru, pentas seni oleh mitra dan untuk mitra, serta seremonial pelepasan mitra driver Jabodetabek untuk menyebarkan semangat baru melalui atribut baru di kota-kota lain di Indonesia. Dari rangkaian kegiatan tersebut, pendistribusian jaket baru mitra driver Gojek pun menjadi sorotan. “Jaket merupakan komponen utama bagi keseharian mitra driver. Bukan itu saja, jaket juga menjadi simbol identitas bagi mitra driver kami, sebuah pengingat bahwa mitra driver Gojek merupakan bagian dari proses evolusi aplikasi on-demand kebangaan Indonesia. Dalam proses desain jaket pun kami melibatkan mitra driver melalui rangkaian survei dan kelompok diskusi terarah (FGD/ focus group discussion),” ujar Alvita Chen selaku Senior Manager Corporate Affairs Gojek.

Melalui serangkaian proses diskusi dengan para mitra driver, diketahui terdapat tiga hal yang paling krusial bagi para mitra driver yakni: kualitas bahan yang nyaman dan tahan lama, kantong jaket yang banyak untuk menaruh barang, dan garis reflektif untuk keamanan berkendara. Guna mengakomodasi ragam kebutuhan tersebut, Gojek luncurkan dua jenis jaket yang diberi julukan Garuda dan Garuda Super. Adapun perbedaan dari kedua jaket tersebut adalah dari segi fungsional; Jaket Garuda dibuat dari bahan berkualitas, memiliki kantong sesuai kebutuhan, serta garis reflektif untuk keamanan berkendara. Sementara, Garuda Super memiliki fitur yang sama persis namun lebih banyak, di mana jaket tersebut juga berbahan anti-air, dilengkapi dengan resleting ventilasi udara dan penutup kepala, serta memiliki lebih banyak kantong. Menurut Alvita, mitra driver dapat memilih tipe jaket yang sekiranya sesuai dengan kebutuhannya dalam menjalankan order, karena pada dasarnya kualitas kedua tipe jaket sama-sama lebih baik dari yang sebelumnya.


Antusiasme mitra driver dalam memperoleh atribut baru ini pun luar biasa. Dalam 5 hari sejak peluncuran perdananya, terhitung ribuan atribut baru telah terjual. “Saya sangat senang melihat antusiasme para mitra driver terhadap atribut baru Gojek; hal ini membuktikan bahwa kita memiliki semangat baru yang sama sebagai karya Anak Bangsa untuk terus memajukan Indonesia dengan bendera merah putih di dada.”

Acara Festival Mitra Gojek kali ini ditutup dengan seremoni untuk memberangkatkan 10 mitra driver Jabodetabek yang akan menularkan semangat baru dari Sabang sampai Merauke, dimulai dengan 5 kota perhentian pertama yaitu Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.

Selain apresiasi kepada mitra driver, acara ini juga menghadirkan puluhan mitra merchant GoFood untuk bisa menawarkan produk kuliner terbaiknya. Sebagai bagian penting dalam ekosistem Gojek, peningkatan skala bisnis mitra merchant merupakan salah salah satu fokus utama Gojek dalam mengembangkan inovasi teknologi agar semakin banyak masyarakat yang merasakan kemudahan teknologi yang dihadirkan ekosistem Gojek.


Ikhlas Bantu Sesama, Driver Gojek Tuai Apresiasi

Dalam kegiatan Festival Apresiasi Mitra, Gojek juga berkesempatan untuk memberikan apresiasi berupa atribut baru secara gratis bagi beberapa mitra driver pilihan dan inspiratif. Salah satu di antaranya adalah Bapak Syaiful Anwar, yang merupakan mitra driver Gojek yang sempat viral di media sosial atas tindakannya dalam memberi dan memakaikan jaket pribadinya untuk anak kecil yang tak berbusana di tengah jalan raya.

Kebaikannya diunggah oleh salah satu pengguna Twitter yang tersentuh, dan dalam seketika puluhan ribu masyarakat Indonesia lainnya juga turut menyampaikan rasa kagum dan harunya. Dikutip dari tweet viral pengguna Twitter tersebut (@senangdipeluk), “One act of kindness can change the world, and it creates harmony. Semoga bisa jadi pengingat buat kita semua untuk selalu bersikap baik kepada siapapun itu.”

Ketika dihubungi oleh Gojek, Syamsul mengaku kaget bahwa tindakannya ternyata mendapat perhatian dari banyak orang, “Saya tidak nyangka kalau jadi banyak yang tau gini, maksud dan tujuan saya benar-benar murni untuk membantu anak itu.

Kasihan, saya langsung terbayang anak-anak saya di rumah, jadi saya spontan langsung
pakaikan dia jaket cadangan saya supaya ia tidak masuk angin.”

Sebagai bentuk apresiasi dari Gojek atas kebaikan yang ditunjukkan oleh Syamsul, Gojek memberikan hadiah berupa atribut baru termasuk di dalamnya jaket Garuda Super, sebagai pengganti jaket yang diberikan Syamsul kepada anak tersebut. Selain itu, Syamsul juga berhak atas program Gojek SWADAYA. “Kami bangga dan sangat menghargai tindakan kebaikan yang dilakukan oleh Pak Syamsul Anwar. Sikap terpuji ini mewakili sikap segenap mitra driver Gojek, dan kami harap akan semakin banyak cerita positif yang kami dengar dari masyarakat Indonesia tentang kisah inspiratif mitra driver Gojek,” tutup Alvita. (Arianto)



Share:

Dekoruma Gelar lnterior Designer Gathering 2019 dengan tajuk "The New Era of lnterior Design"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Industri 4.0 menempatkan teknologi sebagai poros dalam dunia bisnis, tidak terkecuali industri kreatif. Hal ini semakin mempertajam visi Dekoruma untuk selalu berinovasi dan merevolusi industri Home & Living.

Dekoruma menggelar Event lnterior Designer Gathering (IDG) 2019 dengan tajuk "The New Era of lnterior Design" hari Sabtu pagi, 27 Juli 2019 pukul 10.00 - 15.00 wib bertempat di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta. Event ini merupakan bentuk komitmen Dekoruma dalam usaha menciptakan ekosistem super yang kondusif bagi pelaku desain interior.

Sesuai dengan temanya, event ini turut menegaskan secara langsung peranan teknologi yang berdampak positif dalam efisiensi rantai kerja Dekoruma dan sekaligus menjadi usaha nyata dalam merangkul pelaku Home & Living untuk berkarya dalam lingkungan yang sehat.


Rangkul Pelaku Home & Living dengan Kolaborasi

Sebagai industri yang berada pada status quo sejak 50 tahun lalu, pelaku Home & Living telah merasakan sendiri harga produksi yang kerap meroket dengan produktivitas konstruksi yang malah menurun.

Dekoruma percaya bahwa sudah saatnya mengucapkan selamat tinggal pada inefisiensi yang terjadi di industri ini. Dengan mengandeng setiap pihak mulai dari kontraktor, supplier, hingga desainer interior dan menciptakan lingkungan kerja yang efisien, Dekoruma yakin dapat menjadi ekosistem super yang memberikan inovasi dalam desain dan supply chain, tentunya dengan peranan teknologi.


Dampak Nyata Lewat Kontribusi Teknologi

Dimas Harry Priawan, CEO Dekoruma mengatakan, Efisiensi dalam proses kerja telah kami rasakan, karena teknologi yang kami kembangkan berhasil membuat proses desain menjadi lebih mudah. Proses desain yang tadinya dikerjakan dalam waktu tujuh hari sekarang dapat dikerjakan hanya dalam satu sampai dua hari saja. Kontribusi teknologi membuat proses decision-making menjadi sangat cepat. Karena ini, desainer kami dapat bekerja dengan lebih efektif.

"Teknologi yang terstruktur dan tepat sasaran turut menghasilkan experience yang memudahkan bagi para customer. Pastinya kami ingin menawarkan harga bersahabat sekaligus layanan yang memuaskan," ujar Dimas saat jumpa pers di Jakarta.


Event tahun ini semakin spesial berkat dukungan penuh Badan Ekonomi dan Kreatif (BEKRAF) 

Wawan Rusiawan, Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif menjelaskan, Bagi kami, Dekoruma sebagai startup telah membantu pengembangan kapasitas dan mengkolaborasikan para desainer interior untuk memajukan sektor industri kreatif Indonesia melalui diseminasi hasil riset trend forecosting pada IDG 2019 yang BEKRAF dan tim ITF lakukan.

Pada kesempatan ini, Dimas menambahkan, Event IDG tahun ini yang menjadi ajang bertemunya lebih dari 400 desainer interior yang memiliki ketertarikan untuk mengetahui perkembangan dunia Home & Living di Indonesia. 

"Deretan figur ternama di dunia desain interior yang hadir seperti Mita Lukardi (founder M Design Studio), Santi Alaysius dan Hamphrey founder Domisilium), Ariya Sradha (ounder Tata Wastu Asia) dan Dimas Harry Priawan (CEO Dekoruma) diharapkan dapat menginspirasi dan mengajak para desainer interior muda Indonesia untuk membuka mata akan potensi dan tantangan di era 4.0," tandas Dimas.

"Dekoruma berharap kolaborasi antar pelaku Home & Living semakin menyeluruh dan merangkul setiap pihak yang terlibat untuk mewujudkan industri yang lebih baik," tutup Dimas. (Arianto)


Share:

Diskusi Publik 'Stop Perkawinan Anak dan Stop Perkawinan Sedarah'


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pernikahan sedarah dan pernikahan dini yang menghebohkan dan meresahkan masyarakat di beberapa tempat di tanah air, membuat MPC Pemuda Pancasila Jakarta Timur bekerjasama dengan BKKBN serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI menggelar Diskusi Publik 'Stop Perkawinan Anak dan Stop Perkawinan Sedarah' dengan tajuk “Polemik Perkawinan Anak dan Sedarah Terhadap Pandangan Hukum, Psikologi, Agama, Kesehatan dan Tatanan Keluarga dalam Upaya Memperkokoh Empat Pilar Kebangsaan” hari Jum’at siang, 26 Juli 2019 pukul 14.00 - 17.00 wib bertempat di Aula Lt 11 Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.

Hadir sebagai Narasumber antara lain: Rohika Kurniadisari selaku Perwakilan Kementerian PPPA, DR. Ade Iva Murty selaku Dekan Fakultas Psikologi Univ. Pancasila, DR. Matailam Endra selaku Perwakilan BKKBN , DR. Cup Santo selaku Perwakilan Kemensos RI,  Anwar selaku Perwakilan Kemenag RI  Dan Dian Assafri selaku Sekjen Gema Kosgoro.


Dian Assafri, Sekjen Gema Kosgoro sekaligus Ketua Panita Acara Diskusi Publik saat memberikan sambutan mengatakan, terselenggaranya acara ini didasari atas keprihatinan banyaknya terjadi pernikahan sedarah dan pernikahan dini yang menghebohkan dan meresahkan masyarakat di beberapa tempat serta adanya kasus anak SD menikah dengan anak SMP di banyuwangi.

"Seharusnya yang menjadi keynote Speech dalam acara ini, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Beliau menyampaikan permohonan Maaf tidak bisa hadir, karena ada kegiatan bersama Ketum," ujar Dian.

Dengan digelarnya Diskusi Publik ini, MPC PP jakarta Timur berharap ada solusi terbaik dalam menyikapi setiap persoalan yang sedang dihadapi anak bangsa dan pada dasarnya kami ingin bersumbangsih untuk bangsa dan negara ini, inilah kepedulian kami sebagai anak bangsa,” Kata Dian.


Ade Iva Murty, Dekan Fakultas Psikologi Univ. Pancasila menjelaskan, pernikahan sedarah adalah sebuah gangguan psikologis pelaku atau dalam bahasa psikolognya incest. Dalam kajian psikologis, pernikahan sedarah adalah seseorang menikah dengan saudara yang merupakan bagian keluarga dari sang ayah.

Indonesia menduduki peringkat ketujuh sebagai negara yang angka pernikahan usia muda dibawah 15 tahun. Hal itu disebabkan beberapa hal, kata Ade, seperti ketidakpahaman akan kesetaraan gender, di mana jenis kelamin itu tidak bisa disamakan antara laki-laki dan perempuan.

Selain itu, lanjut Ade, nilai budaya dalam sebuah masyarakat, misalnya adanya anggapan bagi orang tua jika menikah lebih dari usia 20 tahun akan dianggap sebagai perawan tua. Bahkan, ada beberapa orang tua yang memanfaatkan anak sebagai alat untuk mengatasi kesulitan ekonomi dalam keluarga. (Arianto)



Share:

Akseleran Gandeng Mandiri Tunas Finance untuk Capai Target 1 Triliun


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending Akseleran optimistis mampu merealisasikan target pembiayaan kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di akhir tahun 2019 sebesar Rp1 triliun. Untuk mengejar target pembiayaan tersebut, salah satunya adalah Akseleran menjalin kerja sama dengan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) yang resmi menjadi institusi lender Akseleran.

Adapun penandatanganan kerja sama Akseleran dan Mandiri Tunas Finance berlangsung di Graha Mandiri, Jakarta, Rabu (24/7). Penandatanganan dilakukan oleh Ivan Tambunan selaku CEO & Co-Founder Akseleran dan Armendra selaku Direktur Mandiri Tunas Finance.

“Akseleran bangga dapat bekerjasama dengan lembaga keuangan terdepan seperti Mandiri Tunas Finance. Dengan kehadiran Mandiri Tunas Finance menambah jumlah institusi lender kita yang tentunya akan mendukung penuh terealisasinya target pembiayaan Akseleran di akhir 2019 sebesar 1 triliun rupiah,” ujar Ivan di Jakarta.


Menurut Ivan, Mandiri Tunas Finance menjadi institusi lender Akseleran dimulai dengan produk pembiayaan invoice financing yang hingga saat ini masih dominan di Akseleran dengan mencapai 80% dibandingkan produk pembiayaan lainnya.

“Kita harapkan kontribusi pembiayaan dari para institusi lender kita dapat mencapai hingga sebesar 30% di akhir tahun 2019 dan selebihnya berasal dari retail atau perorangan,” jelas Ivan.

Adapun hingga pertengahan Juli 2019, Ivan menjelaskan, Akseleran sudah berhasil menyalurkan total pembiayaan secara kumulatif hampir sebesar Rp600 miliar kepada lebih dari 1.000 pinjaman.

Sedangkan untuk jumlah pemberi dana pinjaman (lender) dari retail, terangnya, telah menambus lebih dari 100 ribu lender yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Setidaknya, dalam mencapai target tersebut, Ivan mengungkapkan telah mempersiapkan sejumlah strategi. Pertama, katanya, Akseleran akan terus menambah jumlah lender dari sektor ritel dan kedua akan bekerjasama dengan beberapa lembaga keuangan untuk menjadi lender melalui skema loan channeling.

“Dan kami terus menjangkau lebih banyak UKM untuk menerima pinjaman baik melalui skema partnership, supply chain, maupun direct sales. Seiring meningkatnya penyaluran pinjaman kami tetap menjaga kualitas aset dan menargetkan rasio NPL tetap di bawah 1% hingga akhir tahun 2019,” tutup Ivan. (Arianto)



Share:

Peluncuran Produk Hasil Kegiatan WAVES Fase I di Jakarta


Duta Nusantara Merdeka |Jakarta
Sumber Daya Alam (SDA) menyumbang sebagian besar perekonomian Indonesia. Lebih dari 27 persen PDB Indonesia berasal dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor industri pengolahan, utamanya pada komoditas sawit, karet, mineral, minyak bumi, dan gas alam. Tanpa manajemen SDM yang tepat, Indonesia berisiko lebih banyak mengalami degradasi lingkungan dan menghasilkan emisi GRK. Untuk itu, sistem penilaian SDA menjadi sangat krusial dan penting untuk menggabungkan aset-aset SDA di atas untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Pada 2013, Kementerian PPN/Bappenas bersama Bank Dunia, BPS, dan Kementerian Keuangan membentuk Indonesia Wealth Accounting and Valuation of Ecosystem Services (I-WAVES) untuk mendukung sistem Natural Capital Accounting (NCA) Indonesia dan mendorong kolaborasi lintas kementerian dalam mengembangkan neraca SDA yang memenuhi System of Environmental and Economics Account (SEEA). Program I-WAVES merupakan bentuk kemitraan global yang dikelola oleh Bank Dunia untuk mendukung upaya berbagai pemerintah dunia memasukkan NCA dalam perencanaan pembangunan mereka, dan menjadikan NCA sebagai dasar pengambilan keputusan dalam kebijakan publik dan pembangunan ekonomi.


Kementerian PPN/Bappenas  meluncurkan Produk Hasil Kegiatan WAVES Fase I, hari Jumat, 26 Juli 2019 pukul 08.30 - 11.30 wib bertempat di Ballroom Grand on Thamrin 1&2, Pullman Hotel Jalan M.H. Thamrin Kav 59, Jakarta Pusat dengan narasumber: Arifin Rudiyanto, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Adi Lumaksono, Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik, dan Raffaello Cervigni, World Bank Lead Environment Economist.

Arifin Rudiyanto, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas mengatakan, I-WAVES telah mendukung pemanfaatan NCA untuk analisis kebijakan dan perencanaan pembangunan di Indonesia, seperti pengembangan Pembangunan Rendah Karbon (PRK) yang sedang digarap Indonesia saat ini. Kerangka kerja PRK ini menjadi tools untuk perencanaan pembangunan kami dan mendukung implementasi prioritas nasional yang telah kami rancang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.


Kami harapkan ke depannya, coverage dari I-WAVES project dapat ditambah lagi. Karena negara kita negara kepulauan, kita ingin memiliki monetary value untuk mangrove, coral reef dan sea crest yang ada. Sehingga kita bisa lebih berhati-hati dengan coastal resources yang kita miliki,” jelas Arifin.


Adi Lumaksono, Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik menjelaskan, Sejauh ini, I-WAVES telah membantu Pemerintah Indonesia dalam meraih beberapa capaian, yaitu peningkatan cakupan Sistem dan Ekonomi Terpadu dan Ekonomi Akuntansi (SISNERLING) yang ada dan kualitas data serta mendukung pembentukan rekening nasional berbasis-sistem SEEA untuk tutupan lahan, penggunaan lahan, ekosistem, dan lahan gambut.

"Secara khusus kegiatan ini juga telah mendukung inisiatif PRK. Saya berharap neraca SDA yang telah disusun melalui program I-WAVES, secara umum dapat memberikan informasi kepada pemangku kebijakan dan masyarakat luas dalam rangka pengarustamaan neraca SDA untuk pengambilan kebijakan. Sedangkan bagi BPS, secara khusus hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memperluas cakupan implementasi SEEA dalam SISNERLING, sehingga dapat diperoleh informasi mengenai aset lingkungan maupun jasa ekosistem yang lebih rinci," ujar Adi.


Raffaello Cervigni, World Bank Lead Environment Economist menambahkan, Pada akhir fase pertama ini, I-WAVES telah berhasil merilis enam laporan yang memuat temuan tentang tanah dan asetnya, neraca lahan gambut, dan analisis integrasi neraca-neraca terhadap pembangunan berkelanjutan Indonesia. Berbagai laporan tersebut dikembangkan oleh Bank Dunia bersama dengan Bappenas, Badan Pusat Statistik dan Kementerian Keuangan, dan atas dukungan dari Pemerintah Denmark, Komisi Eropa, Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Norwegia, Swiss, dan Inggris.

“Pada fase pertama ini, Bank Dunia melalui WAVES telah berhasil mengantarkan Pemerintah Indonesia dalam memperkuat sistem NCA di Indonesia. Sejauh ini, program WAVES telah memasukkan NCA ke dalam analisis kebijakan mengenai peluang untuk Inisiatif PRK. Ke depan, kami berharap dapat terus mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” tutup Raffaello Cervigni. (Arianto)

Share:

Eagle High Plantations Optimis Kinerja Membaik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Eagle High Plantations Tbk (EHP) menggelar Paparan Publik hari Jum'at pagi, 26 Juli 2019 pukul 09.30 - 10.00 wib bertempat di Ruang Seminar 2 Tower 2 Lantai 1 Bursa Efek Indonesia JI. Jend. Sudirman Kav. 52- 53 Jakarta. Direksi yang hadir antara lain: Denys Collin Munang, direktur EHP, Gelora Sinuraya, direktur EHP, dan Henderi Djunaidi, direktur EHP, dan Sebastian Sharp, investor relations EHP.

PT Eagle High Plantations Tbk pada pertengahan Juni lalu menerima HR Asia Award sebagai salah satu Perusahaan penerima "Indonesia's Best Companies to Work for in Asia 2019". Penghargaan ini diselenggarakan oleh HR Asia - BMI, yakni suatu lembaga media publikasi untuk HR Profesional yang berbasis di Malaysia. EHP terpilih setelah bersaing dengan 280 perusahaan besar di Indonesia, Penghargaan ini mencerminkan EHP sebagai perusahaan pilihan yang nyaman bagi karyawan.

Sebelumnya, pada tanggal 10 Mei lalu, Pabrik kelapa sawit EHP berhasil meraih sertifikat dari Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO). Perolehan sertifikat RSPO ini merupakan salah satu perwujudan dari komitmen EHP terhadap penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan usaha guna mencapai keseimbangan aspek sosial, lingkungan dan ekonomi.

Satrija Budi Wibawa, Sekretaris Perusahan Eagle High Plantations menjelaskan, PT Eagle High Plantations Tbk dalam rangka mengantisipasi berbagai tantangan dalam usaha kelapa sawit, termasuk masih rendahnya harga CPO di pasar global mengangkat Ramesh Veloo sebagai direktur utama dan Gelora Sinuraya sebagai direktur.


"Bapak Ramesh Veloo dan Bapak Gelora Sinuraya adalah para profesional yang sudah malang melintang di industri perkebunan, khususnya kelapa sawit, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai perusahaan perkebunan multinasional. Dengan pengalaman panjang tersebut, beliau diharapkan dapat memperkuat kinerja Perseroan di tengah melemahnya industri kelapa sawit yang ditekan oleh trade war dan kampanye negatif sawit dari Uni Eropa. Tantangan terberat saat ini bertambah seiring masih rendahnya harga CPO di pasar global," ujar Satrija saat paparan publik di Jakarta.

Gelora Sinuraya, direktur EHP mengatakan, Sebagaimana diketahui, kelapa sawit merupakan bidang usaha jangka panjang. EHP tentunya berkomitmen terhadap investasi ini untuk masa depan. Oleh karena itu, EHP optimis bahwa harga CPO akan terus naik di masa mendatang seiring dengan terus bertumbuhnya kebutuhan minyak nabati dunia. Selain itu, moratorium lahan sudah efektif dan hal ini merupakan indikasi batasan suplai. Ditambah rencana pemerintah mengimplementasikan B20 menjadi B30 akan mendorong peningkatan harga CPO.

Fokus EHP saat ini antara lain mengelola keuangan dan operasional kebun secara efektif dan efisien. Selain itu juga mengoptimaikan sumber daya manusia yang berorientasi pada peningkatan produktivitas. 

Kata Gelora Sinuraya, beberapa langkah ini didukung dengan penerapan teknologi informasi. Yaitu, aplikasi Jedox untuk membantu pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien. Digital Harvesting System untuk memastikan pengelolaan yang akurat dan peningkatan produktivitas panen tandan buah segar (TBS). EHP juga terus mengupgrade Plantation Management System untuk membantu pengelolaan operasional, temasuk sumber daya manusia, secara efektif dan efisien.

"Semua teknologi informasi tersebut terintegrasikan ke dalam SAP S4HANA, platfom teknologi yang memudahkan analisa dan reporting sekaligus monitoring operasional perusahaan dengan pengumpulan data yang kredibel dan akurat," ujar Gelora Sinuraya.

Sebagaimana diketahui, lanjut Gelora Sinuraya, pada kuartal satu tahun ini, produksi TES, CPO dan PK meningkat masing-masing 40%, 33% dan 25% atau menjadi sebesar 359,966 ton, 74,718 ton dan 11.431 ton, dibanding produksi pada periode yang yang sama tahun lalu.

"Sedangkan pendapatan EHP pada kuartal satu tercatat Rp637.96 miliar, atau meningkat hanya 1% dibanding kuartal satu tahun lalu. Sehubungan dengan penurunan harga yang cukup tajam, EHP masih membukukan rugi bersih sebesar Rp262 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu," tutup Gelora Sinuraya. (Arianto)



Share:

Empat Negara Asia Pasifik Menyumbang Hampir 20% Terhadap Pengeluaran Perjalanan Global


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pengunjung internasional dari Tiongkok daratan, Republik Korea, Jepang, dan Taiwan yang bermalam berkontribusi sebesar 18,5% terhadap pengeluaran perjalanan global (global travel expenditure) di 200 kota terbaik di dunia, meningkat 11% dari satu dekade lalu. Data ini berdasarkan laporan terbaru Mastercard, Global Destination Cities Index (GDCI): Origins, yang memeringkat negara asal dari wisawatan mancanegara yang berkunjung ke berbagai pusat regional dan 200 kota wisata terpopuler di dunia.

Wisatawan, yang berkunjung untuk urusan bisnis dan berlibur, dari 10 negara asal teratas jumlahnya  hampir separuh (49,1%) dari jumlah kedatangan wisatawan internasional yang bermalam di 200 destinasi tersebut. Selain itu, 48,4% dari total pengeluaran mereka menunjukkan manfaat dari wawasan ini dapat membantu pemerintah, para pedagang (merchant) serta industri wisata global, yang berkontribusi sebesar 8,8 triliun dolar Amerika dan 319 juta pekerjaan di tahun 2018, dalam mengambil keputusan. 

10 negara asal teratas tersebut adalah: Amerika Serikat, Tiongkok Daratan, Jerman, Britania Raya, Perancis, Republik Korea, Jepang, Kanada, Rusia dan Taiwan.

Rupert Naylor, Senior Vice President, Data & Services, Asia Pacific, Mastercard mengatakan, Hal yang sangat menarik bagi kami dari perspektif Asia Pasifik adalah fakta bahwa pengeluaran dari kawasan ini tidak hanya berkontribusi hampir dua kali lipat dalam satu dekade terakhir terhadap pengeluaran perjalanan global, tapi kami bahkan belum sepenuhnya ‘menyentuh permukaan’ dalam hal persentase penduduk yang melakukan perjalanan keluar negeri.

*Hal ini terutama sangat signifikan di Tiongkok daratan, India, dan Indonesia – tiga negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia – dimana hanya 1, 0,5, dan 1,7 perjalanan satu malam ke destinasi internasional dilakukan oleh per 100 penduduk ke 200 destinasi di tahun 2018, menunjukkan potensi perjalanan dan pariwisata yang luas dan berkembang dari negara-negara tersebut. Hal ini menunjukkan kesempatan besar bagi pemerintah lokal dan pelaku bisnis untuk memanfaatkan wawasan ini agar dapat membuat perencanaan yang lebih baik, serta mempromosikan perjalanan, pariwisata, dan penawaran ritel mereka,” ungkap Rupert Naylor.

Angka-angka tersebut sangat kontras dengan Australia, dimana 42,7 perjalanan internasional satu malam per 100 penduduk ke 200 kota tersebut terjadi di tahun 2018.

Menguak Industri Wisata Asia yang Sedang Berkembang.

Temuan menarik lainnya yang menggambarkan potensi pertumbuhan ekonomi kawasan ini dari sektor perjalanan dan pariwisata adalah Negara-negara di Asia Pasifik meliputi 40% dari 20 negara asal teratas dalam indeks, denganAustralia berada di peringkat 11, India di peringkat 12, Indonesiadi peringkat 19, dan Malaysia di peringkat 20.

Jumlah penduduk Republik Korea dan Taiwan yang melakukan perjalanan keluar negeri semakin meningkat – menembus dan mencatat peningkatan yang signifikan dalam daftar 10 teratas, naik enam dan empat peringkat secara berurutan sejak 2009.

Sedangkan Indonesia, negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, berada di peringkat 19 dalam indeks Origins (dengan 4,6% Compound Annual Growth Rate/CAGR). Wisatawan dari Indonesia berada di peringkat ketujuh dalam pertumbuhan pengeluaran perjalanan dalam satu dekade terakhir (9,7%), menunjukkan daya beli masyarakat yang meningkat.

Wisatawan dari Asia sebagian besar masih memilih untuk mengunjungi destinasi yang berada dalam kawasan Asia sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan antar negara Asia. Selain itu, Amerika Serikat tetap menjadi destinasi favorit urutan ketiga untuk berlibur dan urusan bisnis bagi wisatawan dari Tiongkok daratan, dan destinasi nomor satu yang paling banyak dikunjungi oleh pendudukJepang dan Australia (bila menjumlahkan total pengunjung ke semua kota GDCI di setiap negara).

Metodologi

Mastercard Global Destination Cities Index (GDCI) memeringkat 200 kota berdasarkan analisis hak milik atas informasi yang dilaporkan secara publik dari berbagai sumber pihak ketiga termasuk World Travel & Tourism Council (WTTC), OAG, International Air Transport Association (IATA), UNWTO, UN, IMF, Dubai DTCM, Budgetyourtrip.com dan dewan-dewan pariwisata nasional. Untuk laporan Origins ini, analisanya membahas jumlah pengunjung yang bermalam dari luar negeri pada tahun 2018, di seluruh model perjalanan, termasuk pengeluaran lintas batas mereka di 200 destinasi tersebut.

Destinasi-destinasi teratas untuk Origins  diperoleh dengan menggabungkan semua kunjungan satu malam yang dilakukan para penduduk negara asal ke setiap kota yang diliput oleh Mastercard GDCI. Origins adalah laporan terbaru dari GDCI yang lebih luas dan akan diterbitkan pada akhir tahun 2019. (Arianto)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini