Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Enam Pelaku Pencurian Ganjal ATM Dibekuk Satreskrim Polres Ciamis


Duta Nusantara Merdeka | Ciamis
Enam pelaku pencurian Ganjal ATM dengan Obeng berhasil di bekuk Sat Reskrim Polres Ciamis dengan berbagai barang bukti barang dan alat yang di gunakan oleh para pelaku untuk melakukan aksi tersebut.

Dalam konfirmasi press, Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso,SH.,SIK.,MH, didampingi Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Hendra Virmanto,SIK, Kasubbag Humas Polres Ciamis Iptu Iis Yeni Idaningsih,SH, dan Kasat Tahti Iptu Sumardi mengatakan, Penangkapan para pelaku berdasarkan informasi masyarakat dan langsung ditindaklanjuti oleh polisi. Setelah melakukan penyidikan, polisi berhasil menangkap komplotan pembobol ATM, sebanyak 6 (enam).



Pelaku tersebut, di antaranya berinisial A (34 thn), S (37 thn), R (38 thn), A (38 thn), A (33 thn) dan H (32 thn), semua pelaku berasal dari luar kota, mereka di tangkap di rumah makan wilayah Ciamis, Kamis (18/07/19).

Mereka melakukan aksinya di wilayah hukum Polres Ciamis," ungkap Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso,S.H.,S.I.K.,M.H, disela konferensi Pers di  Mako Polres Ciamis.


AKBP Bismo melanjutkan, modus para pelaku melakukan aksinya dengan mengganjal Tempat keluar uang mesin ATM menggunakan  Obeng dengan tali pengait.

Adapun para pelaku melakukan aksinya ditempat 7 TKP, antara lain :
– ATM BJB Cikoneng.
– ATM BJB SPBU Nagrak.
– ATM BJB Pos Kota Ciamis.
– ATM BJB Yogya Depstore Ciamis.
– ATM BJB Baregbeg.
– ATM BJB Cipaku.
– ATM BJB Panawangan.


Dari masing-masing ATM, uang yang telah di ambil para pelaku minimal
Rp. 1.450.000,- s/d
Rp. 4.500.000,-
dan total kerugian sebesar
Rp. 38.550.000,-

Dari tangan para pelaku, polisi berhasil mengamankan  barang bukti, berupa : 1 (satu) buah obeng, 1 (satu) buah alat pengait, 1 (satu) buah kartu ATM Bank Mega,1 (satu) buah kartu ATM Bank BRI, 1 (satu) potong kemeja lengan pendek warna putih merk Louis,1 (satu) potong kemeja lengan pendek kotak-kotak merk Silomade, serta 1 (satu) unit mobil Daihatsu Xenia merah marun thn 2010 Nomor Reg BE 2579 UB.

"Atas perbuatanya, para pelaku melanggar pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun. Para pelaku saat ini telah di lakukan penahanan dan proses penyidikan lebih lanjut di Polres Ciamis".Ujarnya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

KPAI akan Gelar Malam Anugerah KPAI 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli 2019, KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI) bekerja sama dengan INEWS TV sebagai partner media, akan menggelar acara Malam ANUGERAH KPAI 2019, yang akan diselenggarakan pada hari Jumat, 19 Juli 2019 bertempat di "MNC CONFERENCE HALL'  INEWS tower 3rd floor, Jalan Kebon sirih no.17-19, Jakarta.

Sitti Hikmawatty, Ketua panitia "Malam Penganugerahan KPAI 2019" sekaligus komisioner KPAI mengatakan, penganugerahan akan diberikan kepada 10 kategori berbeda ditambah dua penghargaan khusus. Adapun tema Malam Penganugrahan KPAI 2019 adalah "Menuju Indonesia Ramah Anak di Era Millenia". Tema ini diambil untuk mendorong Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, dan orang tua untuk menghadirkan perlindungan dan pemenuhan hak anak yang memperhatikan perkembangan anak yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Panitia kegiatan Anugerah KPAI 2019, kata Sitti, dalam kesempatan ini ingin menyampaikan tentang para Nominator yang berhasil masuk pada tahun ini. Sebelumnya para Dewan Juri terdiri dari 11 (sebelas) orang yakni 9 komisioner dan 2 (dua) dewan Juri Luar yaitu: Prof. Dr. Meutia Hata dan Prof. Dr KH. Muhammad Nuh, DEA telah melakukan penjurian secara bertahap, sebelum mengusulkan masuk dalam nominasi maupun pemenang nantinya, yang akan diumumkan pada tanggal 19 Juli 2019.

Berikut adalah 10 (sepuluh) kategori Nominator baik dari unsur Individu maupun Institusi yang memiliki kepedulian tinggi pada kegiatan perlindungan anak di bidangnya masing-masing, beserta para nominatomya: Kementerian/Lembaga Negara Peduli Anak, Pemerintah Daerah Provinsi Peduli Anak, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Peduli Anak, Lembaga Layanan Ramah Anak, LPKA Ramah Anak, Tokoh Inspiratif Peduli Anak, Tokoh Anak Inspiratif, Layanan Kesehatan Ramah Anak, Media non-TV Peduli Anak, serta Life Time Achievement Perlindungan Anak.

Selain itu, penghargaan khusus diberikan kepada Megawati Soekarno Putri atas kepeloporan berdirinya KPAI melalui Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 2003 tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia dan penghargaan khusus juga diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono atas komitmen menerbitkan berbagai kebijakan perlidungan anak yang ramah anak.

"Pemilihan dan penetapan data awal calon nominasi merupakan hasil-hasil pengawasan KPAl. Kemudian dikuatkan dengan indikator penilaian para tim Juri yang didasarkan pada diferensiasi, inovasi, komitmen dan Dampak pada upaya perlindungan anak secara umum, guna mewujudkan INDONESIA RAMAH ANAK 2030," ujar Sitti saat jumpa pers di Kantor KPAI, Jl. Teuku Umar No. 10-12 Menteng, Jakarta Pusat. Rabu (17/7).

"Malam Penganugrahan KPAl akan diisi oleh berbagai kegiatan dan perfomance dari artis Abdul ldol dan lgan Andhika, dengan Host Annisa Dasuki dan Davie Pratama serta pembaca pemenang nominator Loviana Dian, Danish, Stefani Patricia, Fazi'ah Khairunnisa yang didamping oleh para Komisioner KPAI. Adapun undangan yang sudah disampaikan terdiri dari Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, Lembaga Mitra KPAl serta para tokoh peduli anak'" tutup Sitti. (Arianto)



Share:

Seminar Nasional "Tantangan Investasi di Tengah Kecamuk Perang Dagang"


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Institute for Development of Economics and Finarnce (INDEF) menggelar Seminar Nasional dengan topik "Tantangan Investasi di Tengah Kecamuk Perang Dagang" hari Selasa,16 Juli 2019, pukul 09.00 - 13.00 wib bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta dengan Keynote Speech: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta para pembicara antara lain: Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani, dan ekonom senior INDEF, Didik J. Rachbini, Aviliani dan Bustanul Arifin serta ekonom Faisal Basri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan masalah utama yang dihadapi Indonesia di tengah berkecamuknya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) serta para mitra dagang utamanya adalah lemahnya daya saing dan produktivitas Indonesia.

"Masalah fundamental Indonesia adalah competitiveness dan productivity, oleh karena itu, Pemerintah terus fokus melakukan kebijakan berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, mendukung inovasi dan riset serta reformasi birokrasi. Hasil dari kebijakan tersebut akan dirasakan nantinya untuk jangka menengah-panjang," jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Untuk meningkatkan competitiveness dan productivity sangat tergantung dari "kualitas manusianya' maka pendidikan dan pelatihan menjadi penting, tergantung kepada 'kualitas infrastruktur' maka infrastruktur harus dibangun, tergantung kepada 'inovasi dan research' maka kita membuat policy mengenai research dan inovasi menggunakan instrumen fiskal, tergantung 'kualitas birokrasi' maka Presiden me-reform birokrasi, tambahnya.

Untuk jangka pendek, kata Sri Mulyani,  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen fiskal juga didesain untuk merespon kebutuhan yang bersifat situasional jangka pendek melalui 'counter cyclical'. "APBN kita sebagai instrumen fiskal terus-menerus mencoba merespon kebutuhan jangka pendek (fungsi fiskal sebagai stabilisasi) melalui kebijakan counter cyclical.

Namun APBN juga harus mampu menjadi faktor katalitik untuk mempengaruhi hal-hal yang sifatnya fundamental dan struktural tadi, tegas Menteri Keuangan. Selain itu, disaat yang sama Pemerintah juga terus melakukan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat marginal seperti pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan.

Sementara itu, Didik J. Rachbini menambahkan, ada beberapa hal yang menjadi sorotan INDEF dalam melihat tantangan investasi di tengah kecamuk perang dagang. INDEF memandang: Investasi di Indonesia belum efisien. Nilai ICOR (Incremental Capital Output Ratio) Indonesia untuk 2016-2018 masih berada di angka lebih dari 6. Sangat jauh dari nilai ICOR tahun 2008 yang berada di angka 3,7. Akibatnya, realisasi investasi belum mampu mendorong pertumbuhan sektor industri untuk menjadi prime mover ekonomi nasional.

Perang dagang berdampak pada peningkatan PDB Indonesia 0,01 persen, lanjut Didik, Disisi lain, perang dagang merugikan AS dan China dimana PDB masing-masing negara terkoreksi 0,1 dan 0,6 persen. Negara yang paling banyak mendulang keuntungan perang dagang adalah Vietnam dengan pertambahan PDB sebesar 0,52 persen.

"Perang dagang berdampak pada peningkatan investasi (FDI) Indonesia sebesar 1,02 persen. Bagi AS dan China, perang dagang menyusutkan investasi mereka masing-masing 3,91 persen dan 2,67 persen. Vietnam mendapatkan keuntungan terbesar dengan peningkatan investasi sebesar 8,05 persen," ungkap Didik.

"Perang dagang tidak menguntungkan bagi ekspor Indonesia. Perang dagang AS-China juga berdampak pada penurunan ekspor 0,24 persen. Hal yang sama juga terjadi di AS dan China dengan penurunan masing-masing sebesar 8,2 persen dan 7,09 persen. Penurunan ekspor AS utamanya disebabkan karena menyusutnya ekspor ke China, demikian juga sebaliknya," tutup Didik. (Arianto)



Share:

Polres Metro Jakarta Barat Mendapat Penghargaan Dari US Drug Enforcement


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat mendapat penghargaan dari  US Drug Enforcement Administration (DEA). Pemberian penghargaan ini di lakukan di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat (17/07/2019).

Penghargaan di berikan kepada Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi,SIK.,MH, Kasat Narkoba AKBP Erick Frendriz, dan Kanit II Sat Narkoba AKP Maulana Mukarom, serta personel Unit II Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.

Bryan M. Barger, selaku Country Attache US DEA,  memberikan apresiasi kepada Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat karena bekerja dengan profesional dan bisa bekerjasama sangat baik dengan US DEA dalam pengembangan kasus kemaren.Tak hanya itu, Kombes Pol Hengki Haryadi juga mendapatkan penghargaan khusus dari DEA karena memiliki leadership yang bagus dalam sebuah kerjasama investigasi.

Di tempat yang sama, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi,SIK.,MH, mengatakan, keberhasilan ini merupakan wujud kerjasama yang baik dengan US DEA dan Bea Cukai.

“Sindikat yang kita hadapi adalah sindikat internasional yang besar. Mereka menggunakan modus baru, yakni menyelundupkan narkotika dari negara Amerika Serikat. Amerika termasuk kategori negara low risk atau negara yang memiliki resiko kecil terhadap penyelundupan," ujarnya Kapolres.


“Hal ini merupakan tindak lanjut dari atensi pimpinan kami yakni Kapolri dan Kapolda Metro Jaya. Kami dan jajaran merespon perang terhadap kejahatan narkoba, sehingga pada akhirnya kita berhasil menggagalkan peredaran narkoba jaringan Internasional ini,” tegas Kombes Pol Hengki Haryadi.

Informasi sebelumnya, pada tanggal 11 April 2019 lalu, Kepolisian Resort Metro Jakarta Barat bersama tim Bea Cukai Soekarno Hatta berhasil menggagalkan penyelundupan puluhan kilogram narkotika jenis sabu dari AS. Selanjutnya telah di lakukan penangkapan terhadap pelaku-pelaku yang terlibat dalam melakukan perdagangan narkoba tersebut.

Selanjutnya Polres Metro Jakarta Barat berkoordinasi dengan US DEA, untuk pengembangan kasusnya. Berdasarkan pengembangan penyelidikan, ternyata narkoba tersebut merupakan milik dari 2 kartel besar yang berada di 5 negara, yakni China, Mexico, Taiwan, Amerika Serikat, dan Indonesia. Sehingga dalam waktu dekat, personel dari Polres Metro Jakarta Barat akan di undang ke kantor cabang DEA yang berlokasi di Los Angeles, AS, untuk melakukan kerjasama dan investigasi yang lebih dalam. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Satreskoba Polres Kutai Kartanegara Ringkus Seorang Pria Kantongin Shabu Di Dompet


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Anggota Sat Reskoba Polres Kutai Kartanegara (Kukar) telah meringkus seorang laki-laki bernama H (38 tahun) di Jl. Mangkuraja, Kel. Loa Ipuh, Kec. Tenggarong, Kab. Kukar, karena mengantongin Narkotika jenis Shabu yang di simpan di dalam dompet miliknya. Senin (15/07/19), pukul 21.30 Wita.

Tersangka H tinggal di Jl. Mangkuraja, Kel. Loa Ipuh, Kec. Tenggarong, Kab. Kukar, telah terbukti memiliki 3 (tiga) poket shabu : 2,81 gr / br,  1 (satu) buah dompet kecil warna merah muda, 1 (satu) pipet kaca, 1 (satu) buah sendok takar dan 2 (dua) unit timbangan digital warna hitam dan silver, 1 (satu) bendel plastik  serta 1 (satu) unit HP Nokia biru hitam.

Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Anwar Haidar,S.I.K.,M.Si, melalui Kasat Reskoba Polres Kukar Iptu Romi,S.H, mengatakan "bahwa pada hari Senin tanggal 15 Juli 2019, sekira jam 20.00 Wita, anggota Sat Resnarkoba Polres Kukar mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Jl. Mangkuraja, Kel. Loa Ipuh, Kec. Tenggarong, Kab. Kukar, sering terjadi peredaran narkotika jenis shabu, kemudian anggota melakukan penyelidikan di daerah tersebut, lalu mencurigai sebuah rumah.

Lanjutnya, kemudian saat di grebek berhasil mengamankan seorang laki-laki mengaku bernama H dan saat di lakukan penggeledahan di temukan 3 (tiga) poket shabu di dalam dompet kecil warna merah muda di atas rak tempat tidur dan saat di tanya milik siapa lalu saudara H mengaku miliknya sendiri yang di beli dari Sdr. Amir melalui telepon. Kemudian tersangka dan barang bukti dibawa ke Polres Kukar untuk diproses lebih lanjut.

Pasal yang akan di gunakan adalah Pasal 114 ayat (1) Subsider 112 ayat (1) UURI No. 35 tentang Narkotika,  dengan ancaman hukuman penjara minimal 4 tahun". Pungkas Iptu Romi, Kasat Reskoba Polres Kukar. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Khaka Kusuma : Hari Paramuda apresiasi semangat HIPMI PT Universitas Bosowa



Duta Nusantara Merdeka | Bosowa
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) PT Universitas Bosowa audiens bersama senior HIPMI PT Sulsel, Hari Paramuda di Kompleks Adiyaksa 17 Juli dini hari, terkait kewirausahaan perguruan tinggi.

“Kakanda Hari banyak memberikan masukan kepada kami terkait wirausaha perguruan tinggi untuk selalu semangat dalam menghadapi dunia bisnis kedepannya, beliau juga mengingatkan untuk selalu bersikap jujur dan optimis” Ungkap Khaka Kusumah, Ketum HIPMI PT Unibos

Diketahui HIPMI PT Universitas Bosowa telah membangun usaha Unibos Print Solutions yang  bergerak di bidang percetakan

“Yahh akhir tahun ini anggota kami memang sedang membangun usaha di bidang percetakan (UnibosPrintSolutions), kuliner (CanTeenPreneur) hingga perternakan (temanberternak), hal ini tak lepas dari mewujudkan cita - cita dari visi kami” lanjutnya.

HIPMI PT Universitas Bosowa sebagai organisasi pencetak pemimpin dan wirausaha muda sedang gencar - gencar membangun relasi dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta untuk bersama sama berkolaborasi dalam menciptakan pengusaha muda yang berkualitas. **
Share:

Hina Rakyat Aceh Secara Brutal, Senator Fachrul Razi Kecam Keras Deni Siregar


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Senator DPD RI asal Aceh, H. Fachrul Razi, MIP mengecam keras pernyataan-pernyataan verbal yang disampaikan oleh Deni Siregar terkait rencana pelegalan poligami di negeri Serambi Mekkah, Provinsi Aceh. "Saya mengecam keras pernyataan-pernyataan Deni Siregar yang divideokan dan disebarluaskan kepada publik terkait wacana pelegalan poligami di Aceh," tulis senator muda jebolan pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia ini kepada Redaksi, Minggu, 14 Juli 2019.

Hal itu disampaikan Fachrul, demikian ia senantiasa disapa, merespon beredarnya video yang berisi pernyataan ulasan Deni atas rencana pelegalan poligami di Aceh. Sebagaimana diketahui bahwa dalam beberapa hari terakhir, kolumnis partisan Deni Siregar mengeluarkan video berisi sindiran dan cemoohan terhadap pemimpin dan masyarakat Aceh terkait wacana yang sedang hangat, yakni rencana penyusunan qanun (peraturan daerah) yang akan melegalkan lelaki di Aceh beristri lebih dari satu wanita. 

“Kalau tidak paham dengan “Orang Aceh” yang memiliki budaya dan Islam yang kuat, sebaiknya pelajari dulu tentang Aceh, bukannya menuding Aceh dengan tuduhan tendensius,” tegasnya mengecam.

Dirinya menyimpulkan bahwa Deni Siregar sengaja membangun opini publik untuk menyerang harga diri orang Aceh dan menyebarluaskan secara sengaja. “Dengan pernyataan-pernyataan yang disebarluaskan melalui video itu, Deni telah menyerang secara brutal harkat dan martabat rakyat Aceh. Dia telah menghina kami bangsa Aceh, seolah-olah kami ini masyarakat barbar tidak beradab yang primitif dan hanya berpikir soal kawin-mawin," tambah Fachrul.

Dia berpendapat bahwa Deni punya agenda yang bertendensi buruk untuk membangun opini publik bahwa masyarakat Aceh adalah bangsa yang hina. "Deni Siregar dengan membabi-buta mencuplik segelintir pernyataan satu-dua orang Aceh dan kejadian lapangan, lalu menyimpulkan sesuatu seolah-olah seluruh rakyat Aceh yang lebih dari 5 juta orang itu bobrok dan sangat hina semua, ini pemikiran yang sangat dangkal, konyol, dan menyesatkan. Dia menyebarkan hoax yang tidak bisa ditolerir," kecam Fachrul yang terpilih kembali sebagai Senator DPD RI dari Aceh untuk periode kedua, 2019-2024 ini.

Fachrul yang juga Pimpinan Komite I DPD RI dan sering ditunjuk menjadi pimpinan delegasi saat Senator DPD RI melakukan kunjungan kerja keluar negeri itu mengingatkan Deni Siregar untuk berhenti membangun narasi-narasi biadab semacam itu yang justru bukan membangun peradaban tapi akan menumbuhkan antipati dan rasa benci bangsa Aceh terhadap pemerintah pusat. "Saya mendesak agar Deni berhenti menebar wacana busuk bernuansa kebencian terhadap bangsa Aceh. Bukan membangun peradaban yang baik, justru akan memunculkan wacana perlawanan dan permusuhan bangsa Aceh terhadap Indonesia," ujar Fachrul dengan mimik serius.

Terkait dengan peredaran video tersebut, Fachrul bersama komponen masyarakat Aceh lainnya sedang mempertimbangkan untuk memproses Deni Siregar ke jalur hukum. "Saya peringatkan Deni Siregar untuk meminta maaf kepada masyarakat Aceh dan seluruh rakyat Indonesia atas pernyataan-pernyataannya yang tendensius bernada hinaan terhadap Aceh. Kami sedang mempertimbangkan untuk membawa kasus hinaan yang bersangkutan terhadap kami bangsa Aceh ke ranah hukum," tegas mantan aktivis mahasiswa UI itu. (APL/Red)
Share:

Tokoh Aktivis dan Perintis IKA UNHAS Jakarta Angkat Bicara Soal Hak Angket Gubernur SulSel


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ditemui di sela sela Peringatan 60 Tahun Dekrit Presiden 5 Juli 1959 oleh Aktivis dan Tokoh2 Nasional di Tugu Proklamasi Jakarta, Jumat 5 Juli 2019, Muhammad Nur Lapong mengemukakan ada 4 point penting dalam masalah Hak Angket ini.

Pertama, Proses check and balance oleh DPRD kepada Eksekutif  adalah sebuah langkah maju dalam proses demokrasi yang sehat sebagai koreksi atas kerja eksekutif yang diduga oleh DPRD menyalahi UU. 

Kedua, hendaknya masyarakat Sulawesi Selatan harus ikut serta mengawasi proses politik ini, jangan sampai menyimpang secara konstitusional karena ada agenda politik gelap dibelakang Hak Angket ini yang mencederai daulat rakyat yang telah memilih Paslon Nurdin Abdullah sebagai Gubernurnya karena masyarakat Sulawesi Selatan mengapresiasi keberhasilan rekam jejak Nurdin Abdullah sebelumnya sebagai Bupati Bantaeng. Agenda politik Gelap itu bisa saja masih ada yang belum puas dengan hasil Pilkada Gubernur kemaren, istilah gaul nya belum Move On. 

Ketiga, hal yg wajar saja jika Gubernur baru ingin menyusun "kabinetnya" istilah saya dengan orang baru yg dirasa pas dengan visi dan misinya seperti janji dalam kampanyenya kemaren, bahwa kemudian banyak yang sakit hati atas perombakan tersebut dan menimbulkan reaksi kontra produktif itu juga hal yg manusiawi. 

Keempat, sebaiknya masalah ini diselesaikan secara adat atas azas local genuine masyarakat Bugis Makassar yakni Siri Na Pacce, Tudang Sipulung, dan Abbulo Sibatang, jangan ada yang kehilangan mukalah, tapi saling menghargai untuk mencapai mufakat demi kelanjutan pembangunan Sulawesi Selatan secara keseluruhan dan berkelanjutan.

Lebih lanjut Muhammad Nur Lapong, menambahkan persoalan ini jangan sengaja di buat berlarut larut, sehingga masyarakat Sulawesi Selatan menjadi terbelah, dan itu yang rugi semua adalah masyarakat Sulawesi Selatan baik yang ada di SulSel maupun yang ada di luar SulSel. Jadi kasus ini bagus untuk pembelajaran politik masyarakat, tapi mesti ada juga konsensus politik demokrasi yang beradab yang menyertainya.

Demikian kata Muhammad Nur Lapong Tokoh Aktivis Jakarta asal Makassar. **
Share:

PRABOWO PARADOKS INDONESIA



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Membaca buku Prabowo Subianto, dengan judul Indonesia Menang, sungguh mengasyikkan, saya menangkap selain sebagai seorang militer, dia juga seorang motivator yang unggul dan ambisius untuk kemajuan sumberdaya manusia Indonesia.

Keberhasilan anak buah binaannya di KOPASUS dalam menaklukan puncak Mount Everest, membina padepokan pencak silat yang menghasilkan Atlit Dunia berprestasi Emas di berbagai event internasional, demikian juga keberhasilannya di tanah air membina olahraga Kuda dan Polo yang berprestasi di tingkat Asia.

Ketika Membaca Buku Paradoks Indonesia, kita bisa lebih dalam melihat sosok Prabowo dalam visi dan misinya tentang Indonesia. 

Membaca buku ini, sama saja kita membaca beberapa rangkaian buku dalam satu teks bacaan mengenai Indonesia versi Prabowo. Visi berdasarkan fakta yang menggambarkan kondisi rakyat Indonesia saat ini, Negara Kaya Raya tapi kondisi rakyat Indonesia yg umumnya masih Miskin. Bukunya ini menggambarkan secara keseluruhan situasi paradoks yg dialami rakyat Indonesia selama sekian puluh tahun pembangunan nasional di Indonesia.

Kedua buku di atas pada intinya mengajak semua komponen bangsa Menuju Indonesia Menang, Menuju Indonesia Besar, dan Menuju Indonesia Adil Untuk semua. Sungguh mulia dan hebat cita cita penulis kedua buku ini, saudara Prabowo Subianto.

Sebagai Paslon Pilpres, Prabowo telah berhasil menggaet hati rakyat Indonesia, terutama Ulama, Habib dan umat, wabil khusus kaum emak emak yang berlebel BEM, yakni Barisan Emak Emak Militan. Massa 212  pun tumpah mendukung full tanpa reserve. Mereka bergerak histeris atas inisiatif sendiri berkorban diri materiil dan in materil, sambil diiringi doa, zikir dan takbir bertalu talu, baik Prabowo hadir dalam setiap sesi kampanye atau pun tidak. 

Proses pemilu pun berlangsung diiringi militansi pendukung Prabowo yang siap berjihad memenangkan Prabowo, apalagi setelah mendapat dukungan legitimasi IJTIMA ULAMA, sungguh luar biasa dan ini terjadi untuk pertama kalinya justru di era reformasi.

Kampanye Prabowo tercatat yang hadir selalu membludak, di banding petahana Jokowi yang eventnya berlangsung di seluruh. Indonesia.

Intrik pun berlangsung massif dan membelah rakyat Indonesia. Apalagi pelaksanaan pemilu berlangsung dalam proses berat sebelah condong ke petahana sejak mulai penentuan DPT hingga proses kampanye yang melibatkan aparat dan PNS.

Rekayasa dan mobilisasi di sana sini memicu emosi akar rumput yang pro Prabowo kian mengental dengan cap pemilu curang dan jihad. Alhasil hari pencoblosan pun tiba dan entah sihir TSM, atau jampi jampi tingkat Dewa, kecurangan terlihat di depan mata tapi di MK akhirnya memenangkan petahana Jokowi. Kalau pakai logika Rocky Gerung #diMenangkan.

Masalahnya kemudian Prabowo yang selalu tampil berapi api dalam retorika kampanye, telah membawa psikologi massa kepada bara api yg siap meledak sewaktu waktu jika Prabowo kalah. Kalimat "saya sudah membuat surat wasiat", "siap berjuang untuk rakyat sampai titik dara penghabisan", "saya sudah mewakafkan diri", dan banyak lagi kalimat retorika Prabowo telah memancing massa akar rumput bahkan elit politik ikut memanaskan situasi.

Situasi tidak dapat dielakkan, belasan Rakyat mati sia sia kena peluru tajam, dan ratusan pendemo yang protes di depan BAWASLU terhadap Pemilu Curang menjadi tersangka hingga saat ini dalam proses hukum.

Walaupun sebelumnya penangkapan elit elit politik pro Paslon Prabowo terjadi mengiringi panasnya situasi politik yang berkembang. Kivlan Zen, Soenarko, Eggi Sujana, Ahmad Dani, Lius Sungkarisma, dengan tuduhan bervariasi dari Hate speech, hoax, makar dan rencana pembunuhan. Sebelumnya sudah ditandai dengan penangkapan atas kasus yang dramatis terhadap diri Ratna Sarumpaet.

Dalam hal ini patut kita bertanya apakah Prabowo secara moral ikut bertanggung jawab atas situasi ini? Dapat dimengerti Prabowo telah memberi saham terbesarnya terhadap situasi ini, yang dibaca oleh rakyat baik dalam artikulasi politiknya maupun gestur yang  terbaca pada setiap pertemuan dengan para pendukungnya.

Sikap Prabowo yang tadinya retorik tidak menerima hasil pemilu dan tidak melanjutkan gugatan nya ke MK, ternyata melenceng. Sikapnya yang tidak mendukung rakyat relawan turun ke jalan protes atas persidangan MK, membuat rakyat semakin ragu atas sikapnya, tapi toh rakyat tetap mbalelo dan tetap turun ke jalan untuk mendukungnya agar Hakim MK punya keberanian pilihan sikap atas ketidak adilan terhadap suara daulat rakyat yang di manipulasi.

Putusan MK pun bisa diduga, dan memenangkan petahana Jokowi. Relawannya pun kecewa berat, tapi sekali lagi Prabowo tampil untuk mengatakan Retorika oposisinya, akan tetap bersama rakyat Timbul Tenggelam.

Para relawan sekalipun kecewa dengan putusan MK mereka tetap semangat akan berjuang bersama Prabowo, sebab yang ada di pikiran mereka saat itu sejalan dengan pikiran oposisi dan anti rekonsiliasi, karena kemenangan petahana Jokowi telah merampas Daulat Rakyat untuk kemenangan Prabowo.

Seperti petir disiang bolong, tiba tiba Prabowo bertemu Jokowie di atas moda tranportasi MRT Lebak Bulus, viral di media main stream dan Medsos, entah inisiatif siapa, atau memang ini sudah dirancang lama oleh kedua belah pihak?
Yang pasti REKONSILIASI yang amat di tunggu tunggu sejak lama oleh petahana Jokowie pun terjadi.

Relawan meradang dari Sabang sampai Merouke, Ulama menjadi terdiam terpaku ada yang bereaksi seperti Habib Novel Bamukmin tidak dapat menerima kenyataan ini. Barisan Emak Emak Militan menangis Histeris tidak percaya dengan Pertanyaan sama. Masa Prabowo tega menghianati kami?

"Masih panas kuburan anak anak kami yang mati sahid itu di depan Bawaslu untuk PS, kok tega menghianati kami?" Teriak salah satu emak2 yg menelpon saya sambil terisak. "Suami saya sampai hari ini masih di tahan di Polda", "..saya selalu ikut turun ke jalan", ".. saya gadai itu mobil, "..saya jual motor", "..ada suami teman saya jual rumah untuk membiayai relawan keliling Indonesia untuk sosialisasi memenangkan PS.." Celetuk Emak Emak di Medsos." Ampuunn membuat saya terhenyak.

Sejenak saya merenung, berpikir dan mendesah panjang. Ada ide dibenak saya nakal bermain, bertanya dan menggelitik lucu dibatin saya. Apakah  kekuatan pikiran paradoks yang menjadi ide tulisan Prabowo, juga ikut bermain mempengaruhi alam bawah sadar Prabowo untuk mengambil sikap paradoks pada moment yang sangat penting bagi para pendukungnya itu? 

Ada beberapa kejadian menarik prabowo yang terekam di benak kita. Pertama, saat kalah Prabowo mengatakan tidak akan ke MK tapi sebaliknya ke MK. Kedua, soal kata wakaf dan timbul tenggelam bersama rakyat, tapi melarang relawannya turun ke jalan untuk membelanya. Ambivalensi sikap makin terasa menemukan paradoks nya saat Prabowo bertemu Jokowi sebagai bentuk REKONSILIASI yang sebelumnya di umbar dalam mimik retorika tetap tegar menempuh jalan perlawanan OPOSISI demi menghormati para pendukungnya. 

Namun nasi telah menjadi bubur, Rekonsiliasi telah terjadi, seperti Tulisan besar yang dimuat di cover depan media Tempo, "Yang Lalu Biarlah Berlalu." Gambar Jokowi membonceng Prabowo dengan tangan melambai, seakan berkata good bye relawan, da daaaa.."

Drama Prabowo Paradoks Indonesia telah menemukan akhir ceritanya, tapi entah sampai kapan cerita kontroversial ini akan berakhir, publik masih menunggu, wait and see.

Seperti ungkapan Rocky Gerung, secara keseluruhan menilai pertemuan itu seperti menggelar karpet merah untuk menutupi banyak sampah di lantai kereta politik. "Terlihat indah di mata, tapi semua tahu apa yang disembunyikan."

#DuniaPolitikPanggungSandiwara.
_________
Penulis :
Muhammad Nur Lapong,
Direktur LBH ForJIS
Share:

Ace Manjakan Member dengan Program Khusus


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebagai pusat kebutuhan rumah dan gaya hidup terlengkap, ACE secara konsisten menghadirkan berbagai program dan penawaran menarik untuk memanjakan para pelanggan setianya. Kali ini ACE menghadirkan program Member Always Gets More yang menawarkan berbagai keuntungan khusus untuk member ACE Rewards yang berlangsung di seluruh toko ACE hingga 30 Juli 2019.

Malvin Tarigan, Promotion & Advertising Manager PT ACE Hardware Indonesia mengatakan, “ACE Rewards merupakan loyalty program yang bertujuan untuk menjaga kedekatan kami dengan pelanggan setia, melalui berbagai keuntungan dan kemudahan berbelanja. Sejak diluncurkan pertama kali tahun 1995, saat ini hampir 2,4 juta pelanggan telah bergabung menjadi member. Sebagai apresiasi atas kesetiaan mereka, setiap tahun ACE menghadirkan program tematik yang hanya bisa dinikmati oleh member ACE Rewards. Tahun ini program yang diselenggarakan bertajuk Member Always Gets More melalui berbagai penawaran menarik seperti Tebus Murah, Harga Khusus, Potongan Harga, dan Beli Banyak Lebih Murah untuk produk pilihan, Pay Cash or Pay Less with Point , 2X Point Rewards, hingga ACE Access.”

Memberi keistimewaan berbelanja dengan harga yang hemat, ACE menghadirkan promo Tebus Murah untuk produk penghisap debu merek MAXIMUS hanya setengah harga setelah bertransaksi minimum Rp 1 juta. Sedangkan harga khusus dan potongan harga dihadirkan dengan penghematan hingga 50% untuk berbagai produk pilihan mulai dari kebutuhan rumah tangga, alat kesehatan, kebutuhan traveling, otomotif, hingga perkakas.

Promo lainnya adalah Buy More Save More untuk aneka produk pilihan, diantaranya koper merek LEGEND WALKER berbagai ukuran dengan harga hemat 60% atau hemat 70% jika beli lebih dari 1, koleksi kotak penyimpanan ukuran 6 dan 16 liter dengan harga hemat 20% atau hemat 40% jika beli lebih dari 1, hingga HUROM Slow Juicer untuk membuat minuman sehat dengan harga hemat 20% untuk pembelian produk ke-2.

Tidak ketinggalan promo Pay with Cash atau Pay Less with Points yaitu penawaran produk dengan harga khusus atau bayar lebih hemat menggunakan poin, seperti kasur lipat hanya 305 poin, rak penyimpanan serbaguna hanya 159 poin, rice cooker digital ukuran 0,8 liter hanya 272 poin, hingga meja setrika hanya 80 poin. Semakin untung, member bisa mendapatkan 2X point rewards dengan melakukan pembelanjaan nominal tertentu.

Bagi pelanggan yang belum terdaftar menjadi member, dapat memanfaatkan program ACE Access yaitu gratis biaya keanggotaan dengan mendaftar di www.acehardware.co.id/membership/register periode hingga 30 Juli 2019, dan melakukan pembelanjaan min. Rp. 2 juta dalam waktu 6 bulan.

Semakin mudah, ACE juga menyediakan beragam pilihan cara bertransaksi melalui fasilitas cicilan 0% hingga 12 bulan menggunakan kartu kredit dari bank partner atau cicilan tanpa kartu kredit menggunakan lembaga pembiayaan terpercaya, salah satunya adalah DanaKini yaitu layanan finansial terbaru dibawah naungan Kawan Lama Group. Khusus member, dapat menggunakan poin yang dimiliki untuk membayar hingga seluruh nilai transaksi melalui program Pay All with Points. Untuk membeli produk ACE kapan dan dimana saja, bisa dilakukan secara online di www.acehardware.co.id/shop atau melalui authorized online retailer Kawan Lama Retail di www.ruparupa.com. (Arianto)



Share:

Siswa dari Cilegon Terima Beasiswa Viu Shorts!


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Viu Indonesia, sebuah layanan streaming hiburan terdepan, hari ini mengumumkan Merina Wahyuni Aprillia, 16 tahun, siswi kelas XI SMAN 2 KS Cilegon, Jawa Barat, sebagai penerima Beasiswa Viu Shorts! Merina adalah pemimpin produksi dari film pendek Viu Original Mitos Cilegon- Kelangkahan, sebuah film pendek tentang mitos atau kepercayaan atas kekuatan seekor kucing dalam membangkitkan orang yang sudah meninggal. Viu Original Mitos Cilegon-Kelangkahan adalah satu dari 17 film pendek yang diproduksi dari kegiatan Viu Shorts! periode 2018-2019, yang bekerjasama dengan Berkarya lndonesia, dimana Viu telah mengumumkan sebelumnya, salah satu pesertanya akan menerima beasiswa untuk melanjutkan studi Sinematografi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) selama 4 tahun dan mendapatkan kesempatan untuk bekerja bersama tim Viu Original Indonesia.

Penerima beasiswa dipilih oleh tim panel yang diketuai Bp. Ilham Habibie (Berkarya!lndonesia) dan beranggotakan lbu. Vivian Idris, Viu Direktur Program Konten Indonesia-Viu; Bp. Syaifullah, Direktur Akses Non Perbankan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia; Ibu Suzen HR. Tobing, Wakil Rektor IV- Bidang Kerja Sama - Institut Kesenian Jakarta dan Bp. Lalu Roisamri, Ketua Bidang Promosi Lokasi Badan Perfilman Indonesia.

Tim panel memilih film pendek berdasarkan kriteria seleksi yaitu Keunikan dan Kesegaran ide cerita, Kearifan Lokal yang terkandung di dalam film, Kualitas Penceritaan, Sinematografi, Standar Kualitas, Kekuatan daya tarik Internasional. Setelah terpilih film pendek, tim panel memilih nama peserta yang dapat menjadi calon penerima beasiwa. Viu Original Mitos Siak - Kue Khasidah terpilih sebagai film pendek terbaik dan Merina Wahyuni Aprillia, pemimpin produksi Viu Original Mitos Cilegon- Kelangkahan sebagai penerima Beasiswa Viu Shorts!

Ilham Habibie, dari Berkarya!Indonesia berkomentar, "Viu Shorts! 2018-2019 benar-benar melebihi harapan awal kami. Indonesia adalah negara yang penuh dengan potensi kreatif luar biasa, sangat menarik untuk menunjukkan bakat dan budaya Indonesia melalui Viu sebagai platform global. Dengan akses nyata ke jalur pendidikan, teknologi, distribusi internasional, dan promosi, kita akan bisa mencapai tujuan utama, yaitu mencapai pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Jadi, adalah upaya kami bersama, sebagai bangsa Indonesia, untuk bersatu dan berkolaborasi melanjutkan perjalanan sukses Viu Shorts!"

Varun Mehta, Country Manager Indonesia- Viu, juga mengatakan, Viu Shorts adalah bukti komitmen kami bagi para pencipta konten Indonesia dan cerita lokal. Dalam waktu kurang dari satu bulan, film Viu Shorts! telah menduduki peringkat kedua konten Indonesia yang paling banyak ditonton di Viu. Ini membuktikan bahwa tema "Mitos", dipilih untuk Viu Shorts! 2018-2019, memiliki daya tarik yang kuat. Kami percaya pada kekuatan cerita-cerita hebat dan merupakan upaya kami untuk memberikan talenta yang begitu muda dan luar biasa, sebuah platform global. Kemitraan kami dengan Berkarya! Indonesia, memberi kami peluang untuk memanfaatkan bakat yang sangat banyak di Indonesia. Merina hanyalah permulaan dan kami berharap dapat mendukung lebih banyak anak muda Indonesia yang berbakat seperti Merina."

"Alhamdulilahirobbil'alamiin! Saya sangat senang terpilih sebagai Penerima Beasiswa Viu Shorts! Terlibat dalam Viu Shorts dan mendapatkan bimbingan dari para profesional dalam membuat film pendek sudah menjadi berkah bagi saya dan sekarang ini! Viu benar-benar percaya dalam mendukung bakat muda dan memberi mereka peluang global" ujar Merina Wahyuni Aprillia atas kemenangannya.

Film-film Viu Shorts! dapat diakses di: https: ://www.viu.com atau dengan mengunduh app Viu Android dari Google Play atau app Viu IOS dari Apple App Store. Informasi tentang Viu Original dan program lainnya dapat dilihat melalui @viuindonesia di Instagram, Facebook, YouTube, Twitter dan Viu Blog.

Untuk poster film-film pendek Viu Shorts! dalam resolusi tinggi, kunjungi: http: ://bit.ly/ViuShorts (Arianto)


!
Share:

Penutupan Proyek EU-UNDP SUSTAIN


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
The European Union, UNDP Indonesia dan Mahkamah Agung RI menggelar acara Penutupan Proyek EU-UNDP SUSTAIN (Support to the Justice Sector Reform in Indonesia). Proyek yang berdurasi 5 tahun ini telah memberikan bantuan teknis kepada Mahkamah Agung dan pengadilan di bawahnya dalam upaya meningkatkan transparansi, integritas dan akuntabilitas peradilan serta kualitas layanan peradilan yang diberikan kepada masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung RI Prof. M. Hatta Ali, Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Christophe Bahuet, dan Plt Kuasa Usaha Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Charles-Michel Geurts.

"Selama 5 tahun perjalanan proyek ini, Mahkamah Agung dan SUSTAIN telah berkolaborasi dengan penyusunan kebijakan Mahkamah Agung seperti diklat bagi hakim dan aparatur peradilan serta pengembangan sistem informasi yang terintegrasi dan modern untuk lembaga peradilan di Mahkamah Agung. Kebijakan yang terwujud dalam kerjasama ini antara lain telah diterbitkan berbagai Perma (Peraturan MA) antara lain Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pedoman Beracara Dalam Penilaian Unsur Penyalahgunaan Wewenang, Perma Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa Penetapan Lokasi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Pada Peradilan Tata Usaha Negara, dan Perma Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Penegakan Disiplin Kerja Hakim Pada MA Dan Badan Peradilan Di Bawahnya," ucap Prof. M. Hatta Ali.

Dalam sambutannya, Christophe menekankan kontribusi Proyek SUSTAIN dalam mencapai Tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 16 PBB tentang Perdamaian, Keadilan, dan Lembaga yang Kuat. “Hasil kerja proyek telah berkontribusi secara signifikan bukan hanya untuk meningkatkan kualitas layanan yudisial yang lebih berintegritas tetapi juga menguatkan kredibilitas peradilan dengan personil yang lebih akuntabel, proses yang lebih transparan, dan peluang adanya pengawasan etik diperkuat dan diperbaiki,“ sambung Christophe.

“Kami percaya diri bahwa pencapaian yang telah dibuat oleh SUSTAIN akan diterapkan dengan baik di seluruh peradilan di Indonesia. Kami juga berharap kepada masyarakat mampu mengawasi pencapaian ini dan kelak merasakan perubahannya. Saya pikir, yang paling penting dari perkembangan ini adalah para pelatih dalam menciptakan reformasi peradilan sehingga saya harap perjuangan kalian tidak pernah berakhir dan saya yakin peninggalan ini akan berlanjut ke arah yang lebih baik. Terima kasih berkat Mahkamah Agung dan lembaga peradilan lainnya di Indonesia proyek ini bisa berlanjut,” kata Charles-Michel Geurts.

Di acara ini juga digelar diskusi public bertema “Mewujudkan Pengadilan yang Transparan dan Akuntabel: Tantangan dan Keberhasilan.” Diskusi ini menampilkan Laode Muhammad Syarif, Wakil Ketua KPK; Sunarto, Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Nomn Yudisial; Gilles Blanchi, Penasihat Senior Proyek EU-UNDP SUSTAIN; Dadang Trisasongko, Sekjen Transparency International Indonesia; dan Harry Ponto, pengacara.

Selama 5 tahun, Proyek SUSTAIN telah mendukung sistem informasi yudisial yang terintegrasi: Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), Sistem Informasi Pengawasan (SIWAS), Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP), dan Sistem Indformasi Pendidikan dan Latihan (SISDIKLAT). Proyek telah melatih lebih dari 6.000 hakim dan staf pengadilan, memperbanyak pelatih dan materi pelatihan yang dimiliki oleh Mahkamah Agung. Proyek juga mengembangkan model pengadilan ramah anak. Tujuan akhir proyek ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan public dalam sistem peradilan the judicial melalui dukungan terhadap Pemerintah Indonesia dalam menegakkan rule of law.

Proyek SUSTAIN ini dibiayai oleh Uni Eropa dengan pendanaan sebesar EUR 10 juta. (Arianto)




Share:

Fachrul Razi Laporkan Denny Siregar ke Mabes Polri


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Senator DPD RI asal Aceh H. Fachrul Razi, MIP dalam pernyataan resminya hari Selasa, 16 Juli 2019, menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk melaporkan Denny Siregar ke Bareskrim terkait hinaan terhadap masyarakat Aceh melalui video yang diunggah oleh Cokro TV. Pelaporan ke Polisi oleh Fachrul juga dilakukan bersama Juru Bicara Partai Aceh, Muhammad Saleh, dan Tokoh Masyarakat Aceh di Jakarta, Fahmi Mada. Fachrul dan kawan-kawan menilai bahwa konten video Denny Siregar yang diunggah oleh Cokro TV di situs berbagi video Youtube telah merendahkan harkat dan martabat rakyat, ulama dan Islam di Aceh.

Sebagaimana viral diberitakan sebelumnya, Senator DPD RI asal Aceh Fachrul Razi mengatakan bahwa pernyataan Denny telah merendahkan harga diri Aceh serta merupakan tindakan pidana penyebaran kebencian terhadap Aceh dan Islam di Aceh. “Saya mengecam keras pernyataan-pernyataan tendensius dan fitnah yang dilakukan oleh Denny yang divideokan dan disebarluaskan kepada publik terkait wacana pelegalan poligami di Aceh," katanya kepada wartawan, Selasa (16/7).

Fachrul Razi mengatakan bahwa perbuatan Denny merupakan perbuatan yang dilarang dalam Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) sebagaimana yang telah diubah oleh Undang-Undang nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yakni dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA).

Fachrul Razi mengatakan bahwa mengacu pada Pasal 156 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Denny dianggap melakukan tindakan yang menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan. “Jelas dalam video tersebut dirinya menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap satu atau beberapa golongan rakyat Indonesia. Ancaman hukuman maksimal 4 tahun Penjara,” tegas Fachrul.

Menurut Fachrul Razi, Denny juga terindikasi mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan agama, dan menghasut orang agar tidak menganut agama apapun. “Penghinaan Denny terhadap Syariat Islam di Aceh dan Ulama dapat dikenai hukuman yang lebih berat, yakni penjara maksimal 5 tahun,” jelas Fachrul.

Hal itu disampaikannya merespon beredarnya video yang berisi pernyataan ulasan Denny atas rencana pelegalan poligami di Aceh. Seperti diketahui bahwa dalam beberapa hari terakhir, kolumnis partisan Denny Siregar mengeluarkan video berisi sindiran dan cemoohan terhadap pemimpin dan masyarakat Aceh terkait wacana yang sedang hangat, yakni rencana penyusunan qanun (peraturan daerah) tentang Hukum Keluarga.

“Silahkan saja berekspresi dan menyampaikan pendapat atau masukan tentang Aceh, secara demokratis kita terima tapi tidak dengan menyudutkan Aceh, Ulama dan Islam di Aceh dengan cara-cara brutal, tendensius dan menyinggung perasaan masyarakat Aceh,” tegas Fachrul.

Dirinya menyesalkan jika ada oknum yang selalu menjelekkan Aceh. “Kalau tidak paham dengan 'orang Aceh' yang memiliki budaya dan Islam yang kuat, sebaiknya pelajari dulu tentang Aceh, bukannya menuding Aceh dengan tuduhan tendensius," tegas Fachrul.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, sangat menyayangkan jika akhirnya banyak warga yang harus berurusan dengan hukum karena kebebasan berekspresi yang mereka lakukan. “Sebagai promotor dan penganjur jurnalisme warga, dengan memberikan kesempatan kepada semua warga menyampaikan isi hati, buah pikiran dan pandangannya tentang berbagai hal di sekitarnya, saya sangat prihatin dan menyesalkan kejadian-kejadian yang mengantarkan warga ke jeruji besi karena kebebasan berpendapat itu,” jelas Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.

Menurutnya, berdasarkan pasal 28F UUD 1945, setiap warga negara dijamin hak azasinya dalam menyampaikan buah pikiran dan gagasan bagi pengembangan dan pembangunan diri, keluarga, dan masyarakatnya. Namun, sayang sekali, jaminan UUD itu tidak linear dengan kemampuan menyampaikan pendapat kebanyakan rakyat di negeri ini. “Contohnya yaa Deni Siregar itu. Haknya dijamin UUD, tapi kemampuannya menyampaikan pemikiran kritisnya justru merusak tatanan dan harmoni yang sudah tercipta di masyarakat. Menurut saya, Deni Siregar sedang cari bahan gorengan alternatif ketika fenomena cebong-kampret sudah tidak boleh lagi dijadikan bahan gunjingan dia,” imbuh jebolan pascasarjana Global Ethics dari Birmingham University, Inggris, ini.

Oleh karena itu, terkait dengan upaya Senator Fachrul Razi melaporkan Deni ke polisi, Wilson mendukung langkah tersebut, sebagai sebuah koreksi atas perilaku ‘menyimpang’ sang penulis partisan dan/atau diduga bayaran yang bersangkutan. “Tetapi, saya lebih senang apabila Denny Siregar segera menyadari kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf serta melakukan pendekatan kekeluargaan kepada masyarakat Aceh yang merasa tersakiti atas pernyataan dan hinaan dia itu,” ujar tokoh pers nasional yang getol membela wartawan dan pewarta warga itu.

Wilson Lalengke yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 (Kappija-21) itu menghimbau setiap pewarta warga dan masyarakat umum untuk senantiasa meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat agar kontribusi kita yang disampaikan di media massa dan media sosial serta berbagai saluran lainnya bermanfaat bagi masyarakat. “Saya sangat menganjurkan agar setiap orang terus-menerus belajar, meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapatnya. Ada tiga prinsip yang harus kita pegang dalam berjurnalisme-warga, yakni 3K: Kebenaran, Kebermaknaan, Kebermanfaatan,” pungkas Wilson Lalengke. (Arianto)




Share:

Terima CEO Inpex Bahas Blok Masela, Presiden Jokowi Tekankan Penggunaan Konten dan SDM Lokal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo menerima kedatangan delegasi Inpex Corporation di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 16 Juli 2019. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menerima laporan revisi Rencana Pengembangan _(Plan of Development/PoD)_ Proyek Minyak dan Gas Blok Masela, Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

Delegasi Inpex yang dipimpin oleh President/CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda ini didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan serta Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto.

"Jadi ini kami melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa persetujuan pemerintah terhadap pembangunan Blok Masela juga sudah diberikan. Jadi kami lapor dan kami serahkan persetujuannya di depan Bapak Presiden," ujar Jonan seusai pertemuan.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan Presiden Jokowi menyambut gembira kerja keras kedua belah pihak sehingga proses negosiasi yang alot bisa diselesaikan. Investasi yang bernilai besar ini, kata Presiden, akan sangat berarti untuk Indonesia.

"Diharapkan Inpex akan _commit_ dengan apa yang sudah tertuang di PoD dan apa yang dipersyaratkan dalam persetujuan Pak Menteri ESDM pada PoD itu," lanjut Dwi.


Selain menyampaikan harapannya tersebut, Presiden Jokowi juga ingin agar Inpex bisa memaksimalkan konten lokal dalam mengelola Blok Masela. Tak hanya itu, Kepala Negara juga berharap tenaga kerja lokal bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Jadi nanti ada _training-training_ untuk bisa meningkatkan kapabilitas dari SDM setempat," tutur Dwi.

Untuk diketahui, revisi PoD yang dilaporkan kepada Presiden Jokowi ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan _Head of Agreement (HoA)_ oleh SKK Migas dan Inpex pada 16 Juni 2019 lalu di Tokyo, Jepang. Langkah selanjutnya dalam pengembangan Blok Masela ini adalah _Final Investment Decision (FID)_.

Sementara itu, Presiden sekaligus CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda menyambut baik selesainya revisi PoD ini. Ia berharap proyek ini bisa berlangsung sampai tahun 2055.

"Saya kira proyek ini sangat baik bagi perusahaan, tetapi juga akan berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia," kata Ueda.

Ueda pun mengatakan bahwa Inpex berkomitmen menjalankan apa yang telah disepakati dalam PoD, termasuk terkait konten lokal dan penggunaan tenaga kerja asli daerah setempat. Ia meyakini, proyek ini juga akan memiliki efek berganda bagi perekonomian Indonesia.

"Saya berikan contoh, jika proyek ini berlangsung hingga 2055 proyek ini akan memiliki dampak sekitar USD153 miliar yang akan ditambahkan ke GDP Indonesia di akhir proyek. Juga akan berkontribusi pada ketenagakerjaan di negara ini. Dalam kaitannya dengan efek ganda, proyek ini akan menciptakan sekitar 73.000 lapangan kerja," paparnya. (Arianto)



Share:

Presiden Jokowi Lantik 781 Perwira TNI dan Polri Tahun 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo pagi ini, Selasa, 16 Juli 2019, bertindak selaku inspektur upacara dalam Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri tahun 2019 yang bertempat di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta. Presiden dalam kesempatan tersebut sekaligus melantik dan mengambil sumpah para calon perwira remaja (capaja) yang berjumlah 781 orang dari mantra TNI dan Kepolisian.

Tanda pangkat disematkan oleh Kepala Negara di pundak empat orang perwira remaja yang meraih penghargaan Adhi Makayasa (lulusan terbaik), baik dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), maupun Akademi Kepolisian (Akpol). Perwira remaja berprestasi tersebut yaitu Fajar Muhammad Al Farouk dari Akmil, Ariz Pama Yudhaprawira dari AAL, Muhammad Ihza Nurrabbani dari AAU, dan Muhammad Idris dari Akpol.

Saat penyematan tanda pangkat berlangsung, delapan pesawat tempur F-16 TNI AU melintas di area udara Istana Kepresidenan. Setelahnya, Kepala Negara mengambil sumpah bagi seluruh perwira TNI dan Polri.


Pengambilan sumpah tersebut secara simbolis diwakili oleh lima perwira menurut agama yang dianut, yakni Try Sutrisno (Akmil) sebagai perwakilan beragama Islam, Risma Gusly Maria S. (AAL) sebagai perwakilan beragama Protestan, Gregorius Nourmanda Allo Tangko (AAU) perwakilan beragama Katolik, Ni Luh Putu Titin (Akpol) sebagai perwakilan beragama Hindu, dan William (Akmil) sebagai perwakilan beragama Buddha.

Para perwira yang dilantik langsung oleh Presiden itu terdiri atas 475 perwira dari TNI dan 306 perwira dari Polri. Pelantikan 475 perwira dari Akademi TNI itu didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 53 TNI Tahun 2019. Sementara itu, 306 perwira lain yang berasal dari Akademi Kepolisian dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 54 Polri Tahun 2019.

Selepas acara tersebut, Presiden beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla beramah tamah dengan empat orang perwira penerima penghargaan Adhi Makayasa beserta orang tua masing-masing di ruang kredensial Istana Merdeka. (Arianto)



Share:

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara Lantik Pengurus Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGl)



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Perkembangan teknologi dan informasi terbukti secara signifikan mengubah gaya hidup dan mendorong kemajuan industri gaming dan olahraga elektronik. Berdasarkan laporan yang dirilis Newzoo, pada tahun 2019 ini nilai pasar game global akan mencapai angka US$152 miliar (sekitar Rp2,15 kuadriliun), meningkat 9,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Kondisi ini juga terjadi di Indonesia dengan jumlah statistik pemain games (gamers) yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam Global Games Market Report, Indonesia berada di peringkat 17 sebagai negara dengan pendapatan tertinggi dari online game dan mencapai USD 941 juta (sekitar Rp13 triliun) per Januari 2019.

Dalam rangka peresmian AVGI turut dilakukan seremonial pelantikan pengurus asosiasi yang terdiri dari para pelaku dan penggiat industri olahraga elektronik di Indonesia, seperti Rob Clinton Kardinal sebagai Ketua Umum AVGI dan Angki Trijaka sebagai Sekretaris Jenderal AVGI.


Prosesi pelantikan dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan turut dihadiri oleh para pejabat pemerintahan, antara lain: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dewan Pertimbangan Presiden Jenderal (Purn) Agum Gumelar, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Freddy Harris SH.LL.M, dan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyo.

Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI) resmi hadir sebagai lembaga independen dan profesional yang berkomitmen memajukan industri olahraga elektronik (eSports) di lndonesia. Meski memiliki potensi yarng besar, industri olahraga elektronik di Indonesia masih baru saja dimulai sehingga perlu dilakukan penyusunan standarisasi, benchmarking, hingga regulasi.


Rob clinton Kardinal, Ketua Umum AVGI menjelaskan,"Berbagai faktor ini, khususnya regulasi sangat penting karena selain dapat membantu perkembangan industri olahraga elektronik, juga dapat memotivasi para pelaku dan atlet olahraga elektronik untuk terus berprestasi membawa nama Indonesia ke tingkat lebih tinggi.

"Hadir sebagai asosiasi independen yang berkomitmen memajukan olahraga elektronik di Indonesia, AVGI telah menyusun berbagai program yang diharapkan dapat mendorong akselerasi kemajuan industri ini. Mengusung lima misi utarna yang secara konsisten fokus terhadap peningkatan prestasi olahraga elektronik di Indonesia melalui pembinaan asosiasi serta pengembangan sumber daya olahraga elektronik. Hal ini efektif akan membentuk ekosistem olahraga elektronik lebih kondusif sehingga diharapkan dapat menciptakan atlet yang berprestasi di tingkat daerah, nasional dan internasional," ujar Rob dalam konferensi pers di Hotel Red Top Jakarta. Selasa (16/7).


Angki Trijaka, Sekretaris Jenderal AVGl turut menambahkan, AVGI terbuka untuk umum, khususnya bagi para pelaku dan penggiat olahraga elektronik yang berkomitmen untuk turut mengembangkan olahraga elektronik di Indonesia, Hari ini kami telah mendapatkan dukungan resmi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, hingga para penggiat olahraga elektronik di seluruh Indonesia.

"Harapan kami, AVGl dapat mendorong terciptanya ekosisterm oahraga elektronik yang lebih sehat, seimbang, dan positif, sehingga nama Indonesia dan harkat martabat bangsa dapat terus terangkat di tingkat nasional dan internasional melalui olahraga elektronik," tutup Rob. (Arianto)



Share:

Gerindra : Dahnil Anzar Calon Kuat Walikota Medan


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Tahapan Pilkada Kota Medan beberapa Bulan Kedepan sudah dimulai, Berbagai nama muncul dalam bursa Pencalonan, baik Dari Partai maupun Jalur Independent.

Salah Satu Calon yang akan bertarung dalam Pilkada Kota Medan ada Tokoh Nasional Dahnil Anzar Simanjuntak yang juga merupakan Kordinator Juru Bicara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Nama Dahnil Anzar Simanjuntak (DAS) Muncul Dikalangan Internal Partai Gerindra, bahkan DAS disebut-sebut Calon Kuat yang akan diusung Partai Gerindra.

Wakil Sekretaris Partai Gerindra Sumatera Utara Muhammad Reza Tanjung Mengungkapkan Bahwa DAS merupakan Tokoh Muda dan Enerjik, Santun serta Berintelektual, apalagi disukai Partai Emak-Emak, Ungkap Reza.

Lebih Lanjut Reza Mengatakan Partai Gerindra diharapkan bisa memberikan Apresiasi Kepada Bung DAS untuk dapat Diusung menjadi Calon Walikota Medan Periode 2020 - 2025. ujarnya.

Seperti Kita Ketahui Bersama Kinerja Dahnil Anzar Simanjuntak selama ini, DAS telah berjuang dengan maksimal selaku Kordinator Juru Bicara, maka sudah pantas dan wajar Partai Gerindra Memberikan Apresiasi kepada Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Tersebut. Tegas Reza kepada dutanusantaramerdeka.com 
Share:

Kisah Ellyas Pical Diangkat ke Layar Lebar dengan Judul “THE EXOCET”


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pada tanggal 03 Mei 1985, untuk pertama kali petinju Indonesia memenangkan kejuaraan dunia, Ellyas Pical berhasil meng-KO lawannya Chun Ju Do (Korea) di Jakarta. Kemenangan Elly merupakan suatu kebanggaan untuk negeri ini, untuk pertama kalinya petinju Indonesia merebut gelar juara IBF (International Boxing Federation) kelas bantam junior (super terbang). Keberhasilan Ellyas Pical merupakan sebuah rekam jejak kejayaan tinju di Indonesia.


Film “THE EXOCET” bercerita tentang perjalanan Ellyas Pical dalam merebut juara IBF 1985 dengan judul “THE EXOCET”. The Exocet adalah nama rudal Prancis yang populer di tahun 1980an karena kecepatannya, dan julukan ini diberikan oleh media asing untuk Ellyas Pical atas kecepatan dan kekuatan pukulannya. Setelah delapan tahun menunggu, kisah Ellyas Pical akhirnya diangkat menjadi sebuah film yang berjudul The Exocet yang ditulis dan disutradari oleh Ertanto Robby.


Jefri Nichol memerankan Ellyas Pical. Kita bertemu dengan Jefri Nichol tahun lalu, dia menceritakan semua tentang Ellyas Pical dengan gamblang, heran juga anak muda kok bisa tahu. Dia ternyata sering diceritakan ayahnya dan dia punya keinginan bikin film tentang Ellyas Pical dan akhirnya mimpi itu terwujud," ujar Ertanto saat jumpa pers di Hotel Sultan Jakarta. Senin(15/7)


Film “THE EXOCET” akan diproduksi oleh Pratama Pradana Picture, berkerjasama dengan Time Internasional dan Summerland. Film ini akan diambil di tiga lokasi: Jakarta, Saparua – Maluku, dan Korea.


"Para pemain yang turut terlibat diantaranya: Jefri Nichol, Chicco Jerikho, Ridho Hafiedz, Vino G.Bastian, Lukman Sardi, Amanda Soekasah, Laura Basuki, Jeremy Thomas, Olga Lydia," tutup Ertanto. (Arianto)





Share:

Presiden Jokowi Tekankan Enam Hal untuk Kembangkan Destinasi Wisata Prioritas


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo segera menindaklanjuti sejumlah kunjungan kerjanya ke beberapa provinsi dan kawasan wisata beberapa waktu belakangan ini. Pada Senin, 15 Juli 2019, Presiden bersama dengan jajaran terkait menggelar rapat terbatas yang membahas pengembangan destinasi wisata prioritas. Rapat terbatas tersebut berlangsung di Kantor Presiden, Jakarta.

Melalui kunjungannya ke beberapa destinasi wisata seperti Mandalika, Danau Toba, sejumlah lokasi di Manado, dan Labuan Bajo, Kepala Negara mendapati adanya permasalahan yang harus dibenahi. Secara umum, dirinya melihat permasalahan dalam hal tata ruang di daerah atau wilayah tujuan wisata. Ia berharap agar permasalahan pertama itu dapat segera diatasi oleh jajarannya.

"Memang masih ada _problem_ pengaturan dan pengendalian tata ruang yang masih harus kita benahi. Terakhir, kemarin masih ada masalah misalnya di Sulawesi Utara, masih ada itu. Di Labuan Bajo juga ada," ujarnya.

Kemudian, persoalan infrastruktur pendukung pariwisata yang bakal memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke titik-titik destinasi wisata di satu provinsi menjadi persoalan kedua yang harus diperbaiki. Terkait hal tersebut, pemerintah pusat dalam sejumlah kesempatan menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan pariwisata daerah dengan membantu menyiapkan infrastruktur terkait.

"Saya melihat infrastruktur masih banyak yang perlu dibenahi baik berupa terminal _airport_, _runway_ yang masih kurang panjang, kemudian juga konektivitas jalan menuju ke lokasi wisata yang akan dituju, dan juga yang berkaitan dengan dermaga pelabuhan," tuturnya.

Sementara yang ketiga, saat berkunjung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu lalu, Kepala Negara berpandangan bahwa urusan pembenahan pelabuhan di lokasi tersebut sudah sangat mendesak. Bercampurnya aktivitas muat barang dan wisatawan di Pelabuhan Labuan Bajo harus segera dibenahi agar tidak terjadi keruwetan yang akan membingungkan wisatawan itu sendiri.


Hal lainnya yang ditekankan Presiden ialah mengenai kesiapan sumber daya manusia (SDM) setempat yang diharapkan dapat membuka diri dan betul-betul mampu menghadirkan suasana yang nyaman bagi para wisatawan yang datang. Maka itu, Kepala Negara meminta jajarannya untuk menyediakan beragam pelatihan bagi para SDM lokal.

"Semuanya diberikan pelatihan-pelatihan sehingga mereka bisa betul-betul mampu melayani wisatawan dengan baik dengan keramahtamahan, dengan senyuman yang baik, dan juga pembenahan sarana dan prasarana yang ada," ucapnya.

"Ini akan memberikan dampak yang baik. Baik perubahan di budaya kerja, budaya melayani, budaya kebersihan," ujar Presiden menambahkan.

Selanjutnya, Kepala Negara mengatakan bahwa pengembangan destinasi wisata prioritas tak hanya dilakukan pada pembangunan infrastruktur fisik semata. Presiden meminta pemerintah daerah setempat dengan dibantu lembaga terkait untuk mulai menyiapkan atraksi-atraksi wisata baru yang nantinya dapat menjadi nilai tambah dan menjadi suatu hal yang menarik wisatawan asing.

"Saya kira banyak sekali yang perlu dikerjakan misalnya tarian-tarian budaya yang dari sisi materialnya bagus, tetapi mohon ini mungkin di Bekraf bisa memberikan suntikan mengenai desain pakaian, kostum, dan lain-lain yang bisa diperbaiki dengan sebuah injeksi dari desainer yang baik," ujarnya.

Adapun hal yang keenam, apabila semua hal tersebut di atas sudah dilaksanakan dengan baik, selanjutnya pemerintah akan menggelar promosi pariwisata secara besar-besaran dan terintegrasi. Dengan itu diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah dapat terangkat dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.

"Terakhir baru promosi akan dilakukan secara besar-besaran secara terintegrasi sehingga betul-betul kita mendapatkan manfaat, mendapatkan _multiplier effect_ yang besar, dan memberikan pertumbuhan pada ekonomi daerah maupun ekonomi nasional," tandasnya. (Arianto)



Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini