Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

KGP: MK Diuji Oleh Ma'ruf Amin


Duta Nusantara Merdeka | Malang
Lama tidak terdengar Ki Gendeng Pamungkas (KGP) ternyata lebih memilih Malang, Jawa Timur sebagai tempat perenungan. Namun dirinya mengaku mengamati Konstelasi Politik nasional khususnya Pemilu 2019 yang disebutkan olehnya "kibal- kibul capres" jauh sebelum pelaksanaan Pemilihan umum dilaksanakan. 

Bila Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menakar tipis peluang Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi memenangkan gugatan sengketa Pengitungan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

KGP melalui kaca mata batin justru melihat sisi lain, dimana permohonan  dapat dikabulkan majelis hakim MK untuk  pasangan calon (paslon) 02  Prabowo Subianto dan Sandiaga Solahudin Uno karena terbukti KH Maruf Amin  hingga saat ini masih menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pengawas Bank Mandiri Syariah dan Bank BNI Syariah.



Menurut KGP, di Malang, kesaksian mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu soal pejabat BUMN dan anak perusahaan BUMN dapat menjadi pintu masuk untuk kubu 02 dalam memenangkan persidangan.

"Bukankah Refli menilai  Maruf Amin memang dikategorikan sebagai pejabat BUMN?" Tanya KGP.

“Ma'ruf seharusnya sebelum berpasangan dengan Jokowi menyertakan surat pengunduran diri sebagaimana dilakukan oleh Sandiaga Solahudin Uno." Tambah KGP. 

Namun karena ubud dunia, maka Maruf Amin ditutup jalan pikirannya. Ini sebenarnya menjadi kehendak Allah Yang Maha Kuasa agar Hakim MK berani membatalkan atau mendiskulifikasi  kemenangan Joko Widodo – Maruf Amin pada Pilpres 2019.

"Dosa bermula dari pergantian Cawapres Joko Widodo secara mendadak dari Prof Mahfud MD yang sudah persiapkan jas khusus sebagai Cawapres ke KH Maruf Amin.  Sehingga Tim TKN dibuat lupa, ditutup ilmu pengetahuannya oleh Allah Yang Maha Kuasa karena ternyata  KH Maruf Amin itu masih merupakan Pejabat Di Bank BNI Syariah Dan Bank Mandiri Syariah sebagai Dewan Pengawas. Inilah ujian bagi MK apakah layak dipercaya atau tidak pada 28 Mei 2019. Bisa jadi lebih cepat dari tanggal itu bila berkaca pada  pengalaman yang dilakukan KPU 20-21 Mei," tutup KGP. **
Share:

PT. KAI Lebih Profesional Dibanding KPU dan Bawaslu


Duta Nusantara Merdeka | Bogor
Begitu atap kaca tembus pandang di Stasiun Kereta Api Bogor pada Kamis (20/6) siang pukul 13.22 ambrol, segera satuan pengamanan dalam (Pamdal) Stasiun Bogor menutup areal jalan keluar yang biasa dilewati penumpang kereta. Penumpang dilarang melewati jalan yang kejauhan atap kaca tembus pandang. 

"Atap kaca di sebelah Selatan Stasiun  yang ambrol di jalur keluar para penumpang kereta dicopot semuanya Kamis malam itu juga, Pak," Jawab A. R, salah seorang petugas kepada Hans Suta, salah seorang pengguna jasa KRL Jabotabek Minggu (23/6)pagi saat melewati tempat kejadian 3 hari lalu.

"Apa yang dilakukan oleh Kepala Stasiun Bogor sudah tepat dan cepat tanggap. Laporan saya  pada saat kejadian Kamis (20/6) siang langsung ditanggapi gak pake lama," Komentar Hans.


Hans yang juga anggota Front Pribumi melihat ada dua tindakan yang dilakukan KS Arkansyah, pertama membongkar atap kaca di seluruh hamparan yang ada agar tidak terulang kembali kejadian serupa. Kedua, membuat Police Line dan pagar pembatas agar penumpang tidak melewati areal (bisa) berbahaya itu.

Selain dua tindakan KS Bogor Arkansyah, pihak humas PT KAI melalui media massa juga memberikan tanggapan atas kejadian yang hampir memakan korban luka - luka. Pihak Humas mengatakan bahwa pelayanan pada masyarakat tidak terganggu atas peristiwa di atas. 


"Hendaknya sikap di atas menjadi langkah standar pelayanan. Jangan lama dalam memberi respon terhadap sesuatu kejanggalan yang terjadi. Pihak manajemen PT. KAI telah memberi contoh yang baik, yaitu jujur, transparan, akuntabel dalam menjalin komunikasi dengan konsumen," tambah Hans lagi.

Andai sikap manajemen PT. KAI juga dilakukan oleh KPU dan Bawaslu saat laporan dari Ali Maksum, Mustofa, Pitoeng, dan lainnya terhadap DPT Siluman dan dugaan kecurangan tentu tidak ada persidangan di Mahkamah Konstitusi.  Bukankah pemilih (rakyat) bisa dianalogikan sebagai konsumen politik?Tapi apa mau dikata, PT KAI jauh lebih profesional daripada KPU dan Bawaslu yang ada kali ini.

Sayangnya mereka tidak ajak Front Pribumi sebagai bagian untuk ikut melakukan pemikiran hukum dalam gugatan MK.  Kalau Front Pribumi yang rumuskan akan berbeda jauh dengan petitum mereka, kita punya rumusan hukum akan sulit dibantah, terutama akan kita rumuskan mengenai pelanggaran-pelanggaran yang tidak diproses hukum dari kasus surat suara tercoblos di Malaysia, kematian massal, rangkap jabatan di KPU.

"Hasil situng harus sama persis dengan manual, itu prinsip. Kenyataan beda! Saran Laporkan MK saat mereka memenangkan Paslon pelaku curang. Basisnya kan sama, C1. Jika kemudian ada koreksi di manual berjenjang, seharusnya dikoreksi juga situngnya. Kalau tidak , untuk apa ada situng yang katanya untuk kontrol dan transparansi." Tutup Hans. **
Share:

Hati-hati Lewati Stasiun Bogor, Bisa Jadi Ketiban Atap Kaca Ambrol


Duta Nusantara Merdeka | Bogor
Brakkkk! Terdengar jelas atap kaca ambrol ke lantai. Ada yang nyaris  celaka berat dan atau ringan tertimpa atap kaca tembus pandang di Stasiun Kereta Api Bogor pada beberapa waktu yang lalu, karena Atap kaca di sebelah Selatan Stasiun ambrol di jalur keluar para penumpang kereta.

Ketinggian atap kaca setinggi 3,33 meter tersebut pecah berantakan mengagetkan orang sekitar. Segera awak media mengambil foto - foto tempat kejadian dan melaporkan ke Kepala Stasiun Bogor.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan Bapak atas terganggu nya perjalanan di tempat kami Stasiun Bogor. Kami  ucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian Bapak," ucap Kepala Stasiun Bogor Arkansyah.

Arkansyah yang baru pindah dinas dari Stasiun Yogyakarta dan menjabat  10 bulan terakhir ini di Stasiun Keretapi Bogor berjanji akan melaporkan pada pimpinan atas kejadian Kamis siang itu. 

Peristiwa di atas mencerminkan bahwa pembangunan di Stasiun Keretapi Bogor tidak dengan rencana dan analisa yang teliti. Pertama, bayangkan saja, suhu panas kota Bogor tentu tidak lebih dari Jakarta tapi mengapa atap kaca  bisa pecah? Kedua, mengapa atap kaca yang terkena langsung dengan matahari tidak dipakai dengan standar ISO?

Ketiga, sikap managemen Kereta api tidak memperhatikan keselamatan para penumpang dengan memantau keamanan dan kenyamanan penumpang dengan cara memakai atau sejenis Zeng sebagaimana yang biasa dipakai selama ini.


Keempat, pihak manajemen hendaknya segera mengajukan penggantian atap kaca yang ada. Jangan sampai terjadi kejadian serupa, sehingga jauh korban. 

Bila tidak diganti atap kaca itu segera, menandakan managemen Kereta api kurang menghargai keselamatan orang lain. Atau menunggu jatuh korban dulu baru diganti? **
Share:

Mari Isi Pengetahuan Kita Dengan Ramaikan Perpustakaan Nasional


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menyandang sebagai Perpustakaan Tertinggi di dunia, Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11,Jakarta boleh menjadi kebanggaan bagi warga Jakarta khususnya dan kebanggaan bangsa Indonesia pada umumnya. 

Pertama, ada jutaan koleksi bacaan yang bisa anda temukan di sini. Dimana yang telah berumur di atas 5 tahun akan dipindahkan ke Gedung Perpustakaan Nasional di Jalan Salemba Raya, Jakarta.

Kedua, dengan ketinggian 24 lantai maka seluruh kebutuhan para peminat buku, kutu buku, atau yang hanya ingin wisata ke Smart Library akan terpenuhi kebutuhannya. Mulai dari membaca buku gratis, tersedia kantin, hingga tempat sholat yang nyaman dari ruang yang full AC hingga pukul 18.00 sore.

Ketiga, dibuka kesempatan untuk menjadi anggota perpustakaan secara gratis dengan masa berlaku kartu selama 10 tahun. Tempat lain masa berlaku mungkin hanya 3 tahun paling lama, tapi di sini diberikan "2 Repelita".

Keempat, bila ingin adakan diskusi publik, maka manajemen menyediakan tempat gratis alias tanpa bayar serupiah pun. Tujuan nya tentu saja untuk mendekatkan masyarakat kepada perpustakaan.

Kelima, pelayanan dari staf perpustakaan yang ramah akan anda temui. Anda akan diberitahu Pasword dari Free Wifi yang ada, tanpa anda tanya terlebih dahulu.

Masih banyak manfaat yang akan anda terima bila ingin mengisi pengetahuan umum dan khusus di Perpustakaan Nasional. Agar lebih yakin maka kami persilakan datang saja ke sana.

Jangan lupa, kuota pelayanan kartu anggota  baru hanya dijatah 500 orang per hari. Khusus Sabtu dan Minggu kuota dikurangi menjadi 400 orang untuk jatah menjadi anggota Perpustakaan Nasional.

Karna Perpusnas sekarang fokus pada pelayanan inklusi sosial, jadi ga cuma gudang buku, tapi ada layanan anak, tempat khusus disabilitas, tempat rapat, layanan multimedia, dll. Untuk menarik orang, bahkan sering ada acara² seminar/workshop/bedah buku di lantai 2.

Sudahlah... Nggak usah banyak pertimbangan, datang ke Perpusnas dan segera mendaftar jadi anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tapi, jangan lupa ajak kawan, dan tentu saja baca buku di sana. **
Share:

Mengapa Mahasiswa Melempem Bak Kerupuk Alot?


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Terlepas dari isu bahwa mahasiswa sudah dikalungi kemewahan materi, disumpal setelah dapat undangan Istana, maka biarlah itu semua sebagai isu semata. Benar tidak bukan prestisius kita untuk menolaknya.

Anggota masyarakat mayoritas bertujuan saat menyekolahkan putra putri nya sejak dari SD, SMP, SMA atau sederajat lalu kuliah sampai ke jenjang tertinggi tentu berharap agar menjadi profesional. 

"Ada yang keliru dari dunia pendidikan sejak dini, karena tidak melatih anak didik untuk peduli dengan lingkungan sekitar. Mestinya, guru - guru TK, SD dan seterusnya menjelaskan dan memberi contoh, bahwa pendidikan guna mengarahkan sikap individu menjadi sikap sosial." Jelas Sekjen Front Pribumi Hans Suta Widhya, di Jakarta. 

Menurut Sekjen Front Pribumi ini, anak didik hanyalah sekedar mengejar selembar kertas yang berkop PTN atau PTS semata-mata. Kemudian bekerja demi mencari uang. Dan bersyukur kalau bisa jadi pejabat tinggi negara dan atau daerah. 

Akibatnya, slogan bahwa pemuda menjadi agen - agen perubahan yang lebih baik, jujur, adil dan benar hanya indah diucapkan tapi sulit dilaksanakan. Sehingga akhirnya kita sulit berharap dari keturunan bangsa ini kedepannya jauh lebih baik dari yang ada selama ini. Minimalis mencontoh generasi dari negara Jepang atau Korea. 

Mayoritas berpikir dan bertindak sangat sempit, dangkal dan takut tersaingi oleh orang lain. Sehingga materi menjadi ukuran kesuksesan seseorang. Itu sebabnya, budaya korupsi, kolusi dan nepotisme ( KKN ) itu sendiri semakin kuat dan menjamur mulai dari tukang sapu sampai ke tingkat presiden sekalipun. 

Karena tidak sanggup bersaing secara fair secara jujur alias tidak memiliki nilai jual yang tinggi. Kejahatan dan kecurangan di segala aspek kehidupan sehari-hari masyarakat atau rakyat semakin kuat dan tumbuh kembang secara subur dan seakan dimaklumi. 

"Sejak 7/5, 9/5,10/5, 21/5,22/5 hingga 14/6 anggota Front Pribumi yang berada dalam IKB-UI Peduli Masyarakat pun turun ke jalan menyatakan penolakan kecurangan dan kejahatan demokrasi yang berproses dalam Pemilu 2019 baru lalu."Tambah Hans Suta. 

"Kami harap sikap dan tindakan kami mampu menggugah para mahasiswa yang melempem bak Kerupuk Alot untuk turun bergabung di lapangan. Andai dilakukan oleh 6.666 orang mahasiswa saja ini hari, niscaya akan berbiak menjadi 10 kali lipat, atau100 kali lipat, bahkan bisa di atas angka itu. Bila mahasiswa aktif turun, rezim pasti tumbang, "Tutup Hans Suta. **

Share:

Ketua Bidang PTKP HMI Cabang Makassar : Fadil Rezky Noer Roid Layak Maju Di Pilwali Makassar 2020


Duta Nusantara Merdeka | Makassar
Makassar yang merupakan ibukota provinsi membutuhkan pemimpin yang betul-betul paham tentang kondisi kota makassar hari ini,tapi juga bukan hanya paham tentang kondisi tapi memiliki sepak terjang dan memiliki skill leadership yang mampu mengakomodir semua kalangan.

Kalangan muda merupakan kelompok yang mayoritas berada di kota makassar dan kelompok ini berharap bahwa makassar di pimpin oleh pemuda yang mempunyai basic leadhership dan berpengalaman beberapa organisasi kepemudaan. 

“ saya menilai sosok FADIL REZKY NOER ROID layak memimpin Kota Makassar, pemuda yang dari dulu hingga saat ini masih menjadi perbincangan karena dia mampu merangkul semua kalangan dan memiliki sepak terjang di berbagai organisasi kepemudaan, saya kira ini modal awal untuk ikut berkontestasi di pilwali kota makasaar kali ini.," Ucap Mansur B J, ketua Bidang PTKP HMI Cabang makassar.

Saya sangat yakin dengan kemampuan yang di miliki seorang Fadil,yang juga sebagai Ketua DPD AMPI Kota Makassar,Mampu Membawa Makassar ke arah yang lebih baik,apa lagi fadil adalah seorang Pengusaha Muda yang tidak di ragukan lagi kapasitasnya, tentu sangat paham bagaimana meningkatkan pertumbuhan perekonomian di kota makassar. **

(Rel)
Share:

Kades Bana Tidak Transfaran Aliansi Pemuda Dan Mahasiswa Lakukan Aksi


Duta Nusantara Merdeka | Bone - Makassar
Kurangnya trasfaransi terkait dana desa Bana Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone ini akibatnya, berpotensi terjadinya penyalahgunaan dana menjadi sangat besar karena warga desa kesulitan mengontrol penggunaan dana. Bagaimana bisa mengawasi jika mereka tidak paham program apa saja yang bakal dijalankan dan berapa besaran biayanya tak pernah di  buka.

Bukan hanya rentan korupsi tetapi cara itu membuat partisipasi masyarakat terhadap pembangunan desaya menjadi lemah. Pemerintah desa seperti berjalan sendiri dan warga juga menjadi tidak terlalu peduli. Akibatnya, desa berkembang dengan lambat dan tidak terstruktur. 

Masyarakat juga kehilangan harapan atau kepercayaan bahwa desa mengabdi pada kepentingan warga. Sejak terpilihnya kepala desa Bana Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone dari tahun 2015 sampai sekarang 2019 dengan dana milyaran rupiah/tahunya bahkan informasi hampir mencapai 2 M karena desa BANA merupakan termasuk desa yang tertinggi dana desanya di kabupaten bone.


Minimnya pembagunan dengan menggunakan DD di desa bana ini membuat kami warga desa BANA mencurigai  terjadinya korupsi yang besar terhadap anggaran desa di desa BANA, bahkan kami menduga adanya rekayasa dan penborosan anggaran dada desa di desa bana.sebagian besar bagunan yang ada merupakan anggaran dari PNPM yang sudah ada  sebelum periode desa yang sekarang.

Penanggung Jawab aksi Andi Imran S.Sos, mengungkapkan Tuntutan : (1.)meminta secara tegas desa bana transfaran terhadap penggunaan dana desa, (2)  meminta kpk ri turun dan melakukan audit di kecamatan bontocani kab. bone krn di duga kuat terjadinya tindak pidana korupsi yang besar dana desa di desa BANA.

(3) pemerintah kec. bontocani agar tidak melakukan pembiaran , menutup mata terhadap segala hal yang dapat merugikan negara. (4)tangkap dan penjarakan kepala desa bana jika terbukti melakukan korupsi dana desa. **

(Rel)
Share:

Akseleran Jalin Kerjasama dengan IBS Untuk Tingkatkan Tren Investasi Online


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending Akseleran secara konsisten terus mendorong pertumbuhan tren pengenalan investasi online yang mudah, aman, dan menguntungkan kepada kaum milenial yang saat ini mendominasi sebagai pengguna internet tertinggi di Indonesia. Kini, Akseleran dapat berakselerasi dengan membidik lebih dari 1.500 Mahasiswa STIE Indonesia Banking School (IBS) untuk semakin melek terhadap layanan P2P Lending sebagai alternatif investasi online.

Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan STIE Indonesia Banking School yang berlangsung hari Selasa, 25 Januari 2019 merupakan langkah tepat khususnya dalam menyasar bidang pendidikan. Hal ini, katanya, akan semakin memudahkan Akseleran untuk mengedukasi ribuan mahasiswa IBS dalam berinvestasi melalui aplikasi Akseleran yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja dari ponsel pintar (smartphone) mereka.

“Tidak hanya kepada mahasiswa yang ada saat ini di IBS tetapi juga untuk mahasiswa baru nantinya yang masuk di sekitaran bulan September diharapkan dapat memiliki alternatif investasi di P2P Lending selain di lembaga keuangan konvensional melalui beragam kegiatan edukasi. Secara culture, kita melihat untuk pendapatan kelas menengah di Indonesia banyak yang produktif terlihat dari sebanyak 80% asetnya berbentuk deposito dan tabungan sedangkan di saham masih kurang dari 1% dari total jumlah penduduk sehingga dengan gambaran tersebut sebenarnya uang yang mereka miliki belum bekerja optimal untuk mereka,” ujar Ivan di STIE Indonesia Banking School, Jakarta, Selasa (25/6).

Di samping itu, terang Ivan, secara akses kaum milenial dari kalangan mahasiswa seperti di IBS tentu sangat dimudahkan dengan keberadaan aplikasi Akseleran yang bisa diunduh baik dari Play Store maupun dari App Store. Kemudahan yang dimaksudkannya, yakni tidak sampai lima menit untuk mengunduh aplikasi Akseleran hingga mendaftar sebagai pengguna tetapi juga dapat langsung berinvestasi dengan nominal mulai dari Rp100 ribu dengan rata-rata imbal hasil yang diperoleh sebesar 18%-21% per tahun.

“Akseleran hadir ingin mewujudkan inklusi keuangan menjadi realitas, bisa terlihat dari para pemberi dana pinjaman (lender) di kami yang memiliki profesi beraneka ragam termasuk kaum milenial dan salah satunya, yakni mahasiswa. Tercatat, hingga saat ini, jumlah lender Akseleran dari kaum milenial berkisar 75%-80% dari hampir 100 ribu lender yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang berkontribusi terhadap 51% dari total seluruh pemberian dana pinjaman yang diberikan,” ungkap Ivan.


Dia pun menyampaikan, saat ini Akseleran telah menyalurkan total pinjaman sebesar lebih dari Rp530 miliar kepada 1.000 pinjaman. “Pertumbuhan penyaluran pinjaman kami tiap bulan tetap naik konsisten dengan rata-rata telah menembus sebesar Rp70 miliar per bulan,” jelasnya.

Subarjo Joyosumarto, SE., MA., Phd, Ketua Indonesia Banking School mengatakan sejak tahun 2004, IBS berdiri bertujuan untuk mencetak lulusan pendidikan tinggi di bidang perbankan dan lembaga keuangan pada tingkat Sarjana baik Strata 1 maupun Strata yang lebih tinggi S2/Magister Manajemen yang link and match pada industri Perbankan dan Lembaga Keuangan lainnya sehingga dibekali soft skill dan hard skill. Dibekali magang di lembaga keuangan yang sudah di programkan oleh IBS, program Visitasi di Bank Indonesia dan pelatihan sertifikasi untuk bekal sebelum lulus sehingga lulusan IBS sudah banyak yang di rekrut langsung pada Industri Perbankan dan Lembaga keuangan.

“Tantangan bagi industri keuangan dan perbankan semakin berat dengan perkembangan teknologi yang pesat dan hadirnya Revolusi Industri 4.0. Dunia perbankan saat ini juga dikejutkan oleh Financial Technology yang dapat menjadi ancamanan bagi bank-bank yang tidak mengikuti jaman. Generasi Millennial yang “Tech-Savvy” sekarang sudah mulai memasuki lapangan kerja dan sudah mulai menjadi nasabah bank. Mereka harus masuk di era meningkatnya persaingan bisnis sebagai dampak pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan persiapan menjelang ASEAN Financial Integration 2020, termasuk pelaksanaan ASEAN Banking Integration Framework (ABIF),” katanya.

Untuk itu perubahan yang signifikan sedang dilakukan oleh IBS antara lain menyempurnakan kurikulum perkuliahan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri keuangan perbankan. IBS berupaya agar lulusannya menjadi tenaga kerja yang profesional dan berwawasan kebangsaan dan siap bersaing pada pasar tenaga kerja di ASEAN. Dengan adanya MOU strategis dengan Akseleran, diharapkan agar mahasiswa-mahasiswa IBS dapat lebih mantap memhami proses bisnis P2P Lending serta dapat menjadi pelaku kebutuhan industri yang telah berkembang pesat.(Arianto)



Share:

ACE Donasikan 1.250 Lampu Hemat Energi dan Lampu Hias Terangi Kampung Betawi Setu Babakan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
ACE melalui Kawan Lama Foundation mendonasikan 1.250 lampu hemat energi dan lampu hias untuk fasilitas umum dan pemukiman di Kampung Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan. Serah terima donasi secara simbolik dilakukan oleh Faozul Wildan selaku Operational General Manager PT ACE Hardware Indonesia dan diterima Eddy Junaidi selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta didampingi oleh Fery Farhati Ganis selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta pada Minggu, 23 Juni 2019 bersamaan dengan acara Pameran Kuliner Betawi Tempo Doeloe.

Prita Wardhani, Corporate Social Responsibility Manager Kawan Lama Retail menjelaskan, “Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Berbagi Cahaya Untuk Negeri, yaitu program donasi lampu LED
hemat energi oleh ACE yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar beralih ke lampu hemat energi sekaligus mendukung program kampanye peduli lingkungan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Kami memilih Setu Babakan sebagai lokasi kegiatan ini karena merupakan area wisata dan cagar Budaya Betawi yang patut untuk dilestarikan agar tetap dapat dinikmati oleh generasi di masa mendatang. Selain menerangi pemukiman warga menggunakan lampu hemat energi, ACE juga menerangi fasilitas umum di Setu Babakan seperti di gerbang utama, mushola dan masjid dengan menggunakan lampu hias. Selain itu, kegiatan kali ini juga diisi dengan aksi bersih-bersih di area fasilitas umum yang melibatkan karyawan ACE, donasi alat kebersihan, dan donasi 1.000 bibit pohon untuk penghijauan. Kami berharap, kegiatan ini dapat semakin memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sebelumnya, program Berbagi Cahaya Untuk Negeri sudah menerangi fasilitas umum di berbagai kota seperti Masjid Terapung di Makassar, Masjid Nurul Kamal di Balikpapan, Masjid Baitul Musyahadah di Aceh, Masjid Al-Huda di Jember dan Masjid Agung Baitussalam di Purwokerto. Sementara untuk donasi pembagian bibit pohon, merupakan bagian dari kegiatan Trees for Tomorrow yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012 dan telah membagikan lebih dari 990 ribu bibit pohon. Berbagai kegiatan donasi ini merupakan wujud dari salah satu pilar yang dimiliki oleh Kawan Lama Foundation, yakni Aksi Lingkungan.

Selain itu, sebagai wujud komitmen lain dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, Kawan Lama Foundation memiliki beberapa kegiatan masih dijalankan secara berkesinambungan seperti Menuju 20.000 kantong Donor Darah yang melibatkan pelanggan serta karyawan Kawan Lama Retail, serta Bersih Indonesia dengan membersihkan area dan fasilitas umum yang saat ini telah dilakukan di 30 kota di Indonesia. (Arianto)




Share:

Sawit Sumbermas Sarana Tebar Deviden Tunai Sebesar 30% dari Laba Bersih


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik, hari Selasa pagi, 25 Juni 2019 pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di Financial Hall Gedung Graha Niaga Lt 2, Jakarta.

Nicholas J. Whittle, Chief Financial Officer (CFO) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)  dalam paparan publik setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyampaikan, SSMS mengalami pertumbuhan signifikan dari produk Tandan Buah Segar (TBS) dan Minyak Kelapa Sawit (CPO) pada tahun 2018.

Kinerja PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk sepanjang tahun 2018

Whittle menambahkan, Perseroan mencatat kenaikan 33,3% dari produksi TBS tahun-ke -tahun (yoy) dari 1,26juta ton pada tahun 2017 menjadi 1,62 juta ton pada tahun 2018," kata Whittle, "ini diikuti oleh lonjakan produksi CPO sebesar 29,5% yoy, dari 343.000 ton pada tahun 2017 menjadi 444.000 ton pada tahun 2018.


Peningkatan produksi memungkinkan SSMS untuk mengatasi beberapa dampak buruk dari tantangan di seluruh industri, seperti melemahnya harga CPO, debat biodiesel di Uni Eropa, dan tarif impor India yang tinggi. "SSMS mempertahankan penjualan dan laba bersih yang masing-masing pada di tingkat yang sehat yaitu Rp3,71 trilun dan Rp86,77 miliar. 

Pada hari yang sama Perseroan juga menyetujui akan memberikan dividen sebesar 30% dari laba bersih," jelas Whittle.

"Hasil CPO perseroan adalah yang tertinggi di industri. Ini mencatat lompatan dari 5,4 CPO ton/Ha pada tahun 2017 menjadi 5.9 CPI ton/Ha pada tahun 2018 atau 12% yoy, "lanjut Whittle. "Ditambah dengan perkebunan kami efisien dan biaya tunai yang rendah, kami tetap optimis di tahun 2019. Perseroan juga mengantisipasi peningkatan produksi buah dari kebun yang siap panen dengan adanya penambahan dua pabrik CPO baru".


Swasti Kartikaningtyas, Sekretaris Perusahaan SSMS menuturkan, Pada Mei 2019, SSMS memiliki kapasitas produksi 500/ton TBS per jam. Dengan adanya tambahan pabrik baru pada akhir tahun akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 560 ton TBS per jam.

Dalam hal keberlanjutan, kata Swasti, SSMS telah menyelesaikan audit Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk tiga anak perusahaan lainnya, termasuk PT Tanjung Sawit Abadi, PT Kalimantan Sawit Abadi, dan PT Sawit Multi Utama pada tahun 2018. Ke depannya, SSMS menargetkan kepada afiliasi anak Perseroan lainnya yaitu PT Menteng Kencana Mas (MKM) dan PT Mirza Pratama Putra (MPP), untuk mendapatkan sertifikasi 2020.

"Kami telah menyusun roadmap dengan baik untuk mencapai sertifikasi RSPO 100%, untuk semua perkebunan dan operasi kami pada tahun 2020," tutup Swasti Kartikaningtyas. (Arianto)





Share:

LIONMESH Prima Bagi Deviden Tunai Sebesar Rp 5 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT LIONMESH PRIMA Tbk (LMSH) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, hari Senin pagi, 24 Juni 2019 pukul 08.00 - 10.00 wib bertempat di Hotel JW Marriott Jakarta Lt. 3 Ruang Sapphire 1 JI. Lingkar Mega Kuningan Kav E 1.2 No. 1 & 2 Mega Kuningan, Jakarta.

Lawer Supendi, Direktur PT LIONMESH PRIMA Tbk dalam public expose, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan  menyampaikan, Pada tahun 2018 penjualan netto Perseroan sebesar Rp240,03 miliar atau meningkat 6,98% dibanding tahun lalu dan laba netto sebesar Rp2,89miliar.

"Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui  penetapan Pembagian dividen tunai sebesar Rp5,- per lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp480.000.000,- sebelum dipotong pajak yang akan dibayarkan atas 96.000.000 saham," ujar Lawer Supendi.


Selain itu, Lawer Supendi mengatakan, berdasarkan hasil  rapat disetujui, sebesar Rp 100.000.000. digunakan untuk pembentukan "Cadangan Wajib" untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang PT No. 40 tahun 2007 dan sisanya sebesar Rp2.306.727.390,-dimasukkan sebagai laba yang ditahan.

"Pembayaran Dividen tunai akan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2019. Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Juli 2019 sampai dengan pukul 16.00 wib, sedangkan Tata cara pembayaran dividen tunai akan diumumkan dalam surat kabar pada tanggal 26 Juni 2019," terang Lawer.


Dalam paparan publik, Lawer menjelaskan, Perseroan menyetujui menunjuk Bapak Drs Nunu Nurdiyaman, CPA dari Kantor Akuntan Publik "Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan" yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019 dan memberi wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik Yang ditunjuk tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2019.

"Perseroan menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan yaitu Perubahan pasal 3 untuk disesuaikan dengan KBLI 2017 dan tidak mengubah kegiatan usaha utama Perseroan dan menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka penyesuaian anggaran dasar tersebut," tutup Lawer. (Arianto)




Share:

LION Metal Works Bagi Deviden Tunai Sebesar Rp 10 per Lembar Saham


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
PT Lion Metal Works Tbk (LION)   menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan hari Senin pagi, 24 Juni 2019 pukul 09.30 - 11.30 wib bertempat di Hotel JW Marriott Jakarta Lt. 3 Ruang Sapphire 1 JI. Lingkar Mega Kuningan Kav E 1.2 No. 1 & 2 Mega Kuningan, Jakarta.

Mr Cheng Yong Kim, Direktur Utama PT Lion Metal Works Tbk (LION) dalam paparan publik, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyampaikan, Pada tahun 2018 penjualan netto Perseroan sebesar Rp424,13 miliar atau naik 21,29% dibanding tahun lalu, dan laba netto sebesar Rp14,68miliar.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diputuskan untuk menyetujui  penetapan Pembagian dividen tunai sebesar Rp10,- per lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp5.201.600.000,- sebelum dipotong pajak yang akan dibayarkan atas 520.160.000 saham," ujar Mr Cheng Yong Kim.

Sementara itu, lanjut Mr Cheng Yong Kim, sebesar Rp l00.000.000, digunakan untuk pembentukan "Cadangan Wajib" untuk memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang PT No. 40 tahun 2007 dan sisanya sebesar Rp9.378.073.993,- dimasukkan sebagai laba yang ditahan.


"Pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2019. Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Juli 2019 sampai dengan pukul 16.00 wib, sedangkan Tata cara pembayaran dividen tunai akan diumumkan dalam surat kabar pada tanggal 26 Juni 2019," ujar Mr Cheng Yong Kim.

Dalam paparan publik, Mr Cheng Yong Kim menjelaskan, Perseroan menyetujui menunjuk Bapak Drs Nunu Nurdiyaman, CPA dari Kantor Akuntan Publik "Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan" yang akan mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2019 dan memberi wewenang sepenuhnya kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik Pengganti dalam hal Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2019.

"Perseroan menetapkan untuk menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan yaitu Perubahan pasal 3 untuk disesuaikan dengan KBLI 2017 dan tidak mengubah kegiatan usaha utama Perseroan dan menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka penyesuaian anggaran dasar tersebut," jelas Mr Cheng Yong Kim.

"Perseroan menyetujui secara musyawarah untuk mufakat untuk mengangkat Saudara Cheng Zhi Wei BSc, MBA dan mengangkat kembali seluruh Direksi Perseroan yang lama, dengan demikian masa jabatan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS tahun buku 2021 yang diselenggarakan pada tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Direkur Utama: Bapak Cheng Yong Kim.
Direktur: Bapak Lim Tai Pong.
Direktur: Bapak Ir. H. Krisant Sophiaan Msc.
Direktur: Bapak Tjoe Tjoe Peng (Lawer Supendi).
Direktur: Bapak Cheng Zhi Wei BSc MBA." tutup Mr Cheng Yong Kim. (Arianto)



Share:

Presiden Jokowi Bertemu PM Singapura di Bangkok


Duta Nusantara Merdeka | Bangkok
Presiden Joko Widodo mengadakan _pull aside meeting_ dengan PM Singapura Lee Hsien Loong sebelum menghadiri pleno KTT ke-34 ASEAN di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, pada Sabtu malam, 22 Juni 2019. Dalam pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut mendampingi Presiden.

Usai mendampingi Presiden, Retno menjelaskan bahwa kedua pemimpin membahas pertemuan _leaders’ retreat_ antara pemimpin kedua negara. Rencananya pertemuan itu akan diadakan di Singapura awal bulan Desember nanti.


“Pertemuan _Leaders’ Retreat_ akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Desember tahun ini di Singapura,” kata Retno.

Retno lalu menambahkan, pertemuan antara Presiden Jokowi dan PM Lee cukup singkat. Hal itu dikarenakan dilakukan sebelum sidang pleno dimulai.

"Karena dilakukan secara _pull aside_ sambil menunggu pertemuan _plenary_ dimulai," ucap Retno. (Arianto)


Share:

Presiden Jokowi Angkat Isu Rakhine State di Retreat KTT ASEAN


Duta Nusantara Merdeka | Bangkok
Presiden Jokowi kembali mengangkat isu Rakhine State dalam pertemuan retreat KTT ke-34 ASEAN di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, Minggu 23 Juni 2019.

"Saya ingin bicara sebagai satu keluarga, berterus terang, untuk kebaikan kita semua,” kata Presiden memulai pandangannya dalam pertemuan retreat.

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa Pemimpin ASEAN telah memberikan mandat ke AHA Centre untuk melakukan _Needs Assessment_ guna membantu Myanmar mempersiapkan repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat.

Mandat tersebut sudah dijalankan melalui pelaksanaan _Preliminary Needs Assessment_ (PNA) tim ke Rakhine State. PNA sudah menyampaikan laporan dari pelaksanaan mandatnya.


Dengan adanya laporan PNA, Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangannya.

Pertama, rekomendasi laporan PNA harus ditindaklanjuti. "Saya berharap bahwa _High Level Committee_ dapat segera membuat Plan of Action_ dengan _time frame_ yang jelas,” kata Presiden Jokowi.

Lebih jauh Presiden mengatakan, "Tindak lanjut rekomendasi akan membantu terciptanya kemajuan dalam persiapan repatriasi.”

Kedua, isu keamanan menjadi kunci bagi pelaksanaan repatriasi.

"Kita semua prihatin terhadap situasi keamanan di Rakhine State yang belum membaik,” ujar Presiden.


Indonesia berharap Pemerintah dan otoritas Myanmar dapat terus secara maksimal mengupayakan pemulihan keamanan. Tanpa jaminan keamanan, tidak akan mungkin terjadi repatriasi.

Presiden Jokowi juga menyarankan ASEAN dapat membantu membangun komunikasi dengan Bangladesh dan pengungsi di Cox's Bazar.

“Tentunya dengan tetap menghormati proses komunikasi bilateral Myanmar-Bangladesh,” kata Presiden Jokowi.

Lebih lanjut Presiden menyampaikan bahwa komunikasi yang baik antara Myanmar, Bangladesh, dan para pengungsi menjadi bagian penting bagi kesuksesan persiapan repatriasi. (Arianto)







Share:

Peluncuran Buku “Anomali Kebijakan Narkotika”


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Rabu depan, 26 Juni 2019, Indonesia bersama negara-negara lain di seluruh dunia akan memperingati Hari Internasional Melawan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Obat, sebuah hari yang di Indonesia sering secara keliru disederhanakan menjadi Hari Anti Narkotika Internasional.

Hari itu seharusnya juga menjadi pengingat bagi semua orang bahwa pada tahun ini Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika telah diimplementasi selama sepuluh tahun di negeri ini. Tentu banyak hal yang mesti dikaji dari situasi itu demi perubahan ke depan.

Oleh karena itulah, Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) menggagas buku "Anomali Kebijakan Narkotika" sebagai sebuah sumbangsih pada diskursus mengenai perkembangan kebijakan narkotika ke depan. Hal ini kemudian juga disambut baik oleh Fakultas Hukum Universitas Katolik Atma l Jaya untuk kemudian menerbitkan buku ini mengingat pentingnya peningkatan keragaman literatur tentang narkotika di negeri ini.

Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional, Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI), MaPPI FHUI, LBH Masyarakat, Akademisi Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya dan STIH Jentera, PBHI serta pemerhati kebijakan narkotika yang tergabung dalam Tim penyusun buku “Anomali Kebijakan Narkotika” launching buku “Anomali Kebijakan Narkotika” hari Minggu, 23 Juni 2019 pukul 11.00 - 12.00 wib bertempat di Bakoel Koffie, Jl. Cikini Raya No. 25, Jakarta.


Terkait hal itu, Choky Ramadhan, pengajar hukum acara pidana Fakultas Hukum Universitas lndonesia yang menjadi editor buku ini, berkata, "Merespon beberapa narasi dan rumusan RUU Narkotika yang jauh dari perkembangan ilmu pengetahuan, terutama kesehatan publik, serta minim bukti pendukung untuk dijadikan kebijakan yang baik, para akademisi dan peneliti dalam isu narkotika berbagi gagasannya. Gagasan mereka dikumpulkan dan disatukan dalam buku ini agar memudahkan bagi para pemangku kepentingan dalam mencari dan menggunakan rujukan terkini dalam mengatur kebijakan narkotika. Beberapa tulisan berkualitas dalam buku ini menawarkan perspektif alternatif selain pendekatan punitif yang perlahan dikritisi dan ditinggalkan banyak negara."

Samsu Budiman, Koordinator Nasional PKNI, mengingatkan pentingnya membangun narasi
yang humanis untuk kebijakan narkotika, "Pemerintah harusnya lebih manusiawi dalam membuat kebijakan terkait Narkotika, mengingat permasalahan ini tidak bisa diselesaikan melalui satu cara pendekatan saja, namun harus dilakukan melalui pendekatan secara komprehensif, baik secara sosiologis, psikologi dan hukum. Tidak serta merta memandang "supply and demand" saja karena banyak faktor yang menyebabkan manusia terjerumus dengan Narkotika."

Arif Rachman Iryawan, Koordinator Monitoring dan Evaluasi Rumah Cemara, meluruskan tentang bagaimana demand reduction seharusnya dipahami, "Kebijakan demand reduction harus ditujukan untuk pencegahan penggunaan narkotika dan pengurangan konsekuensi buruk akibat penyalahgunaan narkotika. Selain itu kebijakan demand reduction juga harus mendorong partisipasi yang terkoordinasi dari setiap individu di level komunitas, sensitif gender dan budaya, serta kontribusi dalam pengembangan dan menciptakan lingkungan yang mendukung secara berkelanjutan."


Alfiana Qisthi, yang menulis bab yang sama dengan Arif, kemudian menekankan pemahaman yang tepat tentang perawatan dan rehabilitasi narkotika, "Perawatan dan rehabilitasi bagi korban narkotika merupakan suatu proses yang panjang dimana banyak individu membutuhkan beragam intervensi dan monitoring yang berkala, sehingga memerlukan penanganan yang bersifat komprehensif. Tidak ada suatu jenis metode perawatan dan rehabilitasi dapat diterapkan kepada setiap individu. Kebutuhan setiap individu adalah unik dan berbeda satu sama lain.

Pemberian pelayanan perawatan dan rehabilitasi bagi pengguna narkotika merupakan hak dasar atas kesehatan yang harus dipenuhi, sama seperti pelayanan kesehatan lainnya yang diberlakukan bagi kelompok masyarakat lainnya."

Asmin Fransiska, Pengajar HAM Fakultas Hukum Universitas Katolik Atma Jaya, kemudian mengangkat betapa pentingnya kebijakan narkotika yang akuntabel, "Kita dapat berkaca pada apa yang dilakukan oleh banyak negara yang telah memulai reformasi kebijakan narkotikanya dengan riset yang objektif, berdasarkan ilmu pengetahuan serta bertujuan mengurangi dampak kesehatan dan bukan semata-mata menghukum.


Kebijakan narkotika haruslah secara rutin dievaluasi dan dikembangkan demi kepentingan banyak pihak, terutama mereka yang terdampak dari peredaran narkotika ilegal."

Di sisi lain, Miko Ginting, pengajar di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, menjelaskan kritiknya pada UU Narkotika hari ini, "Posisi UU Narkotika yang berlalu saat ini masih berada pada dua kali: pendekatan penegakan hukum (pidana) dan pendekatan kesehatan. 

Dimana dengan karakter koersif dari hukum pidana, pendekatan itu akan selalu "menang" dan dikedepankan dalam praktik. Salah satu gambarannya adalah tindakan rehabilitasi dalam UU Narkotika. Tindakan rehabilitasi bersifat wajib dan seringkali dipadupadankan sebagai tindakan dalam hukum pidana. 

Tindakan dalam hukum pidana merupakan bentuk sanksi selain pidana. Oleh karena itu, meskipun terdapat pendekatan kesehatan, pendekatan itu masih dalam kerangka hukuman."


Untuk menjembatani upaya intervensi kesehatan pada UU Narkotika yang amat punitif hari ini, pada awal 2014 lalu institusi-institusi seperti Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Kepolisian, Badan Narkotika Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan Kementerian Hukum dan HAM membentuk sebuah peraturan bersama untuk menjembatani problem-problem di antara mereka. Salah satu yang muncul dari keberadaan peraturan bersama itu ialah tim asesmen terpadu (TAT) yang berfungsi untuk mendiferensiasi siapa yang berhak atas rehabilitasi dan mana yang tidak. Terkait hal itu, Totok Yulianto, Ketua Badan Pengurus Nasional Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), menyarankan agar proses asesmen terpadu menjadi wajib di UU Narkotika yang baru, "Permasalahan terbesar pelaksanaan proses asesmen yang dijalankan saat ini permasalahan adalah sebagian besar penyidik enggan menyerahkan tersangka kepada TAT untuk dilakukan asesmen.

Tersangka juga sering mengalami pemerasan oleh oknum penyidik untuk mendapatkan asesmen. Penyidik pun kerap mengabaikan hasil asesmen dari TAT. Perlu adanya integrasi TAT dan mekanisme pengawasannya yang jelas dalam Naskah Akademik dan RUU Narkotika."

Di lain pihak, Indonesia juga kerap dihebohkan dengan berita bombastis seperti "Narkoba Jenis Baru!", sebuah hal yang menurut Yohan Misero, Analis Kebijakan Narkotika LBH Masyarakat, sesungguhnya adalah kehebohan yang tidak perlu." "Yang 'baru' dari zat atau tanaman itu hanyalah bahwa mereka belum diatur dalam skema internasional maupun nasional. Itu saja.

Sayangnya, dalam revisi UU Narkotika ini, Pemerintah dan Parlemen seakan melihat bahwa kewenangan penggolongan harus digeser dari Kementerian Kesehatan ke Badan Narkotika Nasional semata agar zat atau tanaman tersebut dapat lebih cepat masuk ke lampiran UU Narkotika. Usulan tersebut sangatlah berat pada kacamata penegakkan hukum yang sesungguhnya mengorbankan situasi kebutuhan kesehatan publik pada narkotika, sebuah perspektif yang dipahami lebih baik oleh Kementerian Kesehatan.

Kami justru mengusulkan agar uu Narkotika mendekriminalisasi pembelian, penguasaan, dan penggunaan narkotika dalam jumlah terbatas agar Pemerintah dapat lebih mudah berdiskusi dengan komunitas terdampak dan mendeteksi keberadaan ZPB di lapangan."

Buku ini dihadirkan agar masyarakat dapat secara lebih utuh melihat permasalahan hukum narkotika di Indonesia. Di sisi lain, penting sesungguhnya para pemangku kepentingan dalam penyusunan revisi UU Narkotika ini untuk membaca tulisan serta rujukan literatur yang tersedia di buku ini.

Apa yang tersaji dalam buku ini merupakan hasil dari perkembangan peradaban dan pengetahuan selama bertahun-tahun. Hasil dari pengalaman, penelitian,serta kebijakan terdahulu baik di Indonesia maupun di negara lain penting sekali untuk dipelajari agar dapat menghasilkan kebijakan narkotika yang semakin baik. Kita tentu tidak berharap kebijakan narkotika yang dibentuk dalam UU Narkotika baru akhirnya gagal dan tidak berdampak dalam mengatasi masalah-masalah utama. (Arianto)





Share:

Presiden Jokowi Bertemu State Counsellor Myanmar Tekankan Pentingnya Keamanan di Rakhine State


Duta Nusantara Merdeka | Bangkok
Indonesia menekankan pentingnya situasi keamanan yang baik bagi terlaksananya repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu State Counsellor Republik Uni Myanmar Aung San Suu Kyi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN yang dihelat di Hotel Athenee Bangkok, Sabtu 22 Juni 2019.

"Jika situasi keamanan tidak membaik, maka akan sulit repatriasi yang sukarela, aman dan bermartabat dapat dijalankan,” ujar Presiden Jokowi.

“Indonesia juga memiliki komitmen tinggi untuk terus memberikan kontribusi bagi penyelesaian isu Rakhine State,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menekankan mengenai pentingnya segera ditindaklanjuti rekomendasi Laporan Preliminary Needs Assesment (PNA). Indonesia siap untuk kembali berkontribusi dalam tindak lanjut rekomendasi Laporan PNA.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi. (Arianto)



Share:

Direktorat Relawan Gelar Silaturahmi Kebangsaan Relawan #01


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Maraknya fitnah, hoaks, dan ujaran kebencian yang tersebar di masyarakat jelang pilpres 2019 hingga berakhirnya pesta demokrasi tersebut, mengancam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika hal ini didiamkan, akan menghancurkan rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Upaya untuk mempertahankan dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan merekatkan kembali anak bangsa yang sekarang ini terpolarisasi secara tidak sengaja, Direktorat Relawan Jokowi-Amin bersama para Relawan #01 menjalin silaturahmi kebangsaan.

Direktorat Relawan menggelar Silaturahmi Kebangsaan Relawan Jokowi Amin 01, hari Sabtu, 22 Juni 2019 pukul 16.00 - 17.00 wib bertempat di Hotel Marc Passer Baroe I Pintu Air V No. 53, RT. 005/RW.08, Ps. Baru, Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat, yang diinisiasi oleh Bravo 5 dan Rumah Kerja (RumKer) DKI,  dihadiri oleh seluruh relawan Jokowi-Amin dari berbagai elemen.


KH. Maman Immanul Hag, Direktur Relawan mengatakan, Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini merupakan konsolidasi dalam rangka mengawal NKRI paska digelarnya pengumutan suara Pemilu 2019, baik Pilpres maupun Pileg. Diharapkan segala bentuk persaingan maupun ketegangan dalam pesta demokrasi tersebut selesai dengan telah usainya tahap pemungutan suara.

"Silaturahmi Kebangsaan ini mengajak seluruh elemen masyarakat dan semua pihak yang berseberangan karena perbedaan pandangan politik untuk tetap menjaga kerukunan, persatuan, dan tali silaturahmi. Bangsa Indonesia merupakan negara kesatuan yang dianugerahi oleh Tuhan YME berbagai kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, ras, dan etnis golongan. serta merupakan amanah dari para pendiri bangsa yang harus kita jaga bersama," ujar Maman.


Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mengheningkan cipta, sambutan oIeh Direktur Relawan, arahan yang disampaikan Jend (Purn) Fahrul Razi, dan dilanjutkan pembacaan dan penandatangan “lkrar Kebangsaan Relawan #01” oleh seluruh element relawan yang hadir.

Maman menuturkan, ada 5 point ikrar antara lain:

1. Kami Relawan Jokowi Amin, bertaqwa kepada Tuhan YME. Bertanah air satu, tanah air Indonesia. Berideologi negara satu, ideologi Pancasila. Berkonstitusi satu, UUD 1945. Dan, berkebudayaan satu, Bhinneka Tunggal Ika.

2. Kami Relawan Jokowi-Amin, selalu bersedia dan siap siaga menggerakkan jiwa dan raga, membela tanah air dan bangsa Indonesia. Mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional, serta mewujudkan perdamaian dunia.


3. Kami Relawan Jokowi-Amin, ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan lahir dan bathin untuk seluruh rakyat Indonesia.

4. Kami Relawan Jokowi-Amin, pantang menyerah, pantang putus asa, serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang merongrong Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal lka yang didasari semangat proklamasi kemerdekaan.

5. "Kami Relawan Jokowi~Amin, bergotong royong, berjuang bersama, mendukung, dan mengawal visi dan misi Indonesia Maju bersama Presiden lr. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin," tutup Maman(Arianto)

Share:

Presiden Jokowi Disambut Deputi Perdana Menteri Thailand Urusan Legal di Bangkok


Duta Nusantara Merdeka | Bangkok
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan tiba di Bandara Militer Don Mueang, Bangkok, Thailand, pada Sabtu, 22 Juni 2019, pada pukul 11.25 waktu setempat.

Kedatangan Presiden ke Thailand kali ini dimaksudkan dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN.

Setibanya di Bangkok, Presiden dan Ibu Iriana disambut Deputi Perdana Menteri Thailand Urusan Legal Wissanu Krea-ngam dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi.


Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyambut Presiden dan Ibu Iriana di lobi hotel tempat menginap selama berada di Bangkok.

Serangkaian agenda telah menanti Presiden di hari pertama kunjungan ini. Di antaranya, pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand, _State Counsellor_ Myanmar, dan Perdana Menteri Vietnam yang akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan KTT ASEAN ke-34 di Bangkok. (Arianto)



Share:

Persepsi Keliru tentang Menang-Kalah dalam Demokrasi_Oleh: Wilson Lalengke_


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Perhelatan demokrasi pemilu serentak (Pilleg dan Pilpres) 2019 sudah berakhir. Proses penghitungan suara di KPU Pusat sudah selesai. Penetapan presiden dan calon presiden terpilih sudah juga dilakukan KPU. Hasilnya, pasangan dengan nomor urut 01, Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. KH. Ma’aruf Amin diputuskan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019-2024 dengan perolehan 55,50 persen atau 85.607.362 suara. Pasangan calon nomor urut 02, Letjen TNI (Purn) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo dan H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A mendapat 44,50 persen atau 68.650.239 suara.

Walau sudah selesai, namun hingar-bingar pilpres tampaknya masih meninggalkan persoalan. Kubu pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyatakan bahwa telah terjadi kecurangan yang TSM (Terstruktur, Sistematis, dan Masif) dalam pelaksanaan pilpres kali ini. Para tim sukses, pendukung dan simpatisannya-pun tidak kalah galak. Mereka percaya ada skenario pihak tertentu dalam memenangkan pasangan Jokowi-MA. Pertikaian terkait hasil pilpres akhirnya bergulir ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan materi tuntutan paslon 02 agar MK mendiskualifikasi paslon 01, menetapkan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sebagai pemenang pilpres, atau pemilu diulang.

Terlepas dari hiruk-pikuk pilpres sebagai perwujudan faktual sistim pergantian kepemimpinan nasional secara demokratis, kiranya ada hal maha penting yang perlu dipahami secara benar tentang makna demokrasi yang sesungguhnya. Secara teori, demokrasi diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Berdasarkan pengertian ini maka boleh dimaknai bahwa pelibatan dan keterlibatan rakyat menjadi pondasi utama dalam menentukan seseorang yang akan didudukkan di kursi presiden dan wakil presiden.

Beberapa istilah yang dimunculkan dalam proses pemilu sering salah kaprah, dan akhirnya menggiring kepada salah persepsi publik terhadap makna demokrasi itu. Contohnya, kata “kontestan” yang merujuk kepada para kandidat pasangan presiden dan wakil presiden membawa pengertian bahwa pasangan-pasangan calon adalah para peserta pertandingan memperebutkan kejuaraan.
Kontestan, atau yang sekonotasi dengan itu, sebenarnya adalah peserta perlombaan yang hanya dapat berhasil meraih gelar juara melalui sebuah adu kekuatan, kelebihan, dan kedigdayaan yang dimiliki oleh pribadi-pibadi atau kelompok peserta kontestasi atau lomba. 

Kekuatan fisik dan non-fisik personal menjadi pondasi utama bagi seseorang untuk menang atas peserta lainnya, tanpa melibatkan secara langsung orang lain diluar diri kontestan tersebut.

Dalam sisim demokrasi, hal sebaliknya yang terjadi. “Kemenangan” seseorang atau sebuah pasangan capres-cawapres ditentukan oleh orang lain. Artinya, rakyat banyak menjadi faktor utama keterpilihan seseorang, misalnya dalam ajang pemilihan pemimpin di suatu komunitas. Oleh karena itu, kegiatan demokrasi harus dipahami bukan sebagai sebuah ajang perlombaan, ajang kalah-menang, apalagi adu kekuatan (semisal adu kekuatan program, dan lain-lain). Demokrasi hakekatnya mesti dipandang sebagai wahana artikulasi kehendak, sebagai wadah menyampaikan keinginan atau aspirasi dari publik, para pemilih.

Sebagaimana halnya di masa lampau dan di berbagai penjuru dunia, pemilihan umum (termasuk Pilpres) hanyalah satu bentuk implementasi demokrasi di bidang politik. Ia harus dilihat sebagai wadah yang disediakan negara bagi rakyatnya untuk menyatakan pendapatnya, untuk menentukan pilihan-pilihannya. Oleh karena itu, sesuatu yang tidak dipilih oleh mayoritas rakyat tidak dapat dianggap lemah, tidak punya kelebihan, atau tidak bagus. Demikian juga seseorang yang tidak terpilih dalam sebuah ajang pilpres, misalnya, tidak bisa dikategorikan sebagai pihak yang kalah. Yang bersangkutan hakekatnya hanya tidak dipilih oleh orang kebanyakan.

Demokrasi terwujudkan dalam banyak bentuk. Perdebatan di forum parlemen yang bermuara pada keputusan-keputusan yang dihasilkan adalah salah satu bentuk demokrasi. Dalam perdebatan dan diskusi tersebut sesungguhnya tidak ada kalah-menang. Yang terjadi adalah sebuah proses “saling mencocokkan ide” dari masing-masing peserta debat. Nah, ketika sebuah keputusan dihasilkan, maka tidak semestinya ada pihak yang merasa dikalahkan atau dimenangkan.

Dalam proses bermasyarakat, demokrasi sangat penting bagi semua anggota komunitas. Demokrasi memungkinkan pertukaran gagasan, usulan, saran, dan pendapat. Melalui musyawarah yang dilandasi oleh semangat demokrasi, segala persoalan yang ada dapat dicarikan solusi pemecahannya. Semua pihak dilibatkan secara sama dalam menyampaikan ide atau gagasannya. Semua pihak juga dilibatkan secara sama dalam menerima gagasan dan ide dari sesama peserta musyawarah.

Ketika dalam diskusi tersebut terjadi proses voting atau pengambilan suara, maka wujud demokrasi harus ditampilkan sebagai bukan perlombaan atau kontestasi. Voting hanyalah sebuah mekanisme yang difungsikan untuk memilih altenatif-altenatif yang ditawarkan. Oleh karena itu, sekali lagi, jika sesuatu (ide, gagasan, usulan, dan sejenisnya) tidak dipilih mayoritas, maka tidak berarti sesuatu itu kalah. Ide atau gagasan yang tidak dipilih itu tetap memiliki kekuatan intrinsik di dalam dirinya yang tidak bisa dikatakan “dikalahkan” oleh sesuatu ide yang lain yang menjadi pilihan mayoritas.

Dalam konteks pilpres 2019, sesungguhnya merupakan kekeliruan besar untuk memberikan label “kalah” ke pasangan Prabowo-SU. Dalam pemaknaan demokrasi yang benar, pasangan ini hanya tidak dipilih oleh mayoritas rakyat. Kekuatan, kelebihan, kedigdayaan, dan sejenisnya tetaplah masih melekat pada diri pasangan ini, dan tidak dapat dikatakan “dikalahkan” oleh kekuatan, kelebihan, dan kedigdayaan pasangan Jokowi-MA. Buktinya, pasangan nomor 02 dipilih oleh 68.650.239 rakyat pemilih Indonesia atau sebesar 44,50 persen. Bukankah itu berarti hampir setengah dari jumlah keseluruhan rakyat di negeri ini menilai mereka sebagai yang terbaik?

Sekali lagi, pilpres yang demokratis bukan soal menang-kalah, tetapi soal terpilih atau tidak terpilih. Menang-kalah ditentukan oleh kekuatan dan kelemahan individu, sedangkan keterpilihan ditentukan oleh orang lain. 

Kedepan, kedewasaan menyikapi kehendak rakyat yang direpresentasikan oleh akumulasi suara orang per orang dalam sebuah komunitas amat urgent dan mendesak untuk ditingkatkan oleh setiap warga masyarakat di negeri ini. (Arianto)


Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini