Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Kapolres Kutai Kartanegara Mengecek Pos Simpatik Pengamanan Idul Fitri Tahun 2019


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Anwar  Haidar berserta PJU Polres Kukar giat (kegiatan) pengecekan Pos Simpatik Tahun 2019 di Pos Simpatik Polsek Loa Kulu.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar, Waka Polres Kukar Kompol Wiwit, Kabag Ops Polres Kukar Kompol Andin, Kabag Ren Polres Kukar, Kabag Sumda Polres Kukar, PJU Polres Kukar, dan IPTU Darwis Yusuf (Kapolsek Loa Kulu).

Adapun dalam pengecekan Pos Simpatik tahun 2019 di Pos Simpatik Polsek Loa Kulu, dari Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar berserta PJU Polres Kukar, sebagai berikut :
1. Melakukan pengecekan Kondisi Pos Simpatik Polsek Loa Kulu dan kesiap siagaan anggota yang melaksanakan penjagaan Pos Simpatik.

2. Dari Kapolres Kukar berserta PJU Polres Kukar memberikan bantuan secara simbolis sembako kepada petugas yang melaksanakan pengamanan Pos Simpatik.

Pada pukul 10. 35 Wita, Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar berserta Rombongan PJU Polres Kukar meninggalkan Pos Simpatik Loa Kulu untuk menuju ke Polsek Loa Janan.  **
Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kapolres Kukar Memberikan Kenaikan Pangkat Kepada Anggotanya


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Anwar Haidar memberikan kenaikan pangkat kepada anggotanya.

Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar memimpin langsung pelaksanaan upacara Korp Rapot TMT 1 Juni 2019, bertempat di Ruang Catur Prasetya Polres Kukar.


Upacara di ikuti Wakapolres Kukar Kompol Wiwit Adisatria, para Kabag, Kasat, Perwira, dan Anggota Polres Kukar yang tergabung dalam Sprint Korp Raport serta Bhayangkari Polres Kukar.

Bertindak sebagai perwira upacara Kabag Sumda Polres Kukar Kompol Kemis dan komandan upacara dipercayakan Ipda Norman.

Polres Kukar telah mengusulkan kenaikan pangkat penghargaan setingkat lebih tinggi untuk personilnya yang berpangkat AKP (Ajun Komisaris Polisi) ke Kompol (Komisaris Polisi) atas nama AKP Sudiro.


Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar dalam arahannya, menjelaskan, kenaikan pangkat merupakan suatu penghargaan bagi anggota Polri yang memiliki makna sangat penting untuk di rasakan sebagai anugerah yang patut disyukuri Karena pada hakekatnya kenaikan pangkat merupakan wujud perhatian dan penghargaan pimpinan terhadap anggota.

“Anggota yang dinilai cukup baik, disiplin, berdedikasi dan memiliki loyalitas tinggi dalam pelaksanaan tugasnya, kenaikan pangkat ini diharapkan menjadi pendorong semangat bagi anggota untuk bekerja menjadi lebih baik lagi dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat”, ujar AKBP Anwar Haidar.


Ditambahkannya, penghargaan yang diberikan kepada Kompol Sudiro merupakan hal yang pantas dan patut di banggakan serta selama berdinas kurang lebih 32 tahun mengabdi tidak ada catatan khusus atau pelanggaran yang dapat mencoreng nama baik Polri di masyarakat.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk Kompol Sudiro semoga kenaikan pangkat penghargaan ini menjadi kado terindah menjelang masa pensiun”, Kata Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar.

Kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi tersebut, diberikan atas pengabdian bagi anggota Polri dalam melaksanakan tugas secara terus menerus tanpa cacat dan di berikan 3 bulan sebelum memasuki masa pensiun. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polres Ciamis Gelar Konferensi Pers Lima Kasus Tindak Pidana


Duta Nusantara Merdeka | Ciamis
Bertempat di Polres Ciamis, telah laksanakan Konfrensi Pers yang dipimpin Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso S.H., S.I.K., M.H, didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Hendra Virmanto, S.I.K, Kasat Narkoba AKP Darli,S.Sos,  Kasubbag Humas IPTU Iis Yeni Idaningsih,S.H, dan KBO Narkoba IPDA Edi Permadi.

Konfrensi pers, sebagai berikut :
1. TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN DAN ATAU PERBUATAN CABUL :
Tindak pidana persetubuhan dan atau perbuatan Cabul. Dengan modus operandi diduga pelaku memaksa korban bersetubuh dengannya dengan cara menarik kedua tangan korban dan mendorong korban ke atas Kasur serta mengancam korban untuk tidak bercerita kepada orang lain.

Sebagai tersangka atas nama :
- Inisial IN, umur 22 thn, belum bekerja, alamat lingkungan bangunsari RT. 03 Rw. 07, kel. Maleber  Ciamis

Barang Bukti : 
1. 1 (satu) stel baju tidur berwarna biru dongker
2. 1 (satu) potong celana dalam
3. 1 (satu) potong BH berwarna Coklat

Atas perbuatan tersangka dikenakan pasal 76(d) Jo Pasal 81 Ayat (1) dan atau Pasal 76 (e) Jo Pasal 82 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar.

2. TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN MINUMAN OPLOSAN JENIS CIU :
Tindak pidana penyalahgunaan minuman oplosan jenis Ciu. Dengan modus operandi dengan menjual minuman oplosan jenis Ciu diwilayah Pangandaran.


Sebagai tersangka atasnama :
- Inisial DS, umur 45 thn, Nelayan/Perikanan, alamat Dsn. Pangandaran Rt. 001 Rw. 004 Ds. Pangandaran Kec. Pangandaran, Kab. Pangandaran

Barang Bukti : 
5 (lima) botol Kecil berisikan cairan warna bening yang diduga minuman oplosan beralkohol jenis Ciu

Atas perbuatan tersangka melanggar pasal 204 ayat (1) KUHPidana jo Pasal 62 ayat (1) UU RI No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Dengan Ancaman hukuman 5 tahun penjara.

3. TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA JENIS OBAT MERLOPAM MERK MERSI :
Tindak Pidana Penyalahgunaan Psikotropika jenis obat merlopam 2 mg merk mersi. Dengan modus operandi memiliki dan memakai psikotropika Jenis obat merlopam 2 mg merk mersi. 

Sebagai tersangka atasnama :
- Inisial JN, umur 26 thn, Wiraswasta, alamat Kp. Pelang Rt. 006 Rw. 006 Desa Sukamanah Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya
- Inisial GG, umur 30 thn, Buruh, Alamat Jl. Leuwianyar Rt. 004 Rw. 021, Desa Sukamanah Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya

Barang Bukti : 
1. 11 (sebelas) butir Psikotropika jenis obat merlopam 2mg merk mersi.

Atas perbuatan tersangka pasal yang di langar pasal 62 UU RI No. 05 Thn 1997 tentang Psikotropika. Dengan Ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda paling banyak 100 jt rupiah.

4. TINDAK PIDANA TANPA HAK, MENIMPAT DAN MEMBAWA PSIKOTROPOKA : Tindak Pidana Tanpa hak, menyimpan dan membawa psikotropika. Dengan modus operandi tersangka menyimpan barang bukti 4 butir psikotropika jenis obat merlopam 2mg merk mersi yang disimpan di saku celana levis sebelah kanan.



Sebagai tersangka atasnama :
- Inisial HS, umur 25 thn, buruh harian lepas, alamat Dsn. Bojong Soban, RT. 2 Rw. 9 Ds. Tanjung sari Kec. Sukaresik, Kab. Tasik
- Inisial TM, umur 22 thn, buruh harian lepas, alamat Dsn. Bojong Soban, RT. 3 RW. 7 Ds. Ds. Tanjung sari kec. Sukaresik, Kab. Tasik

Barang Bukti : 
1. 4 (empat) butir Psikotropika jenis obat merlopam 2mg Merk Mersi

Atas perbuatannya tersangka melanggar pasal 62 UU RI No. 5 Tahun 1997 tentang psikotropika. Dengan Ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda paling banyak 100 jt rupiah.

5. TINDAK PIDANA MEMBUAT/MERACIK, MENJUAL, MENYERAHKAN MINUMAN OPLOSAN BERALKOHOL JENIS CIU :
Tindak pidana membuat/meracik, menjual, menyerahkan minuman oplosan beralkohol jenis ciu. Dengan modus Operandi menjual minuman keras oplosan beralkohol jenis ciu.

Sebagai tersangka atas nama :
- inisial IS, Umur 31 Thn, Alamat Dsn. Sukahurip Rt. 002 Rw. 011 Ds. Winduraja Kec. Kawali, Kab. Ciamis

Barang Bukti :
1. 1 (Satu) Jerigen yang berisikan 20 L minuman keras oplosan beralkohol jenis Ciu
2. 6 (enam) buah plastik transparan yang didalamnya berisikan cairan putih bening yang diduga minuman oplosan jenis ciu

Atas perbuatannya tersangka melanggar pasal 204 ayat (1) KUHPidana Jo pasal 62 ayat (1) UU RI no. 8, th. 1999 tentang perlindungan konsumen. Dengan Ancaman hukuman 5 tahun penjara. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Pesan Hotel dan Tiket Objek Wisata di tiket.com Bisa Pakai GO-PAY


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menyambut musim libur lebaran 2019, GO-PAY bekerja sama dengan tiket.com sediakan pilihan metode pembayaran baru untuk pemesanan hotel dan tiket masuk objek wisata baik domestik maupun internasional yaitu dengan memanfaatkan kode QR GO-PAY. Melalui program Libur Lebaran Jalan-Jalan atau #BubarJalan, masyarakat bisa mendapatkan berbagai promo menarik pada libur lebaran kali ini jika melakukan transaksi pemesanan hotel dan tiket masuk objek wisata dengan GO-PAY di tiket.com.

SVP Digital Product Marketing GO-PAY, Timothius Martin mengatakan bahwa sebagai fintech terdepan di Indonesia, GO-PAY terus berupaya untuk menghadirkan kemudahan bagi masyarakat di setiap aspek kehidupannya, termasuk untuk berwisata bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Hal ini terutama melihat prediksi Kementerian Pariwisata yang memperkirakan bahwa liburan Idul Fitri bisa memancing pergerakan 30 juta wisatawan nusantara.

“Kami melihat bahwa wisata dan plesir sudah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat Indonesia, terutama di libur Lebaran yang menjadi momen utama bersenang-senang bersama keluarga. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi GO-PAY dengan tiket.com sebagai salah satu pionir online travel agent terlengkap dan terbesar di Indonesia, kemudahan pembayaran nontunai yang kami coba perkenalkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang lebih luas. Ditambah lagi, selama periode libur lebaran ini, masyarakat dapat menikmati berbagai promo spesial yang dapat menghemat pengeluaran selama liburan,” ungkap Timothius.

Dengan melakukan pembayaran menggunakan GO-PAY ketika memesan tiket masuk objek wisata lewat Tiket.com, pembeli bisa mendapatkan diskon sebesar 20%. Promo ini berlaku untuk berbagai objek wisata favorit domestik seperti Kidzania hingga atraksi internasional seperti Universal Studio Singapura dan Disneyland Hong Kong. Promo juga bisa dinikmati untuk pemesanan hotel di mana pembeli bisa menerima diskon 20%.

Chief Marketing Officer sekaligus Co-Founder tiket.com, Gaery Undarsa mengatakan pemesanan sarana dan prasarana libur lebaran di tiket.com meningkat drastis dibandingkan tahun lalu, di mana pemesanan kamar hotel meningkat 3 kali lipat dan tiket masuk objek wisata meningkat hingga 16 kali lipat. tiket.com yakin bahwa kolaborasinya dengan GO-PAY bisa semakin meningkatkan minat pariwisata masyarakat. “tiket.com sangat antusias dapat berkolaborasi bersama GO-PAY sebagai uang elektronik dengan pengguna terbesar di Indonesia. Melalui program #BubarJalan, kami berharap dapat semakin memberikan keuntungan serta kemudahan untuk pengguna tiket.com maupun GO-PAY dalam merencanakan libur lebarannya,” ujar Gaery.

Sebelumnya, GOJEK sebagai super app pertama dan terbesar di Asia Tenggara telah berkolaborasi dengan tiket.com melalui fitur terbarunya, yaitu GO-TRAVEL. Fitur ini dihadirkan guna memudahkan pengguna GOJEK untuk memenuhi kebutuhan berwisata. Kini, kolaborasi GO-PAY dan tiket.com pun semakin melengkapi kemudahan yang diterima oleh pengguna aplikasi GOJEK.

Untuk melakukan pembayaran dengan GO-PAY di tiket.com, pembeli cukup memilih GO-PAY sebagai metode pembayaran pada halaman pemesanan tiket.com yang tinggal dikonfirmasi. Promo #BubarJalan
bisa dinikmati masyarakat mulai dari 27 Mei hingga 7 Juni 2019. (Arianto)


Share:

Presiden Jokowi: Indonesia Kehilangan Seorang Tokoh Wanita Terbaik


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Indonesia berkabung atas berpulangnya Ibu Negara ke-6 Republik Indonesia, Ibu Kristiani Herrawati Yudhoyono (Ani Yudhoyono). Istri dari Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ini berpulang pada Sabtu, 1 Juni 2019 atau bertepatan dengan tanggal 27 Ramadan 1440 Hijriah dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai inspektur upacara menyebut bahwa kepergian Ibu Ani Yudhoyono membuat bangsa Indonesia kehilangan salah seorang tokoh wanita terbaiknya. Kiprah Ibu Ani semasa menjadi Ibu Negara telah memberikan inspirasi bagi banyak orang.

"Kita, bangsa Indonesia, telah kehilangan salah seorang tokoh wanita Indonesia terbaik. Seorang Ibu Negara yang penuh kasih sayang, pejuang kemanusiaan yang tulus, ibu dari sebuah keluarga panutan yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan sebagai seorang ibu, seorang istri, dan ibu negara," ujarnya saat memberi sambutan di upacara pemakaman Ibu Ani Yudhoyono pada Minggu, 2 Juni 2019, di TMP Kalibata.

Kehadiran seluruh pihak dalam upacara pemakaman yang dilaksanakan secara militer tersebut, menurut Presiden, dilakukan sebagai penghormatan terakhir atas kiprah dan jasa-jasa Ibu Ani semasa hidupnya. Hal ini juga sebagai bentuk penghargaan dari negara atas pengabdian almarhumah kepada negara.

"Kita hadir di sini, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan negara dan pemerintah atas jasa, darma bakti, serta pengabdian almarhumah kepada negara dan bangsa semasa hidupnya," tuturnya.

Kepala Negara juga memiliki pandangannya sendiri atas sosok almarhumah selama ini. Dirinya menyadari bahwa tidak mudah untuk mendampingi Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono semasa bertugas. Namun, hal itu mampu diembannya dengan sangat baik dan penuh kesetiaan. Semua itu dilakukannya untuk membangun bangsa dan negara.

"Sepanjang hayatnya diabadikan untuk kepentingan bangsa dan negara. Almarhumah adalah istri yang sangat setia dalam suka dan duka, melewati hari-hari yang tidak mudah dalam mendampingi Presiden ke-6 Republik Indonesia dalam membangun bangsa dan negara yang kita cintai," kata Presiden.

Semasa hidup, Ibu Ani juga dikenal dengan sosoknya yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan. Sejumlah kegiatan kemanusiaan yang meningkatkan kapasitas dan memberdayakan masyarakat diinisiasi dan diupayakan olehnya. Atas jasa-jasanya itulah pemerintah pada tahun 2011 menganugerahkan bintang Mahaputra Adipradana kepada almarhumah.

"Almarhumah aktif dalam memberantas buta huruf, mengembangkan kerajinan nasional, serta memberdayakan dan menyejahterakan keluarga terutama kaum perempuan dan anak-anak. Almarhumah juga aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan, pelestarian lingkungan hidup, budaya, dan meningkatkan rasa kepedulian kepada masyarakat di daerah-daerah bencana, daerah konflik, dan daerah perbatasan," ucapnya.

Kepala Negara kemudian mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyampaikan terima kasih dan penghormatan tertingginya atas pengabdian almarhumah selama ini kepada bangsa dan negara. Presiden juga berharap agar Allah SWT menempatkan almarhumah di tempat terbaik dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkannya.

"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan almarhumah. Semoga almarhumah diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan semoga _husnul khatimah_ sesuai dengan amal ibadah, perjuangan, dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara," tuturnya.

"Flamboyan telah pergi. Namun, akan tetap hidup di hati kita semuanya, rakyat Indonesia yang mencintainya," tandasnya.(Arianto)



Share:

PPWI Sumbar Serahkan Bantuan ke Panti Asuhan Al Falah Mentawai


Duta Nusantara Merdeka | Padang
Dalam rangka memaknai Bulan Suci Ramadhan dan Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019M, Pengurus DPD PPWI Sumatera Barat melaksanakan anjangsana ke Panti Asuhan Al Falah Mentawai, Jalan Pasir Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat, Minggu(02/05/2019).  Kegiatan ini yang seharusnya diadakan hari Sabtu (1/6) ba'da Ashar harus ditunda karena hujan lebat yang mengguyur Kota Padang sejak Sabtu siang hingga malam harinya.

Menurut Ketua DPD PPWI Sumbar Syafrizal Buya, kegiatan anjangsana ke Panti Asuhan Al Falah diialihkan ke hari Minggu (2/9) pagi mengingat cuaca yang tidak bersahabat Sabtu sore. Pada Minggu pagi, Pengurus dan Anggota DPD PPWI Sumbar langsung mengunjungi Panti Asuhan Al Falah Memtawai di Parupuak Tabing.

Kunjungan yang diketuai langsung Syafrizal Buya dan didampingi oleh Davit Pelor dan Hendri Payan, Sekretaris DPC PPWI Kabupaten Padang Pariaman, berlangsung lancar sesuai jadwal yang direncanakan.

Sesampai di Panti Asuhan Al Falah, rombongan disambut langsung oleh ketua Panti Asuhan Asal Mentawai, Ustazul. Rombongam PPWI kemudian langsung meninjau Panti Asuhan dan bercengkrama bersama pengurus Panti Asuhan Al Falah. 

Menurut Ustazul selaku Ketua Panti Asuhan Al Falah kepada rombongan  pengurus dan anggota PPWI yang hadir  menyatakan di panti ini terdapat 7 orang pengurus, 45 orang anak asuh yang terdiri dari 13 orangg laki- laki dan sisanya 32 orang perempuan. "Dari 45 orang anak asuh, ada yang kuliah dan juga sekolah dari berbagai tingkat," ungkap Ustazul.

Sementara untuk mengisi kegiatan selama Bulan Suci Ramadhan, para anak panti mulai dari tingkat Sekolah  Menengah Atas (SMA) sampai ke perguruan tinggi melakukan safari Ramadhan ke Mentawai. "Hal ini bertujuan mengembangkan ilmu yang selama ini telah dipelajari di panti," jelas Ustazul.

Karena Panti Asuhan Al Falah tidak setenar panti yang lain dan juga tidak besar sehingga para dermawan dan donator lebih dominan menyumbang ke panti asuhan yang ternama. "Para dermawan dan donatur lebih sering menyumbang ke panti-panti besar dan namanya sudah tenar, seperti Panti Asuhan Muhammadiyah," ujar Ustazul.

Walaupun begitu, keberadaan Panti Asuhan Al Falah tetap saja bisa bertahan dalam kondisi sesulit apapun. "Kalau kita logika, biaya untuk mengurus panti ini kadang-kadang tidak masuk akal. Namun kami tetap berjuang sehingga sampai saat ini panti Asuhan Al Falah sudah 18 tahun, masih tetap ada," ulas Ustazul.  

Ustazul juga sempat bercerita tentang sejarah pendirian panti asuhan ini "Perjuangan mendirikan panti ini juga berkat perjuangan almarhum Drs. Ibrahim," katanya.

Dari pengalaman panjang mengurus panti asuhan itu, Ustazul yakin bahwa niat dan usaha yang baik di jalan Allah, pasti banyak berkahnya. "Di sinilah kami yakin, kalau kita menolong Agama Allah maka Allah juga akan mempermudah rezki kita dari segala penjuru," tambah Ustazul.

Dalam kunjunganya, pengurus dan anggota PPWI Sumbar juga memberikan sumbangan kepada Panti Asuhan Al Falah. Sumbangan ini  langsung diberikan Ketua DPD PPWI Sumbar  Syafrizal Buya yang didampingi Davit Pelor dan Sekretaris DPC Padang Pariaman.

Buya, sapaan Ketua PPWI, juga berharap kegiatan ini dapat terus terlaksana dan menjadi agenda rutin bagi DPD PPWI Sumbar.

Tidak itu saja, Buya juga berharap Para dermawan dan donator bisa membantu Panti Asuhan Alfalah dan menjadi donatur tetap di sana karena Panti Asuhan Al Falah, panti bagi anak- anak mu'alaf dari mentawai. "Bagi para darmawan yang ingin menjadi donatur silahkan hubungi ketua Panti Asuhan Al Falah Ustazul di Nomor HP 081374398225," ungkap Buya yang juga Pemimpin Redaksi Surat Kabar Wawasan. (Arianto)
Share:

Jamkrindo Syariah-Dompet Dhuafa Santuni Ratusan Anak Yatim Pesisir Pantai Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Salah satu untuk memperoleh keberkahan di bulan suci Ramadhan yaitu dengan cara menyantuni anak yatim.

Selain memberikan keceriaan kepada mereka, menyantuni anak yatim pun menjadi perbuatan yang dicintai Allah dan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana sabdanya:
“Aku (Muhammad SAW) dan pengasuh anak yatim kelak disurga seperti dua jari ini (Rasulullah SAW menunjuk jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya)”. (HR Bukhari).

“Ramadhan kali ini menjadi ajang untuk berbagi kebahagian dan kepedulian bagi PT Jamkrindo Syariah dengan menyantuni 110 anak yatim pesisir pantai Jakarta bekerjasama dengan Dompet Duafa di Masjid Safinatunajah, Muara Bahari, Penjaringan Jakarta Utara, (Jumat, 31/05)

“Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk berbagi keceriaan bersama anak yatim. Menurut Fitroh, acara santunan kali sebagai bentuk kepedulian PT Jamkrindo Syariah yang memilih Dompet Dhuafa sebagai mitra pelaksana kegiatan tersebut," ujar Ahmad Fitroh, Penanggung Jawab Acara dari Dompet Dhuafa.


“Dompet Dhuafa dan PT Jamkrindo menyantuni 110 anak yatim yang tinggal di wilayah pesisir pantai Jakarta, mereka mendapatkan santunan dan school kit,” ungkap Fitroh.

Fitroh menjelaskan, kegiatan santunan, Dompet Dhuafa bersama PT Jamkrindo diawali performance dongeng edukatif dan  buka puasa bersama anak yatim dan orang tuanya.

Dikesempatan lain, H. Mukri Karim selaku DKM Masjid Safinatunajah mengungkapkan “Terima kasih banyak kepada PT Jamkrindo Syariah dan team Dompet Duafa yang telah berbagi kepedulian bagi anak yatim yang ada disekitar lingkungan kami. Semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya disini”.

Farhan (12th) asal Muara Bahari, Penjaringan, salah  penerima santunan mengatakan, seneng banget dapat santunan, ditambah ada penampilan dongeng yang memotivasi saya membahagiakan orang tua.

Wartinah (45), orang tua, mengungkapkan, “Alhamdulillah dan saya bersyukur bisa meringankan beban ekonomi saya menjelang hari raya.  Bukan hanya bantuan ini saja, namun kedepannya ada bantuan pendidikan buat masa depan anak karim, harapannya”. (Arianto)



Share:

Presiden Joko Widodo Pimpin Upacara Pemakaman Ibu Ani Yudhoyono


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo memimpin upacara pemakaman almarhumah Ibu Kristiani Herrawati Yudhoyono, istri Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang berpulang dalam usia 67 tahun di Singapura, kemarin. Upacara pemakaman dilangsungkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, pada Minggu, 2 Juni 2019.

Sekitar pukul 14.20 WIB, jenazah tiba di TMP Kalibata setelah sebelumnya diserahkan pihak keluarga kepada negara di rumah duka di kawasan Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Penyerahan jenazah almarhumah diwakili oleh putra bungsu Edhie Baskoro Yudhoyono dan diterima oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam upacara persemayaman jenazah.


Presiden kemudian menyambut kedatangan jenazah di TMP Kalibata dan ikut berjalan mengiringi dari belakang jenazah. Peti jenazah yang diselimuti bendera Merah Putih tersebut diangkat oleh anggota TNI menuju tempat peristirahatan terakhir.

Susilo Bambang Yudhoyono, kedua putra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhi Baskoro Yudhoyono beserta menantu Annisa Pohan dan Aliya Rajasa turut berjalan bersama. Tak ketinggalan cucu-cucu SBY dan almarhumah Ibu Ani turut serta mengiringi jenazah.

Prosesi upacara dibuka dengan laporan komandan upacara Kolonel Infanteri Yudha Airlangga, Dansat 81 Kopassus kepada Presiden Joko Widodo yang bertindak selaku inspektur upacara, dilanjutkan dengan pembacaan riwayat hidup singkat almarhumah. Presiden kemudian memimpin pembacaan Apel Persada.


"Saya Presiden Republik Indonesia atas nama negara, bangsa, dan Tentara Nasional Indonesia dengan ini mempersembahkan kepada persada ibu pertiwi jiwa raga dan jasa-jasa almarhumah Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, Ibu Negara Republik Indonesia ke-6, putri dari Bapak Letnan Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhi Wibowo (alm) yang telah meninggal dunia demi kepentingan serta keluhuran negara dan bangsa pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura di Nasional University Hospital Singapura karena sakit," ucap Presiden.

"Semoga jalan darmabakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri teladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka."

Peti jenazah kemudian diturunkan ke liang lahad dengan diiringi penghormatan militer dan tembakan salvo oleh anggota TNI. Setelah itu, pihak keluarga almarhumah menaburkan bunga di liang lahad.

Presiden kemudian secara simbolis memulai penimbunan liang lahad yang diikuti oleh anggota keluarga. Prosesi upacara dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga berturut-turut oleh Presiden Jokowi, SBY dan pihak keluarga.


Setelah itu, Presiden memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa segenap rakyat Indonesia berkabung atas berpulangnya Ibu Negara dari Presiden ke-6 Republik Indonesia. Menurutnya, Indonesia kehilangan seorang tokoh wanita terbaik.

"Kita, bangsa Indonesia, telah kehilangan salah seorang tokoh wanita Indonesia terbaik. Seorang Ibu Negara yang penuh kasih sayang, pejuang kemanusiaan yang tulus, ibu dari sebuah keluarga panutan yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan sebagai seorang ibu, seorang istri, dan ibu negara," ujarnya.

Putra sulung almarhumah Agus Harimurti Yudhoyono kemudian memberikan sambutan selaku perwakilan dari pihak keluarga. Dalam kesempatan itu, AHY mengucapkan terima kasih kepada Presiden, pemerintah, dan seluruh rakyat Indonesia atas doa dan dukungan yang diberikan kepada keluarganya.


"Pada kesempatan ini pula kami mohon keridaan hati bapak, ibu, masyarakat Indonesia sekalian untuk berkenan mendoakan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono agar diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, diterangkan kuburnya, dan dilapangkan jalannya kepada Sang Khalik," ucap AHY.

Setelah pembacaan doa bersama, prosesi upacara kemudian ditutup dengan penghormatan terakhir kepada arwah almarhumah. Presiden kemudian meninggalkan mimbar upacara dan menyerahkan naskah Apel Persada berikut bendera Merah Putih kepada pihak keluarga almarhumah.

Turut hadir dalam upacara pemakaman ini yaitu Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno dan Ibu Tuti, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono dan Ibu Herawati Boediono, dan istri Presiden RI ke-4 Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

Selain itu tampak hadir juga sejumlah pimpinan lembaga negara, para Menteri Kabinet Kerja, para mantan menteri era Presiden SBY, dan para duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat, serta ribuan masyarakat umum lainnya.(Arianto)


Share:

Kapolrestro Jakarta Utara Kunker Di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Utara
Kapolres Jakarta Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengadakan kunjungan kerja (kuker) di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, kata Ahmad Juhandi Kepala Sekretariat Jakarta Islamic Centre, Jumat (31/5/2019).

Kapolres setelah melaksanakan Sholat Jumat berjamaah, memberikan sambutan berkaitan dengan situasi keamanan di Jakarta Utara dan pesan dalam menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Dalam sambutannya Alumni Akpol 1996 ini mengatakan bahwa kondisi keamanan wilayah Jakarta Utara dan Indonesia pada umumnya pasca Pilpres dan Pileg sangat kondusif. Beliau berpesan agar semua komponen masyarakat tetap menjaga kemanan di lingkungan masing-masing.

Kapolres yang baru di lantik dua bulan yang lalu menandaskan setelah Pilpres tidak ada istilah 01 atau 02 tetapi yang ada adalah 03 artinya sila ke tiga dari Pancasila berarti Persatuan Indonesia.
"Mari kita ciptakan Persatuan dan Kesatuan. Mari kita kembali ke jati diri Bangsa. Jangan mau dipecah belah dan diadu domba" jelasnya.

"Sebentar lagi lebaran tiba. Mungkin Bapak-bapak akan mudik ke kampung halaman. Saya berpesan agar meninggalkan rumah dalam keadaan aman dalam artian rumah dikunci, listrik dimatikan, gas dicopot, dan jangan lupa lapor kepada RT dan RW serta kepolisian agar meninggalkan rumah dengan tenang" tandasnya.

"Dalam perjalanan mudik juga saya berpesan agar mentaati peraturan lalu lintas. Karena kecelakaan lalulintas biasanya diawali dengan pelanggaran peraturan yang berlaku. Saya mengucapkan selamat berlebaran mohon maaf lahir dan batin" kata Kombes Pol Budhi yang pernah bertugas di Polda Metro Jaya dan Kapolsek Tanjung Priok, dalam menutup silaturahminya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Rumah Kosong Terbakar Kapolres Kutai Kartanegara Turunkan Water Canon Bantu Pemadaman


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Lima rumah di Jalan Patin Kuning 1, RT 6, Kelurahan Timbau, Tenggarong, Kutai Kartanegara dilalap api saat insiden pada Jumat (31/5/2019) malam, sekitar pukul 20.55 Wita.

Usai melaksanakan ibadah tarawih, Kapolres Kutai Kartanegara (Kukar) AKBP Anwar Haidar memimpin langsung puluhan anggotanya dengan sigap turun ke Lokasi kebakaran di jalan patin.

Untuk memadamkan api, Kapolres Kukar menurunkan sebuah mobil Water Canon dan dibantu dari rekan TNI, Satpol PP, BPBD Kukar, beberapa relawan pemadam kebakaran serta warga sekitar. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 22.00 Wita.

Diketahui, lima dari tiga rumah terbakar milik Armansyah yang di huni oleh anaknya bernama Andi (40) dan Alin (37). Dua unit rumah lainnya milik A. Rifai yang dihuni oleh anaknya bernama Doni (42), dan rumah dihuni pembantu Doni. 


Api diduga dari rumah Alin yang saat itu sedang kosong.

“Kami menerima laporan tadi pas mau tarawih, ketiga rumah kosong tidak ada orangnya. kalau Alin sekarang di Balikpapan, Kalau Andi lagi berbuka di rumah mertuanya. Rumah yang di belakang memang kosong, kadang-kadang kalau anak-anak libur sekolah ngumpul disitu, yang dari Jawa yang dari mana,” kata Armansyah saat di konfirmasi.

Penyebab kebakaran ini masih dalam penyelidikan Unit Inafis Sat Reskrim Polres Kukar.

“Untuk penyebab atau titik api belum bisa kami sampaikan. Kami dapat informasi di antara lima rumah ada satu yang kosong,” ujar Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar. ** 

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Perkembangan Teknologi Informasi Dalam Kehidupan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Saat ini, perkembangan TI telah melahirkan salah satu anak bernama media sosial atau yang akrab ditelinga kita dengan sebutan medsos. Dan, medsos ini tentunya sangat berguna. Karena bukan saja sekedar mendekatkan yang jauh menjadi dekat. Tetapi, banyak hal baik sekaligus berguna, jika kita gunakan medsos dengan benar dan bijak dalam kehidupan sehari-hari.

Haidar Alwi selaku Penanggung Jawab Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menuturkan, Jika kita melihat fungsi, tujuan dan peranan TI dalam kehidupan adalah baik adanya. Karena, dalam fungsi, tujuan dan peranan Tl itu sendiri sama sekali tidak bermaksud untuk melemahkan kualitas manusia dan kesejahteraan kehidupan dalam bermasyarakat. Tetapi, pada kenyataannya tidak bisa disangkal bahwa TI telah disalahgunakan.

Sejatinya, menurut Haidar, IT atau medsos bisa dimanfaatkan sebagai bagian untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia. Misalnya, melalui medsos masyarakat bisa menjual produk yang mereka ingin jual tanpa perlu memiliki toko. Dan, bisa juga dimanfaatkan untuk saling menguatkan sesama rakyat Indonesia dalam mengembangkan visi kebangsaan. Atau, lainnya.

Ironisnya, Haidar mengatakan, di Indonesia saat ini justru fungsi, tujuan dan peranan IT atau medsos telah disalahgunakan. Dan, ini dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat secara keseluruhan. Karena IT atau medsos dipergunakan bukan untuk hal-hal positif. Melainkan, dipergunakan untuk melontarkan ujaran kebencian darn menebar hoax serta lainnya. Sehingga, ini dapat membuat bangsa Indonesia menjadi mundur kebelakang.

Sehingga, untuk mencapai VISI Indonesia kedepan haruslah dimulai dengan membangun manusianya terlebih dahulu sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara merata. Dan. pondasi terkuat untuk dijadikan dasar membangun sumber daya manusia adalah pendidikan agama bukan pendidikan IT atau pendidikan lainnya. "Karena, tidak ada gunanya kemajuan IT jika tídak dibarengi oleh sumber daya manusia yang mempunyai akhlak dan moral serta bertakwa kepada Tuhan untuk mencapai visi Indonesia kedepannya," tutup Haidar. (Arianto)



Share:

Teknologi Informasi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Information Technology (IT) atau yang dikenal dalam bahasa Indonesia dengan istilah Teknologi Informasi (IT) adalah suatu istilah yang bersifat umum dalam dunia teknologi itu sendiri. Karena pada prinsipnya, teknologi dalam bentuk apa pun akan membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan infomasi. TI telah menemukan cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritme (komputasi). Dan,TI telah berhasil menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh; dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern seperti ponsel.

Pengertian Teknologi Informasi

TI tidak hanya terbatas pada Hardware dan Software yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi. Tetapi, juga proses pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi bergambar, vocal, teks dan numerik melalui mikro elektronika berbasis kombinasi telekomunikasi dan komputasi.

Fungsi Teknologi Informasi

Secara umum ada enam fungsi TI bagi manusia, diantaranya adalah:

1. Menangkap (Capture)

TI dapat mengkompilasi catatan-catatan secara detail dari berbagai aktivitas. Misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic, dan lainnya.

2. Mengolah (Processing)

TI dapat mengolah/ memproses data masukan yang diterima yang kemudian diubah menjadi informasi baru. Olah data ini bisa dalam bentuk konversi, menganalisis, menghitung, hingga penggabungan berbagai bentuk informasi dan data.

3. Menghasilkan (Generating)

TI akan menghasilkan atau mengorganisir informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya grafik, tabel, perhitungan, dan lain sebagainya.

4. Menyimpan (Storage)

Tl dapat merekam informasi dan data ke dalam suatu media yang kemudian bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya data disimpan ke dalam flashdisk, CD, dan hardisk.

5. Mencari Kembali (Retrival)

Tl mampu mencari dan menelusuri kembali informasi dan data yang sudah pernah disimpan. Misalnya mencari data klien yang belum melakukan pembayaran.

6. Sebagai Transmisi (Transmission)

TI dapat mengirimkan data dan informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan memanfaatkan jaringan komputer. Misalnya mengirim data penjualan ke tim lain di lokasi yang berbeda.

Tujuan Teknologi Informasi

Secara umum, ada tiga tujuan utama dari TI, diantaranya adalah:

- Untuk membantu manusia dalam memecahkan suatu masalah
- Mendukung dan membuka kreativitas
- Meningkatkan efektivias dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan

Peranan Teknologi Informasi Dalam Kehidupan

Secara umum. selain mempermudah komunikasi yang tidak dibatasi oleh jarak dan waktu, teknologi informasi telah mempermudah mengirim surat melalui email dalam waktu yang sangat singkat.

Termasuk juga dalam mengirim photo, dokumen dan lainnya hanya dalam hitungan detik. Bahkan, kapan saja dan dimana saja anda dapat mengakses semua informasi yang dibutuhkan tanpa perlu menunggu bantuan orang. Tentunya, itu semua dapat menghemat waktu secara khususnya sekaligus menghemat pengeluaran secara umumnya. (Arianto)



Share:

Sampaikan Belasungkawa, Presiden Jokowi Ajak Rakyat Indonesia Doakan Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Ibu Kristiani Herrawati Yudhoyono (Ani Yudhoyono), istri dari Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ke rahmatullah. Ibu Ani berpulang pada usia 67 tahun.

Pernyataan itu disampaikan Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dengan didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Sabtu, 1 Juni 2019.

"Perkenankan saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke rahmatullah Ibu Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo, Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada usia 67 tahun," ujar Presiden.

Presiden kemudian mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan almarhumah agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan memberikan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.

"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama berdoa bagi almarhumah. Semoga diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, _husnul khatimah_, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran," tuturnya.

Sebelumnya, melalui unggahan di akun Instagram pribadi, Presiden Jokowi menyebut bahwa semasa hidupnya Ibu Ani Yudhoyono adalah tokoh yang senantiasa memberi inspirasi.

"Almarhumah adalah seorang tokoh yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan sebagai istri dan Ibu Negara yang setia mendampingi Bapak Susilo Bambang Yudhoyono semasa menjadi presiden, sebagai ibu dari anak-anaknya, dan sebagai putri seorang prajurit," tulis Presiden Jokowi.(Arianto)



Share:

Simposium Kebangsaan FOKAL UI sekaligus Peringatan Hari Lahir Pancasila


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
FOKAL UI (Forum Koordinasi Lintas Fakultas Alumni UI) bekerjasama dengan INADIS telah menggelar Simposium pertama pada tanggal 20 Mei 2019 di Kampus Universitas Indonesia, Salemba yang menghadirkan para guru besar Universitas Indonesia dan para ahli yang secara khusus telah membahas tema-tema yang ada sesuai bidang keilmuan masing-masing.

Sebelumnya, FOKAL UI juga telah mengadakan URUN REMBUG pada tanggal 24 April 2019 di Palalada Restoran-Grand Indonesia dan serangkaian Focus group discussion (FGD) yang dilaksanakan secara marathon antara tanggal 2-7 Mei 2019 bekerjasama dengan SKSG UI bertempat di Kampus UI Salemba.

Lima tema yang sudah dibahas secara mendalam meliputi:
1. Pengembangan SDM, kesetaraan gender, pemberdayaan komunitas.
2. Pembangunan Ekonomi, Ketahanan Pangan dan Pemeliharaan Lingkungan.
3. Pendidikan, Riset & Teknologi, Kesehatan.
4. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Penegakan Hukum, Kerjasama Global.
5. Pembumian Ideologi Pancasila, identitas dan budaya bangsa.

Simposium Kebangsaan FOKAL UI digelar pada sabtu siang, 1 Juni 2019 pukul 13.00 wib bertempat di Gedung Joeang, Jalan Menteng Raya nomer 31, Menteng-Jakarta Pusat, dengan Panel "Menuju Visi Indonesia 2045: Penguatan Kualitas Manusia, Civil Society dan Kesejahteraan Masyarakat dengan pembicara:
-  Penyaji: Dr. Hanibal Hamidi, Dr. Adinda Tenriangke, Haidar Alwi MT
-  Pembahas: Prof. Dr. Melani Budianta, Nugroho Dewanto
-  Convener: Hesti Tobing

Simposium ini bertujuan untuk melihat persoalan dan aspek empirik kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Serangkaian proses panjang mulai dari diskusi pendek, pengumpulan masukan-masukan tertulis dari para pakar dan guru besar rembug alumni dan simposium akan merupakan masukan untuk pemerintahan yang akan datang, sebagai suatu sumbangsih dari anak bangsa untuk negeri.(Arianto)



Share:

Banteng Indonesia Luncurkan Lembaga Diskusi dan Kajian PRAKARSA WIDYACITTA


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Mengambil momentum Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni,  Banteng Indonesia (Barisan Penegak Trisakti Bela Bangsa) menggelar seri diskusi dan kajian perdana bertema "Memperkuat Pemahaman Ideologi Pancasila" sekaligus peluncuran _Lembaga Diskusi dan Kajian PRAKARSA WIDYACITTA_ hari Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 16:00 - 18:00 wib bertempat di Jl Cikini Raya, Gedung Impression Lantai 4, Cikini, Jakarta Pusat, dengan pembicara Ir. I Ketut Guna Artha selaku Ketua Umum- Wawan Fahrudin, S.IP selaku Wasekjen dan rekan-rekan.

Ir. I Ketut Guna Artha menjelaskan, Terinspirasi dari Hari Pendidikan Nasional dan menyikapi bahwa sejatinya orientasi pendidikan harus menghasilkan karakter ketauladanan, memotivasi dan melayani sebagaimana yang telah dipelopori Ki Hajar Dewantara, maka kami melahirkan PRAKARSA WIDYACITTA.

"Nama PRAKARSA WIDYACITTA dipilih dengan makna inisiatif pembelajaran olah pikir dan rasa yang diproyeksikan sebagai embrio lembaga diskusi dan kajian," tandas Arta. (Arianto)


Share:

Presiden Jokowi Tinjau Arus Mudik Lebaran 1440 H di Stasiun Pasar Senen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo pada hari ini, Jumat, 31 Mei 2019 mendadak mengunjungi Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Kedatangannya itu adalah untuk meninjau situasi arus mudik Lebaran 1440 H.

"Ya melihat ini kereta ekonomi dari Senen menuju ke Madiun. Kita mau ngecek. Ya biasa, penuh tapi tidak sepadat yang saya bayangkan," ujar Presiden saat memberikan keterangan kepada jurnalis usai peninjauan.

Setibanya di Stasiun Pasar Senen sekitar pukul 16.00 WIB, Presiden langsung menyapa masyarakat yang hendak pulang kampung untuk berlebaran. Masyarakat pun langsung menyambut kedatangan Kepala Negara dengan antusias. Tak sedikit dari mereka yang menghampiri untuk bersalaman dan berswafoto dengan Presiden.

Presiden kemudian melanjutkan peninjauan dengan berjalan menuju peron Stasiun Senen. Kepala Negara kemudian mengecek Kereta Api (KA) Brantas jurusan Pasar Senen Jakarta - Blitar Jawa Timur yang ada di jalur 3.


"Ya ini memang tidak semuanya ke Madiun. Ada yang turun di Solo, ada yang turun di Semarang, ada yang turun di Cirebon," lanjut Presiden.

Presiden meyakini manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah sangat siap dalam menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini. Menurutnya, untuk tahun ini jumlah pemudik naik sekitar empat persen dari tahun lalu.

"Saya kira jumlah (kenaikan) yang normal," katanya.

Kepala Negara pun berpesan kepada para pemudik agar mereka tetap berhati-hati selama di perjalanan agar bisa bersilaturahmi dan berlebaran di kampung halaman masing-masing.

"Ya hati-hati sampai di kampung halaman. Silakan berlebaran, bersilaturahmi dengan seluruh keluarga dan handai taulan, kembali lagi dan kita bekerja semuanya," pungkasnya.

Selama peninjauan di Stasiun Pasar Senen, Presiden tampak didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Daop I PT KAI Dadan Rusdyansah.(Arianto)


Share:

ACE Gelar Program Hangatnya Kebersamaan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menyambut perayaan Idul Fitri tahun ini, ACE sebagai pusat kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup terlengkap menghadirkan program Hangatnya Kebersamaan yang menawarkan berbagai pilihan produk kebutuhan Hari Raya disertai berbagai penawaran menarik. Program ini berlangsung hingga 25 Juni 2019 di toko ACE seluruh Indonesia.

Malvin Tarigan, Promotion and Advertising Manager PT ACE Hardware Indonesia, Tbk menjelaskan, “Idul fitri merupakan momen yang selalu dinantikan untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Program Hangatnya Kebersamaan hadir menawarkan berbagai produk pilihan bagi pelanggan yang merayakan Hari Raya baik di rumah melalui beragam produk untuk menyiapkan hunian yang lebih rapi dan menghidangkan makanan spesial, maupun pelanggan yang merayakan Lebaran dengan mudik atau liburan melalui berbagai produk traveling dan otomotif. Tidak ketinggalan koleksi parsel sebagai hantaran untuk keluarga dan kolega.

Untuk membuat ruangan semakin nyaman, tersedia aneka kipas angin yang dapat diletakkan di lantai maupun di dinding yang akan membuat ruangan tetap sejuk saat berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Berbagai koleksi dekorasi ruangan juga tersedia seperti bingkai foto, jam dinding, sarung bantal sofa, karpet dan tanaman hias artifisial agar suasana rumah menjadi lebih sempurna. Berbagai kotak penyimpanan, rak dinding, hingga rak serbaguna juga bisa didapatkan untuk membuat  ruangan semakin rapi.

Untuk menyiapkan hidangan spesial Idul Fitri, ACE menghadirkan set peralatan masak yang tediri dari wajan pengukus dan panci dengan tutup yang terbuat dari kaca sehingga memudahkan untuk melihat tingkat kematangan makanan, serta oven toaster yang berguna untuk memanggang dan membakar berbagai makanan. Sedangkan untuk penyajian, tersedia set loyang kaca beragam bentuk dan ukuran, dinner set yang terdiri dari piring makan, piring salad, mangkuk dan cangkir aneka motif dan warna, hingga aneka dispenser minuman dan set gelas berbahan kaca dengan tampilan elegan, yang akan menambah suasana ceria saat berkumpul bersama. Agar hidangan kue dan camilan khas lebaran tersaji lebih menawan, tersedia aneka toples serta tempat permen yang terbuat dari material kaca bening dengan berbagai pilihan desain.

Selain itu, ACE juga menawarkan produk kebutuhan liburan dan mudik. Untuk persiapan sebelum memulai perjalanan, tersedia aneka koper berbagai warna dan ukuran yang terbuat dari bahan berkualitas yang ringan dan kokoh, serta koleksi tas anak Disney untuk menyimpan semua kebutuhan liburan. Bagi pelanggan yang melakukan perjalanan menggunakan mobil, tersedia vacuum cleaner untuk memudahkan saat membersihkan interior mobil, aneka pewangi mobil untuk ruangan lebih segar, hingga  perkakas keamanan mobil mulai dari obeng, set dongkrak hingga kunci ban. Sedangkan untuk mendukung kenyamanan saat di perjalanan, tersedia aneka bantal leher, power bank agar dapat mengisi daya gadget kapan dan dimana saja, hingga kursi pijat yang dapat digunakan di mobil maupun di rumah. 

Pelanggan yang meninggalkan barang berharga di rumah juga tidak perlu khawatir selama mudik atau liburan karena ACE menyediakan aneka brankas dengan material yang kokoh dan tahan api dalam berbagai ukuran, serta aneka kamera CCTV yang memungkinkan untuk memantau kondisi rumah langsung dari gadget.

ACE juga menawarkan koleksi parsel yang tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran dan harga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan, sebagai inspirasi untuk pelanggan yang ingin mengirimkan bingkisan Lebaran untuk keluarga atau kolega. Untuk melihat koleksi parsel secara lengkap, pelanggan dapat mengunjungi http://bit.ly/ACELebaran2019

Program Hangatnya Kebersamaan menghadirkan beragam penawaran menarik seperti harga khusus untuk produk pilihan, hadiah langsung setiap pembelanjaan nominal tertentu, Bundling Package yaitu harga khusus setiap pembelian paket produk, Buy More Save More yaitu harga lebih murah untuk pembelian produk lebih dari satu, hingga gratis instalasi untuk pembelian CCTV dan set washtafel tipe tertentu. Bagi pelanggan yang belum terdaftar menjadi member ACE Rewards, dapat mendapatkan free membership dengan belanja minimal Rp. 2 juta menggunakan kartu kredit Mandiri. Selain itu, saat ini belanja produk ACE bisa dilakukan kapan dan dimana saja melalui www.acehardware.co.id/buyonline atau authorized online retailer Kawan Lama Group yaitu www.ruparupa.com.(Arianto)




Share:

Separatisme dalam Demokrasi Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Seorang Profesor Mahfud MD beberapa waktu lalu sempat menjadi bulan-bulanan, dibully sana-sini, karena pernyataan beliau yang sedikit pedas bagi sebagian orang. Statement Prof Mahfud soal _“hard liner province”_ atau provinsi garis keras yang menjadi basis kemenangan pasangan calon nomor 02 di Pilpres lalu telah memicu ketegangan sosial-politik di beberapa daerah yang tersentil. Bahkan, Senator DPD RI asal Aceh, Fachrul Razi, bersuara keras dan memaksa sang Profesor yang merupakan ‘ahlinya ahli’ hukum Indonesia itu meminta maaf kepada publik. Dengan rendah hati, Profesor itupun meminta maaf (https://news.detik.com/berita/d-4531490/ucapan-provinsi-garis-keras-disoal-mahfud-md-minta-maaf).

Tidak berhitung bulan, pernyataan Mahfud MD itu kini mewujud. Gaung genderang referendum, yang bagi pengusungnya hakekatnya adalah pernyataan keinginan merdeka, lepas dari keterikatan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mulai ditabuh. Setidaknya, Aceh dengan ide Darul Nanggroe Aceh dan beberapa provinsi di Sumatera dengan ide Republik Andalas Merdeka, telah menjadi wacana yang tiba-tiba menyeruak di ruang baca kita. Pada tingkat tertentu, tentunya fakta itu dapat menjadi bukti pembenar atas apa yang disinyalir mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD akhir April lalu.

Ketika yang menjadi obyek ucapan Profesor Mahfud adalah keterkaitan _hard liners_ dengan paslon nomor 02, maka semestinya pernyataan itu juga mewakili fenomena _hard liners province_ tertentu lainnya dengan paslon nomor 01. Sebab, siapa yang bisa menduga sifat “garis keras” beberapa daerah pendukung paslon nomor 01 tidak bergolak jika junjungannya kalah atau dikalahkan pada Pilpres 17 April 2019 lalu? Sangat terbuka kemungkinan rakyat Sulawesi Utara meminta referendum (baca: merdeka) jika paslonnya dikalahkan. Demikian juga Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. Belum lagi “garis keras” kelompok Nahdatul Ulama dengan Banser dan Anshor-nya, yang dapat saja berubah menjadi pembelot NKRI akibat jagoannya gagal. _Who knows?_

Pertikaian yang berujung ke pemisahan diri menjadi sebuah negeri yang berdaulat di jaman kerajaan di nusantara dan banyak bagian negara lainnya dahulu kala, umumnya dipicu oleh ketidakpuasan sekelompok rakyat dan pimpinan wilayahnya terhadap rajanya. Raja yang menjalankan pemerintahan absolut, otoriter, diktator, dan bahkan semau-pribadinya sendiri, telah menjadi faktor pendorong utama bagi rakyat untuk memperjuangkan kehidupan yang bebas dari pemerintahan raja tersebut. Sayangnya, muara dari hampir semua perjuangan itu adalah memisahkan diri ke dalam suatu negeri merdeka, berdaulat, yang tidak dalam lingkaran pemerintahan di kerajaan awalnya.

Revolusi Perancis (1789–1799) menjadi tonggak sejarah yang merupakan momok menakutkan bagi raja-raja di masa itu, terutama di daratan Eropa. Pemberontakan rakyat Perancis terhadap Raja Louis XVI telah melahirkan sebuah negara Republik Perancis pada Desember 1792.  Pemikiran-pemikiran konservatif yang terkait dengan tradisi dan hierarki monarki, aristokrat, dan gereja, dihancurkan dan digantikan oleh prinsip-prinsip baru, yakni kebebasan, persamaan, dan persaudaraan (liberte, egalite, fraternite). Untuk meredam gejolak serupa terjadi di negara-negara kerajaan lainnya di Eropa, masing-masing raja menyusun strategi pemerintahan mereka sesuai dengan keinginan rakyatnya. Pada poin inilah, ide tentang demokrasi yang diperkenalkan oleh masyarakat Yunani kuno (Athena tahun 508 SM) mendapat tempat terhormat untuk dikaji dan diimplementasikan dalam kehidupan sosial-politik masyarakat modern.

Kota-kota di Yunani kuno yang disebut Polis, menyelenggarakan pemerintahannya dengan sistim demokrasi langsung. Pelibatan rakyat secara langsung dalam pemerintahan dilaksanakan melalui pemilihan umum yang substansinya sama dengan apa yang kita kenal sekarang sebagai referendum. Dalam sistim demokrasi langsung ala Polis Yunani kuno, rakyat hanya disuguhkan dua alternatif pilihan: “Ya” dan “Tidak”. Contoh, jika pemerintah kota ingin menerapkan aturan atau kebijakan untuk mengeksekusi mati seorang yang diduga penjahat, pemerintah akan mengundang rakyat untuk memberikan suaranya, dengan sebuah pertanyaan: apakah Anda setuju si A dieksekusi mati akibat dugaan kejahatan yang dilakukannya? Rakyat cukup menjawab “Ya” atau “Tidak”.

Pemikiran demokrasi kuno itu diadopsi oleh hampir seluruh negara kerajaan di Eropa untuk menjadi bagian dari sistim pemerintahannya. Ide demokrasi ini selanjutnya berkembang ke dalam bentuknya seperti yang dikenal saat ini, melalui pemilihan umum (pemilu). Sejak berakhirnya perang dunia kedua (1939-1945), sistem pemerintahan demokrasi dipandang sebagai sebuah sistem pemerintahan terbaik bagi sebuah negara. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa setiap negara baru yang lahir pasca 1945, hampir seluruhnya berbentuk pemerintahan republik.

Di Indonesia, awalnya pemilu dilaksanakan hanya untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan diberikan mandat memilih presiden dan wakil presiden, juga calon gubernur dan wakil gubernur, hingga seterusnya calon bupati/walikota dan wakilnya. Para wakil rakyat yang dipilih melalui pemilu itu juga akan bertugas menjalankan fungsi-fungsi legislatif lainnya, yakni membuat undang-undang, mengawasi pelaksanaan undang-undang, dan membuat perencanaan anggaran negara. Dalam delapan kali pemilu (1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999), rakyat pemilih hanya masuk ke tempat pemungutan suara untuk memilih wakil-wakilnya (anggota DPR dan DPRD).

Sejak pemilu 2004, berdasarkan UUD 1945 yang sudah diamandemen, pemilu juga dimaksudkan untuk memilih presiden dan wakil presiden. Dalam 4 kali pemilu di orde reformasi, Indonesia telah melahirkan 2 presiden dengan latar belakang dan karakter kepemimpinan yang berbeda. Hal ini tentu saja menarik untuk dijadikan bahan perenungan, kajian, dan tulisan. Namun, mari kita kembali ke laptop, sesuai judul tulisan ini.

Hakekatnya, salah satu fungsi sistim pemerintahan demokrasi, baik untuk pemilihan perwakilan rakyat, pemilihan presiden, maupun penyampaian aspirasi melalui mekanisme demokrasi, adalah untuk meredam perpecahan dalam masyarakat sebuah negara berdaulat. Demokrasi dipandang sebagai sebuah sistim pemerintahan yang menyatupadukan rakyat melalui sebuah mekanisme penyaluran aspirasi yang sama, di saat yang sama, dengan pilihan-pilihan dan aturan yang disepakati bersama (egalite). Disamping persamaan, penyampaian aspirasi dilaksanakan secara langsung oleh masing-masing rakyat pemilih dengan kebebasan penuh, tanpa tekanan dan paksaan. Bahkan untuk tidak datang ke tempat pemungutan suarapun alias golput, semua rakyat bebas tanpa ancaman sanksi apapun (liberte).

Suara-suara sumbang bernuansa separatisme yang muncul usai momentum demokrasi dilaksanakan biasanya disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap hasil pelaksanaan demokrasi (baca: pemilu). Sekelompok rakyat pemilih yang kalah akan mengambil sikap skeptis terhadap hasil demokrasi yang dicapai, yang akhirnya memicu sistim berpikir komunalnya untuk lebih memilih sikap denial (penolakan) daripada memberikan endorsement (persetujuan).

Skeptisisme semacam ini umumnya berkembang di negara-negara yang rakyatnya terdiri atas berbagai bangsa. Kekecewaan atas hasil pemilu yang tidak sesuai harapan mayoritas sebuah komunitas dapat menjadi pemicu naiknya adrenalin separatisme yang tumbuh berkembang berbasis kebangsaan di komunitas tersebut. Menilik dari besarnya jumlah pemilih paslon 02 yang kecewa karena kekalahan paslon pilihannya di Provinsi Aceh dan Sumatera Barat, termasuk daerah-daerah lain di sekitarnya, dapat kita maklumi bahwa genetika ke-Aceh-an bangsa Aceh, genetika ke-Minang-an masyarakat Minangkabau, genetika ke-Melayu-an bangsa Melayu, dan sejenisnya, mencuat ke permukaan menampakkan eksistensinya untuk tidak dipandang sebelah mata. Solusi reaktif yang muncul adalah berpisah dari NKRI melalui bahasa “referendum”. Hal serupa juga sangat mungkin terjadi jika paslon nomor 1 kalah, ego kebangsaan Minahasa, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua, dan bahkan Wong Solo dan Wong NU akan bereaksi dan memunculkan wacana beraroma separatisme.

Fenomena separatisme tersebut sesungguhnya kasat mata terjadi pada kasus perpecahan partai-partai politik di Indonesia selama ini. Para kandidat ketua partai bersama pendukungnya yang kalah dalam pemilihan ketua partai, lebih memilih memisahkan diri dari partainya dan mendirikan partai baru. Gerindra, misalnya, lahir setelah Prabowo gagal dalam Konvesi Capres Golkar 2004 dan Partai Nasdem didirikan setelah Surya Paloh digilas kalah oleh Aburizal Bakri saat pemilihan ketua partai Golkar tahun 1999. Termasuk juga, walau tidak persis sama, dengan Megawati yang mendirikan PDI-Perjuangan setelah kalah dalam Kongres PDI di Medan tahun 1996. Kasus serupa juga banyak terjadi di beberapa lembaga dan organisasi masyarakat, seperti Peradi yang pecah menjadi 3 organisasi Perhimpunan Advokat Indonesia, PWI-Reformasi yang terpisah dari induknya, PWI, dan lain-lain. Sumuanya dipicu oleh kekalahan dalam proses pemilihan pemimpin organisasinya.

Jika ide demokrasi, yang terlahir kembali melalui Revolusi Perancis, dipandang sebagai sebuah sistem pemerintahan yang lebih baik dari sistem lainnya, mengapa hasil pemilu bisa menjadi trigger bagi munculnya ide pemisahan diri di kalangan kelompok yang kalah dalam pemilu? Jawabnya, karena ternyata pemilu kita hanya keras pada ide persamaan (egalite) dan kebebasan (liberte) dalam berdemokrasi, belum radikal pada ide persaudaraan (fraternite) yang harus melekat menyatu pada demokrasi itu sendiri. Mungkin hal ini yang lebih penting untuk diwacanakan oleh Profesor Mahfud MD dan para pemimpin bangsa kedepannya. _Oleh: Wilson Lalengke_ (Arianto)



Share:

Open Government Partnership Global Summit dengan Tajuk Pemerintah Yang Bersih dan Modern


Duta Nusantara Merdeka | Ottawa
Pemerintah Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Pengarah, Open Government Partnership (OGP) yang merupakan kemitraan lebih dari 80 negara di dunia yang mengusung tema pemerintah yang bersih dan modern. Sebelumnya menduduki jabatan serupa pada periode 2015 - 2018, Indonesia dipercaya kembali pada periode 2019 - 2022.

Berbicara pada ‘Open Government Partnership Global Summit’ di Ottawa, Kanada, Jum'at, 31 Mei 2019, Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho menyatakan bahwa kepercayaan ini merupakan wujud dari kinerja Pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurut Yanuar, pemerintah tidak hanya konsisten mendorong kebijakan yang mendorong perbaikan layanan publik, tapi juga terus membenahi diri. “Terbitnya peraturan presiden terkait dengan pencegahan korupsi, sistem pemerintah berbasis elektronik, upaya mengenali penerima manfaat dari korporasi dijadikan cermin oleh komunitas internasional sebagai praktik pemerintahan yang progresif,” kata Yanuar.


Sementara itu Direktur Eksekutif OGP, Sanjay Pradhan menyatakan kepemimpinan Indonesia dalam praktik keterbukaan pemerintah sangat diperlukan sebagai contoh bagi panggung internasional. Indonesia berhasil menunjukkan bagaimana masyarakat sipil selalu dilibatkan dalam penyusunan dan penerapan kebijakan.

Open Government Partnership (OGP) merupakan kemitraan multilateral yang diprakarsai pada tahun 2011 oleh delapan negara dan merupakan kemitraan internasional di luar Persatuan Bangsa-Bangsa yang memiliki pertumbuhan negara anggota tercepat. (Arianto)




Share:

Tiket Pesawat Udara di Aplikasi Online Harganya Tidak Wajar



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Publik tengah ramai membicarakan mahalnya harga tiket penumpang untuk rute-rute tertentu menjelang liburan Lebaran 2019. Tiket Bandung-Medan atau Jakarta-Makassar misalnya, di platform layanan aplikasi penjualan tiket seperti Traveloka.com atau Tiket.com, bisa dijual lima enam kali lipat dari tarif normal.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti menegaskan, pihaknya telah meminta maskapai untuk mengingatkan dan menegur mitra penjual/agen untuk tidak menampilkan harga yang tidak masuk akal karena penerbangan harus melalui beberapa kali transit.

“Karena yang muncul di layar aplikasi konsumen, harga tiket jadi tidak masuk akal. Kalau maskapai tidak diingatkan untuk menegur mitra mereka, ini akan merugikan reputasi maskapai sendiri, sekaligus membuat calon penumpang menjerit. Maskapai harus menegur agen perjalanan online (online travel agent) soal bagaimana perhitungannya.” ujar Polana.

Polana menambahkan, “Dalam suasana di mana permintaan tiket pesawat mengalami puncak seperti musim liburan dan Lebaran 2019 tahun ini, pemunculan harga yang tidak masuk akal makin membuat publik kebingungan dan menurunkan kepercayaan terhadap pelayanan dalam industri penerbangan.”

Tiket berbiaya mahal yang dijual di aplikasi bukanlah tiket penerbangan langsung sesuai tujuan tetapi dengan transit. Untuk rute Bandung tujuan Medan misalnya, tiket yang ditawarkan adalah transit Denpasar dan Jakarta, baru terbang ke Medan. Sementara tiket Jakarta-Makassar ditawarkan dengan transit melalui Jayapura, baru terbang lagi ke barat dari Jayapura ke Makassar.
Mengapa rute yang dipilih calon penumpang bisa menjadi seperti itu? Mengapa itu bisa terjadi?

Karena platform aplikasi penjualan tiket menawarkan pilihan sesuai dengan rute dan tanggal yang sudah dipilih oleh konsumen atau calon penumpang. Setelah calon penumpang memilih rute dan tanggal, mesin aplikasi akan mencarikan semua jadwal penerbangan yang tersedia untuk rute tersebut pada tanggal yang telah dipilih.
Aplikasi kemudian akan memfilter jadwal yang masih tersedia, lalu menampilkannya di layar aplikasi pelanggan. Di layar, pelanggan bisa mengurutkan berdasarkan harga yang ditawarkan, termasuk memfilter jenis-jenis maskapai tertentu.

Karena berbasis mesin algoritma, maka aplikasi akan menyediakan semua pilihan yang tersedia, termasuk apabila rute penerbangannya harus transit melalui bandara-bandara tertentu. Pada musim-musim ramai seperti liburan Lebaran, penerbangan langsung untuk tanggal-tanggal favorit biasanya sudah tidak tersedia. Calon penumpang yang membeli di waktu yang mepet dengan tanggal keberangkatan, akan disodori pilihan penerbangan yang masih tersisa, termasuk apabila harus transit.


Pencarian rute yang dipilih calon konsumen tentu saja menggunakan mesin. Mesin akan memasukkan harga tiket sesuai dengan rute penerbangan yang masih tersedia, sehingga apabila diakumulasi harganya menjadi berlipat-lipat dibandingkan dengan penerbangan langsung.

Dalam peraturan di industri penerbangan, penumpang akan dibebani biaya tambahan seperti iuran wajib asuransi, pajak, dan pajak bandara untuk penerbangan ke setiap titik. Apabila rute yang dipilih konsumen harus transit di 2 bandara, maka ia akan dikenai tambahan biaya sebanyak 3 kali, yakni biaya di bandara keberangkatan dan dua bandara transit.

Lalu, bagaimana mungkin rute Jakarta-Makassar ditawarkan harus transit ke Jayapura terlebih dahulu? Atau untuk terbang dari Bandung ke Medan, calon penumpang harus terbang ke Denpasar terlebih dahulu?

Karena berdasarkan mesin yang ada dalam aplikasi layanan online, penerbangan untuk jadwal yang dipilih calon penumpang pada tanggal tersebut, tinggal itulah satu-satunya pilihan yang tersedia, sedangkan pilihan penerbangan yang langsung sudah diambil oleh penumpang lain jauh-jauh hari sebelumnya.

Dengan cara bekerja mesin layanan seperti itu, maka aplikasi akan memunculkan semua kemungkinan yang masih tersedia untuk jadwal penerbangan yang diinginkan konsumen, sehingga mengakibatkan harganya menjadi tidak masuk akal, karena diakumulasi dari setiap penerbangan dari titik keberangkatan ke titik transit pertama, transit kedua, dan seterusnya, sampai dengan titik akhir penerbangan.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub menghimbau supaya agen tiket online tidak membuat masyarakat menjadi resah dengan penyajian tarif yang seolah-olah murah atau sangat mahal, tanpa menyebutkan syarat dan ketentuan yang berlaku. (Arianto)




Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini