Duta Nusantara Merdeka | Purworejo
Masuk hari ke lima (5) pasca banjir menerjang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Purworejo, masyarakat masih membutuhkan bantuan kesehatan hal ini bisa dilihat dari korban banjir yang berdatangan ke Aksi Layan Medis (ALM) yang diadakan oleh Layan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah bekerjasama dengan Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa. Banjir yang terjadi di empat (4) Kecamatan pada Kabupaten Purworejo yaitu Kecamatan Bagelen, Purwodadi, Bayan dan Ngombol. LKC Dompet Dhuafa Jateng melakukan respon bencana dengan mendirikan Pos Sehat, mengadakan Aksi Layan Sehat dan serta membersihkan fasilitas umum dari lumpur yang terbawa saat banjir terjadi.
“MPZ Dompet Dhuafa Jawa Tengah hingga saat ini (Sabtu, 23/03) sudah melaksanakan respon saat terjadi banjir yaitu evakuasi para korban, membuka layanan Pos Hangat, bekerjasama pengelolaan Dapur Umum, mendistribusikan sejumlah logistik ke para pengungsi, memberikan pendampingan dan layanan kesehatan serta aksi membersihkan sejumlah fasilitas umum. LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah berkerjasama dengan BMT Binamas yang merupakan Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa melakukan respon di Kecamatan Bagelen dan Purwodadi sebagai titik terparah bencana tersebut. Selain BMT Binamas, komunitas S3 (Sedekah Seribu Sehari) juga turut membersamai respon bencana ini dengan membagikan nasi bungkus disetiap posko aksi layanan sehat Dompet Dhuafa Jawa Tenga”, Ujar Satria Nova selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah.
“Pada aksi hari Selasa lalu, 19 Maret 2019 Dompet Dhuafa Jawa Tengah melalui LKC Jawa Tengah melakukan Aksi Layan Medis (ALM) dan membuka Pos Hangat yang berada di Desa Karangsari Kec. Purwodadi Kab. Purworejo dengan total 78 penerima manfaat tersalurkan, sementara sudah 42 penerima manfaat tersalurkan di Desa Bapangsari Kec.Bagelen, Purworejo, di lokasi yang berbeda total 54 penerima manfaat terdapat di Desa Joho, Kecamatan Bagelen, 42 penerima manfaat di Desa Bugel dan 51 penerima manfaat terdapat di Desa Dadirejo, dengan keseluruhan titik terbanyak berada di Kecamatan Bagelen, Purworejo. Tidak hanya pada Aksi Layan Medis dan Pos Hangat, tim juga disebar dalam rangka pembersihan fasilitas umum seperti jalan yang merupakan akses utama dari desa menuju pusat kota Purworejo”. Lanjut Satria Nova.
Setelah berturut-turut banjir menerjang wilayah pesisir selatan Jawa, kini di wilayah Timur Indonesia, tepatnya di Sentani, Papua. Dompet Dhuafa hingga kini terus melakukan respon baik logistik, (PFA) Psychological First Aid, menyediakan Pos Tanggap Darurat Dompet Dhuafa hingga mengoperasionalkan pos medis.
Hingga kini (Sabtu, 23/03) menurut data BNPB sudah 112 jiwa meninggal dunia, 94 jiwa hilang, 915 jiwa luka-luka, 11.725 keluarga terdampak, 11.556 jiwa mengungsi dan 3.011 keluarga mengungsi. Sementara disisi lain sebanyak 375 rumah rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 4 ruas jalan dan 4 jembatan mengalami rusak berat.
Pasca bencana banjir bandang di Jayapura, sebanyak 25 kampung terendam luapan air Danau Sentani, yang meliputi Kampung Doyo lama, Sosiri, Yakonde, Dondai, Kwadeware, Babrongko, Simporo, Kameyaka, Abar, Atamali, Putali, Sareh, Ifar Besar, Yaboi, Hobong, Yohom, Yobe, Ifale, Nendali, Asei Besar, Ayapo, Puay, Asei Kecil, Nolokla, Yokiwa. Penyakit mulai menyerang warga korban terdampak banjir di Sentani. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan diare mulai menjangkiti para korban banjir.
Hingga saat ini, dengan rusaknya beberapa ruas jalan dan jembatan deyut nadi ekonomi masih terhenti bahkan menyebabkan terhambatnya penyaluran bantuan serta melonjaknya kebutuhan pasca bencana bagi para korban seperti makanan, selimut, air bersih, terpal tenda, alas tidur, alat masak, hygiene kit, perlengkapan bayi, obat-obatan dan sarana sanitasi.
“Sampai hari Sabtu (23/03) ini, Dompet Dhuafa telah mengoperasionalkan dapur umum yang berada di pengungsian Kantor Bupati dan STIKES Jayapura dengan total penerima manfaat mencapai 1.603 jiwa, Dompet Dhuafa melalui tim Disaster Management Center (DMC) telah mendistribusikan bantuan logistik bantuan berupa beras, minyak goreng, air mineral dan pakaian di tiga titik pengungsian di Kampung Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura dan pos pengungsian BTN dengan jumlah penerima manfaat mencapai 1.227 jiwa. Di lokasi yang berbeda LKC Papua telah mengopersionalkan pos medis di pengungsian Kantor Bupati Jayapura, Kantor Desa Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, BTN Idaman dan Masjid Darul Mukminin.
Dengan sebagian besar korban mengalami ISPA dan infeksi kulit dan jumlah penerima manfaat sebanyak 171 jiwa, sementara selain tim medis LKC Papua dengan pos medis, Dompet Dhuafa menerjukan tim Psychological First Aid (PFA) di pengungsian Stikes Jayapura , pengungsian Gajah Mada dan pengungsian Kantor Bupati Jayapura dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 75 jiwa,” ujar drg. Imam Rulyawan MARS., sebagai Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi.
Untuk pelayanan Pos Tanggap Darurat Dompet Dhuafa berada di Jl. Pasar Lama, Yahim Kawasan Hotel Citra Buana, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.(Arianto)