Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tahun 2019 menjadi periode di mana isu politik hangat diperbincangkan di berbagai ruang publik dan juga media sosial. Pesta Demokrasi Pemilih Presiden dan Legislatif yang akan diselenggarakan serentak pada tanggal 17 April mendatang menjadi topik utamanya. Namun, alih-alih beradu gagasan dan berlomba menyebarkan optimisme, banyak orang justru menyikapinya dengan apatisme, pesimisme hingga fanatisme berlebihan.
Pemilu 2019 dapat disebut sebagai momen transisi generasi. Ada 5 juta pemilih pemula dan 80 juta pemilih berusia 17 - 35 tahun yang akan berpartisipasi. Besarnya jumlah pemilih anak anak muda ini mendorong dua mantan pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Singgih Widiyastono untuk menggelar Festival Satu Indonesia hari Minggu, 10 Maret 2019 di lstora Senayan, Jakarta.
Amalia Ayningtyas selaku Co-Founder Festival Satu Indonesia, menuturkan bahwa acara ini digelar untuk mengajak anak-anak muda terus optimis dalam memandang masa depan bangsanya. "Besarnya populasi anak muda khususnya yang akan menjadi pemilih pemula mendorong kami untuk menggelar sebuah acara yang dapat menumbuhkan optimisme agar anak-anak muda sadar betapa pentingnya peran mereka dalam menentukan arah bangsa kita ke depan."
Festival Satu Indonesia digelar hari Minggu, 10 Maret 2019 pukul 11.30 - 22.00 wib bertempat di Istora Senayan Jakarta dimeriahkan para musisi kenamaan tanah air, seperti: White Shoes andThe Couples Company, Elephant Kind, Polka Wars, Brisia Jodie, Sandhy Sondoro, Dira Sugandi hingga Afgan Syahreza. Juga turut hadir komika Ernest Prakasa dan Ge Pamungkas yang akan memeriahkan sesi Inspiration Talks bersama Erick Thohir dan Sri Mulyani serta Presiden Joko Widodo.
Pada kesempatan ini, Amalia menuturkan "Dengan menghadirkan performance dari berbagai musisi lintas genre, kami ingin anak muda bisa mengetahui politik melalui musik, bahasa yang sangat universal dan bisa diterima oleh semua orang.
Musisi dan narasumber di sesi Inspiration Talks yang kami pilih adalah bagian dari upaya kami agar anak-anak muda mendapat inspirasi sehingga terus menjaga optimismenya," tutur Amalia.
Amalia juga menyampaikan Festival Satu Indonesia ingin mencoba memberikan pengalaman kepada anak muda bagaimana 'kampanye' yang positif, kreatif dan menyenangkan."Selama ini selalu ada alasan anak muda nggak mau milih. Tapi melalui acara ini anak muda bisa kenal dengan calon presidennya dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan."
Salah satu pengisi sesi Inspirasi Talks dalam acara ini, Erick Thohir, menganggap pentingnya gerakan-gerakan positif seperti Festival Satu Indonesia ini untuk berpartisipasi membangun bangsa ke depan. "Dengan terlibat dalam gerakan sosial-politik yang positif, Indonesia akan maju secara progresif".
Festival Satu Indonesia tercatat dihadiri oleh sepuluh ribu anak muda berusia 17-35 tahun yang menikmati berbagai rangkaian acara seperti bazar produk-produk lokal, panggung seni, sesi inspirasi talks, Jokowi Bicara, dan akan ada juga diskusi santai bersama Jokowi.
Berbagai informasi tentang kegiatan dapat diakses melalui laman Ayobersatu.id. tutup Amalia (Arianto)