Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
GO-PAY, fintech terdepan bagian dari ekosistem GOJEK, berkolaborasi dengan Filantropi Indonesia untuk kembangkan inovasi donasi dan filantropi digital. Ada tiga komponen utama dalam kolaborasi; memfasilitasi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam pemanfaatan GO-PAY dalam donasi digital, capacity building bagi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk donasi, dan kampanye bersama terkait donasi digital. Kolaborasi dengan Filantropi Indonesia ini merupakan bagian dari inisiatif terbaru GO-PAY yaitu GO-PAY for GOOD. Inisiatif GO-PAY for GOOD bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam berdonasi, supaya bersama-sama, Indonesia bisa lebih sejahtera secara merata.
Aldi Haryopratomo selaku CEO GO-PAY mengatakan bahwa sejak dulu hingga sekarang dirinya terus melihat banyak gerakan peduli sesama yang diinisiasi oleh masyarakat Indonesia.
“Dulu saya memulai karir ketika membantu rehabilitasi pasca Tsunami di Aceh. Saya telah melihat gerakan-gerakan sosial seperti GOJEK peduli anak yatim dan berbagai serta inisiatif yang dilakukan oleh mitra-mitra GOJEK dalam mengumpulkan bantuan untuk korban bencana di penjuru Indonesia. Melihat hal ini, saya menyadari bahwa orang Indonesia memiliki semangat membantu sesama yang luar biasa,” ungkap Aldi saat jumpa pers hari senin, 18 Februari 2019 di Jakarta.
Aldi menjelaskan bahwa, semangat ini menginspirasi GO-PAY untuk membantu lebih banyak lagi komunitas, yayasan, serta seluruh lapisan masyarakat yang ingin membantu sesama. “Sebagai fintech terdepan di Indonesia, kami ingin mendorong semakin luasnya pemanfaatan kemudahan pembayaran nontunai, termasuk dalam membantu sesama lewat donasi. Kami melihat bahwa donasi digital memiliki potensi untuk turut membantu membangun Indonesia lebih sejahtera secara merata.
Maka, GO-PAY for GOOD kami hadirkan sebagai inovasi terbaru memudahkan pengguna GO-PAY dalam membantu sesama,” ujar Aldi.
Program ini memudahkan pengguna GO-PAY berdonasi ke ratusan organisasi dan rumah ibadah - cukup dengan scan kode QR atau memilih GO-PAY sebagai metode pembayaran. Pemanfaatan teknologi pembayaran nontunai dalam berdonasi ini diharapkan membuat pengumpulan donasi untuk masyarakat menjadi lebih mudah, aman, dan transparan.
“Salah satu bentuk komitmen kami dalam memudahkan donasi, kami wujudkan dengan menggandeng Filantropi Indonesia yang memiliki visi dan semangat yang sama dengan GO-PAY. Kami percaya Filantropi Indonesia dengan jaringan komunitasnya yang erat dapat mempercepat adopsi digitalisasi kegiatan filantropis di masyarakat luas. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memfasilitasi serta memberikan capacity building bagi organisasi anggota Filantropi Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk donasi,” ujar Aldi.
Di tempat yang sama, Erna Witoelar, selaku Co-Chair Badan Pengarah Filantropi Indonesia pun menyambut baik kolaborasi antara GO-PAY dan Filantropi Indonesia
ini. Kolaborasi ini diharapkan bisa mengakselerasi transformasi perkembangan filantropi di Indonesia dari konvensional ke digital. Pemanfaatan pembayaran digital ini bisa meningkatkan efektivitas dan jangkauan kegiatan filantropi, khususnya penggalangan donasi publik. Organisasi filantropi atau yayasan sosial dan masyarakat yang menjadi donaturnya akan dimudahkan dalam penggalangan dan pembayaran donasi.
Erna yakin, pemanfaatan pembayaran digital ini akan meningkatkan jumlah donasi. “Potensi donasi kita cukup besar dan nilainya mencapai Rp 200 triliun, tapi yang terkumpul secara terorganisir baru sekitar Rp 6 triliun per tahun,” imbuhnya.
Erna menambahkankan, GO-PAY digandeng menjadi mitra strategis dalam mengembangkan filantropi digital karena merupakan uang elektronik terdepan dan paling sering digunakan di Indonesia. “Kami percaya dengan jumlah pengguna dan jangkauan GO-PAY yang luas, rekan-rekan lembaga dan yayasan bisa menjangkau lebih banyak donatur, dan transparansinya lebih terjaga sehingga masyarakat donatur akan menjadi lebih nyaman dalam berdonasi,” ungkap Erna.
Berdasarkan Laporan Fintech 2018 oleh DailySocial dan OJK, GO-PAY disebut sebagai uang elektronik terpopuler di Indonesia. Di mana lebih dari 70% responden mengatakan mereka menggunakan GO-PAY sebagai alat pembayaran digital. Hasil yang sama juga ditemukan oleh lembaga riset independen di bawah naungan Financial Times, FT Confidential Research Mobile Payment yang menyebutkan bahwa GO-PAY berada di posisi terdepan dalam hal penggunaan uang elektronik di Indonesia.
Inovasi dan kemitraan strategis dalam meningkatkan donasi digital ini pun mendapat apresiasi dari Kementerian Sosial Republik
Indonesia. Dr. Marjuki,
M.Sc, Staf Ahli Menteri Sosial RI Bidang Aksesibilitas Sosial mengungkapkan, “Saya sangat mengapresiasi inovasi donasi digital yang dihadirkan oleh GO-PAY yang kemudian semakin diperkuat melalui kolaborasinya dengan Filantropi Indonesia. Dalam beberapa tahun belakangan, tingkat ketimpangan sosial di Indonesia semakin menurun dengan Koefisien Gini kurang dari 0,4 di tahun 2018. Harapannya, dengan adanya inovasi donasi digital seperti ini, angka tersebut dapat semakin diturunkan dan kita dapat bersama-sama membangun Indonesia yang lebih sejahtera secara merata.” Marjuki pun menambahkan bahwa upaya bersama GO-PAY dan Filantropi Indonesia dapat menjadikan pengumpulan donasi publik lebih mudah, aman, dan sesuai dengan regulasi yang ada.
Program Donasi Digital GO-PAY for GOOD Bantu Kumpulkan Miliaran Donasi
Dalam program GO-PAY for GOOD, GO-PAY berperan sebagai medium transaksi di mana uang yang didonasikan oleh pengguna melalui GO-PAY akan masuk ke rekening masing-masing organisasi yang dituju. Saat ini, GO-PAY for GOOD telah bekerja sama dengan 182 yayasan dan rumah ibadah di Indonesia yang diantaranya merupakan anggota dari Filantropi Indonesia.
Langkah awal program GO-PAY for GOOD dimulai semenjak GO-PAY bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam menghadirkan inovasi sedekah digital menjelang Bulan Suci Ramadhan tahun 2018. Dilanjutkan kemudian dengan BAZNAS dan
Kitabisa.com dalam pengumpulan dana untuk korban bencana gempa di Lombok, gempa dan tsunami di Palu-Donggala, serta tsunami di Banten dan Lampung. Sejak April 2018 hingga Februari 2019, donasi digital GO-PAY telah membantu mengumpulkan Rp 13 miliar dari sekitar
131.000 donatur.
Dengan capaian ini, Aldi berharap GO-PAY dapat membantu organisasi di Indonesia agar bisa menjangkau lebih banyak donatur dengan pengelolaan lebih mudah. “Kini, dengan GO-PAY for GOOD, kami berharap dapat membantu memfasilitasi organisasi, yayasan, perhimpunan, rumah ibadah hingga komunitas dalam mengumpulkan lebih banyak donasi secara lebih transparan. Kedepannya, kami ingin agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari teknologi donasi digital ini,” tutup Aldi.
Reporter : Arianto