Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Kapolsek Cengkareng Subuh Berjamaah Di Masjid Jami' Al Istiqomah


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri.SH,.MH,  bersama jajaran nya melaksanakan  safari Sholat Subuh  berjama'ah di Masjid Jami' Al Istiqomah, Jalan  Kamal Raya RT 02/02 Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kompol Khoiri mengatakan, kegiatan ini selain melaksanakan kewajiban, juga untuk memakmurkan Masjid melalui Sholat Subuh  berjama'ah. Selain itu juga merupakan  kedekatan  Kapolsek Cengkareng dan para jajaran dengan para Ulama dan masyarakat di wilayah Cengkareng.


Usai menjalani Sholat Subuh, Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri memberikan imbauan Kamtibmas yang antara lain mengajak kepada para jama'ah untuk tetap memakmurkan Masjid diantaranya melalui Sholat Subuh berjama'ah dan juga mengajak kepada para Jama'ah supaya menjaga putra-putrinya agar tidak melakukan tawuran.

"Kami berharap para jama'ah dapat memberikan Informasi kepada pihak Kepolisian bila ada kejanggalan atau terdapat geng-geng motor, untuk menginformasikan kepada pihak Kepolisian," Ujar Kompol Khoiri.


Dirinya pun berpesan agar orang tua benar-benar mengawasi anak-anaknya, jangan sampai menggunakan narkoba maupun miras, apalagi sampai terlibat di dalamnya.

"Karena apabila sudah menggunakan narkoba selain masa depan nya akan hancur, juga dapat melakukan apa saja yang di luar nalar seperti yang terjadi beberapa waktu lalu anak bunuh orang tuanya," Imbuhnya.

Selanjutnya  dilanjutkan ramah-tamah bersama para Ulama dan dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama yang di ikuti juga seluruh para Ulama dan para Jama'ah Masjid Al Istiqomah. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Polres Kukar Gelar Apel Ton Siaga untuk Ciptakan Kamtibmas Sesuai Harapan


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kartanegara
Kepolisian Resor Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Apel Ton Siaga di halaman depan markas Komando Polres Kutai Kartanegara. Dalam Apel tersebut dipimpin oleh Kabag Ren Polres Kutai Kartanegara Kompol Gufron.S.H.,  dan melibatkan 134 Personil gabungan.

Kapolres Kutai Kartanegara  AKBP Anwar Haidar melalui Kabag Ren Polres Kutai Kartanegara Kompol Gufron menerangkan, "Apel Siaga ini dilaksanakan sebagai upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat untuk memperkecil dan mempersempit ruang gerak para pelaku tindak kriminal sehingga dapat tercipta situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif sesuai harapan."


Setelah menggelar Apel Personel Siaga, Tim Gabungan langsung melakukan rajia di jalan poros bawah jembatan Mahakam  dengan sasaran kendaraan R2 (sepeda motor) dan R4 (mobil), senjata tajam (sajam), narkoba, minuman keras (miras), dan lain sebagainya.


"Dalam cipta kondisi tersebut, tidak ditemukan pelanggaran yang berbahaya, baik narkoba maupun senjata tajam, namun di dapati 35 pelanggar yang tak tertib dalam berkendara," pungkas Kabag Ren Polres Kutai Kartanegara Kompol Gufron. (Imam Sudrajat)
Share:

SMK-PP Negeri Saree Siap Cetak Kader Pertanian Milenial Melalui PPDB 2019


Duta Nusantara Merdeka | Negeri Saree - Aceh
Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri Saree Provinsi Aceh kembali membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2019/2020 sejak 11 Februari - 2 April 2019.

SMK-PP Negeri Saree selaku SMK Pencetak Kader Pertanian Milienial yang handal, bertaqwa dan berkarakter yang merupakan SMK dibawah Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dalam melaksanakan PPDB tahun 2019 ini merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 51 TAHUN 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK yang dikeluarkan pada 31 Desember 2018.

Tahun 2019 ini, pihak SMK-PP Negeri Saree membuka 3 Bidang Kompetensi Keahlian bagi tamatan SMP/sederajat selaku calon siswa baru, yaitu 1) Agribisnis Produksi Tanaman : Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura (ATPH), Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP, dan Pemuliaan dan Perbenihan Tanaman (PPT), 2) Agribisnis Produksi Ternak : Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR), dan Agribisnis Ternak Unggas (ATU), dan 3) Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).

Para calon siswa baru yang mendaftar wajib melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan panitia PPDB yang merujuk pada Permendikbud 51 Tahun 2018 yaitu ; 1) Putra dan Putri warga Negara Indonesia, 2) Umur maksimal 21 tahun, 3) Foto copy nilai Raport SMP/sederajat Semester I – V sebagai pengganti SKHU yang telah dilegalisir, 4) Memiliki nilai rata-rata raport minimal 7,50.

5) Fotocopy Kartu NIS Nasional 2 (dua) lembar, 6) Fotocopy Akte Kelahiran, 7) Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKBB) dari Kepala Sekolah asal 1 (satu) lembar, 8) Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter Pemerintah, 9) Tidak Buta Warna, dan 10) Pas photo warna (latar belakang merah) 3 x 4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar.

Para calon siswa tersebut nantinya akan dites dalam beberapa jenis tes yang akan dilaksanakan selama 2 hari pada 8 April ; Ujian Tulis, Wawancara, dan Pengajian, sedangkan tanggal 9 April ; Ujian Fisik dan Kesehatan. Hasil ujian akan diumumkan pada 15 April 2019.

Kepala SMK-PP Negeri Saree, Muhammad Amin, SP.,MP mengharap PPDB tahun 2019 ini dapat menyaring dan menghasilkan calon siswa baru yang memiliki Kompetensi Akademik Dasar yang baik dan juga calon yang memiliki karakter serta motivasi yang kuat sehingga akan melahirkan Kader Pertanian Milenial yang handal, bertaqwa dan berkarakter dengan menghadapi perkembangan zaman khususnya dalam hal ketahanan pangan.

Disamping itu, dengan in put yang baik, dalam hal ini calon siswa baru, akan menjamin keberlangsungan program revitalisasi SMK-PP Negeri Saree yang merupakan bagian dari tuntutan Inpres nomor 9 tahun 2016 yang merupakan prioritas presiden dalam bidang pendidikan vokasi.

Kepala sekolah juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh serta Dinas Pendidikan Aceh yang terus mendukung dan membina SMK-PP Negeri Saree, semoga dengan dukungan dan pembinaan yang baik akan mendorong pihak sekolah untuk terus berbuat yang terbaik dalam memajukan pendidikan khususnya pertanian.

Pihak sekolah juga terus mendorong, menyemangati dan mendukung dalam segala hal kepada Panitia PPDB SMK-PP Negeri Saree untuk tetap semangat dan pantang menyerah dalam melakukan sosialisasi, publikasi, promosi, dan penjaringan calon siswa baru tahun 2019 ini. **
Share:

Presiden Jokowi Stop Uninstall Bukalapak



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Kita semua harus mendorong anak-anak muda yang memiliki inovasi dan kreativitas. Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, hari Sabtu, 16 Februari 2019 didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

“Kita juga ingin mendorong UMKM dari _offline_ supaya masuk ke _market place_, ke _online system_. Kita juga harus mendorong _unicorn_ Indonesia memiliki ruang untuk berkompetisi dengan negara-negara lain,” ucap Presiden.

Selain itu, Presiden juga mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dan matang dalam bersikap pada setiap peristiwa apapun, sehingga tidak mengambil keputusan secara emosional. “Oleh sebab itu, saya mengajak hari ini untuk menghentikan, untuk setop uninstall Bukalapak,” tandas Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk riset dan pengembangan sebesar Rp.26 triliun. Namun anggaran tersebut tersebar pada beberapa kementerian dan lembaga.


“Tetapi kita ini baru menyiapkan lembaga besar agar arahnya itu jelas, tembakannya itu tepat, sehingga inovasi-inovasi negara ini bisa muncul,” kata Presiden.

Presiden juga menegaskan bahwa Pemerintah mendukung upaya penelitian dan pengembangan sektor swasta, termasuk industri _start-up_, terutama di bidang sumber daya manusia dan inovasi teknologi.

“Kita harus mendorong dan mendukung, baik itu yang namanya Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dan _start-up_ lainnya untuk memajukan ekonomi kita, semuanya harus kita dorong,” ujar Presiden.


Saat ditanya jurnalis terkait dengan unggahan Zaky pada Kamis (14/2) di media sosial yang banyak mendapat respons dari warganet, Presiden hanya menjawab singkat.

"Tadi saya sudah bertemu dan tidak ada apa-apa,” tutup Presiden.


                                                             Reporter : Arianto
Share:

Polsek Tanjung Duren Tangkap Pria Pelaku Perampasan HP Di Daerah RS Royal Trauma


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Unit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Polres Metro Jakarta Barat menangkap inisial RF (18) pelaku perampasan Handphone yang beraksi di Depan Rumah Sakit Royal Taruma Jalan Daan Mogot Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kapolsek Tanjung Duren Polres Metro Jakarta Barat Kompol Lambe Patabang Birana.S.Ik.,  didampingi Kanit Reskrim  AKP Rensa S.SH,.S.Ik,  mengatakan, peristiwa tersebut terjadi bermula saat korban AM (20) Warga Apartemen Season City, Tambora, Jakarta Barat, sedang menunggui keluarga nya yang sedang di rawat di RS (Rumah Sakit) Royal Taruma.

Karena jenuh di dalam rumah sakit, korban keluar sebentar guna merokok di depan Rumah Sakit Royal Taruma, tiba-tiba datang 2 (dua) orang pelaku inisial RF (18) dan BGS (DPO) yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna Hitam No. Pol. B-44XX-BOD.

Saat masih di atas motor, pelaku BGS (DPO) bertanya kepada korban arah Tanjung Priuk dan korban memberitahukan dengan isyarat tangan jalan ke arah Tanjung Priuk, akan tetapi Pelaku BGS (DPO) meminta agar korban dapat menunjukan jalan ke arah Tanjung Priuk melalui Google Map Handphone korban.

"Jadi saat korban memperlihatkan Google Map melalui handphone korban, Pelaku BGS (DPO) langsung mengambil handphone Merk Samsung warna Putih milik korban dengan tangan kanan nya dan sempat terjadi tarik menarik antara korban dengan pelaku, namun kemudian Pelaku BGS (DPO) menyikut dada sebelah kanan korban dengan tangan kiri Pelaku hingga handphone milik korban yang dipegang dengan kedua tangan korban terlepas," tutur Kapolsek,  Selasa (12/02/19).

Selanjutnya kata Kapolsek,  saat kedua Pelaku yang sudah berhasil mengambil barang milik korban langsung berusaha kabur, akan tetapi Lebih kurang 10 (sepuluh) meter, sepeda motor yang dikendarai kedua pelaku terjatuh. Saat kedua pelaku berusaha lari, korban berteriak  jambret...jambret... sambil berusaha mengejar pelaku dan teriakan korban didengar oleh anggota Buser Polsek Tanjung Duren pimpinan Iptu M. Trisno.SH,.MM.,  yang sedang melakukan observasi pagi hari. Mendengar teriakan korban, kemudian anggota Buser langsung mengejar dan selanjutnya berhasil mengamankan pelaku RF (18).

Adapun Tersangka RF (18) yang tertangkap berikut Barang Bukti :  1 (satu) Unit HP Merk Samsung warna putih dan 1 (Satu ) Unit sepeda motor Honda Beat warna Hitam No. Pol. B-44XX-BOD di bawa dan di amankan ke Komando Polsek Tanjung Duren untuk di proses berdasarkan hukum yang berlaku.


Untuk Pelaku BGS (DPO) hingga kini masih dalam proses pengejaran Anggota. Selanjutnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatan nya tersangka dijerat dengan Pasal 365 ayat (2) KUHP dengaan ancaman maksimal 12 Tahun Penjara. (Imam Sudrajat)
Share:

PJLP Jakarta Islamic Centre Beli Sembako Subsidi Pangan Murah dari Pemprov DKI Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Pusat
PJLP Jakarta Islamic Centre (JIC) membeli sembako subsidi pangan murah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang di laksanakan di RPTRA Amanah komplek Jakarta Islamic Centre Koja, Jakarta Utara, kata Ahmad Juhandi Kepala Sekretariat JIC.

"Para PJLP Jakarta Islamic Centre memanfaatkan fasilitas pangan murah yang diberikan Pemerintah DKI Jakarta kepada PJLP. Titik pendistribusiannya berada di komplek JIC (Jakarta Islamic Centre) tepatnya di RPTRA Amanah. Selain PJLP JIC juga ada PPSU, penghuni rusun, lansia, penerima KJP, penyandang disabilitas. Panitia menyediakan 1000 paket" jelas Ahmad Juhandi.

"Kita sebagai PJLP sangat terbantu dengan adanya subsidi pangan murah. Dengan uang 96.000 rupiah sudah dapat paket yang pertama adalah daging sapi beku Rp 35.000 per kilogram, daging ayam beku Rp 8.000 per kilogram, telur ayam Rp 10 ribu per kilogram, beras  Rp 30 ribu per lima kilogram. Ikan kembung beku seharga Rp 13 ribu per kilogram, Susu isi 24 pak seharga Rp 30 ribu dengan syarat termasuk penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus"  tambah Deden Ramdhani sebagai PJLP JIC.

Menurut Deden, untuk mendapatkan Subsidi pangan murah pertama harus mendaftar dengan membawa Copy KTP, KK, rekening bank DKI, SPK kontrak menjadi PJLP. Setelah itu setiap bulannya ada pengumuman kapan digelar Subsidi Pangan Murah.

Kepala Bagian Umum Badan Managemen Jakarta Islamic Centre, Sofyan Jamaluddin mengatakan "Pemberian subsidi pangan murah kepada para PJLP sangat membantu kebutuhan gizi dan nutrisi para PJLP dan keluarga. Dengan demikian mereka bisa meningkat kinerja kesehatan nya dan kecerdasan anaknya". **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Penguasaan Teknologi Informasi Merupakan Kunci Inovasi dan Kesinambungan Pembangunan


Duta Nusantara Merdeka | New Delhi - India
Perkembangan teknologi informasi yang super cepat membawa dampak banyak perubahan cara pandang dan cara penyelesaian suatu masalah, terutama untuk menjawab tantangan masa depan.

Untuk mengetahui lebih banyak terkait perkembangan teknologi ini, media mewawancarai Pemerhati Teknologi Terapan Dede Farhan Aulawi di sela - sela konferensi internasional teknologi informasi di New Delhi, India.


Pada kesempatan ini, Dede menjelaskan bahwa  India Telecom 2019 merupakan internasional B2B Expo di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang sangat penting untuk mengetahui penerapan teknologi mutakhir yang banyak merubah peradaban dunia. Kata - kata kunci yang berkaitan dengan sustainability development, the future security, economy impact, fiber technology & its products dan i novation eficiency  digital based. Dengan kata lain Complexities Simplified

Teknologi tidak bisa set back hanya karena ada orang - orang yang tidak memahami nya. Teknologi menuntut agar manusia segera beradaptasi dengan perubahan. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Menteri  Komunikasi dan Menteri Perdagangan dan Industri India sebagaimana disampaikan dalam konferensi ini. Ujar Dede.


Pada kesempatan yang sama, berbagai pakar teknologi informasi, fiber optik, dan economy digital dari berbagai negara hadir dan menyampaikan berbagai temuan serta inovasi terbaru di dunia di bidang teknologi. Aplikasi dari teknologi ini bisa diterapkan untuk kepentingan bisnis sektor swasta, ataupun Pemerintah. 

Ada IoT Gateway, IoT Universal Modem, IoT Sensors, dan IoT Modules. Termasuk di dalamnya bidang pertahanan dan keamanan. Ada juga teknologi jumper untuk memutus komunikasi. Ada teknologi untuk menemukan korban -korban yang terjebak reruntuhan jika terjadi bencana, dan lain -lain. Jadi banyak aplikasi teknologi yang bermanfaat. Pungkas Dede. **
Share:

Bedah Buku GBI Negara Dikuasai Kaum Pemodal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Gerakan Kebangkitan Indonesia Gelar Bedah Buku Mengapa Kita Harus Kembali Ke UUD 45 hari Jum’at, 15 Februari 2019 pukul : 13.00 - 17.30 wib bertempat di Jakarta Theater Ballroom, Jl. Thamrin, no. 9. Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat dengan 
Keynote Speaker, Dr. Hariman Siregar

Pengantar ;
Drs. H. Taufiequrahman Ruky S. H

Pembicara ;
Haris Rusly Moti
Salamudin Daeng
M. Hatta Taliwang
Edwin Soekowati

Moderator ;
Ir. Wawat Kurniawan, Msc.

Para Pembicara, sebagaimana juga mereka kemukakan di dalam buku, berbicara blak-blakan sangat terbuka dan terang-terangan sebagaimana pula dirasakan dan dibicarakan masyarakat luas mengenai berbagai masalah yang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk perkiraan keadaan yang akan timbul apabila demokrasi yang berdasarkan individualisme dan liberalisme terus diberlakukan.

Demokrasi seperti itu menurut Taufiequrachman Ruky melahirkan pertarungan yang liar dan keras, yang hanya akan melahirkan segelintir elit penguasa.

Demokrasi seperti yang sekarang berlaku adalah demokrasi berbiaya tinggi yang membuat uang menjadi sangat berkuasa.

Artinya orang kaya, kaum pemodal dan kapitalis lah yang akan menguasai partai-partai politik dan bukan rakyat, dan selanjutnya mereka akan menguasai bangsa dan negara Indonesia.

Tentang Pancasila, Taufieq Ruki menyatakan, belakangan banyak beredar slogan dan ungkapan “Aku Pancasila” serta tuduhan terhadap kelompok lain sebagai tidak paham Pancasila bahkan anti Pancasila, anti NKRI. “Pancasila yang mana yang mereka maksudkan?. Pahamkah mereka yang mengaku Pancasilais, bahwa Pancasila yang digagas Bapak Bangsa Kita, Bung Karno dan dikukuhkan secara resmi sebagai Dasar Negara dalam UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 itu, semenjak tahun 2002 sudah tidak lagi menjadi Dasar Falsafah Negara dan tidak lagi menjadi sumber kebijaksanaan bagi penyelenggara Pemerintah serta pengelolaan negara ?”

Jenderal (Purn) Agustadi  menyatakan, Pancasila sebagai dasar negara perlu dirumuskan dalam batang tubuh UUD, di dalam Pembukaan UUD, susunan Negara memang disebutkan terdiri dari lima dasar, tetapi belum diberi nama Pancasila. Karenanya penegasan nama Pancasila sebagai Dasar Negara itu perlu disebutkan di salah satu pasal dalam batang tubuh.

Mengenai sistem Pemilu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat yang juga pernah menjadi anggota DPR/MPR selama tujuh tahun ini menyarankan agar disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila, yakni sistem perwakilan sebagaimana dalam sila keempat. Pemilu ditujukan hanya untuk memilih anggota DPR dan DPR Daerah, sedangkan Presiden, Gubenur, Bupati dan Walikota dipilih oleh MPR, DPRD Propinsi atau DPRD Kabupaten/ Kota.

Tokoh aktivis yang juga merupakan salah satu tokoh Gerakan Reformasi 1998 Hariman Siregar menyoroti reformasi yang telah di bajak menuju pembusukan politik dan ekonomi. 

Pembusukan politik merupakan persoalan kompleks bernuansa patologis dalam dinamika kehidupan bernegara akibat merapuhnya institusi-institusi demokrasi oleh banalitas politisi.

Realitas sosial yang centang perentang dan krisis moral di ruang publik adalah penyebab paling menentukan timbulnya pembusukan publik.

Pada hematnya, sejarah reformasi yang menjadi penerobos kebuntuan dan antitesa dari kerusakan di masa sebelumnya, memakan dirinya sendiri, dilumat kembali oleh krisis politik dan moral. Tak berjalannya kanal-kanal demokrasi dan terciduknya pemimpin lembaga tinggi negara serta para kepala daerah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, menandai rusaknya sistem politik-kenegaraan.

Reformasi yang kita mau adalah reformasi yang tidak sekadar pemilu lima tahunan, melainkan berfungsinya pilar-pilar penyangga demokrasi yakni penegakkan hukum yang adil, partai politik yang modern, pers yang sehat dan masyarakat sipil yang konsisten, yang semuanya membawa pada perbaikan taraf hidup rakyat.


Namun Hariman Siregar menyayangkan, reformasi yang kemudian menghasilkan Amandemen UUD, kental nuansa liberalismenya dan tercerabut dari akar budaya bangsa. Amandemen UUD membuat rakyat terpecah belah dan sekaligus produk yang membuat orang asal ngomong, bohong, fitnah, adu domba dan sombong. Prinsipnya bikin gesekan sosial. Pemilihan capres dan cawapres saja, patut dinilai tidak sehat, transaksional, jegal menjegal yang penuh dengan nafsu haus kekuasaan.

Pakar hukum tatanegara yang khusus datang dari Surabaya, Dr. Soetanto Soepiadhy SH, MH menilai, perubahan UUD 1945 telah mengakibatkan terjadinya penyimpangan ketatanegaraan dan kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat, juga penyimpangan terhadap cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. 

Hal itu bisa memicu konflik baik horizontal maupun vertikal, dan solusi untuk mencegahnya adalah dengan kembali ke UUD 1945.

Tulisan dan pandangan tokoh-tokoh dalam 3 (tiga) buku tersebut, yaitu

(1) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disertai Adendum;

(2) Bangkit Bergerak Berubah atau Punah dan

(3) Mengapa Kita Harus Kembali ke UUD 1945 sangat jelas, lugas dan tanpa tedeng aling-aling lagi mengupas keadaan sekarang, kajian perkiraan keadaan masa depan.

Sepanjang kegiatan mengkritisi UUD Amandemen semenjak awal 2000-an, baru kali ini tokoh-tokoh masyarakat tersebut bicara sekeras dan seterbuka seperti itu secara tertulis, baik tentang orang orang munafik yang sekarang sok Pancasilais sampai pada gambaran bahaya yang akan segera timbul jika UUD Amandemen terus dijalankan khususnya dalam Pemilihan Umum.

Usulan Para Tokoh Kepada MPR RI

1) Perlunya MPR RI melakukan program sosialisasi secara berkelanjutan tentang rangkaian sejarah lahirnya Dasar Negara yang kita kenal dengan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia dengan nama Undang Undang Dasar 1945, agar nilai-nilai, cita-cita dan tujuan didirikannya Negara Indonesia Merdeka oleh The founding fathers and mothers, tetap lestari.

2) Mengingat kandungan dan nilai-nilai hasil amandemen UUD 1945 tidak sama dengan UUD 1945 aslinya, maka untuk tidak diberi nama UUD 1945. 

Hasil amandemen UUD 1945 lebih tepat jika diberi nama UUD 2002, sehingga bisa dipertanggung-jawabkan secara akademis dan tidak membingungkan generasi demi generasi.

3) MPR perlu membentuk Komisi Konstitusi dengan anggota para pakar berbagai disiplin ilmu yang terkait, berjiwa Pancasilais, bukan anggota Parpol dan tidak terlibat amandemen, dengan tugas :

a) Mengkaji konstitusi hasil amandemen UUD 1945, baik secara akademis apakah pasal-pasalnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila maupun dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

b) Apabila dalam kajian ternyata pasal-pasalnya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan berdampak buruk terjadinya perpecahan bangsa sehingga membahayakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, agar menyarankan kepada MPR bentuk langkah penyelamatan bangsa dan negara.

c) Apabila saran yang diajukan untuk penyelamatan bangsa dan negara kembali ke UUD 1945, maka dalam rangka menyongsong kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, Komisi Konstitusi agar menyusun penyempurnaan UUD 1945 dengan cara memberikan adendum tanpa merusak aslinya.

4) Masa kerja Komisi Konstitusi tidak dibatasi hanya pada masa bakti MPR RI saat ini, tetapi berkelanjutan dengan masa bakti MPR RI berikutnya.

5) Buku “Bangkit, Bergerak, Berubah atau Punah” dan “Mengapa Kita Harus Kembali ke UUD 1945” serta buku “Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Disertai Adendum” dari Gerakan Kebangkitan Indonesia, kiranya dapat sebagai bahan pertimbangan Majelis Permusyawaratan Rakyat terhadap saran-saran di atas.



                                                             Reporter : Arianto
Share:

Gerakan Kebangkitan Indonesia Gelar Bedah Buku Mengapa Kita Harus Kembali Ke UUD 45


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Hampir enam ratusan tokoh masyarakat yang terdiri dari para Purnawirawan Perwira Tinggi TNI – Polri, cendikiawan, aktivis organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa, hari Jum’at 15 Februari 2019 pukul 13.00 - 17.30 wib bertempat di Jakarta Theater Ballroom, Jl. Thamrin, no. 9. Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat dengan  Keynote Speaker, Dr. Hariman Siregar, berdialog dan menyampaikan aspirasi serta menyerukan agar Indonesia kembali ke Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 untuk diadendum, serta menyertakan Pancasila sebagai dasar negara yang tercantum jelas di dalam UUD 1945 yang diadendum tersebut.

Gerakan Kebangkitan Indonesia menyerahkan rumusan hasil kajian dan dokumentasi yang dituangkan ke dalam 3 (tiga) buku kepada Delegasi besar tokoh masyarakat dalam acara Bedah Buku dengan tema  “Mengapa Kita Harus Kembali ke UUD 1945.

-  Buku Pertama “Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disertai Adendum” yang disusun oleh suatu tim terdiri dari 125 orang antara lain terdapat beberapa mantan Kepala Angkatan.

-  Buku Kedua “Bangkit Bergerak Berubah atau Punah” yang merupakan perkiraan keadaan dan ajakan untuk mengantisipasinya, yang ditulis oleh sejumlah pengamat dan dirangkum oleh Mayjen Purn Prijanto.

-  Buku Ketiga, “Mengapa Kita Harus Kembali ke UUD 1945” yang merupakan kumpulan kajian, tulisan dan pendapat dari sejumlah negarawan senior bahkan sangat sepuh antara lain Sayidiman Surjohadiprojo (92 th) dan Widjojo Soejono (91 th), para aktivis dan pakar hukum tata negara serta catatan perjuangan berbagai organisasi masyarakat dan kampus dalam memperjuangkan agar kita kembali ke Pancasila dan UUD 1945. Buku ketiga setebal 388 halaman ini dihimpun oleh aktivis dan wartawan senior B Wiwoho.

Gerakan Kebangkitan Indonesia (GKI) adalah suatu Gerakan Moral dan Intelektual yang dicanangkan pada 7 Januari 2018 dengan visi Indonesia Yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Aman, Tentram, adil dan Makmur. Demi mewujudkan visi tersebut GKI mencanangkan salah satu misinya “Mengedukasi dan Mengajak Kembali ke UUD 1945 Asli untuk disempurnakan”.

Bertindak sebagai juru bicara delegasi yaitu Mayjen Pol (Purn) Taufiequrachman Ruky selaku Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi tahun 2003 – 2007, Jenderal TNI( Purn) Agustadi Sasongko Purnomo selaku Kepala Staf Angkatan Darat tahun 2007 – 2009, aktivis pejuang Hariman Siregar, pakar hukum tata negara, Dr. Soetanto Soepiadhy SH, MH. Serta mantan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat yang juga Wakil Gubernur DKI Jaya, Mayjen TNI (Purn) Prijanto.

                                                             Reporter : Arianto
Share:

Akseleran Dukung OJK Berantas Fintech Ilegal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, terdapat 635 perusahaan fintech yang tidak terdaftar atau dinilai ilegal, dan sebanyak 231 diantaranya sudah ditutup izinnya oleh OJK.

Ivan Nikolas Tambunan, selaku CEO & Co-Founder Akseleran, menjelaskan bahwa Akseleran mengapresiasi dan mendukung penuh aksi dari OJK untuk memberantas fintech ilegal di Indonesia. Menurut Ivan, apa yang dilakukan oleh OJK sebagai bentuk nyata dalam mengedepankan prinsip perlindungan terhadap konsumen dan meningkatkan kesadaran kepada masyarakat agar tidak terjebak terhadap pinjaman online dari perusahaan fintech ilegal.

Akseleran sendiri, tambahnya, merupakan startup fintech berbasis Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) yang menyalurkan pinjaman produktif kepada para pelaku usaha (UKM) tingkat menengah ke atas dengan minimal sebesar Rp75 juta dan maksimal sebesar Rp2 miliar. Di sisi lain, Ivan mengungkapkan, sebagai platform P2P Lending maka masyarakat juga dapat menjadi pemberi pinjaman di Akseleran mulai dari Rp100 ribu dengan rata-rata imbal hasil yang didapatkan sebesar 18%-21% per tahun.

“Kami sebagai perusahaan P2P Lending di Indonesia yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK dan saat ini sedang memasuki proses untuk memperoleh perizinan final. Oleh karena itu, kami bersama-sama dengan industri melalui Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) terus berupaya memberikan layanan yang terbaik untuk pengguna, termasuk dari sisi penagihan dan pembatasan biaya maupun imbal hasil yang bersifat predatory,” ujar Ivan di Jakarta, hari Jumat,15 februari 2019.

Layanan terbaik yang dilakukan Akseleran kepada konsumen, jelasnya, bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Buktinya, sepanjang tahun 2018, Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman sebesar Rp210 miliar, atau 105% dari yang ditargetkan sebesar Rp200 miliar kepada lebih dari 400 pinjaman dengan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) masih di angka 0,5%.

“Bahkan, di Januari 2019, Akseleran telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp55 miliar melebihi dari yang kami targetkan sebesar Rp. 36 miliar. Ini bukti nyata bahwa pertumbuhan yang kami alami merupakan bentuk kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap Akseleran sebagai perusahaan P2P Lending yang legal di Indonesia. Sedangkan fintech ilegal itu tidak diawasi oleh OJK dan mereka yang ilegal otomatis tidak mengikuti aturan main maupun kode etik yang ada sehingga sudah pantas untuk diberantas,” tambah Ivan.

Sebagai informasi, per Februari 2019, OJK telah merilis ada sebanyak 99 perusahaan fintech lending yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh OJK. Sebelumnya, selama tahun 2018, total pinjaman yang disalurkan oleh 88 perusahaan fintech lending mencapai sebesar Rp22,67 triliun, atau mengalami kenaikan 784% secara year on year.

                                                                    Reporter : Arianto
Share:

Presiden Buka Tanwir Ke-51 Muhammadiyah di Bengkulu


Duta Nusantara Merdeka | Bengkulu
Presiden Joko Widodo hari Jumat, 15 Februari 2019, secara resmi membuka Tanwir Ke-51 Muhammadiyah. Acara ini digelar di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 2019 pagi hari ini saya nyatakan resmi dibuka," ujar Presiden.

Sebagai simbolisasi, Presiden kemudian memukul gendang tradisional Bengkulu bernama doll bersama-sama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.


Dalam sambutannya, Presiden mengucapkan terima kasih kepada Muhammadiyah yang telah ikut berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia. Selain itu, Muhammadiyah juga dinilai telah meneguhkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Muhammadiyah juga melahirkan banyak pahlawan nasional mulai dari K.H. Ahmad Dahlan, Ibu Nyai Walidah Ahmad Dahlan, Ir. Sukarno, Ibu Fatmawati, dan sampai dengan Bapak Kasman Singodimedjo," lanjutnya.

Menurut Presiden, rakyat Indonesia juga berterima kasih atas amal usaha Muhammadiyah. Presiden mengaku, ia juga pernah mengunjungi berbagai institusi Muhammadiyah baik sekolah, pesantren, hingga rumah sakit di berbagai kota di Indonesia.

"Supaya juga bapak ibu ketahui Ibu Iriana itu berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Cucu saya, Jan Ethes, itu lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, mungkin ada yang belum tahu," ujar Presiden.


Tanwir ke-51 Muhammadiyah ini sendiri mengambil tema "Beragama yang Mencerahkan". Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir, tema ini diambil atas pertimbangan bahwa Muhammadiyah dan umat Islam dituntut untuk menyebarluaskan pesan-pesan dan praktik Islam yang mencerahkan.

"Kedua, dalam kehidupan sehari-hari kami mengamati masih dijumpai sebagian pemahaman dan pengalaman Islam yang kurang menunjukkan pencerahan sehingga menimbulkan masalah seperti sikap ekstrem dalam beragama," ungkap Haedar.

Haedar menilai potensi terbesar umat beragama sebenarnya adalah cinta damai, cinta toleransi, cinta membangun, dan cinta bersaudara. Untuk itu, Muhammadiyah ingin mendorong potensi besar ini menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia.

"Jadi jangan dipakai logika sebaliknya apakah ada beragama yang tidak mencerahkan. Secara umum, seluruh agama dan umat beragama itu mencerahkan. Kita ingin memobilisasi potensi rohani ini menjadi kekuatan nasional," tutur Haedar kepada jurnalis selepas acara.

Turut mendampingi Presiden dalam acara ini, antara lain Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Hadir juga pada kesempatan itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, Ketua Umum Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.


                                                             Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Serahkan 25 Sertifikat Tanah Wakaf di Bengkulu


Duta Nusantara Merdeka | Bengkulu
Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat bagi tanah wakaf kepada 25 pihak yang ada di Provinsi Bengkulu. Penyerahan tersebut dilangsungkan usai Presiden beserta rombongan melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah, Kelurahan Padang Harapan, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu hari Jumat, 15 Februari 2019.

Kepala Negara menerangkan bahwa ke-25 sertifikat tersebut ditujukan bagi tanah-tanah wakaf yang berdiri di atasnya bangunan masjid, musala, hingga sarana pendidikan. Hal tersebut diperlukan mengingat banyaknya keluhan yang didengarnya soal permasalahan lahan.

"Dari perjalanan saya ke daerah-daerah selalu yang masuk dalam telinga saya adalah sengketa lahan, konflik tanah, ada di semua provinsi. Tanah wakaf juga sama saja," ujarnya.

Ia memberikan contoh sengketa lahan masjid yang terjadi di DKI Jakarta. Saat bangunan masjid telah berdiri megah, ahli waris tanah justru mempersengketakan status pendirian bangunan tersebut akibat ketiadaan sertifikat.

"Saya berikan contohnya. Di Jakarta ada masjid besar, dulunya enggak ada masalah. Begitu harga tanah di situ Rp120 juta per meter baru diotak-atik lagi, dipermasalahkan. Di provinsi yang lain, masjid separuhnya disengketakan," tuturnya.

Ia berharap agar program percepatan penerbitan sertifikat ini dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dan umat sekaligus mengurangi sengketa-sengketa pertanahan yang terjadi selama ini.

"Semoga dengan pemberian sertifikat wakaf ini status hukum atas tanah menjadi jelas dan tidak ada masalah di kemudian hari," tandasnya.

Untuk diketahui, dalam acara tersebut, Presiden secara simbolis menyerahkan sertifikat tanah wakaf tersebut kepada 25 penerima dengan tanah wakaf yang tersebar di Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, dan Kota Bengkulu. Keseluruhan luas lahan yang tercakup dalam sertifikat wakaf tersebut mencapai 29.672 meter persegi.


                                                             Reporter : Arianto
Share:

Kapolres Sidrap Hadiri Musyawarah Tudang Sipulung di Kantor SKPD


Duta Nusantara Merdeka | Sidrap
Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono menghadiri Musyawarah Tudang Sipulung (Duduk Bersama) di Aula Kantor SKPD Sidrap Jalan Harapan Baru Nomor 1 Kelurahan Arawa Kecamatan Watang pulu Kabupaten Sidrap.

Tudang sipulung tersebut digelar dalam rangka menegakkan sistem pertanian di Kabupaten Sidrap yang menganalisa waktu tanam dan panen ke depan .

Acara tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan Gubernur Sulsel, Kadis Pertanian Propinsi Sulsel, Bupati dan Para unsur Forkopimda Sidrap

Kegiatan tersebut digelar tiap tahunnya dalam rangka membahas sistem pertanian termasuk bantuan pupuk dan alat pertanian lainnya.

Pada kesempatan tersebut Kapolres Sidrap mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya kegiatan ini sangat baik demi kemajuan pertanian di Kabupaten Sidrap ke depan.

"Ini merupakan program pemerintah yang sangat baik dalam memajukan sistem pertanian, semoga ini terus dipertahankan " tutup budi. **
Share:

Merespon Kekerasan Akademik di IAIM Sinjai, LBH Makassar Gelar Konsolidasi.


Duta Nusantara Merdeka | Makassar
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar menggelar konsolidasi bersama dengan bebarapa lembaga mahasiswa dari beberapa kampus.

Rapat konsolidasi terkait dugaan kasus kekerasan akademik berupa Drop Out (DO) dan Skorsing yang dilakukan oleh pihak kampus institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai.

Andi Haerul Karim, SH, selaku Kordinator Devisi Anti Korupsi dan Reformasi Birokrasi LBH makassar memimpin langsung konsolidasi tersebut.

LBH Makassar akan melakukan tindakan lebih lanjut salah satunya adalah membentuk front, yakni "Aliansi Pro Demokrasi Kampus (API Kampus)".

Menurut Andi Herul Karim, SH bahwa langkah pertama yang diusung yaitu, pelaporan ke Ombudsman untuk memeriksa pelanggaran administrasi IAIM Sinjai.

Kemudian mendesak kantor Wilayah Muhammadiyah untuk mengambil sikap dan mendesak Kopertis Wilayah IX Sulawesi Selatan.

"Pengadilan Tata Usaha Negara akan ditempuh karena pihak kampus menutup ruang," kuncinya.

Adapun beberapa perguruan tinggi yang terlibat yaitu, Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar(UINAM), Universitas Bosowa  (UNIBOS).

Serta organisasi yang tergabung dalam API Kampus, yakni AMP, CGNT, FMN Makassar FMN UIM, HNM FT UIM, FMN UNM, Dema Ekonomi UIN, BEM FE UNM,  PEMBEBASAN , Individu Merdeka, FM3,  Fosis, Kema FIK, Pembaru Indonesia, Rumah Rakyat Sinjai, UNIFA, Dema Adab UIN, KOMUNAL, IKMS, INSORSIUM, PMII Rayon FAI UMI, BEM FAI UMI. **
Share:

Gepeng Berhasil Dikaryakan Dinas Sosial DKI Jakarta


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Gelandangan dan pengemis di DKI Jakarta berhasil dikaryakan di home industri seperti pembuatan paralon, ternak ayam petelur di daerah Tangerang, dan cuci mobil di daerah Jakarta.

Selain home industri, di antara mereka ada yang bekerja di salah satu restoran di Jakarta dan juga ada yang bekerja sebagai pengasuh anak di Jakarta.

Gepeng itu merupakan hasil penjangkauan petugas Dinas Sosial DKI Jakarta yang telah dibina di Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya.


Kepala Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya, Susan Jasmine Zulkifli mengemukakan, sudah 24 orang warga binaan sosial panti tersebut yang telah berhasil dikaryakan dan bekerja di beberapa tempat.

"Yang tadinya berkeliaran di jalan sebelum di panti mereka  Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) kategori gelandangan dan pengemis. Tapi sekarang sudah berhasil kami karyakan setelah dibina di panti kami," kata Susan.

Ia melanjutkan, setelah dibina kurang lebih 6 bulan sampai 1 tahun, kini warga binaan sosial eks gepeng tersebut telah bekerja di beberapa tempat.


"Kami juga bekerja sama dengan melakukan MOU untuk mempekerjakan mereka di restorant Paramount Menteng, Jakarta Pusat," ujar Susan.

Di panti, katanya, warga binaan sosial mendapatkan bimbingan sosial seperti keterampilan. Jadi mereka sebelum nya sudah terbiasa bekerja.

Karena menurutnya, yang terpenting dari bimbingan sosial di panti adalah merubah pola pikir warga binaan sosial.

"Mereka dulunya kan terbiasa minta-minta di jalan. Jadi disuruh bekerja itu agak susah. Maka di panti ini kami berikan pemahaman dan pelatihan, kalau mereka itu harus bekerja agar mandiri," kata Susan.


Pihaknya sendiri hanya memfasilitasi warga binaan sosial di panti untuk bekerja. Karena output dari bimbingan sosial di pantinya adalah gepeng yang dibina dapat dikaryakan.

"Para warga binaan sosial yang sudah berhasil dikaryakan sebanyak 24 orang sejak awal Januari 2019 hingga sekarang. Target kami di Tahun 2019 ini bisa memberdayakan para warga binaan sosial sebanyak 60 orang per tahun," ungkap Susan Jasmine Zulkifli, Kepala Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Masyarakat Mengharapkan Proyek Pembangunan Jembatan Gantung Diperbaiki


Duta Nusantara Merdeka | Humbahas - Sumut

Keluhan dari beberapa masyarakat desa siBatu-Batu Kabupaten Humbahas, meminta kepada awak media agar Jembatan Gantung tersebut perlu diperbaiki dan diberitakan ke media cetak dan online.  Hal senada diutarakan oleh masyarakat br. LGL, baru baru ini dilokasi pembangunan jembatan .

PT.  Telaga Pasir Kuta saat dihubungi wartawan kenomir HP nya tidak bersedia angkat telpon untuk dikinformasikan tentang keluhan masyarakat Desa Sibatu Batu.  Diketahui PT. Telaga Pasir Kuta mengerjakan 3 (tiga)  jembatan gantung dengan berbiaya 8 M dengan Kode Proyek : 02/KTR-APBN B.b2 Wilayah I.S8x2018. yaitu Jembatan Gantung Simonis-Monis, Jembatan Gantung Aek Selang,  Jembatan Gantung Sibatu-Batu. Ketika proyek tersebut berasal dari Dirjen PU dan Perumahan Rakyat . 

Melihat situasi jembatan tersebut,  sudah sepatutnya harus diperbaiki oleh Kontraktor karena pembangunan pondasi jembatan dan pemasangan Bronjong sebelah Utara jembatan sebahagian besar di badan sungai dengan cara di timbun dan meratakan gunung dipinggiran sungai demi untuk menimbun badan sungai.  


Hal tersebut mengakibatkan, deras arus sungai menjadi kecil,  sehingga mengakibatkan peluapan air di arah Barat mengakibatkan sawah  tergenangi dan bahkan membawa potongan-potongan kayu dari hulu sungai karena pinggiran sawah masyarakat sebelah Selatan tidak dibronjong. 

Masyarakat sendiri sudah menyampaikan keluh kesah tersebut kepada para pekerja agar sawah mereka dibronjong,  karena dikhawatirkan bila kelak nantinya padi mereka sudah menguning, air sungai meluap dan mengerus buah padi,  sehingga mengakibatkan gagal panen.

Namun untuk permintaan tersebut tidak di indahkan oleh para pekerja dan bahkan material yang dialokasikan untuk jembatan SiBatu-Batu dialihkan kejembatan Aek Silang, hal ini dikatakan salah satu warga setempat.  

Saat dikonfirmasi kebagian Logistic Batu oleh PT. TPK (HS) diDolok Sanggul menjawab bahwa pengalihan tersebut bila masyarakat berkeberatan pihak pimprolah yang bertanggung jawab di Medan, ubgkapnya. **

Wartawan DNM : B. Nababan
Share:

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Tangkapan Air Danau Toba Diragukan Pertumbuhannya


Duta Nusantara Merdeka | Humbahas - Sumut

Program Corporate Social Responsibility (CSR)  PT inalum (Personal)  Tahun 2018 yang bekerja sama dengan PT Inhutani dalam program rehabilitasi hutan dan lahan daerah tangkapan air (DTA)  Danau Toba dengan pola tanam Alpukat dan Pohon Aren disekitar Pohon Ecaliptus  dengan seluas 100 HA dan 50.000 batang pohon sangat diragukan pertumbuhannya di Desa Sipituhuta Pardomuan Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumut.  

Pola tanam alpukat, pohon aren tersebut diduga telah menyimpang dari spesifikasi penanaman yang telah ditanda tangani oleh PT. inalum bersama dengan PT. Inhutani, dan diminta PT. Inalum dapat merevisi kembali kontrak yang sebelumnya mereka perbuat.


Dugaan semacam itu dimaksud, karena dari segi tanam, bibit yang dipajangkan disamping basecamenya, "bibitnya sudah banyak yang stress begitu dengan daunnya. Bibit ditanam hanya kedalam satu mata cangkul lebar diameternya sekitar 10 cm dan lahan tidak lebih dulu dilmas ditanam disamping lalang dan ecaliptus, pinus. Untuk jarak tanam sendiri sekitar 3 meter dan ada yang 5 meter.  

Ketika hal ini dikonfirmasi ke PT. Inhutani bersama dengan Zulkifli Piliang (staff direksi bagian monitoring pengawasan penanaman, Zulkifli menjelaskan bahwa hal itu akan dicek dilapangan dan bila ada yang mati akan diganti dikarenakan sekarang masih dalam tahap pelaksanaan pekerjaan dan dia menyatakan bahwa pupuk kadang diberikan minimal 1 kg/batangnya. 

Saat dikonfirmasi dan diajukan permintaan untuk diterbitkan dimedia cetak dan online serta melaporkan hal yang ada dilapangan ke PT. inalum,  Zulkifli sontak melarang wartawan " jangan dulu,  nanti saya sampaikan kepada Kepala Rayon Inhutani Humbahas, yakni Hutabarat.  

Minggu berikut Hutabarat dikonfirmasi balik oleh awak media,  dianya menjelaskan Ia menyatakan bahwa dia hanya sebagai pekerja dan yang mengatur semua adalah atasan.  Menyangkut masalah bibit yang sudah banyak layu/stress, Hutabarat menangkis bahwa bibit sudah layak pakai karena sudah diperiksa oleh Team PT. Inalum.

Ketika wartawan hendak meninggalkan ruang Basecam,  Hutabarat sontak memberi amplop senilai Rp.  300.000 (tiga ratus ribu rupiah), hal ini diduga sebagai uang tutup mulut untuk wartawan yang datang, namun hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh wartawan.  

Camat Pollung Parman Marbun ketika ditemui wartawan dikantornya, sangat terkejut dan tidak mengetahui  adanya bantuan CSR yang diberikan oleh PT Inalum dalam bentuk barang. Camat sendiri berjanji akan meninjau langsung kelapangan. **

Wartawan DNM : B. Nababan
Share:

Anies Baswedan Membuktikan Janji Kampanye 2017


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ketua Umum Bina Bangun Bangsa, Nur Ridwan sangat mendukung rencana program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menggandeng Ormas dalam menjalankan Program Pembangunan DKI. Ini sesuai dengan program pemberdayaan masyarakat Bina Bangun Bangsa yang selalu mengedepankan peran serta masyarakat dalam pembangunan nasional di segala bidang.

Anies Baswedan membuktikan janji-janjinya selama masa kampanye sebelum Pilkada DKI Jakarta 2017, maju kotanya bahagia warganya. Dengan begitu, ia telah membuktikan dirinya sebagai Gubernur DKI yang Amanah, membawa maju kotanya dan bahagia warganya.

Semoga ini bisa dikuti pula oleh setiap pemimpin daerah lainnya, dalam rangka mewujudkan tujuan bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Seperti kita ketahui bersama pola kepemimpinan Anies Baswedan sangatlah berpihak pada pribumi yang mendiami wilayah Jakarta.

Salah satu contoh bukti keberpihakan Anies terlihat saat ia kekeuh menutup 1 lajur jalan di depan Stasiun Tanabang. Sikap skeptis dan sinis berbagai pihak ia abaikan demi rencana manusiawi yang tengah ia upayakan, yaitu membuat kios atas jalur jalan di sepanjang Jalan Kebon Melayu tersebut.

Anies tanpa mulut kasar dan kotor yang mengesani majikan atau pemilik negeri ini, namun hanya dengan tebar senyum mampu meraih berbagai prestasi. Mulai dari predikat dari BPK, bidang olah raga hingga pola kepemimpinannya. Tak ayal, Anies mampu membetot perhatian masyarakat Jakarta dan masyarakat luar Jakarta secara nasional. Akankah ia mampu menjadi Pemimpin tingkat nasional di masa depan?  Rasanya, hanya waktu yang akan menjawab.

Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun Ibu Kota dengan memberdayakan organisasi masyarakat (ormas) dan warga dengan cara menggalakkan program swakelola tipe III dan tipe IV untuk pembangunan di Ibu Kota.

“Yang akan kita lakukan bukan hanya sekedar penataan kampung kumuh, namun program kita semua kita akan mendorong penggunaan pengadaan barang dengan swakelola tipe 3 tipe 4,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/2).

Menurut Anies pelibatan ormas itu sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dalam Perpres itu swakelola dibagi ke dalam empat jenis.

Adapun swakelola tipe I mengamanatkan pemerintah untuk langsung melaksanakan program. Swakelola tipe II pelaksanaan program oleh para ahli atau konsultan. Swakelola tipe III memungkinkan program DKI dikerjakan ormas dan swakelola tipe IV dikerjakan oleh masyarakat.

“Penyelenggaranya tidak harus berbentuk perusahaan tapi bisa organisasi masyarakat. Semacam Karang Taruna. Kemudian masyarakat RT/RW, PKK, jadi rencana untuk menggunakan tipe III tipe IV tidak terbatas pada penataan kampung. Tetapi juga untuk setiap kegiatan,” lanjut Anies.

Anies tak merinci ormas apa saja yang akan digandeng Pemprov DKI nanti. Dia hanya mencontohkan kegiatan pembangunan jalan di gang hingga penyediaan makanan di sekolah-sekolah bisa dilakukan oleh masyarakat atau ormas.

Menurut Anies lebih lanjut, Perpres 16/2018,  memungkinkan masyarakat lebih leluasa untuk mengerjakan program tanpa menunggu hibah yang turun. Salah satu program yang akan digunakan dengan sistem ini adalah pembangunan Kampung Kumuh di Ibu Kota. **

Konttibutor DNM : Hans Suta
Share:

Aktivis Muda Muhammadiyah Sumut Deklarasi Dukung Jokowi -Ma'ruf Amin


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Puluhan Aktivis Muda Muhammadiyah Sumatera Utara yang tergabung dalam Relawan Rumah Indonesia Berkemajuan (RIB) Sumut Mendeklarasikan Diri untuk Mendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin dalam Pemilu 17 April 2019 Mendatang, deklarasi tersebut dilaksanakan di salah satu cafe yang berada di Jalan Gagak Hitam - ring road Medan.

Kordinator Relawan Rumah Indonesia Berkemajuan (RIB) Sumatera Utara, Ebiet Prayugo Radityo mencermati bahwa situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang terjadi menjelang Pemilihan Umum 17 April 2019 mendatang, maka aktivis muda muhammadiyah memandang perlu mengambil sikap demi kesatuan dan persatuan bangsa, ujarnya.

RIB Sumut merasa prihatin dengan Maraknya hoax (berita bohong) yang terus bermunculan melalui media sosial jelang pilpres 2019 yang dapat memecah belah bangsa, ucap Ebiet yang juga merupakan Pjs Ketua PDPM Kota Medan tersebut.

Sementara itu Sekretaris RIB Sumatera Utara, Khairul Hadi, SH menambahkan bahwa saat ini Kinerja Pemerintah selama empat tahun terakhir telah menjadi bukti nyata, bahwa Pemerintah telah menjalankan amanat undang-undang untuk memajukan kehidupan bangsa, khususnya dalam pembangunan infrastruktur dan lainnya, ucap hadi kepada dutanusantaramerdeka.com. 

Khairul Hadi mengungkapkan bahwa dukungan yang diberikan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf telah melakukan kajian-kajian, diskusi panjang dan mendalam, jadi untuk itu kami sangat yakin pasangan jokowi-ma'ruf amin dapat terpilih pada periode kedua ini, ungkap mantan Ketua Umum PW IPM Sumut Tersebut.

Berikut Susunan Relawan Indonesia Berkemajuan Sumatera Utara.

Kordinator : Ebiet Prayugo Radityo
Sekretaris : Khairul Hadi, SH
Bendahara : Sri Indah Rosmiyati
Share:

IPM Medan : Proses Pendidikan Di Kota Medan Kurang Maksimal


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Medan, Gilang Kirana Pamungkas Lubis menilai Proses Pendidikan di Kota Medan masih kurang maksimal, dan jauh dari harapan. Ujarnya kepada dutanusantaramerdeka.com.

Gilang mengungkapkan bahwa saat ini dunia pendidikan di kota medan masih memberikan sebuah harapan-harapan yang tidak pasti bagi para pelajar dan mahasiswa atau yang sering dikenal dengan sebutan PHP Dosen dan Guru, apalagi masih banyaknya segala urusan-urusan dipersulit, ungkapnya.

Dengan adanya keadaan-keadaan tersebut, jangan nantinya para pelajar dan mahasiswa disalahkan karena bandal dan memiliki karakter yang keras, dan itu terjadi karena kurang maksimalnya proses pendidikan seperti yang diharapkan, ujar Gilang didampingi Ketua Bidang Hikmah Rizkinta Sitepu dan pengurus IPM lainnya.

Gilang juga berharap dengan adanya Tahun Politik saat ini, nantinya para calon anggota legislatif yang terpilih dapat memperhatikan dunia pendidikan di Kota Medan, agar perubahan dapat dicapai, guna menghasilkan bibit-bibit generasi penerus bangsa yang cerdas. Tandasnya mengakhiri pembicaraannya. **
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini