Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Enam Remaja Pelaku Tawuran Antar Gangster Ditangkap Polres Bekasi


Duta Nusantara Merdeka | Bekasi
Anggota Reskrim Polres Metro Bekasi Kota menangkap enam remaja pelaku tawuran antar gangster, di Jembatan Rawa Bambu, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi pada hari Minggu tanggal 10/02/2019 dini hari, yang menyebabkan satu remaja tewas.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana mengatakan, keenam pelaku ditangkap di kediaman nya masing-masing di daerah Medan Satria, Kota Bekasi, dalam jangka waktu 10 jam usai tawuran.

"Dalam jangka waktu 10 jam menangkap 6 orang yang merupakan tersangka pelaku penganiayaan. Mereka di tangkap di tempat yang berbeda, tapi rata-rata di daerah Medan Satria," ucapnya Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana kepada Awak Media.

Keenam pelaku yang diringkus merupakan anggota gangster  'Omkaliallstar_2k18' yang bermarkas di daerah Medan Satria, Kota Bekasi. Keenam pelaku yakni berinisial SR (16), IN (16), Dion Febriansyah (18), M. Ilham (21), JP (15) dan RNF (15).

Berdasarkan penyelidikan, kata Wakapolres,  kejadian tawuran berdarah tersebut merupakan kejadian kedua kalinya antara gangster  'Omkaliallstar_2k18' vs gangster  'kampungbayur_allstar'.  Aksi tawuran juga terjadi seminggu sebelum nya yang menyebabkan salah satu anggota gangster 'omkaliallstar_2k18' mengalami luka bacok.

"Jadi kejadian ini setelah kita lakukan pendalaman merupakan ada kejadian, hari Minggu kemarin itu  'omkaliallstar'  dengan  'kampungbayur'  tawuran, pada saat tawuran group  'omkaliallstar'  ada yang luka," katanya.

Usai tawuran pertama, anggota gangster  'kampungbayur_allstar' kembali menantang gangster 'omkaliallstar_2k18' untuk tawuran melalui direct messenger media sosial Instagram. Tantangan itu sempat diabaikan oleh para pelaku, namun kelompok korban terus menantang pelaku untuk tawuran sehingga terjadi aksi tawuran berdarah tersebut.

"Kemudian Minggu kemarin ditantang lagi tawuran, mereka saling janjian, tantangan itu ditindaklanjuti pertemuan di depan alexindo dan melaksanakan tawuran," lanjutnya.

Dari keenam pelaku tersebut memiliki peran yang berbeda-beda yakni pelaku SR (16) membacok punggung dan tangan korban menggunakan celurit, IN (16) membacok punggung korban menggunakan celurit, Dion Febriansyah (18) memukul punggung korban menggunakan stik golf, M. Ilham (21) memukul punggung korban menggunakan bambu, JP (15) membacok punggung korban menggunakan celurit dan RNF (15) menabrak dan menyeret korban menggunakan sepeda motor.

Dari hasil penangkapan, Polisi mengamankan barang bukti berupa : 5 (lima) bilah celurit,  1 (satu) stik golf,  1 (satu) batang bambu,  1 (satu) bilah samurai,  2 (dua) kantong plastik berisi pakaian korban dan  1 (satu) unit sepeda motor.

Akibat perbuatan nya, pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP Tentang Tindak Pidana Pengeroyokan yang menyebabkan orang meninggal dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Waspada Barang - Barang Ber-Izin Khusus di Bandara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Ada baiknya, mewaspadai membawa barang barang yang harus mempunyai izin khusus di Bandara Soetta. Yang terjadi pasti kerepotan bila tertahan gara - gara harus. Apalagi bila yang terkena masalah adalah pejabat negara yang seharusnya lebih paham dengan aturan baku di Bandara sekelas internasional.

Adalah suatu pengalaman pejabat dari Polowali, Mandar, Sulawesi dialami saat masuk di Gates 1A, Selasa(12/2) pukul 21.00 bisa merupakan pengalaman berharga. Meski bagasi sudah lolos dari pengawasan mesin screening. Namun, tiba-tiba  petugas berhasil menemukan barang yang harus mempunyai izin khusus. Tentu saja barang yang dibawanya tidak diperkenankan masuk oleh petugas bandara.

Berdasarkan kuasa hukum pengambilan barang diajukan Suta Widhya SH pada Rabu(13/2) di unit OD / barang - barang yang ditahan. Petugas yang menyita barang menjelaskan duduk persoalan mengapa barang tersebut disita. 

Setelah diteliti ternyata barang barang tersebut dapat segera diambil dalam waktu 3 x 24 Jam. Di atas waktu itu barang barang tersebut menjadi barang milik negara. **
Share:

Polda Lampung Siap Laksanakan Pengamanan Pilpres dan Pileg 2019


Duta Nusantara Merdeka | Lampung
Polri memiliki tugas yang sangat strategis di tahun 2019 ini yaitu melaksanakan tugas negara dalam pengamanan proses demokrasi sebagaimana diatur oleh konstitusi untuk melakukan pemilihan Presiden dan pemilihan Legislatif. Pelaksanaan tugas ini tentu bukan hal yang mudah karena proses demokrasi membutuhkan kedewasaan semua pihak, termasuk seluruh warga masyarakat. Dalam konteks pilpres dan pileg, Polri telah menegaskan sikap secara profesional yaitu netral sehingga tidak memihak pihak manapun.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang kesiapan Polri dalam pengamanan Pileg dan Pilpres ini, media menemui Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi yang baru saja melaksanakan supervisi kesiapan Polri, dalam hal ini Polda Lampung dalam pengamanan Pileg dan Pilpres di seluruh wilayah hukum Polda Lampung. Dalam kunjungan kerja tersebut, Dede sangat mengapresiasi kesiapan Polda Lampung dalam melaksanakan tugas konstitusi dalam penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2019. 


Setelah bertemu Kapolda Lampung Irjend.Pol. Purwadi, Wakapolda Lampung Brigend.Pol. Tedi Minahasa, dan Karo Ops Kombes.Pol. Yosi, Dede menyampaikan bahwa pada dasarnya pengawasan Kompolnas terhadap kinerja Polri dalam hal pengamanan Pileg dan Pilpres ini terbagi ke dalam 3 tahap, yaitu Kesiapan Pelaksanaan Pengamanan sebelum hari H, Pengamanan Pada saat hari H, dan penyelesaian masalah – masalah dugaan pelanggaran pemilu setelah hari H. 

Pengawasan sebelum hari H menyangkut kesiapan rencana operasi pengamanan, pengalokasian anggaran yang tersedia, strategi dan metode distribusi personil pengamanan, serta kesiapan sarpras atau logistik yang diperlukan dalam pengamanan. Termasuk didalamnya menyangkut pemetaan daerah – daerah rawan yang dinilai berpotensi terjadinya kerawanan, serta langkah – langkah untuk mengantisipasinya, dan program – program untuk menciptakan suasana yang kondusif, yang disebut dengan Cooling System.

Penilaian saat hari H, adalah situasi dan kondisi keamanan kewilayahan yang terjadi pada saat hari pencoblosan dan perhitungan suara. Situasi wilayah yang aman, tertib dan kondusif tentu menjadi harapan semua pihak, oleh karena itu Kepolisian harus melaksanakan program – program yang terencana dengan baik agar situasi kewilayahan tetap damai seperti yang diharapkan bersama.

Adapun penilaian setelah hari H, menyangkut pemantauan sejauhmana laporan – laporan yang masuk terkait dengan dugaan pelanggaran pemilu ini bisa diselesaikan dengan baik. Tentu Polri akan kerjasama dengan seluruh pihak yang terkait dengan penegak hukum lainnya. Prinsipnya Polri selalu siap untuk bekerja, berkoordinasi dan memberikan yang terbaik buat nusa dan bangsa. Ujar Dede.

Sejauh pemantauan Dede selama kunjungan ke Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung dan Polres Lampung Selatan menunjukkan bahwa Kapolda dan seluruh jajaran pejabat utama di Polda Lampung, Kapolres dan seluruh jajaran pejabat utama di polres telah siap melaksanakan tugas pengamana Pileg dan Pilpres ini. Untuk itu, Kompolnas mengapresiasi dan memberi penghargaan yang setinggi – tingginya terhadap Kapolda Lampung dan seluruh jajarannya yang telah bersungguh – sungguh melaksanakan kesiapan dalam tugas pengamanan ini. Termasuk apresiasi juga disampaikan kepada Karo Ops Polda Lampung dan jajaran yang terus mendampingi selama melaksanakan kunjungan kerja di Polda Lampung. Pungkas Dede mengakhiri perbincangan. **
Share:

Polres Sidrap Ciduk Pelaku Pengedar Uang Palsu


Duta Nusantara Merdeka | Sidrap
Anggota Polsek Panca Rijang Polres Sidrap berhasil mengamankan seorang pria terduga pelaku pengedar uang palsu di wilayah Kabupaten Sidrap.

Dia berinisial “WA” (24) warga Kampung Jaya Timur, Kelurahan Jaya, Kecamatan Watang Sawito, Pinrang, diamankan beberapa waktu lalu.

Sebelum diamankan polisi, terduga sempat dibawa ke RS Arifin Nu’mang Rappang karena di keroyok warga Desa Mario, Kecamatan Kulo saat ketahuan mengedarkan uang itu dengan modus membeli rokok.

Kapolsek Panca Rijang, AKP Erwin, Selasa, (12/02/19) mengatakan, terduga pelaku dan barang bukti uang palsu serta badik sudah diserahkan ke Reskrim Polres Sidrap.

“Kita sudah serahkan pelaku ke Reskrim Polres Sidrap guna pengembangan kasus peredaran uang palsu di Sidrap ini,” katanya.

Kapolres Sidrap, AKBP Budi Wahyono melalui Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Jufri Natsir mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan terkait asal-usul pembuatan atau percetakan dugaan uang palsu itu.

“Barang Bukti (BB) yang diamankan dari pelaku yakni sebanyak 14 lembar dugaan uang palsu pecahan Rp100 ribu. Itu yang mau kita tahu dari mana asal usulnya,” ucapnya.

Dia meminta kepada warga untuk selalu waspada terhadap kasus peredaran uang palsu ini. “Jika ada hal yang mencurigakan terkait itu segera lapor ke pihal berwajib,” ucapnya.

Sementara itu, pelaku kasus peredaran uang palsu itu pelaku diancam pasal Pasal 244 sub 245 KUH Pidana penjara 15 tahun. **
Share:

Netizen Banyak Menyalahkan Ketidak Hadiran Anggota DPRD Humbahas Dalam Mengikuti Musrembang Di Kecamatan Pollung


Duta Nusantara Merdeka | Humbahas
Musrenbang di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Propinsi Sumatera Utara  yang dilaksanakan di Kantor Camat Pollung dihadiri Bupati Humbahas dan pimpinan OPD diantaranya Kadis Perhubungan Jaulim Simanullang, Kadisnaker Jhoni Gultom, Kadis PUPR Jhonson Pasaribu ,Kadis Perkim Rocky peller Simamora, Kepala Bappeda Hotmaida Butarbutar, Kabid Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Rudy Simamora, Kabid TPH Yonepta Habeahan, Camat Pollung Parman Lumban Gaol,kapolsek Pollung Iptu Nover Gultom.

Pada kesempatan tersebut dari pantauan awak media  saat dilaksanakanya Musrenbang bahwa banyak nitizen menyalahkan anggota DPRD dari Dapil I yang seyogianya harus menghadiri setiap penyelenggaraan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) baik tingkat Desa, Kecamatan maupun Kabupaten. Ternyata dari surat udangan yang disebarkan oleh kantor camat sendiri ,menurut pengakuan dari salah satu sumber yang namanya tidak bersedia diberitakan menjelaskan dan memperlihatkan undangan tersebut yang didapatkanya dari Kantor Camat Pollung, melalui pesan WA.  

Dilain sisi, untuk spanduk yang terpampang saja tanggal, bulan dan tahun tidak ada kelihatan.  Untuk mengetahui hal ini,  Plt Camat Pollung Parman Lumban Gaol ketika dikonfirmasi wartawan dikantornya, menjelaskan , dimajukannya musrembang tersebut atas permintaan dari pada Kadis Pariwisata sekaligus merangkap Plt Kepala BAPPEDA, Hotmaida Butar Butar,   ujar Parman kepada media. 

Sebelum berita ini dihimpun,  pelaksanaan Musrembang menjadi perbincangan para wartawan Humbang Hasundutan, " Ada apa dan Kenapa, Musrembang, dimajukan.   

Wartawan DNM : B. Nababan
Share:

Presiden Jokowi Lantik 5 Dubes Baru RI untuk Negara Sahabat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo pada Rabu, 13 Februari 2019, melantik dan mengambil sumpah lima duta besar baru Republik Indonesia (RI) untuk sejumlah negara sahabat. Pelantikan kelima duta besar tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta.

Pengangkatan para duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17/P Tahun 2019 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

Kelima nama Dubes LBBP RI tersebut ialah:

1. Andriana Supandi, M.A., sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Papua Nugini merangkap Kepulauan Solomon, berkedudukan di Port Moresby;
2. Mochammad Chandra Widya Yudha, M.A., sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Serbia merangkap Republik Montenegro, berkedudukan di Beograd;
3. Hasrul Azwar, M.M., sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, berkedudukan di Rabat;
4. Berlian Napitupulu, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Demokratik Rakyat Korea, berkedudukan di Pyongyang;
5. Kenssy Dwi Ekaningsih, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha.

Acara pelantikan kemudian ditutup dengan pemberian ucapan selamat yang didahului oleh Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla untuk kemudian diikuti oleh tamu undangan yang hadir.

                                                              Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Lantik Gubernur dan Wagub Provinsi Jawa Timur serta Gubernur Jambi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo melantik Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur. Pelantikan keduanya berlangsung di Istana Negara, Jakarta, hari Rabu, 13 Februari 2019.

Khofifah dan Emil menggantikan Soekarwo dan Saifullah Yusuf yang telah menjalankan dua periode kepemimpinan Gubernur Jawa Timur. 

Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2/P Tahun 2019 tanggal 8 Januari 2019 tentang Pengesahan Pemberhentian Dengan Hormat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Masa Jabatan Tahun 2014-2019 dan Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Masa Jabatan Tahun 2019-2024.

Setelah resmi dilantik oleh Presiden, Khofifah dan Emil akan mengemban amanah untuk masa jabatan tahun 2019 sampai dengan 2024 mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga melantik Fachrori Umar sebagai Gubernur Jambi untuk sisa masa jabatan 2016 sampai dengan 2021. Fachrori Umar sebelumnya merupakan Wakil Gubernur Jambi dalam periode yang sama.

Dirinya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 16/P Tahun 2019 tanggal 12 Februari 2019 tentang Pengesahan Pemberhentian dengan Hormat Wakil Gubernur Jambi Masa Jabatan 2016-2021 dan. Pengesahan Pengangkatan Gubernur Jambi Sisa Jabatan 2016-2021.

Untuk diketahui, sebelum diambil sumpah, petikan Surat Keputusan Presiden diserahkan terlebih dahulu oleh Presiden Joko Widodo kepada calon gubernur dan wakil gubernur di Ruang Kredensial Istana Merdeka.


Setelahnya, Presiden dan Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dilantik menjalani prosesi kirab dengan berjalan kaki menuju tempat pelantikan di Istana Negara. 

Mereka diiringi oleh pasukan kehormatan Paspampres selama berjalan menuju Istana Negara.
Setibanya di Istana Negara, calon gubernur dan wakil gubernur diambil sumpah oleh Presiden dan dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia tersebut di atas.

"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa," demikian Presiden memimpin pengucapan sumpah jabatan.

Setelah acara pelantikan tersebut, Presiden Joko Widodo kemudian melantik dan mengambil sumpah lima duta besar baru Republik Indonesia (RI) untuk sejumlah negara sahabat.

Acara kemudian diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla untuk kemudian diikuti oleh tamu undangan yang hadir.

Setelahnya, Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla beramah tamah dan berfoto bersama dengan para pejabat yang telah dilantik beserta masing-masing pendampingnya.

                       '                                         Reporter : Arianto

Share:

Presiden Jokowi Perintahkan Tim Dokter Kepresidenan Bantu Perawatan Ibu Ani Yudhoyono


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo mendoakan kesembuhan untuk Ibu Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di National University Hospital, Singapura karena kanker darah. Presiden berharap istri dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut bisa segera kembali ke Tanah Air.

"Kami mendoakan, saya, Bu Jokowi, Pak Wapres, Bu Mufidah Jusuf Kalla dan kita semuanya agar Ibu Ani Yudhoyono cepat diberikan kesembuhan, cepat diberikan kesehatan. Kita semua mendoakan agar beliau cepat sembuh dan kembali ke Indonesia," ujar Presiden kepada jurnalis di Istana Negara, Jakarta, hari Rabu, 13 Februari 2019.

Presiden mengatakan dirinya juga sudah memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan tim dokter kepresidenan untuk membantu perawatan Ibu Ani Yudhoyono.

"Saya sudah perintahkan ke Mensesneg, kepada dokter kepresidenan untuk juga membantu apa yang bisa kita berikan dari sini," ungkapnya.


Beberapa hari lalu, Presiden telah berkomunikasi langsung dengan SBY melalui saluran telepon untuk mengetahui kabar dan kondisi Ibu Ani. Sementara itu, terkait rencana untuk menjenguk langsung Ibu Ani, Presiden mengaku masih mengatur waktu.

Sebelumnya, melalui unggahan video, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengabarkan bahwa ia tengah berada di National University Hospital di Singapura untuk menemani istrinya. Berdasarkan penuturannya, sejak 2 Februari 2019, Ibu Ani menjalani perawatan dan pengobatan intensif di Singapura karena mengidap kanker darah.

"Pada kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan pemerintah, utamanya tim dokter kepresidenan, atas perhatian dan bantuan yang diberikan dalam pengobatan Ibu Ani," ujar SBY dalam video tersebut.

                                                            Reporter : Arianto
Share:

PKS Tolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Di tahun politik yang kian memanas, publik kembali tersentak dengan aksi penolakan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) oleh sejumlah ormas. Selanjutnya diberitakan juga bahwa Parpol berbasis Islam, PKS menolak RUU P-KS. Di sisi lain,
sebilangan kelompok pendukung kuat RUU P-KS menggelar konferensi pers Melawan Hoax RUU P-KS".

Fraksi PKS DPR RI menggelar Diskusi Publik dengan tema : "Kontroversi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual" hari Rabu, 13 Februari 2019 pukul 12.30 - 16.00 wib bertempat di Ruang Rapat Pleno Fraksi PKS, Lt. 3 Gedung Nusantara 1 DPR RI, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat. dengan KEYNOTE SPEECH Dr. H. Jazuli Juwaini, M.A selaku Ketua Fraksi PKS DPR RI. serta PEMBICARA dan MODERATOR

-  Drs. H.M Iqbal Ramzi selaku Anggota Komisi VIII FPKS DPR RI dengan Sub-tema:  ”Proses Perjalanan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.”
-  Dr. Dinar Dewi Kania selaku Peneliti INSISTS dengan Sub-tema: “Menimbang Kekerasan Seksual Di Indonesia”
-  Prof. Topo Santoso, SH., MH., Ph.D selaku Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan Sub-tema: “ Perspektif Hukum Pidana Terhadap Terminologi Kejahatan, Penyimpangan Dan Kekerasan Seksual.”
-  Khariroh Ali selaku Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan periode 2014-2019 dengan Sub-tema: “Potret Kejahatan, Kekerasan Dan Penyimpangan Seksual Di Masyarakat.”

Umumnya masyarakat dengan pandangan sekilas akan mengatakan," "RUU ini bagus, melindungi perempuan dari tindak kekerasan seksual, kenapa ditolak?" Ada lagi yang bergumam, "Hanya orang yang keras hati dan tidak berperasaan saja yang tega menolak RUU P-KS ini". Memang tidak mudah untuk menjelaskan muatan ideologi Feminis Radikal (baik yang Libertarian atau Kultural), serta dampak negatif atau positif. RUU ini bila sampai disyahkan. Namun juga tidak telalu sulit untuk mengidentifikasi bahwa ruh RUU ini tidak berkeindonesiaan.

Salah satunya adalah definisi kekerasan seksual yang panjang berbaris-baris dalam satu kalimat, dan terkesan terjemahan dari bahasa asing, sehingga kurang akrab dalam nalar pikir orang Indonesia.

"Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, menyerang, dan/atau perbuatan lainnya terhadap tubuh, hasrat seksual seseorang, dan/atau Fungsi reproduksi secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang, yang menyebabkan seseorang itu tidak mampu memberikan persetujuan dalam keadaan bebas, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau relasi gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan atau kesengsaraan secara fisik, psikis, seksual, kerugian secara ekonomi, sosial, budaya, dan/atau politik".

Masyarakat Indonesia sangat memerlukan perlindungan hukum terkait dengan tindak kejahatan seksual. Namun demikian, keberadaan RUU P-KS yang diusulkan ini terkesan hanya melindungi sekelompok perempuan dan mengabaikan kaum perempuan lainnya. Dan ini juga merupakan bentuk kekerasan yang ingin dilembagakan melalui konstitusi yang bersifat binding dan compulsory, Sebab jika ingin melakukan aborsi, misalnya, sesuai dengan ide kebebasan yang diyakini, kenapa meski mempidanakan pihak-pihak yang melarang aborsi berbasis hukum agama.

Sekiranya RUU ini dipandang mendesak dan diperlukan untuk wanita dan menjamin ketahanan keluarga Indonesia, kenapa istilah yang di kekerasan, bukan kejahatan seksual? istilah kekerasan seksual adalah istilah manipulatif, penuh intrik/ jebakan, Karena istilah ini digunakan lebih untuk maksud pemaksaan dari pada maksud-maksud yang lebih positif dan akurat dalam pandangan masyarakat. Jadi RUU ini kesannya tidak mempidanakan segala kegiatan seksual yang tidak ma'ruf dan tidak legal selama dilakukan tanpa unsur paksaan, Sebab yang dipidanakan hanyalah aborsi paksa, homo paksa, lesbi paksa, dan lain-lainnya yang terkait dengan konsep kontrol seksuał dalam ideologi feminism dan tertulis jelas dalam Naskah Akademik RUU ini. Maka dalam batasan tertentu tidak berlebihan jika RUU ini adalah parasit bagi ketahanan keluarga Indonesia.

                                                                Reporter : Arianto




Share:

Menpora Imam Nahrawi Jadi Penjaga Gawang Fun Futsal


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Menpora Imam Nahrawi bersama Komunitas Unik Berkarya Indonesia (UBI) Komunitas yang digagas oleh Ucok Baba dan kawan-kawan menggelar Fun Futsal hari selasa, 12 Februari 2019 pukul 14.00 - 18.00 wib bertempat di Lapangan Futsal Kemenpora RI, Jl. Asia Afrika Jakarta. dihadiri oleh Menpora Imam Nahrawi dan Ucok Baba mewakili Komunitas Unik Berkarya Indonesia.

Suasana lapangan futsal Kemenpora mendadak ramai dan riuh sore hari. Kedatangan organisasi Unik Berkarya Indonesia (UBI) yang dikomandoi Ucok Baba ini membuat Menpora Imam Nahrawi beserta jajaran staf Kemenpora terhibur lewat beberapa aksinya mulai dari penampilan cheerleader hingga bermain futsal.


Menpora tampak bahagia sejak kedatangan UBI. Didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan jajaran, menteri asal Bangkalan ini menyalami mereka lalu dilanjutkan eksibisi fun futsal. Dalam pertandingan ini, tim Kemenpora yang diperkuat mantan pesepakbola timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto dan Gendut Doni memakai kostum putih.


Pada pertandingan yang bertema Fun Futsal ini, Menpora Imam Nahrawi bersama Pembina Unik Berkarya Indonesia (UBI) Usnan Batubara (Ucok Baba) melakukan kick off pada pertandingan futsal antara Tim Kemenpora lawan Tim UBI di lapangan futsal Kemenpora. 


Pertandingan yang digelar dengan suasana santai dan penuh canda ini dimenangkan oleh Tim UBI dengan skor 5-3. "Saya sangat senang dan bangga bisa bermain futsal bareng UBI. Mereka ini memiliki cita - cita yang besar bagi negara ini, salah satunya saat mereka ingin pertandingan sepakbola persahabatan antara Orang Mini Indonesia melawan Orang Mini Malaysia di Pahang Malaysia pada bulan Oktober yang akan datang. Artinya mereka akan melakukan sesuatu yang besar bagi Indonesia," ujarnya. 

Tentu ini kesempatan bagi kita untuk mendorong mereka kepada  peran-peran kehidupan yang lebih nyata lagi. 


Mereka ingin bekerja, mereka ingin menampilkan potensinya baik di bidang olahraga, seni, budaya, ekonomi bahkan mereka juga ingin menjadi PNS. "Karenanya mereka ini  perlu kita dukung sekaligus memfasilitasi  karena bagaimana  juga mereka adalah manusia yang sama dengan kita," ucapnya.

"Mereka orang-orang hebat, mereka sarjana hanya fisik saja yang membedakan. Mereka ini adakah inspirasi kehidupan bahwa dibalik keterbatasan ada keistimewaan yang mereka miliki. Jadi jangan lagi kita memandang karena fisik tapi kita harus melihatnya dari segi potensi dan kemanusiaan yang sangat luar biasa," lanjutnya.

"Saya ingin UBI untuk mengisi acara di beberapa kegiatan Kemenpora untuk memotivasi atau menginspirasi bahwa kita adalah makhluk Tuhan yang punya keistimewaan yang harus kita berikan untuk bangsa ini. Saya juga meminta kepada UBI untuk  bikin kongres pertemuan UBI seluruh Indonesia agar mata dunia terbuka dan  sadar bahwa UBI tetap berkarya untuk negeri yang kita cintai," jelasnya. 

Sementara itu, Ucok Baba merasa senang dan berterima kasih kepada Menpora yang telah menggelar pertandingan futsal yang mengikutsertakan UBI.  "Kami berterima kasih kepada Bapak Menpora yang sudah melibatkan UBI. Kami  sekarang ini tambah semangat. Dengan bapak menteri membuat acara seperti, kami akan  lebih semangat lagi untuk ke depannya," ujarnya. 

"Bulan Oktober mendatang, kami akan berangkat ke Malaysia untuk mengadakan pertandingan sepakbola persahabatan dengan orang-orang mini Malaysia, Walaupun kami kecil tapi semangatnya kami luar biasa." tutupnya.

                                                               Reporter : Arianto

Share:

Presiden Jokowi Buka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2019


Duta Nusantara Merdeka | Depok
Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 menjelaskan bahwa saat ini semua negara berhadapan dalam persaingan yang sangat ketat. Kunci bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam hal tersebut ialah pada sumber daya manusianya sendiri.

"Apabila kita bisa _mengupgrade_ secepat-cepatnya sehingga levelnya melebihi negara-negara di kanan-kiri kita, itulah namanya kemenangan kita dalam bersaing," ujarnya di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, hari Selasa, 12 Februari 2019.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Untuk mempersiapkan hal itu, program kerja pemerintah berikutnya akan lebih terfokus pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Menurut Presiden, sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus dipersiapkan untuk memiliki keterampilan yang siap bersaing.

"Kita ingin pendidikan yang fokus pada keterampilan bekerja. Ini sangat penting," tuturnya.

Di hadapan para perwakilan guru dari seluruh Indonesia, Kepala Negara memberikan perhatian untuk peningkatan sekolah kejuruan atau vokasi. Para guru disebutnya harus dapat memberikan pelatihan teknis bagi para putra-putri didiknya.


"Guru yang terampil harus lebih banyak dari guru normatif. Informasi yang saya terima, guru normatif itu prosentasenya lebih banyak," ujarnya.

Sementara itu, pemerintah belakangan juga sudah mendirikan banyak balai latihan kerja (BLK) utamanya di lingkungan pondok pesantren. Di tahun mendatang, akan lebih banyak

"Mungkin tahun ini kita akan keluarkan 1.000. Mau kita evaluasi. Kemarin sudah bikin 50. Evaluasi lagi. Kita koreksi tambah lagi jumlahnya," kata Presiden.

Lebih jauh, Kepala Negara juga mengingatkan bahwa penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk dapat beradaptasi dan menguasai hal-hal yang berkaitan dengan revolusi industri.

_"Artificial intelligence_, _internet of things_, _advance robotic_, _cryptocurrency_, _virtual reality_ harus tahu. Mulai dikenalkan. Karena ini sebuah kesempatan. Kalau kita bisa melakukan lompatan, melompati negara lain, inilah kesempatan kita," tandasnya.

                                                                Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Program Keluarga Harapan


Duta Nusantara Merdeka | Depok
Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap pertama bagi kurang lebih 1.000 warga Depok, Jawa Barat. 

Penyerahan bantuan yang dilakukan bersamaan dengan penyerahan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersebut dilangsungkan di Graha Insan Cita, Sukmajaya, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, hari Selasa, 12 Februari 2019.

Kepala Negara yang sempat menyaksikan langsung proses tarik tunai bantuan tersebut di sejumlah mesin ATM yang tersedia di lokasi acara sempat bertanya kepada sejumlah penerima. Dirinya bertanya mengenai jumlah saldo bantuan yang tertera dalam layar.

"Rp1,5 juta, Pak," Presiden menirukan.
PKH sebagai program prioritas pemerintah dalam rangka mengurangi ketimpangan dan kesenjangan secara keseluruhan dialokasikan sebesar Rp34,4 triliun pada tahun ini. Tahun sebelumnya, pemerintah hanya menganggarkan sebesar Rp19,2 triliun.

Setiap tahunnya, bantuan tersebut diserahkan pemerintah bagi warga penerima manfaat ke dalam empat tahap penyerahan. Nominal yang disebutkan oleh Presiden saat bertanya pada penerima di atas merupakan pencairan untuk tahap pertama.
"Itu tahapan pertama. Berarti ada tahapan kedua, ada tahapan ketiga. Jumlahnya bisa dua sampai tiga kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya," tuturnya.

Sebelumnya, PKH memberikan bantuan dalam nominal tetap per keluarga, yakni sebesar Rp1.890.000. Mulai tahun 2019, Kepala Negara menjelaskan, pemerintah mengubah skema bantuan tersebut dengan menyesuaikan beban kebutuhan keluarga pada aspek kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.


"Untuk ibu hamil ada hitungannya, untuk yang memiliki anak usia dini ada hitungannya, yang punya anak SD ada hitungannya, yang punya anak SMA/SMK ada hitungannya, yang disabilitas ada hitungannya, yang lansia ada hitungannya," ucapnya.

Presiden menitipkan pesan kepada warga Depok penerima bantuan yang hadir agar memanfaatkan bantuan yang diberikan tersebut dengan sebaik-baiknya. PKH utamanya diarahkan untuk kepentingan pendidikan anak agar anak-anak Indonesia memiliki akses kepada pelayanan pendidikan.

"Kita tahu bahwa yang namanya PKH ini adalah untuk urusan pendidikan anak. Jangan sampai dilupakan yang berkaitan dengan urusan pendidikan," kata Presiden.

Selain itu, keluarga penerima manfaat juga dapat memanfaatkan bantuan ini untuk meningkatkan kesehatan ibu dan peningkatan gizi anak melalui pembelian pangan yang mendukung hal tersebut.

"Saya ingin anak-anak ibu semua kalau anaknya sehat, pintar, sekolah setinggi-tingginya agar jangan ada yang takut untuk bermimpi. Anaknya bisa jadi menteri, bisa jadi presiden. Bisa, insyaallah," tuturnya.

Mengutip siaran pers Humas Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial
Kementerian Sosial, jumlah bantuan PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi Kota Depok yang diserahkan secara keseluruhan mencapai Rp70.558.785.000. Jumlah tersebut terbagi atas Rp26.460.225.000  untuk 21.374 keluarga penerima manfaat PKH. Sementara Rp44.098.560.000 untuk 33.408 penerima BPNT.

                                                           Reporter : Arianto
                                                                                                                                       

Share:

Kolaborasi PT Bussan Auto Finance dengan Yayasan Lions Indonesia Gelar BAF LIONS RUN 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Sebanyak 90.000 anak di dunia meninggal karena kanker setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, ada kira-kira 11.000 kasus kanker anak setiap tahun, di mana sekitar 10.000 diantaranya diderita oleh anak-anak yang berasal dari luar Jakarta. Banyak dari mereka yang membutuhkan uluran tangan, tapi belum maksimal mendapat bantuan karena keterbatasan akses dan biaya. Kondisi tersebut mendorong PT Bussan Auto Finance (BAF) untuk bahu membahu dengan Yayasan Lions Indonesia melakukan aksi sosial yang dikemas dalam bentuk lomba lari dengan muatan amal. Kegiatan tersebut dinamakan BAF Lions Run 2019; Berlari sehat, fun, sambil beramal bagi anak-anak penderita kanker, yang akan diadakan pada pada 24 Maret 2019 di Alam Sutera – Tangerang.

Registrasi peserta untuk kategori 5k (5 kilometer) dan 10k (10 kilometer) telah dibuka pada web link www.lionsrun.race.id sejak 28 Desember 2018 dan akan ditutup pada 15 Maret 2019 dengan target merekrut 2.000 pelari.

PT Bussan Auto Finance dan Yayasan Lions Indonesia Gelar Konferensi Pers BAF Lions Run 2019 hari Selasa, 12 Februari 2019 pukul 18.00 – 20.00 wib bertempat di Eat and Eat Lt. 5, FX Sudirman. Jl. Jend. Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta dengan Pembicara Ibu Lynn Ramli selaku Presiden Direktur BAF dan Bapak Willy Suwandi Dharma selaku Ketua Yayasan Lions Indonesia.

Acara ini akan dilangsungkan dalam tema serial selama lima tahun pertama. Childhood Cancer sendiri adalah satu dari lima Global Causes yang ditetapkan oleh Lions Clubs International. Tema yang berbeda setiap tahunnya akan diwujudkan dalam bentuk medali finisher unik yang dapat digabung menjadi satu rangkaian, apabila peserta (runners) dapat mengikuti dan menyelesaikan rangkaian lomba selama lima tahun berturut-turut. Di tahun-tahun mendatang, Runners akan dapat mengumpulkan medali dengan tema Vision, Diabetes, Environment, dan Relieving the Hunger yang merupakan 4 dari 5 Global Causes Lions Club lainnya. 

Hal istimewa yang ditawarkan oleh BAF Lions Run 2019 ini adalah kesempatan beramal. Hasil bersih dari event ini akan didonasikan untuk mendukung pengobatan anak-anak penderita kanker dengan target mendirikan Rumah Singgah. Selain itu pada link registrasi, peserta pun diberikan kesempatan khusus untuk menyumbang dengan mengisi kolom yang disediakan. Rangkaian kegiatan pengumpulan dana juga akan dilaksanakan hingga hari H. Sampai saat ini donasi yang dikumpulkan dari kolom tambahan di website registrasi mencapai sekitar Rp 8.500.000,-.

“Kami mendukung kegiatan ini secara maksimal, demi Indonesia yang lebih sehat dan produktif, dan tentu karena lomba lari kali ini memuat tujuan sosial yang mulia,” ujar Lynn Ramli selaku Presiden Direktur  BAF. Bentuk dukungan BAF terhadap upaya meningkatkan kualitas hidup yang lebih sehat telah direalisasikan jauh-jauh hari sebelumnya dengan mengeksekusi sejumlah kegiatan lomba lari lainnya.

Pembangunan Rumah Singgah
Misi khusus BAF melalui BAF Lions Run 2019 adalah menunjukkan kepedulian sosial dan memberikan dukungan nyata untuk masa depan bangsa yang lebih sehat. Di kesempatan ini, BAF mendukung misi sosial Yayasan Lions Indonesia yang menargetkan untuk membangun Rumah Singgah bagi anak-anak penderita kanker di Indonesia.

Rumah Singgah dibutuhkan oleh para pasien dari kota-kota di luar Jakarta yang harus datang ke Ibukota untuk menjalani pengobatan yang dapat memakan waktu berbulan-bulan, oleh karena di tempat asal mereka tidak terdapat fasilitas pengobatan kanker yang memadai. Dana yang dibutuhkan bagi pembangunan Rumah Singgah tersebutlah yang akan digalang melalui kegiatan BAF Lions Run 2019.

“Dengan demikian, keikutsertaan pelari akan sangat berarti sebagai bentuk dukungan langsung bagi upaya menolong lebih banyak anak-anak penderita kanker yang membutuhkan uluran tangan,” ujar Willy Suwandi Dharma selaku Ketua Yayasan Lions Indonesia.

                                                                 Reporter : Arianto





Share:

Moeldoko Buka Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan dan Hukum Kementerian Dalam Negeri



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan untuk membangun ruang publik yang sehat dan bebas dari rasa takut. Karenanya, masyarakat harus bijak menyikapi begitu cepatnya perkembangan dunia digital dan media sosial.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan dan Hukum Kementerian Dalam Negeri bertema ‘Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2019’ di Hotel Bidakara, Jakarta, hari Senin, 11 Februari 2019.

Moeldoko memaparkan, akibat cepat dan derasnya pertukaran informasi melalui media internet dan sosial media, pertarungan terjadi selama 30 detik, saat kebanyakan pengguna internet hanya memindai berita secara singkat, dan tidak membacanya secara utuh.

“Saat ini saya menjuluki ada sebuah revolusi jari, di mana sebuah berita ditentukan kecepatan dalam 30 detik begitu kita membaca berita. Tanpa mengetahui kebenarannya, jari kita bermain. Apakah berita itu benar atau tidak, masa bodoh,” ucap Moeldoko.


Hal ini membuat masyarakat tidak sempat lagi melakukan pengecekan kebenaran atas informasi yang didapatnya. Untuk itu, ia meminta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan jarinya untuk membaca, menelaah dan tidak asal membagi sebuah informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Kini, informasi dari pemerintah harus bersaing dengan informasi lain untuk mendapatkan perhatian publik. Belum lagi ada juga upaya dari pihak-pihak lain, yang mungkin tidak senang dengan pemerintah, untuk melakukan disinformasi,” papar Panglima TNI 2013-2015 itu.

Moeldoko mengatakan pemerintah telah bekerja dengan baik. Namun, hasil kerja ini kerap dipatahkan dengan berita bohong atau hoaks.

“Pemerintah sudah bekerja dengan luar biasa, tapi dipatahkan dengan embusan berita yang tidak jelas, bohong, berita yang fitnah. Kerja keras yang luar biasa itu dipatahkan dengan satu kalimat,” urai mantan Wakil Gubernur Lemhanas ini.


Lebih jauh dipaparkan, era ini juga kerap kali disebut era ‘disruptive’ di mana persepsi masyarakat dalam kondisi paradoks antara informasi dan situasi yang beredar di masyarakat.

“Informasi yang beredar di masyarakat sering kali ditumpangi oleh kepentingan politik kelompok-kelompok tertentu yang sering kali menggunakan kepentingan sempit dan juga SARA untuk mengadu domba satu sama lain,” jelasnya.

Doktor Ilmu Administrasi Negara dari Universitas Indonesia itu menjelaskan, era ini juga seringkali disebut dengan era ‘Pasca-Kebenaran’ atau ‘Post-Truth’, di mana masyarakat cenderung tidak lagi menggunakan logika untuk mencari kebenaran akan informasi namun lebih mencari pembenaran sesuai perasaan pribadinya dalam membentuk opini publik.

“Di sini, fakta-fakta obyektif diabaikan dan kerap tidak bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Moeldoko menekankan agar hoaks jangan dianggap sebagai permasalahan remeh, karena bukan hal yang tidak mungkin bila suatu berita bohong disebarkan terus menerus maka akan diamini kebenarannya oleh masyarakat.

“Hoaks bahkan dapat menyebabkan perang saudara yang berakibat pada perpecahan bangsa, seperti yang terjadi di Afghanistan,” ungkapnya.

Kepada para peserta Rakornas Humas, Kepala Staf Kepresidenan memberi arahan agar seluruh humas pemerintah harus bekerja bersama, tak sekedar berkoordinasi tapi berkolaborasi.

Moeldoko menekankan, Kantor Staf Presiden dalam tugas strategiknya mengelola isu strategis berulang kali mengundang kementerian dan lembaga untuk berkoordinasi dan berkolaborasi untuk melakukan diseminasi informasi.
“Dalam mengatasi hoaks, Pemerintah sudah bekerja 24 jam untuk rakyat. Itu yang harus disampaikan,” tegasnya.


                                                                 Reporter : Arianto
Share:

Dialog Kebangsaan dengan Tema Memupuk Kesadaran Kebangsaan Dalam Bingkai KETUHANAN


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dialog Kebangsaan dengan Tema Memupuk Kesadaran Kebangsaan Dalam Bingkai KETUHANAN
Agama sejatinya adalah panduan dan peta perjalanan untuk seseorang agar sampai di tempat tujuan, menurut cara dan kemampuannya dalam memahami peta yang dipegang serta diyakini kebenarannya itu. Sehingga, selayaknya peta, ada orang yang bisa membaca dengan mudah, ada juga yang harus berusaha keras untuk bisa memahami rambu-rambu yang ada agar cepat dan selamat sampai tujuan yakni kepada Yang Maha Kuasa.

Namun dalam proses dan perjalanannya, tidak sedikit yang gagal memahami panduan yang dimiliki tersebut. Bahkan tidak jarang. pemeluk agama itu menjadikan panduan, sebagai tujuan dan melupakan Sang Pemberi tempat dimana tujuan akhir itu berada.

Akibat kekhilafan kecil tapi mendasar itu, dampak yang muncul sesudahnya tenyata sungguh di luar dugaan. Perubahan orientasi yang secara tak sadar itu telah menciptakan beragam jebakan yang pada akhirnya menggagalkan manusia kepada tujuan awal penciptaan, yaitu seperti yang dikatakan Al Qur'an, yakni menjadi Khalifah Allah Di muka Bumi.

Berdasarkan hal tersebut Yayasan NIRMANA BUMI SAHAJA menggelar Dialog Kebangsaan dengan Tema Memupuk Kesadaran Kebangsaan dalam bingkai Ketuhanan, hari Senin, 11 Februari 2019 pukul 13.00 -16.00 wib bertempat di Merak Room, JCC Senayan Jakarta Selatan. dihadiri Narasumber :
-  Jilal Mardhani
-  Drs. H. Aminudin Yakub. MA
-  Kaspudin Noor, SH MSi
-  Vasco Ruseimy, ST
-  Dr Arrazy Hasyim, MA
-  Prof. DR, Ananda Faizar, SH, MH
-  Heri Suherman, SH selaku Moderator.

Mayorítas penafsir Al Qur'an, Khalifah itu berarti Wakil Tuhan. Sebagai wakil tentu harus memahami peta serta petunjuk yang diberikan melalui Nabi atau kitab suci ini sendiri. Menjadi khalifah artinya mewujudkan apa yang menjadi kehendak Tuhan, Atau mengikuti instruksi yang sesuai dengan sifat yang dimiliki- Nya, melalui ajaran yang diberikan yang terbagi kepada sejumlah aturan, baik umum maupun khusus.

Jebakan yang tercipta secara tak sadar itu pada hakikatnya dari cara pemeluk itu memaknai tugas yang telah ditetapkan itu. Jebakan tersebut kalau ditelusuri lebih dalam, berpokok pangkal pada manusia dalam menempatkan hubungannya dengan sang Pencipta. Bermula dari Perintah-Nya yang sederhana, "Hai Manusia sembahlah Aku., dan jangan sekutu dengan yang lain. Karena pesan sederhana dan langsung itu, manusia banyak yang secara tak sadar memandang enteng atau menganggap semua sudah berjalan sesuai yang diperintahkan, padahal masih jauh.

Itu semua bisa terlihat dari apa yang banyak dilakukan saat ini. secara praktek zahir manusia memang telah menjadikan Allah sebagai sembahan tunggal dalam makna vertical. Namun jika ditelisik lebih dalam, secara bersamaan juga manusia telah mempersekutukan Nya dalam aspek horisontal. Padahal ayat lain dalam al qur'an sudah mengatakan. "manusia akan rugi jika tidak mampu menyeimbangkan hubungannya secara vertical (Hablun Minallah) dan horizontal (Hablun min Annas)".

Dari sinilah awal mula ketidakseimbangan tersebut itu bermula, Sifat bertauhid Vertikal itu tak berwujud dalam tindak horisontal. 

Banyak yang mengaku telah menjalankan perintah dalam ayat-ayat serta panduan dari Nabi. Secara kasat mata pengakuan itu dapat terlihat dari ragam perilaku sehari-hari, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan dirinya dan sang pencipta.

Namun pada saat bersamaan, kita juga melihat, manusia jenis itu tak memperlihatkan sisi lain sifat Sang Pencipta, seperti sabar, penyayang, penyantun, pemaaf kala berurusan dengan sesama makhluk, baik dengan manusia, hewan atau lingkungan. 

Bahkan pada titik tertentu, ada yang berani menjual nama Tuhan untuk kepentingan pribadi atau material atau pilihan politiknya. Atau meminggirkan Tuhan dan lebih memilih ilmu pengetahuan sebagai pengganti yang dipercaya akan mengantarkannya kepada Tuhan yang dikreasi oleh pemikiran materialistic.

Pemikiran yang lebih mengagungkan ke Aku an dalam memandang kondisi sekitar yang pada akhirnya berujung pada hitungan untung rugi. Hitungan untung rugi itu terlihat dari sikap jiwa atau spiritualitas pelaku yang menempatkan keyakinannya sebagai berhala (tujuan. Red). Pada level lebih rendah, berhala ilmu pengetahuan, diikuti oleh hedonisme kapitalis media yang semuanya bermuara pada berhala egoism (keakuan).

Pemikiran dan ide materialistis tersebut tak hanya terjadi pada ilmu-ilmu yang sifatnya sekuler, untuk disiplin sifat ukhrawi, atau berurusan dengan akhirat, fenomena sama juga mulai banyak terjadi. Namun untuk ilmu terkait akhirat ini kesannya jauh lebih halus dan canggih dalam mendorong manusia untuk menjadi penyembah berhala ilmu tadi.

Jebakan penyembahan berhala ilmu akhirat tadi berawal dari sikap penganutnya dalam menjalani praktek praktek keberagamaan. Seperti disinggung pada paragraph pertama bahwa agama adalah jalan yang hakiki panduan menuju sang pencipta. Maka jalur yang tersedia tidak Cuma satu, melainkan belasan bahkan puluhan, untuk sama-sama menuju SATU tujuan akhir.

Sebuah jalan yang ditempuh sang musafir, bisa berbeda dengan proses serta jalur yang dimiliki oleh musafir lain. Karena sifatnya yang beragam, maka si musafir tak bisa mengklaim bahwa jalannya adalah yang paling benar dan jalan yang ditempuh secara berbeda oleh pihak lain adalah salah.

Ide serta klaim merasa paling benar inilah yang sedang marak terjadi di republik. ini yang celakanya justru konon dilakukan oleh para pemuka atau mereka-mereka yang semestinya bertindak menjadi pencerah untuk mereka yang merasa ragu-ragu dengan jalan yang sedang ditempuh. 

Pencerahan yang dimaksud adalah, menjadi pembimbing bagi ummat yang tidak hanya perlu mendapat panduan jelas, namun juga membuka wawasan untuk tidak bersikap picik atau dangkal dalam menjalankan fungsinya dalam mencapai tujuan akhir yang sama-sama diharapkan.

Karena sikap pemberhalaan material dan non materi tadi, adalah jebakan lebih lanjut dari cara beragama atau cara memaknai panduan secara lugu ala anak Sekolah Dasar. Maka disinilah peran dan tanggungjawab besar harus disadari ada di pundak banyak pihak. Mulai dari pemerintah yang sudah harus berpikir tentang cara mengajak para pimpinan ummat, pimpinan politik, ormas, pengusaha untuk bersama-sama dengan masyarakat menjalankan tugas dan fungsinya secara benar dan tepat tentang ayat, "Khalifah Tuhan di Muka Bumi".

                                                                Reporter : Arianto

Share:

RISED Gelar Peluncuran Hasil Survei Konsumen Ojek Online


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Rencana Pemerintah menaikkan tarif ojek online (ojol) diprediksi akan banyak memiliki dampak negatif ketimbang positif. Permintaan Konsumen akan turun dengan drastis sehingga menurunkan pendapatan pengemudi ojol, bahkan meningkatkan frekuensi masyarakat menggunakan kendaraan pribadi dalam beraktivitas sehari-hari sehingga dapat menambah kemacetan.

Hal itu terungkap dalam hasil survei konsumen ojol yang dilakukan oleh Research Institute of Socio-Economic Development (RISED) dengan melibatkan sebanyak 2001 konsumen pengguna ojol di 10 provinsi.

Untuk itu, Research Institute of Socio-economic Development (RISED) menggelar paparan Hasil Penelitian Terkait "Persepsi Konsumen Terhadap Ojek Online hari Senin, 11 Februari 2019 pukul 09.30 - 12.00 wib bertempat di Hong Kong Cafe, Jl. Sunda No. 5, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. dihadiri para pembicara :
-  Ketua Tim Peneliti/Ekonom Universitas Airlangga, Rumayya Batubara, S.E. M.Reg.Dev,
-  Mantan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Zumrotin K. Susilo dan
-  Ekonom Universitas Indonesia, Dr. Fithra Faisal, S.E., MSE., MA

Ketua Tim Peniliti RISED, Rumayya Batubara, Ph.D mengungkapkan, konsumen sangat sensitif terhadap segala kemungkinan peningkatan tarif. Hal ini terlihat dalam hasil survei. "Kenaikan tarif ojek online berpontensi menurunkan permintaan konsumen hingga 71,12%".

Hasil survei juga menyebutkan 45,83% responden menyatakan tarif ojol yang adaa saat ini sudah sesuai. Bahkan 28% responden lainnya mengaku bahwa tarif ojol saat ini sudah mahal dan sangat mahal. Jika memang ada kenaikan, sebanyak 48,13% responden hanya mau mengeluarkan biaya tambahan kurang dari Rp. 5000/hari. Ada juga sebanyak 23% responden yang tidak ingin mengeluarkan biaya tambahan sama sekali.

Dari hasil survei yang dilakukan RISED diketahui bahwa jarak tempuh rata-rata konsumen adalah 8,8 km/hari. Dengan jarak tempuh sejauh itu, apabila terjadi kenaikan tarif dari Rp. 2200/km menjadi 3.100/km (sebesar Rp 900/km), maka pengeluaran Konsumen akan bertambah sebesar Rp 7.920/hari.

"Bertambahnya pengeluaran sebesar itu akan ditolak oleh kelompok Konsumen yang tidak mau mengeluarkan biaya tambahan sama sekali dan yang hanya ingin mengeluarkan biaya tambahan kurang dari Rp 5.000/hari. Total persentansenya mencapai 71,12%," ujar Rumayya.

Menurut Zumrotin, tarif memang selalu menjadi pertimbangan penting Konsumen dalam menggunakan layanan atau produk. Itu terlihat dari hasil survei yang dilakukan RISED bahwa 64% responden mengaku menggunakan  aplikasi dari dua perusahaan aplikasi ojek online. "Persentase ini menunjukkan layanan ojol amat sensitif dengan harga ditawarkan," ungkap Zumrotin.

Oleh karena itu, menurutnya kebijakan yang mempengaruhi harga sebaiknya dilakukan secara hati-hati sehingga tidak menggangu stabilitas pasar secara menyeluruh. "Seluruh pemangku kepentingan harus diperhitungkan dalam proses perumusan regulasi, karena konsumen yang terdampak secara signifikan," ujarnya.

Apalagi saat ini konsumen telah merasakan nyaman menggunakan layanan ojol. Seperti tergambar dari hasil survei bahwa 75% responden lebih nyaman menggunakan ojol dibandingkan moda transportasi lainnya. Sebesar 83% responden juga menyatakan bahwa ojol lebih unggul dikarenakan faktor kemudahan dalam bermobilitas, waktu yang fleksibel dan layanan door-to-door.

Berdasarkan hasil survei juga terlihat bahwa masyarakat menggunakan ojol dominan untuk pergi ke sekolah, kuliah dan kantor (72% responden). Sementara dari sisi jarak tempuh 79,21% responden menggunakan ojek online untuk bertransportasi sejauh 0-10 km per hari.

Fakta menarik lain yang ditemukan dalam survei ini yakni ada 8,85% responden yang tidak pernah kembali menggunakan kendaraan pribadi, namun frekuensinya hanya 1-10 kali/minggu. Jika tarif ojol naik drastis, ada kemungkinan konsumen akan beralih ke kendaraan pribadi, sehingga frekuensi penggunaan kendaraan pribadi dijalanan akan semakin tinggi," ungkap Zumrotin.

Fithra Faisal mengapresiasi riset yang dilakukan RISED. Menurutnya, dengan adanya riset atau survei ini dapat dilihat banyak sisi negatif dari kenaikan tarif. Seperti potensi menurunnya pengguna ojek online, yang pada akhirnya dapat menggerus pendapatan mitra ojek online. Padahal tingkat konsumsi pengguna layanan ojek online menjadi faktor kunci penggerak keberlangsungan usaha Transportasi online dan sumber utama pendapatan mitra. "Faktor ini juga wajib diperhatikan secara seksama. Ekonomi digital harus terus didorong dalam penciptaan lapangan kerja dan juga mensejahterakan masyarakat," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut dia, Pemerintah hendaknya tidak gegabah dalam menetapkan regulasi dalam bisnis ojol. Pada akhirnya, berkurangnya permintaan ojol tidak hanya akan menggerus manfaat yang diterima masyarakat dari sektor ini, tapi juga akan berdampak pada pengahasilan pengemudi karena konsumen enggan menggunakan ojol lagi. "Risiko regulasi yang terlalu membatasi dan tarif yang tinggi akan mengakibatkan Konsumen beralih, pendapatan pengemudi hilang, hingga kemudian menjadi beban Pemerintah juga pada akhirnya," tutupnya.

                                                                 Reporter : Arianto

Share:

Japfa Raih Penghargaan Darmabakti Olahraga pada Hari Pers Nasional 2019


Duta Nusantara Merdeka | Surabaya
Selama 18 tahun berkontribusi dalam membina pecatur Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) dianugerahi penghargaan 'Darmabakti Olahraga' dalam rangkaian acara Hari Pers Nasional 2019 di Gedung Grahadi, Surabaya, hari Jumat, 08 Februari 2019. Apresiasi diberikan kepada JAPFA atas komitmennya dalam pembinaan olahraga catur secara berkesinambungan melalui JAPFA Chess club.

Atas pengabdian JAPFA dalam membina cabang olahraga catur secara berkesinambungan, JAPFA dianugerahi Perhargaan 'Darmabakti Olahraga' dalam rangkaian hari pertama acara Hari Pers Nasional 2019, yakni Golden Awards Malam Anugerah Olahraga Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) oleh PWI Pusat.

Penghargaan diberikan kepada dunia usaha yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kejayaan olahraga untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

“Dari waktu ke waktu dunia catur Indonesia terus mengalami regenerasi, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk JAPFA dalam mencari bibit-bibit pecatur baru dan konsisten dalam melakukan pembinaan,”  ujar Rachmat Indrajaya selaku Direktur Corporate Affairs JAPFA. “Kalau ditelaah lebih jauh, Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing dengan negara lain dalam olahraga catur,” pungkas Rachmat.

Hal ini, lanjut Rachmat, mendorong JAPFA untuk berkomitmen dalam memajukan catur, dibuktikan dengan adanya JAPFA Chess Club. Didirikan sejak Oktober tahun 2000, JAPFA Chess Club dibentuk guna mencari dan menghimpun bibit-bibit pecatur muda untuk diasah, sehingga dapat bersanding dengan pecatur internasional mewakili Indonesia.

“Tentu dalam klub ini, atlet muda maupun veteran, pemuda maupun pemudi, dilatih sedemikian rupa oleh pecatur professional Indonesia untuk menghidupkan kembali catur Indonesia yang seringkali kurang mendapatkan sorotan,” ujar Rachmat.

Dalam membangun JAPFA Chess Club, JAPFA tidak maju sendiri. Bekerjasama dengan Persatuan Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB PERCASI), JAPFA mendidik atlet-atlet catur potensial dengan pembinaan langsung dari Ketua Umum PB PERCASI, Grand Master Utut Adianto. Upaya ini setidaknya membuahkan hasil.

Mendedikasikan JAPFA Chess Club sebagai wadah bagi pecatur muda telah membawa Grand Master muda Indonesia seperti Susanto Megaranto meraih gelar tertinggi dan menorehkan sejarah untuk catur Indonesia dengan kehormatan bertanding melawan pecatur asing. “Kepedulian JAPFA untuk mengedepankan olahraga catur menciptakan kolaborasi dengan PB PERCASI dalam menciptakan ruang bagi atlet catur untuk menunjukan kemampuannya,” ucap Rachmat.

Eksistensi JAPFA Chess Club dibuktikan juga dengan berbagai kegiatan kejuaraan catur yang diselenggarakan bersama dengan PB PERCASI, dari mulai Pertandingan internal antar Karyawan, juga JAPFA Chess Festival dan JAPFA GM & WGM Tournament. JAPFA pun turut mendukung para kontigen Indonesia dalam beberapa pertandingan internasional, seperti ASEAN Age Group Chess Championship, Pahang, Malaysia; 43rd World Chess Olympiade, dan 89th FIDE Congress di Batumi, Georgia; 17th Asian Continental Chess Championship, Manila, Phillipine. Dengan mengikuti pertandingan tersebut, diharapkan dapat menjadi ajang percepatan rating para pecatur dalam mencapai elo rating mereka.

Kesuksesan JAPFA hingga saat ini tentunya tidak dapat terbentuk sendiri, hal ini tidak lepas dari dukungan para rekan media dalam menyuarakan program-program JAPFA. Pada hari kedua rangkaian acara (09/02), yang juga merupakan puncak acara Hari Pers Nasional 2019 Presiden Joko Widodo mengatakan dalam pidatonya bahwa pers dapat menjadi salah satu media untuk membangun optimisme di kalangan masyarakat, mengingat pers merupakan sumber informasi akurat yang dapat menjangkau masyarakat. Dimana dalam hal ini, bagi JAPFA rekan media dapat menumbuhkan semangat bangsa dalam mendukung pengembangan catur Indonesia.

“Kami sangat berterima kasih kepada rekan media atas kerjasama yang telah terjalin sangat baik selama ini,” ucap Rachmat. “Diharapkan kedepannya JAPFA dan rekan media dapat bersinergi dalam berkontribusi membangun bangsa dan negara,” tutupnya.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya pakan ternak, pembibitan ayam, budidaya perairan, serta produksi vaksin hewan. JAPFA berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan olahraga Indonesia khususnya catur, sesuai dengan visi “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama”.


                                                               Reporter : Arianto
Share:

Tiga Pelaku Jambret Kawasan Kebon Jeruk Akhirnya Di Tangkap Polisi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Tiga pelaku jambret yang sering berkeliaran di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, akhirnya diringkus aparat Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dari tiga pelaku yang diamankan, mirisnya, satu diantaranya seorang wanita.

Kapolsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat Kompol M Marbun.SH,.MM,  mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu tanggal 09 Februari 2019, sekira jam 02.00 Wib, di Jalan Panjang Relasi, Jakarta Barat.

Di jelaskan nya, sebelum nya ketiga pelaku sepakat untuk mencari barang dengan naik angkot, dan setelah sampai di Jalan Panjang Relasi, ketiga pelaku turun dari angkot.

Pelaku yang melihat korban berjalan sendirian sambil membawa tas langsung di hampirinya sambil salah seorang pelaku berkata  "Kamu Menggoda Pacarku Ya". Di jawab oleh korban  "tidak".

Saat itu juga, tas korban langsung ditarik paksa oleh para pelaku hingga berhasil lepas dari tangan nya. Setelah berhasil para pelaku langsung pergi naik angkot. "Adapun yang telah berhasil diambil oleh para pelaku adalah berupa sebuah tas selempang warna Hitam yang berisi uang tunai Rp..200.000,-,  4 (empat) untai cincin emas dan Sebuah power bank.



Sehingga korban menderita kerugian sebesar Rp. 2.000.000.-.  Korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kebon Jeruk," Ungkap Kapolsek.  Minggu (10/02/19).

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Irwandhy Idrus.SIK,  mengatakan, berangkat dari laporan yang diterima, pihaknya langsung melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pencarian terhadap para pelakunya. Hingga pada saat para pelaku sedang turun dari mobil angkot langsung di tangkap.

"Kita tangkap tiga orang pelaku inisial RR (21), RM (22), dan seorang perempuan AP (16), bersama barang bukti satu buah tas selempang warna hitam, satu buah Power Bank, empat Buah Cincin, dan uang tunai sebesar Rp. 200 ribu," Katanya.

Akibat perbuatan nya, ketiga pelaku harus merasakan dingin nya lantai sel tahanan Mapolsek Kebon Jeruk dengan ancaman pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.  **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini