Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Wakapolrestro Jakarta Pusat Buka Puasa Senin-Kamis Di Mesjid At Taufiq Di Senen


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Pusat
Giat Wakapolrestro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi.S.I.K,  bersama team Puasa Senin-Kamis Polrestro Jakarta Pusat melaksanakan kegiatan Silahturahmi Buka Puasa bersama warga di Masjid At - Taufiq Jl. Stasiun Senen No.1,  Kel. Senen, Kec. Senen, Jakarta Pusat (GOR Senen).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakapolrestro Jakpus, Kasat Binmas Polrestro Jakpus, Kapolsek Senen, Danramil Senen, Camat Senen, Lurah Senen, Para Kanit Polsek Senen, Bhabinkamtibmas Jajaran Polrestro Jakpus, Anggota Piket Sat Binmas Polrestro Jakpus, Ketua Citra Bhayangkara, Anggota FKDM, Para Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama wilayah Senen.

Sambutan dari Imam Masjid Uztad Ali Rochman Ucapan terima kasih Atas kedatangan dari Kepolisian Jakarta Pusat mudah mudahan silaturahmi ini membawa keberkahan Bagi kita Semua.


Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi.S.I.K,  dalam sambutan nya mengatakan Ucapan terima kasih kepada Imam Masjid At Taufiq atas terselenggaranya kegiatan "Seksama" wilayah Senen, Terima Kasih atas berkenan kehadirannya Danramil, Pak Camat, Pak Lurah, Ormas, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat wilayah senen. Ujarnya

Wakapolres Mengucapkan terima kasih atas peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban sehingga situasi sampai saat ini Kondusif.


Kegiatan Seksama bukan semata mata hanya untuk buka puasa bersama akan tetapi kegiatan ini menjalin tali silaturahim dan menjaga kerukunan, Mari kita bersama sama kita menjaga Keamanan dan ketertiban guna keutuhan NKRI dari berita Hoax, Isu Sara, Penyebaran Paham Radikalisme. Ungkapnya

Polri memghimbau kepada DKM jangan jadikan lingkungan tempat ibadah sebagai ajang Politik yang menimbulkan perpecahan antar umat, Marilah kita jaga majelis umat Islam yang menyejuk kan. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Presiden Jokowi Hadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2019



Duta Nusantara Merdeka | Surabaya
Di tengah era digital dimana media sosial berkembang dengan masifnya, masyarakat pun disajikan dengan keberlimpahan informasi. Bahkan, saat ini setiap orang bisa menjadi wartawan dan bisa menjadi pemimpin redaksi, juga bisa menciptakan kegaduhan, membangun ketakutan, serta pesimisme.

“Di tengah suasana seperti ini, saudara-saudara insan media arus utama, justru sangat dibutuhkan menjadi rumah penjernih informasi, dibutuhkan untuk menyajikan informasi yang terverifikasi, dan dibutuhkan untuk menjalankan peran sebagai _communication of hope_, dibutuhkan untuk memberi harapan kepada bangsa,” ucap Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2019 di Grand City Convention and Exhibition Hall, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, hari Sabtu, 9 Februari 2019.

Lebih lanjut Presiden juga mengatakan bahwa peran utama media kini semakin penting antara lain dalam mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta, terutama di tengah keganasan pasca fakta dan pasca kebenaran.

“Kita wajib mengatasi dampak buruk gejala pasca kebenaran dan pasca fakta itu. Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, misinya untuk membangun optimisme,” tambah Presiden.

Di awal sambutannya, Kepala Negara menyampaikan bahwa sejalan dengan ekspansi jaringan internet, perkembangan media sosial juga melompat sangat tinggi. Saat ini, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 143,26 juta jiwa atau 54,68% dari total populasi.

“Dari jumlah ini 87,13% mengakses layanan media sosial,” tutur Kepala Negara.

Bahkan seringkali yang viral di media sosial biasanya menjadi rujukan dan bahkan tidak jarang menjadi rujukan media-media konvensional. Namun demikian, menurut Edelman Trust Barometer 2018, media konvensional atau media arus utama ternyata tetap lebih dipercaya dibandingkan dengan media sosial.


“Saya sungguh bergembira dengan situasi ini, sangat bergembira. Dan selamat kepada saudara-saudara para insan media arus utama atas kepercayaan masyarakat terhadap bapak, ibu, saudara-saudara sekalian,” ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden yang hadir didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, menyebutkan bahwa apabila pemerintah memaparkan tentang capaian pembangunan, tujuannya adalah agar masyarakat mendapatkan informasi jelas, ikut memanfaatkan capaian pembangunan yang ada, membangun optimisme, serta mengajak apa yang harus diperjuangkan bersama.

“Kalau pemerintah aktif dalam membangun _well-informed-society_, ya janganlah terburu-buru itu dianggap sebagai pencitraan atau kampanye. Itu adalah bagian dari upaya membentuk masyarakat yang sadar informasi. Dan saya berharap media menjadi amplifier atas informasi tentang pembangunan, termasuk kekurangan yang harus kita benahi bersama-sama,” ucap Kepala Negara.

Oleh karenanya, Presiden mengajak pers untuk terus meneguhkan jati dirinya sebagai sumber informasi yang akurat bagi masyarakat, mengedukasi masyarakat, dan meneguhkan jati dirinya untuk tetap melakukan kontrol sosial, serta memberikan kritik konstruktif. Selain itu, Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah menjamin prinsip kemerdekaan pers dan kebebasan berpendapat.

“Kebebasan yang dipandu oleh tanggung jawab moral, kebebasan yang beretika, dan kebebasan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Pers dan Undang-Undang Penyiaran,” tutur Presiden.

Di akhir sambutannya, Presiden tak lupa menyampaikan ucapan selamat kepada para insan pers nasional di seluruh Tanah Air.  Presiden juga memberikan apresiasinya kepada para penerima Anugerah Jurnalistik Adinegoro.

“Kepada rekan-rekan media yang hadir di sini, dan yang sedang bertugas di seluruh pelosok negeri. Saya sampaikan Selamat Hari Pers. Teruslah berkontribusi untuk kejayaan negeri kita tercinta,” tutup Presiden.                 

                                                            Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Hadiri Festival Terampil 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tiga hal utama yang harus dimiliki generasi muda sekarang ini adalah optimisme, keberanian, dan kerja keras. Hal itu berguna untuk mengasah keahlian dalam memanfaatkan peluang usaha yang ada, karena di era digital seperti sekarang ini persaingan sangat terbuka lebar.

Demikian poin utama yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutannya dalam Festival Terampil Tahun 2019 yang digelar di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, hari Sabtu, 9 Februari 2019.

"Saya ingin anak-anak muda kita jangan sampai gampang mengeluh kalau menghadapi sebuah persoalan. Jangan sampai gampang mengeluh kalau kita menghadapi hambatan-hambatan. Karena di situlah sebetulnya kita bisa belajar banyak dari sebuah masalah," kata Presiden dengan mengisahkan perjuangannya dahulu dalam merintis usaha.

Menurutnya, apabila tiga hal utama tersebut dimiliki, generasi muda kita yang dipenuhi dengan segala kreativitas sudah mampu bersaing dan bersanding dengan sejumlah usaha besar dari mancanegara. Dirinya menyaksikan sendiri bagaimana usaha yang dirintis sejumlah anak muda Indonesia dapat mengimbangi merek-merek global yang sudah terlebih dahulu hadir.

"Saya masuk ke sebuah outlet Tuku Kopi. Pemiliknya masih sangat muda. Mau masuk saja antre. Mau masuk gerainya itu antre. Ya sudah, saya ikut antre. Saya beli, saya coba. Enggak kalah dengan _brand_ asing. Artinya kita bisa melakukan itu," ucapnya.

Dengan hanya bermodalkan Rp18.000 saja, Presiden yang berkunjung ke gerai tersebut di sekitar pertengahan tahun 2017 menyebut bahwa produk minuman kopi yang disajikan memang memiliki kualitas yang tak kalah. Kualitas yang sama harus diperoleh dengan harga yang setidaknya hampir empat kali lipat untuk sebuah produk dari merek luar.

"Saya bisiki pemiliknya. Jangan hanya punya satu (gerai). Segera buka sebanyak-banyaknya. Kita harus berani. Kalau perlu jejerin itu _brand_ asing. Beradu saja, berani enggak? Saya yakin kamu yang menang," tuturnya.

Sejumlah usaha kopi lainnya yang memang dirintis oleh anak muda sedari kecil juga dituturkan oleh Presiden. Dari sejumlah usaha itu, ia menyadari bahwa kreativitas yang sudah dimiliki generasi muda kita memang menjadi keunggulan tersendiri. Bila diarahkan dengan baik, bukan tak mungkin para anak muda tersebut dapat memimpin pasar di kemudian hari.


"Saya sekarang mengakui bahwa anak-anak muda sekarang ini memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan apapun," ujar Presiden.

Hanya saja, ia menitipkan pesan agar generasi muda mau memulai segala hal dari yang paling kecil. Pengalaman dan ilmu-ilmu baru justru akan didapat saat sedang menjalaninya.

"Jangan merasa rendah dalam kita bekerja. Enggak perlu tergesa-gesa. Tapi menurut saya masa depan itu milik orang-orang yang berani, milik orang-orang yang mau bekerja keras," tuturnya.

Festival Terampil adalah wadah bagi anak-anak muda yang ingin mengasah keterampilan. Dalam forum ini, para peserta akan dipertemukan dengan sejumlah wirausahawan muda dan para praktisi. Mereka juga bertukar pikiran dengan para peserta lainnya yang juga sedang merintis usaha.

Festival tersebut menghadirkan 5 kelas diskusi yang berguna bagi pengembangan awal usaha yang biasanya digawangi anak-anak muda. Kelimanya ialah kelas bisnis digital, kelas _make up_, kelas fesyen, kelas kopi, dan kelas fotografi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga meninjau sejumlah kelas yang diadakan. Di salah satu kelas, yakni kelas kopi, Presiden bahkan turut serta sebagai peserta.

"Gunakan peluang ini untuk menjadi barista. Setelah itu memiliki warung-warung kopi sendiri. Setelah itu buka di negara-negara lain," pesan Presiden kepada para peserta lainnya.

                                                            Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Batalkan Remisi Terpidana Pembunuhan Jurnalis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo secara resmi telah membatalkan Keputusan Presiden tentang pemberian remisi bagi terpidana penjara seumur hidup dalam kasus pembunuhan jurnalis Radar Bali.

Pembatalan pemberian remisi tersebut dilakukan dengan memperhatikan masukan-masukan yang diperoleh dari masyarakat, khususnya kelompok jurnalis sendiri. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Negara selepas menghadiri Festival Terampil Tahun 2019 di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu, 9 Februari 2019.

"Setelah mendapatkan masukan-masukan dari masyarakat, dari kelompok-kelompok masyarakat, juga dari jurnalis, saya perintahkan kepada Dirjen Lapas dan Menkumham untuk menelaah dan mengkaji mengenai pemberian remisi itu," ujarnya.

Keputusan Presiden tentang pembatalan pemberian remisi tersebut telah ditandatangani Kepala Negara pada Jumat, 8 Februari 2019.

"Sudah saya tanda tangani untuk dibatalkan karena ini menyangkut rasa keadilan di masyarakat," tandasnya.

                                                             Reporter : Arianto
Share:

Dompet Dhuafa Beri Bantuan Kepada Jurnalis


Duta Nusantara Merdeka | Bogor
Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPS) yang jatuh setiap tanggal 9 Februari, Dompet Dhuafa bertandang ke sejumlah rumah wartawan maupun pensiunan untuk memberikan apresiasi.

Ahmad Shonhaji  sebagai Direktur Dakwah dan Layanan Masyarakat (DLM) Dompet Dhuafa mengatakan, “Sekurangnya sepuluh jurnalis dengan kondisi ekonomi yang terbilang masih dalam kesulitan, mendapatkan bantuan keringanan untuk memenuhi kebutuhan mendesak”.

“Kami memberikan bantuan sosial yang cukup variatif. Tentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing penerima manfaat. Dari mulai biaya pendidikan untuk anaknya hingga melunasi sewa rumah yang telah lama menunggak,” lanjut Ahmad Shonhaji. (Sabtu 9/2).

Seorang pensiunan wartawan berusia 77 tahun, Nasrul, menjadi salah satu penerima manfaat kegiatan ini. Ia telah mengabdi sebagai pewarta di salah satu media massa nasional sejak 1977. Kini tinggal di kontrakan kecil bersama istri dan anak.

“Bapak sekarang sering sakit-sakitan, Mas. Jadi tidak bisa ditinggal kemana-mana,” tutur Ayanah, istri Nasrul, saat ditemui di kediamannya oleh tim Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa.

Ayanah menyampaikan selama suaminya pensiun, kebutuhan ekonomi ditanggung oleh putra pertamanya yang bekerja sebagai satpam.

“Biasanya anak saya kirim buat kontrakan sama makan. Itu pun semampunya, karena dia sudah berkeluarga. Si Bungsu yang sekarang kelas satu Sekolah Menengah Atas (SMA) mendapatkan bantuan keringanan dari sekolah, tapi ada sisa biaya yang belum terbayar sama Ibu, dan menjadi tunggakan,” imbuh Ayanah dengan nada lirih.

 “Dengan adanya kegiatan ini tidak hanya sebatas apresiasi atas pengabdian, namun juga dapat meringankan beban para pewarta yang tengah menghadapi kesulitan”, tutup Ahmad Shonhaji.

                                                            Reporter : Arianto

Share:

Sepasang Sejoli Masuk Jeruji Besi Karena Mengedarkan Sabu



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Sepasang sejoli inisial DA (27) dan LPA (29), harus menjalani hidupnya di balik jeruji besi lantaran keduanya tertangkap tangan karena terbukti mengedarkan narkotika jenis sabu. Keduanya ditangkap unit narkoba Polsek Tambora dibawah pimpinan Panit Narkoba Iptu Yugo Pambudi.SH.

Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Iver Son Manossoh.SH,  mengungkapkan, anggota Unit Narkoba Polsek Tambora mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di tempat kost yang berlokasi di Jalan Tawakal VI A RT 02/ 09 Tomang, Grogol Petamburan Jakarta Barat, dihuni oleh sepasang kekasih yang mencurigakan sebagai pengedar sabu.

"Selanjutnya tim melakukan penyelidikan hingga pada hari Rabu tanggal 06/02/2019, anggota yang dipimpin Panit Narkoba Iptu Yugo Pambudi SH,  meringkus keduanya di salah satu kamar kos tersebut," Ungkap Kompol Iver Son Manossoh,  Kamis (07/02/19).

Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Supriyatin.SH,.MH,  menambahkan, saat di lakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap kedua pelaku di dalam kamar kost tersebut, ternyata ditemukan 5 (lima) paket shabu dengan 3 (tiga) macam ukuran yang dimasukkan ke dalam tas warna biru tua merk Travel Mate yang berada di lantai kost.

"Kurang lebih barang bukti sabu yang  kita amankan sebanyal 80 gram merupakan sisa barang yang belum diedarkan. Dari awal barang yang  diterima pelaku  sebanyak 1 Ons," Tambah AKP Supriyatin.

Masih katanya, selain itu didalam kamar kost tersebut, tim juga menemukan 2 (dua) buah timbangan elektrik dan 3 (tiga) buah HP yang diduga digunakan sebagai sarana komunikasi antar jaringan tersebut dengan bandar narkoba dalam melakukan transaksi.

"Hasil interview kedua pelaku tersebut, mereka disuruh mengambil sabu dari anak buah AJS yang  berada di LP (Lembaga Permasyarakatan)  Salemba untuk diantarkan atau diedarkan kepada beberapa orang jaringan maupun pengedar sesuai arahan AJS," Katanya AKP Supriyatin.

Dari jasa mengedarkan barang haram tersebut, mereka mendapatkan uang jasa Rp.2 juta dari orang yang diutus AJS. Dari hasil test urine terhadap kedua Pelaku. DA dan LPA,  positif Metamfetamina (Sabu).

"Keduanya kita jerat Pasal 114  Sub 112 UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika," Tandasnya AKP Supriyatin, Kanit Reskrim Polsek Tambora. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Keluarga Besar MPR, DPR dan DPD RI Gelar Perayaan NATAL 2018 Dan Tahun Baru 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Perayaan Natal ini merupakan salah satu program kegiatan tahunan Keluarga Besar MPR RI - DPR RI - DPD RI yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan, kesatuan, kerukunan, sekaligus untuk menjalin tali silaturahmi Lintas Agama.

Perayaan Natal Tahun 2018 Dan Tahun Baru 2019 mengambil tema "Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita" telah membawa berkah bagi para  Keluarga Besar MPR RI - DPR RI - DPD RI di seluruh Indonesia karena bisa diperingati dengan sangat meriah dan sukacita hari Rabu, 6 Februari 2019 pukul 17.00 - 21.00 wib bertempat di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI JAKARTA PUSAT.

Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dihadiri sekitar 1.000 orang dari warga se-Jabodetabek dan dari luar daerah serta dihadiri Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, Dr (HC) H Zulkifli Hasan SE MM selaku Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat/MPR, H Bambang Soesatyo SE MBA selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat/DPR, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Dirjen Imigrasi mewakili Menteri Hukum dan Ham, Wakil Ketua MPR RI E.E Mangindaan, dan pimpinan Persatuan Gereja Indonesia (PGI) serta Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Markus Nari dan mewakili Papua, Pdt. Carles Simaremare.

Hadir juga sejumlah Duta Besar negara sahabat untuk Indonesia antara lain Duta Besar Norwegia H.E. Mrs. Vegard Kalee, Duta Besar Ethiopia H.E Mr. Admasu Tsegaye, dan Duta Besar Irlandia H.E. Mrs. Olivia Leslie.


Ibadah dibuka dengan Perjamuan Kasih, lalu dilanjutkan dengan Ibadah Natal dan ditutup dengan Perayaan Natal.

“Dengan tema Yesus Kristus Hikmat bagi Kita (1 Korintus 1: 30a), dengan Sub Tema:
Melalui Perayaan Natal Ini Kita Tingkatkan Berbagi Kasih Damai dan Kepedulian dalam Toleransi dan Kemajemukan Indonesia untuk
Kesejahteraan Sesama

Dalam sambutan Pembukaan Ketua Panitia menyampaikan terima kasih kepada Ketua Sinode GMIM Pdt Hein Arina yang menjadi khadim pada perayaan Natal ini.

“Kotbah Pdt Hein Arina yang menyampaikan tentang pentingnya Toleransi dan Kemajemukan Indonesia untuk Kesejahteraan Sesama, maknanya Yesus Kristus Tuhan kami lahir untuk mempersatukan umat manusia dalam rangka karya penyelamatan dan menjadi terang dan garam dunia. sangat luar biasa dan menginspirasi,” ujar Bara.


Anggota komisi VII DPR RI, Dapil Sulawesi Utara, Dr. Bara Krishna Hasibuan Walewangko yang mendapat kepercayaan ditunjuk sebagai ketua panitia Perayaan Natal 2018 dan Tahun baru 2019 MPR, DPR dan DPD RI untuk Pertama kali dari Fraksi Partai Amanat Nasional menjelaskan ini adalah sebuah kehormatan bagi saya karena ditunjuk sebagai ketua panitia pelaksana perayaan natal 2018 dan tahun Baru 2019, selanjutnya dalam sambutan Pembukaan, Bara menjelaskan Perayaan Natal kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya, mengingat adanya pilpres dalam kontes pemilu 2019 yang semakin mendekat.

Persiapan Perayaan Natal kurang dari satu bulan, semua panitia harus bekerja keras untuk kesuksesan perayaan Natal ini, Puji Tuhan pada hari ini semua berjalan dengan baik, sehubungan tahun ini tahun politik, kita sebarkan toleransi dan kemajemukan untuk Kesejahteraan sesama, ini adalah momentum untuk merajut kebersamaan dan persaudaraan untuk memancarkan semangat bagi sesama, menjadi lilin kecil untuk menerangi sekeliling. pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPR RI Bambang Sosesatyo dalam sambutannya mengajak  semua pihak untuk senantiasa menghormati satu sama lain. Perluas hati, pikiran dan rayakan perbedaan dan toleransi di tahun politik. Karena diantara begitu banyak perbedaan, bangsa Indonesia sejak dahulu selalu dipersatukan oleh semangat perasaan senasib dan sepenanggungan.

Perbedaan dan toleransi adalah sesuatu yang layak dibanggakan. Sikap toleransi menjadi kebanggaan bangsa untuk kita, sehingga kemajemukan tidak boleh memecah belah kita. Oleh karena itu kami menolak penggunaan agama dalam kepentingan politik “Kita masih Indonesia,”. ujarnya.


Perayaan Natal ini menurut saya momen penting bagi keIndonesiaan kita, penting bagi toleransi kita, dan penting bagi masa depan bangsa kita.  Karena itu perkenankan saya menyampaikan selamat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 bagi semua yang merayakan,” tandasnya.

Dalam kesempatan ini juga  dilakukan pemberian sumbangan diakonia sosial kepada pensiunan PNS setjen MPR, DPR dan DPD RI, panti asuhan, panti jumpo, gereja yang sangat membutuhkan dana dalam pembangunan dan korban bencana alam.

Hakekat perayaan Natal adalah merayakan kasih dan solidaritas Tuhan kepada manusia. Untuk itu kita harus membangun aksi nyata dalam rangka bersolidaritas dalam berbangsa dan bernegara, menumbuhkembangkan persatuan Indonesia dengan semboyan Kita Bhineka Kita Indonesia.
Kita harus turut serta mengobarkan solidaritas, karena kita semua adalah saudara. Tanpa adanya sikap rasa kasih yang diwujudkan dengan solidaritas maka tidak ada arti dalam diri kita sendiri. Untuk merayakan Natal dengan benar manusia harus memiliki solidaritas yang dilandasi kasih terhadap sesama terutama kaum yang terpinggirkan. tutup Bara Krishna Hasibuan.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

Polisi Tangkap Enam Orang Pengancaman Dengan Kekerasan Anggota Dishub Jakarta Barat


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Unit Reskrim Polsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap enam orang yang diduga melakukan pengancaman dengan kekerasan terhadap Anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Barat yang sedang melaksanakan tugas, dan melawan petugas menggunakan ancaman kekerasan saat melakukan pengaturan lalu lintas di perempatan Lampu merah Joglo Kembangan, Jakarta Barat.

Keenam Pelaku Pengancam anggota Dishub tersebut Berhasil Dibekuk berkat kesigapan Polisi setelah Mendapatkan Aduan dari Korban dan adanya laporan dari media Sosial melalui Akun resmi Instagram Siehumas Polsek kembangan.


Kapolsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Handono mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan yang didapat, kejadian terjadi pada hari Minggu 03 Februari 2019, sekira jam 17.20 Wib, saat korban Andri Nugroho Priyono (28) yang merupakan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Barat sedang bertugas mengatur lalu lintas di perempatan Lampu merah Joglo Kembangan, Jakarta Barat, karena macet dan kegiatan rutin.

Ketika sedang mengatur lalu lintas  dari lampu merah Joglo ke  arah Komplek DKI, tiba-tiba salah satu pengendara yang menggunakan sepeda motor dari arah jengkol Joglo langsung memberhentikan mobil yang harusnya jalan (lampu hijau) dengan teriakan tidak jelas.


"Korban yang mendengar suara teriakan tersebut,  langsung menghampiri sambil mengatakan  “woi bang… ayo jalan…”.  Pelaku yang tidak terima dengan perkataan korban langsung menghampiri sambil berkata  “kenapa lo.. songong lo.. gw anak joglo..jangan macam-macam gw matiin loh...”  sambil jari telunjuk sebelah kanan menunjuk muka korban," Ungkap Kompol Joko Handono,  Jumat (08/02/19).

Kompol Joko menambahkan, beruntung insiden tersebut tidak berbuntut panjang, korban maupun pelaku di lerai. "Setelah mendapat perlakuan tersebut, korban langsung membuat laporan ke Polsek Kembangan guna proses lebih lanjut," Tambah Kapolsek Kembangan Kompol Joko Handono.


Sementara, Kanit Reskrim Polsek Kembangan Iptu Dimitri Mahendra SIK, MSi,  menjelaskan, berangkat dari laporan yang diterima, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan mencari petunjuk dari Nomor Polisi sepeda motor yang digunakan salah satu teman pelaku hingga berhasil mengamankan pelaku inisial YP (23) dirumah nya di Jalan Masjid Babul Minan RT 007/08 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Setelah mengamankan pelaku YP,  anggota berhasil ikut mengamankan kelima teman yang ada pada saat kejadian yaitu inisial AP (38), BK (31), DR (38), A (28), dan FN (29).


"Dari hasil interogasi, mereka yang diamankan dalam pengaruh minuman keras, karena sebelum nya mereka minum minuman keras jenis anggur intisari di lokasi Orkes Dangdut Family Joglo (Belakang TVRI)," Jelas Iptu Dimitri Mahendra.

Lebih Jauh ia mengatakan, terlepas dari pada pelaku yang diamankan hanya YP yang bisa ditetapkan sebagai tersangka, karena kelima temannya tidak ikut mengancam korban melainkan berusaha melerai. Dari hasil tes urine terhadap enam orang tersebut, didapati positif narkoba, mereka positif menggunakan ganja.

"Satu orang kita tetapkan sebagai tersangka (YP), sedangkan lima orang kita ajukan ke Panti Rehabilitasi," Katanya. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Iqbaal Ramadhan Sebagai Brand Ambassador Joyday Ice Cream


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Es krim Joyday, merek es krim yang baru saja diluncurkan di Indonesia pada bulan Oktober 2018, hari ini mengumumkan Iqbaal Ramadhan sebagai brand ambassador. Sejak diluncurkan, es krim Joyday secara konsisten menyampaikan pesan positif kepada anak muda untuk bersikap positif dalam menghadapi berbagai situasi dan menemukan keseruan dalam keseharian dengan 11 rasa lezat yang ditawarkan es krim Joyday. Berlangsung di Kafe Paradigma hari sabtu, 9 Februari 2019 di bilangan Menteng, acara pengumuman brand ambassador es krim Joyday dihadiri oleh Brand Manager Joyday Ice Cream, Yogi Maringgi; serta brand ambassador Joyday Ice Cream, Iqbaal Ramadhan.

“Setelah melewati berbagai pemikiran dan pertimbangan, kami memutuskan untuk menunjuk Iqbaal Ramadhan sebagai brand ambassador es krim Joyday. Sejak awal hadir di Indonesia, Joyday mendorong anak muda untuk menemukan kebahagian dalam keseharian dan mengambil keputusan positif dalam hidup mereka. Iqbaal sangat mewakili semangat positif yang ingin kami sampaikan kepada anak muda; ia muda, energik, positif, bertalenta dan memiliki determinasi tinggi dalam hidup,” jelas Yogi Maringgi selaku Brand Manager Joyday Ice Cream.

“Sebagai seorang role model, saya sangat selektif dalam memilih dan memutuskan produk atau merek yang akan saya wakili. Saya senang menjadi brand ambassador es krim Joyday karena audiens kami sama – anak muda; dan pesan yang disampaikan oleh Joyday sangat positif dan sejalan dengan pesan yang ingin saya sampaikan – be yourself, trust yourself and love yourself,” ujar Iqbaal Ramadhan selaku brand ambassador Joyday Ice Cream.

Masa-masa muda adalah masa eksplorasi diri. Dengan berbagai pilihan yang tersedia, setiap orang termasuk anak muda dalam keseharian perlu membuat keputusan; menu apa yang akan dipilih untuk makan siang, baju warna apa yang akan dibeli, di universitas mana akan melanjutkan kuliah, termasuk bagaimana menyikapi sebuah situasi. Saat diperhadapkan pada sebuah situasi – yang menyenangkan ataupun tidak – seseorang dapat memilih untuk bersikap kesal, tidak peduli, gembira, senang dan lain sebagainya.

“Hidup penuh dengan berbagai pilihan dan begitu banyak keputusan yang perlu kita buat sehari-harinya, baik itu keputusan kecil maupun besar. Saya mengajak teman-teman untuk selalu berusaha membuat keputusan positif, walaupun diperhadapkan pada situasi yang kurang menyenangkan.  Take control of your mood and life and decide to choose joy!” ujar Iqbaal Ramadhan.

“Sebagai brand ambassador es krim Joyday, Iqbaal Ramadhan dapat membantu kami lebih mengenalkan es krim Joyday dan menyampaikan pesan positif kepada anak muda. Saat berhadapan dengan situasi yang kurang menyenangkan dan untuk menemukan keseruan dalam keseharian, kami mengajak anak muda untuk #joydeh dengan menikmati es krim Joyday yang hadir dengan 11 rasa.  Es krim terbukti secara ilmiah dapat membuat seseorang merasa senang dan mengubah mood yang negatif menjadi positif; serta membuat mood yang sudah positif menjadi lebih senang dan bahagia dengan sensasi yang dingin dan menyegarkan, rasa lezat dan tampilan yang berwarna.,” tutup Yogi Maringgi.

Es krim Joyday adalah merek es krim yang diproduksi oleh PT Green Asia Food Indonesia, anak peruahaan dari Yili Group, produsen susu terbesar di Asia dan produsen susu terbesar ke-9 di dunia. Saat ini, es krim Joyday tersedia dalam 11 macam rasa yang lezat dan akan terus menambahkan berbagai macam rasa lainnya. Terdapat pilihan es krim untuk semua orang termasuk Joyday Crunchy Chocolate Malt, Joyday Crunchy Chocolate Malt, Joyday Cool Pineapple dan Joyday Cool Blueberry. Es krim Joyday mudah untuk ditemukan dan memiliki harga yang sangat cocok untuk anak muda, berkisar dari Rp. 3000 hingga Rp. 12000.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

Kompolnas Minta Polri Tindak Tegas Pembuang Limbah Industri Sembarangan


Duta Nusantara Merdeka | 
Ramainya pembicaraan terkait melepuhnya kaki 3 anak di Bekasi setelah bermain di sekitar rumahnya, menjadi trending topic terkait sejauhmana lingkungan yang aman tersedia bagi masyarakat dan juga sejauhmana pengawasan Pemerintah dalam pengelolaan limbah industri. 

Hal ini menjadi penting karena kasus pencemaran lingkungan akibat limbah industri mungkin tidak hanya terjadi di Bekasi saja. Boleh jadi juga terjadi di tempat – tempat yang lainnya, Cuma belum terekspos oleh media saja.

Untuk mengetahui lebih jauh masalah ini, media berhasil menemui Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi yang juga dikenal sebagai Pemerhati Lingkungan Hidup. Ketika ditanya pendapatnya terkait kasus pembuangan limbah di Bekasi ini, Dede menyampaikan bahwa jika benar terbukti ada perusahaan atau industri yang membuang limbah sembarangan maka harus dilakukan penegakan hukum. 

Artinya Polri harus bersikap tegas terhadap para pelanggar lingkungan hidup ini. Tapi tentu yang menjadi dasar adalah fakta – fakta objektif dalam melakukan penyelidikan dan/atau penyidikan secara ilmiah (scientific investigation).

Industri yang dalam proses produksinya menghasilkan limbah memiliki kewajiban untuk mengolah limbah itu secara benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika dibuang sembarangan sama artinya dengan keserakahan, karena ingin memperoleh untung besar dengan merugikan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Tegas Dede.

Lebih jauh Dede menjelaskan bahwa Indonesia sebenarnya sudah memiliki banyak aturan yang mengatur tentang pengelolaan limbah atau kelestarian lingkungan hidup ini. Sebut saja UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada Pasal 163 tentang Kesehatan Lingkungan, berbunyi “Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya “. 

Ada juga UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 69 berbunyi “ Setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup; memasukkan B3 yang dilarang menurut peraturan perundang­undangan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Memasukkan limbah yang berasal dari luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ke media lingkungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia; memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Membuang limbah ke media lingkungan hidup; membuang B3 dan limbah B3 ke media lingkungan hidup; melepaskan produk rekayasa genetik ke media lingkungan hidup yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan atau izin lingkungan; melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar; menyusun amdal tanpa memiliki sertifikat kompetensi penyusun amdal; dan/ atau  memberikan informasi palsu, menyesatkan, menghilangkan informasi, merusak informasi, atau memberikan keterangan yang tidak benar “.

Pada pasal 88 berbunyi “ Setiap orang yang tindakannya, usahanya, dan/atau kegiatannya menggunakan B3, menghasilkan dan/atau mengelola limbah B3, dan/atau yang menimbulkan ancaman serius terhadap lingkungan hidup bertanggung jawab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan “.

Dan beberapa peraturan perundangan yang terkait lainnya, sampai ke Permen Lingkungan Hidup atau Permenkes, termasuk Perda. Jadi terkait payung hukum soal lingkungan ini sudah sangat lengkap.

Selanjutnya tinggal aspek pembuktian dalam penegakan hukumnya. Yang jelas kelestarian hidup ini harus benar – benar dijaga. Tidak sekedar untuk kepentingan jangka pendek saja, tetapi lebih dari itu untuk kepentingan masa depan umat manusia. **
Share:

GPII Kota Medan Ajak Masyarakat Untuk Menolak Berita Hoax"


Duta Nusantara Merdeka | Medan
Di tahun politik saat ini banyak tercipta narasi dan fiksi yang mengarah kepada ujaran kebencian. Oleh karena itu ketum GPII Astrada Mulia mengajak seluruh lapisan masyarakat agar cerdas dalam menggunakan media sosial sehingga tidak terjebak dalam framing yang menuju berita hoax.

Kita boleh saja berbeda pilihan tapi sikapi perbedaan dengan kesantunan menurut Astrada, Rasulullah sebagai contoh tentang perbedaan dan suksesnya baginda Rasulullah menjadi tokoh yang berpengaruh sampai detik ini karena dakwah yang rahmatan lil alamin. Ujarnya.

Lebih Lanjut Astrada Menambahkan Islam itu tidak lah harus yang mencaci terhadap perbedaan, menyebarkan berita hoax, jadi pendapat saya kita tetap lah harus bersatu meski di dalam perbedaan dalam pemilihan umum presiden, dan tidak lah mesti mencaci maki pemerintahan yang sekarang karena beliau adalah pilihan rakyat di tahun 2014 silam. Ungkapnya. **

Wartawan DNM : Septian Hernanto
Share:

Lembaga Pemilih Indonesia Gelar Propaganda Rusia Ancaman Bagi Demokrasi Kita


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
'Propaganda Russia' adalah istilah yang muncul dalam peta politik glotbal sejak Perang Dingin. Russia selalu dinamis dalam menerapkan pendekatan propaganda dalam rangka memperkuat pengaruhnya di dunia. Di abad ke-21, sejak serangan 2008 ke Georgia, terjadi evolusi yang luar biasa dalam pendekatan Rusia untuk Propaganda (Paul & Matthews, 2016). Pendekatan baru ini diperkuat saat pencaplokan semenanjung Krimea tahun 2014 di negara itu. Pendekatan yang dikenal dengan istilah Firehose of Falsehood" ini terus diperkuat ketika mendukung konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan Suriah dan dalam rangka melawan sekutu NATO. Dengan kata lain, 'Firehose of Falsehood" menjadi model propaganda baru pasca-Perang Dingin.

Lembaga Pemilih Indonesia menggelar Diskusi PROPAGANDA RUSIA ANCAMAN BAGI DEMOKRASI KITA ? hari sabtu, 9 FEBRUARI 2019 pukul 11.00 -15.00 wib bertempat di Gado-Gado Boplo Satrio, Jl. Prof. Dr. Satrio. no.298. Setiabudi Rt. 01/001, Kuningan, Jakarta.dihadiri Narasumber :
-  BONI HARGENS selaku Pengantar Diskusi,
-  ARBI SANIT selaku Guru Besar FISIP UI,
Prof.Dr.Ir. Dadan Umar Daihani, DEA selaku Guru Besar Trisakti,
-  Prof. Dr. Indria Samego, MA selaku Peneliti Senior LIPI,
-  DR. MUHAMMADA.S. HIKAM, APU selaku Pengamat Politik,
-  ALTO LUGER selaku Pengamat Keamanan President University Timur Tengah dan dimoderatori Desi Dwi Yayanti  (PRESENTER)

Kehadiran teknologi memungkinkan Rusia menemukan model propaganda baru dalam politik global. Christopher Paul dan Miriam Matthews (2016) memakai istilah "Firehose of falsehood" karena dua karakter dasar ini: (a) besarnya jumlah saluran informasi dan pesan setelah hadirnya Internet dan
(b) niat tanpa rasa malu untuk menyebarkan berita bohong.

Mereka mengatakan Propaganda Rusia memang menghibur, tetapi membingungkan sekaligus membuat audiens kewalahan (Paul & Matthews, 2016). Lebih lengkapnya, ada empat ciri dari "Propangada Rusia" :

1. High-volume and multichannel
2. Rapid, continuous, and repetitive
3. Lacks commitment to objective reality
4. Lacks commitment to consistency.

Dalam politik elektoral abad ke-21, pendekatan Rusia ini menjadi trend baru yang melengkapi skenario negative campaign yang sudah berkembang lama sejak akhir era perang Vietnam di Amerika Serikat. Pendekatan negative di banyak negara berkembang kebabsalan sehingga menjadi "kampanye hitam (black campaign).

Suburnya hoaks dan dahsyatnya narasi kebencian yang berbalut 'politik identitas" sejak 2O16 menandakan bahwa Propaganda Rusia telah diadopsi dalam politik elektoral di Indonesia. Ada kelompok yang bernafsu meraih kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Model politik berbasis kebohongan yang diterapkan dalam konteks perang diterapkan dalam konteks pemilu. Ini adalah ancaman serius terhadap ketahanan demokrasi dan peradaban an sich.

Diterapkannya Propaganda Rusia menjadi kecemasan kami karena beberapa alasan :

Pertama, pemilu dipandang sebagai perang, bukan kontestasi pilihan politik. Kalau dipahami sebagai perang, maka pemilu berpotensi melahirkan kekerasan horizontal yang serius karena membelah masyarakat dengan cara kasar dan jahat.

Kedua, pendekatan Rusia menghancurkan seluruh tradisi dan budaya politik Indonesia yang berbasis kekeluargaan. Demokrasi Pancasila adalah kombinasi antara demokrasi modern dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kekeluargaan dan persaudaraan di tengah perbedaan. Pendekatan baru ini menghancurkan seluruh prinsip baik ini,

Ketiga, kepemimpinan politik yang dilahirkan dari model propaganda kebohongan akan melahirkan rejim kebohongan, Konsekuensinya, kekuasaan tidak akan bekerja untuk rakyat melainkan untuk kepentingan oligarki nasional maupun global yang telah berjasa dalam pemenangan, Untuk itu, kami menghimbau  agar model propangada ini segera dihentikan.

                                                            Reporter : Arianto
Share:

Kapolres Sidrap: Selamat Hari Pers Nasional Tahun 2019


Duta Nusantara Merdeka |Sidrap
Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) ke 73 tahun 2019 kepada semua insan pers dan pekerja di bidang media.

Menurut Kapolres Sidrap, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mampu meningkat signifikan berkat kerja keras pers dan media dalam memberitakan baik seluruh aktifitas maupun keberhasilan polri dalam mengungkap beberapa kasus.

"Kami segenap keluarga besar Kepolisian Resor Sidrap mengucapkan selamat hari pers nasional ke 73,  terima kasih kepada rekan pers yang telah banyak membantu kami," ucap Budi Wahyono sabtu, (9/2/19) pagi di Kantornya Pangkajene Sidrap.

Orang nomor satu di jajaran Polres Sidrap tersebut berharap, bertepatan dengan hari pers ini, polisi bersama-sama dengan pers dapat menciptakan suasana semakin kondusif, khususnya di wilayah Kabupaten Sidrap.

"Kami tanpa pers juga tidak bisa menciptakan situasi yang semakin kondusif, untuk itu peran pers cukup vital dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif" kata Budi Wahyono

Kata Budi, jelang pemilu tahun 2019 ini, pers dapat membantu mengawasi dan memberikan berita - berita yang aktual, independen dan terpercaya.

"Saya berharap peran pers dalam pemberitaan mampu menciptakan suasana yang adem sehingga masyarakat tidak terpengaruh dan terprovokasi akibat berita - berita yang tidak benar (hoax) sehingga pemilu yang damai dan tentram dapat kita wujudkan " tutup Budi Wahyono. **
Share:

Pembangunan Infrastruktur Merupakan Kebutuhan Mendesak Bagi Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
“Pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok adalah bagian dari pelaksanaan janji Jokowi, yaitu membangun dari pinggiran. Jadi seluruh Indonesia akan terkoneksi. Konektivitas ini membuat Indonesia sambung menyambung menjadi satu, bukan hanya dalam lagu, tapi nyata,” ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat membuka acara diskusi media dengan tema “Pembangunan Infrastruktur” di Jakarta, hari Jumat, 08 Pebruari 2019.

Presiden Joko Widodo memang kerap diidentikkan dengan presiden infrastruktur. Namun, ketika begitu banyak capaian di bidang infrastruktur, ada sebagian kecil yang justru menganggap pembangunan infrastruktur tidak penting.

Selain itu, dikembangkan pendapat miring bahwa infrastruktur tidak menguntungkan rakyat, infrastruktur hanya jalan tol, jalan tol bukan untuk rakyat. Juga disebarkan kabar bohong bahwa utang menumpuk karena infrastruktur, atau infrastruktur tidak menciptakan lapangan pekerjaan.

Juga dihembuskan kabar negatif bahwa banyak BUMN rugi karena proyek infrastruktur, swasta tidak kebagian kue proyek infrastruktur, utilisasi infrastruktur rendah, dan pembangunan infrastruktur tertunda karena pemerintah tidak punya uang.

Oleh karena itu, ia memandang perlu meluruskan informasi-informasi yang salah terkait pembangunan infrastruktur tersebut.

Dalam diskusi yang juga menghadirkan Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Denni Puspa Purbasari yang membidangi kajian dan pengelolaan isu ekonomi strategis, CEO PINA Eko Putro Adijayanto, dan ekonom yang juga Rektor Unika Atma Jaya A. Prasetyantoko, terungkap bahwa infrastruktur bisa dirasakan secara nyata oleh semua lapisan masyarakat.

Masyarakat di daerah terpencil, ibu-ibu, pedagang, pengusaha kecil dan pengrajin, pekerja, pekerja kreatif, petani, nelayan dan peternak, supir dan kurir, karyawan, pengusaha dan investor, milenial, peneliti, dokter dan pasien, balita dan ibu hamil/menyusui, lansia, guru dan siswa, masyarakat menengah ke bawah, keluarga Indonesia, atlet, aparat negara, hingga wisatawan, merasakan manfaat yang nyata.

Sebab, infrastruktur yang dibangun itu tidak hanya jalan tol, tapi juga bandara, pelabuhan, kawasan industri, jaringan telepon, internet, jalan lintas, jembatan desa, sambungan listrik, rel kereta api, sarana transportasi massal di perkotaan, saluran irigasi, bendungan, embung, sekolah, PAUD, Puskesmas, laboratorium, rumah bersubsidi, fasilitas umum, pos lintas batas, jamban, sumur, air bersih, dan banyak lagi.

“Membangun infrastruktur sama dengan menciptakan kesejahteraan untuk semua. Mendirikan infrastruktur bukan hanya mendirikan monumen mati. Membangun infrastruktur adalah membangun jiwa dan badan Indonesia,” kata Denni, doktor ekonomi dari University of Colorado at Boulder ini.

Ia menambahkan, “Yang bisa kita lihat, pertumbuhan ekonomi terus meningkat, inflasi stabil, pengangguran menurun. 


Pembangunan ini pun berkualitas karena kemiskinan menurun, indeks Gini juga menurun, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita meningkat.” 

Untuk membiayai pembangunan berbagai proyek infrastruktur, pemerintah tidak hanya mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah juga melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta, juga masyarakat. 

Dengan demikian, kebutuhan biaya pembangunan infrastruktur yang besar tidak serta merta membebani APBN.

Dari kebutuhan dana pembangunan infrastruktur 2015-2019 yang mencapai Rp4.806 triliun, pemerintah melalui APBN membiayai 36% atau Rp1.730 triliun. Angka ini sduah termasuk dana yang ditransfer ke daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Desa. Selebihnya, Rp3.076 triliun atau 64% merupakan partisipasi BUMN dan swasta.

"Selain itu, ada juga infrastruktur yang dibangun dengan swadaya masyarakat. Jadi, infrastruktur bukan hanya kerja pemerintah. Infrastruktur adalah kerja bersama atau gotong royong,” tegas Denni.

Dalam mewujudkan proyek infrastruktur, pemerintah pun tidak hanya mengandalkan utang. Namun, pemerintah melakukan berbagai cara kreatif untuk pembiayaan infrastruktur. Salah satunya melalui Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).

Chief Executive Officer PINA Eko Putro Adijayanto mengungkapkan, PINA berfungsi sebagai terobosan dalam pembiayaan pembangunan di luar anggaran pemerintah. Untuk menjalankan peran ini, ada tiga hal yang dikerjakan PINA, yaitu fasilitasi investasi, project pipelining, dan pembentukan ekosistem sehingga proyek dapat dijalankan.

Berbagai alternatif pembiayaan kreatif itu diperlukan sejalan dengan kebutuhan investasi infrastruktur Indonesia yang masih sangat besar. Eko menjelaskan, saat ini kesenjangan ketersediaan infrastruktur Indonesia dengan negara-negara lain masih lebih dari 30%. Penyebabnya, banyak proyek yang sudah direncanakan puluhan tahun silam namun tidak dilaksanakan.

Pembangunan infrastruktur yang sudah sekian lama ditunda-tunda dengan berbagai alasan itu pada akhirnya juga menyebabkan biaya pembangunan saat ini lebih tinggi dibandingkan ketika membangun 10-30 tahun silam.

Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, pemerintah memang mau tak mau memberikan penugasan kepada BUMN. Sebelum penugasan BUMN, ada banyak sekali proyek infrastruktur yang konsesinya dipegang swasta tidak dikerjakan alias mangkrak selama bertahun-tahun. Setelah diambil alih BUMN, proyek-proyek tersebut mulai terlihat wujudnya dan dirasakan manfaatnya oleh publik.

Sementara ekonom dan Rektor Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta A. Prasetyantoko menilai, pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan yang mendesak bagi Indonesia. Sebab, Indonesia dikenal sebagai negara dengan biaya logistik tinggi. 

“Competitiveness kita masih rendah. Untuk meningkatkan competitiveness itu perlu pembangunan infrastruktur,” jelas Rektor Unika Atma Jaya ini.

Kendati getol membangun infrastruktur, Prasetyantoko menilai keuangan pemerintah justru membaik. Kenaikan nilai utang tidak membebani APBN seperti yang ditudingkan sejumlah pihak. Ini terlihat dari defisit yang semakin kecil. Tahun 2018, outlook defisit anggaran hanya 2,12% dari produk domestik bruto, membaik dari tahun 2017 sebesar 2,51%. Tahun ini, defisit anggaran diperkirakan kembali menciut menjadi hanya 1,8%.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

Tim Kampanye Nasional Jokowi Maruf Amin Mengingatkan Masyarakat Waspadai Hoax


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
DR. TGH. Muhammad Zainul Majdi, LC, MA, atau Tuan Guru Bajang  menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan tim Gerakan Tangkal Fitnah (GTF), Tim Kampanye Nasional Jokowi Maruf Amin di Jakarta hari Kamis siang, 07 Februari 2019.

Tim GTF TKN mengungkapkan hoax perihal agama kembali dimunculkan dalam pekan ini di sejumlah tempat. Dalam sepekan ini telah diviralkan seolah-olah telah terjadi pembobolan masjid dan perusakan Al-Qur’an di sebuah masjid di Surakarta untuk membakar emosi umat.

Padahal kejadian yang sebenarnya adanya anak-anak yang bermain-main di dalam masjid yang menyebabkan Al-Qur’an jatuh dari lemari dan berserakan di lantai. Hoax yang memainkan sentimen agama dengan tujuan mengadu domba masyarakat itu diidentifkasi telah dan akan terjadi di sejumlah titik di Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat, DI Yogyakarta, Sumatera Utara, dan DKI Jakarta.

Tuan Guru Bajang mengingatkan, hoax bersentimen agama yang muncul dalam pekan ini bertujuan menghasut umat. “Awas, hoax agama yang sedang dan akan dimainkan menjelang pilpres ini, akan memecah belah masyarakat. Sampaikan dan ingatkan ke sekeliling  kita, keluarga, teman, saudara dan tetangga kita, supaya hoax itu tidak efektif untuk mengadu domba. Supaya kita semakin kebal hoax,” ungkapnya.


TGB yang didampingi Dr. Hendrasmo, MA dan Gus Syihabuddin Asfa dari Direktorat Program TKN Jokowi Kiai Ma’ruf Amin, juga mengingatkan supaya masyarakat mewaspadai hoax. “Jangan sampai pola ini membuat Indonesia seperti Syria. Di Syria. Hoax awalnya diciptakan untuk membenci Pemerintah, selanjutnya menyebabkan perang saudara.”

“Saya mengetuk pintu hati masyarakat Indonesia, sesama umat Islam, sesama anak bangsa, apapun latar belakang partai Anda, berhentilah memproduksi atau menyebarkan hoax. Dalam ajaran agama, khususnya Islam, Allah SWT telah mengingatkan kita tentang betapa bahayanya kebohongan, dampak destruktifnya bagi masyarakat, sebagaimana diulas di Ayat An-Nur, ayat 11-20,” imbuhnya.

Pekan lalu tim Gerakan Tangkal Fitnah (hoax) TKN mengungkapkan adanya pola-pola disinformasi yang dilancarkan untuk melakukan pembunuhan kharakter terhadap pasangan Jokowi-Amin. Disinformasi ternyata memiliki pola-pola khusus yakni sebagai semburan hoax alias kebohongan karena bersifat masif, dengan menggunakan berbagai kanal dan endorser, dilakukan secara berulang-ulang, dan tanpa malu meskipun tidak sesuai dengan kenyataan.

Hoax yang disampaikan ke publik secara berulang-ulang itu yakni hoax PKI/Komunis,  Kriminalisasi Ulama, TKA Asing-Aseng, Utang Luar Negeri, perihal Pengagguran dan Harga Barang Mahal serta tentang buruknya penyelenggaran pemilu.

                                                             Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Instruksikan Bangun Alun-alun Cianjur


Duta Nusantara Merdeka | Cianjur
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat, hari Jumat, 8 Februari 2019, Presiden Joko Widodo meninjau alun-alun Cianjur. Presiden datang mengenakan pakaian khas Sunda, pangsi serba hitam, lengkap dengan ikat kepala bercorak batik.

"Saya sudah lama 'dikejar-kejar' Pak Bupati. Saya tanya, alun-alunnya kayak apa sih? Saya diberikan gambar, ini Pak gambarnya. Saya buka, wah wah bagus dan cantik betul," ujar Presiden dalam sambutannya.

Presiden memandang fungsi alun-alun di sebuah kota itu sangat banyak. Selain sebagai ruang publik masyarakat, alun-alun juga bisa berfungsi sebagai ruang sosial, ruang budaya, dan ruang demokrasi.

"Ini saya kira menjadi contoh ruang publik yang sangat bagus di Cianjur ini. Komplet, komplet, komplet," ungkapnya kepada para jurnalis seusai peresmian.


Presiden berharap alun-alun Cianjur menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia. Untuk itu, ia akan menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengerjakannya mulai tahun depan.

"Nyicil enggak usah banyak-banyak. Setahun 20 tapi yang bagus. Jadi masyarakat diberi ruang untuk berinteraksi, bercengkerama, diberi ruang untuk budaya dan seni," ujarnya.

Seusai peresmian, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kemudian berkeliling alun-alun untuk meninjau langsung fasilitas-fasilitas yang ada di alun-alun tersebut. Kepala Negara juga menyempatkan menonton atraksi silat hingga bermain gasing bersama anak-anak.

                                                             Reporter : Arianto
Share:

Komitmen Grab Terhadap Program Pemerintah Dalam Memajukan Pariwisata


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Pada tahun 2018 Grab mengukuhkan perannya dalam mendukung perkembangan sektor pariwisata Indonesia. Grab sukses mencatatkan lebih dari dua juta perjalanan baik melalui layanan GrabCar maupun GrabBike menuju enam bandara internasional di Tanah Air. Keenam bandara tersebut yaitu Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Bandara Internasional Juanda, Bandara Internasional Hasanuddin, Bandara Internasional Kualanamu, dan  Bandara Internasional Husein Sastranegara. Sementara itu pemesanan Grab dari keenam bandara tersebut ke berbagai tujuan mencapai lebih dari 500 ribu perjalanan.

Mediko Azwar selaku Marketing Director Grab Indonesia menjelaskan kepada insan pers hari jum'at, 08 Februari 2019 di Jakarta bahwa pencapaian ini adalah bukti dari komitmen Grab terhadap program pemerintah dalam memajukan pariwisata yaitu Wonderful Indonesia. 

Menurutnya salah satu hal terpenting dalam kenyamanan turis berwisata adalah kemudahan akses terhadap transportasi yang dapat diandalkan. Tingginya angka pesanan menuju dan dari berbagai bandara ini menunjukkan bahwa Grab menjadi sarana transportasi intermoda yang memberikan opsi yang praktis dan efisien bagi para pengguna jasa angkutan udara.

“Pencapaian pada tahun 2018 ini memacu Grab sebagai O2O mobileplatform terkemuka di Indonesia untuk meningkatkan pengalaman pelanggan kami dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia pada 2019. Sebagai mitra resmi pemerintah, Grab menjalankan kampanye #JelajahIndonesiaLebihDekat yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dimana Grab akan memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi 20 juta wisatawan mancanegara dan mempromosikan destinasi wisata terbaik di Indonesia kepada lebih dari 125 juta pengguna Grab di 8 negara.” terang Mediko.

Mediko menjelaskan bahwa Grab adalah perusahaan ride-hailingpertama yang secara resmi bekerja sama dengan dengan otoritas bandara di Indonesia. Layanan GrabCar sudah beroperasi secara resmi di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Internasional Husein Sastranegara (Bandung), dan Bandara Sultan Mahmud Badruddin II, (Palembang) sehingga memudahkan mobilitas wisatawan dalam kota-kota tersebut.

“Selain layanan GrabCar yang telah menjadi bagian dari aktivitas masyarakat, Grab juga menyediakan layanan Sewa GrabCar yang dapat dinikmati wisatawan jika mereka ingin menyewa mobil selama beberapa jam, sehingga mereka dapat dengan mudah berwisata di berbagai atraksi wisata. Layanan Sewa GrabCar saat ini tersedia di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Manado dan Makassar.” tutur Mediko.

Sebelumnya pada acara peluncuran Kampanye #JelajahIndonesiaLebihDekat yang dilaksanakan pada 26 Oktober 2018 lalu, Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya menyatakan layanan digital yang diberikan Grab di bandara menjadi contoh kemajuan dunia digital yang memiliki peran yang sangat penting bagi kegiatan promosi industri pariwisata di Indonesia. 

Menurut Menteri Arief Yahya kampanye #JelajahIndonesiaLebihDekat yangdilakukan Grab untuk mendukung program ‘Wonderful Indonesia’ dalam bentuk kemitraan Grab dengan bandara dan destinasi terkemuka di Tanah Air akan menghadirkan pengalaman digital yang mulus bagi para wisatawan.

Mediko menjelaskan bahwa Grab senang dapat menerima kepercayaan serta dukungan Kementerian Pariwisata, dan merasa terhormat telah dipercaya untuk turut berperan dalam mempromosikan pariwisata Indonesia kepada para turis dan menawarkan pengalaman wisata yang nyaman dan aman.

Layanan Grab tersedia di 8 negara di Asia Tenggara yang akan secara otomatis menyesuaikan jenis layanannya ketika pengguna berada di lokasi yang berbeda. Pengguna tidak perlu lagi mengunduh aplikasi yang berbeda saat bepergian di Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.  Sejalan dengan visinya sebagai ‘everyday superapp’ dan strategi open platform, saat ini Grab menyediakan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat di Indonesia, mulai dari layanan transportasi roda dua dan empat, pengantaran bingkisan, pembayaran digital, hingga layanan pesan-antar makanan dan barang belanjaan.

                                                                 Reporter : Arianto

Share:

Wahid Foundation bersama UN Women Gelar Peluncuran Panduan Pelaksanaan 9 Indikator Desa/Kelurahan Damai


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Lebih dari 2000 perempuan kini memiliki kemampuan untuk membangun kohesi sosial menanamkan toleransi dan perdamaian di komunitas, serta terlibat dalam pembentukan Desa/Kelurahan Damai. Hingga saat ini, sembilan desa/kelurahan di Indonesia, yaitu Desa Tajurhalang dan Kelurahan Pengasinan di Jawa Barat; Desa Gemblegan dan Nglinggi di Jawa Tengah; Desa Guluk-guluk, Prancak, Payudan Dundang, Candirenggo, dan Sidomulyo di Jawa Timur, telah menunjukkan komitmen untuk menjadi Desa/ Kelurahan Damai.

Hal ini merupakan hasil dari program "Perempuan Berdaya, Komunitas Damai" yang mendukung peran perempuan dalam membangun kohesi sosial dan kontribusinya dalam menanamkan toleransi dan perdamaian, yang dilaksanakan oleh Wahid Foundation bekerja sama dengan UN Women dan didukung oleh Pemerintah Jepang.

Wahid Foundation bersama UN Women menggelar Peluncuran Panduan Pelaksanaan 9 Indikator Desa/Kelurahan Damai (termasuk didalamnya Sistem Deteksi dan Respon Dini dalam mencegah intoleransi dan radikalisme) hari Jumat, 8 Februari 2019 pukul 08.30 – 11.30 wib bertempat di Golden Ballroom, The Sultan Hotel and Residence Jakarta. dibuka :
Yenny Wahid selaku Co - Founder Wahid Foundation dan Eko Putro Sandjojo selaku Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia.
Dengan para Pembicara:
Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah, Riri Khariroh selaku Ketua Komnas Perempuan dan Mujtaba Hamid selaku Direktor Wahid Foundation.

Sabine Machil selaku UN Women Representative mengungkapkan, "Acara hari ini adalah tentang perempuan sebagai agen perdamaian: dari usahanya untuk mempromosikan toleransi dan menjaga perdamaian di komunitas, hingga upaya yang dilakukan dalam mendorong Kepala Desa untuk berkomitmen membangun Desa/ Kelurahan Damai. Partisipasi aktif dan kepemimpinan perempuan sangat diperlukan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan."

Dengan demikian, Panduan ini disusun dengan tujuan untuk membantu pemerintah daerah, aparat pemerintahan desa/kelurahan, tokoh agama/ tokoh masyarakat, kelompok perempuan dan para pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama mengukur kemajuan dalam mewujudkan Desa/Kelurahan Damai. 

Panduan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bersama untuk merencanakan, memantau pelaksanan, dan mengevaluasi upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang saling menghargai sesama dan hidup dalam harmoni.

"Panduan Pelaksanaan 9 Indikator Desa/Kelurahan Damai yang diluncurkan hari ini berisi dokumen dan informasi yang dibutuhkan bagaimana program ini dikembangkan, dijalankan, dan diukur. Buku ini dihasilkan dari pengalaman selama dua tahun terakhir sehingga memudahkan untuk bisa diterapkan di daerah-daerah lain dengan berbagaí penyesuaian berdasarkan kebutuhan dan konteks lokal" jelas Yenny Wahid selaku Co -Founder Wahid Foundation.

Dengan diterapkannya sembilan indikator Desa/ Kelurahan Damai di sembilan Desa/ Kelurahan Damai yang sudah ada dan apabila pendekatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, maka diharapkan akan terbentuk pula Desa/ Kelurahan Damai di daerah lainnya.

Selain peluncuran Panduan Pelaksanaan 9 Indikator Desa/ Kelurahan Damai, acara ini juga diisi dengan diskusi publik mengenai peran perempuan dalam memelihara perdamaian dan memperkuat kohesi sosial di Indonesia dengan pembicara, yaitu Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah; Riri Khariroh selaku Komisioner Komnas Perempuan; dan Mujtaba Hamdi selaku Direktur Eksekutif Wahid Foundation.

Melalui Desa/ Kelurahan Damai, anggota masyarakat berkomitmen untuk melindungi dan menumbuhkan toleransi dan perdamaian di dalam komunitas mereka. Sembilan indikator yang menunjukkan ciri-ciri Desa/ Kelurahan Damai telah ditetapkan melalui proses dialog dan konsultasi bersama elemen perempuan, masyarakat dan perangkat desa. Secara ringkas, kesembilan indikator ini meliput:

1) adanya komitmen untuk mewujudkan perdamaian;
2) adanya pendidikan dan penguatan nilai perdamaian dan kesetaraan gender,
3) adanya praktik nilai-nilai persaudaraan dan toleransi dalam kehidupan warga;
4) adanya penguatan nilai dan norma kearifan lokal;
5) adanya Sistem Deteksi Dini pencegahan intoleransi;
6) adanya sistem penanganan cepat, penanggulangan pemulihan kekerasan;
7) adanya peran aktif perempuan di semua sektor masyarakat;
8) adanya pranata bersama yang mendapat mandat untuk memantau pelaksanaan esa/ Kelurahan Damai; dan
9) adanya ruang sosial bersama antar warga masyarakat. Kesembilan indikator tersebut saling berkaitan dan tentu pelaksanaannya butuh waktu, proses, dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat.

Untuk membantu agar indikator Desa/ Kelurahan Damai tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk aksi yang nyata, Panduan Pelaksanaan 9 Indikator Desa/ Kelurahan Damai diluncurkan hari ini.

Panduan ini memaparkan langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan oleh anggota masyarakat dan perangkat desa untuk mengembangkan Desa/Kelurahan Damai sesuai dengan kondisinya masing-masing. Di samping langkah-langkah praktis, Panduan ini juga memaparkan prinsip-prínsip yang harus dijunjung, seperti penghormatan hak asasi manusia, non-diskriminasi, kesetaran gender, serta keterlibatan perempuan yang bermakna. Sebagai contoh, Panduan ini menyarankan agar pelaksanaan indikator Desa/ Kelurahan Damai ini dikelola oleh Kelompok Kerja di tingkat desa yang keanggotaannya diisi oleh sekurangnya 30% unsur perempuan.

                                                                Reporter : Arianto

Share:

Presiden Jokowi Bangun 1.000 Balai Latihan Kerja Khusus di Pondok-Pondok Pesantren


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo berbicara mengenai ekonomi syariah saat bersilaturahmi dengan ratusan ulama se-Jadetabek. Acara silaturahmi digelar di Istana Negara, Jakarta, hari Kamis, 7 Februari 2019.

Dalam sambutannya, Presiden menjelaskan beberapa hal yang telah dilakukan pemerintah berkaitan dengan ekonomi keumatan, salah satunya bank wakaf mikro. Menurutnya, bank wakaf mikro telah didirikan di pondok-pondok pesantren yang memiliki komunitas bisnis yang baik untuk mengembangkan ekonomi umat dengan sasaran ekonomi super mikro dan mikro.

"Saya juga cek langsung ke beberapa pondok yang sudah berjalan ini. Alhamdulillah sangat baik, yang dulunya di lingkungan itu ada jualan bakso di gerobak, setelah dapat pinjaman dari Bank Wakaf Mikro bisa jualan di warung, memiliki warung," ujar Presiden.

Selain itu, Presiden menyebutkan bahwa tahun ini juga akan dibangun sekitar 1.000 balai latihan kerja khusus di pondok-pondok pesantren. Pondok pesantren bisa memiliki balai latihan kerja yang sesuai dengan minatnya masing-masing.

"Misalnya, sebuah pondok ingin _skill_ yang mau _diupgrade_ garmen, ya berarti kita berikan di situ peralatan yang berkaitan dengan garmen," lanjutnya.

Jika 1.000 balai latihan kerja ini sudah berjalan dengan benar setelah dievaluasi, maka menurut Presiden, ke depannya akan diberikan ke pondok pesantren yang ada di seluruh Tanah Air yang berjumlah 28.000.

Presiden kemudian menjelaskan alasan dilakukannya program-program ekonomi keumatan ini, yaitu karena besarnya potensi ekonomi syariah Indonesia. Namun demikian, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara lainnya.

"Indonesia sebagai sebuah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, ekonomi syariah kita baru berkembang 5 persen. Malaysia 23 persen, Saudi 51 persen, UEA 19 persen. Kita baru 5 persen. Padahal Indonesia adalah pasar yang besar bagi ekonomi syariah," tuturnya.

Oleh karena itu, ketika Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dibentuk, Presiden langsung menjadi ketuanya. Di negara lain, institusi yang sejenis biasanya dipimpin oleh menteri.

"Saya juga pengin ngerti, ini ada tantangannya di mana, hambatannya di mana, problemnya ada di mana, saya pengin ngerti. Sudah saya ketuai sendiri. Nanti kalau sudah berjalan saya serahkan ke menteri yang terkait dengan ini. Tapi sekali lagi tidak gampang. Saya tahu tidak mudah. Ada banyak hal yang harus kita luruskan," ungkapnya.
                                                                
                                                            Reporter : Arianto

Share:

Presiden Hadiri Perayaan Imlek Nasional di Jakarta International Expo Kemayoran


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan Imlek Nasional di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, hari Kamis, 7 Februari 2019. Dalam perayaan tersebut, tema yang diangkat adalah "Merajut Kebinekaan Memperkokoh Persatuan".

"Saya ingin mengucapkan _xin nian kuai le_, selamat tahun baru," ujar Presiden yang hadir dengan mengenakan kemeja batik berwarna biru tua.

Lebih lanjut Presiden mengatakan bahwa perayaan imlek ini dirayakan hampir di semua daerah di Indonesia. Bahkan perayaan ini juga turut dihadiri oleh 29 raja dan sultan di seluruh Tanah Air.

"Kita melihat bahwa Semakin terasa indah ketika rakyat Indonesia dari suku lain juga gembira dan mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Bahkan banyak sekali yang ikut dalam kegiatan perayaan bersama ini," tuturnya.

Di hadapan ribuan orang yang hadir, Kepala Negara mengajak seluruh pihak untuk senantiasa menjaga persatuan, persaudaraan, dan kerukunan. Perbedaan dan keberagaman yang ada hendaknya disikapi dengan bijak dan disadari sebagai sebuah anugerah bagi bangsa Indonesia.

"Pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengajak kepada kita untuk terus memelihara persatuan, menjaga persaudaraan, dan merawat kerukunan. Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, persaudaraan, dan kerukunan," ucapnya.

Perayaan Imlek Nasional tahun ini juga dihadiri oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Soetrisno, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Tampak pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.


                                                                 Reporter : Arianto
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini