Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Perayaan Natal ini merupakan salah satu program kegiatan tahunan Keluarga Besar MPR RI - DPR RI - DPD RI yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan, kesatuan, kerukunan, sekaligus untuk menjalin tali silaturahmi Lintas Agama.
Perayaan Natal Tahun 2018 Dan Tahun Baru 2019 mengambil tema "Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita" telah membawa berkah bagi para Keluarga Besar MPR RI - DPR RI - DPD RI di seluruh Indonesia karena bisa diperingati dengan sangat meriah dan sukacita hari Rabu, 6 Februari 2019 pukul 17.00 - 21.00 wib bertempat di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI JAKARTA PUSAT.
Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dihadiri sekitar 1.000 orang dari warga se-Jabodetabek dan dari luar daerah serta dihadiri Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan, Dr (HC) H Zulkifli Hasan SE MM selaku Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat/MPR, H Bambang Soesatyo SE MBA selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat/DPR, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Dirjen Imigrasi mewakili Menteri Hukum dan Ham, Wakil Ketua MPR RI E.E Mangindaan, dan pimpinan Persatuan Gereja Indonesia (PGI) serta Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Markus Nari dan mewakili Papua, Pdt. Carles Simaremare.
Hadir juga sejumlah Duta Besar negara sahabat untuk Indonesia antara lain Duta Besar Norwegia H.E. Mrs. Vegard Kalee, Duta Besar Ethiopia H.E Mr. Admasu Tsegaye, dan Duta Besar Irlandia H.E. Mrs. Olivia Leslie.
Ibadah dibuka dengan Perjamuan Kasih, lalu dilanjutkan dengan Ibadah Natal dan ditutup dengan Perayaan Natal.
“Dengan tema Yesus Kristus Hikmat bagi Kita (1 Korintus 1: 30a), dengan Sub Tema:
Melalui Perayaan Natal Ini Kita Tingkatkan Berbagi Kasih Damai dan Kepedulian dalam Toleransi dan Kemajemukan Indonesia untuk
Kesejahteraan Sesama
Kesejahteraan Sesama
Dalam sambutan Pembukaan Ketua Panitia menyampaikan terima kasih kepada Ketua Sinode GMIM Pdt Hein Arina yang menjadi khadim pada perayaan Natal ini.
“Kotbah Pdt Hein Arina yang menyampaikan tentang pentingnya Toleransi dan Kemajemukan Indonesia untuk Kesejahteraan Sesama, maknanya Yesus Kristus Tuhan kami lahir untuk mempersatukan umat manusia dalam rangka karya penyelamatan dan menjadi terang dan garam dunia. sangat luar biasa dan menginspirasi,” ujar Bara.
Anggota komisi VII DPR RI, Dapil Sulawesi Utara, Dr. Bara Krishna Hasibuan Walewangko yang mendapat kepercayaan ditunjuk sebagai ketua panitia Perayaan Natal 2018 dan Tahun baru 2019 MPR, DPR dan DPD RI untuk Pertama kali dari Fraksi Partai Amanat Nasional menjelaskan ini adalah sebuah kehormatan bagi saya karena ditunjuk sebagai ketua panitia pelaksana perayaan natal 2018 dan tahun Baru 2019, selanjutnya dalam sambutan Pembukaan, Bara menjelaskan Perayaan Natal kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya, mengingat adanya pilpres dalam kontes pemilu 2019 yang semakin mendekat.
Persiapan Perayaan Natal kurang dari satu bulan, semua panitia harus bekerja keras untuk kesuksesan perayaan Natal ini, Puji Tuhan pada hari ini semua berjalan dengan baik, sehubungan tahun ini tahun politik, kita sebarkan toleransi dan kemajemukan untuk Kesejahteraan sesama, ini adalah momentum untuk merajut kebersamaan dan persaudaraan untuk memancarkan semangat bagi sesama, menjadi lilin kecil untuk menerangi sekeliling. pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPR RI Bambang Sosesatyo dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk senantiasa menghormati satu sama lain. Perluas hati, pikiran dan rayakan perbedaan dan toleransi di tahun politik. Karena diantara begitu banyak perbedaan, bangsa Indonesia sejak dahulu selalu dipersatukan oleh semangat perasaan senasib dan sepenanggungan.
Perbedaan dan toleransi adalah sesuatu yang layak dibanggakan. Sikap toleransi menjadi kebanggaan bangsa untuk kita, sehingga kemajemukan tidak boleh memecah belah kita. Oleh karena itu kami menolak penggunaan agama dalam kepentingan politik “Kita masih Indonesia,”. ujarnya.
Perayaan Natal ini menurut saya momen penting bagi keIndonesiaan kita, penting bagi toleransi kita, dan penting bagi masa depan bangsa kita. Karena itu perkenankan saya menyampaikan selamat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 bagi semua yang merayakan,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan pemberian sumbangan diakonia sosial kepada pensiunan PNS setjen MPR, DPR dan DPD RI, panti asuhan, panti jumpo, gereja yang sangat membutuhkan dana dalam pembangunan dan korban bencana alam.
Hakekat perayaan Natal adalah merayakan kasih dan solidaritas Tuhan kepada manusia. Untuk itu kita harus membangun aksi nyata dalam rangka bersolidaritas dalam berbangsa dan bernegara, menumbuhkembangkan persatuan Indonesia dengan semboyan Kita Bhineka Kita Indonesia.
Kita harus turut serta mengobarkan solidaritas, karena kita semua adalah saudara. Tanpa adanya sikap rasa kasih yang diwujudkan dengan solidaritas maka tidak ada arti dalam diri kita sendiri. Untuk merayakan Natal dengan benar manusia harus memiliki solidaritas yang dilandasi kasih terhadap sesama terutama kaum yang terpinggirkan. tutup Bara Krishna Hasibuan.
Reporter : Arianto