Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Ditegur Karena Minuman Keras, Seorang Anak Kandung Clurit Ayahnya Hingga Tewas



Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Sungguh bejat perlakuan seorang pria berinisial PI (24). Bagaimana tidak, PI tega menganiaya ayah kandungnya sendiri hingga meninggal dunia di rumahnya di Jalan Kapuk Sawah RT 10/12 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, lantaran hanya hal sepele.

Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H. Khoiri.SH,.MH, mengungkapkan kronologi kejadian tewasnya sang ayah oleh anak kandungnya. Menurut keterangan nya, kejadian bermula pada hari Selasa tanggal 29 Januari 2019, sekira jam 15.30 Wib, pelaku bersama saksi  (Udin dan Yudi) berada di pos RT 11/12 sedang minum minuman keras jenis Anggur orang tua.

Sambil minum anggur, pelaku membantu Udin melakukan servis TV milik saksi (Joyo) yang rumahnya berada di depan pos RT 11/12. Hingga menjelang maghrib, pelaku bilang kepada Udin dengan mengatakan 'Kalau nyervis yang bener dong lihat lihat orang'.

Tak terima atas omongan pelaku,  Udin membalas dengan makian sambil menoyor kepala pelaku dan menendang pelaku.

"Pelaku yang mendapat perlakuan dari Udin hanya diam saja tanpa perlawanan," Ungkap Kompol H Khoiri,  Rabu (30/01/19).

Kemudian, lanjut Kompol H Khoiri, pada saat itu datang korban Abdurachman bin H Sadin (60) yang merupakan ayah kandung pelaku. Melihat pelaku yang sedang minum minuman keras, korban pun menegurnya sambil menuju arah pulang ke rumah dengan disusul pelaku. Sesampainya di rumah, pelaku yang tak terima ditegur korban, lalu mencari korban yang sedang berada di dapur.

Selanjutnya pelaku mengatakan  'Kok Bapak belain orang lain bukan belain anak sendiri' (meniru ucapan pelaku). Lalu dijawab oleh korban dengan mengatakan 'Sama aja kalian berdua juga'.

Pelaku yang tak terima jawaban dari korban langsung mengambil senjata tajam jenis clurit, dan langsung mengayunkan clurit satu kali ke arah korban hingga mengenai pangkal leher korban sebelah kiri.

"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit namun nyawanya tak tertolong," Lanjutnya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Antonius mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan beberapa keterangan dari saksi-saksi, dirinya didampingi Panit Reskrim Iptu Rahmat bersama anggotanya langsung menangkap tersangka PI.

"Dari hasil penyelidikan, kita amankan tersangka PI yang merupakan anak kandung korban," Katanya AKP Antonius.

Akibat perbuatan nya, tersangka mendekam di balik jeruji besi dengan ancaman pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Kapolda Kaltim Berikan Program "Penggal Jalan" Sebagai Bentuk Pelayanan Kepada Masyarakat


Duta Nusantara Merdeka | Kutai Kertanegara
“Penggal Jalan” atau pengaturan lalu lintas merupakan bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat di jalan raya, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat pengguna jalan dalam beraktivitas.

Seperti pada pagi hari ini, terlihat beberapa Anggota Polsek Muara Jawa Polres Kutai Kartanegara sedang melaksanakan pengaturan arus lalu lintas di titik-titik yang rawan kemacetan dan kecelakaan, serta tempat yang ramai di wilayah hukum Polsek Muara Jawa.


Hal ini dilakukan karena pada pagi hari, kegiatan masyarakat dilakukan hampir bersamaan. Berangkat ke tempat kerja, berangkat ke sekolah, berangkat ke pasar, dll.

Kegiatan “Penggal Jalan” ini merupakan perwujudan Polri yang Promoter dan sekaligus arahan dari Kapolda Kaltim Irjen Pol. Drs. Priyo Widyanto.MM,  dan Kapolres Kutai Kertanegara Akbp Anwar Haidar.SIk,.MSi. **

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Mengenal Cryptocurrency Sebagai New Platform Criminals


Duta Nusantara Merdeka |

Oleh : Dede Farhan Aulawi

Selamat tinggal dunia analog, dan selamat datang di era digital. Era digital di satu sisi menjanjikan berbagai kemudahan pada manusia tertentu, tetapi juga menimbulkan beberapa masalah baru bagi kebanyakan orang terutama di negara – negara berkembang.

Perkembangan teknologi nano dengan laju eksponensial tidak mungkin bisa diimbangi oleh model berfikir yang linier. Hal ini akan berdampak pada semua lini kehidupan, termasuk perubahan model dan modus kejahatan baru yang berbasis pada teknologi terbaru.

Para pelaku kejahatan saat ini sudah sudah berpaling dari kejahatan uang tradisional seperti perampokan dan pencurian, dan mulai fokus pada kejahatan kerah putih. Pertimbangannya sederhana saja bahwa kejahatan model kerah putih ini dinilai dapat bisa menghasilkan hasil kejahatan dengan jumlah nominal yang lebih besar dan resiko kemungkinan bisa ditangkap aparat kepolisian jauh lebih kecil.

Lalu seiring dengan perkembangan teknologi baru yaitu lahirnya mata uang digital (cryptocurrency) maka mereka memanfaatkan teknologi ini sebagai flatform baru untuk untuk menyembunyikan uang hasil kejahatannya, karena dinilai akan sangat sulit untuk dilacak.

Contoh – contoh cryptocurrency yang saat ini lagi booming seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan Ripple merupakan contoh mata uang digital yang saat ini banyak dikenal oleh masyarakat, dari total jumlah mata uang digital saat ini yang berjumlah sekitar 1600 – 2000 jenis.

Bahkan ada jenis Monero dan Zcash yang secara khusus dirancang oleh para pencuci uang untuk mempersulit penegakan hukum dan pelacakannya. Monero bahkan sesumbar di situs webnya bahwa mata uangnya "dirancang untuk menjadi pribadi, aman, dan tidak bisa dilacak."

Lalu apa sebenarnya yang disebut dengan CRYPTOCURRENCY ? Kalau ditinjau secara historis cryptocurrency mulai dikenal sejak tahun 2008, dimana saat itu Satoshi Nakamoto mengenalkan konsep  “ Bitcoin : Sistem tunai elektronik peer-to-peer “. Memperkenalkan sistem pembayaran global anonim berdasarkan mata uang digital terdesentralisasi di mana jaringan pengguna menggantikan kebutuhan mata uang fiat yang dikeluarkan pemerintah yang terpusat.

Mata uang digital terdesentralisasi yang dijalankan pada jaringan komputer peer-to-peer. Jadi tidak menggunakan perantara, yang menjadikannya alternatif yang sangat menarik bagi para penjahat. Dengan kata lain, cryptocurrency adalah bentuk uang "digital" yang tidak terkait dengan repositori pusat.

Uang mengalir masuk dan keluar dari sistem melalui penggunaan komputer pengguna. Pengguna dapat melakukan pembelian dengan menggunakan dompet digital. Pengguna dapat mentransfer uang ke orang lain, dengan cepat, aman, anonim dan murah. 

Transaksi Cryptocurrency diverifikasi menggunakan peralatan komputer berdaya tinggi. Setiap transaksi ditempatkan dalam suatu string dengan transaksi lainnya. Ini disebut blockchain. Blok individu kemudian diberi kriptografi-hash berdasarkan enkripsi SHA256. Blok, yang berisi beberapa transaksi, kemudian diverifikasi oleh penambang.

Dengan menggunakan "komputer" mereka yang dimodifikasi, para penambang memecahkan kriptografi dan menerima sebagian kecil dari biaya, yang didasarkan pada ukuran byte dari transaksi. Tetapi insentif nyata adalah hadiah blok yang diberikan kepada penambang yang memecahkan hash dan mengkonfirmasi blok.

Dalam teknisnya, saat ini juga berkembang apa yang disebut dengan WEB GELAP, yaitu suatu web yang tidak diindeks oleh mesin pencari. Dengan kata lain, mesin pencari publik tidak dapat mencari informasi yang disimpan di web yang dalam (intraweb). Web gelap ini hanya dapat diakses menggunakan browser khusus seperti The Onion Router (Tor) atau I2P.

Setelah diakses dan jika mereka tahu ke mana harus mencari, maka dengan mudah menemukan apa pun. Narkoba, senjata, seni curian, dan pornografi mudah diakses. Artefak dan seni budaya curian, senjata non-tradisional seperti peluncur roket, pornografi anak-anak dan orang-orang (untuk perdagangan manusia), biasanya ditemukan dengan menggunakan ruang obrolan khusus anggotayang disebut THE OPIOID EPIDEMIC AND THE DARK WEB.

Dulu sangat sulit bagi lembaga penegak hukum untuk melacak bagaimana cryptocurrency berperan dalam kejahatan, tetapi kini ada perusahaan intelijen cryptocurrency yang membantu untuk mengungkap kejahatan berbasis crypto secara scientific. Di A.S., penambang (Miner) dan pengguna cryptocurrency tunggal tidak diatur oleh Financial Crime Enforcement Network (FinCEN), regulator federal.

Kurangnya peraturan, karakteristik “anonim” dan lemahnya Kompetensi SDM Polisi di bidang cryptocurrency mendorong perilaku kriminal untuk bisa tetap menikmati ruang – ruang digital sebagai instrumen untuk menyembunyikan hasil kejahatan secara aman. **
Share:

Isu Serbuan TKA di Morowali Hanya Hoax


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Morowali - Informasi palsu tentang serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) di kawasan industri IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park), Morowali, Sulawesi Tengah terus dihembuskan. Untuk membuktikan kabar tersebut Muslimah Nahdlatul Ulama (NU), melakukan kunjungan kerja ke IMIP. Selama dua hari, 28 & 29 Januari 2019, Muslimah NU melihat langsung situasi kawasan industri seluas dua ribu hektare itu.

Anggota Dewan Pakar Muslimah NU, Prof DR Hj. Masruroh yang turut dalam rombongan memberikan pernyataan saat kunjungan tersebut. Rombongan sudah mengelilingi semua kawasan dari pabrik, pelabuhan, mess buruh, sampai ke dapur. Masruroh mengakui memang melihat ada pekerja asal Tiongkok. Tapi jumlahnya hanya sekitar tiga ribu diantara pekerja asli Indonesia yang jumlahnya 32 ribu.

“Kalau dikatakan seperti yang viral di sosial media (Facebook), bahwa ada ratusan ribu bahkan jutaan TKA Cina di Morowali, itu hanya Hoax," ujar Masruroh yang juga mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu. Jadi perbandingannya, pekerja asal Tiongkok hanya sekitar sembilan persen dari total pekerja di IMIP.

Masruroh mensyukuri serapan tenaga kerja Indonesia di IMIP sangat besar. "Dari penjelasan pihak IMIP, mereka (TKA) nantinya akan kembali ke negaranya setelah transfer teknologi kepada karyawan Indonesia selesai. Artinya, ini merupakan hal yang positif bagi kita semua karena skill tenaga kerja kita semakin bertambah," tegasnya. Keberadaan kawasan industri IMIP ini, mempunyai dampak positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat Morowali secara khusus dan Indonesia secara umum.

Sebagai pendidik, Masruroh mengapresiasi IMIP yang juga membuka Politeknik Industri Logam di Morowali. “Lulusannya mendapat prioritas untuk bergabung di kawasan industri IMIP. Ini bagus sekali,” tambahnya. Masruroh berharap seleksi masuk Politeknik Industri Logam Morowali juga harus dilakukan ke daerah-daerah lain. Tujuannya membuka peluang yang sama bagi lulusan SMA yang ada di daerah seperti Kalimantan dan Papua.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Kepresidenan, Dr Moeldoko berkali-kali menegaskan agar masyarakat jangan mudah termakan informasi palsu tentang serbuan Tenaga Kerja Asing. “Kita tidak diam. Kita akan awasi industri yang menyalahi aturan,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya Rabu, 30 Januari 2019.

Kantor Staf Presiden bahkan pernah mengirimkan belasan jurnalis untuk melakukan investigasi lapangan di kawasan IMIP, Agustus lalu. Selama di lapangan, para jurnalis bebas untuk melakukan penelusuran. Saat itu para jurnalis menemukan TKA asal Tiongkok yang bekerja di Morowali jumlahnya kurang dari sebelas persen dari total pekerja. Berkurangnya jumlah TKA dalam enam bulan terakhir, disebabkan pekerja konstruksi asal Tiongkok sudah banyak yang pulang.

                                                                Reporter : Arianto
Share:

Spire Research and Consulting Gelar Pemaparan Hasil Riset Transportasi Online di Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 265 juta jiwa pada 2018 berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik, tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pebisnis, terutama di industri transportasi. Sebab, populasi yang sangat besar itu jelas diiringi dengan angka kebutuhan konsumsi dan mobilitas yang tinggi pula.

Itu sebabnya, industri transportasi online (ride-hailing) tumbuh subur akhir-akhir ini. Banyak pemain bermunculan, meskipun saat ini hanya dua yang bertahan, yakni Go-Jek, start-up unicorm asal Indonesia dan Grab, perusahaan penyedia layanan ride-hailing terbesar di Asia Tenggara.
Seiring berjalannya waktu, persaingan antara Go-Jek dan Grab semakin sengit. 

Keduanya saling salip dalam mengembangkan layanan dan meningkatkan kualitasnya. Harapannya, tentu saja ingin memperoleh jumlah pengguna yang lebih banyak daripada pesaing. Namun, pada akhimya konsumen yang menjadi penentu.

Spire Research and Consulting, salah satu perusahaan riset terkemuka global yang berpusat di Tokyo, Jepang, belum lama ini melakukan studi terhadap pengemudi dan konsumen untuk mencari tahu preferensi terhadap penyedia layanan transportasi online dari berbagai aspek, seperti consumer awareness, frekuensi penggunaan, dan preferensi dalam menggunakan layanan e-money.

Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka di Asia Pasifik yang berpusat di Jepang, menggelar konferensi pers pemaparan hasil riset Health of Indonesia's Ride-Hailing Platforms and 2019 Outlook hari Rabu, 30 Januari 2019 pukul 13.00 - 15.05 wib bertempat di Hong Kong Cafe Lt. 2, Jalan Sunda No. 5, Jakarta. dihadiri Narasumber   :

- Jeffrey Bahar selaku Group Deputy CEO Spire Research and Consulting dan
             
- Andhika Irawan Saputra selaku konsultan Spire Research and Consulting.


Temuan paling menarik dari studi kami adalah adanya kecurangan (fraud) yang cukup besar dan bagaimana pandangan para pengemudi (driver) terhadap hal tersebut, ungkap Jefrey Bahar, selaku Group Deputy CEO Spire Research and Consulting.

Berdasarkan hasil survei "Consumers Awareness yang dilakukan Spire Research Consulting, 75% dan 61% responden mernyebutkan bahwa Grab merupakan merek (brand) yang mereka gunakan dalam 6 dan 3 bulan terakhir. Sementara itu, 62% dan 58% responden memilih menggunakan Go-Jek untuk kategori yang sama dalam 6 dan 3 bulan terakhir.

Melihat data tersebut, konsumen lebih banyak menggunakan Grab, setidaknya hingga kuartal 4/2018. Sebanyak 34% pengguna GrabCar, salah satu layanan dari Grab, menyebutkan bahwa mereka menggunakan layanan itu sebanyak 3-4 kali per minggu. Sementara itu, 25% pengguna Go-Car cenderung hanya menggunakan layanan sebanyak 1-2 kali dalam seminggu.

Di kategori roda dua, Go-Ride masih menjadi pilihan utama penguna transportasi online Dari total responden yang memilih Go-Ride, sebanyak 64% menggunakannya hingga 1-2 kali sehari, sedangkan pemilih GrabBike yang menggunakan 1-2 kali dalam sehari ada 58%.

Untuk layanan online food delivery, Go-Food masih memimpin. Sebanyak 35% responden menyebutkan bahwa Go-Food merupakan layanan yang paling sering mereka gunakan. Sementara 27% responden menyatakan memilih GrabFood.

Tumbuhnya permintaan online food delivery tak lepas dari gencarnya promosi yang dilakukan oleh para penyedia platform pembayaran. 

Merujuk pada hasil survei, rupanya OVO, aplikasi pembayaran yang digandeng Grab, unggul dalam pembayaran online to offline (O2O), seperti untuk membeli pulsa dan pembayaran di gerai-gerai non-makanan.

Berbeda dengan OVO, Go-Pay, platform pembayaran milik Go-Jek, lebih sering digunakan di pembayaran kedai-kedai makanan-minuman (Go-Food) dan untuk membayar tagihan listrik melalui aplikasi Go-Jek.

Sayangnya, di tengah "gegap-gempitanya" bisnis transportasi online, tindak kecurangan (fraud) pun terjadi. Bahkan, dalam studi yang dilakukan Spire Research and Consulting, fraud di kalangan pengemudi (driver) sudah menjadi rahasia umum.

Fraud menjadi isu tersendiri. Di satu sisi, fraud dapat menyebabkan kerugian bagi penyedia platform transportasi online, di sisi lain juga menjadi koreksi atas lemahnya sistem yang mereka miliki.

Spire Research and Consulting memperkirakan sebanyak 30% dari order yang diterima Go-Jek terindikasi fraud. Angka itu cukup tinggi jika dibandingkan dengan persentase fraud Grab yang diperkirakan hanya 5%.

Angka tersebut berdasarkan estimasi jumlah order fraud dibandingkan jumlah total order yang diterima. Ini merupakan masalah sistematis bagi kedua perusahaan dan terutama, permasalahan yang Go-Jek harus segera atasi.

"Perkiraan ini masuk akal karena kami juga melakukan survei terhadap para pengemudi transportasi online," ungkap Jeffrey. "Di 2018, dari para pengemudi Go-Jek sendiri yang kami survei, 60% di antaranya mengaku pernah melakukan fraud untuk meningkatkan jumlah order mereka yang akan berpengaruh pada bonus dan pendapatan harian yang mereka terima."

Para pengemudi Go-Jek yang pernah melakukan fraud itu mengatakan melakukannya karena menemukan celah yang dapat ditembus dalam sistem Go-Jek. Caranya, dengan menggunakan aplikasi yang dapat memodifikasi lokasi (mod). Di sisi lain, meski pengemudi Grab tak terbebas dari praktik fraud, namun jumlahnya lebih sedikit, yakni kurang dari 10%.

Para pengemudi Grab mengatakan ketatnya sistem keamanan di aplikasi Grab dapat mendeteksi adanya praktik nakal para pengemudi dan tegas nya sanksi yang diberikan oleh manajemen, ditengarai mampu menjadi penghalau niat para pengemudi Grab untuk melakukan kecurangan. Para pengemudi juga menyatakan bahwa kedua hal memperbaiki sistem mereka dalam mendeteksi fraud.

Saat ini, Grab dan Go-Jek sama-sama berkembang pesat, baik di ranah transportasi Online maupun online food delivery, Tanah Air. Akan tetapi, perhatian khusus harus diberikan terhadap aspek fraud demi menjamin perkembangan teknologi dan industri yang sehat.


                                                            Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Bincang Santai dengan para Mantan Panglima TNI dan Mantan Kapolri di Istana Negara


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri tahun 2019 yang diikuti oleh 198 perwira tinggi TNI dan 170 perwira tinggi Polri. Berbeda dengan yang sudah-sudah, Rapim kali ini dilangsungkan hari Selasa, 29 Januari 2019 di Istana Negara, Jakarta.

"Ini mungkin rapim pertama yang diadakan di Istana. Bukan apa-apa, tapi memang saya ingin rapim ini sekali-kali kita lakukan di sini dan enggak ada salahnya," ujar Presiden mengawali sambutan.

Tak hanya itu, rapim kali ini turut menghadirkan sejumlah mantan Panglima TNI dan mantan Kapolri.

Mereka yang hadir adalah Try Sutrisno, Wiranto, Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, Moeldoko, dan Gatot Nurmantyo sebagai mantan Panglima TNI. Ada juga sejumlah mantan Kapolri yang hadir, yakni Roesmanhadi, Roesdihardjo, Bimantoro, Da'i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri, Timur Pradopo, dan Badrodin Haiti.


Selepas rapim, Kepala Negara bersama seluruh peserta rapim dan mantan Panglima TNI, serta mantan Kapolri berfoto bersama di tangga Istana Merdeka, Jakarta.

Setelahnya, Presiden didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung bersama para mantan Panglima TNI dan mantan Kapolri mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta. Selama kurang lebih 30 menit Presiden berbincang santai sambil sesekali diselingi suara tawa dan canda.

Setelah berbincang, Presiden bertemu wartawan untuk memberikan keterangan pers didampingi para mantan Panglima TNI dan mantan Kapolri.


                                                                Reporter : Arianto
Share:

Presiden Jokowi Minta TNI-Polri Respons Momentum Revolusi Industri 4.0


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo meminta kesiapan TNI dan Polri untuk merespons perubahan global yang sangat cepat. Kesiapan tersebut sangat diperlukan untuk mengantisipasi tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depannya.

Demikian ditegaskan Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan pada Rapat Pimpinan TNI dan Polri di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 29 Januari 2019.

"Saya ingin mengingatkan bahwa dunia ini berubah. Lanskap politik dunia berubah. Lanskap global ekonomi juga berubah. Lanskap sosial global juga berubah sehingga kita harus merespons secara cepat perubahan-perubahan yang ada baik di bidang ekonomi, politik, atau sosial," ujarnya.

Rapim tersebut dihadiri oleh para perwira tinggi TNI dan Polri yang aktif. Selain itu, beberapa mantan Panglima TNI dan mantan Kapolri juga tampak dalam acara itu.

Selepas acara, Kepala Negara menjelaskan bahwa momentum revolusi industri keempat yang tengah berlangsung harus benar-benar direspons. Ia mendorong TNI maupun Polri untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan menerapkannya untuk kebutuhan organisasi.

"Mungkin dengan lebih menggiatkan lagi riset-riset untuk alutsista kita. Kemudian tadi saya berikan contoh misalnya penggunaan _virtual reality_, _artificial intelligence_, kemudian 3D _printing_ yang negara-negara lain sudah mulai kembangkan di sisi kemiliteran," ucapnya.

Dalam Rapim TNI-Polri kali ini, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa politik yang dijalankan TNI dan Polri ialah politik negara. Maka itu TNI dan Polri harus menjaga netralitas sekaligus memberikan rasa aman dan mewujudkan situasi yang kondusif menjelang Pilpres 2019.

"Politik TNI dan Polri adalah politik negara sehingga netralitas itu perlu sekali dijaga dan yang paling penting adalah lancarnya Pemilu, kondusivitas situasi, dan kondisi yang damai. Itu akan terjadi apabila TNI dan Polri ini solid, bersinergi bersama-sama menjaga ketertiban," tuturnya.



*Restrukturisasi TNI*

Dalam rapim tersebut, Presiden juga memastikan akan adanya 60 jabatan baru di institusi TNI yang akan diisi para perwira tinggi (pati). Sejumlah jabatan baru itu merupakan bagian dari restrukturisasi di tubuh TNI.

"Akan ada jabatan untuk pati baru sebanyak 60 ruang. Nanti bisa diisi dari kolonel untuk naik ke jabatan bintang," ujarnya.

Selain itu, Kepala Negara juga akan melakukan revisi terhadap aturan usia pensiun para prajurit TNI setingkat Tamtama dan Bintara hingga menjadi 58 tahun. Sebelumnya, para prajurit TNI harus menjalani pensiun di usia 53 tahun. Ketentuan mengenai hal itu telah diatur sebelumnya dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

"Saya perintahkan juga kepada Kementerian Hukum dan HAM dan Panglima TNI untuk merevisi pensiun Tamtama dan Bintara yang sebelumnya 53 ke 58 (tahun). Tapi ini merevisi Undang-Undang," ucap Presiden.

"Kalau umur 53 tahun ini masih segar-segarnya, masih produktif-produktifnya, kok sudah dipensiun. Polri kan sudah 58 tahun," imbuhnya menjelaskan.


                                                             Reporter : Arianto
Share:

Presiden Joko Widodo Menerima Kedatangan Liliyana Natsir


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Joko Widodo menerima kedatangan pebulu tangkis Indonesia yang sarat prestasi, Liliyana Natsir, di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa pagi, 29 Januari 2019. Atlet yang akrab disapa Butet itu mengakhiri karirnya dari dunia bulu tangkis setelah menjalani pertandingan babak final turnamen Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Minggu (27/1/2019).

"Indonesia sangat kehilangan atas pensiunnya Liliyana Natsir (Butet). Bukan hanya negara kita, tapi dunia juga akan kehilangan sosok seperti Butet ini," kata Presiden mengomentari pensiunnya Liliyana Natsir.

Meski demikian, Presiden yakin bahwa para atlet bulu tangkis lainnya yang lebih muda mampu mengikuti jejak yang telah ditorehkan Butet. Deretan prestasi seperti medali emas Olimpiade 2016 hingga All England 2012-2014 dapat menjadi inspirasi tersendiri bagi para atlet-atlet muda lainnya yang datang berprestasi di kemudian hari.

"Saya kira inilah yang harus dijadikan inspirasi, nilai-nilai sebuah prestasi, bagi pemain-pemain bulu tangkis yang masih junior, yang muda-muda, untuk bisa berprestasi seperti Liliyana Natsir," tuturnya.

Butet yang datang mengenakan kemeja putih berbalut jaket merah dengan tulisan "Tim Indonesia" diterima Presiden pada pukul 09.40 WIB. Butet hadir didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sementara Presiden sendiri didampingi Oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.


Selepas pertemuan, Butet menjelaskan bahwa kehadirannya untuk menyampaikan secara langsung kabar pensiun dirinya sebagai atlet bulu tangkis. Ia sekaligus menyatakan kesiapannya apabila dibutuhkan untuk memacu prestasi para atlet-atlet muda Indonesia lainnya.

"Iya, berpamitan dan mohon arahan dari Pak Jokowi. Setelah ini mungkin jika saya dibutuhkan untuk membantu memotivasi adik-adik saya siap untuk ke sana," ucapnya.

Kepala Negara, yang mengungkapkan pembicaraan dalam pertemuan keduanya, meminta Butet untuk tetap hadir dalam proses pengembangan prestasi kolega-koleganya baik itu di tingkat nasional maupun pengembangan bibit-bibit atlet di daerah.

"Ini sebentar lagi Butet kan menjadi ASN, tapi tetap yang saya titipkan agar bisa memotivasi ke seluruh klub-klub yang ada di daerah-daerah. Semua diberi motivasi apa yang harus dikerjakan dalam meraih sebuah prestasi seperti yang sudah didapat oleh Liliyana," kata Presiden.

Liliyana sendiri berharap agar ke depannya prestasi yang telah diraihnya selama ini dapat diulangi oleh para penerusnya. Secara khusus, ia menitipkan pesan kepada para atlet muda bulu tangkis yang akan mewakili Indonesia di Olimpiade 2020 mendatang untuk dapat mempertahankan tradisi emas Indonesia.

"Semoga prestasi-prestasi saya bisa memotivasi adik-adik untuk lebih berprestasi untuk membawa nama bangsa dan negara Indonesia di kancah internasional. Yang paling penting adalah di Olimpiade 2020, semoga tradisi medali emas tetap diteruskan," pungkasnya.


                                                           Reporter : Arianto


Share:

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Tolak Urun Biaya BPJS Kesehatan

Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Buruh Indonesia menolak Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 51 tahun 2018 tentang Pengenaan Urun Biaya dan Selisih Bayar dalam Program Jaminan Kesehatan. Hal ini disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga merupakan Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Said Iqbal hari Selasa 29 Januari 2019 di Jakarta.

Menurut Iqbal, urun biaya yang dibebankan kepada pasien tidak sesuai dengan prinsip dasar jaminan kesehatan yang diperjuangkan buruh bersama-sama DPR RI saat mendesak disahkannya UU BPJS. Dimana prinsip dasar yang saat itu diminta adalah semua biaya ditanggung unlimit, berlaku seumur hidup, dan untuk semua jenis menyakin.

“Permenkes 51/2018 juga bertentang dengan 9 prinsip yang ada di dalam Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional,” ujar Said Iqbal.

Jika Pemerintah ingin mengatasi defisit, yang seharusnya dilakukan bukan membebani peserta JKN dengan biaya tambahan.

“Defisit kan sama saja merupakan kegagalan Direksi BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat. Janganlah kegagalan ini dibebankan kepada rakyat,” tegasnya.

Iqbal menyarankan beberapa langkah untuk mengatasi defisit yaitu :
Pertama, ditutup dengan cukai rokok yang nilainya hampir 120 trilyun.

Kedua, meningkatkan jumlah peserta pekerja formal. Apalagi saat ini baru sekitar 16 juta pekerja formal yang terdaftar. Dengan meningkatkan pekerja formal, maka ada iuran tambahan.

Ketiga, meningkatkan nilai iuran PBI dari Pemerintah yang sekarang ini hanya 23 ribu ke harga ekonomi yakni sebesar 36 ribu.

Karena itu, FSPMI – KSPI akan melakukan aksi besar-besaran di 20 provinsi pada tanggal 6 Februari 2019. Aksi dilakukan di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bandar Lampung, Makassar, Gorontalo, Medan, Batam, dan sebagainya.

Khusus di Jakarta, tegas Iqbal, aksi akan diikuti 10 ribu orang buruh dan dipusatkan di Istana Negara. Salah satu tuntutan dalam aksi tersebut adalah menolak urun biaya BPJS Kesehatan dan meminta agar BPJS Kesehatan gratis, bukan berbayar.

Isu lain yang akan diangkat pada aksi tangga 6 Februari 2019 adalah:
-  Lapangan kerja – Ancaman PHK – Revolusi Industri 4.0,
-  BPJS Kesehatan gratis, bukan berbayar,
-  Tolak Upah Murah – Cabut PP 78/2015 – Turunkan Harga,
-  Tolak TKA China Unskill,
-  Hapus Outsourcing dan Kedok Pemagangan.
                                                                Reporter : Arianto

Share:

DOMPET DHUAFA JAWA TENGAH MEMBANTU KORBAN BANJIR PEKALONGAN


Duta Nusantara Merdeka | Pekalongan
Hujan yang terjadi hari minggu ( 27/1) dini hari, ketinggian air rata - rata yang mencapai 30-100 cm mengakibatkan wilayah di  Pekalongan direndam banjir. Tim Dompet Dhuafa jawa tengah dan PBMTI Jawa Tengah MPD Pekalongan merespon bencana banjir yang terjadi. Banjir yang menggenangi pekalongan terjadi di wilayah Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur dan sebagian wilayah Pekalongan Selatan. Selasa ( 29/1)

"DD Jateng bersama PBMTI (Persatuan Baitul Maal wa Tamwil Indonesia) MPD Pekalongan merespon banjir yang menggenang hampir seluruh wilayah Pekalongan dengan menurunkan tim dan perahu karet. Aktivitas yang dilakukan adalah pembuatan dapur umum, serta distribusi logistik kepada penyintas baik yang berada di pengungsian maupun yang masih bertahan di rumah-rumah mereka." Ucap satria pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah

Ratusan warga terpaksa dievakuasi ke beberapa titik aman. Sebagian mereka mengungsi di kantor Kecamatan Pekalongan Utara. Sebagian lain mengungsi di sanak keluarga yang tidak kebanjiran dan rumah ibadah yang aman. Dampaknya ribuan rumah, perkampungan warga, akses jalan, sarana umum terendam . Merespons banjir tersebut, Dompet Dhuafa (DD) cabang Jawa Tengah telah menurnkan bantuan  untuk para korban banjir. Bersama pihak terkait di Pekalongan, tim DD Jawa Tengah terus melakukan koordinasi.

Terdapat 6 kelurahan yang di pekalongan Utara yang terdampak. Wilayah itu antara lain : Kel. Panjang Wetan, Kel Kandang Panjang, Kel Bandengan, Kel. Padukuhan Keratom, Kel Kraypak dan Kel.Degayu. selain di wilayah Pekalongan, tim respon Dompet Dhuafa Jawa tengah dan PBMTI juga membagikan kurang lebih 200 nasi bungkus di Ds. Denasri, Kec. Denasri, Kab. Batang. Kondisi tersebut mengakibatkan berbagai sector kehidupan masyarakat terganggu. Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) yang terkenal jalur padat menjadi terganggu karena jalan tertutup banjir. Puluhan sekolah juga terpaksa diliburkan. Ruang belajar terendam banjir, dan beberapa alat belajar juga rusak. Masyarakat terpaksa mengungsi menunggu situasi untuk diperbaiki   kembali dapat melanjutkan aktivitas seperti semula.

Banjir yang mengenangi wilayah pekalongan mengakibatkan 4000 warga lebih harus mengungsi. Dalam merespon kepada masyarakat, tim Dompet Dhuafa jawa Tengah memberikan bantuan dan menurunkan perahu karet untuk mempermudah memberikan bantuan serta evakuasi warga. Bantuan tersebut berupa beras, minyak goreng, serta beberapa kebutuhan sembako di beberapa titik posko pengungsian sekaligus dapur umum di wilayah perumahan Limas Rw. 13 dan Rw 18 yang terdapat 400 kepala Keluarga yang terdampak banjir dan dietrima oleh Bapak Eko selaku penganggung jawab Posko Wilayah Perumahan Limas. .Sejumlah Bantuan juga disalurkan ke beberapa posko oleh tim Dompet Dhuafa antara lain ke posko Ds. Krapyak Lor, Rt3/rw1 yang terdapat 78 kepala keluarga yang langsung diterima oleh penanggung jawab posko, Bp. Hema.

“Kami ucapakan terimakasih banyak atas bantuan yang telah diberikan oleh Dompet Dhuafa dan juga PBMTI kepada masyarakat disini,” ucap Eko selaku penganggung jawab Pos Pengungsian wilayah Perumahan Limas.



                                                            Reporter : Arianto
Share:

Film Komedi 'Orang Kaya Baru' Paling Diminati Penonton Indonesia


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Dalam lima hari penayangan, total 338.729 orang sudah terhibur dengan keluarga kocak dalam “Orang Kaya Baru”. Sejak diputar pertama kali, film terbaru dari Screenplay Films dan Legacy Pictures tersebut berhasil menarik minat banyak orang. Di antara film-film lain yang tayang bersamaan, ‘Orang Kaya Baru’ berhasil menorehkan angka spesial. Tampaknya kisah keluarga unik ini temanya dekat dengan para penonton.

Film yang dibintangi oleh Raline Shah, Refal Hady, Derby Romero, Cut Mini, Fatih Unru dan Lukman Sardi ini pertama kali diputar pada 24 Januari 2019. Film disutradarai oleh Ody C. Harahap dengan skenario ditulis oleh Joko Anwar kini masih bisa ditonton di berbagai tempat di Indonesia.

Kehidupan kakak beradik Tika (Raline Shah), Duta (Derby Romero), serta Dodi (Fatih Unru) dan sang ibu (Cut Mini) yang sudah terbiasa hidup di keluarga pas-pasan dan kemudian berubah besar-besaran ketika sang bapak (Lukman Sardi) mengumumkan bahwa ia punya tabungan banyak yang tak pernah diketahui oleh keluarganya sendiri.

Melalui media sosial bisa dilihat respon mengenai film ‘Orang Kaya Baru’. Salah satunya adalah Andreina Fara yang mengaku telah dua kali menonton film ini. “Kali kedua ajak keluarga. Bapak yang jarang senyum sampe kedengeran ngakaknya padahal jarak 2 seat. Ibu sampe batuk2 ketawa, kayaknya relate banget sama drama Ibunya Tika. Narasi yg cerdas, pesannya sampe dgn baik, dan menghibur!,” begitu ujarnya di Twitter.

Media seperti Jakarta Post pun telah menulis bahwa film ini adalah tipe film komedi yang jarang bisa ditemui. “Film yang menghangatkan hati dengan para aktor yang luar biasa,” begitu puji Jakarta Post. Pujian ini merupakan satu dari sekian banyak ulasan bagus untuk film ‘Orang Kaya Baru’.

Film “Orang Kaya Baru” masih bisa ditonton di XXI yang tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Ambon, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, dan banyak kota lainnya. Juga masih tersedia di bioskop lainnya seperti CGV dan Cinemaxx yang terletak di berbagai kota seperti Bekasi, Yogyakarta, Tangerang, Denpasar, Medan dan lainnya. Daftar lengkap bioskop dapat dilihat di Instagram.com/film_okb.

Meet and greet juga nonton bareng masih berlanjut di beberapa kota. Tanggal 29 Januari diadakan di XXI Grand Mall Bekasi dan XXI Revo Town. Sedangkan tanggal 30 Januari berlanjut ke XXI Plaza Cibubur dan XXI Metmall Cileungsi.

Dapatkan kesempatan untuk menonton #OrangKayaBaru gratis. Caranya ikutan seru-seruan bikin #EkspresiOKB segokil mungkin. Caranya berdandan ala orang kaya baru sekreatif mungkin lalu posting di Instagram dengan hashtag #EkspresiOKB. Tag Instagram film_okb dan 1 teman yang mau kamu ajak nonton. Dapatkan infonya di Instagram film_okb buat ikutan keseruannya.
Tonton film Orang Kaya Baru di bioskop kesayangan anda.

                                                               Reporter : Arianto

Share:

Lakalantas Di Jalan Dolok Sanggul - Sidikalang KM.7-8 Desa Marade Pollung Humbahas


Duta Nusantara Merdeka | HumbahasA
Akibat daripada kekurang hati hatian dalam mengendarai sepada motor pada saat malam dan juga saat hujan gerimis, telah terjadi Lakalantas yang terjadi pada hari  Senin tanggal 28 Januari 2019 sekira Pukul 20.30 Wib di Jalan Umum Doloksanggul – Sidikalang KM. 07 – 08 tepatnya di Desa Marade Kec. Pollung Kab. Humbang Hasundutan Propinsi Sumtera Utara. 

Menurut konfirmasi wartawan bersama dengan Kasubbag Humas Polres Humbahas AIPTU,  Syahril Purba menjelaskan lewat Hp. Selulernya bahwa benar telah terjadi Lakalantas Senin tanggal 28 Januari 2019 sekira Pukul 20.30 Wib. Tempat kejadian perkara di jalan Umum Doloksanggul – Sidikalang KM. 07 – 08 tepatnya di Desa Marade Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Sumut. 


Ranmor yang terlibat diantaranya 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Revo BB 3975 DE kontra 1 (satu) Unit Mobil Toyota Inova Ribbon BK 1400 YF. I Sedangkan untuk dentitas Pengendara , Adrippa Sihombing, Lk, 20 Tahun, Katholik, Wiraswasta, Alamat Kelurahan Pargarutan Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah.

Pengendara 1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Revo BB 3975 DE): Saino , Lk, 36 Tahun, TNI, Alamat Asmil Brigif 7/RR Galang (Pengemudi 1 (satu) Unit Mobil Toyota Inova Ribbon BK 1400 YF) , yang dikemudikan oleh Kopda Saino dengan membawa 5 (iima) orang penumpang yaitu Prada Ali Nasution, Danbrigrif 7/RR Kolonel Infanteri Feddino Janen Silalahi beserta istri dengan 2 (dua) orang anak saat datang dari arah Dolok Sanggul menuju Sidikalang. 


Akibat dari kejadian tersebut pegendera 1(satu) unit sepeda motor Honda Revo BB 3975 DE bernama Agrippa Sihombing telah mengalami luka patah tulang kaki sebelah kanan , dan telah mendapatkan perawatan di RSU Dolok Sanggul .

Dijelaskan lebih lanjut oleh Kasubbag Humas Polres Humbahas,
akibat dari kecelakaan tersebut, Kerugian diperkirakan mencapai Rp. 2.000.000,- ( dua juta rupiah ), sedangkan barang bukti telah dibawa oleh Sat Lantas unit Lakalantas Polres Humbahas. ** 

Wartawan DNM : B. Nababan
Share:

Sebanyak 118 Polisi Diturunkan Lakukan Pengamanan Pemindahan 210 Narapidana Perempuan Kelas II A Samarindra



Duta Nusantara Merdeka | Samarinda - Pengamanan pemindahan 210  narapidana perempuan dari Lapas Perempuan kelas II A Samarinda Jalan Padat Karya Bayur, Kel. Sempaja Utara, Kodya Samarinda, ke Lapas Perempuan Kelas II A Samarinda Jalan Imam Bonjol Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara (Kukar).

Kegiatan tersebut, dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kutai Kartanegara Kompol Andin Wisnu Sudibyo.S.IK,.MH,  yang juga dihadiri Wakapolres Kutai Kartanegara Kompol Wiwit Adistaria.SH,. S.IK,.MT,  beserta para Kasat jajaran Polres Kutai Kartanegara dan Kapolsek Tenggarong.


“Kakanwil Kemenkumham (Kementrian Hukum Dan HAM) Kaltim Bapak Yudi Kurniadi dan Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Samarinda Ibu Sri Astiana juga turut ikut serta.”

“Dalam pengamanan tersebut, Polres Kutai Kartanegara menurunkan Anggota sebanyak 118 Personil yang di mayoritaskan kepada Polwan, lantaran mengingat para narapidana perempuan  keseluruhan,” ujar Kabag Ops Polres Kukar Kompol Andin.

"Sebanyak 210 narapidana wanita yang dipindahkan dari Lapas Perempuan kelas II A Samarinda Jalan Padat Karya Bayur, Kel. Sempaja Utara, Kodya Samarinda, ke Lapas Perempuan Kelas II A Samarinda Jalan Imam Bonjol Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara, dengan menggunakan 5 (lima) unit Bus,” tambahnya Kompol Andin.

"Dalam pemindahan narapidana tersebut, kami (Polres Kutai Kartanegara) di bantu pengawalan dan pengamanan dari  Personil Sat Sabhara Polresta Samarinda sebanyak 28 Personil yang dipimpin oleh Kasat Sabhara Polresta Samarinda Kompol Ari Wibowo dan didampingi oleh Kadiv Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda Sdri. Marselina Budiningsih S. Sos,.M.Si,"  pungkas Kabag Ops Polres Kutai Kartanegara Kompol Andin Wisnu Sudibyo.S.IK,.MH. ** 

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Menteri PPPA Yohana Yembise : Perempuan Harus Berdaya Dan Mandiri Secara Ekonomi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
“Dalam Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) tahun 2016, ada 4 faktor utama penyebab terjadinya kekerasan pada perempuan dalam rumah tangga (KDRT) yaitu faktor individu, pasangan, sosial budaya, dan ekonomi. Jadi jelas, ada keterkaitan antara faktor ekonomi dan KDRT,” ucap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise di Pusat Kebudayaan Amerika Serikat, @america.

Sebagai salah satu pembicara utama dalam forum interaktif yang diadakan @america,  Menteri Yohana cukup tegas mengatakan bahwa perempuan masih belum aman bahkan di ranah privat atau rumah tangga. Perempuan kerap mendapatkan kekerasan yang beragam, seperti kekerasan fisik, psikis, seksual hingga penelantaran. Bahkan menurut Yohana, kasus penelantaran meningkat seiring meningkatnya angka perceraian di Indonesia saat ini.

“Perempuan masih mengalami kekerasan dalam keluarga. Maka dari itu, kita harus break the silence. Harus berani bicara. Adat dan budaya patriarki yang masih mendiskriminasikan kaum perempuan sudah saatnya dihentikan. Saya mengajak perempuan-perempuan Indonesia untuk bangkit dan mendukung kesetaraan gender. Perempuan juga harus maju, bangkit, menunjukkan powernya,” jelas Menteri Yohana.

Forum interaktif kerjasama Ladies International Program (LIP) Indonesia dan @america ini mengangkat tema Women’s Economic Empowerment: The Intersection With Domestic Violence. Melalui tema tersebut, masyarakat diajak lebih menelaah posisi pemberdayaan ekonomi bagi perempuan agar tidak menjadi penyebab KDRT.


Sebab, potensi tersebut menurut Menteri Yohana dan pembicara lain yang mengisi diskusi seperti Brigadir Jendral Juansih (POLRI), Elza Syarif (LIP Indonesia), Khariroh Ali (Komnas Perempuan) memang ada. Namun disamping itu, perempuan tetap mesti berdaya, dan mandiri secara ekonomi. Hal tersebut agar ekonomi keluarga stabil dan meminimalisasi konflik antar pasangan, serta tidak lupa mengedepankan kesetaraan dalam rumah tangga agar angka KDRT dapat dihapuskan.

“Perempuan harus bergerak, memenuhi segala ruang sosial dan pembangunan di Indonesia, mendorong hak-haknya terpenuhi, serta memutus mata rantai kekerasan dan diskriminasi. Kami mau perempuan itu independen, mandiri, berdiri di atas kaki sendiri, jangan bergantung sepenuhnya kepada suami terutama dalam hal ekonomi.

Tunjukkan bahwa perempuan juga bisa menjawab persoalan, bahwa kita hebat. Jangan lupa pula dukung dan pilih perempuan di pemilu legislatif nanti agar kuota 30% perempuan di politik terpenuhi dan suara peremuan semakin berpengaruh,” tegas Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise.  ** 

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

PETISI Pemilihan Umum 2019 Yang Jujur dan Adil


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Presiden Indonesia lahir dari suara hati nurani rakyat yang jujur dan adil, yang diselenggarakan dalam proses demokrasi secara langsung, umum, bebas dan rahasia di bilik Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Penyelenggara proses demokrasi rakyat adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakannya. Dalam mengawasi penyelenggaraan proses demokrasi ini, maka Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) diberi tugas untuk semua tahapan dan pelaksanaannya.

Pasal 2 huruf d Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI menegaskan jati diri TNI yang melarang berpolitik praktis dan menghormati prinsip demokrasi, begitu juga aparat kepolisian dalam Pasal 28 angka 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri menyatakan secara tegas bahwa Polri bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai lembaga negara yang bertugas mendeteksi ancaman terhadap negara, dalam Pasal 2 huruf f menyatakan secara tegas BIN tunduk pada asas netralitas dalam penyelenggaraannya.

Begitu juga dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pasal 2 huruf f Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dinyatakan penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN tunduk asas netralitas.

Namun, dalam proses demokrasi yang menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan, suara rakyat untuk memilih Presiden yang diinginkannya akan mengalami cacat dan diskriminasi, apabila terjadi ketidaknetralan oknum Aparatur Sipil Negara, TNI, POLRI, dan BIN yang banyak menggunakan fasilitas negara dan menggunakan kekuasaan, serta kewenangan yang melekat dalam jabatannya. Kondisi ini bisa menciderai prinsip daulat rakyat sebagai kekuasaan tertinggi dalam demokrasi untuk memilih presiden sebagai representasi kedaulatan rakyat itu sendiri.

Sebagai komunitas yang peduli terhadap suara rakyat dalam proses demokrasi, maka kami mengajukan PETISI kepada Pemerintah Indonesia sebagai berikut:

1. Mendesak netralitas TNI, Polri, BIN, dan semua Aparatur Sipil Negara dalam Pemilihan Presiden 2019.

2. Mendesak agar seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di jaga oleh para prajurit TNI Polri yang ikut berperan sebagai pengawal pesta demokrasi tahun 2019.

Kepada semua pihak termasuk masyarakat luas agar melaporkan kepada BAWASLU dan pihak terkait lainnya, apabila mengetahui terjadinya ketidaknetralan atau keberpihakan jajaran TNI, POLRI, BIN dan aparatur negara lainnya demi menjamin jujur dan adilnya pemilu.



                                                                Reporter : Arianto








Share:

Pemasok Narkoba Jenis Sabu Diamankan Polsek Cengkareng


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Pernyataan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi.SIK,.MH, untuk memberangus peredaran narkoba disambut Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri.SH,.MH,  dalam giat (kegiatan) Operasi rutin khususnya di Komplek Permata atau biasa lebih di kenal Kampung Ambon.

Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri.SH,.MH,  menjelaskan, pada saat Anggota Unit Narkoba Polsek Cengkareng melakukan observasi wilayah di lakukan penggeledahan terhadap seseorang yang sedang berada di Jalan Kristal, Komplek Permata, yang diduga akan melakukan transaksi narkoba.

"Dalam penggeledahan, tim tidak menemukan barang bukti, namun setelah diintrograsi seorang tersebut ternyata sering membeli narkoba dari seseorang yang tidak jauh dari lokasi komplek Ambon," Ucap Kompol H Khoiri.

Dari keterangan yang didapat, lanjut Kompol H Khoiri,  akhirnya tim melakukan penangkapan terhadap tersangka  DA alias SO di sebuah Kamar Kos lantai 2 di Jalan Gotong royong Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Tim berhasil mengamankan pelaku yang diduga sebagai pemasok narkoba jenis sabu. Selain itu, kita amankan juga tiga paket  sabu, dua buah CK, Satu buah senjata Air Shoft Gun, Timbangan dan klip," Lanjut Kompol H Khoiri.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Antonius menambahkan, dari penangkapan tersangka tersebut,  diperoleh keterangan bahwa pengedar yang beroperasi di sepanjang Jalan Kristal ujung atau velbak saling bekerjasama dalam hal pengadaan barang, antaranya OL diduga pengedar dan memproduksi narkoba jenis sabu.

"Info terakhir pelaku (OL) menempati rumah lama samping gereja komplek permata. Namun pada saat kita laksanakan penggerebekan di lokasi, pelaku sudah tidak ada di tempat diduga melarikan diri," Tambah AKP Antonius.

Dirinya mengatakan, ada juga tersangka TN yang merupakan pengedar dengan melayani pembeli di pinggir kali samping komplek Permata. Pelaku juga tinggal di luar komplek Permata.

Kemudian didapat informasi tersangka UC yang merupakan Ipar dari OL. Ada juga NK seorang residivis yang baru keluar sebulan yang lalu dalam perkara kepemilikan sajam tanpa ijin.

"NK tertangkap oleh razia di komplek Permata pada 2016 lalu oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan sempat ditembak oleh Anggota karena melawan.

Saat ini Niki kembali menjadi pengedar di Jalan Kristal ujung," Katanya AKP Antonius.

Sampai saat ini tim narkoba Polsek Cengkareng masih terus melakukan pengembangan dan penyelidikan terhadap pelaku pengedar tersebut.** 

Wartawan DNM : Imam Sudrajat
Share:

Ibu Negara Sosialisasikan Pengurangan Sampah Plastik dan Tanam Pohon di Puskesmas Gitik Banyuwangi


Duta Nusantara Merdeka | Banyuwangi
Ibu Negara Iriana Joko Widodo membagikan langsung tumbler saat melakukan sosialisasi pengurangan sampah plastik. Sosialisasi ini dilakukan bersama-sama dengan Ibu Mufidah Jusuf Kalla serta Ibu-ibu anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) pada kunjungan kerja ke Banyuwangi, Senin, 28 Januari 2019.

"Ini dapat hadiah dari Bu JK, _tumbler_, ini salah satu gerakan mengurangi sampah plastik Ibu-ibu, karena plastik tidak boleh digunakan lagi. Tapi bertahap ya Ibu-ibu, tidak langsung dihilangkan. Nanti untuk di rumah juga ya Bu, jangan sampai membuat kotoran dengan sampah plastik," ujar Ibu Iriana di Puskemas Gitik, Kabupaten Banyuwangi yang menjadi lokasi kegiatan sosialisasi pengurangan sampah plastik kali ini.

Selain pengurangan sampah plastik, Ibu Iriana juga mengingatkan pentingnya mencuci tangan dengan benar, dan meminta agar peserta yang hadir mempraktikkannya di rumah.

"Untuk cuci tangan, tadi kan sudah penyuluhan, nanti praktik langsung di rumah ya. Jangan sendiri tapi sama suami, sama anaknya," lanjut Ibu Iriana.


Pada kesempatan ini, Ibu Iriana beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla juga melakukan penanaman pohon di halaman depan Puskesmas Gitik. Ibu Iriana menanam pohon kelengkeng, sementara Ibu Mufidah menanam pohon mangga.

Bukan hanya menanam pohon, Ibu Iriana juga membagikan 1.500 bibit tanaman yang terdiri dari 1.000 bibit jeruk, 250 kelengkeng, dan 250 mangga untuk anggota Persit Kartika Chandra Kirana serta para peserta seminar _parenting_ dan peserta sosialisasi antinarkoba, yang ditinjau kemudian.

Sebelum melakukan penanaman pohon, Ibu Negara menyempatkan diri meninjau secara langsung kegiatan  Tes Inspeksi Visual Asetat (_IVA Test_) yang tengah berlangsung di Puskesmas Gitik. Kegiatan ini merupakan salah satu ajang untuk melakukan deteksi dini kanker serviks.


                                               Reporter : Arianto
Share:

Ibu Negara Mengunjungi PAUD Muslimat Khadijah Rogojampi


Duta Nusantara Merdeka | Banyuwangi
Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan Ibu-ibu Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) mengawali kegiatan di Kabupaten Banyuwangi dengan mengunjungi PAUD Muslimat Khadijah Rogojampi.

Sejumlah kegiatan dilakukan Ibu Negara bersama anak-anak PAUD dan ibu-ibu anggota OASE-KK.

Tiba sekira pukul 09.27 WIB, Ibu Iriana dan rombongan melakukan senam bersama anak-anak PAUD yang telah berbaris rapi. Mereka dengan samangat mengikuti gerakan instruktur yang berada di depannya.


Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktik bertanam hidroponik dan membuat lubang biopori untuk penyerapan air. Saat bertanam hidroponik, anak-anak terlihat antusias bersama-sama menanam tanaman hidroponik di dalam pot.

Usai menanam tanaman hidroponik, Ibu Negara dan rombongan memberi contoh langkah-langkah mencuci tangan. Anak-anak pun mengikuti cara yang dipraktikkan Ibu Negara.

Kegiatan selanjutnya adalah menyaksikan sosialisasi makan ikan. Anak-anak duduk di dalam ruangan kelas sambil menyimak ajakan penyuluh untuk makan makanan bergizi, yang salah satunya adalah ikan. Setelah menikmati ikan olahan yang sudah dibagikan, anak-anak mendapatkan bingkisan dari Ibu Iriana dan rombongan OASE-KK berupa peralatan sekolah dan perlengkapan makan.

"Semua dapat, tidak boleh berebut ya," kata Ibu Negara sebelum mengakhiri kunjungannya ke PAUD Muslimat Khadijah Rogojampi.


                                                           Reporter : Arianto
Share:

Ibu Negara Dialog Dengan Pengajar PAUD di STIKES Banyuwangi




Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Mengawali dialog pada  acara Seminar _Parenting_ yang diadakan di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Banyuwangi, pada 28 Januari 2019, Ibu Negara Iriana Joko Widodo meminta kepada peserta yang berprofesi sebagai pengajar PAUD untuk berbagi ilmu dan pengalamannya dalam mengajar di PAUD. Uniknya, Ibu Iriana meminta pengajar PAUD pria yang tampil ke depan.

"Suka dukanya mengajar PAUD bagaimana? Karena selama ini biasanya yang ngajar PAUD kan ibu-ibu.” Ujar Ibu Iriana membuka dialog dengan Hakim, seorang pengajar PAUD.

Di hadapan Ibu Negara, Hakim kemudian berbagi cerita dan mempraktikkan cara dia mengajar di PAUD. Dengan lugas, Hakim juga memimpin satu auditorium untuk mengikutinya bernyanyi yang kemudian disambut riuh tepuk tangan seluruh hadirin.

Tak hanya itu, Ibu Iriana kemudian memberikan tantangan kepada Hakim untuk praktik mengajar menggunakan bahasa daerah setempat. Pembawaan Hakim yang lugas pun sukses membuat seisi ruangan riuh dengan tawa.


Selain soal cara mendidik anak, Ibu Iriana kemudian memberikan tantangan untuk menyebutkan cara-cara dalam mengelola sampah. Tantangan ini kemudian diteruskan oleh Hakim kepada dua rekan pengajar PAUD lainnya yang sebelumnya diundang ke depan.

Akhirnya ketiganya secara bersama-sama berusaha untuk menjawab tantangan tersebut. Meskipun salah menyebutkan prinsip 3R dalam pengelolaan sampah, yakni _reuse_, _reduce_, _recycle_, ketiganya tetap mendapat bingkisan dari Ibu Negara.

Selain mengenalkan 3R, dalam seminar ini juga disosialisasikan gerakan CUP atau cium, usap, dan peluk oleh orangtua kepada anak-anaknya. Tujuannya adalah agar anak-anak merasakan kasih sayang dan kehangatan dari orangtua dan keluarganya.

Untuk diketahui, seminar ini dihadiri ratusan peserta yang berasal dari berbagai organisasi wanita di Banyuwangi, antara lain Tim Penggerak PKK Desa, Kelurahan, Kecamatan Se-Kabupaten Banyuwangi, Himpunan Unsur Pendidik Anak Usia Dini (HIMPAUDI), Dharma Pertiwi, Bhayangkari, dan Dharma Wanita. Seminar sendiri mengambil tema pengasuhan berbasis karakter.



                                                            Reporter : Arianto
Share:

Ibu Negara Sosialisasikan Bahaya Narkoba kepada Pelajar Banyuwangi


Duta Nusantara Merdeka | Banyuwangi
Seusai menghadiri seminar _parenting_, Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan Ibu-ibu anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) melanjutkan agenda kunjungan kerjanya dengan menghadiri acara Sosialisasi Bahaya Narkoba, Pornografi, Hoaks, dan _Bullying_, serta Peduli Kebersihan dan Lingkungan Hidup. Acara ini dihelat di gedung Tennis Indoor Banyuwangi, hari Senin 28 Januari 2019, dan dihadiri ratusan pelajar SD dan SMP se-Kabupaten Banyuwangi.

Pada sesi dialog, Ibu Negara memberikan tantangan kepada para pelajar yang hadir untuk menjawab pertanyaan dari dirinya. Muhammad Alfi Prasetyo, siswa kelas 8 SMP 5 Banyuwangi, adalah pelajar yang mendapatkan kesempatan pertama untuk menjawab kuis.

"Kalau bisa menjawab hadiahnya apa Bu?” tanya Ibu Negara kepada Ibu-ibu OASE-KK. “Oh (dapat) laptop. Laptopnya ada dua. Lalu jam tangan dan ransel sekolah. Coba, materi apa saja yang tadi diberikan?" tanya Ibu Iriana.

"Pertama bahaya dan pengertian _bullying_, kedua bahaya macam-macam narkoba dan ciri-ciri orang yang pakai narkoba, ketiga kebersihan lingkungan baik di darat maupun laut dan keempat teknologi, seperti manfaat _handphone_ itu banyak sisi positif dan negatifnya tergantung kita yang memakainya," jawab Alfi lugas.


Mendengar jawaban Alfi yang lancar, seisi ruangan pun riuh dengan tepuk tangan. "Tapi pertanyaannya bukan itu," kata Ibu Iriana yang disambut tawa para pelajar.

"Apa yang kamu ketahui tentang sampah?" tanya Ibu Iriana.

"Sampah adalah kotoran. Sampah terdiri dari sampah organik dan anorganik," jawab Alfi.

"Apa yang kamu ketahui tentang internet?" Ibu Iriana kembali melontarkan pertanyaan.


"Tempat untuk mencari informasi. Segala informasi bisa kita dapat melalui internet baik kebersihan, teknologi, wawasan, dan lainnya," jawab Alfi.

"Hadiahnya laptop," seru Ibu Iriana sambil memberikan hadiah. Ini membuat seluruh pelajar yang hadir riuh bertepuk tangan.

Selain Alfi, Ibu Iriana juga mengundang Kevin, siswa kelas 7 SMP 2 Banyuwangi untuk tampil ke depan menjawab pertanyaan kuis. Berbeda dengan Alfi, Kevin ditantang untuk menjawab pertanyaan tentang bahaya Narkoba yang dilontarkan Ibu Mufidah.


"Apa itu Narkoba?" tanya Ibu Mufidah.

"Narkoba itu barang haram. Tidak boleh digunakan masyarakat dan punya banyak jenis seperti sabu-sabu, ekstasi, dan ganja. Narkoba juga obat berbahaya," jawab Kevin.

"Apa ciri-ciri orang yang kecanduan narkoba?" tanya Ibu Mufidah.

"Ciri-cirinya kecanduan, suka mengambil barang orangtua, suka mencuri, suka marah-marah, dan badannya lemas," jawab Kevin.

"Hadiahnya laptop," ujar Ibu Mufidah disambut riuh tepuk tangan seluruh pelajar.

Kehadiran Ibu Negara dan rombongan pada kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan pemutaran lagu tema Asian Games 2018 "Meraih Bintang". Mendengar lagu ini, seisi ruangan ikut bernyanyi. Bahkan Ibu Iriana dan Ibu-ibu OASE tampak ikut bergoyang.


                                                                 Reporter : Arianto
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini