Duta Nusantara Merdeka | Jakarta
Tahun 2018 telah dilewati PT Kereta Api lndonesia (KAl) Daerah Operasi 1 Jakarta dengan berbagai pencapaian kinerja. Kini, di tahun baru 2019 yang penuh harapan hsekaligus tantangan, PT KAI Daop 1 Jakarta kembali siap melayani pelanggan setia kereta api dengan semangat baru. Hal ini sejalan dengan harapan PT. KAI Daop 1 Jakarta menjadikan kereta api sebagai moda transportasi andalan bagi masyarakat lndonesia, khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah Jabodetabek.
PT KAI Daop 1 Jakarta menggelar Jumpa Pers dalam rangka menginformasikan Capaian Kinerja 2018 dan Target 2019, hari Kamis, 24 Januari 2019 pukul :
11.00 - 13.00 wib bertempat di Restoran Cali Deli Jl. Surabaya No. 22, RT.15/RW.05, Menteng, Kota Jakarta Pusat. dihadiri narasumber EVP PT KAI Daop 1 Jakarta.
Awal tahun ini, PT KAI Daop 1 Jakarta baru saja selesai melaksanakan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru)
2018/2019, Masa Angkutan Nataru tersebut berlangsung selama 18 hari, terhitung sejak 20 Desember 2018 s/d 6 Januari 2019. Di wilayah PT KAI Daop 1 Jakarta sendiri, masa Angkutan Nataru kali ini terbilang sukses. Dari sisi keselamatan PT KAI Daop 1 Jakarta kembali berhasil menerapkan standar "zero accident" selama masa tersebut.
Sedangkan dari sisi volume penumpang, terhitung selama angkutan Nataru
2018/2019, PT KAI Daop 1 Jakarta telah mengangkut
753.194 penumpang KA Jarak Jauh yang terdiri dari
252.470 penumpang kelas Eksekutif,
44.324 penumpang kelas Bisnis, dan
456.400 penumpang kelas Ekonomi. Angka tersebut meningkat 14% jika dibandingkan masa angkutan Nataru tahun sebelumnya yang hanya sebesar
659.611 penumpang. Jika ditambah dengan volume penumpang KA Lokal sebanyak
489.635 penumpang, maka secara keseluruhan total PT KAI Daop 1 Jakarta telah mengangkut
1.242.829 penumpang (KA Jarak jauh + Lokal).
Meningkatnya volume penumpang pada masa Angkutan Nataru
2018/2019 sejalan dengan peningkatan volume penumpang yang diangkut PT. KAI Daop 1 Jakarta selama tahun 2018. Total, PT. KAI Daop 1 Jakarta memberangkatkan
19.183.580 penumpang KA yang terbagi dari; penumpang KA kelas Eksekutif
(3.631.010), kelas Bisnis
(613.100), kelas Ekonomi
(6.922.005), dan KA Lokal
(8.017465). Angka tersebut naik sebesar 3,39% dari tahun 2017, yakni sebanyak
18.566.930 penumpang. Khusus KA Jarak Jauh (intercity). realisasi volume penumpang pada tahun 2018 yakni sebanyak
11.166.115 penumpang, meningkat 20% jika dibandingkan tahun 2017 yakni
9.302.017 penumpang.
Kenaikan jumlah volume penumpang tersebut disebabkan beberapa faktor, antara lain penambahan perjalanan KA Argo Parahyangan - KA Mataram Premium- - KA Tawang Jaya Premium, penambahan stamformasi KA Gumarang, perubahan kelas KA Sawunggalih Pagi dan Malam dari kelas Bisnis menjadi Ekonomi, serta perubahan kelas KA Senja Solo dari Bisnis menjadi Ekonomi.
Pada tahun 2019, PT KAI Daop 1 Jakarta menargetkan volume penumpang sebesar
20.433.231, naik 7% dibanding realisasi tahun 2018. Demi mencapai target tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta akan melakukan strategi antara lain: 1). meningkatkan okupansi penumpang KA, dengan cara merubah jadwal keberangkatan KA, memberhentikan KA di stasiun Bekasi, Karawang dan Cikampek khusus untuk KA Fajar Utama Yogya, Gajahwong, Sawunggalih Pagi, Sawunggalih Malam, Jaka Tingkir, Kutojaya Utara, Cirebon Ekspress, 2)- menambah jumlah perjalanan KA (KA Pangrango), 3). menambah stamformasi KA-KA tertentu yang beroperasi pada saat akhir pekan/weekend.
Sedangkan untuk angkutan barang, pada tahun 2018 berhasi mengangkut
5.034.792 ton, meningkat 48% dari tahun 2017 yakni sebanyak
3.392.003 ton. Kenaikan tersebut disebabkan beberaga factor antara lain: 1). penambahan KA barang baru 2). penambahan frekuensi perjalanan KA barang eksisting, 3). penambahan volume barang yang diangkut. Untuk tahun 2019, volume angkutan barang ditargetkan sebanyak
5.643.425 ton, meningkat 12% dari realisasi tahun 2018.
Strategi untuk mencapai target tersebut antara lain dengan:
1). memperluas jaringan pemasaran dengan menggandeng asosiasi angkutan retail, corporate, dengan mitra angkutan baru dan eksisting,
2). mengusulkan kerjasama dengan skema (tarif, pembayaran, target angkutan) yang menarik,
3). meningkatkan penetrasi langsung ke perusahaan potensial,
4). meningkatkan sinergi dengan perusahaan BUMN dan logistik.
Di tahun 2018 PT KAI Daop 1 Jakarta juga melakukan beberapa perubahan penataan dan fasilitas penumpang di stasiun Gambir dan Pasar Senen. Yaitu, perubahan alur penumpang melakukan boarding. pintu keluar penumpang turun dari kereta api, dan alur pejalan kaki di stasiun.
Inovasi dan pelayanan kepada pelanggan setia kereta api pun tak luput mengalami peningkatan. Di tahun 2018, aplikasi resmi milik PT KAI, KAI Access memiliki fitur baru yakni fitur ubah jadwal (reschedule) dan pembatalan perjalanan. Hal ini dilakukan untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada para pengguna kereta api melalui aplikasi KAI Access, sehingga penumpang tidak perlu lagi untuk antri di loket stasiun.
Selain itu, untuk memberikan kemudahan kepada penumpang yang akan menggunakan kereta api mulai 17 Januari 2019 PT KAI memberlakukan aturan baru terkait Check-in. Bagi penumpang yang telah mendapatkan bukti pembelian tiket kereta api (blanko tiket putih, email tifikasi, struk, dan e-ticket) kini sudah dapat melakukan Check-in (mencetak Boarding Pass) pada mesin Check-in Counter di semua stasiun online yang melayani KA Jarak Jauh.
Check-in di seluruh stasiun online ini hanya dapat dilakukan mulai H-7 hingga H-1 (24 jam) sebelum keberangkatan kereta api. Misalnya penumpang KA Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) yang akan berangkat tanggal 2 Februari 2019. Penumpang dapat Check-in di Stasiun Semarang Tawang selambat-lambatnya tanggal 1 Februari 2019 (24 jam sebelum jadwal kereta api berangkat). jika kurang dari 24 jam, penumpang hanya bisa melakukan Check-in di stasiun keberangkatannya dan stasiun antara sesuai relasi tiket kereta api.
Perubahan aturan ini bertujuan untuk memudahkan penumpang yang ingin melakukan Check-in jauh-jauh hari dari stasiun online terdekat yang mereka inginkan. Hal ini juga dapat mencegah keterlambatan penumpang dikarenakan adanya antrean Check-in di mesin Check-in Counter pada hari keberangkatan.
Selain itu, KAI juga telah menyediakan fitur e-boarding pass pada aplikasi KAI Access, Fitur ini membuat penumpang tidak perlu lagi repot-repot mengantre di mesin Check-in Counter untuk Check-In. E-boarding pass dapat diakses oleh penumpang mulai dari 2 jam sebelum keberangkatan KA-nya. Dengan berbagai kemudahan ini, KAI berharap dapat membuat penumpang menjadi lebih nyaman dalam melakukan pejalanan kereta api dari mulai sebelum keberanglatan, selama perjalanan hingga tiba di stasiun tujuan.
Reporter : Arianto