Satu - Satunya Tampil Beda, Koran Politik Paling Berani Mengkritik Terpanas dan Perang Terhadap Koruptor, Narkoba, Teroris Musuh Rakyat ~~~~~>>>>> Kami Menerima Artikel, Opini, Berita Kegiatan, Iklan Pariwara dapat mengirimkannya melalui email dutanusantaramerdeka@yahoo.co.id

Upacara Memperingati Hari Guru Di SMPN - 1 Pollung Humbahas


Duta Nusantara Merdeka | Pollung - Humbahas
Thema : Hari Guru Nasional 2018. Meningkatkan Profesionalisme Guru menuju Pendidikan abad XXI, mengingat tantangan pendidikan di-abad tersebut semakin berat, hal ini meniscayakan peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman. 

Kegiatan/ pelaksanaan Hari Guru di SMPN-1 Pollung Kab.Humbahas , sebagai pembina upacara dipimpin langsung oleh Kepala sekolah Dra. Benni br. Sihite , dan sebagai Inspektur Upacara oleh siswa kelas IX. 

Pembacaan Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dibacakan oleh Kepala Sekolah SMPN-1 menyampaikan, Revolusi Industri ke-IV yang sudah merambah kesemua sektor harus disikapi dengan arif karena telah mengubah peradaban manusia secara fundamental, untuk itu diperlukan guru yang profesional, guru yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang super cepat untuk meninggkatkan kualitas proses Belajar Mengajar pada setiap satuan pendidikan dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dengan kompetensi global.  

Tugas utama Guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengavaluasi setiap  peserta didik, oleh sebab itu, profesi guru sangat dekat dengan integritas dan kepribadian, guru tidak hanya bertugas untuk mentransfer Ilmu Pengetahuan kepada peserta dalam kehidupannya, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai, inspirator bagi anak didiknya.

Peran serta profesionalisme guru menjadi penting, karena hal itu merupakan salah satu syarat utama dalam perwujudan pendidikan yang berkwalitas dan berkarakter serta menguasai kecakapan abad XXI yang dibutuhkan oleh setiap peserta didik.

Keunggulan Komparatif ini harus kita kejar dengan keunggulan Kompetitif di Bidang SDM. Kita bersyukur bahwa saat ini Konsentrasi Pemerintah pada pembangunan SDM semakin besar seiring dengan upaya menggenjot pembangunan infrastruktur. Dua hal yang merupakann prasyarat untuk menjadi negara maju. 

Pada saat kemajuan infrastruktur sudah sedemikian baik maka tidak ada pilihan lain kecuali harus menyiapkan SDM yang unggul dengan kompetensi Global. Untuk itu kita bertekad agar pada masa masa mendatang para guru dapat semakin berpacu mengambil peran sentral menyiapkan SDM tersebut. 

Dalam akhir pidato, upacara Hari Guru berlanjut dengan menyanyikan lagu Terima Kasih Guruku dan dilanjut dengan menyanyikan lagu Himne Guru sekaligus pemberian bunga dada serta pemotongan kue. **(Red-121) 

Kontributor DNM : B.Nababan
Share:

Konflik Lahan Warga Masyarakat Dengan Pemegang HPL PT. Pelindo


Duta Nusantara Merdeka | Bandar Lampung
Berkait dengan konflik lahan warga masyarakat dengan pemegang Hak Pengelolaan Lahan (HPL) PT. Pelindo di Kecamatan Panjang Pidada dan Pemerintah Provinsi Lampung di Way Halim Way Dadi, Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5/1960 secara spesifik tidak menyebutkan adanya Hak Pengelolaan Lahan, demikian dijelaskan Senator Lampung, Andi Surya ketika menyikapi persoalan HPL Way Dadi dan Pelindo Panjang Pidada.

Walaupun UUPA tidak mengatur, namun Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 1953 tentang penguasaan tanah negara masih tetap berlaku yang ditindaklanjuti oleh Peraturan Menteri Agraria No. 9 tahun 1965 tentang konversi penguasaan tanah negara yang didalamnya terdapat pengertian hak-hak pengelolaan lahan, lanjut Andi Surya.


"Berhubungan dengan kedua HPL itu, berdasar kronologis, HPL diterbitkan manakala lahan-lahan yang menjadi objek HPL sebelumnya telah diduduki oleh masyarakat, hal ini bisa saja terjadi karena UUPA No. 5/1960 dan peraturan turunannya membolehkan. Disebutkan dalam UUPA, lahan negara afkir dan terlantar dapat dimiliki warga masyarakat". ucap Andi Surya.

"Saya mendapat bukti baru, atas desakan DPD RI dan DPR RI, Kementerian ATR/BPN mengeluarkan surat No. 571/37.3-800/IX/2018 tentang SHPL No. 1/1989 Way Lunik Panjang Pidada. Dalam point 3 surat tersebut menyatakan HPL No. 1/Way Lunik Pajang dibatalkan kemudian diproses ulang sesuai ketentuan yang berlaku. Artinya, SK. HPL bisa dicabut atau direvisi oleh sebab sebelum HPL diterbitkan terdapat legalitas lahan hak-hak milik warga yang wajib dihormat" Jelas Andi Surya.


Ini merupakan contoh, dimana HPL bisa saja digugat masyarakat dan dicabut oleh BPN oleh sebab cacat administrasi atau disebabkan karena di dalamnya terdapat cluster yang telah dikuasai masyarakat, Urainya.

Dalam kasus HPL Pemprov Lampung di Way Dadi, Berdasar Keppres No 32 Tahun 1979 dan SK Mendagri cq. Dirjen Agraria no.  224/DJA/1982 tanah hak Erfach Ex. NV. Way Halim Rubber and Cofee Estate seluas 1.000 ha terdapat Peruntukan Petani Penggarap seluas 300 ha di mana di dalamnya terdapat 110 ha lahan peruntukan petani tersebut diterabas BPN dengan mengeluarkan SK HPL no. 01/SI, 02/SI, 03/SI tahun 1994.


"Seharusnya sebelum keputusan HPL dikeluarkan untuk Pemprov Lampung di Way Dadi maupun PT. Pelindo di Panjang Pidada, instansi BPN melakukan prosedur verifikasi guna klarifikasi status lahan. Jika menilik SK Kemendagri Cq. Dirjen Agraria di atas, maka diduga ada kekeliruan administratif dalam hal keputusan HPL dimaksud". Ujar Andi Surya.

Selanjutnya Andi Surya menghimbau, oleh karena lahan-lahan HPL ini awalnya merupakan lahan negara, ada baiknya Kementerian ATR/BPN melakukan revisi ulang terhadap surat-surat keputusan HPL yang diduga bermasalah, dan sebisanya UUD45 pasal 33 dapat menjadi rujukan, yaitu; tanah, air dan yang terkandung di dalamnya digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat, pungkas Andi Surya. **(Red-120)

Kontributor DNM : Arianto
Share:

PDPM Medan : Ketua Terpilih Merupakan Kader Terbaik


Pemilihan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah semakin Memanas, dari Enam Calon Ketua Umum yang berkompetisi di Ajang Muktamar tersebut, kini sudah mengerucut menjadi tiga orang calon yang siap memimpin Pemuda Muhammadiyah Periode 2018 - 2022.

Siapapun yang Terpilih, menjadi Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah merupakan Kader Terbaik, hal itu disampaikan Wakil Ketua PDPM Kota Medan, Rafid Febri Ismadi di sela-sela Muktamar.

Rafid sangat menyayangkan adanya Statement dari Oknum PDPM Kota Medan yang menyatakan "Siapapun Pengganti Dahnil Jangan Kaleng-Kaleng" ini dianggap keterlaluan, sebab setiap Kader Pemuda Muhammadiyah yang Maju menjadi Calon Ketua Umum Merupakan Kader Terbaik.

Anggapan tersebut dapat merusak tatanan dan semakin memperkeruh suasana, sehingga menimbulkan isu-isu yang akan memunculkan Pradigma berbeda dalam berpemuda muhammadiyah, ujar rafid. **(Red-119)
Share:

Polres Metro Jakarta Barat Gelar Apel Dan Pelaksanaan Operasi Cipkon


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Kapolsek Tanjung Duren Polres Metro Jakarta Barat Kompol Lambe Patabang Birana.S.IK,  memimpin langsung pelaksanaan Apel dan Patroli Cipta Kondusif (Cipkon) Gabungan, untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yaitu kejahatan jalanan serta tawuran di malam libur, Minggu Dinihari (25/11/2018).

Diawali dengan Apel yang dilakukan di Mako Polsek Tanjung Duren, Jl. Tanjung Duren Raya No. 1, Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Apel dipimpin langsung oleh Kapolsek Tanjung Duren Kompol Lambe Patabang Birana.S.Ik,  didampingi Wakapolsek Tanjung Duren AKP H. Risris,P.SH,  Pawas Ipda Sarna, Padal Pam Mako Ipda Wayan,S, Jajaran Perwira dan Personil Piket fungsi hari ini.

Dalam arahan nya, Kapolsek Tanjung Duren Kompol Lambe Patabang Birana.S.Ik,  menyampaikan maksud dari Apel Cipkon (Cipta Kondisi) ini untuk menciptakan situasi kondusif dan Antisipasi kerawanan Gesekan Warga.

''Tingkatkan kewaspadaan dan cermati situasi yang sedang berkembang saat ini, selalu waspada terhadap pejagaan Mako dan tahanan agar tetap di tingkatkan dan dikontrol  secara rutin sesuai arahan pimpinan," ucap Kapolsek.

Apel di ikuti oleh 50 Personil gabungan terdiri dari unit terbuka maupun tertutup Personil Polsek Tanjung Duren sebanyak 30 personil dan dari Citra Bhayangkara 20 personil.

"Apabila ada anak - anak muda yang bergerombol dipinggir jalan agar segera dibubarkan untuk pulang ke rumahnya masing - masing," tambahnya.

"Jaga kesehatan keselamatan dan laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, setelah selesai Apel Cipkon (Cipta Kondisi) agar lampu rotator jangan lupa dinyalakan agar langit di wilayah Tanjung Duren terlihat membiru, supaya masyarakat mengetahui keberadaan Polisi dan tercipta rasa aman", tutup Kapolsek Tanjung Duren Polres Metro Jakarta Barat Lambe Patabang Birana.S.Ik.

Setelah pelaksanaan Apel gabungan di lanjutkan kegiatan Patroli yang di lakukan ke sejumlah wilayah sepi dan rawan terjadinya aksi tindak kejahatan dengan mengendarai mobil patroli dan menghidupkan lampu rotator serta melaksanakan strong point ke pos Pengamanan terpadu 4 (Empat) Pilar di lokasi  yang rawan terjadi nya jambret, begal maupun tawuran.

Patroli di laksanakan oleh Personil dari unit terbuka dan tertutup untuk mencegah timbulnya aksi tindak kejahatan jalanan pada malam hari pelaku jambret, begal maupun curanmor dan mengantisipasi kerawanan tawuran menjelang pagi di wilayah Jakarta Barat.

Selain patroli, personil juga menyempatkan diri menghampiri lokasi obyek vital yang rawan terjadinya tindak kejahatan. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi terjadinya pelaku kejahatan 3C (curas, curat dan curanmor) serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang sedang melintas dan beraktifitas pada malam hari.

Patroli Cipkon (Cipta Kondisi) gabungan di wilayah hukum Polsek Tanjung Duren berjalan aman, tertib dan lancar. **(Red-118)

Kontributor DNM : Imam Sudrajat
Share:

Fraksi Amanat Demokrat Humbahas Bangun Silaban Meminta Agar Amanah DPRD Terletak Pada Rapat-Rapat Paripurna


Duta Nusantara Merdeka | Humbahas - Sumut
Pembacaan Nota Jawaban Bupati Humbahas atas pandangan umum Fraksi DPRD Kabupaten Humbahas, terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 dilaksanakan di Gedung DPRD Humbahas , Senin 26/11/2018 pukul 16.00 WIB.

Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Humbahas Manaek Hutasoit, Wakil Ketua I DPRD Jimmy Togu Purba, Wakil Ketua II DPRD Marsono Simamora, Sekda Drs.Tonny Sihombing, Wakapolres Humbahas Kompol David P.Silalahi,SH, Pabung 0210/TU Mayor Holden Gultom, dan juga semua Pimpinan OPD Kab. Humbahas.

Sebelum acara dibuka oleh Wakil Ketua II, salah satu Fraksi yang ada yakni dari Fraksi Amanat Demokrat Bangun Silaban mem-berikan komentar kepada pimpinan rapat serta memberikan acuan" Mari kita menghormati masalah waktu, rapat parnipurna ini kita janjikan pukul 16.00 WIB tapi kita laksanakan tepat pada pukul 17.00 Wib. Ini rapat Parnipurna, marwah DPRD ini terletak pada rapat-rapat parnipurna, saya bayangin Ini.

Pantauan wartawan, bahwa Rapat DPRD hanya berselang tiga hari untuk melakukan pembahasan sampai dengan pengambilan keputusan" dengan waktu yang sangat singkat tersebut DPRD akan siap, tetapi sekali lagi saya garis bawahi bahwa rapat ini tidak membuat Eksekutif untuk tidak memberikan jawaban.

Penyusunan rancangan APBD tahun anggaran 2019 ini dilakukan dengan memperhatikan saran dan pendapat dewan pada saat pembahasan kebijakan umum anggaran (KUA) serta perioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) yang secara Kelembagaan dibahas bersama antara badan anggaran DPRD dengan TIM anggaran pemerintah daerah.

Hal ini dilakukan sebagaimana ketentuan dalam pedoman pengelolaan keuangan daerah dan pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2019. 

Lebih lanjut ditambahkan Saut, Fraksi Amanat Demokrat menyampaikan pemandangan Umum terhadap R-APBD T.A.209 mengenai ketepan waktu pelaksanaan kegiatan, pembangunan ruas jalan, Visi Misi penyelesaian kewajiban kepada pihak ketiga, keselarasan KUA-PPAS dengan RAPBD T.A.2019 dan efisiensi waktu pembahasan RAPBD TA.2019.

Penyelesaian kewajiban kepada pihak ketiga apabila dewan yang terhormat setuju maka sisa kewajiban kepada pihak ketiga akan dianggarkan dalam RAPBD T.A.2019 yang telah disetujui bersama dengan menggunakan SILPA T.A. 2017 sebelum disampaikan kepada Gubsu untuk dievaluasi dan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.

Sisa DBH-DR di Kabupaten Humbahas berdasarkan hasil rekonsialiasi tanggal 11 April 2019 sampai tahun 2016 bersama Kementrian Keuangan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementrian Dalam Negeri sebesar Rp. 8.757.532.695 selanjutnya bahwa anggaran tersebut dipergunakan kepada tiga OPD dengan uraian Dinas Lingkup sebesar Rp. 3.573.970.000.- Dinas Pol PP Rp. 4.400.000.000,- Dinas BPBD Rp. 783.562.695,- 

Ketiga uraian tersebut telah diverifikasi oleh ketiga kementrian dan oleh Mendagri merekomendasikan dapat dianggarkan pada perubahan penjabarab APBD TA. 2018 tanpa menunggu perubahan APBD, selanjutnya penganggaran sisa DBH-DR dimaksud telah ditampung pada perubahan penjabaran namun belum dilaksanakan. Selanjutnya 12 November 2018 telah dilaksanakan verivikasi lanjutan serta penyampaian laporan penggunaan DBH-DR dengan ketiga kementrian tersebut. 

Diakhir pembacaan nota jawaban Bupati yang dibacakan oleh Saut Simamora , bahwa jawaban yang kami berikan menurut hemat kami telah mengakomodir seluruh pemandangan umum Dewan. Namun kedepannya akan dilaksanakan pengawasan dan tertib administrasi melakui SKRD (Surat Ketetapan Retribusi Daerah) **(Red-117)

Kontributor DNM : B.Nababan 
Share:

Pertumbuhan Bisnis Akseleran di Jawa Tengah Semakin Kuat


Sejalan dengan tingkat pemahaman masyarakat tentang layanan Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) Akseleran yang semakin baik di Jawa Tengah mendorong pertumbuhan bisnis Akseleran semakin kuat. Tercatat, selama satu tahun terakhir atau hingga akhir Oktober 2018, Akseleran telah menyalurkan total pinjaman sebesar Rp6 miliar kepada 12 pinjaman.

Christopher Gultom, Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran, mengatakan bahwa pertumbuhan tidak hanya terjadi pada banyaknya pinjaman yang disalurkan. Hal ini, katanya, ditandai juga dengan meningkatnya masyarakat di Jawa Tengah yang menjadi pemberi pinjaman di Akseleran.

“Hingga 31 Oktober 2018 sudah ada sekitar 234 pemberi pinjaman dengan total nilai investasi sebesar Rp3,9 miliar dari Jawa Tengah dan sebagian besar kontribusinya berasal dari Kota Semarang. Pertumbuhan ini jelas turut berdampak kepada rata-rata pertumbuhan Akseleran secara nasional yang tiap bulannya tumbuh sebesar 10%-20%,” terang Christopher di sela acara Idola Business Gathering, Semarang.

Menurutnya, kehadiran Akseleran akan sangat membantu para pelaku usaha di Jawa Tengah yang selama ini masih kesulitan memperoleh permodalan untuk kelangsungan usahanya. Apalagi, kata Christo, selama 10 tahun terakhir hingga 2016 Badan Pusat Statistik (BPS) Provinisi Jawa Tengah merilis adanya 4,17 juta usaha atau naik 13,06%.

“Pelaku usaha yang membutuhkan permodalan di Jawa Tengah semakin banyak, dan kami berharap bisa menjadi solusi buat mereka karena proses maupun persyaratan di Akseleran mudah. Oleh karena itu, pertumbuhan yang kami peroleh selama setahun terakhir ini membuat kami pun optimistis dapat menyalurkan total pinjaman di Jawa Tengah sebesar Rp25 miliar di akhir tahun 2019,” jelas Christopher.

Rimba Laut, Head of Public & Government Relation Akseleran, menyampaikan pertumbuhan bisnis di Jawa Tengah turut mendongkrak total penyaluran pinjaman secara nasional yang telah menembus sebesar Rp173 miliar kepada 360 pinjaman dengan jumlah pemberi pinjaman sebanyak lebih dari 80 ribu. Artinya, kata Rimba, hingga pertengahan November ini Akseleran telah merealisasikan total pinjaman sebesar 86% dari target akhir tahun 2018 yang sebesar Rp200 miliar.

“Total pengguna Akseleran dari aplikasi mobile baik melalui Play Store dan App Store juga terus bertambah hingga menembus angka lebih dari 60 ribu install. Kami harapkan, layanan P2P Lending seperti Akseleran yang 100% menyalurkan pinjamannya untuk usaha produktif memang harus terus menjadi pionir untuk menaikkan kelas UKM demi meningkatkan perekonomian bangsa ini dan mampu mewujudkan inklusi keuangan menjadi realitas,” tambah Rimba. **(Red-116)

Kontributor DNM : Arianto
Share:

Koalisi Ta'awun Persembahan Tiga Kandidat Untuk Kemaslahatan Pemuda Muhammadiyah Ke Depan


Prosesi Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sejak tanggal 25 November 2018 akan memasuki sesi puncak yang dinanti-nantikan. Yakni PEMILIHAN KETUA UMUM PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022. 

Melihat perkembangan konstelasi yang semakin meningkat dan memanas, dimana muktamar dibumbui beragam isu yang berpotensi merusak marwah Pemuda Muhammadiyah, maka tiga orang kandidat Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah menyatakan berkoalisi. Mereka adalah Ahmad Labib, Andi Fajar Asti dan Faisal. 


Koalisi dinamakan dengan Koalisi Ta’awun. Ketiganya sepakat berkoalisi dengan kesadaran penuh dan niat yang tulus demi memastikan bahwa Pemuda Muhammadiyah adalah organ dakwah untuk memperjuangkan Izzul Islam wal Muslimin. Terbebas dari Tarik menarik kepentingan politik dan kepentingan-kepentingan lain diluar kepentingan dakwah Islam. 

Dengan Bismillahirrahmanirrahim kami tiga orang calon Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah menyatakan berkoalisi dan menyatukan visi bersama dengan seluruh tim, wilayah dan daerah pendukung. Kami mengajak semua peserta muktamar untuk bersama-sama bergandengan tangan demi kemajuan Pemuda Muhammadiyah Kedepan dengan semangat Ta’awun; berjama’ah, ukhuwah, kerjasama dan kolektif kolegial. **(Red/Rel-115)
Share:

Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan


Hari minggu pagi, 25 November 2018, pukul 10.00 - 12.00 wib bertempat di  Bakoel Koffie, Jl. Cikini Raya No. 25, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, merupakan awal dari peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (16 HaKTP). 

Peringatan tahun ini justru diawali dengan kasus kekerasan seksual di dunia pendidikan yang mencoreng wajah pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah kasus "Agni", seorang mahasiswi dari Universitas Gajah Mada telah mengalami kekerasan seksual dengan pelaku adalah rekan sesama mahasiswa. 

Selain itu seorang guru honorer di salah satu SMA Negeri di Mataram, Nurul Baiq yang menjadi korban pelecehan seksual dari Kepala Sekolah tempat dia bekerja. justru dikriminalisasi dengan UU ITE karena tersebarnya percakapan tidak pantas pelaku kepada korban di media sosial.

Dua kasus diatas adalah gambaran dari situasi pendidikan Indonesia saat ini, dimana seharusnya filosofi pendidikan adalah ranah tempat mencari pengetahuan dan pusat intelektualitas justru tercoreng dengan munculnya kasus-kasus kekerasan seksual bahkan cenderung ditutupi dengan dalih nama baik institusi.

LBH APIK Jakarta dalam Catatan Tahunan 2017 menyebutkan, tercatat 6 kasus terjadi dalam lembaga pendidikan dengan pelaku adalah guru, dengan rentang usia korban 10-23 tahun, dan satu korban dengan disabilitas.

Sejak November 2017 hingga Oktober 2018, LBH Jakarta juga menerima pengaduan tentang kekerasan seksual di lembaga pendidikan.

Kasus pertama terjadi di salah satu SMA di Jakarta dengan pelaku adalah guru, dan korban adalah 4 orang siswi SMA tersebut, tetapi hanya dua orang yang berani melaporkan ke kepolisian.



Korban sudah melaporkan kasus ini kepada Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta namun belum membuahkan hasil yang memuaskan. Sudah pernah melapor ke polisi namun polisi menyarankan untuk mencari saksi dan bukti terlebih dahulu.

Kasus lainnya yang didampingl adalah kasus yang terjadi kepada salah seorang santri dari sekolah berbasis keagamaan di Serang, Banten. Kasus ini terjadi pada tahun 2016, dan korban baru berani melaporkan kepada LBH Jakarta pada tahun 2018.

Atas kejadian tersebut orang tua korban melaporkan ke Polres Serang Banten dan hingga kini belum ada kemajuan proses hukum. Polisi masih dalam tahap penyelidikan dikarenakan tidak ada saksi walau ada bukti lain yang menguatkan memang terjadi tindak perkosaan.

Berdasarkan survey BEM FHUI kepada 177 mahasiswa Universitas Indonesia, terdapat 21 responden yang pernah mengalami kekerasan seksual di lingkungan Universitas Indonesia dan 39 responden mengaku pernah mengetahui kasus kekerasan terjadi di lingkungan kampus, dan hanya 11 peristiwa yang dilaporkan. Sebanyak 79% responden mengaku tidak tahu kemana harus melaporkan kasus kekerasan.

Minimnya pelaporan disebabkan oleh beberapa hal seperti ketidaktahuan mengenai apa saja yang harus dilakukan ketika menjadi korban, takut disalahkan atau di stigma, dan pesimis akan mendapatkan penyelesaian yang memuaskan.

BEM FHUI menemukan belum ada kampus di Indonesia yang memiliki Lembaga terpadu untuk nanggulangi kasus kekerasan seksual. Dampak bagi korban kekerasan seksual di dunia Pendidikan selain dampak fisik, psikis, sosial namun juga mengalami reviktimisasi karena ada korban yang justru dikeluarkan dari sekolah sehingga tidak medapatan akses terhadap hak Pendidikan.

Belum lagi disalahkan oleh lingkungan sekolah, berbeda nasibnya dengan pelaku yang bebas dari jerat hukum, bahkan dalam kasus Agni di UGM elaku tidak di keluarkan dari kampus dan diwisuda, sementara dalam kasus Nuril Baiq pelaku justru mendapat promosi jabatan.



Apabila dilihat dari kasus diatas, maka hal ini relevan dengan riset MaPPI FHUI tahun 2016 yang menemukan bahwa 85% pelaku adalah orang yang dekat atau dikenal korban salah satunya adalah guru.

Dalam kasus kekerasan seksual di dunia Pendidikan pelaku biasanya adalah orang yang memiliki posisi yang lebih tinggi seperti guru, dosen, kepala sekolah, petugas keamanan, kyai di pesantren sehingga adanya relasi kuasa yang membuat korban tidak berdaya dan enggan melapor bahkan dikeluarkan dari sekolalh, parahnya lagi kasus tidak dilaporkan ke aparat penegak hukum karena berbagai alasan.

Belum lagi jika kasus tersebut dilaporkan dan masuk ke ranah peradilan, berdasarkan riset MaPPI FHUI korban kekerasan seksual justru mendapatkan banyak hambatan seperti adanya stereotip negative terhadap korban, reviktimisasi, mendapatkan pertanyaan yang menyudutkan dan merendahkan dari APH, tidak mendapat pendampingan, bahkan hingga ayat seksual korban yang dipertimbangkan oleh Hakim.

Padahal, Presiden Jokowi, pada tahun 2016 telah menyatakan kekerasan seksual adalah "Kejahatan Luar Biasa" yang berarti membutuhkan penanganan yang serius dari berbagai pihak.

Selain permasalahan diatas, Indonesia perlu memiliki payung hukum yang mengakomodir bentuk-bentuk kekerasan seksual dengan segera mensahkan  RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang tak kunjung disahkan oleh DPR.

Sebagai bagian dari organisasi masyarakat sipil di Indonesia, kami yang terdiri dari LBH APIK Jakarta, Koalisi Perempuan Indonesia Jakarta, LBH Jakarta, Parinama ?Asthayasan Kesehatan Perempuan, BEM Fakultas Hukum Ul, MaPPI FH UI, Space UNJ, OPSI DKI, LBH Masyarakat, dan Bandungwangi menyatakan:

1. Presiden RI untuk segera mengambil langkah strategis dan perhatian serius untuk kasus kekerasan seksual dan memastikan adanya regulasi hukum yang berpihak pada korban;

2. Kementrian Pendidikan untuk menyusun serangkaian kebijakan yang melindungi korban kekerasan seksual yang terjadi dalam ranah pendidikan;

3. DPR RI melalui Panitia Kerja RUU P-KS untuk segera menuntaskan pembahasan RUU P-KS di parlemen dan mengesahkan RUU tersebut dengan substansi yang berpihak pada korban;

4. Stop Imunitas Pelaku dengan dalih nama baik institusi;

5. Lembaga Pendidikan di Indonesia agar memiliki aturan internal yg mendukung pemenuhanhak korban mulai dari penanganan, pemulihan, penjatuhan sanksi internal dan proses hukum dengan mengedepankan kepentingan terbaik korban;

6. Aparat Penegak Hukum (Polisi, Jaksa dan Hakim) dalam proses peradilan agar memiliki perspektif gender dan HAM, mementingkan posisi serta hak-hak korban yang telah Ä‘iatur dalam berbagai peraturan, serta mengimplementasikan peraturan  yang sudah ada terkait pemeriksaaan terhadap perempuan korban. **(Red-114)

Kontributor DNM : Arianto
Share:

Indahnya Rahasia Cinta



INDAHNYA RAHASIA CINTA

Oleh : Dede Farhan Aulawi


Sahabat...
Setiap manusia memiliki cinta
Tumbuh dan berkembang seiring usia
Tak perlu diundang
Juga tidak bisa dilarang
Ia akan datang...
Dan pasti datang seiring kedewasaan
Di dalam hati ia bersemi
Mengelana dari ruang jiwa
Mengamati dari jendela hati
Tak perlu kau hardik atau kau usir
Karena ia akan menjadi bagian dari penggalan kisah hidup kita
Dari setitik cahaya mata,
Lalu bersemayam dalam alunan hati yang syahdu
Ia bertahan sementara...
Lalu diutarakan dalam lisan ...
Berharap cinta tak bertepuk sebelah tangan
Tapi apa mau dikata,
Sesungguhnya cinta penuh rahasia
Kita tak tahu siapa yang akan  menjadi pendamping abadi...
Ataukah hanya singgah sementara saja
Akhirnya lenyap di ujung catatan sejarah
Ingatlah...
Sepahit apapun perjalanan cinta kita
Kan selalu ada tali takdir yang terindah...
Tuk merangkai salam kebahagian
Meski kadang harus diawali dengan seribu tangisan
Share:

Stop Kriminalisasi Terhadap Jurnalis


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Timur
Diera digitalisai saat ini jelas perkembangan dunia informasi, publik dalam bentuk media massa adalah  indikator perwujudan hak  demokrasi menyampaikan pikiran pendapat dan juga  kebebasan pers di Indonesia. 

Hal ini di jelaskan Mora Nasution (Ketua Korwil  Majelis Pers Indonesia (MPI) Jakarta Timur DKI Jakarta dengan jelas kepada para awak media di Gedung Joeang 45 Menteng Jakarta Timur.

Tambah Mora Nasution ,Maka untuk itu kemajuan sebuah negara harus di ikuti dengan kebebasan pers, dan  itu menjadi hak - hak  berdemokrasi suatu bangsa.

"Terkait ada  informasi ,319 perusahan media yang diklaim abal abal ,yang dirilis salah satu media online ,itu jelas bentuk pembungkaman terhadap pers dan juga penghianatan hak - hak berdemokrasi

Padahal  jelas di amanatkan dalam BAB I Ketentuan Umum UU Pers Nomor 40 tahun 1999, Bahwa pembredelan atau pelarangan penyiaran, bentuk penerbitan dan peredaran atau penyiaran secara paksa tergolong melawan hukum.

Karena jelas Undang Undang Pers punya hak tolak sebagai  profesi, dan juga punya hak jawab dan hak koreksi. 

Maka segala bentuk informasi yang dikategorikan yang tidak sesuai dengan konten etika profesi sebaiknya dicarikan solusi secara persuasif bukan di di bawa ke delik aduan pidana dengan  mengabaikan Lek Spesialis Undang Undang Pers .

"Jika dewan Pers terus melakukan kriminilisasi para jurnalis ,yang tersangkut dengan hal pemberitaan dan menjerat ke delik ranah pidana sama halnya dewan pers melakukan  pembungkaman kebebasan pers dan ini jelas bentuk penghianatan berdemokrasi," papar ,Mora Nasution.

"Apalagi di era digital saat ini, perkembangan teknologi seharusnya dewan sebagai lembaga wadah aspirasi para Jurnalis harus mengikuti dan tidak serta merta mengambil keputusan secara sepihak yang merugikan kaum Pers di Indonesia

“Menurut Mora Nasution pemberitaan yang dimuat salah satu media online terkait adanya ratusan media abal – abal itu diduga sebuah skenario politik yang sengaja mengadu konsentrasi cerdas para jurnalis Indonesia. 

Sebaiknya teman teman tidak perlu membesar besarkannya karena akan muncul banyak opini negatif dan bahkan pembuat skenario untuk mengadu domba pers Indonesia itu. **(Red-113)

Kontributor DNM : A. Nasution

Share:

Preman Legendaris Hercules Kembali Di Tangkap Polisi


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Petugas Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Barat kembali menangkap sang Preman legendaris Hercules yang sudah terkenal dengan berbagai aksi kejahatan kriminal diberbagai lokasi, untuk kesekian kalinya Polres Metro Jakarta Barat kembali menangkap hercules dikediaman nya di Kompleks Kebon Jeruk Indah, blok E 12 A, Kembangan, Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi.Sik.MH,  melalui Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu.Sik,  menjelaskan, dimana kali ini kami amankan Hercules, yang juga Aktor utama Pelaku penyerangan dan penguasaan lahan oleh sekelompok preman terhadap sejumlah karyawan PT Nila di Kalideres, Jakarta Barat, pada waktu lalu dimana dilokasi tersebut telah dikuasai secara paksa oleh sejumlah orang dan meminta uang sebanyak Rp. 500 ribu disetiap penghuni secara paksa kami sudah amankan, tuturnya.


Dimana Pimpinan kelompok preman ini diketahui sebagai aktor utama dari penyerangan kantor PT Nila, yang saat itu diserang oleh 60 orang preman yang menggunakan senjata tajam.

Diketahui Sekelompok preman itu mengintimidasi dan melakukan perusakan serta merebut secara paksa Ruko PT Nila di Kalideres, Jakarta Barat.

Lanjut AKBP Edy Suranta Sitepu.Sik,  menambahkan, saat ini sedang kami lakukan proses penyidikan, imbuhnya.  **(Red-112)

Kontributor DNM : (Imam Sudrajat)
Share:

200 Pelajar Se Jakarta Barat Ikuti Sosialisasi Penerimaan Polri Tahun 2019


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Pelaksanaan Sosialisasi penerimaan Polri TA 2019, dilaksanakan dengan barbagai cara dan tempat, salah satunya Personel dari Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Barat  dengan memberikan Sosialisasi secara terpadu kepada para pelajar diwilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat.

Sebanyak 200 Pelajar dari perwakilan Sekolah yang berada di wilayah Jakarta Barat mengikuti kegiatan Sosialisasi tersebut yang diadakan di SMKN 53 Cengkareng, Jakarta Barat.


Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag sumda Polres Metro Jakarta Barat AKBP Tri widia Ningsih,  Kapolsek Cengkareng Kompol H Khoiri,  Kompol Agung Kasubbag Pers Polres Metro Jakarta Barat, Kepala Sekolah SMK 53 Bapak drs Widodo.Mm,  Dokkes Polda Metro Jaya dr.Sini,  Kaur Dalpres Biro Personel PMJ Akp,  Mukhtahari, serta perwakilan para Pelajar diwilayah Jakarta Barat.

Kabag Sumda Polres Metro Jakarta Barat AKBP Tri Widianingsih mengatakan, Sosialisasi ini selain memberikan gambaran bertujuan guna meningkatkan animo kepada para Pelajar agar mempersiapan hingga dini hari bagi para Pelajar yang akan melaksanakan rekruitmen pendaftaran Anggota Polri.


“Kami melaksanakan inovasi dengan jemput bola yaitu selain melaksanakan Sosialisasi pada Pelajar juga memberikan himbauan terkait oknum - oknum yang dapat menyalahgunakan tanggung jawab terkait iming - iming dapat meluluskan para peserta rekruitmen dengan imbalan agar tidak dipercaya.

"Masuk Polri tidak perlu uang, tidak boleh suap dan tidak butuh beking. Siapkan diri dengan baik dan berlatihlah", pungkasnya.

Ipda Elsatya dari bagian Dalpres Polda Metro Jaya menjelaskan kepada para Pelajar tentang bagaimana tahapan tahapan seleksi penerimaan Anggota Polri mulai dari pemeriksaan administrasi,  kesehatan,  psikologi, jasmani dan Akademi, pungkasnya.



Tak hanya itu saja para peserta Sosialisasi tersebut pun diberikan pemahaman tentang psikologi yang meliputi kondisi manusia baik kepribadian,  inteligensi dan sikap kerja dimna hal tersebut bertujuan untuk memahami kondisi mental dan perilaku seseorang para calon Anggota Polri dimana dalam materi tersebut disampaikan oleh penata 1 desi Tri ambarwati.s.psi.

Dalam Sosialisasi tersebut para peserta pun diajak dengan menonton cuplikan - cuplikan film mengenai proses sistem rekruitmen, film tugas Kepolisian berdasarkan fungsi satuan kerja. **(Red-111)

Kontributor DNM : Imam Sudrajat
Share:

PDPM Kota Medan Belum Putuskan Peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah

Konflik Internal di Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan masih terus berlanjut sampai saat ini, Surat Keputusan Hasil Rapat Musyawarah Bersama Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumateta Utara dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan pun, tak mampu untuk membendung dan menyelesaikan Konflik tersebut.

Konflik tersebut pun makin Memuncak saat akan digelarnya Perhelatan Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang akan dilaksanakan di Yogyakarta tanggal 25-29 November 2018, Kisruh ini pun semakin Memanas dengan adanya Pendaftaran Peserta yang Mengatasnamakan PDPM Kota Medan tanpa Melalui Hasil Rapat Pleno Internal tersebut, apalagi diduga ada dukungan dari Pihak lain, sehingga Konflik yang sudah Mereda kembali Membakar amarah para kader dan Pengurus PDPM Kota Medan Lainnya.


Wakil Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan, Ebiet Prayugo Radityo mengungkapkan bahwa Sampai saat ini tidak ada Rapat Apapun yang digelar, sejak dikeluarkannya Surat PWPM Sumut tersebut, jadi Keputusan tentang Kepesertaan Muktamar Juga tidak Diputuskan melalui Rapat, sehingga Surat Mandat yang Dikeluarkan pun tidak Resmi, sebab Tidak di tandatangani oleh Sekretaris Datuk Imam Marzuki dan Di Stempel, ungkapnya.

Lebih Lanjut Ebiet Menambahkan Kiranya Panitia Pelaksana, dan Panitia Pemilihan Muktamar dapat Bijak untuk mentelaah kepesertaan Muktamar yang berasal dari Kota Medan, Data yang masuk itu Cacat Hukum, Jadi jangan sampai nanti Kinerja dari Panitia dan Panlih dianggap tidak Profesional, yang malah merugikan demi kepentingan sekelompok Orang yang mencederai arena Muktamar, tambah Pjs. Ketua PDPM Kota Medan tersebut

Lebih Bagus Panitia Tidak memberi ruang dan Mengosongkan Kepesertaan, Utusan Dari PDPM Kota Medan, tanpa perlu menganulir kelompok manapun, sehingga Pelaksanaan Muktamar dapat berjalan dengan lancar dan sukses dan tidak ternodai, oleh kepentingan-kepentingan dari pihak manapun. Ujar Ebiet. **(Red-110)
Share:

Propinsi Banten Tancap Gas Deklarasi DPD Relawan PADI


Duta Nusantara Merdeka | Tangerang - Banten
Menyusul Kabupaten Kuningan yang telah dibentuk di DPW Jawa Barat, 4 kabupaten di Banten, yaitu DPD Kabupaten Pandeglang dan DPD Kabupaten Tangerang, serta DPD Lebak dan Rangkas pada Rabu (21/11)siang  selesai dibentuk. 

Meski acara begitu sederhana, namun semangat tidak kendur. Oleh karena itu tamu undangan yang hadir di luar para pengurus DPW Propinsi Banten tidak melemah. 

Baca Juga : Energy Of New Indonesia Ganti Rezim Ganti Sistem

Agenda peresmian sekretariat dan doa istigosah dipimpin langsung oleh ustad Iip Edih berlangsung sukses penuh hikmah. 

Adapun selaku MC  acara dilakukan  oleh  Che Taju. Acara yang dimulai pukul  14.00 berlangsung hingga pukul 18:00


Ketua DPW Banten Relawan PADI Asep Banten mengharapkan soliditas para pengurus yang sudah terbentuk. 

"Saya mengharapkan agar terbinanya kerjasama dengan baik. Relawan PADI  agar  bisa bekerja dengan penuh semangat untuk  memenangkan pasangan Prabowo - Sandi sebagai Presiden dan wakil presiden  periode 2019 sampai 2024." Demikianlah harapan Ketua DPW Banten Asep Saepullah. **(Red-109)

Kontributor DNM : Hans Suta
Share:

Indonesia Economic Forum 2018


Para pemimpin politik, bisnis, pemerintah dan komunitas sipil berkumpul di Indonesia Economic Forum (IEF) tahunan yang kelima, hari Rabu, 21 November 2018 pukul 08.00 - 17.30 wib bertempat di Hotel Shangrila  kota BNI Jl. Jenderal Sudirman KAV 1, Jakarta, untuk membahas agenda ekonomi dan sosial negara selama lima tahun ke depan. Tema utama untuk IEF tahun ini difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia; pembangunan infrastruktur; dan swasembada pangan dan energi.

Lebih dari 350 peserta dari berbagai kalangan menghadiri forum yang menampilkan pembicara seperti Luhut Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kelautan; Gita Wirjawan; mantan Menteri Perdagangan dan pendiri Grup Ancora; Prabowo Subianto; pendiri dan ketua Partai Gerindra yang juga calon presiden RI; Tom Lembong, Ketua BKPM: dan Sandiaga Uno, calon wakil presiden RI.


Forum ini juga menampilkan diskusi panel yang membahas dampak pemilu 2019 terhadap perekonomian antara lain: peningkatan ekonomi digital; permberdayaan Indonesia melalui energi terbarukan; pendidikan dan pekerjaan di masa mendatang; serta pendidikan berbasis science, technology, engineering dan math (STEAM) – peningkatan kapasitas generasi muda untuk mas depan.

Dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global yang timbul karena perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, para pembicara pun membahas berbagai prioritas utama di bidang ekonomi untuk perkembangan di Indonesia.


Dalam sambutannya, Shoeb Kagda, pendiri Forum Ekonomi Indonesia mengatakan bahwa jika Indonesia ingin mencapai tujuannya masuk sebagai lima besar ekonomi dunia pada 2045, maka perlu diciptakan lebih banyak pusat pertumbuhan di negeri ini. Berbagai pusat pertumbuhan ini tidak dapat tumbuh sendiri dan saling terhubung satu sama lain.

"Kita hidup di era konektivitas," katanya. "Tidak hanya konektivitas fisik melalui jalan, jembatan dan bandara, tetapi juga konektivitas digital yang  tengah berkembang dalam interaksi antar sesama manusia maupun antara manusia dengan mesin."

Menutup IEF 2018, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan menekankan sejumlah terobosan yang telah dicapai pemerintahan Joko Widodo seperti pembangunan infrastruktur; stabilitas makro-ekonomi dan penganggulangan kemiskinan. Dia menambahkan bahwa selama lima tahun ke depan, Presiden Jokowi telah menginstruksikan pemerintahannya  untuk berkonsentrasi pada pengembangan sumber daya manusia.

"Kami telah mencapai banyak hal, dan menerapkan program serta mengelola negara sebesar Indonesia tidaklah mudah," katanya. "Saya mengukur pencapaian kami berdasarkan data, bukan perasaan, dan saya selalu memeriksa dan melakukan verifikasi atas apa pun yang dilaporkan ke saya," katanya.


Calon Presiden RI, Prabowo Subianto, membahas pentingnya swasembada pangan, energi, dan air sebagai komponen utama agenda ekonomi dan sosialnya. Dia menambahkan bahwa Indonesia harus mempromosikan penggunaan bioenergi untuk sebagai kompensasi penurunan produksi minyak.

"Partai saya akan mengadopsi strategi big push," katanya. "Kita harus meniru negara-negara seperti Tiongkok, AS, India dan Rusia yang semuanya telah mencapai swasembada," katanya. “Kita harus mengatasi dua tantangan signifikan: ketidaksetaraan pendapatan dan tata kelola ekonomi yang kurang tepat.”

Luhut dan Prabowo juga menyinggung bagaimana Indonesia harus menanggapi ketidakpastian ekonomi dan politik global yang berkembang di Asia. Luhut mencatat bahwa Indonesia akan bekerja berdampingan dengan kedua kekuatan tersebut dan pemerintah akan terus menarik investasi dari AS dan Tiongkok.

Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam pidatonya secara khusus menyinggung pentingnya meningkatkan konektivitas seperti jalan dan listrik sebagai faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Jika Indonesia konsisten dengan misi pengembangan sumber daya manusia dan konektivitasnya, maka Indonesia akan memiliki PDB sebesar 14 triliun dolar AS pada 2045,” katanya.

IEF adalah platform yang paltform multi-pemangku kepentingan yang bersifat netral dan berupaya untuk melibatkan semua lapisan masyarakat Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2014, Forum IEF telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, masyarakat sipil, serta komunitas bisnis.

Misi dari Forum Ekonomi Indonesia adalah untuk mempromosikan kemajuan ekonomi dan sosial bagi Indonesia. **(Red- 108)

Kontributor DNM : Arianto

Share:

Seorang Pria Terpergok Polisi Merampok dan Merampas Sebuah HP DI Jalanan


Duta Nusantara Merdeka | Jakarta Barat
Nasib baik masih berpihak kepada Adi Mas Rangga (14). Warga Krendang Tengah RT 007/03 Krendang Tambora, Jakarta Barat, ini hampir saja kehilangan satu unit ponsel miliknya setelah pelaku MJ (24) mencoba merampasnya, beruntung dengan sigap korban langsung menarik kaos pelaku dan seketika itu pula, Anggota Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat yang mengetahui kejadian itu langsung meringkus pelaku. Akibatnya, MJ digelandang ke Mapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat. Kejadian itu terjadi di Jalan Sawah Lio Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.

Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manosoh didampingi Kanit Reskrim Akp Supriyatin.SH.MH,  membenarkan adanya kejadian tersebut. Kompol Iver Son pun mengungkap kronologi peristiwa perampasan itu. Menurutnya, kala itu korban bersama rekan nya sedang berjalan kaki menuju pulang ke rumahnya.

Kemudian korban dan saksi dihentikan pelaku dan meminta uang, namun korban tidak mempunyai uang. Pelaku lalu meminjam ponsel korban dengan nada memaksa. Ketika korban mengeluarkan ponsel miliknya dari saku celana, pelaku langsung merampas dan ingin melarikan diri.

Korban yang mengetahui pelaku akan melarikan diri, langsung menarik kaos pelaku sambil teriak Jambret,,, kembalikan hp saya!!,,,, (menirukan ucapan korban).

"Aksi tersebut diketahui oleh Anggota Buser Reskrim Tambora yang sedang observasi wilayah pimpinan Iptu Eko Agus.SH,  yang tak jauh dari lokasi kejadian langsung menangkap pelaku (MJ)," Ucap Kompol Iver Son, 

Masih dikatakan nya, dari aksi perampasan tersebut, pihaknya mengamankan barang bukti satu unit telephon genggam merk Xiomi Red Mi6A, warna Gold.

"Tersangka sudah kita amankan dan akan kita ancam dengan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan," Katanya. **(Red-108)

Kontributor DNM : Imam Sudrajat
Share:

Energy of New Indonesia: Ganti Rezim Ganti Sistem


Saat ini terlihat ada Energy of New Indonesia yang menghendaki Ganti Rezim Ganti Sistem. Rezim yang berkuasa saat ini dengan serius diupayakan berganti secara konstitusional dalam Pemilihan serentak pada April 2019.

Sistem yang mulai meninggal kan Sistem Pancasila akan diganti kembali ke arah Sistem Pancasila yang murni dan Konsekuen, yaitu dengan menjalankan Sila Keempat secara murni dan Konsekuen. 

Adalah di Propinsi Banten terlihat fenomena di atas, yaitu berlangsung acara pembentukan Dewan Pimpinan Daerah sekaligus Silahturahmi antara kepengurusan DPD dengan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Banten yang terbentuk 2 hari sebelumnya, Jumat (17/11) malam.

Berlangsungnya acara sederhana tapi meriah tepatnya di Kampung Caringin, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tampak peserta yang hadir wajahnya penuh kerinduan masyarakat Banten terhadap sosok pemimpin baru, Rezim Baru menggantikan rezim yang saat ini.

Acara berlangsung sejak pukul 16.00 sampai dengan pukul 20.00. Pada kesempatan itu Ketua DPW Banten Relawan PADI menyatakan bahwa kemandirian jangan menjadi penghambat dinamika Relawan PADI di lapangan.

"Justru dengan segala keterbatasan yang ada menjadi tantangan bagi kita semua untuk berhasil memenangkan Prabowo - Sandi DI Propinsi Banten dan Propinsi lain. Ingatlah kita tidak berkorban jiwa di sini sebagaimana para pendahulu kita berjuang pada Agustus dan Nopember 1945 atau setelah fase tersebut, "Kata Asep Saepullah memotivasi anggota relawan dan simpatisan yang hadir. **(Red-107)

Kontributor DNM : Hans Suta
Share:

Presiden Joko Widodo Kunjungi Batik Setono Pasar Beli Batik Pekalongan


Pekalongan adalah salah satu kota penghasil batik di Indonesia. Bahkan, kota seluas 45 kilometer persegi ini memiliki julukan 'Kota Batik'. Batik juga menjadi daya tarik ketika orang berkunjung ke kota yang terletak di wilayah pantai utara Jawa ini.

Demikian halnya dengan Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana yang juga tertarik untuk melihat batik Pekalongan lebih dekat. Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, keduanya menyempatkan mengunjungi Pasar Grosir Setono, Kota Pekalongan. Kamis,(22/11).


Tiba di pasar sekira pukul 16.36 WIB, kedatangan Presiden dan Ibu Iriana pun langsung disambut para pedagang dan pengunjung pasar. Tak sedikit warga yang berdesakan untuk bersalaman dan berfoto bersama Presiden dan Ibu Iriana yang sore itu kompak berkemeja putih.

Keduanya kemudian berjalan mengunjungi beberapa toko dan melihat-lihat batik yang dijajakan. Tidak hanya untuk dewasa, di pasar tersebut juga beberapa toko menyediakan pakaian batik ukuran anak-anak. 

Presiden dan Ibu Iriana kemudian membeli beberapa pakaian batik ukuran anak-anak. Keduanya bermaksud membeli pakaian batik itu untuk kedua cucunya, Jan Ethes dan Sedah Mirah.


"Batik Pekalongan, motifnya bagus dan harganya murah. Ini beli batik tiga cuma Rp 100 ribu," ujar Presiden yang diamini Ibu Iriana.

Di toko lainnya yang dikunjungi Presiden Jokowi, terpampang batik coklat lengan panjang. Menurut pemilik toko batik itu, Aulia Monalisa, batik yang dilirik Presiden itu memiliki motif yang dia sebut 'Motif Jokowi' karena kemiripannya dengan corak-corak batik yang sering dikenakan Presiden. Presiden pun memutuskan untuk membeli pakaian batik tersebut. 

Setelah berkeliling dan belanja batik, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kemudian meninggalkan pasar sekira pukul 17.10 WIB. **(Red-106)

Kontributor DNM : Arianto
Share:

KIRIM BERITA SILAHKAN KLIK

KIRIM BERITA ANDA KESINI! Merasa Terbantu Dengan Publikasi ? Ayo Traktir Kopi Untuk Admin Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)



BREAKING NEWS

~||~ KPU Tetapkan Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka Menjadi Presiden Terpilih ~||~ Kampung Rakyat Indonesia Siap Sukseskan PILKADA Serentak Tahun 2024 ~||~ Hak Angket Kian Redup ~||~ Pasangan Capres & Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD Resmi Layangkan Gugatan Hasil Pilpres Ke Mahkamah Konstitusi ~||~ #PEMILUDAMAI ~||~

Kilas Balik Bung Karno

Kilas Balik Bung Karno - Makna Proklamasi

Ir. Soekarno (Sang Proklamator) Setiap Tahun kita Memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Maka kita tidak bisa t...

Like Fanpage

Follow In Twitter

Breaking News

IKUTI KAMI


loading...

NONTON VIDEO DAPAT DUIT

10 Berita Populer

IKLAN

IKLAN
Ingin Pasang Iklan hubungi Kami di 0812 6582 534

Label

(SAS) #2019GantiPresiden Accounting Aceh Aceh Timur Adat Istiadat Advokat AFF Agama Agraria AIDS Air Aisyiyah Aksara Aksi Aksi Sosial Aktivis Aktivitis Al Washliyah Album Amien Rais Anak Anak Yatim Anarkis Angkatan Darat Anies Baswedan Animal Anti Korupsi Arisan Artikel Artis Arus Mudik Asahan Asian Games ASN Asuransi Asusila Atlet Award Bacaleg Bachtiar Ahmad Sibarani Baksos Bakti Sosial Balap Liar Banda Aceh Bandar Lampung Bandara Bandung Banjir BANK Bank Sumut Bansos Banten Bantuan Sosial Bapenas BAPER Bappenas Basarnas Batu Akik Batubara Bawang Putih Bawaslu Bayi Bazar BBM Bea Cukai Beasiswa Begal Bekraf Beladiri Belanja Bencana Bencana Alam Beras Berita Bhabinkamtibmas Bhayangkara Bhayangkari Bioskop Bisnis BKPRMI BM PAN BNI BNN BNPT Bobby Nasution Bom Bunuh Diri Boomerang BPBD BPJS BPN BPOM BRI Brimob Buka lapak Bukit Asam Buku Bulog Bulukumba BUMN Bung Karno Bupati Bursa saham Bursasaham Buruh Bus Caleg Capital market CCTV Cerpen Cianjur Cikampek Citilink conference Cosplayer Covid-19 Covid-19 Satgas Covid19 Cuaca Cuci Tangan Curanmor Cyber Daerah Dakwah Dance Debat Presiden Debt Collector Dede Farhan Aulawi Deklarasi Deli Serdang Demonstrasi Densus 88 Desa Dewan Pengawas Dewata Sakti Dharma Pertiwi Dialog Digital Diklat Dinas Perhubungan Dirgahayu HUT RI Disiplin Diskusi Dongeng Donor Darah DPD RI DPR Duka Cita E-Money Effendi Simbolon Ekonom Ekonomi Ekspor Impor Electronics Elektronik Emas Empat Pilar Entertainment Es cream ESDM event Fashion Festival FGD FIFA Film Film Horor Film seri Anak Fintech FISIP Flores Timur Formasi Formula E Forum Furniture Futsal G30S/PKI GAAS Games Ganja Ganjar Ganjil Genap Garut Gaza Gebyar Kemerdekaan Gempa Geng Motor Genppari Gereja Gibran Gizi Buruk Go Pay Go-Jek Gojek Golkar Gotong Royong Grab Gubernur Guru Besar Gym Haedar Nasir ham HANI Harbolnas Hari Ibu Hewan Hiburan HIV HMI Hoax Hotel Hp Hukum Humas Humbahas HUT HUT Bhayangkara HUT RI HUT TNI Hutan Ibadah Ibadah Haji Ibu Negara Idul Adha Idul Fitri IKLAN Imlek IMM Indonesia Industri inflasi Informasi Infrastruktur Inspektorat Inspirasi Internasional Internet Intoleran Investor IPK IPM IPPI Islam ITB IWAPI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jalan Jambore Nasional Jawa Tengah Jawa Timur Jayapura Jokowi Juara Jum'at Barokah Jumanji Jumat Jumat Berkah Jurnalis Kaliber Kampanye Kampung Rakyat Indonesia Kampus Kamtibmas Kapolda Kapoldasu Kapolri Kapolsek Kapolsek Kepolisian Karaoke Karhutla Karya Tulis Kasus KDRT Keadilan Keagamaan Keamanan Kebakaran Kebangsaan Kebersihan Kebudayaan Kebun Kecantikan Kecelakaan Kedokteran Kegiatan Kegiatan seminar Kehutanan Kejahatan Kejaksaan Kejuaraan Kejurnas Kekerasan Kelestarian Alam Keluarga Kemalingan Kemanusiaan Kemenag Kemenaker Kemendag Kemendagri Kemendesa Kemendikbud Kemenhub Kemeninfo Kemenkes Kemenkeu Kemenko Kemenkumham Kemenlu KEMENPAN-RB Kemenparekraf Kemenperin Kemenpora kemenristek Kemensos Kementan Kemiskinan Kendaraan Dinas Kepala Daerah Kepedulian keperdulian Kepolisian Kerajaan Kereta Api kerja Paksa Kerjasama Kesehatan Kesejahteraan Keselamatan Kesenian Ketahanan Pangan Ketenagakerjaan Keuangan Khilafahtul Muslimin Kilas Balik Bung Karno Kivlan Zen KKP KNPI Kohati kompetisi Kompolnas Komputer Komunitas kon Konferensi KONI Konsumen Koperasi Kopermasu Kopi Kopi Pagi Korupsi Koruptor Kota Medan KPK KPR KPU Kriminal KRYD KSAD Kudeta Kuliner Kunjungan Kerja Kutai Kartanegara Labuhan Batu Lahan Lakalantas Laksi Lalu Lintas Lampung Langka Langkat Lapas Launching Launching Album Launching Aplikasi Launching Buku LAZISMU Lebaran Legislatif Lembaga LGBT Lifestyle Lingkungan Lingkungan Hidup LIPPI Listrik Lock Down Lomba lomba lari London LPPI LPS LSM Lukas Enembe Madina Mahasiswa Mahkamah Agung Mainan anak Majalengka Makanan Jepang Makassar Makkasar Mall Maluku Market Outlook Masjid Masker Masyarakat Mata Uang Maulid Nabi Mayday MDMC Medan Denai Media Media Sosial Megapolitan Menag Mendag Mendagri Menembak Menteri Menteri Perdagangan millenial Minuman Keras Minuman sehat Minyak Goreng Minyak Makan Miras Mobil MOI Motivasi MoU MPR MPR RI Mudik Muhammadiyah Muharram MUI Munas Musibah Musik Musyawarah Musywil Narkoba Narkotika NasDem Nasional Natal Natal & Tahun Baru New Normal NII NKRI NTT NU ODGJ Office Ojek Online Ojol Olah Raga Olahraga Ombusman Omicron Online Operasi Patuh Operasi Yustisi Opini Organisasi Ormas Otomotif P Padang Padangsidimpuan Pagelaran Pahlawan Pajak Pakta Integritas Palestina Pameran PAN Pancasila Papua Parawisata Pariwisata Partai Demokrat Partai Politik Partai UKM Partai Ummat Pasar Pasar modal Pasar Murah Pasar Tradisional Paspampres Patroli PC PDI Perjuangan PDIP Perjuangan pe Pedagang Pegadaian Pelajar Pelajar Islam Indonesia Pelantikan Pelatihan Pelayanan Publik Pelecehan seks Pelukis Peluncuran Pemadam Kebakaran Pemalakan Pembangunan Pembayaran Elektronik Pembunuhan pemerasan Pemerintah Pemerintahan Pemerkosaan Pemilu Pemuda Pemuda Melati Indonesia Pemuda Muhammadiyah Pemuka Agama pen Penandatanganan Pencabulan Pencemaran Nama Baik Penculikan Pencurian Pendataan Pendidikan Penelitian Penembakan Penerbangan Penertiban Pengabdian Pengadilan Pengadilan Negeri Pengajian Pengamanan Pengamat Penganiayaan Pengawasan Pengetahuan Penggelapan Penghargaan Penghijauan Pengusaha Penipuan Penistaan Agama Penulis Penyakit Penyandang Disabilitas Penyuluhan Perampasan Perayaan Perbankan Percut Sei Tuan Perdagangan Perekonomian Perempuan & Anak Peresmian Pergaulan Perhubungan Perikanan Peristiwa Perjanjian Perjudian Perkawinan Perlombaan Permainan Perpajakan Pers Pertamina Pertanahan Pertanian Perusahaan Pesawat Terbang PET Pileg Pilkada PIlkades Pilpres Pin Pinjam meminjam uang Pinjaman Online PKL PKS PMI Polairud Polantas Polisi Cilik Politik POLRI Polwan Pondok Pesantren Ponpes Pornografi Posko Ummat PPKM PPN PPWI Pra Kerja Prabowo Pramuka Praperadilan Prawita Genppari Premanisme Presiden Prestasi Primbon Politik Prokes promo Property Prostitusi Protokol Kesehatan PSI PSSI Public Expose Publik expose Puisi Pungli PUPR Pusat Perbelanjaan Puskesmas PWI Qurban Radikalisme Rafdinal Ragam Rakernas Rakor Ramadhan Reksadana Rektor Relawan Relawan Jokowi Religi Remisi Rentan Renungan resa Restoran Reuni 212 Revolusi Mental Reward RKUHP Robot Ruang Guru Rumah Rumah sakit Rups Rusia RUU Saber Pungli Sabu Sahabat Anak Sains Salon Samosir Samsat Samsung Sanitasi air.Lingkungan hidup Santri SAR Satlantas Satpol PP Satwa Sejarah Sekolah Sembako Seminar Sengketa Seniman Senjata Senjata Api Sepak Bola Separatis Sepeda Sepeda sehat Serdang Bedagai Sertifikat Sertijab sho Sigli Silaturahim Silaturahim. KUYAI Kartanegara Silaturahmi Silaturrahim SIM Simalungun Simpan Pinjam Simulasi Smartphone Soekarno Solar Somasi Sosial Sosialisasi Startup Stasiun STOP PRES...!!! Studi Ilmiah Stunting Suku bunga Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sumatera Utara Sumpah Jabatan Sumut Sungai Superstore Suplemen Surabaya Surat Terbuka Suriyono Adi Susanto Suriyono Adi Susanto {SAS) Survei Survey susu Swab Antigen Syafi'i Ma'arif Syariah Syawal Takjil Tali Kasih Talkshow Tanjung Balai Tantama Tapanuli Tengah Tawuran Teknologi Teror Terorisme Tes Urine Tiket Tilang Tips Tjahyo Kumolo TNI TNI AU TNI nasional TNI-Polri Tokoh Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Tol Toys Kingdom ToysKingdom Tragedi Transportasi Trend Rambut True Money Uang Uang Palsu UIN Ujaran Kebencian UKM Ukraina Ulama UMJ umkm UMSU Undang-Undang UNIMED UniPin Universitas Unjuk Rasa Upacara Usaha Rakyat UU Cipta Kerja UU ITE UUD 1945 Vaksinasi Vaksinasi booster Valentine Day Verifikasi Viral Virus Corona Walikota Wanita Wapres Wartawan Webinar Wirausaha Wisata WNA Workshop Yogyakarta Zulkifli Hasan

Arsip Berita

IKLAN

IKLAN

IKUTI BERITA VIDEO KAMI DI YOUTUBE

POS PETIR

VIRUS COVID-19

Wabah Virus Corona (Covid-19) Sudah Menyerang Indonesia, Setiap Hari Korban Semakin Bertambah Sampai ada yang Meninggal, Rakyat Semakin Cemas dan Khawatir, Bagai Tersambar Petir Mendengar Virus Corona.

HALLO KRING..!!!

12 PAS

PANCASILA UDAH FINAL

Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila Banyak Penolakan Dari Berbagai Kalangan Masyarakat, Memang Seharusnya Tidak Usah Dibahas Dan Lebih Baik Dibatalkan. Pancasila Dasar Negara.
Tendangan 12 PAS Dihentikan

SOS

INDONESIA DARURAT NARKOBA

Sudah dijatuhi hukuman mati bahkan sudah ada yang dieksekusi, tapi masih banyak bandar narkoba semakin merajalela, terbukti banyak yang ditangkap petugas Polisi maupun BNN (Badan Narkotika Nasional) tapi belum kapok juga mereka, justru sipir penjara malah terlibat. Kalau sudah darurat begini, hukuman mati jangan berhenti, jalan terus!.

QUO VADIS

Kunjungan Statistik

Online

IKLAN USAHA ANDA


PRO KONTRA VAKSINASI

~> Program Vaksinasi Yang Diluncurkan Pemerintah Mendapat Sorotan Dari Berbagai Masyarakat, sehingga terjadi pro dan kontra

<~ Memang Sebenarnya Harus Jelas Disampaikan, Maksud dan Tujuan Vaksinasi, Karena dilapangan Ada Perbedaan Orang Yang Akan Divaksin dan Yang Tidak Boleh Divaksin, membuat masyarakat Bingung

Link Terkait

close
Banner iklan disini