Emiten penjualan dan distribusi produk konsumsi nasional, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA), menunjukkan ketahanan bisnis yang kuat di tengah dinamika pasar. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025, TGKA menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp275,54 miliar atau Rp300 per saham.
Selama tahun 2024, TGKA mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp13,36 triliun, sedikit terkoreksi 5,96% dari Rp14,21 triliun pada 2023. "Meskipun ada koreksi pendapatan, kami tetap menjaga profitabilitas dan efisiensi operasional," ujar Syahrizal Sabir, Corporate Secretary TGKA, dalam Public Expose Tahunan di Jakarta, Senin (28/04/2025).
Menurut Syahrizal, Laba bersih tahun 2024 tercatat Rp402,42 miliar, turun 8,77% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam sisi neraca keuangan, Syahrizal mengungkapkan, TGKA mencatat pertumbuhan total aset sebesar 2,4% menjadi Rp4,67 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp4,56 triliun. Total ekuitas meningkat dari Rp2,20 triliun menjadi Rp2,31 triliun, mencerminkan fundamental perusahaan yang makin kuat.
Sementara itu, total liabilitas TGKA tercatat turun menjadi Rp2,35 triliun dari Rp2,36 triliun di tahun sebelumnya. Efisiensi liabilitas ini mempertegas komitmen TGKA dalam mengelola risiko keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Melalui kinerja keuangan yang solid ini, TGKA tetap optimistis menyongsong tahun 2025 dengan memperkuat distribusi produk konsumsi nasional, inovasi layanan digital, serta memperluas jaringan pemasaran di seluruh Indonesia.
"TGKA menegaskan komitmennya untuk terus menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan, memperkuat kepercayaan investor, dan memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan," pungkasnya.
Reporter Lakalim Adalin
Editor Arianto