Indonesia tengah bersiap untuk mewujudkan rencana ambisius dalam pembangunan 3 juta rumah sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan. Dalam sesi panel diskusi di MEGABUILD 2025, para ahli dan pemimpin industri berkumpul untuk membahas tantangan dan peluang yang dihadapi sektor konstruksi dalam mewujudkan hunian yang inklusif dan berkelanjutan.
Pameran MegaBuild Indonesia ke-22 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) dari 24 hingga 27 April 2025, mengusung tema “Innovating for Sustainable Tomorrow.” Acara ini menjadi ajang unjuk gigi berbagai inovasi terkini di dunia konstruksi, arsitektur, dan desain interior. Dengan lebih dari 300 peserta, pameran ini diharapkan dapat menarik perhatian investor dan pelaku industri untuk berkolaborasi dalam proyek pembangunan rumah.
Dalam diskusi tersebut, Ir. Basuki Muchlis, M.T, Executive Director Asosiasi Kontraktor Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mencapai target pembangunan rumah. “Sektor perumahan adalah sektor krusial yang dapat menopang ekonomi kita ke depan. Program tiga juta rumah menjadi prioritas nasional untuk mengatasi tantangan dan mendorong sektor konsumsi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (24/04/2025).
Kekhawatiran masyarakat terkait kepemilikan rumah menjadi salah satu fokus utama dalam diskusi ini. Banyak yang merasa khawatir tidak dapat membeli rumah, namun pemerintah telah menyiapkan serangkaian insentif untuk membantu masyarakat, terutama generasi muda, agar dapat mengakses kepemilikan rumah. “Ada regulasi yang akan membantu mereka, termasuk insentif bagi lulusan baru,” tambah Basuki.
Pemerintah juga berkomitmen untuk menyediakan lahan yang memadai untuk pembangunan rumah. “Pengadaan lahan adalah langkah awal yang penting. Kami akan mencari solusi, baik melalui pembelian lahan maupun kolaborasi dengan pihak lain,” jelasnya.
Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa kepemilikan rumah bukanlah impian yang tidak mungkin dicapai. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, diharapkan generasi muda dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap hunian yang layak.
Selain itu, pameran MEGABUILD 2025 juga menjadi platform untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan dan inovasi dalam konstruksi yang dapat mengurangi dampak lingkungan. “Kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan rumah dapat dilakukan dengan cara yang lebih berkelanjutan,” ungkap salah satu peserta pameran.
"Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Indonesia dapat mengatasi masalah perumahan yang selama ini menjadi tantangan besar. Pembangunan 3 juta rumah tidak hanya akan memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru," tutup Basuki.
Mari kita dukung upaya ini dan bersama-sama mewujudkan hunian yang inklusif dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
#PembangunanRumah
#KepemilikanRumah
#InovasiKonstruksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar