Menyambut musim kemarau yang diprediksi lebih cepat, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono mendampingi Gubernur Riau H. Abdul Wahid, S.Pd.I., M.Si, dan Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Hery Herjawan, S.I.K., M.H., M.Hum, dalam Apel Kesiapan Penyelenggaraan Jambore Karhutla 2025 di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, Senin pagi (22/4/2025).
Dalam amanatnya, Gubernur Riau mengungkapkan bahwa awal musim kemarau di wilayah Riau diperkirakan akan dimulai pada 3 Mei 2025, dengan puncaknya terjadi pada bulan Juni. “Sebanyak 55% wilayah diprediksi mengalami kemarau lebih cepat dari normal, disertai potensi kekeringan dan penurunan curah hujan,” jelasnya. Oleh karena itu, Pemprov Riau telah menetapkan Status Siaga Karhutla melalui Keputusan Gubernur No. 292/III/2025 yang berlaku hingga 30 November 2025.
Danrem 031/WB menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Pencegahan lebih efektif daripada pemadaman. Deteksi dini dan respons cepat adalah kunci utama mengatasi Karhutla,” ujar Brigjen TNI Sugiyono.
Acara ini juga dihadiri jajaran Forkopimda Riau, termasuk Wakil Ketua I DPRD Riau, Danlanud Roesmin Nurjadin, Danlanal Dumai, Kepala Basarnas Riau, Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Kepala Polisi Kehutanan (Polhut), serta Pejabat Utama Polda Riau.
Melalui kegiatan ini, diharapkan koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi Karhutla semakin optimal. Upaya preventif seperti pelatihan, simulasi, dan patroli terpadu akan terus ditingkatkan demi menjaga lingkungan, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan ekosistem.
Dengan kolaborasi aktif antara pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat, Provinsi Riau optimis dapat menekan jumlah titik api secara signifikan.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar