Emiten pioneer pengembangan bisnis hotel di Rest Area Dalam Tol, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) membukukan laba bersih sebesar Rp1,8 miliar di tahun 2024, mengalami penurunan sebesar 47,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 3,37 miliar. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama KDTN, Xaverius Nursalim, dalam Public Expose Tahunan di Sentul, Rabu (15/04/2025).
Meskipun laba bersih menurun, Xaverius mengatakan, KDTN mencatatkan pendapatan sebesar Rp 31,9 miliar, naik sebesar 2,2% dari Rp 31,2 miliar pada tahun sebelumnya. Laba kotor juga mengalami peningkatan sebesar 5,4% menjadi Rp 14,7 miliar dari Rp 13,9 miliar, sementara EBITDA tercatat Rp 7,7 miliar, meningkat sebesar 15,6% dari Rp 6,5 miliar. Total aset KDTN juga mengalami kenaikan tipis menjadi Rp 75,63 miliar dari Rp 75,03 miliar.
"Rencana kerja KDTN untuk tahun 2025 mencakup penambahan tipe kamar Suite di Kedaton, peremajaan kamar hotel, serta grand opening Swiss-belexpress Hotel di Rest Area KM 260B dan KM 379A. KDTN juga berkomitmen untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001 sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan," ungkapnya.
Selain itu, KDTN juga berhasil merampungkan lima unit Xpress Hotel yang berlokasi di berbagai rest area, termasuk Rest Area KM 19 Ruas Tol Jakarta-Cikampek dan Rest Area KM 166A. Dengan rampungnya hotel-hotel ini, KDTN berharap dapat meningkatkan okupansi kamar hingga 100% di tahun 2025.
Sementara itu, Direktur KDTN, Rolf Pohan, menegaskan bahwa meskipun laba bersih tahun 2024 menurun, perusahaan masih mampu memberikan dividen kepada pemegang saham. “Pembagian dividen ini menunjukkan kemampuan cash flow yang baik dan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham,” ujarnya.
Menghadapi tahun 2025, Rolf Pohan menambahkan, KDTN telah menetapkan langkah strategis untuk mempertahankan momentum pertumbuhan dan memperkuat daya saing. Rencana tersebut mencakup peningkatan kompetensi SDM, inovasi digitalisasi melalui ICT, serta program keberlanjutan dan CSR yang terintegrasi.
Dengan alokasi CAPEX sebesar Rp 20 miliar, KDTN optimis dapat mencapai target operasional hotel Swiss-belexpress di KM 260B dan KM 379A pada kuartal kedua tahun ini. “Dengan beroperasinya lima Xpress Hotel, kami akan mampu menampung hingga 20 ribu pengunjung per tahun, yang berkontribusi dalam menekan angka kecelakaan di jalan tol akibat kelelahan,” pungkasnya.
Reporter: Thalia Febiola
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar