Dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2024, Ketua Mahkamah Agung (MA) YM Prof Dr Sunarto SH MH menekankan pentingnya peran jurnalis dalam menjaga integritas dan transparansi di dunia peradilan. "Salah satu peristiwa terbaik tahun ini adalah ketika Mahkamah Agung tetap kukuh berdiri di tengah tantangan penegakan integritas yang dihadapi," ujarnya. Pesan ini menjadi pengingat bagi rekan-rekan jurnalis untuk terus berkontribusi dalam menyajikan berita yang akurat, proporsional, dan berimbang.
Ketua MA berharap jurnalis dapat berpartisipasi aktif dalam mengawasi kinerja hakim dan aparatur peradilan. "Pemberitaan yang positif dan terpercaya sangat penting untuk meluruskan isu-isu negatif yang beredar di masyarakat," tambahnya. Dalam konteks ini, keberadaan Kelompok Kerja Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung (FORSIMEMA-RI) menjadi sangat relevan. Sinergi antara MA dan FORSIMEMA-RI diharapkan dapat memperkuat komunikasi dan diskusi yang konstruktif.
Namun, baru-baru ini terjadi insiden yang mengecewakan saat Ketua FORSIMEMA-RI dan anggota Dewan Penasehat tidak diizinkan masuk ke acara Halalbihalal di Rumah Dinas KMA. Protokoler yang ketat menjadi penghalang, dan hal ini menunjukkan perlunya perbaikan dalam hubungan antara MA dan media. "Jika komunikasi dan diskusi terjalin dengan baik, program kerja MA dan peradilan akan lebih mudah diawasi oleh awak media," ungkap Syamsul Bahri, anggota FORSIMEMA-RI dalam keterangan tertulis, Jum'at (04/04/2025)
Pesan dari Ketua MA ini sangat penting bagi jurnalis untuk terus berkomitmen dalam menyajikan berita yang inspiratif dan mendidik. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan integritas peradilan dapat terjaga dan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. Mari kita dukung upaya ini dengan pemberitaan yang positif dan konstruktif.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar