PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) membukukan laba bersih sebesar Rp516,23 miliar hingga Desember 2024. Angka ini mengalami penurunan 26% dibandingkan laba pada Desember 2023 yang mencapai Rp697,86 miliar. Sejalan dengan itu, laba bersih per saham juga turun menjadi Rp40,58 dari sebelumnya Rp81,45.
"Meski laba turun, SDRA tetap mencatatkan pertumbuhan dalam pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp1,77 triliun, naik 6,62% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,66 triliun. Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga yang mencapai Rp4,09 triliun, meningkat dari Rp3,71 triliun pada 2023. Namun, beban bunga ikut membengkak menjadi Rp2,32 triliun, naik dari Rp2,04 triliun tahun sebelumnya," kata Kim Eungchul, Presiden Direktur SDRA dalam Public Expose di Jakarta, Rabu (27/03/2025).
Pendapatan operasional lainnya juga menunjukkan pertumbuhan, naik menjadi Rp310,67 miliar dari Rp293,97 miliar pada 2023. Namun, total beban operasional meningkat tajam menjadi Rp1,4 triliun, naik dari Rp1,05 triliun. Beban umum dan administrasi tercatat Rp650 miliar, sementara gaji serta tunjangan karyawan naik menjadi Rp350,31 miliar dari Rp306,72 miliar.
Selain itu, cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan melonjak drastis menjadi Rp401,73 miliar dari sebelumnya Rp141,94 miliar. Akibatnya, laba operasional turun menjadi Rp679,98 miliar dari Rp907,28 miliar, dan laba sebelum pajak penghasilan menyusut menjadi Rp680,88 miliar dari Rp908,1 miliar.
Meskipun laba turun, ujar Kim Eungchul, SDRA tetap mencatat pertumbuhan dari sisi ekuitas dan aset. Total ekuitas naik menjadi Rp13,78 triliun dari Rp10,27 triliun pada akhir 2023. Total aset juga tumbuh signifikan, mencapai Rp58,73 triliun, meningkat dari Rp54,82 triliun.
Bukan hanya itu, Peningkatan kinerja yang tercermin dari rasio keuangan SDRA yang terjaga dengan baik di tahun 2024, menjadi komitmen kuat SDRA sebagai motivasi peningkatan pada tahun-tahun berikutnya. SDRA akan terus memperkuat kinerja bisnis utama guna mendorong pencapaian laba yang optimal.
"Bank juga akan mengakselerasi pertumbuhan aset yang sehat, didukung dengan peningkatan dana murah (CASA) untuk menopang pengembangan bisnis. Selain itu, pengembangan pada layanan Digital Banking akan terus ditingkatkan melalui pengayaan fitur yang mampu mengakomodasi kebutuhan nasabah yang semakin beragam," pungkasnya.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar