Pimpinan Pusat PERISAI Syarikat Islam sukses menggelar pengukuhan Aditya Yusma sebagai Ketua Umum DPP PERISAI Syarikat Islam periode 2025-2030. Acara yang berlangsung pada Ahad (23/3) ini juga dirangkai dengan buka puasa bersama (Iftikar Jama) dan dihadiri oleh Presiden Lajnah Tanfidziyah (LT) Syarikat Islam, Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H., serta sejumlah tokoh pergerakan Syarikat Islam dan kader PERISAI dari berbagai daerah.
Dalam prosesi pengukuhan, ikrar kesetiaan dibacakan dengan penuh khidmat oleh para pengurus baru. “Saya akan meninggikan agama Islam di atas segala-galanya, mengerjakan perintah Allah dan Rasul-Nya, serta menjauhi larangan-Nya,” demikian sebagian isi ikrar yang menegaskan komitmen PERISAI Syarikat Islam dalam membela syariat Islam dan menjalankan amanah organisasi.
Sebagai Ketua Umum DPP PERISAI, Aditya Yusma dalam pidatonya menyampaikan visi besar organisasi untuk mereformasi dan memperkuat PERISAI Syarikat Islam. Salah satu langkah strategisnya adalah pembaruan logo organisasi yang kini mencerminkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan perjuangan ekonomi umat.
"Logo baru PERISAI Syarikat Islam mengalami perubahan signifikan dengan menambahkan unsur bulan dan bintang sebagai representasi roh perjuangan Islam, serta tiga pilar utama yang melambangkan kemurnian hati, kewaspadaan, dan harapan untuk kesejahteraan rakyat," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, PERISAI Syarikat Islam juga menyampaikan dukungan terhadap pengesahan RUU TNI, dengan fokus pada peningkatan pertahanan nasional tanpa mengganggu supremasi sipil. Selain itu, dukungan terhadap Polri dengan semangat Polri Presisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat juga menjadi sorotan.
PERISAI juga meluncurkan program "Sekuat Kapten Indonesia" yang bertujuan mewadahi generasi milenial dan Gen Z dalam memahami sejarah perjuangan Islam dan nasionalisme religius. Ini adalah langkah konkret untuk melibatkan generasi muda dalam perjuangan organisasi.
Acara pengukuhan ini menandai era baru PERISAI Syarikat Islam dalam mengawal perjuangan umat, memperkuat ekonomi Islam, serta membangun persatuan nasional berbasis nilai-nilai Islam dan kebangsaan. Aditya menekankan pentingnya kolaborasi antara generasi muda dan tokoh-tokoh senior dalam memperjuangkan nilai-nilai luhur Syarikat Islam.
“Anak muda adalah harapan bangsa. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang makmur dan dirahmati Allah,” ungkap Aditya dalam pidatonya.
Dengan semangat baru dan komitmen yang kuat, PERISAI Syarikat Islam siap menghadapi tantangan ke depan dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Reporter Lakalim Adalin
Editor Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar