Neurointervensi adalah tindakan yang dilakukan pada pembuluh darah di otak untuk membuka sumbatan (thrombectomi, rhtombolysis) pemasangan ring pada pembuluh darah otak, untuk menutup kebocoran pembuluh darah akibat kelainan bawaan atau untuk visualisasi pembuluh darah otak.
Guna meningkatkan pelayanan keperawatan neurointervensi di ruang cathlab diadakan Pelatihan Neurointervensi Angkatan I di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta yang berlangsung pada tanggal 3 – 28 Februari 2025 secara tatap muka.
Pelatihan ini diikuti oleh 15 (lima belas) orang peserta yang berasal dari instansi rumah sakit di Indonesia diantaranya: RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno, RSUD dr. Soedarso, RSUD Kudungga Kutai Timur, RSUD dr. H. Jusuf SK, RSUD Kab. Buleleng, RSUD Dr. Saiful Anwar, RSUD Demang Sepulau Raya, RSUD Jombang, RSUD dr. Rasidin Padang, RSUD Bali Mandara, RSUD Dr. H. Slamet Martodirjo, dan Sentra Medika Hospital Int. Minahasa Utara. Pelatihan neurointervensi Angkatan I ini dibuka pada Senin, 3 Februari 2025 oleh dr. Mohammad Arief Rachman Kemal, Sp.N, Subsp.NIOO(K) selaku Manager Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian.
Pelatihan Neurointervensi Angkatan I ini dilaksanakan selama 5 hari kelas dengan narasumber ahli dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta dan 3 minggu praktik lapangan. Pelatihan Neurointervensi Angkatan I ini berakhir pada Jum’at 28 Februari 2025.
Tujuan setelah mengikuti pelatihan ini adalah, peserta mampu melakukan pelayanan keperawatan neurointervensi di ruang cathlab. Adapun pelatihan neurointervensi angkatan berikutnya akan dilaksanakan pada 28 Juli – 22 Agustus 2025 untuk Angkatan 2 dan 6 – 31 Oktober 2025 untuk Angkatan 3. (Ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar