Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) semakin serius dalam membangun ekosistem ekonomi berbasis koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pendekatan berbasis syariah. Hal ini disampaikan oleh Ridwan Hasibuan, Kepala Bidang Ekonomi GP Ansor, usai acara Sosialisasi Pembiayaan Dana Bergulir Syariah di Jakarta, Selasa (25/02/2025).
"Kami sedang mengkonsolidasikan kekuatan ekonomi Ansor dan fokus pada pengembangan generasi muda yang berkecimpung dalam dunia usaha dan koperasi. Potensi bisnis kader Ansor sangat besar, banyak di antara mereka yang memiliki omzet antara Rp300 hingga Rp500 juta per bulan," ujar Ridwan.
Ridwan menegaskan bahwa koperasi merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, namun selama ini kurang mendapat perhatian dari generasi muda. Oleh karena itu, GP Ansor berupaya menghidupkan kembali semangat gotong royong ekonomi dengan mengonsolidasikan koperasi-koperasi yang sudah ada dan membentuk ekosistem bisnis yang lebih besar.
"Kami ingin membangun koperasi yang benar-benar bisa menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi. Bukan sekadar organisasi, tetapi sebagai wadah bisnis yang terstruktur, sehingga kader-kader Ansor dapat mengembangkan usaha dengan lebih profesional," tambahnya.
Untuk memperkuat kemandirian ekonomi, GP Ansor menerapkan strategi dengan dua pendekatan utama yaitu membangun koperasi berbasis komunitas, seperti koperasi pesantren dan koperasi ritel, guna memperkuat daya saing usaha lokal dan mengkonsolidasikan usaha anggota dalam skala besar, sehingga pelaku UMKM dapat mengakses pembiayaan lebih mudah dan memperoleh daya beli yang lebih kuat.
"Misalnya, jika pengusaha ritel kecil hanya memiliki modal Rp200 juta, mereka sulit mendapatkan harga grosir yang lebih kompetitif. Dengan mengonsolidasikan kekuatan ekonomi, mereka bisa meningkatkan daya tawar dan memperoleh keuntungan lebih besar," jelas Ridwan.
GP Ansor juga berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM RI dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) untuk mempercepat akses pembiayaan bagi koperasi dan UMKM.
"Kami tidak mencari bantuan atau hibah, tetapi ingin memanfaatkan skema dana bergulir yang adil dalam dunia bisnis. Dengan sistem ini, kader Ansor bisa mendapatkan pembiayaan yang lebih fleksibel tanpa harus bergantung pada dana hibah," tegas Ridwan.
Ke depan, GP Ansor akan memperluas program ini ke berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera, guna menciptakan ekosistem bisnis berbasis koperasi yang lebih luas dan berkelanjutan.
Dengan strategi ini, GP Ansor berharap dapat menjadi penggerak ekonomi berbasis komunitas, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar