Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM RI bersama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) menggelar Temu Bisnis Pengusaha & Koperasi GP Ansor di Jakarta. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kapasitas pelaku usaha dan koperasi berbasis syariah di Indonesia.
Dalam sambutannya, H. Addin Jauharudin, Ketua Umum LPDB RI, menegaskan bahwa acara ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sektor usaha koperasi dan bisnis berbasis syariah. Ia menyebutkan bahwa banyak pengusaha Ansor yang telah sukses dengan omzet di atas Rp300 juta per bulan, sehingga penting untuk membangun ekosistem bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Acara ini menghadirkan sesi sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) bagi komunitas koperasi dan pengusaha syariah. Peserta yang hadir berasal dari berbagai daerah, termasuk Jawa, Lampung, dan Kalimantan Timur.
"Kami berfokus pada dua hal utama selama lima tahun ke depan, pengembangan sumber daya manusia dan penguatan ekonomi bisnis organisasi. Melalui transformasi bisnis ini, kita ingin memastikan koperasi dan usaha mikro berkembang dengan inovasi serta pemanfaatan teknologi," ujar Addin, Selasa (25/02/2025)0.
Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), organisasi ini berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem koperasi dan usaha berbasis komunitas. Model bisnis yang diterapkan mencakup dua pendekatan utama:
• Pengelolaan perusahaan Ansor yang memiliki badan hukum dan bergerak di berbagai sektor industri.
• Penguatan koperasi sebagai wadah usaha kolektif yang dikelola secara profesional.
Mendorong Ekonomi Desa Melalui Koperasi dan Kewirausahaan
Dalam kesempatan ini, GP Ansor juga menekankan pentingnya koperasi sebagai penggerak ekonomi desa. Banyak kader Ansor yang kini menjabat sebagai kepala desa, pendamping sosial, hingga anggota legislatif, memiliki peran strategis dalam membangun ekonomi berbasis komunitas.
"Kami ingin menciptakan model ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, sehingga koperasi menjadi solusi utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," tambah Addin.
Dengan adanya temu bisnis ini, diharapkan koperasi dan usaha berbasis syariah semakin berkembang, memperkuat perekonomian nasional, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar