Di tengah potensi konflik yang selalu ada, penting untuk menjaga kondisi damai dan harmonis di masyarakat. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, bersama Ford Foundation, Institut Leimena, dan Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), menggelar kegiatan bersama antar komunitas agama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan komunitas sebagai “bibit” perekat kesatuan bangsa.
Kegiatan ini melibatkan serasehan, workshop, dan pelatihan yang dihadiri oleh berbagai organisasi keagamaan di Banjarmasin. Melalui pembentukan simpul-simpul komunitas, peserta diajarkan untuk mempraktikkan toleransi dan kerjasama antar umat beragama. "Kami belajar untuk tidak hanya menerima perbedaan, tetapi juga bekerja sama dan bergaul dengan umat lain," ungkap salah satu peserta.
Simpul-simpul tersebut kemudian digabung menjadi kluster, salah satunya adalah Kluster Kayuh Baimbai, yang terdiri dari Simpul Wanita Islam, Simpul Gereja Protestan di Indonesia Barat (GPIB), dan Simpul Pura Agung Jagat Natha. Kegiatan ini bertema “Bersama Membangun Kompetensi Individu, Kompetensi Komparatif dan Kompetensi Kolaboratif dalam Keberagaman untuk Mewujudkan Toleransi Pro Eksistensi Demi Indonesia yang Damai dan Harmonis,“ Jum’at (27/12/2024).
Sebagai bagian dari kegiatan, mereka melakukan aksi bersih-bersih rumah ibadah secara gotong royong di tiga lokasi: Halaman Mesjid Baiturrahman, Gereja GPIB Maranatha, dan Pura Agung Jagat Natha. Selain itu, mereka juga melaksanakan Program Jum’at Berkah dengan membagikan konsumsi untuk orang yang tidak mampu.
Selang 23 hari kemudian, pada 19 Januari 2025, diadakan Pelatihan Eco Enzyme di GSG GPIB Maranatha. Pelatihan ini mengajarkan cara membuat cairan eco enzyme dari sampah organik, bertujuan untuk mengurangi limbah dan memberdayakan ekonomi rumah tangga.
Dr. Fatrawati Kumari, M.Hum, membuka acara pelatihan tersebut, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah organik. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat toleransi antar agama dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar