Momen bersejarah, Presiden Prabowo Subianto mengundang para hakim dari seluruh Indonesia ke Istana Negara. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kehakiman di NKRI, para hakim dari peradilan tingkat pertama hingga Hakim Agung di Mahkamah Agung (MA) berkumpul di hadapan kepala negara. Kehadiran mereka menimbulkan berbagai reaksi, baik pro maupun kontra, di kalangan pakar dan praktisi hukum.
"Apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo di hadapan para hakim adalah untuk kepentingan rakyat Indonesia," kata Syamsul Bahri, Ketua FORSIMEMA-RI, dalam keterangan tertulis, Kamis (20/02/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo meminta para hakim untuk menegakkan hukum dengan adil dan benar, terutama dalam mendukung upaya merebut kembali kekayaan alam yang selama ini dikuasai oleh pihak asing dan pengusaha yang tidak peduli terhadap kesejahteraan rakyat.
Dalam sambutannya pada sidang istimewa laporan tahunan Mahkamah Agung RI di Gedung MA, Jakarta Pusat, Prabowo menyoroti kondisi kehidupan para hakim. Ia mengungkapkan keprihatinan bahwa banyak hakim yang tidak memiliki rumah dinas dan terpaksa menyewa atau indekos. "Kualitas hidup hakim-hakim kita harus yang terbaik," tegasnya.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan untuk meningkatkan kewibawaan hakim di mata masyarakat. "Hari ini saya kembali yakin bahwa setiap rakyat bergantung pada putusan hakim," ujarnya. Ia berharap janji-janji yang disampaikan dapat segera terealisasi, sehingga kesejahteraan hakim dapat terjamin.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sistem peradilan di Indonesia dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum. "Dengan perhatian pemerintah terhadap kualitas hidup hakim, diharapkan penegakan hukum di Indonesia dapat lebih baik dan berkeadilan," ucapnya.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar