Ketua Umum Perhimpunan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (PERTAABI), Rochman Alamsjah, dalam seminar nasional bertajuk "Leadership Transformation & Mining Business Outlook 2025" menekankan pentingnya transformasi kepemimpinan di tengah tantangan global yang dihadapi industri pertambangan. "Kondisi saat ini sangat menantang, dengan adanya isu perubahan iklim, regulasi yang terus berubah, dan kompetisi global yang semakin ketat," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Kamis (20/02/2025).
Rochman menambahkan bahwa para praktisi perlu memiliki kemampuan dan kompetensi untuk menghadapi tantangan ini. "Kami perlu berani membuat proposal dan memberikan wawasan tentang bagaimana cara beradaptasi dengan perubahan yang ada," jelasnya.
Seminar ini juga membahas tentang transisi energi dalam industri alat berat, di mana produk-produk alat berat elektrifikasi semakin banyak muncul. "Perubahan ini menuntut kita untuk belajar cepat dan menganalisis teknologi baru," tambahnya.
Dalam konteks ekonomi global, Rochman mengingatkan bahwa trade war antara Amerika dan China serta krisis di Eropa dapat mempengaruhi pasokan material dan biaya produksi. "Bisnis harus tetap kompetitif dan memiliki strategi yang jelas untuk menghadapi tantangan ini," tegasnya.
Meskipun ada tantangan, Rochman optimis bahwa sektor alat berat masih memiliki potensi pertumbuhan. "Devisa negara kita banyak berasal dari ekspor komoditas, dan Indonesia kaya akan sumber daya alam yang masih sangat dibutuhkan di pasar global," ungkapnya.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan peningkatan kompetensi bagi para pelaku industri, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan perubahan dan membawa Indonesia menuju kemajuan di sektor pertambangan.
Reporter: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar