Gotong royong merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas. Kegiatan ini mencakup berbagai aktivitas sosial, seperti membersihkan lingkungan, memperbaiki infrastruktur, hingga membantu sesama dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, terdapat pertanyaan penting terkait partisipasi lansia dalam pekerjaan gotong royong, terutama dalam aspek kesehatan dan hak-hak mereka.
Lansia dan Hak dalam Gotong Royong
Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, lansia memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan, penghormatan, serta akses terhadap pelayanan sosial dan kesehatan. Tidak ada aturan yang mewajibkan mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong, terutama jika kondisi fisik mereka tidak memungkinkan.
Beberapa hak lansia yang perlu diperhatikan dalam kegiatan gotong royong meliputi:
• Hak untuk Dihormati – Lansia berhak mendapatkan penghormatan dari masyarakat terkait kondisi fisik dan kesehatan mereka.
• Hak untuk Berpartisipasi Secara Sukarela – Tidak ada kewajiban bagi lansia untuk ikut serta dalam gotong royong jika mereka merasa tidak mampu.
• Hak atas Pelayanan Kesehatan – Lansia perlu mendapatkan akses kesehatan yang memadai jika mengalami kelelahan atau kondisi fisik yang tidak mendukung.
Gotong Royong yang Inklusif dan Ramah Lansia
Agar semangat gotong royong tetap terjaga tanpa mengesampingkan hak lansia, masyarakat perlu memahami beberapa langkah berikut:
Menyesuaikan jenis pekerjaan dengan kondisi fisik lansia.
- Memberikan kesempatan bagi lansia untuk berkontribusi dalam bentuk lain, seperti memberikan nasihat atau pengalaman.
- Menciptakan lingkungan gotong royong yang ramah lansia dengan memperhatikan kesehatan dan kenyamanan mereka.
Gotong royong adalah budaya yang harus tetap dilestarikan dengan memperhatikan hak setiap individu, termasuk lansia. Dengan memahami batasan fisik dan hak lansia dalam partisipasi sosial, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga untuk saling menghormati serta mendukung gotong royong yang adil dan berkelanjutan.
Penulis: Lakalim Adalin
Editor: Arianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar